Anda di halaman 1dari 56

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT karena Panduan Kurikulum MA


PPMI Assalaam yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
16 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, jo
KMA No. 165 tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam Dan Bahasa Arab Pada Madrasah telah selesai disusun.
Kurikulum ini, dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan di MA PPMI Assalaam, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sesuai dengan hasil analisis konteks dan anlisis kondisi riil terhadap tenaga pendidik dan
keadaan sarana-prasarana yang ada.
Kami menyadari bahwa dalam pengembangan kurikulum ini, masih jauh dari
kesempurnaan, namun demikian kami berusaha untuk menyampaikan kurikulum ini secara
realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dan kepada semua
pihak yang telah membantu terbitnya Kurikulum MA PPMI Assalaam ini kami sampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih.

Sukoharjo, Juli 2022


Kepala Madrasah,

FARID AKBAR, S.Ag, M.Pd


DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………………………………………………. i

HALAMAN VALIDASI PENGAWAS ………………………………………………….……………………...... ii

HALAMAN PENETAPAN DAN PENGESAHAN ………………………………………………………………. iii

KATA PENGANTAR.............................................................................. iv
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………... 1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………………………. . 1
1.2. Landasan Hukum …………………………………………………………………………………. . 2
1.3. Tujuan Pengembangan Kurikulum............................................. 6
1.4. Prinsip Pengembangan Kurikulum ............................................ 8
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI MISI DAN TUJUAN MADRASAH.................... 12
2.1. Visi Madrasah.................................................................... 12
2.1. Misi Madrasah.................................................................... 12
2.3. Tujuan Madrasah................................................................. 12
2.4. Target Madrasah................................................................. 13
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM............................................ 23
3.1. Struktur Kurikulum.............................................................. 23
3.2. Muatan Kurikulum............................................................... 29
3.2.1. Komponen Mata Pelajaran............................................. 29
3.2.2. Komponen Muatan Lokal................................................ 29
3.2.3. Komponen Pengembangan Diri........................................ 30
3.2.4. Pengaturan Beban Belajar.............................................. 30
3.2.5. Ketuntasan Belajar...................................................... 30
3.2.6. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin. 34
3.2.7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan............................... 37
3.2.8. Peminatan................................................................ 39
3.3.9. Kecakapan Hidup........................................................ 40
3.2.10. Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.............................. 43
3.2.11.Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan Madrasah................. 43
3.2.12.Mutasi Peserta Didik.................................................... 46
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN............................................................. 47
4.1. Jam Efektif ...................................................................... 47
4.2. Minggu Efektif …………………………………………………………………………………….. . 48
4.3. Kegiatan Madrasah.............................................................. 49
4.4. Permulaan Tahun Pelajaran................................................... 50
4.5. Libur Sekolah.................................................................... 50
4.6. Pengembangan Silabus dan RPP............................................... 50
BAB V P E N U T U P.......................................................................... 54
LAMPIRAN
1. KI/KD PAI dan Bahasa Arab KMA 183/2019
2. Surat-Surat Keputusan Kepala Madrasah :
- SK Pengesahan KTSP
- SK Tim Pengembang Kurikulum
- SK Kriteria Ketuntasan Minimal
- SK Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- SK Pembagian Tugas Guru Dalam Pembelajaran, Bimbingan dan Ekstrakurikuler
- Kalender Pendidikan
- Tata Tertib
- Peraturan Akademik MA PPMI ASSALAAM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-


Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan
olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber
daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan
dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan
pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.
Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013 MA PPMI Assalaam, dan
berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen kurikulum yang ada
(kurikulum 2021/2022), maka MA PPMI Assalaam perlu melakukan revisi
terhadap dokumen tersebut, begitu juga dalam implementasinya.
Memperhatikan kondisi riil MA PPMI Assalaam yang berada di
lingkungan pesantren modern dan penduduk yang sudah lebih maju
dibanding dengan sebagian daerah lain di Kabupaten Sukoharjo, maka
pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut.

1
2

Pengembangan kurikulum MA PPMI Assalaam tahun pelajaran


2022/2023 mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam pengembangan kurikulum MA PPMI Assalaam;
2. Beban belajar bagi peserta didik pada MA PPMI Assalaam yang
didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta
potensi dan minat peserta didik;
3. Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan berdasarkan hasil revisi
kurikulum tahun pelajaran 2021/2022, pemanfaatan hasil analisis
kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana,
serta analisis terhadap kurikulum 2013.
4. Kalender pendidikan MA PPMI Assalaam disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2022/2023.
Kurikulum MA PPMI Assalaam menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan
mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik
kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis
kondisi riil MA PPMI Assalaam dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.

1.2. Landasan Hukum


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentangPerubahan ke dua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
3

Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah


Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);
5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 203);
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016
tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 839);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954);
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 955);
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 897);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
4

Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah


(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971) sebagaimana
telah diubah denganPeraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 37Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan
MenteriPendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentangKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
padaKurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
PendidikanMenengah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1692);
13. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1495);
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2017
tentang Hari Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 829);
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2018
tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 830);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 1689);
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1115);
18. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 125/U/2002 tentang
Kalender Pendidikan dan Jumlah Belajar Efektif di Sekolah;
19. Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018 tentang Pedoman
Kurikulum Raudhatul Athfal;
20. Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentangKurikulum
Pendidikan Agama Islam dan BahasaArab pada Madrasah;
21. Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah;
5

22. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 728 Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun 2019
tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020 sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Keputusan Bersama Menteri Agama,
Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 440 Tahun 2020, Nomor 03 Tahun 2020,
Nomor 03 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan
Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 728
Tahun 2019, Nomor 213 Tahun 2019, Nomor 01 Tahun 2019 tentang
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2020;
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang
Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2012 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 45);
24. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 57 Tahun 2013 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9
Tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa;
25. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751 Tahun 2018 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrasah Aliyah;
26. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5163 Tahun 2018 tentang
Pengembangan Pembelajaran pada Madrasah;
27. Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 5164 Tahun 2018 tentang
Penyusunan RPP pada Madrasah;
28. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3001 Tahun 2022
tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2022/2023;

1.3. Tujuan Pengembangan Kurikulum


Kurikulum MA PPMI Assalaam disusun agar madrasah memiliki pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
6

nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum MA PPMI Assalaam


memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang
disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang
peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk
peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di MA PPMI Assalaam
dilaksanakan program kepesantrenan atau kepondokan dengan kegiatan
yang dilaksanakan diluar jam sekolah.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum MA PPMI
Assalaam disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta
didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah Sukoharjo memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan,
dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum MA
PPMI Assalaam memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah,
terutama dalam bidang seni dan peduli lingkungan, serta keterampilan
sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
Prakarya.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
Pengembangan kurikulum MA PPMI Assalaam memperhatikan
keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional yang
ditunjukkan dengan adanya Mulok Bahasa serta Seni dan Budaya,
merupakan kebutuhan dan ciri khas. Tetapi tidak melupakan kebutuhan
Nasional dan global yang ditandai dengan adanya pembinaan TIK yang
lebih ke arah praktis.
5. Tuntutan dunia kerja
7

Kurikulum MA PPMI Assalaam harus memuat kecakapan hidup untuk


membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya
bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di
antaranya ialah program Mulok atau PBKL yang terintegrasi dalam mata
pelajaran.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan secara berkala dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku.
7. Agama
Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan untuk meningkatkan
pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan agama Islam sesuai dengan
kompetensi Inti yang diharapkan.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa
lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu
mengembangkannya secara mandiri di dunia nyata/kehidupan sehari-
hari.
9. Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik dengan mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
10. Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan
potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka
sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti.

11. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan


Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan untuk mendorong wawasan
dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
12. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
8

Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan dengan memperhatikan


karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya
13. Kesetaraan Gender
Kurikulum MA PPMI Assalaam diarahkan kepada pendidikan yang
berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan gender
14. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan sesuai dengan visi, misi,
tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan.
15. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa
Kurikulum MA PPMI Assalaam dikembangkan dengan mengitegrasikan
nilai-nilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik
dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun
dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
1.4. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BNSP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan
prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis
pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat
9

istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi


substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan
dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stake holders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan
kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu
pengembangan keterampilan akademik dan keterampilan vokasional
merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan
manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan
daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto
10

Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik


Indonesia.

1.4. Prinsip Pelaksanaan KTSP


Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,
yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar
untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar
untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar
untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan/atau percepatan
sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik
dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi
peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan
dan moral
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan
pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan
hangat, dengan prinsip ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun
karsa, tut wuri handayani (di depan memberikan contoh dan teladan,
di tengah membangun semangat dan prakarsa, dibelakang memberikan
daya dan kekuatan)
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi
dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan
memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan
prinsip alam tak ambang jadi pendidik (semua yang terjadi, dan
11

berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan


alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan)
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan
dengan muatan seluruh beban kajian secara optimal, melalui kegiatan
studi lapangan, studi tour, kemah Ikhlas bhakti, bhakti sosial dll.
Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN, VISI MISI DAN TUJUAN MADRASAH

2.1. Visi Madrasah


Visi MA PPMI Assalaam yang telah ditetapkan oleh Yayasan Penyelenggara
pendidikan (Yayasan MPI Surakarta) adalah ”Terwujudnya siswa yang
berprestasi dan bertafaqquh fiddin sebagai kader umat”.

2.2. Misi Madrasah


Untuk mewujudkan visi madrasah tersebut, madrasah menetapkan misi MA
PPMI Assalaam sebagai berikut :
1. Menumbuhkan budaya ilmiah dan semangat berprestasi.
2. Mengintegrasikan ilmu alam, sosial dan nilai-nilai keislaman.
3. Menumbuhkan kesadaran religius dalam perspektif rahmatan lil’alamin.
4. Mewujudkan madrasah yang berkualitas sebagai tempat bertafaquh
fiddin.
Untuk mewujudkan misi tersebut, madrasah melakukan langkah-langkah
strategi sebagai berikut:
1. Mengembangkan pembelajaran berbasis riset dan berprestasi dalam
lomba-lomba akademis maupun non akademis di tingkat
regional/nasional
2. Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang terintegrasi dengan
ilmu sains,sosial dan keislaman.
3. Menyelenggarakan kegiatan rutin yang menumbuhkan budaya keislaman
di madrasah.
4. Menyelenggarakan layanan pendidikan keislaman yang kreatif, inovatif,
dan inspiratif

2.3. Tujuan Madrasah


Tujuan pendidikan yang dikembangkan di MA PPMI Assalaam didasarkan
pada Visi-Misi di atas dirumuskan sebagai berikut:

54
13

2.3.1.Peningkatan kualitas SDM terutama guru dan staf tata usaha


a. Semua guru diikutkan pelatihan dalam mengajar menggunakan ICT
program sesuai dengan mata pelajaran masing-masing
b. Semua staf tata usaha diikutkan pelatihan peningkatan kemampuan
pengisian data sekolah dengan komputer (data entry)
2.3.2.Bidang Akademik
a. Peningkatan kualitas pembelajaran dengan sistem ICT untuk
memperoleh prestasi berupa :
1) Tetap mempertahankan persentase kelulusan 100%
2) Peningkatan nilai ujian akhir untuk tiap mata pelajaran.
b. Prestasi (kuantitas) outcome:
Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang bereputasi baik, (dalam maupun
luar negeri) sebanyak 80 % tiap tahun sebagaimana yang ditetapkan
dalam misi madrasah.
2.3.3.Bidang pengembangan wawasan keilmuan
Pelatihan yang intensif dan bekerjasama dengan perguruan tinggi
maupun lembaga independen untuk mengikuti lomba akademik.
a. Karya Ilmiah / Riset
Sains-teknologi, sosial, dan keagamaan
b. Olimpiade
1) Olimpiade Fisika, Kimia, Biologi, Matematika, Komputer,
Astronomi, Ekonomi, Geografi, Bahasa, dan lain-lain.
2) Lomba debat Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Untuk lomba-lomba tersebut telah berhasil mencapai juara 1, 2, dan 3
pada tingkat Kabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional.

2.4. Target Madrasah


Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi
lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan,dan keterampilan
14

peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
1. Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 edisi Revisi
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016
adalah sebagai berikut :
SMA/MA/SMK/ MAK/ SMALB/ PAKET C
Dimensi Rumusan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME,
2. berkarakter, jujur, dan peduli,
3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5. sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan peserta didik di
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan internasional.
Pengetahua Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
n prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
15

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks


diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
Keterampila Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
n 1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan
sumber lain secara mandiri.
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan
Metakognitif dijelaskan pada matriks berikut:
SMA/MA/SMK/ MAK/ SMALB/ PAKET C
Istilah Penjelasan
Faktual Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Konseptual Terminologi/ istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori,model, dan struktur yang
digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan
spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Prosedural Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau
kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis,
spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk
menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan
16

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya,


terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
Metakognitif Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks,
kontekstual dan kondisional berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
antar jenjang pendidikan memperhatikan:
a. perkembangan psikologis anak;
b. lingkup dan kedalaman;
c. kesinambungan;
d. fungsi satuan pendidikan; dan
e. lingkungan.
Sebagaimana tercantum pada permendikbud no 24 tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran tujuan
kurikulum mencapai empat kompetensi yaitu kompetensi sikap
Spiritual, sikap Sosial, Pengetahuan, dan Ketrampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”.
17

Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak


langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Rumusan Kompetensi Pengetahuan yaitu, “Memahami,
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah”.
Sedangkan rumusan Kompetensi Ketrampilan yaitu, “Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan”.
Keempat Kompetensi Inti itu dijabarkan dalam Kompetensi Dasar
yang termuat dalam lampiran – lampiran Permendikbud no 24 tahun
2016.

2. Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013


Untuk Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun
2014 adalah sebagai berikut:
Kompetensi Lulusan SMA/ MA/ SMK/ MAK/ SMALB/ Paket C
SMA/MA/SMK/ MAK/ SMALB/ PAKET C
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam
18

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam


pergaulan dunia.
Pengetah Memiliki pengetahuan factual, konseptual, procedural,
uan dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keteram Memiliki kemampuan piker dan tindak yang efektif dan
pilan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan diri yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI)


yang dikelompokan ke dalam dimensi sikap, pengetahuan dan
ketrampilan serta dirumuskan dalam tiap jenjang kelas yang berbeda.
Selanjutnya KI tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD).
Rumusan KI dan KD tercantum dalam Permendikbud No 59 Tahun 2014
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
Indikator kompetensi lulusan tingkat satuan pendidikan
dijabarkan dari Standar Kompetensi Lulusan sebagai poros perumusan
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Ada pun standar kompetensi
lulusan dirumuskan dalam tujuan pelaksanaan kurikulum 2013 yaitu
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.
Kompetensi Indikator Pencapaian Sikap Spiritual
No.
Spiritual siswa
A. Menghayati dan 1. Menerima kehidupan sebagai
mengamalkan anugrah dari Tuhan yang disyukuri.
ajaran agama 2. Mensyukuri nikmat kehidupan
yang dianutnya sebagai bentuk kasih sayang Allah.
19

3. Melaksanakan aktivitas hidup yang


diperintahkan Allah
4. Menghidari perbuatan yang dilarang
aturan agama.
5. Berbuat baik demi kemaslahatan
bersama.
6. Mematuhi peraturan yang berlaku di
lingkungan sekolah.
7. Berbuat ikhlas.
No Kompetensi Indikator Pencapaian Sikap Sosial
Sosial ditunjukkan dengan indikator siswa:
B. Menghayati dan 1. Bersikap jujur
mengamalkan 2. Berdisiplin dalam mematuhi
perilaku jujur, peraturan
disiplin, 3. Bertanggung jawab dengan
tanggungjawab, melaksanakan tugas dengan baik
peduli (gotong 4. Bekerja sama untuk kebaikan
royong, umum
kerjasama, 5. Menghormati hak orang lain.
toleran, damai), 6. Santun dalam bertindak
santun, responsif (Memperlakukan orang lain
dan pro-aktif dan dengan santun).
menunjukkan 7. Menolong teman dalam proses
sikap sebagai belajar.(Membantu orang yang
bagian dari solusi memerlukan)
atas berbagai 8. Menunjukkan daya insiatif dalam
permasalahan proses belajar.
dalam 9. Proaktif dalam membangun
berinteraksi solusi dalam memecahkan
secara efektif masalah. (Berani berpendapat,
dengan bertanya atau menjawab
lingkungan sosial pertanyaan)
dan alam serta 10. Inisiatif untuk mencegah
20

dalam timbulnya resiko buruk.


menempatkan 11. Giat bekerja sama dalam proses
diri sebagai pembelajaran.
cerminan bangsa 12. Berkomunikasi dengan rendah
dalam pergaulan hati
dunia. 13. Bersikap tegas menolak
keburukan.
No Kompetensi Indikator Pencapaian Pengetahuan
Pengetahuan ditunjukkan dengan siswa:
C. Memahami, 1. Memahami pengetahuan
menerapkan, dan (faktual, konseptual, prosedural,
menganalisis dan metakonitif) tentang iptek,
pengetahuan seni, budaya dan humaniora atau
faktual, dalam peradaban
konseptual, 2. Menganalisis pengetahuan
prosedural, dan (faktual, konseptual, prosedural,
metakognitif dan metakonitif) tentang iptek,
berdasarkan rasa seni, budaya, humaniora atau
ingin tahunya dalam peradaban
tentang ilmu 3. Berpikir kritis terhadap
pengetahuan, penyebab fenomena dan
teknologi, seni, kejadian di lingkungan sekitar.
budaya, dan 4. Memahami cara menerapkan
humaniora pengetahuan (faktual,
dengan wawasan konseptual, prosedural, dan
kemanusiaan, metakonitif) tentang iptek, seni,
kebangsaan, budaya, humaniora, atau
kenegaraan, dan peradaban.
peradaban 5. Mampu memecahkan masalah
terkait penyebab dengan dilandasi pengetahuan
fenomena dan yang dikuasinya.
kejadian, serta 6. Melaksanakan pengkajian
menerapkan spesifik pada bidang yang
21

pengetahuan diminati serta sesuai dengan


prosedural pada kebakatannya.
bidang kajian
yang spesifik
sesuai dengan
bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
No Kompetensi Indikator Pencapaian Keterampilan
Keterampilan ditunjukkan dengan indikator siswa
terampil:
D. Mengolah, 1. Mengolah fakta, data, dan
menalar, dan informasi
menyaji dalam 2. Mengintegrasikan fakta, data,
ranah konkret dan informasi dalam
dan ranah merumuskan kesimpulan.
abstrak terkait 3. Mengembangkan keterampilan
dengan berpikir dengan menggunakan
pengembangan pengetahuan yang dipelajarinya
dari yang di sekolah.
dipelajarinya di 4. Mengembangkan karya secara
sekolah secara mandiri dengan modal
mandiri, pengetahuan yang dipelajarinya.
bertindak secara 5. Mengembangkan kreasi dalam
efektif dan menciptakan hal-hal baru.
kreatif, serta 6. Menerapkan motode atau
mampu prosedur sesuai dengan kaidah
menggunakan keilmuan.
metoda sesuai 7. Menggunakan pikiran pada ranah
kaidah keilmuan abstrak menjadi karya cipta yang
bermanfaat.
8. Mengkomunikasi hasil karya
22

secara efektif
9. Mendayagunakan teknologi
informasi dan komunikasi
10. Menggunakan bahasa asing arab
dan inggris

3. Target dan Profil Lulusan MA PPMI Assalaam


a. Kelulusan Katergori Syahadah
1) Mengikuti seluruh rangkaian Ujian Akhir
2) Hafal Juz 30 dan Juz 1, 2 , 3 , 4 dari Al Qur’an (minimal 5
Juz)
3) Rata-rata Nilai ujian kepondokan (UAP) minimal 8.0
4) Memiliki Sertifkat membaca Al Qur’an
5) Nilai khitobah bahasa arab atau inggris minimal 7
6) Nilai karya tulis berbahasa Asing minimal 8 (Inggris / arab)
7) Hafal seluruh Hadits Arba’in
8) Memiliki nilai Suluk Jayyid Jiddan (Syarof)
b. Kelulusan Kategori Tashdiq
1) Mengikuti seluruh rangkaian Ujian Akhir
2) Hafal Juz 30 dan Juz 1, 2 dari Al Qur’an (minimal 3 Juz)
3) Rata-rata Nilai ujian kepondokan (UAP) minimal 6.0
4) Memiliki Sertifkat membaca Al Qur’an
5) Nilai khitobah bahasa arab atau inggris minimal 6
6) Membuat karya tulis berbahasa Asing (Ingris / arab)
7) Hafal Hadits Arba’in minimal 20 hadist
8) Memiliki nilai Suluk Jayyid
23

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

3.1. Struktur Kurikulum


Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai
dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Struktur kurikulum MA PPMI Assalaam meliputi sejumlah mata
pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Kompetensi Inti
dan kompetensi dasar yang ditetapkan pemerintah secara nasional. Untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sesuai dengan
KMA nomor 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab pada Madrasah (KI dan KD terlampir). Sedangkan mata
pelajaran umum sesuai dengan Permendikbud nomor 37 tahun 2018 tentang
tentang KI dan KD Kurikulum 2013 Jenjang Pendidikan dasar dan
Pendidikan Menengah. (KI dan KD Terlampir).

