Anda di halaman 1dari 281

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) SMKS PARIW

- Lembar Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini digunakan untuk mencatat masalah, akar masalah, program dan kegiatan yan

No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah


Nama indikator prioritas yang ingin Nama indikator atau subindikator akar
satuan pendidikan Anda fokuskan di masalah yang ingin satuan pendidikan
tahun mendatang Anda perbaiki

1 A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks


informasi

A.1 Kemampuan literasi Metode Pembelajaran

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Data dan


Ketidakpastian

Kompetensi membaca teks


informasi
A.4 Penyerapan lulusan SMK Bekerja

Metode pembelajaran

D.1 Kualitas pembelajaran Metode pembelajaran

Belajar tentang Pembelajaran

D.4 Iklim keamanan sekolah Pengalaman siswa terkait rokok,


minuman keras, dan narkoba
A.3 Karakter Nalar Kritis

Metode pembelajaran

D.17 Link and match dengan Kualitas pembelajaran dalam


dunia kerja Teaching Factory (TeFa)

Metode pembelajaran
D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi dan kesetaraan siswa

Pengalaman siswa terkait rokok,


minuman keras, dan narkoba
A KERJA TAHUNAN (RKT) SMKS PARIWISATA PHT CIANJUR TAHUN 2023/2024

atat masalah, akar masalah, program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan tahun mendatang.

Benahi Kegiatan
Program tindak lanjut sesuai dengan akar Kegiatan konkret dari program yang Anda
masalah yang Anda tentukan (bisa diambil tentukan (bisa diambil dari kolom Inspirasi
dari kolom Program Benahi yang diberikan Kegiatan Benahi yang diberikan atau
atau membuat program sendiri) membuat kegiatan sendiri)

Peningkatan kompetensi GTK dan Pemberdayaan Perpustakaan


kebijakan yang menunjang kompetensi
membaca teks informasi

Penguatan / pengembangan
pembelajaran literasi
Peningkatan minat baca pada peserta
didik
Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan inovasi terkait metode
kebijakan yang menunjang aktivasi pembelajaran
kognitif
Workshop peningkatan kompetensi guru
tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel

Penyusunan Program Supervisi,


Monitoring dan Evaluasi

Partisipasi dalam komunitas belajar

Peningkatan kompetensi GTK dan Pemberdayaan Perpustakaan


kebijakan yang menunjang kemampuan
numerasi pada domain Data dan
Ketidakpastian
Penguatan / pengembangan
pembelajaran numerasi

Peningkatan minat baca pada peserta


didik
Peningkatan kompetensi GTK dan Pemberdayaan Perpustakaan
kebijakan yang menunjang kompetensi
membaca teks informasi

Penguatan / pengembangan
pembelajaran numerasi

Peningkatan minat baca pada peserta


didik
Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan kerja sama industri
kebijakan yang menunjang peningkatan dalam rangka peningkatan kompetensi
penyerapan lulusan yang bekerja keahlian di SMK atau SMALB

Penyelenggaraan bursa kerja khusus


SMK atau SMALB

Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan diri terkait kualitas


kebijakan yang menunjang praktik pembelajaran melalui PMM
pembelajaran interaktif
Pengembangan inovasi terkait metode
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan inovasi terkait metode


kebijakan yang menunjang aktivasi pembelajaran
kognitif
Workshop peningkatan kompetensi guru
tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel

Penyusunan Program Supervisi,


Monitoring dan Evaluasi

Partisipasi dalam komunitas belajar

Peningkatan kompetensi GTK dan Workshop peningkatan kompetensi guru


kebijakan yang menunjang belajar tentang metode/strategi pembelajaran
tentang pembelajaran semua mapel

Pelaksanaan Supervisi Akademik

Pelaksanaan komunitas belajar di


satuan pendidikan

Workshop Contextual Teaching and


Learning bagi semua tutor mapel

Penyusunan program Proyek


Penguatan Profil Pancasila (P5)
Workshop peningkatan kompetensi
tutor. tentang metode/strategi
pembelajaran semua mapel
Peningkatan kompetensi GTK dan Pelatihan guru dan kepala sekolah
kebijakan yang menunjang pencegahan terkait penyalahgunaan narkoba
dan penanggulangan narkoba
Pengembangan diri: Melaksanakan
perilaku hidup bersih dan
sehat/Pendidikan dan pengembangan
pendidikan non-formal sehat, aman,
ramah anak, dan menyenangkan

Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan diri terkait nalar kritis


kebijakan yang mendukung sikap melalui PMM
bernalar kritis

Pengembangan Penguatan Profil


Pelajar Pancasila
Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan inovasi terkait metode
kebijakan yang menunjang aktivasi pembelajaran
kognitif
Workshop peningkatan kompetensi guru
tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel

Penyusunan Program Supervisi,


Monitoring dan Evaluasi

Partisipasi dalam komunitas belajar

Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan menyelenggarakan


kebijakan yang menunjang dukungan peningkatan kompetensi kepala sekolah
untuk pengembangan Teaching Factory dan guru untuk pengembangan
dengan mitra dunia kerja pembelajaran TEFA

Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan inovasi terkait metode


kebijakan yang menunjang praktik pembelajaran
pembelajaran interaktif
Workshop peningkatan kompetensi guru
tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel

Penyusunan Program Supervisi,


Monitoring dan Evaluasi

Partisipasi dalam komunitas belajar

Peningkatan kompetensi GTK dan Pengembangan diri terkait sikap inklusif


kebijakan yang menunjang terciptanya melalui PMM
sikap inklusif

Penyusunan modul interaktif dan media


pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan Pelatihan guru dan kepala sekolah


kebijakan yang menunjang pencegahan terkait penyalahgunaan narkoba
dan penanggulangan narkoba

Pengembangan diri: Melaksanakan


perilaku hidup bersih dan
sehat/Pendidikan dan pengembangan
pendidikan non-formal sehat, aman,
ramah anak, dan menyenangkan
NJUR TAHUN 2023/2024

lakukan tahun mendatang.

Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan


Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
pendidikan Anda lakukan berdasarkan kegiatan Biaya?
yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
Kegiatan yang membutuhkan
biaya perlu dipindah ke Lembar
Kerja ARKAS.
Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait Ya
literasi di platform Merdeka Mengajar agar
lebih memahami bagaimana menciptakan
perpustakaan digital.
Pembiasaan literasi pada setiap mapel Ya
bahasa dan pembiasaan language day
Membuat pojok baca di setiap kelas Tidak

Penggunaan media ajar berupa video Ya


pembelajaran, podcast dan media lainnya
sesuai perkembangan jaman.
Pembinaan oleh pengawas sekolah, Ya
webinar, IHT

Guru mempersiapkan administrasi guru Ya


berkenaan dengan supervisi yang sudah
dijadwalkan
Berpartisipasi dalam MGMP dan komunitas Ya
lainnya
Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait Ya
literasi di platform Merdeka Mengajar agar
lebih memahami bagaimana menciptakan
perpustakaan digital.
Pembiasaan numerasi pada mapel Ya
matematika dan kolaborasi mapel
produktive
Membuat pojok baca di setiap kelas Tidak

Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait Ya


literasi di platform Merdeka Mengajar agar
lebih memahami bagaimana menciptakan
perpustakaan digital.
Pembiasaan numerasi pada mapel Ya
matematika dan kolaborasi mapel
produktive
Membuat pojok baca di setiap kelas Tidak
Pemagangan Guru di Industri Ya

Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi ya


keahlian, sertifikasi kejuruan Peserta Didik
SMK atau SMALB
Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer Tidak
study) SMK atau SMALB

Workshop peningkatan kompetensi guru Tidak


tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel
Pengembangan inovasi terkait konten Ya
pembelajaran
Pengayaan TIK untuk memfasilitasi Ya
kegiatan pembelajaran
Penggunaan media ajar berupa video Ya
pembelajaran, podcast dan media lainnya
sesuai perkembangan jaman.
Pembinaan oleh pengawas sekolah, Ya
webinar, IHT

Guru mempersiapkan administrasi guru Ya


berkenaan dengan supervisi yang sudah
dijadwalkan
Berpartisipasi dalam MGMP dan komunitas Ya
lainnya
Pembinaan oleh pengawas sekolah, Ya
webinar, IHT

Guru mempersiapkan administrasi guru Ya


berkenaan dengan supervisi yang sudah
dijadwalkan
Berpartisipasi dalam MGMP dan komunitas Ya
lainnya

IHT dan webinar Ya

Pembentukan Tim dan pemilihan tema Ya

Pengembangan diri terkait kualitas Ya


pembelajaran melalui PMM

Pengembangan diri terkait Tidak


penyalahgunaan narkoba melalui PMM
Penyelenggaraan: pencegahan Ya
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
merokok, dan HIV AIDS melalui razia dan
pembuatan tata tertib serta kebijakan yang
berkenaan dengan penyalahgunaan
narkoba.

Mengundang Babinsa dan aparat terkait Ya


lainnya dalam pembinaan dan
pengawasan oleh seluruh warga sekolah
agar perilaku hidup bersih dan sehat
terlaksana.

Pengembangan diri terkait peningkatan Tidak


kapasitas satuan pendidikan secara
mandiri untuk mengajar karakter nalar kritis
secara efektif

Pengembangan diri terkait pelibatan orang Tidak


tua dalam penguatan pembelajaran
karakter nalar kritis
Workshop peningkatan kompetensi Ya
pengembangan bahan ajar bagi tutor
semua mapel
Fasilitasi penguatan kompetensi dan Ya
pengembangan karakter
Penggunaan media ajar berupa video Ya
pembelajaran, podcast dan media lainnya
sesuai perkembangan jaman.
Pembinaan oleh pengawas sekolah, Ya
webinar, IHT

Guru mempersiapkan administrasi guru Ya


berkenaan dengan supervisi yang sudah
dijadwalkan
Berpartisipasi dalam MGMP dan komunitas Ya
lainnya
Pengembangan kerja sama industri dalam Ya
rangka peningkatan kompetensi keahlian di
SMK atau SMALB

Penyusunan kurikulum Ya
Pengembangan pembelajaran berbasis Ya
proyek
Pengadaan Bahan Praktik Keterampilan Ya
Pemagangan Guru di Industri Ya
Penggunaan media ajar berupa video Ya
pembelajaran, podcast dan media lainnya
sesuai perkembangan jaman.
Pembinaan oleh pengawas sekolah, Ya
webinar, IHT

Guru mempersiapkan administrasi guru Ya


berkenaan dengan supervisi yang sudah
dijadwalkan
Berpartisipasi dalam MGMP dan komunitas Ya
lainnya
Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait Ya
sikap inklusif

Pengembangan sekolah sehat, sekolah Ya


aman, sekolah ramah anak, sekolah
inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya

Penguatan pendidikan karakter dan Ya


penumbuhan budi pekerti, termasuk
pencegahan dan penanggulangan tindak
kekerasan, dan penguatan kebhinekaan di
lingkungan Satuan Pendidikan
Pengembangan diri: Melaksanakan Ya
perilaku hidup bersih dan sehat/Pendidikan
dan pengembangan pendidikan non-formal
sehat, aman, ramah anak, dan
menyenangkan
Pengembangan diri terkait Tidak
penyalahgunaan narkoba melalui PMM

Penyelenggaraan: pencegahan Ya
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
merokok, dan HIV AIDS melalui razia dan
pembuatan tata tertib serta kebijakan yang
berkenaan dengan penyalahgunaan
narkoba.

