KURIKULUM OPERASIONAL
SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
TAHUN AJARAN 2023/2024
1
LEMBAR VALIDASI
Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Cihampelas
Kabupaten Bandung Barat telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dikembangkan sesuai
dengan konteks dan kebutuhan murid, sehingga dapat digunakan sebagai acuan pelaksanaan
pembelajaran Tahun Ajaran 2023/2024.
Validator/Pengawas Pembina
Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembang Kurikulum dan
berdasarkan hasil rapat pleno dewan pendidik bersama Komite Sekolah, dengan ini
memutuskan Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Cihampelas Tahun Ajaran 2023/2024
disahkan untuk diberlakukan.
Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bandung Barat
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMP
Negeri 2 Cihampelas Tahun Ajaran 2023/2024 dapat kami susun. Kurikulum SMP
Negeri 2 Cihampelas ini adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP
Negeri 2 Cihampelas. Kurikulum ini merupakan hasil kajian tim pengembang
kurikulum bersama dalam forum rapat pleno Dewan Guru, Komite Sekolah, Orang
Tua, dan Staf Tenaga Administrasi SMP Negeri 2 Cihampelas.
Penyusunan Kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas berpedoman pada
Panduan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang
mencerminkan paradigma merdeka belajar dan pengimplementasian Profil Pelajar
Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, Profil Pelajar
Pancasila, Visi, Misi dan Tujuan, Pengorganisasian Pembelajaran, dan Rencana
Pembelajaran.
Kami menyadari, bahwa kurikulum ini masih banyak kekurangan, walaupun
Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sudah berusaha untuk menghasilkan yang
terbaik. Namun demikian kami berusaha untuk menyusun kurikulum ini secara
realistis dan empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kami
berharap Kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas ini dapat menjadi panduan dan
acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 2 Cihampelas untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Terbentuknya kurikulum ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih terutama kepada pengawas pembina dan TPK
yang telah berusaha secara optimal menyusun kurikulum ini, juga kepada seluruh
guru dan Staf TU SMP Negeri 2 Cihampelas atas kerjasamanya yang terjalin dengan
baik. Semoga apa yang telah diberikannya menjadi konstribusi positif untuk
kemajuan pendidikan di SMP Negeri 2 Cihampelas khususnya dan pendidikan pada
umumnya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
LEMBAR VALIDASI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………………………………… iii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan memuat seluruh rencana
proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai pedoman
seluruh penyelenggaraan pembelajaran. Untuk menjadikannya bermakna,
kurikulum operasional satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan konteks
dan kebutuhanpeserta didik dan satuan pendidikan.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Pemerintah pusat menetapkan kerangka dasar dan struktur kurikulum
yang menjadi acuan untuk pengembangan kurikulum operasional satuan
Pendidikan.
Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah satuan pendidikan dan peserta
didik. Untuk mencapai tujuan pendidikan di atas diperlukan adanya standarisasi
pendidikansebagai upaya menyetarakan kualitas pendidikan di berbagai satuan
pendidikan. Standarisasi pendidikan ini memberikan dasar sebagai indikator
minimal yang memungkinkan dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan
pendidikan sesuai dengan karakteristik dan kondisi satuan pendidikan itu sendiri.
Untuk mencapai hal itu, diperlukan sebuah kurikulum.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang disusun oleh satuan
pendidikan memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang ada di satuan pendidikan itu sendiri. Pengembangan KOSP
berpedomanpada perundang-undangan yang berlaku. Komponen dalam KOSP ini
disusun untuk membantu proses berpikir dan pengembangan pembelajaran di
satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, dokumen ini juga merupakan hasil
refleksi semua unsur pendidik di satuan pendidikan yang kemudian ditinjau
secara berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan
peserta didik.
1
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
2
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
3
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
4
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
5
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
peserta didik dan bentuknya beragam, pembelajaran sebagai aktivitas tim yang
bersifat kolaboratif dan kontekstual serta holistik.
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Cihampelas yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta
didik yang beriman bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia,
berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, serta kreatif
dan inovatif yang mampu mengrekasikan ide/gagasan berdasarkan kekhasan
daerah yang berakar pada budaya bangsa.
C. Landasan Yuridis
6
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
7
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH
Visi, misi dan tujuan SMP Negeri 2 Cihampelas yang disusun berdasarkan
kesepakatan bersama stakeholders adalah upaya dalam mewujudkan tujuan
pendidikan sekolah pada khususnya dan pendidikan nasional secara umum. Visi
yang dirancang SMP Negeri 2 Cihampelas merupakan serangkaian kata yang
menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti SMP Negeri 2 Cihampelas demi
mencapai sebuah tujuan yang diinginkan berupa nilai-nilai religiusitas,
intelektualitas, dan norma yang berjalan sesuai harapan.
8
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
9
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
10
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
11
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
12
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
1. Muatan Kurikulum
Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan
intrakurikuler, Projek penguatan profil pelajar pancasila, dan ekstrakurikuler
yang diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan secara holistik yang kemudian dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari hari peserta didik. Melalui kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan,
peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna dalam setiap
aktivitas pembelajaran. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan terstruktur
dan terjadwal sesuai dengan capaian pembelajaran pada masing-masing mata
13
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
pelajaran.Kegiatan ini adalah proses interaksi langsung antara peserta didik dan
pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan
pembelajaran, dan strategi pembelajaran yang dinyatakan dalam satuan jam
pelajaran.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara
peserta didik dan pendidik dengan berbagai model pembelajaran, metode
pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap
muka berlangsung selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler: 1) berpusat
pada murid, 2) merupakan kegiatan utama, 3) terjadwal, 4) dilaksanakan guru
mapel, 5) mencapaitujuan yang telah ditetapkan, 6) dilaksanakan di sekolah, dan
7) dilakukan asesmen. Struktur Kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas dengan
alokasi waktu mata pelajaran SMP kelas VII (Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1
JP = 40 menit).
Tabel 3.1 Alokasi waktu kelas VII
Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun
Alokasi Waktu
Alokasi Total
No. Mata Pelajaran Instrakurikuler
Waktu P5 JP Per
Per Tahun
(Minggu) Per Tahun Tahun
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi
72 (2) 36 108
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
3. Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
4. Matematika 144 (4) 36 180
5. Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 36 180
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 36 144
7. Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga,
72 (2) 36 108
dan Kesehatan
9. Informatika 72 (2) 36 108
10. Seni dan Prakarya
1. Seni: Seni Musik dan Seni Tari
2. Prakarya: Kerajinan dan 72 (2) 36 108
Pengolahan
11. Muatan Lokal 72 (2) - 72
12. Bimbingan Konseling 36 (1) - 36
14
DOKUMEN I KURIKULUM OPERASIONAL SMPN 2 CIHAMPELAS | 2023-2024
Alokasi Waktu
Alokasi Total
No. Mata Pelajaran Instrakurikuler
Waktu P5 JP Per
Per Tahun
(Minggu) Per Tahun Tahun
Jumlah 1152 (32) 360 1512
Catatan: Untuk kelas VIII dan IX masih mengacu pada kurikulum 2013
Keterangan:
Berdasarkan banyaknya minggu efektif pada kalender akademik Tahun
Ajaran 2023/2024, maka struktur kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas dan beban
belajar tiap semester disusun sebagaimana tertera pada Tabel 3.2 berikut.
15
Tabel 3.2
STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN BELAJAR KELAS
VIITAHUN AJARAN 2023/2024
16
2. Pengaturan Beban Belajar
Muatan Beban
Pembelajaran Belajar Pengaturan
Wajib ➢ Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaranyang bersifat nasional
➢ Materi pambelajaran setiap mata
pelajaranmengacu pada capaian
Intra
pembelajaran
Kurikuler ➢ Diatur dalam kegiatan reguler
Tambahan ➢ Mata pelajaran muatan lokal Bahasa
Sundadengan pengintegrasian Budaya
Sunda
➢ Penguatan Karakter Pancasila terintegrasi
dalamMata Pelajaran Pendidikan Pancasila
Wajib ➢ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
(P5)
➢ Muatan projek mengacu pada 4 tema dari 7
Ko-Kurikuler temayang ditetapkan oleh
Kemdikbudristek
➢ Diatur dalam kegiatan Projek
Tambahan ➢ Memuat topik-topik projek yang sesuai
dengankarakteristik SMP Negeri 2
Cihampelas
➢ Diintegrasikan dengan P5
Wajib ➢ Kepramukaan
Ekstra Tambahan ➢ Memiliki muatan yang menjadi
Kurikuler kebutuhan dan karakterisktik SMP Negeri
2 Cihampelas
➢ Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan
reguler
17
B. Kegiatan Kokurikuler/Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
18
Tema dan Kegiatan Dimensi Profil Alokasi
Kelas Projek Penguatan Profil Pelajar Waktu
Pelajar Pancasila Pancasila Pertahun
Kegiatan:
Merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan pemilihan OSIS
di SMP Negeri 2 Cihampelas Periode
2023/2024
Proyek 3 Gotong royong; 120 JP (Kegiatan
Tema: bernalar kritis; dan dilaksanakan
Kewirausahaan kreatif. selama 2 minggu
secara blok di M4
Sub Tema: April – M1 Mei 2024)
“Dulaspreneurship”
Kegiatan:
Mengidentifikasi potensi kuliner daerah
untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan peserta didik melalui
kegiatan wirausaha
19
Oktober 2023 (Projek 1)
20
b. Semester 2
April 2024 (Projek 3)
Keterangan:
: Rencana Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengembangan diri yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan
tersebut terdiri dari pengembangan diri yang meliputi kegiatan terprogram
dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram direncanakan secara khusus dan
diikuti oleh peserta didik sesuaidengan minat dan kebutuhannya. Kegiatan
tersebut meliputi layanan dan kegiatan pendukung konseling dan kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara langsung
oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua
peserta didik. Kegiatan tersebut meliputi kegiatan rutin, spontan dan
keteladanan.
21
Sekolah sebagai institusi pendidikan, sesungguhnya tidak hanya
berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam
hal-hal yang sifatnya akademis, tetapi juga berkewajiban mengembangkan
dan meningkatkan kemampuan siswa dalam hal-hal yang sifatnya non-
akademis. Pada tataran non-akademis inilah, sekolah harus memberikan
tempat bagi tumbuh-kembangnya beragam bakat dan kreativitas sehingga
mampu membuat siswa menjadi manusia yang memiliki kebebasan berkreasi
namun sekaligus memiliki akhlak yang baik. Hal demikian dapat dicapai
dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan Ekstrakurikuler diikuti oleh peserta didik kelas VII, VIII dan
untuk kelas IX hanya di Semester 1. Ekstrakurikuler ini dikelompokkan
menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib dan kegiatan ekstrakurikuler wajib
pilihan. Pendidikan kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler
wajib. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada Tahun
Ajaran 2023/2024 sebagaimana tertera di bawah ini.
1. Ekstrakurikuler Wajib Kepramukaan
Ekstrakurikuler wajib kepramukaan merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang harus diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan
kepramukaan merupakan aktualisasi yang secara sistemik diperankan
sebagai wahana penguatan psikologis-sosial- kultural (reinforcement)
perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum merdeka yang secara
psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan kecakapan dalam
pendidikan kepramukaan.
