Dokumen Kurikulum SMK Mutiara Qolbu Cianjur Provinsi Jawa Barat untuk
Bidang Keahlian Teknik Informasi dan Komunikasi Program Keahlian Teknik
Computer dan Informatika Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
telah mempertimbangkan dari Komite Sekolah dan Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dinyatakan
berlaku pada Tahun Pelajaran 2019/2020.
Ditetapkan di : Cianjur
Tanggal : Juli 2019
Mengetahui,
Pengawas Pembina SMK Mutiara Qolbu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI
Cianjur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat,
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Rasional........................................................................................................1
1.1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Dasar Hukum................................................................................................7
1.3. RKS dan RKAS Tahun Pelajaran 2019/2020...............................................9
BAB II TUJUAN SMK MUTIARA QOLBU CIANJUR.....................................10
2.1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan....................................................10
2.2. Visi Sekolah................................................................................................10
2.3. Misi Sekolah...............................................................................................11
2.4. Tujuan Sekolah...........................................................................................11
2.5. Tujuan Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan..................11
2.6. Profil Lulusan.............................................................................................11
BAB III STRUKUTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN........................................................................................13
3.1. Kerangka Dasar..........................................................................................13
3.2. Struktur Kurikulum....................................................................................14
3.3. Muatan Kurikulum.....................................................................................16
3.3.1. KI dan KD Muatan Nasional................................................................17
3.3.2. KI dan KD Muatan Kewilayahan.........................................................51
3.3.3. KI dan KD Muatan Peminatan Kejuruan.............................................54
3.3.4. Kelompok Mata Pelajaran....................................................................67
3.3.5. Deskripsi Jumlah Mata Pelajaran.........................................................69
3.3.6. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran.......................................70
3.3.7. Diagram Pencapaian Kompetensi.........................................................82
3.3.8. Diagram Pencapaian Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan
Jaringan................................................................................................84
3.4. Program Muatan Lokal...............................................................................85
3.5. Kegiatan Pengembangan Diri.....................................................................89
1.1. Rasional
b. Keadaan Sekolah
Nama Sekolah : SMK Mutiara Qolbu Cianjur
NSS : 402020714120
NPSN : 69883305
Status : Swasta
Alamat Sekolah
Jalan : Jl. Kubang-Panyusuhan KM. 5
Dimensi Kualifikasi
Memiliki (melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi) pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya
Pengetahuan
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian (pada bidang
kerja spesifik) sesuai bakat dan minatnya
Memiliki (melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan) perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia (jujur, santun, peduli,
Sikap disiplin, demokratis, patriotic), percaya diri, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba, mengolah,
menyaji, menalar, mencipta) kemampuan pikir dan tindak yang
Keterampilan efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri
(pada bidang kerja spesifik) sesuai dengan bakat dan minatnya
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 318
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 72
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 318
Jumlah A 1.662
B. Muatan Kewilayahan
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus- 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
kan umatnya untuk memiliki sifat membela kebenaran)dalam
syaja’ah (berani membela mewujudkan kejujuran
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran
1.17 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman QS
al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jawab
jenazah sesuai dengan ketentuan dan kerja sama dalam penyelenggaraan
syariat Islam perawatan jenazah di masyarakat
1.19 Menerapkan ketentuan khutbah, 2.19 Menjaga kebersamaan dengan orang
tablig, dan dakwah di masyarakat lain dengan saling menasihati melalui
khutbah, tablig, dan dakwah
1.20 Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik ekonomi
syariat Islam sesuai syariat Islam
1.21 Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
dapat mendorong kemajuan kebaikan sebagai implementasi nilai-
perkembangan Islam pada masa nilai perkembangan peradaban Islam
kejayaan pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada masa nilai sejarah peradaban Islam pada
modern masa modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai
sebagai pengamalan dengan dengan pesan QS Ali Imran (3): 190-
meyakini bahwa agama mengajarkan 191 dan 159, serta Hadis terkait
kepada umatnya untuk berpikir kritis
dan bersikap demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia
umatnya untuk beribadah dan sesuai dengan perintah QS Luqman
bersyukur kepada Allah serta berbuat (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83,
baik kepada sesama manusia serta Hadis terkait
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab,
dan adil sesuai dengan keimanan
kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
7. Bahasa Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
4. Matematika
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
konseptual, prosedural, dan memecahkan masalah sesuai dengan
metakognitif sesuai dengan bidang bidang kajian Matematika.