Mengundang Babinsa dan aparat terkait Ya


lainnya dalam pembinaan dan
pengawasan oleh seluruh warga sekolah
agar perilaku hidup bersih dan sehat
terlaksana.
HASIL ANALISIS EVALUASI DIRI SEKOLAH PRIORITAS REKOMENDASI

No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan

STANDAR PTK A.1 Kemampuan literasi


Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri
informasi GTK dan kebijakan yang terkait literasi di platform Merdeka
menunjang kompetensi Mengajar agar lebih memahami
membaca teks informasi bagaimana menciptakan
perpustakaan digital.

Penguatan / pengembangan Pembiasaan literasi pada setiap


pembelajaran literasi mapel bahasa dan pembiasaan
language day

Peningkatan minat baca pada Membuat pojok baca di setiap kelas


peserta didik
Metode Pembelajaran Peningkatan kompetensi Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa video
GTK dan kebijakan yang metode pembelajaran pembelajaran, podcast dan media
menunjang aktivasi lainnya sesuai perkembangan jaman.
kognitif

Workshop peningkatan kompetensi Pembinaan oleh pengawas sekolah,


guru tentang metode/strategi webinar, IHT
pembelajaran semua mapel
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Penyusunan Program Supervisi, Guru mempersiapkan administrasi
Monitoring dan Evaluasi guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan

Partisipasi dalam komunitas belajar Berpartisipasi dalam MGMP dan


komunitas lainnya
A.2 Kemampuan numerasi
Kompetensi pada domain Data Peningkatan kompetensi Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri
dan Ketidakpastian GTK dan kebijakan yang terkait literasi di platform Merdeka
menunjang kemampuan Mengajar agar lebih memahami
numerasi pada domain bagaimana menciptakan
Data dan Ketidakpastian perpustakaan digital.

Penguatan / pengembangan
pembelajaran numerasi

Peningkatan minat baca pada


peserta didik

Kompetensi membaca teks Peningkatan kompetensi Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri
informasi GTK dan kebijakan yang terkait literasi di platform Merdeka
menunjang kompetensi Mengajar agar lebih memahami
membaca teks informasi bagaimana menciptakan
Penguatan / pengembangan Pembiasaan numerasi pada mapel
pembelajaran numerasi matematika dan kolaborasi mapel
produktive

Peningkatan minat baca pada Membuat pojok baca di setiap kelas


peserta didik

A.3 Karakter
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Nalar Kritis Peningkatan kompetensi Pengembangan diri terkait nalar Pengembangan diri terkait
GTK dan kebijakan yang kritis melalui PMM peningkatan kapasitas satuan
mendukung sikap pendidikan secara mandiri untuk
bernalar kritis mengajar karakter nalar kritis secara
efektif

Pengembangan diri terkait pelibatan


orang tua dalam penguatan
pembelajaran karakter nalar kritis

Workshop peningkatan kompetensi


pengembangan bahan ajar bagi tutor
semua mapel

Pengembangan Penguatan Profil Fasilitasi penguatan kompetensi dan


Pelajar Pancasila pengembangan karakter

Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa video
GTK dan kebijakan yang metode pembelajaran pembelajaran, podcast dan media
menunjang aktivasi lainnya sesuai perkembangan jaman.
kognitif

Workshop peningkatan kompetensi Pembinaan oleh pengawas sekolah,


guru tentang metode/strategi webinar, IHT
pembelajaran semua mapel

Guru mempersiapkan administrasi


guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan

Berpartisipasi dalam MGMP dan


komunitas lainnya

A.4 Penyerapan lulusan SMK


No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Bekerja Peningkatan kompetensi Pengembangan kerja sama industri Pemagangan Guru di Industri
GTK dan kebijakan yang dalam rangka peningkatan
menunjang peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau
penyerapan lulusan yang SMALB
bekerja

Penyelenggaraan kegiatan uji


kompetensi keahlian, sertifikasi
kejuruan Peserta Didik SMK atau
SMALB

Penyelenggaraan bursa kerja Pemantauan kebekerjaan lulusan


khusus SMK atau SMALB (tracer study) SMK atau SMALB

Peningkatan kompetensi Pengembangan diri terkait kualitas Workshop peningkatan kompetensi


GTK dan kebijakan yang pembelajaran melalui PMM guru tentang metode/strategi
menunjang praktik pembelajaran semua mapel
pembelajaran interaktif

Pengembangan inovasi terkait konten


pembelajaran

Pengayaan TIK untuk memfasilitasi


kegiatan pembelajaran
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi Pengembangan diri terkait kualitas Workshop peningkatan kompetensi
GTK dan kebijakan yang pembelajaran melalui PMM guru tentang metode/strategi
menunjang praktik pembelajaran semua mapel
pembelajaran interaktif

Pengembangan inovasi terkait Pengembangan inovasi terkait konten


metode pembelajaran pembelajaran
Pengayaan TIK untuk memfasilitasi
kegiatan pembelajaran

D.1 Kualitas pembelajaran


Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa video
GTK dan kebijakan yang metode pembelajaran pembelajaran, podcast dan media
menunjang aktivasi lainnya sesuai perkembangan jaman.
kognitif

Workshop peningkatan kompetensi Pembinaan oleh pengawas sekolah,


guru tentang metode/strategi webinar, IHT
pembelajaran semua mapel

Penyusunan Program Supervisi, Guru mempersiapkan administrasi


Monitoring dan Evaluasi guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan

Belajar tentang Pembelajaran Peningkatan kompetensi Partisipasi dalam komunitas belajar Pembinaan oleh pengawas sekolah,
GTK dan kebijakan yang webinar, IHT
menunjang belajar
tentang pembelajaran
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Workshop peningkatan kompetensi Guru mempersiapkan administrasi
guru tentang metode/strategi guru berkenaan dengan supervisi
pembelajaran semua mapel yang sudah dijadwalkan

Pelaksanaan Supervisi Akademik Berpartisipasi dalam MGMP dan


komunitas lainnya

Pelaksanaan komunitas belajar di


satuan pendidikan

Workshop Contextual Teaching and


Learning bagi semua tutor mapel

Penyusunan program Proyek


Penguatan Profil Pancasila (P5)

D.4 Iklim keamanan sekolah


Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi Pelatihan guru dan kepala sekolah Pengembangan diri terkait
minuman keras, dan narkoba GTK dan kebijakan yang terkait penyalahgunaan narkoba penyalahgunaan narkoba melalui
menunjang pencegahan PMM
dan penanggulangan
narkoba

Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV
AIDS melalui razia dan pembuatan
tata tertib serta kebijakan yang
berkenaan dengan penyalahgunaan
narkoba.
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Pengembangan diri: Melaksanakan Mengundang Babinsa dan aparat
perilaku hidup bersih dan terkait lainnya dalam pembinaan dan
sehat/Pendidikan dan pengawasan oleh seluruh warga
pengembangan pendidikan non- sekolah agar perilaku hidup bersih
formal sehat, aman, ramah anak, dan sehat terlaksana.
dan menyenangkan

D.17 Link and match dengan


dunia kerja
Kualitas pembelajaran dalam Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan Pengembangan kerja sama industri
Teaching Factory (TeFa) GTK dan kebijakan yang menyelenggarakan peningkatan dalam rangka peningkatan
menunjang dukungan kompetensi kepala sekolah dan kompetensi keahlian di SMK atau
untuk pengembangan guru untuk pengembangan SMALB
Teaching Factory dengan pembelajaran TEFA
mitra dunia kerja

Penyusunan kurikulum

Pengembangan pembelajaran
berbasis proyek
Pengadaan Bahan Praktik
Keterampilan
Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa video
GTK dan kebijakan yang metode pembelajaran pembelajaran, podcast dan media
menunjang praktik lainnya sesuai perkembangan jaman.
pembelajaran interaktif

Workshop peningkatan kompetensi Pembinaan oleh pengawas sekolah,


guru tentang metode/strategi webinar, IHT
pembelajaran semua mapel
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Penyusunan Program Supervisi, Guru mempersiapkan administrasi
Monitoring dan Evaluasi guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan

Partisipasi dalam komunitas belajar Berpartisipasi dalam MGMP dan


komunitas lainnya

D.8 Iklim Kebinekaan


Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi Pengembangan diri terkait sikap Pelatihan guru dan kepala sekolah
GTK dan kebijakan yang inklusif melalui PMM terkait sikap inklusif
menunjang terciptanya
sikap inklusif

Pengembangan sekolah sehat,


sekolah aman, sekolah ramah anak,
sekolah inklusi, sekolah adiwiyata dan
sejenisnya

Penyusunan modul interaktif dan Penguatan pendidikan karakter dan


media pembelajaran penumbuhan budi pekerti, termasuk
pencegahan dan penanggulangan
tindak kekerasan, dan penguatan
kebhinekaan di lingkungan Satuan
Pendidikan

Pengembangan diri: Melaksanakan


perilaku hidup bersih dan
sehat/Pendidikan dan pengembangan
pendidikan non-formal sehat, aman,
ramah anak, dan menyenangkan
No. Standar Indikator lemah Rekomendasi Program Rencana Kegiatan
Peningkatan kompetensi Pelatihan guru dan kepala sekolah Pengembangan diri terkait
GTK dan kebijakan yang terkait penyalahgunaan narkoba penyalahgunaan narkoba melalui
menunjang pencegahan PMM
dan penanggulangan
narkoba

Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV
AIDS melalui razia dan pembuatan
tata tertib serta kebijakan yang
berkenaan dengan penyalahgunaan
narkoba.

Pengembangan diri: Melaksanakan Mengundang Babinsa dan aparat


perilaku hidup bersih dan terkait lainnya dalam pembinaan dan
sehat/Pendidikan dan pengawasan oleh seluruh warga
pengembangan pendidikan non- sekolah agar perilaku hidup bersih
formal sehat, aman, ramah anak, dan sehat terlaksana.
dan menyenangkan
Nama Sekolah : SMK PARIWISATA CIANJUR
Kecamatan : CIANJUR

Kabupaten/Kota : CIANJUR RKT TABEL 2023 PRIORITAS REKOMENDASI


Provinsi : JAWA BARAT
PERIODE : 2023

2023 2023
RENCANA TOTAL
SASARAN KEGIATAN KEGIATAN OTENTIK INDIKATOR KEBERHASILAN PENANGGUNG JAWAB
VOLUME VOLUME
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

A.1 Kemampuan literasi


Kompetensi membaca teks informasi Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri Peningkatan
terkait literasi di platform kompetensi GTK dan
Merdeka Mengajar agar lebih kebijakan yang
memahami bagaimana menunjang
menciptakan perpustakaan digital. kompetensi membaca Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
teks informasi

Pembiasaan literasi pada setiap


mapel bahasa dan pembiasaan Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
language day

Membuat pojok baca di setiap


kelas Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
Penggunaan media ajar berupa
video pembelajaran, podcast dan
media lainnya sesuai Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
perkembangan jaman.