Tujuan pendidikan kepramukaan:
a. Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi
b. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
c. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup
d. Memiliki jiwa sosial dan peduli pada orang lain
e. Memiliki sikap kerjasama kelompok
f. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
2. Ekstrakurikuler Pilihan
SMP Negeri 2 Cihampelas sebagai lembaga pendidikan, menyadari
22
pentingnya pengembangan bakat, minat, serta kreatifitas yang dimiliki siswa.
Agar siswa dapat memahami bakat serta kemampuannya, maka diadakanlah
kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuan kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Cihampelas adalah sebagai
berikut:
23
Jenis Dimensi Profil
No. Ekstrakurikuler Pelajar Pancasila Waktu Pembina Pelatih
• Berkebhinekaan
Kiki Aster Dianika
global;
3. PMR Jum’at Rukman Prameswari
• Gotong royong;
Nurhakim,
• Mandiri.
S.Pd.I
• Gotong royong;
Rodi
4. Futsal • Bernalar kritis; Jum’at Asep Ali dan
Heryanto,
• Kreatif. Aldi
A.Md
• Berkebhinnekaan
global;
5. Pencak Silat • Gotong royong; Sabtu Yusup
• Mandiri;
• Kreatif.
• Gotong royong;
9. Science Club • Bernalar kritis; Jumat N. Reni, S.Pd
• Kreatif.
24
tematik.
2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka
pendek peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta
didik/konseli yang bersumber dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi. Sementara
aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik
dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat.
Pada layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada
membantu peserta didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam
mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau
konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi peserta didik yang
disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa, orientasi
seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan
sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan
advokasi agar semua peserta didik/konselimendapatkan perlakuan yang setara
selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.
3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik
Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses
pemberianbantuan kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan
mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan
utama layanan ini ialah membantu peserta didik belajar memantau dan
memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan mengambil
tindakan secara proaktifterhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minatdan perencanaan pribadi, sosial, belajar,
dan karir. Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan
berlanjut terus sampai di sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh
peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan didokumentasikan
di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentukgrafik. Aktivitas layanan
25
peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada
peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan
kelompok, konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan
individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan minat peserta
didik padaaktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap
at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir
dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan
konselor secara berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan
bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan
peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti
asesmen, kunjungan rumah, menyusun danmelaporkan program bimbingan dan
konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakanadministrasi dan mekanisme
bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan pengembangan
profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai gurubimbingan
dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan
tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi
dalam menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau
konselor. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai
pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling dapat dilakukan
dengan model tatap muka, daringdan kombinasi antara tatap muka dan daring.
26
Komponen Cara Pemberian
Strategi Pelaksanaan Program
Program Layanan
• Bimbingan Klasikal
Langsung • Bimbingan Kelas Besar/lintas kelas
• Bimbingan Kelompok
I. Pelayanan
• Pegembangan media Bimbingan
Dasar
dan Konseling
Melalui Media
• Papan Bimbingan
• Leaflet
• Bimbingan Klasikal
II. Pelayanan • Konseling Individual
Peminatan • Konseling Kelompok
dan Langsung • Bimbingan Kelas Besar/lintas kelas
Perencanaan • Bimbingan Kelompok
Individual • Konsultasi
• Kolaborasi
• Konseling Individual
• Konseling Kelompok
• Konsultasi
Langsung • Konfrensi Kasus
III. Pelayanan
• Kunjungan Rumah
Responsif
• Alih Tangan Kasus
• Advokasi
• Kotak Masalah (Kotak Kebutuhan
Melalui Media
Peserta Didik)
• Pelaksanaan dan tindak lanjut
assessment
• Penyusunan dan pelaporan
Administrasi program BK
• Evaluasi Bimbingan dan Konseling
• Pelaksanaan administrasi dan
IV. Dukungan
mekanisme BK
Sistem
Kegiatan
Tambahan dan
• Kegiatan tambahan guru BK
Pengembangan
• Pengembangan keprofesian
Keprofesian
berkelanjutan guru BK
Berkelanjutan
(PKB)
27
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial,
belajar dan karieryang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan
Layanan Bimbingan dan Konseling).
28
E. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Muatan Lokal
Bahasa, termasuk bahasa Sunda, merupakan salah satu kemampuan
dasardan alamiah yang dianugerahkan Tuhan kepada umat manusia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa merupakan salah satu anugerah
yang secara biologis sangat lekat dengan manusia. Bahasa yang melekat
pada manusia itu berkorelasidengan budaya. Bahasa Sunda adalah alat
atau perwujudan budaya Sunda. Berbagai unsur budaya Sunda akan
termanifestasikan dalam bahasa Sunda.
Muatan lokal daerah tertuang dalam Peratuaran Gubernur Jawa Barat
nomor 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan
Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Berdasarakan Pergub tersebut, SMP Negeri 2 Cihampelas
menyelenggarakan muatan lokal mata pelajaranBahasa dan Sastra Sunda.
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Sunda bertujuan :
a. memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa
dan sastra Sunda, sehingga menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya
jati diri dan kebanggaan daerah;
b. memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra Sunda;
c. melindungi, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan
bahasa dan sastra Sunda sebagai unsur utama kebudayaan Sunda; dan
d. meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra Sunda
melalui pembelajaran pada jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
29
kemampuan peserta didik di bidang teknologi dengan adanya
pembelajaran Informatika/Pengembangan Teknologi yang didukung
dengan sarana dan prasarana yang cukup lengkap dan memadai.
JUMLAH MINGGU
BULAN Keterangan
MK ML ME MTM MTTM
JANUARI 5 1 4 4 0 Libur Akhir Semester Ganjil
FEBRUARI 4 0 4 2 2 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Penilaian Tengah Semester Genap; Libur
MARET 4 1 3 2 1 Awal Ramdhan 1445 H dan Kegiatan
Penumbuhan Budi Pekerti
APRIL 4 2 2 2 0 Libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H
MEI 5 1 4 4 0 Penilaian Sumatif Akhir Jenjang
Penilaian Sumatif Akhir Tahun; Libur Akhir
JUNI 4 0 4 1 3
Tahun Ajaran 2023/2024
Jumlah 26 5 21 15 6
3. Waktu Belajar Waktu belajar untuk kelas VII dari hari Senin sampai
Sabtu dengan panjang waktu belajar per hari sebagai berikut.
30
31
4. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan sekolah Tahun Ajaran 2023/2024 adalah sebagaimana tertera
pada tabel berikut ini.
RENCANA KEGIATAN SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
TAHUN AJARAN 2023/2023
SEMESTER GANJIL
No Tanggal Jenis Kegiatan
1 11 – 13 Juli 2023 In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum
Merdeka dan Penyusunan kurikulum operasional
satuan pendidikan
2 14 Juli 2023 Rapat Awal Tahun Ajaran 2023/2024
3 17 Juli 2023 Hari Pertama Masuk Sekolah Semester Ganjil
4 17 - 20 Juli 2023 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama
5 19 Juli 2023 Peringatan Tahun Baru Islam 1445 H
6 21-22 Juli 2022 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan
7 17 Agustus 2023 Peringatan Hari Kemerdekaan RI
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
8 1 Agustus – 31 Oktober
(Bangunlah Jiwa ragaku)
2023
Pelaksanaan Asessmen Nasional SMP/SMPLB dan
9 18 - 21 September 2023
yang sederajat
10 25 - 30 September 2023 Prakiraan Penilaian Tengah Semester Ganjil
11 27 September 2023 Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
12 22 Oktober 2023 Peringatan Hari Santri Nasional
13 28 Oktober 2023 Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Suara
14 20 November – 2 Desember
Demokrasi)
2023
15 23 November 2023 Peringatan Hari Guru Nasional
16 4 – 9 Desember 2023 Prakiraan Penilaian Sumatif Akhir Semester Ganjil
17 22 Desember 2023 Titimangsa Rapor Semester Ganjil
18 22/23 Desember 2023 Pembagian Rapor Semester Ganjil
19 27 Des 2023 - 7 Jan 2024 Libur Semester Ganjil
SEMESTER GENAP
No. Tanggal Jenis Kegiatan
1 8 Januari 2024 Hari Pertama Masuk Sekolah Semester Genap
2 4 – 9 Maret 2024 Prakiraan Penilaian Tengah Semester Genap
3 11 – 13 Maret 2024 Prakiraan Libur Awal Ramadhan 1445 H
4 14 – 16 Maret 2024 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
5 3 – 15 April 2024 Prakiraan Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H
6 21 April 2024 Peringatan Hari Kartini
32
No. Tanggal Jenis Kegiatan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
7 22 April – 4 Mei 2024
(Kewirausahaan)
8 2 Mei 2024 Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Prakiraan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang
9 6 – 11 Mei 2024
Tes Tulis Kelas IX
Prakiraan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang
10 13 – 15 Mei 2024 Kepesantrenan Kelas IX
11 10 – 15 Juni 2024 Prakiraan Penilaian Sumatif Akhir Tahun
12 18 – 27 Juni 2024 Class Meeting/Jeda Penilaian Sumatif Akhir Tahun
13 28 Juni 2024 Titimangsa Rapor Semester Genap
14 28/29 Juni 2024 Pembagian Rapor Semester Genap
15 1 – 13 Juli 2024 Libur Akhir Tahun Ajaran 2023/2024
33
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran
1. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan
Perencanaan pembelajaran ruang lingkup satuan pendidikan berupa menyusun
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dikembangkan oleh guru
mata pelajaran di SMP Negeri 2 Cihampelas dengan berpedoman pada Capaian
Pembelajaran Fase D (SMP) masing-masing mata pelajaran dan dimensi profil pelajar
pancasila yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pembelajaran (BSKAP). Mengacu pada capaian pembelajaran dan dimensi profil
pelajar pancasila yang harus dicapai atau dikuasai peserta didik, maka guru
menyusun:
a. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), disusun dengan mengacu pada capaian
pembelajaran, capaian elemen, cakupan atau kedalaman konten, asesmen yang
akan dilakukan, sumberbelajar, dan alokasi waktu aktivitas pembelajaran.
b. Desain projek yang berisi rencana projek yang akan dilakukan sesuai dengan
tema yang dipilih mengacu pada dimensi profil pelajar pancasila diturunkan
menjadi modul projek penguatan profil pelajar pancasila beserta rubrik
penilaiannya.
c. Pengaturan kegiatan secara rinci tertuang dalam kalender pendidikan
34
sebagaimana terlampir.
2. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas
Rencana pembelajaran ruang lingkup kelas berupa RPP/modul ajar yang
memuat tujuan pembelajaran yang dikembangkan sesuai kompetensi meliputi aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan, dilengkapi proses asesmen sebagai bukti hasil
belajar untukmengukur indikator keberhasilan pencapaian kompetensi (RPP/modul
ajar terlampir).