dan lingkup kajian Matematika Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
dan kompleks, berkenaan dengan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar,
budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
konteks pengembangan potensi diri produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
sebagai bagian dari keluarga, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
sekolah, dunia kerja, warga terkait dengan pengembangan dari yang
masyarakat dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
5. Sejarah Indonesia
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
6. Bahasa Inggris
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
b. Fisika
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep besaran 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran
pokok, besaran turunan, dan fisis menggunakan alat ukur dan
satuan dalam pengukuran teknik yang tepat
3.2 Memahami konsep usaha, energi, 4.2 Melakukan percobaan untuk
daya dan efisiensi dalam menentukan usaha pesawat
kehidupan sehari-hari. sederhana
c. Kimia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami peran kimia dalam 4.1 Menunjukkan perbedaan perubahan
kehidupan materi dan pemisahan campuran
melalui praktikum
3.2 Menganalisis struktur atom 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron periodik pada struktur atom dengan
untuk menentukan letak unsur menggunakan konfigurasi elektron
dalam tabel periodik
3.3 Menganalisis proses pembentukan 4.3 Menyajikan pembentukan ikatan ion,
ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen, dan ikatan logam yang
ikatan logam serta interaksi antar terjadi pada beberapa senyawa dalam
partikel (atom, ion, molekul) materi kehidupan sehari hari
dan hubungannya dengan sifat fisik
materi
3.4 Memahami konsep massa molekul 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang
relatif dan konsep mol berkaitan dengan konsep massa
molekul relatif dan konsep mol
3.5 Memahami Hukum-hukum dasar 4.5 Menyelesaikan permasalahan yang
dan persamaan kimia berkaitan dengan hukum-hukum dasar
dan persamaan kimia
a. Sistem Komputer
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami sistem bilangan 4.1 Mengkonversikan sistem bilangan
(Desimal, Biner, Heksadesimal) (Desimal, Biner, Heksadesimal)
dalam memecahkan masalah
konversi
3.2 Menganalisis relasi logika dasar, 4.2 Merangkai fungsi gerbang logika
kombinasi dan sekuensial (NOT, dasar, kombinasi dan sekuensial
AND, OR); (NOT, AND, OR);
(NOR,NAND,EXOR,EXNOR); (NOR,NAND,EXOR,EXNOR);
(Flip Flop, counter) melalui ujicoba (Flip Flop, counter)
3.3 Menerapkan operasi logika 4.3 Mempraktikkan operasi Logik Unit
Aritmatik (Half-Full Adder, Ripple (Half-Full Adder, Ripple Carry
Carry Adder) Adder)
3.4 Mengklasifikasikan rangkaian 4.4 Mengoperasikan aritmatik dan logik
Multiplexer, Decoder, Register pada Arithmatic Logic Unit
(Multiplexer, Decoder, Register)
3.5 Menerapkan elektronika dasar 4.5 Mempraktikkan fungsi kelistrikan
(kelistrikan, komponen elektronika dan komponen elektronika)
dan skema rangkaian elektronika)
3.6 menerapkan dasar dasar 4.6 Manipulasi dasar-dasar
mikrokontroler mikrokontroler (port IO, clock,
arsitektur RISK, general purpose
RISK, stack pointer, SRAM,
EEPROM, SREG)
3.7 Menganalisis blok diagram dari 4.7 Menyajikan gambar minimal sistem
sistem mikro komputer (arsitektur mikro komputer berdasarkan blok
komputer) diagram dan sistem rangkaian
(arsitektur computer)
3.8 Mengevaluasi Perangkat 4.8 Merangkai perangkat eksternal
Eksternal / Peripheral dengan consule unit
2. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
b. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan
nasional, dan tindakan anti korupsi
c. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan,
penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar
negeri
d. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan
NKRI
e. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara,
keterbukaan dan keadilan di Indonesia
f. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
g. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai
dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
h. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan
internasional, regional, dan kerja sama global lainnya
i. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik
internasional, dan mahkamah internasional
3. Bahasa Indonesia
a. Tingkat Semenjana
1) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
b. Tingkat Madia
1) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
2) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
3) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
4) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
c. Tingkat Unggul
1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
2. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
3. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
4. Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhanadengan bahasa Indonesia setara tingkat Unggul
5. Sejarah Indonesia
a. Mampu membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya konsep
waktu dan tempat/ruang dalam rangka memahami perubahan dan
keberlanjutan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa di
Indonesia;
b. Level Elementary
1) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
2) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
c. Level Intermediate
1) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk mendengarkan
permintaan dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
2) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
3) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
4) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan keprofesian
7. Seni Budaya
a. Seni Rupa
1) Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya seni rupa
dalam kehidupan
2) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
b. Teater
1) Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater
dalam kehidupan
2) Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
10. Fisika
a. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran
besaran fisika secara langsung, tidak langsung, secara cermat, teliti, dan
obyektif
b. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
c. Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan bahan
d. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal,
fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta
penerapannya dalam mesin kalor
e. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah
f. Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta
penerapannya untuk pemecahan masalah
g. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai masalah
h. Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung
pencapaian kompetensi program keahliannya
i. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan
kompetensi program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari
j. Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mengembangkan kemampuan
program keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi
A1 A1 A1
1 2 3
A2 A2 A2
A3 A3 A3
A4 A4 A4
1
A5 A6 A6
A6 B2
B1 D2
B2
D1
1
C2.2 C3.5
C2.3
C2.4
untuk menyelesaikan
masalah dengan cepat
dan tepat.