Metode Pembelajaran Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri Peningkatan


terkait literasi di platform kompetensi GTK dan
Merdeka Mengajar agar lebih kebijakan yang
memahami bagaimana menunjang
menciptakan perpustakaan digital. kemampuan numerasi
pada domain Data dan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
Ketidakpastian

Penguatan / pengembangan
pembelajaran numerasi
Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Peningkatan minat baca pada


peserta didik
Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

A.2 Kemampuan numerasi


Kompetensi pada domain Data dan Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri Peningkatan
Ketidakpastian terkait literasi di platform kompetensi GTK dan
Merdeka Mengajar agar lebih kebijakan yang
memahami bagaimana menunjang
menciptakan perpustakaan digital. kemampuan numerasi
pada domain Data dan Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
Ketidakpastian

Penguatan / pengembangan
pembelajaran numerasi

Peningkatan minat baca pada


peserta didik
Kompetensi membaca teks informasi Pemberdayaan Perpustakaan Guru mengikuti pelatihan mandiri Peningkatan
terkait literasi di platform kompetensi GTK dan
Merdeka Mengajar agar lebih kebijakan yang
memahami bagaimana menunjang
menciptakan perpustakaan digital. kompetensi membaca Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
teks informasi

Penguatan / pengembangan Pembiasaan numerasi pada mapel


pembelajaran numerasi matematika dan kolaborasi mapel Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
produktive

Peningkatan minat baca pada Membuat pojok baca di setiap


peserta didik kelas Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
A.3 Karakter
Nalar Kritis Pengembangan diri terkait Pengembangan diri terkait Peningkatan
nalar kritis melalui PMM peningkatan kapasitas satuan kompetensi GTK dan
pendidikan secara mandiri untuk kebijakan yang
mengajar karakter nalar kritis mendukung sikap Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
secara efektif bernalar kritis
Pengembangan diri terkait
pelibatan orang tua dalam
penguatan pembelajaran karakter Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
nalar kritis

Workshop peningkatan
kompetensi pengembangan
bahan ajar bagi tutor semua Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
mapel

Metode pembelajaran Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa Peningkatan
metode pembelajaran video pembelajaran, podcast dan kompetensi GTK dan
media lainnya sesuai kebijakan yang
perkembangan jaman. menunjang aktivasi Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
kognitif

Workshop peningkatan Pembinaan oleh pengawas


kompetensi guru tentang sekolah, webinar, IHT
metode/strategi pembelajaran
semua mapel Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X

Guru mempersiapkan administrasi


guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X

Berpartisipasi dalam MGMP dan


komunitas lainnya Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
A.4 Penyerapan lulusan SMK
Bekerja Pengembangan kerja sama Pemagangan Guru di Industri Peningkatan
industri dalam rangka kompetensi GTK dan
peningkatan kompetensi kebijakan yang
keahlian di SMK atau SMALB menunjang
peningkatan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X
penyerapan lulusan
yang bekerja

Penyelenggaraan kegiatan uji


kompetensi keahlian, sertifikasi
kejuruan Peserta Didik SMK atau Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
SMALB

Penyelenggaraan bursa kerja Pemantauan kebekerjaan lulusan


khusus SMK atau SMALB (tracer study) SMK atau SMALB
Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X

Pengembangan diri terkait Workshop peningkatan


kualitas pembelajaran melalui kompetensi guru tentang
PMM metode/strategi pembelajaran Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
semua mapel

D.1 Kualitas pembelajaran


Metode pembelajaran Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa Peningkatan
metode pembelajaran video pembelajaran, podcast dan kompetensi GTK dan
media lainnya sesuai kebijakan yang
perkembangan jaman. menunjang aktivasi Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
kognitif

Workshop peningkatan Pembinaan oleh pengawas


kompetensi guru tentang sekolah, webinar, IHT
metode/strategi pembelajaran
semua mapel Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Penyusunan Program Supervisi, Guru mempersiapkan administrasi


Monitoring dan Evaluasi guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Belajar tentang Pembelajaran Partisipasi dalam komunitas Pembinaan oleh pengawas


belajar sekolah, webinar, IHT Waka Kurikulum 2X Setahun 1 X X

Workshop peningkatan Guru mempersiapkan administrasi


kompetensi guru tentang guru berkenaan dengan supervisi
metode/strategi pembelajaran yang sudah dijadwalkan
semua mapel Waka Kurikulum 2X Setahun 1 X X

Pelaksanaan Supervisi Berpartisipasi dalam MGMP dan


Akademik komunitas lainnya Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X X

Pelaksanaan komunitas belajar Berpartisipasi dalam MGMP dan


di satuan pendidikan komunitas lainnya
Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X
Workshop Contextual Teaching Berpartisipasi dalam MGMP dan
and Learning bagi semua tutor komunitas lainnya
mapel Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X

Penyusunan program Proyek Berpartisipasi dalam MGMP dan


Penguatan Profil Pancasila (P5) komunitas lainnya Waka Kurikulum 3X Setahun 3 X X X

D.4 Iklim keamanan sekolah


Pengalaman siswa terkait rokok, minuman Pelatihan guru dan kepala Pengembangan diri terkait Peningkatan
keras, dan narkoba sekolah terkait penyalahgunaan narkoba melalui kompetensi GTK dan
penyalahgunaan narkoba PMM kebijakan yang
menunjang
pencegahan dan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
penanggulangan
narkoba

Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, zat adiktif (narkoba),
minuman keras, merokok, dan HIV
AIDS melalui razia dan pembuatan
tata tertib serta kebijakan yang Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
berkenaan dengan
penyalahgunaan narkoba.

Mengundang Babinsa dan aparat


terkait lainnya dalam pembinaan
dan pengawasan oleh seluruh
warga sekolah agar perilaku hidup Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
bersih dan sehat terlaksana.