35
Pengembangan Keprofesian
Bentuk Strategi SDM yang
No. Pengembangan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
1. Pengembangan ▪ Melakukan Awal Tahun Pengawas Rutin setiap
Kompetensi pelatihan dan Ajaran Sekolah; tahun
Perencanaan workshop Kepala
Pembelajaran membahas Sekolah;
administrasi Guru Mapel;
pembelajaran dan
(Prota. Promes, Narasumber
ATP, RPP/MA)
▪ Penugasan untuk
mengikuti
pelatihan yang
diselenggarakan
oleh
dinas/lembaga
2. Pengembangan ▪ Melakukan Menyesuai- Pengawas Mengikuti
Kompetensi pelatihan dan kan Sekolah; jadwal
Pelaksanaan workshop Kepala Lembaga
Pembelajaran membahas Sekolah; terkait sebagai
strategi Guru Mapel; penyelenggara
pembelajaran dan
▪ Penugasan untuk Narasumber
mengikuti
pelatihan yang
diselenggarakan
oleh
dinas/lembaga
3. Pengembangan ▪ Melakukan Awal Pengawas Setiap awal
Kompetensi pelatihan dan Semestar Sekolah; semester
Penilaian workshop Kepala
Pembelajaran membahas Sekolah;
penilaian Guru Mapel;
pembelajaran dan
▪ Penugasan untuk Narasumber
mengikuti
pelatihan yang
diselenggarakan
oleh
dinas/lembaga
36
Pengembangan Keprofesian
Bentuk Strategi SDM yang
No. Pengembangan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
4. Pengembangan ▪ Melakukan Menyesuai- Pengawas Mengikuti
Kompetensi pelatihan dan kan Sekolah; jadwal
Keilmuan Mata workshop Kepala Lembaga
Pelajaran membahas Sekolah; terkait sebagai
keilmuan Mapel Guru Mapel; penyelenggara
▪ Penugasan pada dan
kegiatan MGMP Narasumber
▪ Penugasan untuk
mengikuti
pelatihan yang
diselenggarakan
oleh dinas/
Lembaga
▪ Mendorong guru
untuk mengikuti
PGP dan PPG
Evaluasi
Bentuk SDM yang
No. Strategi dalam Evaluasi Waktu Keterangan
Evaluasi terlibat
1. Evaluasi ▪ Validasi RPP/MA oleh Juli- Pengawas Rutin
Perencanaan kepala sekolah Agustus Sekolah; dilakukan
Pembelajaran ▪ Validasi kelengkapan Kepala
administrasi Sekolah;
pembelajaran dan
▪ Guru yang belum Guru
menyelesaikan
perencanaan
pembelajaran
dilakukan
pendampinga khusus
2. Evaluasi Membuat jurnal harian Per Hari Semua Rutin Per Hari
Pelaksanaan guru
Pembelajaran ▪ Supervisi Per Pengawas Rutin
pembelajaran Semester Sekolah; dilakukan
▪ Pemberian umpan Kepala oleh semua
balik Sekolah; guru
▪ Pembinaan oleh dan
Kepala Sekolah Guru
berdasarkan hasil
supervisi
▪ Tindak lanjut hasil
supervisi
▪ Evaluasi oleh peserta Per Peserta Minimal sekali
didik Semester didik setiap
▪ Evaluasi oleh orang Orang tua semester
tua
37
Evaluasi
Bentuk SDM yang
No. Strategi dalam Evaluasi Waktu Keterangan
Evaluasi terlibat
3. Evaluasi ▪ Analisis SWOT Mei-Juni Pengawas Rutin
Kurikulum ▪ Evaluasi Kalender Sekolah; dilakukan
Oprasional Pendidikan Kepala
Sekolah ▪ Evaluasi Sekolah;
Ketercapaian Visi, dan
Misi, dan Tujuan Guru
Sekolah
▪ Evaluasi
Pengorganisasian
Pembelajaran
4. Evaluasi ▪ Melakukan observasi Menyesuai- Pengawas Rutin
Program ▪ Melakukan evaluasi kan Sekolah; dilakukan
Sekolah kegiatan Kepala sesuai dengan
▪ Pemberian umpan Sekolah; pelaksanaan
balik Guru, dan kegiatan
▪ Tindak lanjut hasil Mitra
evaluasi kerjasama
38
1. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan
memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik
penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang
dipilih dan apat dilakukan dengan teknik:
a. tes tertulis;
b. tes lisan;
c. penugasan;
d. praktik;
e. produk; dan
f. portofolio.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek direncanakan di awal proyek dan diinformasikan
kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada
pengembangan potensi, minat, dan bakat serta penguatan karakter sesuai
dimensi profil pelajar Pancasila. Penilaian dapat dilakukan dengan teknik:
a. Observasi;
b. Wawancara;
c. Produk;
d. Penilaian diri; dan
e. Penilaian antar teman.
3. Penilaian Ekstrakurikuler
Penilaian ekstrakurikuler dilakukan oleh pelatih dan pembina
menggunakan teknik yang disesuaikan dengan karakteristik ekstrakurikuler
masing-masing.
39
2) laporan pencapaian proyek penguatan profil pelajar Pancasila;
3) Portofolio peserta didik;
4) Prestasi akademik dan non akademik;
5) Ekstrakurikuler;
6) penghargaan peserta didik; dan
7) tingkat kehadiran
Mengacu pada pertimbangan di atas, peserta didik SMP Negeri 2 Cihampelas
dinyatakannaik ke kelas berikutnya bila memenuhi kriteria:
1) kehadiran minimal 90% dari jumlah hari efektif;
2) mengikuti seluruh kegiatan intrakurikuler dan proyek;
3) terdapat peningkatan pengetahuan;
4) terdapat peningkatan keterampilan;
5) terdapat pengembangan karakter; dan
6) melalui rapat pleno dewan guru.
40
BAB V
PENUTUP
41
pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 2
Cihampelas.
Demikianlah, kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas ini disusun untuk
dipergunakan sebagai acuan dalam kegiatan pendidikan terutama dalam
pembentukan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa dengan harapan
akan terwujudnya siswa yang berakhlak mulia, berilmu, berketerampilan
dan berbudaya serta berkarakter bangsa sehingga tidak tercabut dari akar
induknya sebagai Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Harapan kami, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk
kesempurnaan yang pada akhirnya dapat memberikan pencerahan
pelaksanaan Kurikulum di SMP Negeri 2 Cihampelas.
Semoga Allah SWT, dapat memberikan kemudahan kepada kita untuk
dapat terus mengembangkan dan menyempurnakan Kurikulum SMP Negeri
2 Cihampelas.
42
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
Jln. Terusan Ciraden – Bojong Cihampelas Kabupaten Bandung Barat 40562
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
Nomor : 423.5/ /SMP.2/VII/2023
Ditetapkan di : Cihampelas
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
Kepala,
Ditetapkan di : Cihampelas
Pada Tanggal : 10 Juli 2023
Kepala,
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan Dokumen KOS yang akan diverifikasi/validasi
2. Tuliskan identitas sekolah, NPSN, nama kepala sekolah, alamat sekolah, dan tanggal verifikasi/validasi
3. Bubuhkan tanda (V) pada kolom "Ada" atau "Tidak" sesuai keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Catatan petugas verifikasi/validasi diisi secara singkat dengan temuan, komentar, dan saran berdasarkan hasil
validasi/verifikasi.
KONDISI
KOMPONEN KOS/INDIKATOR CATATAN
ADA TDK
COVER/ HALAMAN JUDUL
1 Logo Satuan Pendidikan
2 Judul: Kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas
3 Tahun Ajaran 2023 / 2024
4 Alamat Satuan Pendidikan
LEMBAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
2 Tanda tangan Kepala Sekolah dan stempel/Cap Sekolah
3 Tanda tangan Ketua Komite Sekolah dan stempel/ Cap Komite Sekolah
4 Tempat untuk tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Bandung Barat sebagai
pihak yang mengetahui.
LEMBAR VALIDASI PENGAWAS SEKOLAH
1 Rumusan kalimat validasi
2 Tempat dan tanggal validasi
3 Tanda tangan Pengawas Sekolah
KATA PENGANTAR
1 Memuat ungkapan rasa syukur kepadaTuhan YME
2 Memuat uraian sekilas tentang pentingnya KOSP
3 Memuat ungkapan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan/pengembangan KOSP
4 Memuat ungkapan rasa rendah hati atas kekurangan dan kesiapan memperbaiki jika
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman (Cek kesesuaian antara halaman pada daftar isi dengan
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memuat ungkapan pentingnya kurikulum dan tujuan pengembangannya sesuai
BAB
KONDISI
KOMPONEN KOS/INDIKATOR CATATAN
ADA TDK
Krkteristik Sekolah
1 Potensi dan karakteristik sekolah, sesuai kondisi real tentang sumber daya yang
2 Karakteristik Masyarakat di sekitar sekolah
3 Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekolah/daerah
4 Peta Profil guru, siswa dan orang tua siswa di sekolah
5 Kemitraan/kerja sama sekolah dengan pihak lain
B. Landasan Yuridis
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentan Sisdiknas
2. PP No. 4 tahun 2022 tentang perubahan atas PP No. 57 tahun 2021 tentang SNP
3. Permendikbud No. 1 tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
4. Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pada PAUD, jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
KESIMPULAN
SARAN
REKOMENDASI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik mampu:
▪ Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,
mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada fese ini, peserta didik mampu:
▪ Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami,
mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.
Tembusan
Yth. Bupati Bandung Barat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (Bsre) Badan Siber dan Sandi Negara