f. Mengenalkan
beberapa usaha
pelestarian alam,
sikap ramah
terhadap
lingkungan,
kebiasaan diri
hidup bersih dan
sehat.
B. Paskibra
Ekstrakulikuler Paskibra bertujuan sebagai wadah pembinaan bagi
anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-prinsip metodik
kepaskibraan yang pelaksanaannya desesuaikan dengan keadaan,
kepentingan, dan perkembangan bangsa dan Negara. Dan ekstrakulikuler ini
bertujuan untuk menyiapkan siswa mampu melaksanakan upacara bendera
yang lebih baik lagi, serta menunjang kegiatan belajar mengajar, khusunya di
bidang pembinaan kesiswaan dalam pembentukan watak, kedisiplinan dan
kepribadian siswa melalui kegiatan kepaskibraan.
Pelaksanaan Kepaskibraan di SMK Mutiara Qolbu Cianjur mengacu
kepada metodik kepaskibraan yang menggunakan pandangan dan
memerlukan tiap peserta didik sebagai makhluk Tuhan, makhluk pribadi dan
makhluk sosial.
Para pendidik merupakan subjek didik, yang ikut menentukan ragam
kegiatan kepaskibraan, yaitu dengan memperhatikan minat, bakat,
kemampuan dan kebutuhan mereka.
Kepaskibraan di SMK Mutiara Qolbu Cianjur dilandasi dengan
pendidikan yang berpusat pada Allah SWT sebagai bentuk kepercayaan
agama Islam, pendidikan yang bersifat pada anak dan pemuda, dan
pendidikan yang berpusat pada masyarakat. Untuk pembina adalah Bapak
Riska Juliyanti S.Pd
No Ekskul Hari Waktu Kegiatan Ket
C. Bola Volly
Untuk pelatih pembina adalah Bapak H Deden Pelani S.Pd.
Ekstrakurikuler volly diadakan dengan tujuan menyediakan wadah untuk
siswa menyalurkan hobinya dan menghadirkan corak positif kepada para
siswa yaitu sifat-sifat sportifitas serta mencetak bibit-bibit baru olahragawan
yang berprestasi di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
a. Kegiatan Awal
Sebelum dilaksanakan kegiatan inti terlebih dahulu diberikan
pengarahan tentang materi yang akan disajikan, kemudian dilanjutkan
dengan pemanasan yang gerakannya meliputi :
Peregangan
Kelenturan
Lari
b. Kegiatan Inti
Latihan Fisik
Latihan Kekuatan
Latihan Reaksi
Latihan Stamina
c. Latihan Dasar
Teknik Dasar Penjagaan dan Pergerakan
Teknik Dasar Service
Teknik Dasar Passing
Passing bawah
Passing atas
d. Teknik Dasar Smesh/Spike
e. Teknik Dsar Block (Bendungan)
f. Pola Permainan
No Ekskul Hari Waktu Kegiatan Ket
E. Paduan Suara
Sebagai seorang pelajar pastinya disekolah difasilitasi ataupun
diwajibkan untuk memilih kegiatan diluar jam pelajaran utama sekolah
sebagai sarana untuk menggembangkan bakat, melatih kerjasama tim,
meningkatkan kreatifitas maupun memacu semangat berkompetisi yang sehat
pada seorang anak didik. Salah satunya adalah Paduan Suara. Beragam alasan
tentunya jika seseorang memilihnya sebagai kegiatan ekstra kulikuler
(ekskul).
