UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SMK MUHAMMADIYAH 2
PONTIANAK
Dengan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Ujian
Sekolah di SMK Muhammadiyah 2 Pontianak Tahun Pelajaran 2019/2020 dapat segera digelar.
Pontianak,
Tanggal : 22 Februari 2020
Kepala Sekolah Penyelenggara
SMK Muhammadiyah 2 Pontianak
KEPUTUSAN
KEPALA SMK MUHAMMADIYAH 2 PONTIANAK
Nomor : 031/III.4AU/KEP/SMKM.2PTK/F/I/2020
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 3,4, dan 5 Peraturan Menteri Nomor 76
tahun 2010 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTS), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Tahun Pelajaran 2019/2020. Khususnya yang terkait dengan
penyelenggaraan Ujian Nasional SMK Muhammadiyah 2 Pontianak perlu
menetapkan Keputusan Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pontianak tentang Prosedur
Operasi Standart (POS) Ujian sekolah Tahun2019/2020.
Pertama : Prosedur Operasi Standart (POS) Ujian Sekolah Tahun 2019/2020 dijadikan acuan
dalam Penyelenggaraan Ujian Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah 2
Tahun Pelajaran 2019/2020.
Kedua : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari akan diadakan perubahan
sebagaimana mestinya.,
Ditetapkan di : Pontianak
Pada Tanggal : 22 Februari 2020
Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pontianak,
Tembusan Yth.
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimanatan Barat di Pontianak
2. Ketua Panitia Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
Rayon Kota Pontianak di Pontianak
3. Ketua Panitia Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020
Sub Rayon 1 SMK Kota Pontianak di Pontianak
Lampiran
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah/Madrasah
Tahun Pelajaran 2019/2020
I. PESERTA UJIAN
A. Persyaratan Peserta Ujian
B. Penyelenggara Ujian
1. Sekolah penyelenggara membentuk dan menetapkan penyelenggara Ujian Sekolah yang terdiri atas
ketua, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan.
2. Penyelenggara bertanggung-jawab atas penyelenggaraan Ujian Sekolah mulai dari tahap persiapan,
pelaksanaan, sampai dengan pelaporan.
JENIS UJIAN
MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN KETERANGAN
TEORI PRAKTIK
1) Pendidikan Bahasa Arab √ Mata Ujian Praktik
2) Pendidikan Kemuhammadiyahan √ √ terintegrasi dalam
3) Pend.Al Qur'an Hadish dan Pend Fiqh √ √ proses KBM
4) Sejarah Indonesia √
5) Bahasa Indonesia √
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
6) √ √
(Pend.Aqidah Akhlak dan Pend.Tarikh)
7) Matematika √
8) Matematika √
9) Bahasa Inggris √
10) PPKn √
11) Produk Kreatif dan Kewirausahaan MM √ √
12) Produk Kreatif dan Kewirausahaan Akt. √ √
13) EkBis & Adm.Umum (Akuntansi) √
14) Fisika&Kimia (Multimedia) √
15) Dasar Dasar Program Keahlian (C-2)
SK,KJD,PD,DDG (Multimedia) √ √
EP,APA,AD & PD (Akuntansi) √ √
16) Penjas/ORKES √
17) Simulasi dan Komunikasi Digital √ √
18) Seni Budaya √
19) IPA √
C. Kelompok Mata Pelajaran yang dinilai oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Estetika
4. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
D. Penyiapan Bahan Ujian
1. Penyiapan bahan Ujian Sekolah mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan naskah soal ujian
(penulisan, penelaahan, dan perakitan), (3) penyiapan master copy, dan (4) penggandaan bahan ujian.
2. Perangkat naskah soal ujian terdiri atas: (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3) lembar jawaban, dan (4)
pedoman penilaian/ penskoran, blanko penilaian, blanko daftar hadir dan berita acara.
3. Penyiapan perangkat naskah soal dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah penyelenggara atau
kelompok sekolah..