Lampiran 2 : Keterangan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024
Nomor : 400.3.1/252 -sekre/2023
SEMESTER 1
Tanggal Kegiatan
17 Juli 2023 Hari pertama masuk sekolah
17 - 20 Juli 2023 Pengenalan Lingkungan Sekolah
19 Juli 2023 Libur Tahun Baru Islam 1445 H
21 - 22 Juli 2023 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan
14 Agustus 2023 Pertemuan Pramuka Pendidikan Khusus
17 Agustus 2023 Libur hari Proklamasi Kemerdekaan RI
18 - 30 September 2023 Prakiraan Penilaian Tengah Semester 1
27 September 2023 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW.
2 - 7 Oktober 2023 *) Prakiraan jeda tengah semester 1
Pelaksanaan Asesmen Nasional SD/SDLB dan yang sederajat
23 - 26 Oktober 2023
Tahap I
Pelaksanaan Asesmen Nasional Paket A/PKPPS Ula dan yang
28 - 29 Oktober 2023
sederajat Tahap I
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan olehBalai Sertifikasi Elektronik (Bsre) Badan Siber dan Sandi Negara
Lampiran 3 : Keterangan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024
Nomor : 400.3.1/252 -sekre/2023
Tanggal : 10 Juli
2023
Tanggal Kegiatan
1 Januari 2024 Libur Tahun Baru Masehi
8 Januari 2024 Hari pertama masuk sekolah
Prakiraan Lomba Bakat Minat Kreativitas Siswa SD
Januari s.d Februari
Tingkat Sekolah, Gugus dan kecamatan
10 Februari 2024 Prakiraan libur tahun baru Imlek 2575
10 Februari 2024 Prakiraan libur Isro Mi'raj
Prakiraan Lomba Bakat Minat Kreativitas Siswa SD
Maret s.d Juni
Tingkat Kabupaten
4 - 9 Maret 2024 Prakiraan Penilaian Tengah Semester 2
11 Maret 2024 Prakiraan libur hari raya Nyepi
11 - 13 Maret 2024 Prakiraan libur awal Ramadan 1445 H
14 Maret - 2 April 2024 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti
11 - 12 April 2024 Prakiraan hari raya Idul Fitri 1445 H
3 - 15 April 2024 Prakiraan libur hari raya Idul Fitri 1445 H
1 Mei 2024 Libur hari Buruh
9 Mei 2024 Prakiraan libur wafat Isa Almasih
23 Mei 2024 Prakiraan libur hari raya Waisyak
1 Juni 2024 Libur hari lahir Pancasila
10 - 22 Juni 2024 Prakiraan sumatif akhir tahun/sumatif akhir fase
17 Juni 2024 Prakiraan hari raya Idul Adha
28 Juni 2024 Tanggal penetapan rapor semester 2 *)
28/29 Juni 2024 Pembagian rapor semester 2
1 Juli - 13 Juli 2024 Libur akhir tahun pelajaran
7 Juli 2024 Tahun Baru Islam
Mei - Juli 2024 Masa PPDB TP 2024/2025
*) Untuk tanggal penetapan rapor siswa akhir jenjang adalah pada tanggal
dilaksanakan rapat penentuan kelulusan.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan olehBalai Sertifikasi Elektronik (Bsre) Badan Siber dan Sandi Negara
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
DINAS PENDIDIKAN KALENDER PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS TAHUN AJARAN 2023-2024
Jl. Terusan Ciraden - Bojong Kec. Cihampelas Kab. Bandung Barat 40562 Jawa Barat
e-mail : smp2cihampelas@gmail.com
Sep 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 5 25 4 0 3 1 4
135
Okt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 4 27 4 0 4 0 4
Nop 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 4 26 5 0 5 0 5
Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 11 20 4 1 0 3 3
Jan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 10 21 5 1 4 0 4
Feb 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 29 5 24 4 0 4 0 4
Mar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 8 23 4 1 3 0 3
133
2024
Apr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 12 18 4 1 2 1 3
Mei 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 7 24 5 0 4 1 5
Juni 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 7 23 4 0 1 3 4
Juli 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JUMLAH HARI, MINGGU / TAHUN 366 98 268 268 52 6 37 9 46
Keterangan :
SEMESTER 1 SEMESTER 2 HARI LIBUR NASIONAL
Libur semester 2 TP. 2023/2024 26 Juni - 15 Juli 2023 Hari Pertama Masuk Sekolah Smt. 2 8 Januari 2024 19 Juli 20223 Tahun Baru Hijriyah 1445 H
Hari Pertama Masuk Sekolah Smt. 1 17 Juli 2023 Penilaian Tengah semester (PTS) 4 - 9 Maret 2024 17 Agustus 2023 Proklamasi Kemerdekaan RI
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 17- 20 Juli 2023 Jeda Tengah Semester Genap 11 - 16 Maret 2024 28 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW
Masa Orientasi Kepramukaan 21 - 22 Juli 2023 Libur Awal Ramadhan 1445 H 11 -13 Maret 2024 25 Desember 2023 Hari Raya Natal
Persiapan dan Pengayaan AN 1 Agustus-16 September 2023 Kegiatan Penumbuhan Budi Pekerti 25 Maret - 6 April 2024 1 Januari 2024 Tahun Maru Masehi
Assesment Nasional (AN) 18 - 21 September 2023 Libur sekitar hari raya Idul Fitri 1445 H 8 - 15 April 2024 7 Januari 2024 Tahun Baru Imlek
Penilaian Tengah semester 1 25 - 20 September 2023 Perkiraan Ujian Praktek Sekolah 22 - 27 April 2024 10 Februari 2024 Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
Jeda Tengah Semester 2 - 7 Oktober 2023 Perkiraan Ujian Sekolah 6 - 11 Mei 2024 11 Maret 2024 Hari Raya Nyepi
Penilaian Akhir Semester 1 4 - 9 Desember 2023 Penilaian Akhir Tahun (PAT) 10 - 15 Juni 2024 29 April 2024 Wafat Isa Al-Masih
Remedial Test semester Ganjil 11 - 16 Desember 2023 Hari jadi Kabupaten Bandung Barat 19 Juni 2024 10-11 April 2024 Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Gebyar Pelajar ( Porseni) 11 - 21 Desember 2023 Rapat Hasil PAT/Evaluasi Smt 2 24 Juni 2024 1 Mei 2024 Hari Buruh
Rapat Hasil PAS/Evaluasi Smt 1 18 Desember 2023 Titimangsa Pembagian Raport 28 Juni 2024 9 Mei 2023 Kenaikan Isa Al Masih
Titimangsa Pembagian Raport 22 Desember 2023 Pembagian raport 27 Juni 2024 23 Mei 2024 Hari Raya Waisak
Pembagian Raport 22/23 Desember 2023 Libur Akhir tahun pelajaran 2023/2024 2 - 14 Juli 2024 1 Juni 2024 Hari Lahir Pancasila
Libur Semester Ganjil 25 Des 2023 - 6 Jan 2024 17 Juni 2024 Idul Adha 1445 H
Kegiatan Proyek Penguatan Prpfil Pelajar Pancasila (P5) Cihampelas, 13 Juli 2023
Proyek I 24 Juli - 23 September 2023 Bangunlah Jiwa Ragaku Kepala Sekolah
Proyek II 20 November - 2 Desember 2023 Suara Demokrasi
Proyek III 22 April - 4 Mei 2024 Kewirausahaan
BAB I
JELAJAH NUSANTARA
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Reni Listiana N
Nama Sekolah : SMPN 2 Cihampelas
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase / Kelas : D/ VII
Bab I : Jelajah Nusantara
Capaian Pembelajaran (CP) : Membaca dan Memirsa
Elemen
− Peserta didik mampu mengevaluasi
informasi melalui penilaian ketepatan
gagasan, pikiran, arahan, pandangan, atau
pesan dari teks deskripsi, laporan, narasi,
rekon, eksplanasi, eksposisi dan diskusi, dari
teks tulis, visual, audiovisual dengan
membandingkan informasi tersebut dengan
pengalaman dan pengetahuannya. Peserta
didik juga mampu menilai pemilihan diksi,
kosakata, serta cara penyajian data sesuai
dengan tipe teks dan tujuan penulisan pada
teks fiksi dan informasional secara
sederhana. Peserta didik menilai elemen
intrinsik seperti alur dan perubahan sikap
tokoh dalam teks fiksi. Peserta didik mulai
mampu menggunakan sumber informasi
lain untuk menilai akurasi informasi pada
teks yang sesuai jenjangnya.
Alokasi Waktu : 6 JP (Pertemuan Ke-1)
B. KOMPETENSI AWAL
▪ Menemukan informasi eksplisit pada teks deskripsi dan menyimpulkannya melalui
kegiatan menjawab pertanyaan dengan tepat.
▪ Mengidentifikasi gaya penulisan teks deskripsi di media sosial dengan menuliskan
kalimat ungkapan yang menyapa pembaca dengan baik.
▪ Mengembangkan pemahamannya terhadap kata-kata yang jarang muncul dengan
menemukan arti kata pada kamus secara mandiri dan tepat
C. PROFILPELAJAR PANCASILA
▪ Mandiri
▪ Bernalar kritis
▪ Kreatif.
D. SARANADAN PRASARANA
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik akan memahami pembelajaran dengan lebih mudah
apabila mereka diajak untuk berpikir tentang tema pembelajaran. Peserta didik dapat
mengaktifkan pengetahuan latar mereka dengan mencurahkan hal yang telah mereka
ketahui tentang tema pembelajaran. Gambar pada pembuka Bab I dapat digunakan untuk
memediasi diskusi dengan peserta didik. Gunakan tabel pada Buku Siswa untuk
mengeksplorasi pengetahuan mereka tentang benda-benda yang ditampilkan pada gambar
dan benda-benda yang belum mereka ketahui.
Peserta didik juga dapat menambahkan pertanyaan tentang benda yang belum diketahui.
Kegiatan curah gagasan ini dapat dilakukan secara individual. Namun demikian, guru dapat
melakukannya dalam diskusi klasikal untuk seluruh kelas. Kegiatan klasikal ini
membiasakan peserta didik dengan aturan berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Selain
itu,guru dapat memperagakan proses berpikir ketika memirsa gambar kepadaseluruh
peserta didik di kelas.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal
a. Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas (
menyapa, berdoa, dan mengecek kehadiran ).
b. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
d. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
e. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran..
Kegiatan Inti
Kegiatan 1:
Mengakses Informasi dan Mengambil Simpulan dari Teks Deskripsi.
Sebelum Membaca:
a. Peserta didik dapat diminta untuk duduk dalam kelompok sebelum mereka membaca
bacaan “Pantan Terong yang Instagramable” secara mandiri.
b. Guru dapat memperagakan teknik menganotasi. Guru membacakan nyaring beberapa
kalimat, lalu berhenti atau mengulang frasa yang belum dipahami. Guru menunjukkan
cara menandai frasa tersebut, kemudian mencatatnya.
Selama Membaca:
a. Guru berkeliling untuk menjawab pertanyaan peserta didik tentang kata atau frasa yang
belum dipahami.
b. Guru juga dapat menawarkan bantuan kepada peserta didik yang terlihat mengalami
kesulitan membaca.
Setelah Membaca:
a. Dalam kelompok, minta peserta didik menganalisis teks deskripsi “Pantan Terong
yang Instagramable” dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengakses informasi
(nomor 1 dan 2) dan membuat simpulan (nomor 3, 4, dan 5) dalam buku peserta didik.
b. Kata-kata Instagramable, blog, adalah istilah media sosial yang saat ini tak asing bagi
peserta didik SMP. Namun, bukannya tak mungkin peserta didik belum mengenal
istilah tersebut karena terbatasnya aksesnya kepada jaringan internet. Tanyakan
kepada peserta didik siapa yang mengenal istilah sosial media tersebut, dan minta
mereka menjelaskan kepada teman sekelasnya.
Kegiatan 2:
Mengenali Gaya Penulisan pada Teks Deskripsi di Media Sosial
a. Sebagian peserta didik di kelas Bapak dan Ibu mungkin adalah pembaca dan
pengguna media sosial. Namun demikian, bukan tidak mungkin Bapak dan Ibu
memiliki peserta didik yang belum pernah mengeksplorasi media sosial.
b. Guru dapat menunjukkan contoh ragam tulisan di media sosial dan mengamati gaya
penulis menyapa pembaca. Tunjukkan pula gaya penulis berkomunikasi dengan
akrab kepada pembaca. Ketika memilih tulisan di media sosial, pilihlah tulisan
dengan topik yang sesuai dengan pemahaman dan minat peserta didik.
Berikut adalah contoh jawaban peserta didik tentang ungkapan akrab yang
digunakan Rafa dalam blognya.
1. Kata paman, kalian juga dapat menikmati pelangi yang muncul setelah hujan.
Wah, aku jadi penasaran. Lain kali aku harus ke sini lagi.
2. Setelah berswafoto, apa lagi? Di sini kalian pun dapat mencicipi aneka jenis
sajian kopi asli Tanah Gayo.
3. Segera berwisata ke Aceh dan menikmati kecantikan Pantan Terong, ya!
Selain ketiga jawaban di atas, tentunya peserta didik dapat menunjukkan
ungkapan lain pada tulisan Rafa yang terasa akrab bagi peserta didik.
Kegiatan 3:
Menjelajahi Arti Kata Menggunakan Kamus
Kegiatan Penutup
a. Menyimpulkan pembelajaran bahwa Dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.
F. REFLEKSI
1 Haidar
2 Halwa
dst
Masih Perlu
No. Pada Bab I Ini: Sudah Bisa
Belajar Lagi
Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya pada setiap kegiatan dengan
memberikan masukan berikut:
a. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan mandiri?
b. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulu bertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
c. Apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidak dapat
dilakukannya tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi proses belajarnya saat
mengisi tabel berikut dengan mengingatkan peserta didik terhadap usaha yang
dilakukannya saat melakukan kegiatan-kegiatan pada Bab I Buku Siswa.