Bagi seorang siswa yang memiliki bakat menyanyi ataupun hobi dalam
hal yang berkaitan dengan olah vocal, ekskul ini merupakan pilihan yang
tepat dimana dia akan dilatih tehnik vocal yang benar, termasuk tehnik
pernafasan, artikulasi dan dinamika. Fisik yang prima juga sangat dibutuhkan
untuk bisa memaksimalkan suara yang dihasilkan, sehingga sangat
disarankan bahwa seorang anggota paduan suara harus rutin melakukan jenis
olahraga aerobik, seperti jogging, lari, renang maupun bersepeda yang bagus
untuk memperkuat organ pernafasan.
Hal. 100 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
a. Menentuka
n kriteria minimal pencapaian tingkat kompetensi dengan mengacu pada
indicator kompetensi dasar tiap mata pelajaran.
b. Mengoordi
nasi ulangan harian, ulangan tengan semester, ulanagn akhir semester,
ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
sekolah/madrasah.
c. Menentuka
n kriteria kenaikan kelas.
d. Melaporka
n hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang
tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor.
e. Melaporka
n pencapaian hasil belajar tingkat satuan Pendidikan kepada Dinas
Pendidikan dan instansi lainnya yang terkait.
f. Malaporka
n hasil ujian tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dan
dinas Pendidikan.
Hal. 101 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
memberikan materi tambahan, latuhan tambahan atau tugas individual yang
bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian
kegiatan pengayaan dapat menambah nialai peserta didik pada mata pelajaran
bersangkutan. Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk
seperti berikut:
1. Belajar kelompok (sekolompok peserta didik yang memilik minat tertentu
diberikan pelajaran Bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambal
menunggu teman-temannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial.
2. Belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang
diminati)
3. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi
yang belum diketahui peserta didik).
4. Memberikan tugas membaca mandiri.
5. Menugaskan sebagai tutor sebaya.
Hal. 102 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan teknologi yang tidak
diujikan pada ujian nasional
2. Ujian praktek untuk mata pelajaran
yang tidak dinilai melalui UN.
3. Dilaksanakan sebelum pelaksanaan
Ujian Nasional.
b. Hasil ujian sekolah digunakan sebagai salah satu
pertimbangan untuk :
1. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
2. Pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta
pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
5. Lulus Ujian Nasional
Sebagai mana diatur oleh Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan
Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam Prosedur
Operasional Standar (POS) Ujian Nasional, yang dikeluarkan setiap tahun.
6. Penentuan kelulusan
Penentuan kelulusan dilakukan dengan verifikasi data pada point 1 sampai
dengan 4 dan aspek sikap bernilai minimal baik berdasarkan kesepakatan
dewan guru.
7. Program Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas lulusan
Yaitu diselenggarakan kegiatan pemantapan untuk mata pelajaran yang di
UN kan setiap hari Senin sampai Kamis dimulai pada awal semester IV
sampai menjelang dilaksanakannya UN. Bagi yang belum lulus Ujian
Nasional sebagai antisipasi bagi siswa yang belum lulus ujian akhir yaitu
dilaksanakan Ujian Nasional ulang yang penyelenggaraannya diatur dalam
POS UN.
8. Program Paska Ujian Nasional; SMK Mutiaria Qolbu Cianjur memiliki
program paska Ujian Nasional sebagai antisipasi bagi peserta didik yang
belum lulus Ujian Akhir, yaitu:
a. Memberi pembekalan khusus kepada peserta didik dan orang tua/wali
tentang masa depan.
b. Memberikan pembekalan kepada peserta didik tentang bagai mana cara
membuat surat lamaran dengan baik dan benar.
c. Memberikan pembekalan bagai mana cara melamar kerja kerja secara
online
d. Memberikan Program Penguatan Karakter (Karakter Building)
Hal. 103 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, No. 251/C/KEP/MN/2008 tanggal 27 Agustus 2008, pemilihan
Kompetensi Keahlian dimulai sejak peserta didik mendaftar di SMK Mutiara
Qolbu Cianjur dengan memperhatikan pertimbangan berupa nilai rapor Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) atau yang sederajat, nilai
ujian nasional SMP/MTs atau yang sederajat, rekomendasi guru bimbingan dan
konseling/konselor di SMP/MTs atau yang sederajat, dan hasil tes penempatan
(placement test) ketika mendaftar di SMK, atau tes bakat dan minat oleh psikolog.
Peminatan pada SMK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,
bakat dan/atau kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan
kompetensi keahlian. Pemilihan peminatan sangat berkaitan erat dengan tujuan
peserta didik selepas lulus sekolah, apakah akan melanjutkan atau masuk ke dunia
kerja. Pemilihan peminatan harus didasarkan atas minat peserta didik yang
didukung oleh potensi dan kondisi diri secara memadai sebagai modal
pengembangan potensi secara optimal, seperti kemampuan dasar umum
(kecerdasan), bakat, minat dan kondisi fisik serta social budaya dan karir mereka.