4. Tim penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan;
b. mempunyai kemampuan menyusun bahan ujian, diutamakan guru yang sudah dilatih di bidang
penilaian pendidikan;
c. memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung-jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh
kerahasiaan.
5. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan.
6. Naskah soal diketik terbaca, digandakan, dan dikemas dengan memperhatikan kelayakan kualitas bahan
ujian.
7. Naskah soal disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaannya.
C. Tata Tertib
Tata tertib untuk peserta ujian adalah sebagai berikut:
1. peserta memasuki ruangan ujian setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 10 (sepuluh) menit sebelum
ujian dimulai;
2. peserta dilarang membawa catatan dalam bentuk apapun, telepon seluler/HP atau peralatan lain
yang diatur oleh sekolah ke dalam ruang ujian;
3. peserta wajib membawa alat tulis yang diperlukan dan tidak diperkenankan saling meminjam antar
peserta ujian;
4. peserta wajib mengisi daftar hadir;
5. peserta mengerjakan soal sesuai dengan batas waktu yang disediakan;
6. peserta yang memerlukan penjelasan dapat bertanya langsung kepada pengawas ujian;
7. peserta yang datang terlambat hanya diperbolehkan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin dari
kepala sekolah penyelenggara/panitia Ujian dan tidak diberikan perpanjangan waktu;
8. peserta yang akan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung, harus mendapatkan izin dari
pengawas ujian, dan tidak dilakukan berulang kali;
9. peserta dilarang menyontek, bekerja-sama dengan peserta lain;
10. peserta yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu habis, diperbolehkan meninggalkan
ruang ujian setelah menyerahkan naskah soal dan lembar jawaban kepada pengawas ujian;
11. peserta harus berhenti mengerjakan soal ujian setelah pengawas memberi tahu tanda batas waktu
selesai;
12. lembar jawaban dan naskah soal disatukan dan ditinggalkan di atas meja masing- masing;
13. semua peserta meninggalkan ruang ujian dengan tertib dan tenang setelah tanda batas waktu
dibunyikan;
14. peserta yang melanggar tata tertib ujian dapat diberikan peringatan/ teguran. Apabila peserta
tersebut melakukan pelanggaran berikutnya, sekolah dapat mengambil langkah/memberikan sanksi
sesuai dengan tingkat pelanggaran;
15. tata tertib pelaksanaan Ujian Praktik disesuaikan dengan jenis praktik mata Pelajaran yang
bersangkutan.
D. Ujian Susulan
Sekolah dapat melakukan ujian susulan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. ujian susulan diperuntukkan bagi peserta yang tidak dapat mengikuti satu atau lebih mata uji pada
ujian utama berdasarkan alasan yang sah;
2. ujian susulan menggunakan bahan ujian susulan;
3. pelaksanaan ujian susulan dilakukan paling lambat satu minggu setelah ujian utama.
E. Pengawas Ujian
1. Tim Pengawas Ujian Sekolah terdiri atas unsur guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin,
jujur, bertanggung-jawab, teliti dan memegang teguh kerahasiaan.
2. Pengawasan dilakukan dengan sistem pengawas bukan pengajar Mata Ujian yang diujikan pada
saat penyelenggaraan ujian / pengawasan silang antarguru mata Pelajaran dalam satu sekolah
penyelenggara ujian.
3. Khusus sekolah yang menggabung dan penyelenggaraan ujian dilaksanakan di sekolah yang
terpisah dari sekolah penyelenggara maka pengawasan dilakukan oleh sekolah penyelenggara
berkoordinasi dengan pengelola dari sekolah asal.
4. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas dan harus hadir 15 menit di ruang ujian sebelum
ujian dimulai.
5. Guru mata Pelajaran tidak diperbolehkan mengawasi pelaksanaan Ujian Sekolah untuk mata
Pelajaran yang diajarkannya.