Tabel 1.14 Tabel Refleksi Peserta Didik
1. .................................................................................................................
2. .................................................................................................................
G. ASESMEN/ PENILAIAN
Mengenali
Menganalisis Menganalisis Menulis
Nama Arti
Efektivitas Teks Teks
No Peserta Kosakata
Sajian pada Deskripsi Deskripsi
Didik pada
Pamflet Lisan Sederhana
Kamus
1 Haidar
2 Halwa
dst.
b. Asesmen Formatif
Bab I dapat digunakan untuk memediasi diskusi dengan peserta didik. Gunakan tabel
pada Buku Siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka tentang benda-benda yang
ditampilkan pada gambar dan benda-benda yang belum mereka ketahui.
Peserta didik juga dapat menambahkan pertanyaan tentang benda yangbelum diketahui.
Kegiatan curah gagasan ini dapat dilakukan secara individual. Namun demikian, guru
dapat melakukannya dalam diskusi klasikal untuk seluruh kelas. Kegiatan klasikal ini
membiasakan peserta didik dengan aturan berdiskusi dan menyampaikan pendapat.
Selain itu,guru dapat memperagakan proses berpikir ketika memirsa gambar
kepadaseluruh peserta didik di kelas.
Tabel 1.2 Contoh Tabel Ceklis Pengetahuan Latar
Ini gunung yang menjadi tempat Saya belum tahu nama gunung yang
wisata. Di daerah tempat tinggal ditunjukkan di gambar ini. Nanti
saya ada gunung seperti ini, mungkin dijelaskan di bacaan.
namanya Gunung Rinjani. Saya
tahu tentang Gunung Rinjani,
tetapi belum pernah ke sana.
Peserta didik dalam lembar penilaian berikut ini. Guru tentunya dapat mengembangkan
lembar penilaian yang berbeda.
Nilai = 3 Nilai = 4
Nilai = 1 Nilai = 2
C.ASESMEN SUMATIF
Dilaksanakan secara blok setelah selesai satu bab teks deskripsi.
Kegiatan Pengayaan
Inspirasi Kegiatan Pengayaan: Berlatih Menavigasi IsiKamus
Kamus cetak dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yangmenyenangkan. Salah
satunya, Mencari Kata Misterius.
a. Bagi peserta didik dalam kelompok sebanyak jumlah kamus di kelas(guru dapat
meminjam kamus dari perpustakaan sekolah). Mintanpeserta didik mencari kata-kata
misterius bersama-sama.
b. Guru memberikan beberapa petunjuk kata misterius tersebut,misalnya: menyebutkan
dua huruf pertama kata tersebut,kemudian jumlah huruf atau jumlah suku kata yang
dimilikinya.
c. Setiap kelompok mencari kata tersebut di kamus, lalu perwakilansetiap kelompok
berlomba menuliskan kata tersebut di papan tulis.Pemenangnya adalah kelompok
yang berhasil menuliskan katadengan tepat terlebih dulu.
d. Kelompok tersebut lalu membaca kata tersebut dengan ejaan yangtepat dan
membacakan arti kata tersebut.
Kegiatan Remedial
Inspirasi Kegiatan Pendampingan untuk Peserta Didikyang Belum Terampil Memahami
Bacaan
Minggu awal ini adalah saat yang tepat untuk melakukan pengamatanawal terhadap
kemampuan membaca peserta didik Anda. Pesertadidik kelas tujuh yang belum lancar
membaca memerlukanpendampingan. Pada kegiatan kelompok atau kegiatan
membacaberpasangan. Tandai peserta didik yang kurang dapat mengelaborasitanggapan
baik secara lisan maupun tertulis. Peserta didik-pesertadidik ini perlu mendapatkan
bimbingan membaca secara terpisahdari teman-temannya.
LAMPIRAN
Nama :
Kelas :
Petunjuk!
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Apa objek yang dideskripsikan dalam tulisan Rafa di atas?
2. Di kota mana objek tersebut berada?
3. Pada pengantar tulisan, mengapa disebutkan Rafa tak menyesal mengusulkan destinasi
wisata ini kepada keluarganya?
4. Tuliskan kembali dua kutipan kalimat Rafa yang menunjukkan kesannya terhadap
objek tersebut!
a. _____________________________________________________
b. _____________________________________________________
5. Tempat wisata tak hanya menyuguhkan pemandangan yanginstagramable, tetapi juga
kisah di balik terbentuknya bentang alam,cerita di balik pembuatan cendera mata,
serta makanan khas daerahtersebut. Kegiatan apakah yang pernah kalian lakukan saat
berwisataselain mendokumentasikan keindahan tempat tersebut?
6. “Jangan ambil apa pun selain foto, jangan bunuh apa pun selain waktu,dan jangan
tinggalkan apa pun selain jejak kakimu,” merupakanungkapan penting yang perlu
dicamkan oleh pengunjung tempat wisata.Menurut kalian, apa maksud pernyataan
tersebut?
Isilah kalimat tidak lengkap dan rumpang ini dengan katakatamu sendiri.
1. Suvenir yang dibuat oleh perajin di daerahku adalah ________________
2. Sifat kedua kakak beradik itu sangat kontras. Berbeda dengan sang adik yang banyak
berbicara, sang kakak_______________________________
3. Banyak tempat wisata menawarkan pemandangan indah sebagai latar swafoto.
Pemandangan indah yang digunakan sebagai latar swafoto di Pantan Terong adalah
__________________________________________
4. Rafa ikut membantu para perajin lokal dengan cara _________________
5. Senja datang, mentari pun meredup. Semburatnya berwarna ________, warna yang
kusuka.
Teks deskripsi adalah teks yang berisi gambaran suatu obyek atau keadaan. Teks deskripsi
menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Adapun tujuan teks
deskripsi yakni agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri obyek atau keadaan
yang digambarkan. Misalnya, benda, orang, dan tempat sesuai dengan obyek yang sebenarnya
Ciri-ciri yang dimiliki teks deskripsi tentunya sangat jelas, sehingga akan sangat mudah
membedakan teks deskripsi dengan teks lainnya. Berikut adalah ciri-ciri dari teks deskripsi: --
- Menjabarkan atau menggambarkan suatu obyek seperti benda, tempat atau suasana tertentu --
- Melibatkan panca indra (penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, peraba, dan
pengecapan)
-Memaparkan ciri-ciri fisik dan sifat obyek tertentu, seperti ukuran, bentuk, warna, dan
kepribadian secara jelas dan terperinci.
Struktur teks deskripsi terdiri dari tiga bagian sebagai berikut:
1.Identifikasi Identifikasi merupakan penetapan identitas baik orang, benda, atau objek
lainnya.
2.Klasifikasi Klasifikasi merupakan penyusunan golongan atau pengelompokan menurut
kaidah yang telah ditetapkan.
3.Deskripsi bagian Deskripsi bagian merupakan paragraf yang berisi tentang manfaat dari
objek yang sedang diamati.
Jenis teks deskripsi
1.Teks Deskriptif Spasial Teks deskriptif spasial adalah teks yang melukiskan tentang
ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
2.Teks Deskriptif Objektif Teks deskriptif objektif merupakan teks yang menggambarkan
suatu hal atau orang dengan mengungkapkan identitas hal/orang tersebut.
3.Teks Deskriptif Subjektif Teks deskriptif subjektif adalah teks yang menggambarkan
objek seperti penafsiran atau kesan perasaan penulis (tafsiran penulis)
Jurnal membaca bertujuan untuk memantau kegiatan membaca peserta didik. Jurnal
membaca sebaiknya tidak membebani peserta didik dengan tagihan yang terlalu berat bagi
peserta didik agar tidak mengganggu kenikmatan membaca. Pada jurnal ini, peserta didik
diminta untuk mengutip beberapa kalimat yang menunjukkan struktur deskriptif yang
menarik, baik pada buku fiksi maupun nonfiksi. Peserta didik juga diminta untuk
menuliskan tanggapan atau komentarnya terhadap kutipan tersebut. Komentar atau opini
peserta didik ini tidak bernilai benar atau salah. Dalam memeriksa Jurnal Membaca,
sebaiknya guru:
1. Memeriksa apakah peserta didik telah mengisi poin pertanyaan pada Jurnal Membaca.
2. Membubuhkan penanda (misalnya stempel, tanda tangan, paraf, atau stiker) bahwa
guru sudah membaca jurnal tersebut.
3. Memberikan komentar, misalnya guru setuju dengan komentar peserta didik tersebut,
atau bahwa komentar peserta didik tersebut menarik.
Selain Jurnal Membaca, peserta didik kelas tujuh juga diminta untuk membuat Catatan
Kata berupa kumpulan kata-kata yang menarik atau baru dari buku atau artikel yang
dibacanya. Guru sebaiknya meluangkan waktu bagi peserta didik untuk membagi catatan
katanya kepada teman-temannya. Dalam waktu khusus ini, peserta didik menjelaskan
mengapa kata tersebut menarik perhatiannya. Apabila kata-kata itu dianggap sulit, guru
dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk membagi pengetahuan atau
prediksinya terhadap kata tersebut. Guru juga dapat meluangkan waktu untuk menelusuri
arti kata tersebut bersama dengan peserta didik.
C. GLOSARIUM
GLOSARIUM
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran yang
menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna memetakan
kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau
siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan
aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir periode belajar
aural: kegiatan yang berkaitan dengan telinga atau indra pendengaran, misalnya menyimak
presentasi
alur: rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan
cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian
antagonis: tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama; tokoh
lawan
blog: catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh melalui
serangkaian proses pembelajaran
curah gagasan: kegiatan menggali pengetahuan latar peserta didik tentang tema pada
bacaan
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan)
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada
atau terjadi
fiksi: cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya)
genre: jenis teks pada sebuah bacaan, misalnya fantasi
gelar wicara: acara bincang-bincang di media elektronik yang melibatkan beberapa orang
pembicara
inferensial: dapat disimpulkan
infografik: informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa
cetak atau elektronik; wartawan
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan pekerjaan tertentu
literasi berimbang: penerapan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, serta menyajikan
gagasan secara seimbang dalam membimbing peserta didik memahami dan
menelaah bacaan
literasi informasi: kecakapan menganalisis, memilih, dan mengevaluasi informasi yang
tersaji di media berdasarkan ketepatan dan kebermanfaatannya
menyunting: mengedit naskah; menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan
memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan,
diksi, dan struktur kalimat)
menganotasi: menandai kosakata, frasa, atau kalimat dalam bacaan yang belum dipahami
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain secara
nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca
membaca sepintas: membaca sesingkat mungkin sambil mencatat ide pokok di setiap
paragraf
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-buku
pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks melibatkan beberapa kegiatan untuk
dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan
prediksi: prakiraan tentang sesuatu
teks multimodal: teks yang menggabungkan dua atau lebih moda semiotik: visual, gestur,
gerak, suara, warna, tatapan, dan objek
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga
pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya
teks prosedur: teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan
sesuatu
D. DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Alwi, Hasan.dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2015. Majalah Bahasa dan Sastra Nuansa
no. 2. Jakarta.