Peminatan peserta didik pada jenjang SMK sangat diperlukan dalam rangka
mendukung peserta didik mencapai tujuan akhir baik dalam bidang pekerjaan
maupun studi lanjut. Peminatan dapat digunakan sebagai acuan dalam program
pendampingan peserta didik baik oleh guru BK/Konselor maupun guru mata
pelajaran selama mengikuti pendidikan di sekolah. Penempatan peserta didik pada
peminatan pilihan kelompok mata pelajaran kejuruan dimulai pada kelas X.
Langkah-langkah pelaksanaan pemilihan minat peserta didik dilakukan sebagai
berikut:
1. Informasi
Peminatan
Informasi tentang peminatan peserta didik dilakukan bersamaan dengan
penerimaan peserta didik baru (PPDB). Calon peserta didik dan orang tua
peserta didik diberikan informasi selengkapnya tentang pilihan peminatan yang
ada di SMK agar dapat memilih bidang peminatan yang sesuai dengan minat dan
potensi peserta didik. Bila memungkinkan informasi tentang peminatan dapat
dilakukan bersamaan dengan waktu promosi ke sekolah-sekolah sasaran (SMP).
Hal ini diperlukan agar peserta didik yang mendaftar memiliki pemahaman yang
baik dengan pilihannya pada saat mendaftar di SMK. Informasi peminatan
memuat tentang:
1) Jenis-jenis peminatan yang ada di SMK.
2) Cara-cara belajar, kegiatan pengembangan minat, bakat, dan sarana
prasarana belajar yang ada di SMK.
3) Profil tamatan pada setiap bidang peminatan.
4) Karir atau jenis pekerjaan yang dapat dijangkau setelah tamat mengikuti
pendidikan di SMK.
5) Studi lanjutan setelah tamat pendidikan di SMK.
2. Pengusulan
Peminatan oleh Peserta Didik
Hal. 104 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Peminatan diusulkan berdasarkan minat peserta didik yang disetujui oleh
orang tua/walinya. Usulan peminatan peserta didik dilakukan pada awal masuk
sekolah setelah peserta didik dinyatakan diterima di kelas X. Peminatan
diusulkan oleh calon/peserta didik pada bidang keahlian, program keahlian dan
kompetensi keahlian sesuai dengan spektrum keahlian. Hal ini wajib dilakukan
untuk menghindari terjadinya perubahan peminatan peserta didik, mengingat
pembelajaran pada masing-masing program keahlian sangat spesifik.
Pembelajaran peminatan pada masing-masing program keahlian akan
dilakukan selama 2 semester. Proses perpindahan peminatan hanya boleh
dilakukan pada semester I. Perpindahan peminatan tersebut dimungkinkan
apabila kuota program keahlian yang dituju masih tersedia dan berdasarkan hasil
analisis yang dilakukan dapat mendorong/meningkatkan kompetensi peserta
didik menjadi lebih baik. Sebagai konsekuensinya, peserta didik harus
menempuh program matrikulasi untuk materi-materi pada program keahlian
yang diminati.
3. Analisis
Usulan Peminatan oleh Peserta Didik
Analisis usulan peminatan oleh peserta didik merupakan langkah penting
sebelum dilakukan penetapan peminatan oleh pihak sekolah. Analisis usulan
peminatan peserta didik dilakukan terhadap pilihan/minat dan data-data prestasi
peserta didik. Minat belajar peserta didik diperoleh dari angket saat
pendaftaran/pendataan. Kemampuan peserta didik dapat dianalisis melalui nilai
raport kelas VII, VIII dan IX, Nilai UN di SMP, dan prestasi non akademik
lainnya.
Analisis usulan peminatan dapat pula dilakukan dengan menggunakan data
rekomendasi dari pihak-pihak lain yang kompeten (contoh: rekomendasi Guru
BK/Konselor SMP/MTs). Selain itu sekolah dapat pula menggunakan data
deteksi potensi peserta didik menggunakan tes peminatan yang dilaksanakan di
SMP/MTs atau melakukannya sendiri jika memungkinkan. Apabila diperlukan,
tim analisis peminatan dapat melakukan pengumpulan data lain sesuai
kebutuhan.