3.1.1 Kurikulum Kelas X (sepuluh)


a. Kelas X terdiri atas peminatan MIPA, IPS, dan Lintas Minat
yang didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta
didik, Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK,
serta Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi
semua peserta didik kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas X
adalah 18 mata pelajaran yang terdiri atas 7 mata pelajaran
wajib A, 4 mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan,
dan 5 mata pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum MA PPMI Assalaam Kelas X disajikan
dalam tabel 1 berikut :
24

Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al-Qur'an Hadist 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 4 4
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11. Muatan Lokal
a. Tahfidz 1 1
b. Bahasa Jawa 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
35 35
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika (Peminatan) 3 3
2 Biologi 3 3
3 Fisika 3 3
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1 Geografi 3 3
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 3 3
4 Ekonomi 3 3
25

Lintas Minat Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu


Alam
1 Sastra Inggris 2 2
2 Sastra Arab 1 1
3 Ilmu Kalam 1 1
4 Ilmu Hadits 1 1
5 Ushul Fikih 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C per Minggu
18 18
(Peminatan dan Lintas Minat)
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh
53 53
per Minggu

3.1.2. Struktur Kurikulum Kelas XI (Sebelas)


a. Kelas XI terdiri atas peminatan MIPA, IPS, dan Lintas Minat yang
didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta
Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik kelas XI. Jumlah mata pelajaran di kelas XI 17
mata pelajaran yang terdiri atas 7 mata pelajaran wajib A, 4
mata pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 5 mata
pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum MA PPMI Assalaam Kelas XI disajikan dalam
tabel 2 berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al-Qur'an Hadist 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 3 3
26

4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2
11 Muatan Lokal
a. Tahfidz 1 1
b. Bahasa Jawa 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per
32 32
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika (Peminatan) 4 4
2 Biologi 3 3
3 Fisika 4 4
4 Kimia 4 4
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Lintas Minat Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Alam
1 Sastra Inggris 2 2
2 Sastra Arab 1 1
3 Ilmu Kalam 1 1
4 Ilmu Hadits 1 1
5 Ushul Fikih 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C per Minggu
21 21
(Peminatan dan Lintas Minat)
27

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh


53 53
per Minggu

3.1.3. Struktur Kurikulum Kelas XII (Dua belas)


a. Kelas XII terdiri atas peminatan MIPA, IPS, dan Lintas Minat yang
didasarkan pada hasil angket pemilihan peminatan peserta didik,
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra dan BP/BK, serta
Kegiatan Pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib bagi semua
peserta didik kelas XII. Jumlah mata pelajaran di kelas XII 17
mata pelajaran yang terdiri atas 7 mata pelajaran wajib A, 4 mata
pelajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan, dan 4 mata
pelajaran lintas minat.
b. Struktur Kurikulum MA PPMI Assalaam Kelas XII disajikan
dalam tabel 3 berikut :
Alokasi Waktu
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Al-Qur'an Hadist 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2
c. Fikih 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Arab 2 2
5. Matematika 4 4
6. Sejarah Indonesia 2 2
7. Bahasa Inggris 3 3
Kelompok B (Wajib)
8. Seni Budaya 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
9. 2 2
Kesehatan
28

10. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2


11 Muatan Lokal
a. Tahfidz 1 1
b. Bahasa Jawa 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
33 33
Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1 Matematika (Peminatan) 4 4
2 Biologi 4 4
3 Fisika 4 4
4 Kimia 3 3
Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1 Geografi 4 4
2 Sejarah 3 3
3 Sosiologi 4 4
4 Ekonomi 4 4
Lintas Minat Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Alam
1 Sastra Inggris 2 2
2 Ilmu Kalam 1 1
3 Ilmu Hadits 1 1
4 Ushul Fikih 1 1
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok C per Minggu
20 20
(Peminatan dan Lintas Minat)
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 53 53
3.2. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum MA PPMI Assalaam untuk kelas X, XI, dan XII
meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang
dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar peserta didik. Muatan lokal dan pengembangan
diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
3.2.1. Komponen Mata Pelajaran
29

Mata pelajaran beserta alokasi waktu kelas X, kelas, XI dan kelas


XII untuk tahun pelajaran 2022-2023 mengacu pada struktur
kurikulum yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar, Untuk Pendidikan agama islam dan Bahasa
arab mengacu pada Peraturan Mentri Agama Republik Indonesia
No. 165 tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Bahasa Arab
3.2.2. Komponen Muatan Lokal
Perda provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Bahasa
Jawa, sastra dan aksara Jawa, Pergub Jawa Tengah Nomor 57
Tahun 2013 tentang petunjuk pelaksanaan Perda Nomor 9 Tahun
2012 dan Surat Keputusan Diknas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah Nomor 423.5/14955 tanggal 4 Juni 2014 tentang kurikulum
muatan lokal Bahasa Jawa di provinsi Jawa Tengah menetapkan:
1. Muatan lokal wajib di Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa.
2. Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal Bahasa Jawa
dilaksanakan secara terpisah atau berdiri sendiri sebagai mata
pelajaran.
3. Jam pelajaran muatan lokal tetap dilaksanakan pada struktur
kurilulum 2013.
Berdasarkan peraturan tersebut maka jenis muatan lokal yang
dilaksanakana di MA PPMI Assalaam memasukkan ciri khas
pondok yaitu mata pelajaran tahfidz dan kearifan lokal yaitu bahasa
jawa.

3.2.3. Komponen Pengembangan diri


Pengembangan diri bukan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
tenaga pendidik. Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
30

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap


peserta didik yang disesuaikan dengan kondisi sekolah.
Khusus di MA PPMI Assalaam, pengembangan diri meliputi 2
kegiatan yaitu :
a. Pembentukan karakter Peserta didik
Pembentukan karakter peserta didik melalui pembiasaan dan
lingkungan guna mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa
yang dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan,
kegiatan terprogram, dan kegiatan keteladanan. (Sholat Wajib
Berjama’ah, Sholat Dhuha, Sholat Tahajud, Tsqofah Islamiyah,
Halaqoh Hujroh, Mukhoyamah, Pengabdian Masyarakat)
b. Pengembangan potensi dan pengekspresian diri
Pengembangan potensi dan pengekspresian diri di MA PPMI
Assalaam melalui bidang seni, Olah Raga, Keterampilan,
Kelompok Pencinta Mata Pelajaran dan karya tulis. (MA
Edufair, Student Day, Olimpiade Al Qur’an dan Sains Islam,
Mahakarya Santri Assalaam, Pekan Olahraga Santri Assalaam,
Assalaam Got Talent, Club Astronomi Santri Assalaam)

3.2.4. Pengaturan Beban Belajar.


a. Alokasi waktu untuk Penugasan Terstruktur (PT) dan Kegiatan
Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT) maksimal 60 % dari waktu
kegiatan tatap muka per minggu mata pelajaran yang
bersangkutan.
b. Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit.
c. Jumlah jam pelajaran perminggu adalah sebagai berikut:
1) Kelas X : 53 jam pelajaran;
2) Kelas XI : 53 Jam pelajaran;
3) Kelas XII : 53 Jam pelajaran.