6. Tim Pengawas di ruang ujian selama pelaksanaan Ujian Sekolah berlangsung bertugas dan
bertanggung-jawab:
a. mengecek ruangan sesuai dengan tata ruang Ujian Sekolah;
b. membacakan Tata Tertib Ujian Sekolah sebelum ujian dimulai;
c. membuka dan memeriksa kelengkapan bahan Ujian Sekolah;
d. mengedarkan daftar hadir serta mengecek kesesuaian dengan kartu/tanda peserta sebelum ujian
dimulai;
e. membagikan Lembar Jawaban Ujian Sekolah kepada peserta Ujian Sekolah dan membantu
pengisian identitas peserta ujian sebelum waktu ujian dimulai;
f. membagikan Lembar Soal kepada peserta Ujian Sekolah dalam keadaan terbalik, sampai tanda
waktu Ujian Sekolah dimulai;
g. mengawasi pelaksanaan Ujian Sekolah secara sungguh-sungguh dan tidak mengganggu
pelaksanaan ujian;
h. tidak menjelaskan materi soal kepada peserta ujian;
i. menjaga ketenangan suasana ujian yang sedang berlangsung;
j. mengumpulkan dan mengecek kelengkapan Lembar Jawaban Ujian Sekolah dan Lembar Soal
setelah tanda batas waktu mengerjakan soal selesai;
k. menyusun secara urut Lembar Jawaban Ujian Sekolah berdasarkan nomor peserta;
l. memasukkan seluruh berkas Lembar Jawaban Ujian Sekolah dan daftar hadir ke dalam sampul,
kemudian ditutup dan disegel serta ditandatangani oleh pengawas ruang di dalam ruang ujian;
m. menyerahkan Lembar Jawaban Ujian Sekolah dan Naskah Soal kepada sekolah penyelenggara
disertai berita acara pelaksanaan ujian.
A. Penerbitan Ijazah
1. Sekolah penyelenggara menerima DKHUN dan SHUN yang merupakan hasil
penggabungan nilai sekolah dan hasil ujian nasional yang telah diisi oleh Penyelenggara
Ujian Tingkat Provinsi, atau dari Pusat Penilaian Pendidikan / Badan Standart Nasional
Pendidikan.
2. Sekolah penyelenggara menerima blanko ijazah dari Penyelenggara Ujian Tingkat Provinsi
serta memeriksa keabsahan dan jumlahnya dilengkapi Berita Acara Serah Terima.
3. Sekolah Indonesia di Luar Negeri menerima blanko ijazah dari Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah serta memeriksa keabsahan dan jumlahnya
dilengkapi Berita Acara Serah Terima.
4. Sekolah penyelenggara menerbitkan ijazah berdasarkan DKHUN dan nilai hasil Ujian
Sekolah.
5. Kepala sekolah penyelenggara menandatangani ijazah dan membubuhkan stempel sekolah
penyelenggara.
6. Peserta ujian yang dinyatakan lulus ujian nasional dan ujian sekolah berhak memperoleh
ijazah.
B. Pelaporan
1. Laporan pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah memuat informasi antara lain tentang penyiapan
bahan, pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah, penetapan batas nilai lulus Ujian
Sekolah/Madrasah, pengawasan, pemeriksaan hasil Ujian Sekolah/Madrasah, permasalahan
dan upaya pemecahannya, serta laporan hasil Ujian Sekolah/Madrasah, yang mencakup: nilai
Ujian Sekolah/Madrasah setiap siswa dan nilai rata-rata tiap mata pelajaran.
2. Sekolah/madrasah penyelenggara menyusun laporan sebagaimana tercantum pada butir 1 di
atas, kemudian menyampaikan laporan tersebut kepada pejabat yang menugaskannya melalui
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Ditetapkan di Pontianak,
Tanggal, 22 Februari 2020
Oleh
Kepala Sekolah Penyelenggara
SMK Muhammadiyah 2 Pontianak