Pengumpulan data diperlukan untuk mengetahui berbagai macam data atau
informasi tentang diri peserta didik. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
teknik tes maupun non tes. Pengumpulan data dengan teknik tes dilakukan
menggunakan instrumen tes yang didesain secara khusus dan dilakukan oleh
pihak yang memiliki kompetensi tertentu. Jenis tes yang dapat dilakukan untuk
menentukan peminatan peserta didik dapat berupa tes psikologis atau tes
peminatan. Data yang diperoleh melalui teknik tes tersebut dianalisis dan
dipergunakan sebagai dasar penetapan peminatan peserta didik. Sementara itu
teknik non tes dalam pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik-teknik
sebagai berikut:
i. Dokumentasi, merupakan teknik untuk memperoleh data prestasi belajar
peserta didik berdasarkan dokumen peserta didik pada jenjang sekolah
sebelumnya (SMP/MTs). Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
menganalisis buku raport peserta didik (kelas VII, VIII, dan IX), nilai ujian
nasional di SMP/MTs serta prestasi non akademis lainnya. Data dari
Hal. 105 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
dokumen tersebut dapat digunakan sebagai pendukung untuk analisis
kesesuaian kemampuan belajar peserta didik dengan bidang keahlian atau
jenis peminatan peserta didik.
ii. Angket, merupakan teknik untuk memperoleh data tentang minat belajar
peserta didik, perhatian orang tua, dan cita-cita berdasarkan
kuesioner/angket yang didesain secara khusus sesuai dengan kebutuhan.
Angket berisi pertanyaan yang harus diisi oleh peserta didik maupun orang
tua peserta didik yang bersangkutan. Isi angket dapat berupa informasi
tentang minat belajar dan cita-cita peserta didik, maupun harapan orang
tua. Angket merupakan bukti tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
iii. Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara
terstruktur melalui tanya jawab terhadap peserta didik maupun orang tua
peserta didik. Teknik wawancara dapat digunakan untuk mengklarifikasi
isian angket dan hal lain yang diperlukan.
iv. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
melakukan pengamatan secara langsung terhadap berbagai aspek peserta
didik. Observasi dapat dilakukan untuk memperoleh data kondisi fisik dan
perilaku peserta didik.
Hasil pengumpulan data yang diperoleh dari teknik tes dan non tes
(dokumentasi, angket, wawancara, observasi, dll) dianalisis dengan metode
tertentu sebagai bahan/acuan dalam menentukan peminatan peserta didik.
Penetapan peminatan peserta didik dapat menggunakan data hasil tes, data non
tes, atau gabungan dari hasil tes dan non tes.
4. Penetapan
Peminatan
Bidang peminatan secara umum dibagi dalam 3 tingkatan yaitu bidang
keahlian, program keahlian, dan kompetensi keahlian. Namun demikian dalam
pelaksanaan penetapannya hanya dilakukan dengan 2 tahap yaitu penetapan
peminatan program keahlian dan penetapan peminatan kompetensi keahlian.
a. Peneta
pan Peminatan Program Keahlian
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan setelah peserta
menentukan pilihan bidang keahlian pada saat mendaftar sekolah.
Perpindahan program keahlian hendaknya dihindari mengingat banyaknya
mata pelajaran yang berbeda antar bidang keahlian maupun program
keahlian. Oleh karena itu apabila terjadi perpindahan lebih dari semester 1,
dikhawatirkan peserta didik akan kesulitan mengikuti mata pelajaran
berikutnya.
Penetapan peminatan program keahlian dilakukan oleh kepala sekolah
atas usul tim peminatan. Penetapan peminatan bidang keahlian dilakukan
dengan mempertimbangkan minat peserta didik, prestasi, dan kuota untuk
masing-masing program keahlian. Pelaksanaan peminatan pada program
keahlian dilakukan selama 1 tahun agar peserta didik mendapatkan bekal
yang cukup pada bidang keahlian masing-masing.
c. Penetapan Peminatan Kompetensi Keahlian
Hal. 106 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Penetapan peminatan kompetensi keahlian dilakukan setelah peserta
didik mengikuti peminatan program keahlian selama 1 tahun. Peminatan
kompetensi keahlian harus sesuai dengan program keahlian sebelumnya
sesuai yang tertera pada spektrum keahlian SMK. Pelaksanaan peminatan
kompetensi keahlian dilakukan sejak peserta didik berada pada awal kelas XI.
Penetapan peminatan kompetensi keahlian dilakukan oleh kepala sekolah atas
usul tim peminatan.
Penetapan peminatan kompetensi keahlian dilakukan dengan
mempertimbangkan minat peserta didik, prestasi peserta didik selama kelas
X. Selain itu penetapan peminatan juga harus memperhatikan kuota untuk
masing-masing kompetensi keahlian. Pelaksanaan peminatan kompetensi
keahlian dilakukan sejak peserta didik berada di kelas XI.
