Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN

BANDUNG BARAT
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
Jln. Terusan Ciraden – Bojong Cihampelas Kabupaten Bandung Barat 40562

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
Nomor : 423.5/ /SMP.2

Tentang

PERATURAN AKADEMIK
SMP NEGERI 2 CIHAMPELAS
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  A.   KETENTUAN UMUM

1. Peraturan Akademik SMP Negeri 2 Cihampelas adalah semua peraturan


yang mengikat elemen-elemen di dalam sistem pelaksanaan pendidikan di
SMP Negeri 2 Cihampelas

2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan


kajian dan pelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.

3. Kurikulum SMP Negeri 2 Cihampelas adalah  kurikulum operasional yang


disusun dan dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh warga SMP Negeri 2
Cihampelas.

4. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi


kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Kompetensi Inti (KI) adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar


kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap
tingkat kelas.

6. Standar Kompetensi (SK), merupakan ukuran kemampuan minimal yang


mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dicapai,
diketahui, dan mahir dilakukan oleh peserta didik pada setiap tingkatan dari
suatu materi yang diajarkan

7. Kompetensi Dasar (KD), merupakan kemampuan dan materi pembelajaran


minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada
masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
atau Standar Kompetensi (SK).

8. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai


oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

9. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berfikir dan bertindak secara


konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang dimiliki oleh peserta didik.

10. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan kriteria paling rendah untuk
menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan.

11. Pengetahuan faktual adalah Pengetahuan teknis dan spesifik tingkat


sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.

12. Pengetahuan Konseptual adalah Terminologi/ istilah dan klasifikasi,


kategori, prinsip, generalisasi dan teori, yang digunakan terkait dengan
pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

13. Pengetahuan Prosedural adalah Pengetahuan tentang cara melakukan


sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik,
algoritma, metode tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

14. Pengetahuan Metakognitif adalah Pengetahuan tentang kekuatan dan


kelemahan diri sendiri dan menggunakannya dalam mempelajari
pengetahuan teknis dan spesifik tingkat sederhana berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.

15. Kelompok mata pelajaran pada Kurikulum di SMP Negeri 2 Cihampelas


dikelompokkan dalam 5 (Lima) kelompok yaitu:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;


b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan   dan kepribadian;
c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. kelompok mata pelajaran estetika;
e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

16. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia adalah Kelompok mata
pelajaran yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.

17. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian adalah


kelompok mata pelajaran yang bertujuan untuk peningkatan kesadaran dan
wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusia.

18. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tekhnologi adalah kelompok
mata pelajaran yang bertujuan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.

19. Kelompok mata pelajaran estetika adalah kelompok mata pelajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan
dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan
mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup
apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis

20. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan adalah kelompok
mata pelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Budaya
hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang
bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS,
demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

B.    PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.


2. Satu tahun pelajaran terdiri dari dua semester.
3. Jumlah minggu efektif untuk proses pembelajaran dalam satu tahun adalah
minimal 36 - 38 minggu.
4. Dalam satu minggu  terdiri dari minimal 32 jam pelajaran dan maksimal 40
jam pelajaran termasuk mata pelajaran muatan lokal.
5. Satu jam pelajaran setara dengan 40 menit.
6. Waktu belajar diatur sebagai berikut :

Jam Pel Jam Pel Selasa, Rabu, Jam Pel


Senin Jumat
Ke Ke Kamis,Sabtu Ke
Upacara
1 07.10 – 07.50 JUMSIH 07.10 – 07.30
 (07.10 – 07.50)
1 07.50 – 08.30 2 07.50 – 08.30 1 07.30 – 08.10