D.17 Link and match dengan dunia kerja


Kualitas pembelajaran dalam Teaching Satuan Pendidikan Pengembangan kerja sama Peningkatan
Factory (TeFa) menyelenggarakan industri dalam rangka kompetensi GTK dan
peningkatan kompetensi peningkatan kompetensi keahlian kebijakan yang
kepala sekolah dan guru untuk di SMK atau SMALB menunjang dukungan
pengembangan pembelajaran untuk pengembangan
TEFA Teaching Factory Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
dengan mitra dunia
kerja

Penyusunan kurikulum Waka Kurikulum 1X Setahun 1 X


Pengembangan pembelajaran
berbasis proyek Waka Kurikulum 4X Setahun 4 X X X X
Pengadaan Bahan Praktik
Keterampilan Waka Kurikulum 4X Setahun 4 X X X X
Metode pembelajaran Pengembangan inovasi terkait Penggunaan media ajar berupa Peningkatan
metode pembelajaran video pembelajaran, podcast dan kompetensi GTK dan
media lainnya sesuai kebijakan yang
perkembangan jaman. menunjang praktik Waka Kurikulum 4X Setahun 4 X X X X
pembelajaran
interaktif

Workshop peningkatan Pembinaan oleh pengawas


kompetensi guru tentang sekolah, webinar, IHT
metode/strategi pembelajaran
semua mapel Waka Kurikulum 4X Setahun 4 X X X X

Penyusunan Program Supervisi, Guru mempersiapkan administrasi


Monitoring dan Evaluasi guru berkenaan dengan supervisi
yang sudah dijadwalkan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Partisipasi dalam komunitas Berpartisipasi dalam MGMP dan


belajar komunitas lainnya Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

D.8 Iklim Kebinekaan


Toleransi dan kesetaraan siswa Pengembangan diri terkait Pelatihan guru dan kepala sekolah Peningkatan
sikap inklusif melalui PMM terkait sikap inklusif kompetensi GTK dan
kebijakan yang
menunjang terciptanya
sikap inklusif Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
Pengembangan sekolah sehat,
sekolah aman, sekolah ramah
anak, sekolah inklusi, sekolah
adiwiyata dan sejenisnya Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Penyusunan modul interaktif Penguatan pendidikan karakter


dan media pembelajaran dan penumbuhan budi pekerti,
termasuk pencegahan dan
penanggulangan tindak
kekerasan, dan penguatan
kebhinekaan di lingkungan Satuan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
Pendidikan

Pengembangan diri:
Melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat/Pendidikan dan
pengembangan pendidikan non-
formal sehat, aman, ramah anak, Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
dan menyenangkan

Pelatihan guru dan kepala


sekolah terkait
penyalahgunaan narkoba
Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X

Pengembangan diri:
Melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat/Pendidikan
dan pengembangan pendidikan
non-formal sehat, aman, ramah
anak, dan menyenangkan Waka Kurikulum 2X Setahun 2 X X
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) SMKS PARIW
- Lembar Rencana Kerja Tahunan (RKT) ini digunakan untuk mencatat masalah, akar masalah, program dan kegiatan yan

No Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah


Nama indikator prioritas yang ingin Nama indikator atau subindikator akar
satuan pendidikan Anda fokuskan di masalah yang ingin satuan pendidikan
tahun mendatang Anda perbaiki

1 A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks informasi

2 A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks sastra

3 A.1 Kemampuan literasi Metode pembelajaran

4 A.1 Kemampuan literasi Manajemen kelas


5 A.1 Kemampuan literasi Belajar tentang pembelajaran

6 A.1 Kemampuan literasi Penerapan praktik inovatif

7 A.1 Kemampuan literasi Visi-misi sekolah

8 A.1 Kemampuan literasi Pengelolaan kurikulum sekolah

9 A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian


10 A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Aljabar

11 A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks informasi

12 A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks sastra

13 A.2 Kemampuan numerasi Metode pembelajaran


14 A.2 Kemampuan numerasi Manajemen kelas

15 A.2 Kemampuan numerasi Belajar tentang pembelajaran

16 A.2 Kemampuan numerasi Penerapan praktik inovatif


17 A.4 Penyerapan lulusan SMK Bekerja

18 A.4 Penyerapan lulusan SMK Wirausaha

19 A.4 Penyerapan lulusan SMK Metode pembelajaran

20 A.4 Penyerapan lulusan SMK Manajemen kelas


21 A.4 Penyerapan lulusan SMK Belajar tentang pembelajaran

22 A.4 Penyerapan lulusan SMK Penerapan praktik inovatif

23 A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi orang tua

24 A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi murid


25 D.1 Kualitas pembelajaran Metode pembelajaran

26 D.1 Kualitas pembelajaran Manajemen kelas

27 D.1 Kualitas pembelajaran Belajar tentang pembelajaran

28 D.1 Kualitas pembelajaran Penerapan praktik inovatif


29 D.1 Kualitas pembelajaran Visi-misi sekolah

30 D.1 Kualitas pembelajaran Pengelolaan kurikulum sekolah

31 D.4 Iklim keamanan sekolah Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan narkoba

32 D.4 Iklim keamanan sekolah Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid


33 D.4 Iklim keamanan sekolah Sikap terhadap disabilitas

34 D.4 Iklim keamanan sekolah Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa

35 D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan mengenai penanggulangan dan pencegahan intoleransi di sekolah