Hal. 107 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Dalam Hal ini SMK Mutiara Qolbu Cianjur melaksanakan kegiatan
Pemetaan disesuaikan dengan kebutuhan industry, maka semakin dalam hal ini
sekolah masih dalam tahap memperluas jalinan industri dengan DU/DI.
2) Program Prakerin
Hal. 108 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
1. Metode kerja kelompok yang digunakan untuk melatih dan meningkatkan
kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi antar sesamapeserta didik,
menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing anggota tim,
kemampuan bekerja dalam tim, dan lain-lain.
2. Metode kasus digunakan untuk menganalisis dan memecahkan persoalan
yang terjadi di lingkungan peserta didik. Pemilihan kasus dapat diserahkan
kepada peserta didik agar peserta didik lebih peka untuk mengidentifikasi
dan menganalisa permasalahan yang terjadi.
3. Metode Eksperimen digunakan untuk melatih kemampuan peserta didik
dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan
keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada
dan didukung dengan landasan teori yang telah ditanamkam atau diberikan
melaluii ceramah/tanya jawab. Peserta didik diberi keleluasaan untuk
melakukan percobaan yang berbeda antar yang satu dengan yang lainnya.
Melaui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir peserta
didik terlatih dan berkembang sesuai potensi peserta didik.
4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi didepan
kelas. Metode ini digunakan untuk mengasah kemampuan peserta didik
dalam menuangkan pokok-pokok pikiran atau ide-ide yang berbentuk
tulisan sekaligus mengkomunikasikan secara lisan. Dari kegiatan
ini,peserta didik berlatih bagaimana berkomunikasi lisan dan tulisan,
mengeluarkan ide-ide atau gagasan, mendengarkan dan menghargai
perbedaan pendapat dari orang lain, mengelola emosi, dan hal-hal lain
yang berhubungan dengan dirinya dan orang lain.
5. Debat grup, dapat digunakan untuk melatih kemampuan berkomunikasi,
mengeluarkan pendapat, menghargai pendapat orang, tidak memaksakan
kehendak pribadi, tidak emosional dalam diskusi, dan menghargai adanya
perbedaan sudut pandang. Pelaksanaa penyusunan karya tulis untuk kelas
XII yang diharapkan menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan
pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT).
Hal. 109 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
ditentukan berdasarkan hasil analisis. KKM yang ditetapkan oleh sekolah harus
meninjau KKM tiap-tiap mata pelajaran. Dalam hal ini, KKM yang diambil
merupakan nilai KKM terkecil dari suatu mata pelajaran dengan
mempertimbangkan tiga aspek di atas, yang selanjutnya KKM akan menentukan
batasan predikat dalam laporan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan juknis penilaian untuk SMK tahun 2017, Batas bawah
predikat C adalah nilai KKM, selanjutnya rentang predikat capaian kompetensi
dapat dihitung dengan cara :
100− nilai KKM
Re n tan g=
3
Contoh : Sekolah menetapkan KKM 75, maka :
100− 75 25
Re n tan g= = =8,33
3 3
dapat dibulatkan menjadi 8 atau 9.
Misalnya diambil 8.
Hal. 110 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Adapun Ketuntasan belajar setiap Mata Pelajaran di Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan berdasarkan hasil analisis Guru Mata Pelajaran adalah
sebagai berikut :
b. Nilai Ketuntasan Belajar (KKM)
MATA PELAJARAN X XI XII
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 72 75 78
3. Bahasa Indonesia 72 75 78
4. Matematika 70 72 75
5. Sejarah Indonesia 72 - -
6. Bahasa Inggris 72 75 78
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 72 - -
2. Fisika 70 - -
3. Kimia 70 - -
4. Sistem Komputer 72 - -
6. Pemrograman Dasar 72 - -
Hal. 111 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
D. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 72 - -
2. PLH - 75 -
3. BTQ 72 - -
Hal. 112 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
CIANJUR
Hal. 113 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
4.1. Kalender Pendidikan
e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pe
mbelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur da
pat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pel
ajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasio
nal, dan hari libur khusus.
Hal. 114 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya, Untuk Kelas X hari
Pertama Masuk Melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
dan Untuk Semua Kelas di Mulai Pada Hari Senin 15 Juli 2019.