3.2.5. Ketuntasan Belajar


31

Ketuntasan belajar ditentukan oleh masing-masing Guru


Mata Pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-
rata nilai terakhir yang diperoleh peserta didik pada setiap jenjang
kelas. Setiap guru mata pelajaran di MA PPMI Assalaam
meningkatkan ketuntasan belajar secara terus menerus untuk
mencapai ketuntasan yang ideal. Ketuntasan belajar di MA PPMI
Assalaam diserahkan kepada guru mata pelajaran dan dilaporkan
kepada pihak yang terkait.
Ketuntasan belajar untuk kelas X, XI, dan XII di MA PPMI
Assalaam mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar,
daya dukung dan karakteristik peserta didik dengan memperhatikan
nilai raport, SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal, maka
untuk tahun pelajaran 2022 - 2023 diputuskan bahwa ketuntasan
untuk semua mata pelajaran Wajib A, Wajib B, Peminatan, dan
Lintas Minat adalah sebagai berikut :
Berikut adalah tabel ketuntasan belajar kelas X, XI, dan XII MA
PPMI Assalaam adalah sebagai berikut:
KKM
No Mata Pelajaran
X XI XII
A Kelompok A (Wajib)
1 Pend. Agama dan Budi Pekerti
a. Al Qur'an Hadits 75 75 75
b. Aqidah 75 75 75
c. Fiqih 75 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75 75
Pendidikan Pancasila dan 75 75 75
2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Bahasa Arab – Nahwu 75 75 75
5 Matematika 75 75 75
6 Sejarah Indonesia 75 75 75
7 Bahasa Inggris 75 75 75
B Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 75 75 75
32

2 Pend. Jasmani dan Kesehatan 75 75 75


3 Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75
4 Muatan Lokal
a. Bahasa Jawa 70 70 70
b. Tahfidz 70 70 70
C Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
1 Matematika 75 75 75
2 Biologi 70 74 75
3 Fisika 70 75 75
4 Kimia 70 70 70
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
1 Geografi 70 75 75
2 Sejarah 75 75 75
3 Sosiologi 75 75 75
4 Ekonomi 75 75 75
Lintas Kelompok Peminatan
1 Usul Fikih 70 70 70
2 Ilmu Hadits 70 70 75
3 Ilmu Kalam/Tafsir 70 70 75
4 Sastra Inggris 70 75 75
5 Sastra Arab 70 70

Peserta Didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan


minimal harus mengikuti perbaikan (remedial), sampai mencapai
ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan
substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar
KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD
tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya,
sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar
terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
pelajaran, dan tingkat satuan pendidikan.
Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah
33

mata pelajaran yang diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan


Belajar dalam setiap tahun pelajaran adalah keberhasilan peserta
didik pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran.
Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan
peserta didik menguasai kompetensi seluruh mata pelajaran dalam
suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan.
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam
bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup
(C), dan Kurang (K). Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-
1 dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B).

Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan


keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100 dan predikat
(Cukup, Baik, dan Sangat Baik) sesuai kriteria yang telah
ditentukan madrasah.
Rentang Angka Predikat
Kurang dari KKM K
KKM sampai KKM +4 C
KKM+5 sampai KKM+14 B
Lebih dari KKM+15 SB

3.2.6. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil


Alamin
Penguatan profil pelajar pancasila pada madrasah
diproyeksikan pada 2 (dua) aspek yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila,
dan 2) Profil Pelajar Rahmatan Lil alamin.
Pelajar pancasila adalah pelajar yang memiliki pola pikir,
bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur
Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi demi
34

terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian


dunia. Pelajar Pancasila juga memiliki pengetahuan dan
keterampilan berpikir antara lain: berpikir kritis, memecahkan
masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif,
kreatif, dan berliterasi informasi. Proyek penguatan profil pelajar
Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang
dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan
karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan proyek
penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari
segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Tema-tema utama
proyek penguatan profil pelajar pancasila yang dapat dipilih
diantaranya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal
Ika, bangunlah jiwa dan raganya, demokrasi pancasila, berekayasa
dan berteknologi untuk membangun NKRI, kewirausahaan,
kebekerjaan.
Profil pelajar rahmatan lil alamiin adalah profil pelajar
Pancasila di madrasah yang mampu mewujudkan wawasan,
pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sebagaimana kekhasan
kompetensi keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di
tengah masyarakat sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di
tengah kehidupan masyarakat yang beragam serta berkontribusi
aktif menjaga keutuhan dan kemulyaan negara dan bangsa
Indonesia. Proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin
merupakan kegiatan kokurikuler berbasis proyek yang dirancang
untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Proyek penguatan profil
pelajar Rahmatan lil alamiin beriringan dan dapat disatukan dengan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pelaksanaan proyek
penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin dilakukan secara
35

fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.


Tema-tema utama proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil
‘Alamin yang dapat dipilih dari nilai-nilai moderasi beragama
diantaranya: Berkeadaban (ta’addub), keteladanan (qudwah),
kewarganegaraan dan kebangsaan (muwatanah), mengambil jalan
tengah (tawassut), berimbang (tawaazun), lurus dan tegas (I’tidal),
kesetaraan (musaawah), musyawarah (Syuura), Toleransi
(tasaamuh), Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikaar).
Berikut adalah pengembangan tema dan topik proyek penguatan
profil pelajar pancasila dan rahmatan lil ‘alamin di MA PPMI
ASSALAAM
No Tema Proyek Kegiatan Fokus
1 Gaya Merancang system Pengembangan akhlak
Hidup pengelolaan sampah terhadap alam,
Berkelanju (organic dan menghasilkan karya
tan anorganik) mengatasi dan tindakan yang
permasalahan orisinal, memperoleh
lingkungan madrasah dan memproses
dan informasi dan gagasan
mengkampanyekan -
gerakan go green

2 Bhinneka Merencanakan Akhlak kepada


Tunggal kegiatan pengabdian manusia,
Ika masyarakat yaitu mengidentifikasi hal
kegiatan dan bakti yang menjadi
social dilingkungan permasalahan bersama,
sekitar sekolah menawarkan titik temu
merespon isu kolaborasi dan
kemanusiaan yang mengidentifikasi pihak
terjadi di masyarakat terkait untuk
36

sekitar penyelesaiannya
3 Suara Merancang alur Akhlak kepada
Demokrasi, pemilihan pengurus manusia, Menunjukkan
Toleransi OSIM, membuat karakter toleransi pada
(Tasaamuh rencana kerja tahunan orang dan kelompok
) yang melibatkan lain serta berupaya
peserta didik dari mengutamakan
berbagai jenjang, kemanusiaan di atas
merencanakan perbedaan,
program pengayaan Mengapresiasi dan
untuk para pengurus memberikan kritik
dan kaderisasinya yang konstruktif demi
kemajuan orang lain
dan lingkungan
sekitarnya
4 Berekayasa Merancang suatu Akhlak kepada alam,
dan project dengan konsep Mengidentifikasi
bertekhnol ramah lingkungan masalah lingkungan
ogi untuk (Sepeda listrik tenaga hidup dan melakukan
membangu surya, kebun organik langkah-langkah
n NKRI, yang berkelanjutan) konkret yang bisa
Dinamis yang dilengkapi dilakukan untuk
dan dengan alur menghindari kerusakan
Inovatif kewirausahaannya. alam.
(tathawwur
wa ibtikar)
5 Kewargane Gelaran festival Akhlak kepada
garaan dan budaya dari berbagai manusia, Menghargai
kebangsaa suku,adat dan daerah perbedaan identitas
n dengan memadukan (ras, agama, dll.) dan
(muwatana elemen tekhnologi dan menampilkan
37

h) tradisi apresiasinya atas


perbedaan dalam
bentuk aktivitas
Menggali berbagai
warisan budaya.