2 08.30 – 09.10 3 08.30 – 09.10 2 08.10 – 08.50

3 09.10 – 09.50 4 09.10 – 09.50 3 08.50 – 09.20

Istirahat 09.50 – 10.10 Istirahat 10.00 – 10.20 4 09.20 – 10.00

GLS 10.10 – 10.20 GLS 10.10 – 10.20

4 10.20 – 11.00 5 10.20 – 11.00

5 11.00 – 11.40 6 11.00 – 11.40

6 11.40 – 12.20 7 11.40 – 12.20

7 12.20 – 13.00 8 12.20 – 13.00

C.    TATA TERTIB DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR (PBM)

1. Peserta didik  wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun
pelajaran untuk setiap tingkat.
2. Kehadiran untuk penentuan kenaikan kelas minimal 90 % dari total kehadiran
yang diwajibkan selama satu tahun pelajaran.
3. Setiap peserta didik  wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan di lapangan ( di luar kelas ) sesuai karakteristik mata pelajaran
dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran.
4. Peserta didik  tidak diperbolehkan makan dan minum saat proses belajar
mengajar berlangsung.
5. Selama proses belajar mengajar berlangsung alat komunikasi (handphone)
dalam posisi silent.
D.   KEHADIRAN PESERTA DIDIK

Persyaratan minimal kehadiran peserta didik dalam mengikuti pelajaran dan


tugas dari guru untuk masing-masing pelajaran adalah sebagai berikut;

1. Persentase minimal kehadiran peserta didik  dalam mengikuti kegiatan


pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (mengikuti
ulangan) adalah 90 % dari kehadiran wajib.
2. Untuk dapat diikutsertakan dalam proses penilaian (ulangan) peserta didik
yang kehadirannya kurang dari 90% wajib mengerjakan tugas mata pelajaran 
dari guru yang bersangkutan.
3. Persentase kehadiran minimal dalam penentuan kenaikan kelas adalah 90 %
dari kehadiran wajib selama satu tahun pelajaran.

E.     PENILAIAN

1. Penilaian pendidikan adalah proses`pengumpulan dan pengolahan informasi


untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik
2. Penilaian di SMP Negeri 2 Cihampelas Ciwidey didasarkan pada prinsip-
prinsip:
a. Sahih (valid), berarti penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur;
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai;
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta
didik, dan tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi, budaya,
agama, bahasa, suku bangsa, dan jender;
d. Terpadu, berarti penilaian merupakan komponen yang tidak terpisahkan
dari kegiatan pembelajaran;
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang
berkepentingan; 
b. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai,
untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik;
c. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap
dengan mengikuti langkah-langkah yang baku;  
d. Menggunakan acuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi yang ditetapkan;
e. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

3.   Lingkup Penilaian

a. Penilaian yang dilakukan adalah penilaian berbasis kelas.


b. Lingkup   penilaian    meliputi    3  (tiga)   ranah  atau    aspek yaitu; 
Pemahaman  dan  Penerapan   Konsep  (PPK) (aspek kognitif),  Peraktik 
(aspek psikomotorik), dan  Minat/ sikap (aspek afektif)
c. Aspek PPK (kognitif)   berkaitan   dengan   pengetahuan dan
kemampuan   intelektual.  Nilai mata  pelajaran dari aspek ini
dinyatakan dengan bilangan 0 – 100
d. Aspek Praktik (Psikomotorik) berkaitan dengan kesangupan untuk
melakukan berbagai aktivitas. Kemampuan pada aspek ini antara lain
meniru, mengatur, melakukan dengan bimbingan, melakukan dengan
baik, melakukan dengan sangat baik, menemukan, menganalisis dan
menyimpulkan. Nilai mata pelajaran dari aspek ini dinyatakan dengan
bilangan 0 – 100.
e. Aspek minat  atau  sikap  berkaitan  dengan perkembangan minat,
sikap,  motivasi dan nilai-nilai, serta perkembangan  apresiasi dan
pengambilan  keputusan sesuai dengan   tuntutan     Kurikulum.  Nilai
mata   pelajaran dari  aspek   ini  dinyatakan dengan  huruf,  A (Amat
Baik),  B (Baik), C  (Cukup)  dan  D (Kurang).