Tabel.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS X
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANGA
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF N
1 JULI 3 2 1 Mpls
2 AGUSTUS 4 4 0 -
SEPTEMBER Jeda tegah
3 5 4 1
semester pts
TAHUN 2019
4 OKTOBER 4 4 0 -
SEMESTER
5 NOVEMBER 4 4 0 -
GANJIL
DESEMBER 2minggu pas
2 minggu
6 5 1 4
perisapan libur
semester
Jumlah 25 19 6
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANGA
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF N
1 JANUARI 4 4 0
2 FEBRUARI 4 4 0
3 MARET 5 4 1 1 minggu pts
APRIL Kegiatan
4 4 3 1 penumbuhan
TAHUN 2019
budi pekerti
SEMESTER
MEI 2 minggu libur
GANJIL
5 5 2 2 hari raya idul
fitri 1441 h
JUNI 2 minggu pas
6 5 1 4 2 minggu libur
akhir tahun
JULI Masa ppdb tp
7 2 0 0
2020/2021
JUMLAH 29 18 8
Hal. 115 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Tabel.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS XI
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANG
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF AN
1 JULI 3 2 1 MPLS
2 AGUSTUS 4 4 0 -
SEPTEMBER Jeda Tegah
3 5 4 1
Semester PTS
4 TAHUN 2019 OKTOBER 4 4 0 -
5 SEMESTER NOVEMBER 4 4 0 -
GANJIL DESEMBER 2Minggu PAS
2 Minggu
6 5 1 4 Perisapan
Libur
Semester
JUMLAH 25 19 6
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANG
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF AN
1 JANUARI 4 4 0
2 FEBRUARI 4 4 0
3 MARET 5 4 1 1 Minggu PTS
APRIL Kegiatan
4 4 3 1 Penumbuhan
Budi Pekert
TAHUN 2019
SEMESTER MEI 2 Minggu
Libur Hari
5 GANJIL 5 2 2
Raya Idul Fitri
1441 H
JUNI 2 Minggu PAS
2 Minggu
6 5 1 4
Libur Akhir
Tahun
7 JULI 2 0 0 Masa PPDB
Hal. 116 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
TP 2020/2021
JUMLAH 29 18 8
Tabel.
MINGGU EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS XII
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANG
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF AN
1 JULI 3 2 1 MPLS
2 AGUSTUS 4 4 0 -
SEPTEMBE Jeda Tegah
3 5 4 1
R Semester PTS
4 TAHUN 2019 OKTOBER 4 4 0 -
5 SEMESTER NOVEMBER 4 4 0 -
GANJIL DESEMBER 2Minggu PAS
2 Minggu
6 5 1 4 Perisapan
Libur
Semester
JUMLAH 25 19 6
JUMLAH MINGGU
TAHUN /
NO BULAN KALENDE TIDAK KETERANG
SEMESTER EFEKTIF
R EFEKTIF AN
1 JANUARI 4 4 0
2 FEBRUARI 4 4 0
3 MARET 5 4 1 1 Minggu PTS
APRIL Kegiatan
4 4 3 1 Penumbuhan
Budi Pekert
TAHUN 2019
MEI 2 Minggu
SEMESTER
Libur Hari
5 GANJIL 5 2 2
Raya Idul Fitri
1441 H
JUNI 2 Minggu PAS
2 Minggu
6 5 1 4
Libur Akhir
Tahun
JULI Masa PPDB
7 2 0 0
TP 2020/2021
JUMLAH 29 18 8
Hal. 117 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
BAB V
PENUTUP
Hal. 118 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
Pengembangan kurikulum SMK Mutiara Qolbu Cianjur Tahun Pelajaran
2019/2020 mencakup hal-hal berikut:
1. Struktur dan
Muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang merupakan pedoman
dalam pengembangan kurikulum SMK Mutiara Qolbu Cianjur;
2. Beban belajar
bagi peserta didik pada SMK Mutiara Qolbu Cianjur yang didasarkan
beban pada hasil analisis kontek, analisis keunggulan local serta potensi
dan minat peserta didik;
3. Kurikulum
SMK Mutiara Qolbu Cianjur dikembangkan berdasarkan hasil revisi
kurikulum tahun 2018/2019 pemanfaatan hasil anlisis kondisi sekolah,
terutama tenaga pendidik dan sarana prasarana, serta analisis terhadap
kurikulum nasional/ kurikulum 2013;
Dengan tersusunnya dokumen KTSP ini, SMK Mutiara Qolbu Cianjur akan
menjadi sekolah yang memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan karakter dan
kondisi lingkungan sekolah, sehingga terselenggara proses pendidikan yang
berbasis lingkungan sekolah dengan mengembangkan berbagai keunggulan-
keunggulan lokal.
Hal. 119 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum
LAMPIRAN
Hal. 120 | KTSP TKJ SMK Mutiara Qolbu Cianjur-Tim Pengembang Kurikulum