3.2.7. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan kelas
1) Dilaksanakan pada setiap akhir Tahun Pelajaran.
2) Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal
90% diperhitungkan dari tatap muka tanpa
memperhitungkan ketidakhadiran karena sakit atau alasan
tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3) Khusus untuk Kelas X dan XI, peserta didik harus
mencapai KKM untuk Kompetensi Sikap, Pengetahuan,
dan Keterampilan sesuai ketentuan penilaian yang berlaku.
4) Sikap, perilaku, budi pekerti peserta didik antara lain :
- Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak
melawan tenaga pendidik/tenaga kependidikan secara
fisik atau non fisik.
- Tidak terlibat tindak kriminal
5) Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas, apabila yang
bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal,
lebih dari 2 (dua) mata pelajaran dan memiliki kepribadian
yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6) Peserta didik dinyatakan tidak naik, apabila :
a) Siswa telah menyelesaikan dan memiliki nilai dari
seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b) Pada penilaian akhir semester genap, siswa
memperoleh nilai kompetensi sikap spiritual dan
38

sosial (Kompetensi Inti 1 dan Kompetensi Inti 2)


untuk semua mata pelajaran minimal Baik (B).
c) Hanya boleh memiliki nilai kompetensi pengetahuan
(Kompetensi Inti 3) dan nilai kompetensi ketrampilan
(Kompetensi Inti 4) kurang dari KKM maksimal tiga
mata pelajaran, dengan ketentuan maksimal dua mata
pelajaran pada kelompok mata pelajaran dalam
program peminatannya dan satu mata pelajaran pada
kelompok mata pelajaran diluar program
peminatannya.
d) Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10
% dari jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran
yang diikuti.
3.2.8. Kelulusan
Untuk tahun pelajaran 2022-2023, maka peserta didik dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan setelah :
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran yaitu memiliki
nilai Laporan Hasil Belajar Peserta Didik (LHBPD) dari mulai
semester 1 kelas X sampai dengan semester 6 kelas XII.
b. Memperoleh nilai sikap / perilaku minimal baik.
c. Lulus Ujian Sekolah dengan kriteria kelulusan yang ditetapkan
oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan nilai sekolah.
d. Nilai sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 3 diperoleh
dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata2 rapot
semester 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 40% untuk nilai ujian
sekolah dari 60% untuk nilai rata-rata rapot.
e. Siswa dinyatakan lulus ujian sekolah apabila memperoleh nilai
sekolah masing-masing mata pelajaran minimal 60.

MA PPMI Assalaam menargetkan kelulusan 100% bagi


siswanya untuk setiap tahun dengan kualitas kelulusan yang
semakin meningkat. Dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan
39

MA PPMI Assalaam dan mencapai target tersebut madrasah


mengadakan program-program berikut:
a. Mengadakan program tambahan jam pelajaran (pengayaan dan
pemantapan) sebagai upaya menyelesaikan target kurikulum
materi pelajaran Ujian – Ujian Madrasah ;
b. Menyediakan layanan bimbingan dan konsultasi kesulitan
belajar secara intensif oleh guru mata pelajaran, BK, dan wali
kelas;
c. Mengadakan pembekalan Inteligent Emotional Spiritual
Quotient (IESQ) training khusus kelas XII dalam rangka
pembekalan mental siswa agar mampu memacu motivasi dan
daya juang dalam menempuh ujian - ujian Madrasah.

3.2.9. Peminatan
a. Waktu Peminatan dan Lintas Minat untuk Kelas X :
1) Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat
dilaksanakan pada saat pendaftaran peserta didik baru
melalui penelusuran minat bakat (Psikotest) dan potensi
peserta didik, dengan memperhatikan nilai raport,
SKHUN, dan rekomendasi dari sekolah asal (SMP/MTs.)
2) Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar
minimal 20 orang dan maksimal 36 orang.
3) Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester
satu
b. Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan
sarana-prasarana yang tersedia di MA PPMI Assalaam,
ditentukan peminatan yang dilaksanakan hanya Peminatan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dan
Peminatan Pengetahuan Sosial (IPS).
c. Lintas minat disediakan dengan masing-masing peserta didik
memilih dua mata pelajaran yang ditawarkan (lihat struktur
kurikulum) melalui angket yang dibagikan.
d. Penentuan Peminatan Kelas X
40

1) Pengolahan nilai raport, dan SKHUN: Untuk peminatan


MIPA yang diutamakan adalah nilai mata pelajarana
Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia, dan untuk
peminatan IPS diutamakan nilai mata pelajaran
Matematika, IPS, dan Bahasa Indonesia.
2) Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang
disetujui oleh orang tua.
3) Bagi peserta didik yang “ragu”, atau tidak memilih baik
peminatan ataupun lintas minat, maka dilakukan
wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui
oleh orang tua.

3.2.10. Kecakapan Hidup


a. Prinsip Umum Implementasi Kecakapan Hidup
Implementasi Pendidikan kecakapan hidup dalam proses
pembelajaran dapat dilakukan secara integral. Hal tersebut
dapat dilakkukan karena pembekalan kecakapan hidup
merupakan pesan Pendidikan atau “hidden curriculum” yang
keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian
bukan pada materi pesannya.
Untuk seluruh peserta didik, secara Umum prinsip implemetasi
konsep kecakapan hidup mencakup tiga domain, yaitu sikap,
pengetahuan, dan keterampilan praktis dengan fokus;
1) Menekankan pada pola pembelajaran yang mengarahkan
kepada prinsip learning to think, learning to do, learning
to be, learning to live together
2) Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel
(flexible learning), dan pembelajaran yang menyenangkan
(enjoy learning).
3) Pola pendekatan diarahkan kepada proses pembiasan,
41

4) Perancanangan pembelajaran mengacu pada keterpaduan


penguasaan personal skill, social skill, academic skill, dan
vocasional skill.
5) Perancangan strategi pembelajaran diarahkan pada prinsip
cara belajar peserta didik aktif yaitu peserta didik sebagai
subyek bukan obyek.
6) Menerapkan penggunaan multi metode dalam
pembelajaran.
7) Peran Guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk
terjadi proses belajar, bukan pada terjadinya proses
mengajar.
b. Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses
Pembelajaran.
Model pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi
kecakapan hidup yang dimiliki peserta didik yang mencakup
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dirancang
melalui penggunaan variasi metode mengajar, antara lain:
1) Metode kerja kelompok dapat digunakan untuk melatih
dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan
berinteraksi antar sesama peserta didik, menghargai
kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2) Metode kasus dapat digunakan untuk menganalisis dan
memecahkan persoalan yang terjadi di lingkungan peserta
didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan kepada peserta
didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi
dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3) Metode Eksperimen dapat digunakan untuk melatih
kemampuan peserta didik dalam menganalisis sesuatu,
menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari
permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang
42

ada dan didukung dengan landasan teori yang telah


ditanamkam atau diberikan melalui ceramah/tanya jawab.
Peserta didik diberi keleluasaan untuk melakukan
percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang
lainnya. Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan
akademik dan berfikir peserta didik terlatih dan
berkembang sesuai potensi peserta didik.
4) Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan
presentasi di depan kelas.
Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan
peserta didik dalam menuangkan pokok-pokok pikiran
atau ide-ide yang berbentuk tulisan sekaligus
mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan ini,
peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan
tulisan, mengeluarkan ide-ide atau gagasan,
mendengarkan dan menghargai perbedaan pendapat dari
orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5) Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan
berkomunikasi, mengeluarkan pendapat, menghargai
pendapat orang, tidak memaksakan kehendak pribadi,
tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang.
6) Pelaksanaan penyusunan karya tulis untuk kelas XII yang
diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk
melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).

3.2.11. Berbasis Keunggulan Lokal dan Global, serta Pendidikan


Karakter

MA PPMI Assalaam mengintegrasikan PBKL dalam mata


pelajaran yang relevan dengan terlebih dahulu menganalisis
43

potensi keunggulan lokal dan kesiapan sekolah. Integrasi PBKL


dilakukan pada mata pelajaran PAI, Bahasa Arab, dan Bahasa
Inggris.