Bauer, Marion. 2005. What’s Your Story? Langkah-Langkah Jitu Menulis Cerita Fiksi
dengan “Enjoy” dan “Fun”. Bandung: MLC.
Culham, Ruth. 2010. Traits of Writing: The Complete Guide for Middle School.
Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Kanisius.
Dong In, Chwe. 2012. Diet Sihir 10 Kg. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Eggins, S. 2004. An introduction to systemic functional linguistics (2nd ed.). London:
Pinter.
Fisher, Douglas, dkk. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, I.C. & Pinnell, G.S. 1996. Guided reading: Good first teaching for all children.
Heinemann.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. (2010). The Continuum of Literacy Learning. Grades
PreK to 8. Heinemann.
Hammond, J., and Derewianka, B. 2001. Genre. In R. Carter & D. Nunan (Eds). The
Cambridge Guide to Teaching English to
Speakers of Other Languages. Cambridge: Cambridge University Press.
Harsiati, Titik.dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII.
Solo: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Harsiati, Titik.dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia untuk SMP-MTs Kelas VII. Solo:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Ivano, Eko. 2018. Senior. Bandung: Pastel Books
Javed, M., Eng, L. S., & Mohammed, A. R. (2015). Developing reading comprehension
modules to facilitate comprehension among Malaysian secondary school
ESL students. International Journal of Instruction, (8) 2: 139 - 154.
Marisyah et al. (2019). Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan. Jurnal
Pendidikan Tambusai FIP Universitas Pahlawan, 33(11), 1514.
Mullenheim, Sophie. dkk. 2011. Kumpulan Dongeng Dunia Mimpi. Jakarta: Bhuana
Ilmu Populer.
Mulyadi, Yadi. dkk. 2016. Intisari Tata Bahasa Indonesia untuk SMP dan SMA.
Bandung: Yrama Widya.
Mulyadi, Yadi. dkk. 2016. Intisari Sastra Indonesia untuk SMP dan SMA. Bandung:
Yrama Widya.
Mulyadi, Yadi. dkk. 2016. Buku Teks Pendamping Bahasa Indonesia untuk Siswa SMP-
MTs Kelas VII. Bandung: Yrama Widya.
Nurhadi. 2017. Handbook of Writing, Panduan Lengkap Menulis. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.
Sumantri, Maman.dkk. 1985. Pedoman Surat Menyurat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan
Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Swales, J.M. 1990. Genre Analysis- English in Academic Research Settings. Cambridge
University Press.
Rasinski, Timothy. dkk. (Eds.) 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best
Practices. The Guilford Press.
Tereliye. 2010. Serial Anak-Anak Mamak: Pukat. Jakarta: Republika.
Tereliye. 2013. Serial Anak-Anak Mamak: Amelia. Jakarta: Republika.
Treasures Grade 7. Grammar and Writing Handbook. Macmillan.McGraw-Hill.
Vadasy, Patricia, F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling
Students. The Guilford Press.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi dengan baik. Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dengan Tema Suara Demokrasi ini berisi informasi Umum. Komponen Inti, serta
lampiran yang diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan/pedoman bagi pembimbing
maupun siswa dalam melaksanakan tugas projek.
Agar pelaksanaan projek dapat direalisasikan dengan baik, maka perlu pemahaman
yang sama antara berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk itu diperlukan sebuah pedoman
yang dapat menjadi acuan bagi guru pembimbing dan siswa. Modul ini disusun sebagai acuan
dalam pelaksanaan pemenuhan tugas projek dalam kurikulum Merdeka ini. Pedoman ini berisi
hal-hal yang berkaitan dengan upaya guru pembimbing dan siswa dalam kegiatan Projek mulai
dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan assesmen.
Tim penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul 5 (Lima) projek penguatan profil
pelajar Pancasila ini dalam implementasinya di SMPN 2 Cihampelas masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, segala kritik dan saran/masukan yang konstruktif dari para
pembaca dan siswa sebagai pengguna maupun dari pihak-pihak lain yang terkait dengan
kurikulum merdeka sangat kami harapkan demi kesempurnaan implementasi modul ini di
sekolah kami. Dengan adanya kritik dan saran tersebut tim penyusun berharap implementasi
modul ini di sekolah kami akan semakin baik
Penyusun
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………… 18
Lembar Kerja Peserta Didik ……………………………………………………………. 18
Glosarium ………………………………………………………………………………… 19
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………… 20
INFORMASI UMUM
KOMPONEN INTI
Tahap 3: KONTEKSTUAL
Diskusi Demokrasi
Selasa, 14 November 2023
. Guru memfasilitasi siswa untuk berdiskusi bersama anggota kelompoknya mengenai
demokrasi dengan pertanyaan sebagai berikut:
▪ Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia!
▪ Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan secara ideal?
▪ Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan,
keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun
golongan?
▪ Bagaimana cara untuk berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum?
▪ Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut
(mengemukakan pendapat/berdemokrasi dengan santun dan bermutu)?
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi mengenai demokrasi di depan kelas.
Alat dan bahan : laptop, infocus, slide powerpoint, kertas HVS
Tugas siswa : lembar diskusi
Tahap 3 : EKSPLORASI
Diskusi terbuka tentang harapan terhadap kandidat ketua OSIS
Rabu, 15 November 2023
Kegiatan :
1. Guru menayangkan artikel tentang konflik kepemimpinan.
2. Siswa diminta untuk menganalisis isi artikel yang sudah dipersiapkan oleh guru.
3. Guru memfasilitasi siswa untuk bertukar cerita dengan teman tentang tanggapannya
terhadap isi artikel (mencakup sebab dan akibat konflik kepemimpinan yang telah
disajikan).
4. Siswa diminta untuk menuliskan harapannya terhadap ketua dan wakil ketua OSIS
yang nantinya terpilih.
5. Siswa diminta untuk menyampaikan harapannya di depan kelas secara bergantian.
Alat dan bahan : laptop, infocus, slide powerpoint
Tugas siswa : tulisan berisi harapan siswa terhadap kandidat
Tahap 4 dan 5: Penjaringan kandidat ketua dan wakil ketua OSIS tiap kelas
Kamis ,16 November 2023
Kegiatan :
1. Guru memfasilitasi siswa tiap kelas untuk aktif mengajukan diri menjadi kandidat
ketua dan wakil ketua OSIS.
2. Guru bersama wakil urusan kesiswaan menyeleksi kandidat ketua dan wakil ketua
OSIS.
Alat dan bahan : laptop
Tugas siswa : -
Tahap 6: Kampanye visi dan misi tahap 1
Jumat,17 November 2023
Kegiatan :
1. Guru memfasilitasi siswa untuk menyaksikan video kampanye visi dan misi kandidat
yang telah diunggah di website dan instagram sekolah.
2. Siswa diminta untuk memahami visi dan misi tiap kandidat sebagai bahan
pertimbangan mereka dalam menentukan pilihan pada hari pemungutan suara.
3. Guru mengarahkan siswa untuk mengakses link dan meramaikan twibbon pemilihan
ketua dan wakil ketua OSIS SMP Negeri 2 Cihampelas lalu mengunggahnya di
media sosial.
Alat dan bahan : laptop, infocus
Tugas siswa : twibbon
Cihampelas, 2023
Guru pembimbing
(…………………….)
RUBRIK LEMBAR INSTRUMEN EVALUASI IMPLEMENTASI AKHIR PROJEK
(Digunakan oleh pendidik untuk menilai solusi, aksi yang ditawarkan peserta didik dalam projeknya)
(BB) (MB) (BSH) (SB)
TAHAPAN BELUM MULAI BERKEMBANG SANGAT
EVALUASI BERKEMBANG BERKEMBANG SESUAI BERKEMBANG
HARAPAN
Perencanaan Perencanaan Perencanaan Perencanaan projek Perencanaan projek
projek masih projek memiliki yang jelas: tujuan yang jelasdan
berupa curah, tujuan yang jelas. dan lini masa yang matang: tujuan,
pendapat dan ide- realistis. tahapan- tahapan
ide aksi yang penting (milestones)
belum beraturan. serta lini masa yang
realistis.
Pelaksanaan Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
melaksanakan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi jalur
aktivitas- aktivitas satu jalur untuk satu jalur untuk yang berbeda untuk
secara sporadis menjalankan menjalankan menjalan rencana.
(kadang- kadang) rencana. rencana. Mereka Mereka dapat
Mereka dapat dapat melaksanakan
melaksanakan melaksanakan rencana dengan
proses runtut dan rencana dengan proses yang
meminta bantuan proses yang terkoordinasi,
pada pihak- pihak terkoordinasi bervariasi dan
yang sesuai bekerja secara adaptif
Ketepatan masih dalam solusi atau aksi solusi atau aksi solusi atau aksi
sasaran tahapan yang yang yang
identifikasi faktor ditawarkan berupa ditawarkan diatawarkan menyasar
yang menyebabkan ide yang masih menyasar faktor- inti permasalahan,
permasalahandan dipermukaan faktor yang terkait realistis dan
akibat yang permasalahan dan dengan memberikan dampak
ditimbulkan. atau kurang permasalahan dan yang
realistis. memberikana berkesinambungan.
dampak posistif
sementara.
LEMBAR PERTANYAAN PEMANTIK
UJIAN PRESENTASI
1 Apa yang paling berkesan selama proses pengerjaan projek ini?
2 Apakah yang paling menantang sepanjang pengerjaan projek?
3 Kendala apa yang kalian alami selama pengerjaan projek?
4 Apa hal baru yang kalian dapat setelah melaksanakan projek ini?
5 Apa perubahan kebiasaan sehari-hari yang dialami setelah
mengerjakan projek?
6 Apa perubahan kebiasaan cara pikir yang dialami setelah
mengerjakan projek?
7 Apa perubahan kebiasaan perilaku yang dialami setelah
mengerjakan projek?
8 Apa perubahan kebiasaanmu di lingkungan sekitar yang dialami
setelah mengerjakan projek?
9 Perasaan apa yang paling dominan muncul selama pengerjaan projek?
10 Aksi apakah yang dapat kalian lakukan untuk meningkatkan image
positif demokrasi di Indonesia?
C. Pertanyaan Pemantik
Dalam projek penguatan profil pelajar pancasila yang pertama ini menyajikan dua
pertanyaan pemantik pada awal penentuan subtopik dan pada akhir evaluasi refleksi
berakhirnya projek.
1. Pertanyaan Pemantik Pada Awal
a. Apa yang kamu pikirkan jika mendengar tentang demokrasi?
b. Kegiatan apa saja di lingkungan sekitarmu yang menerapkan prinsip demokrasi
c. Permasalahan apa yang pernah kamu jumpai dalam pelaksanaan demokrasi?
d. Kontribusi apa yang pernah kalian lakukan dalam pelaksanaan demokrasi?
2. Pertanyaan Pemantik Pada Akhir
Pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan pada akhir projek adalah:
a. Hal apa yang paling berkesan dalam pelaksanaan proyek suara demokrasi?
b. Hal apa yang paling menantang sepanjang projek?
c. Kendala apa saja yang kalian temui saat melakukan aksi nyata suara demokrasi?
d. Hal baru apa yang kalian dapatkan setelah melaksanakan proyek dan aksi nyata?
e. Apa saja perubahan cara berpikir dan perilaku yang dialami setelah melaksanakan
proyek?