36 D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan seksual
37 D.4 Iklim keamanan sekolah Visi-misi sekolah

38 D.4 Iklim keamanan sekolah Pengelolaan kurikulum sekolah

39 A.3 Karakter Nalar Kritis

40 A.3 Karakter Kemandirian


41 A.3 Karakter Metode pembelajaran

42 A.3 Karakter Manajemen kelas

43 A.3 Karakter Belajar tentang pembelajaran

44 A.3 Karakter Penerapan praktik inovatif


45 A.3 Karakter Visi-misi sekolah

46 A.3 Karakter Pengelolaan kurikulum sekolah

47 D.17 Link and match dengan dunia kerja Kualitas pembelajaran dalam Teaching Factory (TeFa)

48 D.17 Link and match dengan dunia kerja Keahlian guru dan tenaga kependidikan SMK selaras dengan dunia kerja
49 D.17 Link and match dengan dunia kerja Metode pembelajaran

50 D.17 Link and match dengan dunia kerja Manajemen kelas

51 D.17 Link and match dengan dunia kerja Partisipasi orang tua

52 D.17 Link and match dengan dunia kerja Partisipasi murid


53 D.17 Link and match dengan dunia kerja Visi-misi sekolah

54 D.17 Link and match dengan dunia kerja Pengelolaan kurikulum sekolah

55 D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi dan kesetaraan siswa

56 D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi agama dan budaya


57 D.8 Iklim Kebinekaan Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan narkoba

58 D.8 Iklim Kebinekaan Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid

59 D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan mengenai penanggulangan dan pencegahan intoleransi di sekolah

60 D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan seksual
61 D.8 Iklim Kebinekaan Visi-misi sekolah

62 D.8 Iklim Kebinekaan Pengelolaan kurikulum sekolah


A KERJA TAHUNAN (RKT) SMKS PARIWISATA PHT CIANJUR TAHUN 2023/2024
atat masalah, akar masalah, program dan kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan tahun mendatang.

Benahi Kegiatan
Program tindak lanjut sesuai dengan akar Kegiatan konkret dari program yang Anda
masalah yang Anda tentukan (bisa diambil tentukan (bisa diambil dari kolom Inspirasi
dari kolom Program Benahi yang diberikan Kegiatan Benahi yang diberikan atau membuat
atau membuat program sendiri) kegiatan sendiri)

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kompetensi membaca teks informasi dengan mempelajari konten terkait teks informasi
yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi di
Platform Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran tentang teks
informasi yang berkaitan erat dengan kemampuan
literasi siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait penguatan literasi

Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kompetensi membaca teks sastra dengan mempelajari konten terkait teks sastra yang
berkaitan erat dengan kemampuan literasi di Platform
Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran tentang teks
sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan
literasi siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait penguatan literasi

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang aktivasi kognitif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pengelolaan kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
siswa

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang belajar tentang pembelajaran dengan mempelajari konten terkait pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk mendukung peningkatan
kompetensi guru yang menunjang proses
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang penerapan praktik inovatif dengan mempelajari konten terkait refleksi untuk
inovasi pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa dengan berdasarkan refleksi

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan inovasi pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi-misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kemampuan numerasi pada domain dengan mempelajari konten numerasi domain data
Data dan Ketidakpastian dan ketidakpastian
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang data
dan ketidakpastian yang berkaitan erat dengan
kemampuan numerasi siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya penguatan numerasi
di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kemampuan numerasi pada domain dengan mempelajari konten numerasi domain aljabar
Aljabar

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran tentang aljabar
yang berkaitan erat dengan kemampuan numerasi
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya penguatan numerasi
di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kompetensi membaca teks informasi dengan mempelajari konten terkait teks informasi
yang berkaitan erat dengan kemampuan literasi di
Platform Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran tentang teks
informasi yang berkaitan erat dengan kemampuan
literasi siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait penguatan literasi

Peningkatan kompetensi guru dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kompetensi membaca teks sastra dengan mempelajari konten terkait teks sastra yang
berkaitan erat dengan kemampuan literasi di Platform
Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran tentang teks
sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan
literasi siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait penguatan literasi

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang aktivasi kognitif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pengelolaan kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
siswa

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang belajar tentang pembelajaran dengan mempelajari konten terkait pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung peningkatan
kompetensi guru yang menunjang proses
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang penerapan praktik inovatif dengan mempelajari konten terkait refleksi untuk
inovasi pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa dengan berdasarkan refleksi

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan inovasi pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang peningkatan penyerapan lulusan yang melalui keikutsertaan magang di dunia kerja dan
bekerja mempelajari persyaratan rekrutmen tenaga kerja di
dunia kerja yang linier dengan program keahlian

Satuan Pendidikan melalui GTK menyiapkan


kompetensi peserta didik untuk siap bekerja sesuai
yang dipersyaratkan oleh dunia kerja

Satuan Pendidikan menjalin kerjasama (sinkronisasi


kurikulum, sinkronisasi prosedur standar
bengkel/laboratorium, magang guru, magang peserta
didik, praktisi mengajar, uji sertifikasi guru dan
peserta didik, pembelajaran berbasis proyek, dan
rekrutmen lulusan) dengan dunia kerja, serta
mengoptimalisasi Bursa Kerja Khusus

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan mendorong pelibatan praktisi
menunjang peningkatan penyerapan lulusan yang mengajar (pelaku usaha) untuk membagikan praktik
berwirausaha baik dalam berwirausaha
Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan
dan mengimplementasikan kompetensi berwirausaha
pada siswa sehingga mampu membuka usaha sendiri

Satuan Pendidikan mengembangkan kerjasama


usaha dengan UMKM dan mengelola teaching factory
dalam memproduksi, mempromosikan, dan menjual
produk

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang praktik pembelajaran interaktif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik peserta didik

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang peningkatan kualitas manajemen kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pembelajaran guru tentang konten dengan mempelajari konten terkait pengetahuan dan
terkait pengetahuan dan keterampilan mengajar keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
yang bermakna dan berpusat pada peserta didik pada peserta didik
dalam proses pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung peningkatan
kompetensi guru yang menunjang proses
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang penerapan praktik inovatif dengan mempelajari konten terkait refleksi untuk
inovasi pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik peserta didik dengan berdasarkan
refleksi