Untuk Pendidikan karakter bangsa di MA PPMI Assalaam


diintegrasikan pada semua mata pelajaran dengan nilai-nilai
karakter yang relevan dengan masing-masing mata pelajaran
tersebut, serta menerapkan keteladan yang dipraktekan dalam
kehidupan sehari-hari di sekolah.
3.2.12. Nilai-Nilai Karakter yang Dikembangkan Madrasah
Kegiatan
No. Karakter Indikator Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Madarasah
1 Religius  Merayakan  Peringatan hari  Peringatan hari
hari-hari besar islam besar islam.
besar
keagamaan.  Berdoa  Pembelajaran
sebelum dan diawali dengan
 Berdoa sesudah membaca
Sebelum pelajaran asmaul husna
dan sesudah dengan
pelajaran dipimpin guru  Memberi
kesempatan
 Memberikan  Melakukan pada peserta
kesempatan Solat Wajib 5 didik untuk
kepada Waktu melakukan
semua Berjamaah. solat berjamaah
peserta didik
untuk
melaksanak
an ibadah
2 Jujur  Tranparansi  Pendidik  Memberikan
laporan memberikan informasi
keuangan hasil ulangan laporan
dan secara berkala keuangan
penilaian sekolah secara
sekolah  Memperingatk berkala.
secara an siswa yang
berkala mencotek saat  Pendidik dan
ujian dan peserta didik
 Larangan Memperingatk dilarang
44

Kegiatan
No. Karakter Indikator Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Madarasah
membawa an siswa yang membawa HP
fasilitas mencotoh PR pada saat
komunikasi temannya kegiatan
pada saat pembelajaran
ulangan berlangsung
atau ujian.
3 Disiplin  Memiliki  Memperingatk  Membuat
catatan an siswa yang catatan
kehadiran. datangnya kehadiran
terlambat, bila pendidik dan
 Memiliki masih peserta didik
tata tertib terlambat maka
sekolah. wajib menyapu  Mensosialisasik
halaman. an tata tertib
 Membiasaka sekolah
n warga  Memberlakuka
sekolah n tata tertib  Jam 06.45
untuk sekolah pada semua guru
berdisiplin. jam pelajaran harus sudah
berada
 Menegakka  Pukul 06.45 disekolahan.
n aturan semua siswa Bagi guru yang
dengan harus berada tidak hadir
memberikan disekolahan tepat waktu
sanksi dengan diberikan
secara adil toleransi 10 teguran dan
bagi menit. Siswa pulang sesuai
pelanggar pulang sesuai jadwal yang
tata tertib dengan jadwal ditentukkan.
sekolah. yang telah
ditetapkan.
Bagi siswa
yang
melanggar
diberi sanksi
berupa
membersihkan
lingkungan
sekolah.
4 Semangat  Melakukan  Pendidik dan  Melaksanakan
Kebangsa upacara tenaga Upacara Setiap
rutin hari kependidikkan hari senin dan
an. senin melakukan hari besar
45

Kegiatan
No. Karakter Indikator Kegiatan Kegiatan
Pembelajaran Madarasah
upacara dan nasional.
 Melakukan peringatan hari
upacara besar bersama  Melaksanakan
hari-hari peserta didik Upacara Hari
besar besar nasional
nasional.

 Menyelengg  Semangat
arakan nasionalisme
peringatan diterapkan
hari dalam
kepahlawan pembelajaran
an nasional.

5 Menghar  Memberikan  Memotivasi  Memberi


penghargaan siswa untuk Beasiswa pada
gai
atas hasil berpretasi siswa yang
Prestasi. prestasi berpretasi
kepada
warga
sekolah.

3.2.13. Mutasi Peserta Didik

Mutasi merupakan pemindahan peserta didik dari madrasah


asal ke madrasah baru. Mutasi dapat dilakukan dengan berbagai
alasan. Adapun prosedur yang berlaku sebagai berikut.
a. Orang tua/wali murid mengajukan Surat Permohonan Pindah
Sekolah/Madrasah yang hendak ditinggalkan..
b. Sekolah/Madrasah menerbitkan Surat Keterangan Pindah
Sekolah/Madrasah berdasarkan Surat Permohonan Pindah
46

Sekolah/Madrasah tersebut. Dalam surat ini disertakan juga


alasan perpindahan, nama dan alamat Sekolah/Madrasah
tujuan.
c. Jika mutasi terjadi antar kabupaten/kota, dibutuhkan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah/Madrasah dari kantor
Kementerian Agama Kabupaten asal.
d. Orang tua/wali murid menerima Surat Keterangan Pindah
Sekolah/Madrasah dan Surat Permohonan Rekomendasi
Pindah Sekolah yang ditujukan kepada Kantor Kemenag
Kabupaten. Kemudian orang tua/wali murid membawanya ke
Kantor Kemenag Kabupaten untuk mendapatkan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah.
e. Kantor Kementerian Agama Kabupaten asal menerbitkan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah/Madrasah.
f. Orang tua/wali murid membawa Surat Keterangan Pindah
Sekolah/Madrasah (dari Sekolah/Madrasah asal) dan Surat
Rekomendasi Pindah Sekolah/Madrasah (dari Kantor
Kemenag Kab/Kota) ke Sekolah/Madarsah tujuan.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan


pembelajaran peserta didik selama satu tahun efektif, efektif fakultatif, dan
hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh
madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu
belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan
daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
47

serta ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah. Pengaturan waktu untuk


kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi
berikut.

4.1. Jam Efektif


Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. Waktu
belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran
menjadi semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) dengan waktu pembelajaran
sebagai berikut:

HARI WAKTU BELAJAR


Senin 07.00 – 14.30
Selasa 07.00 – 14.30
Rabu 07.00 – 14.30
Kamis 07.00 – 14.30
Jum’at 07.00 – 14.45
Sabtu 07.00 – 14.30

4.2. Minggu efektif


Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) untuk tahun
pelajaran 2022 - 2023 adalah 45 minggu efektif. Sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar sebagai berikut:
Jumlah Minggu
Bulan Keterangan
Minggu Efektif
Juli 2022 4 2 Libur Akhir Tahun Pelajaran
Agustus 2022 5 5 Kegiatan Belajar Mengajar
September 2022 4 3 Ulangan Tengah Semester Santri
Pekan Olah Raga Santri Assalaam
48

XXXIV
Oktober 2022 5 5 Kegiatan Belajar Mengajar
November 2022 4 4 Intihaul Muqarrar KBM Semester I
Ulangan Akhir Semester, perpulangan
Desember 2022 5 3
santri, dan Libur Akhir Semester
Januari 2023 5 5 Awal KBM Semester 2
Februari 2023 4 4 Kegiatan Belajar Mengajar
Maret 2023 4 4 Penilaian Tengah Semester
- Libur Ramadhan dan Iedhul Fitri
1444 H (menyesuaikan hasil sidang
April 2023 5 1 Isbat Dewan Kyai)
- Perkiraan Ujian Madrasah Utama
- Wisuda santri kelas VI
Mei 2023 5 5 Kegiatan Belajar Mengajar
Intahaaul Muqarrar Semester II
Juni 2023 4 4 Penilaian Akhir Semester
Penegas Kenaikan Kelas
Jumlah 53 45

4.3. Kegiatan Madrasah


Rencana kegiatan madrasah tahun pelajaran 2022-2023 adalah sebagaimana
tertera pada tabel berikut ini.
NO TANGGAL KEGIATAN
1 10 Juli 2022 Hari Raya Iedhul Adha 1443 H
2 11 - 16 Juli 2022 Ta'aruf dan Orientasi Santri Baru
Apel Pembukaan KBM semester 1 dan
3 18 Juli 2022
pemberian penghargaan santri berprestasi
4 19 Juli 2022 Awal KBM 2022/2023
5 31 Juli 2022 1 Hijriyah 1443 (Tahun Baru Hijriyah)