D. Pengayaan dan Remidial
Buatlah artikel tentang demokrasi di Indonesia!
E. Evaluasi dan Refleksi Peserta Didik dan Pendidik
1. Evaluasi
a. Peserta didik mengisi lembar evaluasi berikut ini :
Aspek Jawaban
Hal yang sudah berjalan baik.
Hal yang dapat menjadi pengembangan ke depan.
Hasil yang didapat pada proyek suara demokrasi.
Ide baru yang muncul.
b. Peserta didik di dalam kelompok bersama-sama mendiskusikan hasil evaluasi tersebut.
2. Refleksi
Penyusunan refleksi projek dilakukan setelah kegiatan tersebut selesai dengan acuan
pertanyaan sebagai berikut :
a. Guru bersama dengan peserta didik mengingat kembali proses projek yang telah
dilaksanakan.
b. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan refleksi pribadi akan perjalanan projek
dari awal hingga akhir. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat ditanyakan:
✓ Hal yang paling berkesan
✓ Hal yang paling menantang sepanjang projek
✓ Kendala saat melakukan aksi
✓ Hal baru yang kamu dapat
✓ Perubahan cara berpikir dan perilaku
GLOSARIUM
Profil Pelajar : Pelajar yang memiliki 6 ciri utama yakni: beriman, bertaqwa kepada Tuhan
Pancasila yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan tunggal, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif.
Demokrasi : Sistem pemerintahan yang mengizinkan dan memberikan hak, kebebasan
kepada warga negaranya untuk berpendapat dan turut serta dalam
pengambilan keputusan di pemerintahan.
Projek : Projek pembelajaran, rencana pekerjaan dengan sasaran
Kontekstual : Berkenaan atau ada kaitannya dengan tema yang disesuaikan dengan
dengan kehidupan masa kini.
Assesmen formatif : Metode evaluasi proses pemahaman peserta didik, kebutuhan
pembelajaran, dan kemajuan akad emik yang dilakukan secara berkala dan
berkelanjutan selama pembelajaran.
Assesmen Sumatif : Metode evaluasi yang biasanya dilakukan di akhir pembelajaran yang
memungkinkan pendidik mengukur pemahaman peserta didik, biasanya
berdasarkan kriteria standar.
Pertanyaan pemantik : Pertanyaan yang bersifat memancing anak untuk berfikir sesuai tema yang
dipilih.
Rubrik : Deskripsi kriteria penilaian.
Refleksi : Kegiatan yang dilakukan dalam proses pembuatan
project dalam bentuk instrument oleh guru untuk siswa, dan oleh untuk
menngekspresikan kesan, pesan, harapan dan kritik terhadap pelaksanaan
projek.
JURNAL BIMBINGAN PROJEK P5
TEMA SUARA DEMOKRASI
SMPN NEGERI 2 CIHAMPELAS
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
NAMA GURU : ………………………………………….
KELOMPOK : …………………………………………
KELAS : …………………………………………
NO HARI, AGENDA JUMLAH LAPORAN HASIL KETERANGAN
TANGGAL PERTEMUAN SISWA HADIR PERTEMUAN
Contoh format laporan projek P5
• JUDUL
• LEMBAR PENGESAHAN
• KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Metode Observasi : Wawancara, Pengamatan dan Pustaka
D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan
Format Laporan:
1. Laporan diketik menggunakan huruf Arial ukuran 12
2. Kertas menggunakan ukuran A4
Contoh cover laporan:
TEMPAT OBSERVASI
...............................................................................................................
Logo SMP
DISUSUN OLEH:
ANGGOTA KELOMPOK:
KELAS:
GURU PENDAMPING:
Yang Mengesahkan,
………………………….. ............................................
NIP. NIP.
JURNAL KEGIATAN OBSERVASI
PROJEK P5 “DEMOKRASI PILKASIS’
NO PARAF
HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN PEMBIMBING ABSENSI
LAPANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
TIM PELAKSANA P5
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
4 Guru Fasilitator :
1.- Yuyu Rusmiadiah,S.Pd. 7A
- Sambas,S.Pd.
2, - Neng Epa Sopiah,S.Pdi. 7B
- Santi, S. Pd
3, - N. Reni ,S.Pd. 7C
- Dani Sopandi,S.Pd.
4,- Sani Rahmaningsih , S.Pd. 7D
- Siti Fatimah,S.Pd.
5.- Sekar Budiarti, S.Pd. 7E
- Saeful Mukodas,S.Pd.
6.- Ade Gumelar, S.Pd. 7F
- Ema Nurmalasari,S.Pd.
7.- Ai Rohmah,S.Pd, 7G
- Wildan, S.Pd.
8.- Reni Listiana N,S.Pd. 7H
- Nurlaina Fitroh, S.Pd.
9.- Gilang Apryanti,S.Pd. 7I
- Dani Sopandi, S.Pd.
BAHAN AJAR
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA SUARA DEMOKRASI
TAHAP 1 PENGENALAN
Pengenalan proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila
A. Pendahuluan
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil
pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik. Profil pelajar Pancasila harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku
kepentingan karena perannya yang penting. Profil ini perlu sederhana dan mudah diingat dan
dijalankan baik oleh pendidik maupun oleh pelajar agar dapat dihidupkan dalam kegiatan
sehari-hari. Berdasarkan pertimbangan tersebut, profil pelajar Pancasila terdiri dari enam
dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2)
mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar
setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Pendidik perlu mengembangkan keenam dimensi
tersebut secara menyeluruh sejak pendidikan anak usia dini. Selain itu, untuk membantu
pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila, maka
setiap dimensi dijelaskan maknanya dan diurutkan perkembangannya sesuai dengan tahap
perkembangan psikologis dan kognitif anak dan remaja usia sekolah. Selanjutnya, setiap
dimensi
profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih
konkrit menjadi subelemen. Berikut uraian terkait profil pelajar Pancasila.
B. Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia
memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut
dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan
YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada
manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara
. a. Akhlak beragama
Pelajar Pancasila mengenal sifat-sifat Tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat sifat-
Nya adalah kasih dan sayang. Ia juga sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang
mendapatkan amanah dari Tuhan sebagai pemimpin di muka bumi yang mempunyai
tanggung jawab untuk mengasihi dan menyayangi dirinya, sesama manusia dan alam,
serta menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Pelajar Pancasila senantiasa
menghayati dan mencerminkan sifat-sifat Ilahi tersebut dalam perilakunya di
kehidupan sehari-hari. Penghayatan atas sifat-sifat Tuhan ini juga menjadi landasan
dalam pelaksanaan ritual ibadah atau sembahyang sepanjang hayat. Pelajar Pancasila
juga aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan ia terus mengeksplorasi guna
memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah,
tokoh penting dalam agama dan kepercayaannya serta kontribusi hal-hal tersebut bagi
peradaban dunia.
b. Akhlak pribadi
Akhlak yang mulia diwujudkan dalam rasa sayang dan perhatian pelajar kepada dirinya
sendiri. Ia menyadari bahwa menjaga kesejahteraan dirinya penting dilakukan
bersamaan dengan menjaga orang lain dan merawat lingkungan sekitarnya. Rasa
sayang, peduli, hormat, dan menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas,
yakni menampilkan tindakan yang konsisten dengan apa yang dikatakan dan
dipikirkan. Karena menjaga kehormatan dirinya, Pelajar Pancasila bersikap jujur, adil,
rendah hati, bersikap serta berperilaku dengan penuh hormat. Ia selalu berupaya
mengembangkan dan mengintrospeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik setiap
harinya. Sebagai wujud merawat dirinya, Pelajar Pancasila juga senantiasa menjaga
kesehatan fisik, mental, dan spiritualnya dengan aktivitas olahraga, aktivitas sosial, dan
aktivitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing. Karena
karakternya ini, ia menjadi orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan, serta berkomitmen untuk setia pada ajaran agama dan
kepercayaannya serta nilai-nilai kemanusiaan.
c. Akhlak kepada manusia
Sebagai anggota masyarakat, Pelajar Pancasila menyadari bahwa semua manusia setara
di hadapan Tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayangnya pada
diri sendiri tetapi juga dalam budi luhurnya pada sesama manusia. Dengan demikian ia
mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai
perbedaan yang ada dengan orang lain. Pelajar Pancasila mengidentifikasi persamaan
dan menjadikannya sebagai pemersatu ketika ada perdebatan atau konflik. Ia juga
mendengarkan dengan baik pendapat yang berbeda dari pendapatnya, menghargainya,
dan menganalisisnya secara kritis tanpa memaksakan pendapatnya sendiri. Pelajar
Pancasila adalah pelajar yang moderat dalam beragama. Ia menghindari pemahaman
keagamaan dan kepercayaan yang eksklusif dan ekstrim, sehingga ia menolak
prasangka buruk, diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan terhadap sesama manusia
baik karena perbedaan ras, kepercayaan, maupun agama. Pelajar Pancasila bersusila,
bertoleransi dan menghormati penganut agama dan kepercayaan lain. Ia menjaga
kerukunan hidup sesama umat beragama, menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak memberikan label
negatif pada penganut agama dan kepercayaan lain dalam bentuk apapun, serta tidak
memaksakan agama dan kepercayaannya kepada orang lain. Pelajar Pancasila juga
senantiasa berempati, peduli, murah hati dan welas asih kepada orang lain, terutama
mereka yang lemah atau tertindas. Dengan demikian, ia selalu berupaya aktif menolong
orang-orang yang membutuhkan dan mencarikan solusi terbaik untuk mendukung
keberlangsungan kehidupan mereka. Pelajar Pancasila juga senantiasa mengapresiasi
kelebihan orang lain dan mendukung mereka dalam mengembangkan kelebihan itu.
d. Akhlak kepada alam
Sebagai bagian dari lingkungan, Pelajar Pancasila mengejawantahkan akhlak mulianya
dalam tanggung jawab, rasa sayang, dan peduli terhadap lingkungan alam sekitar.