4.   Pelaksanaan Penilaian Pada Aspek PPK

a. Penilaian    pada   aspek   PPK   dilakukan   melalui ulangan, penilaian


tengah semester dan ujian akhir semester.
b. Dalam satu semester dilakukan 3 (tiga) kali ulangan yaitu ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester
c. Pada akhir program pendidikan dilaksankan Ujian Akhir. Materi ujian
akhir adalah materi yang diajarkan di kelas VII, Kealas VIII, dan Kelas IX,
atau sesuai dengan standard kelulusan (SKL) yang ditetapkan oleh
pemerintah.
d. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 4 – 5
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
e. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8
– 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
f. Ulangan Akhir Semester adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD
pada semester tersebut.
g. Ujian akhir adalah suatu kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi
peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh
pengakuan atas prestasi belajar

F.      KETUNTASAN BELAJAR

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk masing-masing mata pelajaran


ditentukan oleh masing-masing guru melalui musyawarah guru mata
pelajaran tingkat sekolah (MGMPS).
2. Nilai suatu mata pelajaran telah mencapai ketuntasan, jika nilai Kompetensi
Mata Pelajaran tersebut telah mencapaI KKM, dan nilai sikap atau minat  
minimal   cukup  (C),    khusus untuk mata pelajaran agama atau  akhlak
mulia dan budi pekerti nilai sikap minimal baik (B)

G.     REMEDIAL

1. Peserta didik yang dalam ulangan ( Ulangan Harian, Ulangan Tengah


Semester, maupun Ulangan Akhir Semester) ada indikator yang nilainya
belum belum mencapai KKM wajib mengikuti remedial baik proses
maupun tes.
2. Peserta didik yang nilainya belum mencapai KKM diberi kesempatan
mengikuti remedial  maksimal 2 (dua) kali, dengan nilai yang diperoleh
maksimal sama dengan KKM .
3. Setiap peserta didik wajib menandatangani daftar hadir remedial setiap
melaksanakan remedial.
4. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan setelah
diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik.

G.    KENAIKAN KELAS

1. Kenaikan kelas mengacu pada Peraturan Direktur Jendral Manajemen


Pendidikan Dasar dan Menengah Depeartemen Pendidikan Nasional Nomor :
576/C/Kep/TU/2006
2. Peserta didik yang telah 2 (dua) kali berturut-turut tidak naik kelas, tidak
diperkenankan lagi untuk mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di SMP Negeri
2 Cihampelas, demi mempertimbangkan faktor psikologis peserta didik.
3. Kriteria Kenaikan Kelas adalah sebagai berikut :

a) Mencapai ketuntasan minimal pada semua indikator hasil belajar (HB),


kompetensi dasar (KD) dan standar kompetensi (SK) Pada semua mata
pelajaran.
b) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk penilaian
pada sikap spiritual dan sosial;
c) Jika ketidakhadiran tanpa keterangan (alpa) dalam 1 tahun kurang dari
24 hari, ijin dalam 1 tahun kurang dari 48 hari.

                    

H.    KELULUSAN

Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 19tahuan 2005 pasal 72


ayat 1 peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan
dasar dan menengah setelah :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia, kelompok
Kewarganegaraan dan Kepribadia, kelompok mata pelajaran Estetika , dan
kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
c) Lulus Ujian Sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi.
d) Lulus Ujian Nasional

I.     HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR


1. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas belajar dalam rangka
mencapai kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa :
a. Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran
b. Media Pembelajaran
c. Alat/ perabot praktik untuk mata pelajaran Kesenian, Penjasorkes dan
Keterampilan
d. Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran TIK
2. Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah
dalam bentuk meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan
umum di perpustakaan sesuai prosedur.
3. Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah buku
pelajaran dan buku refrensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan
Standar Isi Kurikulum.

4.     Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar


yang terdapat di perpustakaan, Lab. Multimedia, Lab. Ilmu Pengetahuan
Alam.

J.     LAYANAN KONSULTASI SISWA

Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik dapat melakukan


konsultasi akademik kepada guru mata pelajaran, wali kelas, maupun Bimbingan
Konseling dengan jadwal yang telah ditentukan oleh guru masing-masing

K.    LAIN −LAIN

1. Peraturan akademik ini berlaku untuk tahun pelajaran 2017/2018


2. Hal-hal yang belum ditentukan/ diatur dalam peraturan akademik ini akan
diatur kemudian                                             

Ditetapkan di : Cihampelas
Pada tanggal   : Juli 2017

Kepala SMP Negeri 2 Cihampelas

  

Drs. ASEP SAEPUL ROJAK.


NIP. 196110021988031005

Anda mungkin juga menyukai