6 17 Agustus 2022 Upacara HUT Republik Indonesia ke-77


7 12-21 September 2022 Ujian Tengah Semester I
49

8 22-25 September 2022 Pekan Olah Raga Santri Assalaam XXXIV


9 8 Oktober 2022 Pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW
10 03 Desember 2022 Intihaul Muqarrar KBM Semester I
11 5 - 21 Desember 2022 Ujian Akhir Semester I dan Remidial
22 Des 2022 - 07 Jan
12 Libur Semester I
2023
13 09 Januari 2023 Apel Pagi & Awal KBM Semester II
Pengajian Akbar Isro' Mi'roj 1444 H
14 18 Februari 2023
Akhir KBM kelas VI
Pengayaan, Try Out dan perkiraan UM Kelas
15 13-25 Maret 2023
XII
27 Maret – 07 April
16 Ulangan Tengah Semester II
2023
17 08-29 April 2023 Libur Ramadhan & 'Iedul Fithri 1444 H
18 01 Mei 2023 Lanjutan KBM smt 02
19 06 Juni 2023 Intihaul Muqarar KBM semester II
20 08-24 Juni 2023 Penilaian Akhir Tahun
21 27 Juni 2023 Penegasan Kenaikan Kelas
22 29 Juni 2023 Hari Raya Iedhul Adha 1444 H
23 25 Juni – 9 Juli 2023 Libur Akhir Tahun Pelajaran

4.4. Permulaan Tahun Pelajaran


Untuk kelas X hari-hari pertama masuk madrasah berlangsung lebih
awal selama 6 (enam) hari untuk melaksanakan Kegiatan MPLS / Matsama
yaitu mulai tanggal 11 Juli sampai dengan 16 Juli 2022. Sedangkan
permulaan tahun pembelajaran efektif untuk semua kelas dimulai pada
tanggal 18 Juli 2022.

4.5. Libur madrasah


Hari libur madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah,
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses
pembelajaran di madrasah.
Penentuan hari libur memperhatikan ketentuan berikut ini.:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan/atau Menteri
Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
50

2. Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten dalam hal penentuan


hari libur umum/nasional atau penetapan hari libur serentak untuk
setiap jenjang dan jenis Pendidikan.
3. Keputusan Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam terkait dengan
kalender pendidikan PPMI Assalaam 2022-2023

4.6. Pengembangan Silabus dan RPP


1. Pengembangan silabus (Kelas X, XI dan XII) di MA PPMI Assalaam
tahun pelajaran 2022-2023 merupakan pengembangan dan revisi dari
silabus tahun yang lalu melalui penugasan yang diselenggarakan pada
bulan Mei 2022.
2. Silabus setiap mata pelajaran disusun berdasarkan kalender Pendidikan
satuan Pendidikan MA PPMI Assalaam, yakni 23 minggu efektif di
semester 1 dan 22 minggu efektif di semester 2.
3. Implementasi pembelajaran untuk setiap mata pelajaran berdasarkan pada
struktur kurikulum yang tersedia di Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 64 tahun 2013 tentang standar isi (Kelas X, XI dan XII) dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
madrasah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
4. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran di dalam silabus,
disesuaikan dengan standar kompetensi dasar tiap mata pelajaran
berdasarkan alokasi waktu yang tersedia, berdasarkan struktur kurikulum
dan kebutuhan MA PPMI Assalaam .
5. Cara Pengembangan Silabus (Kelas X, XI dan XII)
MA PPMI Assalaam memfasilitasi para guru dalam mengembangkan
silabus melalui
a. in house Training, bersama pengawas madrasah;
b. memberdayakan kelompok guru mata pelajaran (MGMP);
c. mendatangkan narasumber dari luar;
51

d. penugasan penyusunan ditindak lanjuti dengan pembahasan dalam


kelompok maupun pleno;
e. pengesahan oleh kepala madrasah;
f. validasi ke kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.
6. Langkah-langkah Pengembangan Silabus (Kelas X, XI dan XII)
a. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa terhadap
1) karakteristik Mata pelajaran;
2) tujuan mata pelajaran;
3) Standar Kompetensi Lulusan (SKL);
4) Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD);
5) Silabus setiap mata pelajaran.
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar harus memberi pengalaman belajar kepada
peserta didik yang melibatkan proses mental dan fisik melalui
interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan dan sumber belajar. Pengalaman belajar yang
diberikan dapat melalui pendekatan pembelajaran bervariasi, dan
berpusat pada peserta didik, serta memuat kecakapan hidup yang
perlu dilatihkan pada peserta didik serta nilai-nilai karakter
bangsa. Untuk kelas X, proses pembelajaran dirancang dengan
menggunakan pendekatan saintifik dengan mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta materi pelajaran yang
faktual, konseptual, dan prosedural.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Perumusan indikator pencapaian kompetensi mengacu kepada hasil
analisis materi dan potensi peserta didik agar dicapai perubahan
perilaku dan dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan
dan nilai-nilai karakter bangsa.
d. Jenis Penilaian
52

Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk


tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk dan penilaian diri.
Untuk kelas X, pendidik dituntut untuk melaksanakan penilaian
autentik yang berarti penilaian asli dari awal, sepanjang proses
pembelajaran, dan nilai hasil belajar yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan karakteristik
Kompetensi Dasar yang diajarkan.
Sistem penilaian berbentuk penilaian berkelanjutan, artinya semua
indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan,
ketercapaian kompetensi yang telah dicapai dan yang belum tercapai.
Untuk kompetensi yang belum tercapai diadakan remedial baik
individu maupun kelompok yang dilaksanakan sebelum melanjutkan
ke materi/KI/KD berikutnya.
e. Pengembangan Silabus dan RPP Berkelanjutan
1) Melakukan evaluasi dan revisi terhadap kurikulum madrasah
minimal setiap akhir semester
2) Mengadakan IHT tentang Kurikulum 2013, pendalaman silabus
dan penyusunan RPP
3) Mengikutsertakan tenaga pendidik MA PPMI Assalaam dalam
berbagai pelatihan, baik di madrasah, tingkat kabupaten, provinsi,
maupun tingkat nasional.
BAB V
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum MA PPMI


Assalaam Tahun Pelajaran 2022-2023 yang telah selesai kami laksanakan.
Segala upaya yang telah kami rancang ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pendidikan, khususnya di MA PPMI Assalaam dan di Indonesia
pada umumnya.
Pendidikan sebagai aset bangsa sudah selayaknya mendapat
perhatian oleh semua pihak sebab investasi di bidang ilmu pengetahuan
akan membawa kemajuan bangsa di masa yang akan datang.
Semoga dengan diselenggarakannya otonomi pendidikan dan
otonomi madrasah dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik
untuk pencerahan anak bangsa. Kepada semua pihak yang telah membantu
selesainya Kurikulum MA PPMI Assalaam ini, kami mengucapkan terima
kasih dan berdoa semoga Allah swt. membalas amal baik
Bapak/Ibu/Saudara dengan pahala yang berlipat ganda.
Akhirnya, kepada Allah swt. kita semua bertawakal, semoga apa
yang kita lakukan senantiasa mendapatkan rida-Nya. Amin.

54

Anda mungkin juga menyukai