Pelajar Pancasila menyadari bahwa dirinya adalah salah satu di antara bagian-bagian
dari ekosistem bumi yang saling mempengaruhi. Ia juga menyadari bahwa sebagai
manusia, ia mengemban tugas dalam menjaga dan melestarikan alam sebagai ciptaan
Tuhan. Hal tersebut membuatnya menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitar
sehingga ia menjaga agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini
maupun generasi mendatang. Ia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan
alam, serta mengambil peran untuk menghentikan perilaku yang merusak dan
menyalahgunakan lingkungan alam. Pelajar Pancasila juga senantiasa reflektif,
memikirkan, dan membangun kesadaran tentang konsekuensi atau dampak dari
perilakunya terhadap lingkungan alam. Kesadarannya ini menjadi dasar untuk
membiasakan diri menerapkan gaya hidup peduli lingkungan, sehingga ia secara aktif
berkontribusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.
e. Akhlak bernegara
Pelajar Pancasila memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai warga
negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara. Ia menempatkan
kemanusiaan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Akhlak pribadinya mendorong
Pelajar Pancasila untuk peduli dan membantu sesama, untuk bergotong-royong. Ia juga
mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama,
sebagai dampak dari akhlak pribadinya dan juga akhlaknya terhadap sesama. Keimanan
dan ketakwaannya juga mendorongnya untuk aktif menghadirkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia sebagai wujud cinta yang dimilikinya untuk negara. Adapun
alur dari perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan
berakhlak mulia sebagai berikut.
b. Kepedulian
Pelajar Pancasila memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap kondisi di lingkungan
fisik dan sosial. Ia tanggap terhadap kondisi yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk
menghasilkan kondisi yang lebih baik. Ia merasakan dan memahami apa yang dirasakan
orang lain, memahami perspektif mereka, dan menumbuhkan hubungan dengan orang dari
beragam budaya yang menjadi bagian penting dari kebinekaan global. Ia memiliki persepsi
sosial yang baik sehingga ia memahami mengapa orang lain bereaksi tertentu dan
melakukan tindakan tertentu. Ia memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, serta
menghasilkan situasi sosial yang sejalan dengan pemenuhan kebutuhan berbagai pihak dan
pencapaian tujuan.
c. Berbagi
Pelajar Pancasila memiliki kemampuan berbagi, yaitu memberi dan menerima segala hal
yang penting bagi kehidupan pribadi dan bersama, serta mau dan mampu menjalani
kehidupan bersama yang mengedepankan penggunaan bersama sumber daya dan ruang
yang ada di masyarakat secara sehat. Melalui kemampuan berbagi, ia mampu dan mau
memberi serta menerima hal yang dianggap berharga kepada/dari teman sebaya, orang-
orang di lingkungan sekitarnya, dan lingkungan yang lebih luas. Ia mengupayakan diri dan
kelompoknya untuk memberi hal yang dianggap penting dan berharga kepada orang-orang
yang membutuhkan baik di lingkungannya maupun di masyarakat yang lebih luas (negara
dan dunia).
4. Dimensi Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses
dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi serta regulasi diri.
a. Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
Pelajar Pancasila yang mandiri senantiasa melakukan refleksi terhadap kondisi dirinya dan
situasi yang dihadapi mencakup refleksi terhadap kondisi diri, baik kelebihan maupun
keterbatasan dirinya, serta situasi dan tuntutan perkembangan yang dihadapi. Hal ini akan
membuat ia mengenali dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya yang sesuai
dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi. Kesadaran tersebut akan membantunya
untuk dapat menetapkan tujuan pengembangan diri yang sesuai dengan kondisi diri dan
situasi yang dihadapi, memilih strategi yang sesuai, serta mengantisipasi tantangan dan
hambatan yang mungkin terjadi.
b. Regulasi diri
Pelajar Pancasila yang mandiri mampu mengatur pikiran, perasaan, dan perilaku dirinya
untuk mencapai tujuan belajar dan pengembangan dirinya baik di bidang akademik
maupun non akademik. Ia mampu menetapkan tujuan pengembangan dirinya serta
merencanakan strategi untuk mencapainya dengan didasari penilaian atas kemampuan
dirinya dan tuntutan situasi yang dihadapinya. Pelaksanaan aktivitas pengembangan diri
dapat dikendalikan olehnya sekaligus menjaga perilaku dan semangat agar tetap optimal
untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Ia senantiasa memantau dan mengevaluasi upaya
yang dilakukan dan hasil yang dicapainya. Ketika menemui permasalahan dalam belajar,
ia tidak mudah menyerah dan akan berusaha mencari strategi atau metode yang lebih sesuai
untuk menunjang keberhasilan pencapaian tujuannya.
5. Dimensi Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluas penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir dalam mengambilan keputusan.
a. Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Pelajar Pancasila memproses gagasan dan informasi, baik dengan data kualitatif
maupun kuantitatif. Ia memiliki rasa keingintahuan yang besar, mengajukan pertanyaan
yang relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan informasi yang diperoleh,
serta mengolah informasi tersebut. Ia juga mampu membedakan antara isi informasi atau
gagasan dari penyampainya. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengumpulkan data
atau fakta yang berpotensi menggugurkan opini atau keyakinan pribadi. Berbekal
kemampuan tersebut, Pelajar Pancasila dapat mengambil keputusan dengan tepat
berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang relevan dan akurat.
b. Menganalisis dan mengevaluasi penalaran.
Pelajar Pancasila menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam
pengambilan keputusan dan tindakan dengan melakukan analisis serta evaluasi dari
gagasan dan informasi yang ia dapatkan. Ia mampu menjelaskan alasan yang relevan dan
akurat dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Akhirnya, ia dapat
membuktikan penalarannya dengan berbagai argumen dalam mengambil suatu simpulan
atau keputusan.
c. Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri.
Pelajar Pancasila melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pemikirannya sendiri
(metakognisi) dan berpikir mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut sehingga
ia sampai pada suatu simpulan. Ia menyadari proses berpikirnya beserta putusan yang
pernah dihasilkannya, dan menyadari perkembangan serta keterbatasan daya pikirnya Hal
ini membuatnya menyadari bahwa ia dapat terus mengembangkan kapasitas dirinya
melalui proses refleksi, usaha memperbaiki strategi, dan gigih dalam mengujicoba berbagai
alternatif solusi. Selain itu, ia memiliki kemauan untuk mengubah opini atau keyakinan
pribadi tersebut jika memang bertentangan dengan bukti yang ada.
Nama :
Kelas :
Kelompok :
Buatlah peta konsep materi Projek Profil Pelajar Pancasila
PETA KONSEP P5
BAHAN AJAR TAHAP 2 KONTEKSTUAL
\
Diskusi Tentang Demokrasi
- Partisipasi warga negara dalam proses politik dan pemilihan umum harus didorong dan
diberdayakan. Masyarakat harus memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam
menyusun kebijakan publik melalui mekanisme partisipasi yang inklusif seperti forum
diskusi, dialog, dan konsultasi publik. Untuk mencapai demokrasi yang berfungsi dengan
baik, sistem pengawasan yang kuat dan independen harus ada untuk menghindari
penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Lembaga-lembaga pemerintahan, termasuk
eksekutif, legislatif, dan yudikatif, harus beroperasi dengan transparansi dan
akuntabilitas.
-
- Demokrasi yang ideal juga mendorong dialog antarpartai dan menghindari polarisasi
yang berlebihan. Toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, dan kesediaan untuk
bekerja sama di antara berbagai kelompok dalam masyarakat adalah inti dari demokrasi
yang sehat. Akhirnya, penting untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat.
Demokrasi seharusnya mengutamakan pelayanan publik, pemerataan kesempatan, dan
peningkatan kualitas hidup bagi semua warga negara tanpa diskriminasi. Dengan
menerapkan prinsip-prinsip ini, demokrasi dapat mencapai tujuannya sebagai sistem
pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat dan mengedepankan keadilan dan
kebaikan bersama.
-
▪ Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan,
keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun
golongan?
- Karena demokrasi Pancasila merupakan representasi dari realitas masyarakat Indonesia
yang memiliki ciri beragam atau multikultural, namun tetap menempatkan budaya gotong
royong dan persatuan di atas segala perbedaan.
- Demokrasi Pancasila yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 merupakan sistem pemerintahan yang paling mungkin diterapkan di Indonesia
dibandingkan dengan konsep Demokrasi Liberal, Demokrasi Kapitalis, dan Demokrasi
Terpimpin yang dalam catatan sejarah perjalanan bangsa pernah gagal diterapkan di
Indonesia.
- Penerapan konsep musyawarah untuk mencapai suatu mufakat yang selama ini kita kenal
di masyarakat juga merupakan bukti bahwa demokrasi Pancasila bertujuan untuk
mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan
pribadi maupun golongan untuk persatuan dan kesatuan.
- Arti penting persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah untuk mengindari
konflik serta perpecahan antargolongan masyarakat. Hal ini dikarenakan Indonesia terdiri
dari berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat dan kebudayaan.
-
▪ Bagaimana cara untuk berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum?
- Berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum adalah tindakan yang sangat
penting dalam menjaga harmoni dalam masyarakat dan keberlangsungan tatanan hukum.
- Ketika berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum, Anda menghargai hak-
hak dan pandangan orang lain, serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam komunitas.
- Berikut adalah beberapa langkah berpendapat dengan menghormati norma sosial dan
hukum:
▪ Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut
(mengemukakan pendapat/berdemokrasi dengan santun dan bermutu)?
Nama :
Kelas :
Kelompok :
DISKUSIKAN BERSAMA KELOMPOK !
▪ Jelaskan tantangan demokrasi di Indonesia!
▪ Bagaimana seharusnya demokrasi dijalankan secara ideal?
▪ Mengapa demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan,
dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan?
▪ Bagaimana cara untuk berpendapat dengan mematuhi norma sosial dan hukum?
▪ Solusi apa yang dapat kita tawarkan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut
(mengemukakan pendapat/berdemokrasi dengan santun dan bermutu)?
2. Siswa mempresentasikan hasil diskusi mengenai demokrasi di depan kelas
HASIL DISKUSI :
BAHAN AJAR TAHAP 3 EKSPLORASI
1. Selamat atas kemenanganmu. Semoga bisa amanah mengemban tugas yang mulia ini.
2. Congrats ya, semoga OSIS semakin maju dan berprestasi di bawah kepemimpinan mu.
3. Selamat menjalankan amanah, wujudkan visi misi kedalam langkah nyata agar semuanya tidak
sekedar kata.
4. Kamu pantas berada di posisi ini, semoga tetap menjadi rendah hati dan pemimpin yang
menyenangkan ya.
5. Kemajuan sekolah ini ada di pundakmu. Bekerjalah semaksimal yang kamu bisa tetap buat
semua orang bangga padamu.
6. Selamat kawan, semoga OSIS semakin maju di bawah kepemimpinan mu. Jadilah pemimpin
adil yang dicintai para warga sekolah.
7. Semoga Ketua OSIS yang baru, kamu membawa perubahan yang lebih positif untuk sekolah.
8. Semoga terpilihnya kamu menjadi Ketua OSIS yang baru, bisa membuat gebrakan perubahan
yang luar biasa.
9. Semoga amanah dalam mengemban tugas-tugas selama menjabat. Tetap semangat dan dalam
lindungan Allah.
10. Selamat menjabat, selamat menciptakan sekolah yang dirindukan warganya.
1. Menjaring nama kandidat ketua Osis 1.Menjaring nama kandidat ketua Osis
Dalam rapat dijaring nama kandidat ketua Osis sebanyak 6 nama yang bukan dari kelas IX.
Artinya kandidat ketua Osis sebaiknya dari siswa kelas VII dan VIII. Penjaringan
dilakukan dengan cara meminta peserta rapat untuk mencalonkan diri.
Jika tidak ada yang mau mencalonkan diri maka selanjutnya meminta siapa nama kandidat
yang perlu diusulkan untuk menjadi peserta pemilihan ketua Osis.
Kalimat CP:
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik
mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik
yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam
diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang
dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan
dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap
paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan
karakter.
Penerjemahan CP
Konten/topik Kompetensi
Konteks sosial dan akademis. -Memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
bernalar.
1. Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran,
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi
dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
2. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi dari topik
aktual yang didengar.
5. Peserta didik mampu menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan
kualitas data serta membandingkan informasi pada teks.
6. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang
dibaca dan dipirsa.
8. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya.
10. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.
11. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks
multimoda.
12. Peserta didik mampu mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
secara kritis.
13. Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif.
15. Peserta didik mampu menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli, dan
pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis
dalam teks multimodal.
16. Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.
17. Peserta didik mampu menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan
imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan
penggunaan kosa kata secara kreatif.