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan inovasi pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan memberikan penjelasan kepada
mendukung partisipasi orang tua orang tua mengenai Undang-Undang
Ketenagakerjaan dan fasilitasi pemberian izin dari
orang tua kepada peserta didik untuk bekerja di dunia
kerja tertentu

Satuan Pendidikan memberikan wawasan dan


mengajak orang tua mendalami perkembangan
prospek karir yang sesuai dengan minat dan bakat
putra-putrinya

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif orang


tua dalam dalam merencanakan, mengembangkan
dan melaksanakan kegiatan di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta
mendukung partisipasi murid didik dalam pengembangan pembelajaran
terdiferensiasi

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta


didik dalam pengembangan program ekstrakurikuler

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta


didik dalam layanan bimbingan karir
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang aktivasi kognitif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pengelolaan kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
siswa

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang belajar tentang pembelajaran dengan mempelajari konten terkait pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung peningkatan
kompetensi guru yang menunjang proses
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang penerapan praktik inovatif dengan mempelajari konten terkait refleksi untuk
inovasi pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa dengan berdasarkan refleksi

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan inovasi pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi-misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pencegahan dan penanggulangan dengan mempelajari konten terkait bahaya dan
narkoba pencegahan Narkoba (termasuk minuman keras dan
rokok) serta penangulangan kasus narkoba pada
murid

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba
pada murid dalam proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya upaya pencegahan
dan penanggulangan narkoba pada murid

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kesejahteraan psikologis murid dengan mempelajari konten terkait menciptakan
perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi
siswa sehari-hari di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran dan interaksi
yang menciptakan perasaan aman dan nyaman
secara psikologis bagi siswa sehari-hari di sekolah
Satuan Pendidikan memfasilitasi kebijakan dan
penganggaran untuk kegiatan yang mendukung
terwujudnya perasaan aman dan nyaman secara
psikologis bagi siswa sehari-hari di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung terciptanya sekolah ramah disabilitas dengan mempelajari konten terkait penerimaan dan
penghargaan terhadap siswa dengan disabilitas di
sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


pembiasaan sikap penerimaan dan penghargaan
terhadap siswa dengan disabilitas dalam proses
pembelajaran di sekolah

Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya


kebijakan dan penganggaran terkait dukungan
terhadap siswa dengan disabilitas

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang sekolah untuk murid cerdas dan bakat dengan mempelajari konten terkait pemberian
istimewa layanan yang sesuai untuk anak cerdas dan berbakat
istimewa di sekolah

Satuan Pendidikan melalui guru mengintegrasikan


layanan yang sesuai untuk anak cerdas dan berbakat
istimewa dalam proses pembelajaran

Satuan Pendidikan mendukung adanya kebijakan dan


penganggaran terkait pemberian layanan yang sesuai
untuk anak cerdas dan berbakat istimewa

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung terlaksananya program dan kebijakan dengan mempelajari konten terkait sikap dan perilaku
sekolah terkait penanggulangan dan pencegahan penghargaan terhadap keragaman agama dan
intoleransi di sekolah budaya di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


upaya untuk membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap
dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman agama dan
budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung terlaksananya program dan kebijakan dengan mempelajari konten terkait definisi, ragam
sekolah terkait kekerasan seksual kasus, serta sikap tentang kekerasan seksual

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


pemahaman ke dalam sikap pencegahan dan
penanggulangan kekerasan seksual dalam proses
pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya peningkatan
pemahaman guru, serta pencegahan dan
penanggulangan kekerasan seksual di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi-misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung sikap bernalar kritis dengan mempelajari konten terkait Profil Pelajar
Pancasila untuk dimensi Nalar Kritis

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dimensi Nalar Kritis dalam
pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung sikap mandiri dengan mempelajari konten terkait Profil Pelajar
Pancasila untuk dimensi Kemandirian

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dimensi Kemandirian dalam
pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait pelaksanaan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang aktivasi kognitif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pengelolaan kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
siswa

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang belajar tentang pembelajaran dengan mempelajari konten terkait pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung peningkatan
kompetensi guru yang menunjang proses
pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang penerapan praktik inovatif dengan mempelajari konten terkait refleksi untuk
inovasi pembelajaran

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran inovatif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa dengan berdasarkan refleksi

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan inovasi pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi-misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan menyelenggarakan peningkatan
menunjang dukungan untuk pengembangan kompetensi kepala sekolah dan guru untuk
Teaching Factory dengan mitra dunia kerja pengembangan pembelajaran TEFA

Satuan Pendidikan menyusun perangkat


pembelajaran TEFA, serta melakukan sinkronisasi
kurikulum dan jadwal pembelajaran untuk seluruh
mata pelajaran dengan kegiatan produksi pada
pembelajaran TEFA

Satuan Pendidikan melakukan fasilitasi untuk


pelaksanaan pembelajaran TEFA

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan memetakan perkembangan
menunjang dukungan selaras dengan mitra dunia kebutuhan kompetensi di dunia kerja yang perlu
kerja dipelajari oleh GTK

Satuan Pendidikan melibatkan dunia kerja dalam


melaksanakan fasilitasi upskilling, reskilling, dan
sertifikasi kompetensi untuk GTK sesuai
perkembangan kebutuhan kompetensi di dunia kerja

Satuan Pendidikan mendorong GTK mempelajari


standar dan budaya kerja sebagai bahan penyusunan
peraturan dan penataan lingkungan sekolah yang
selaras dengan standar dan budaya di dunia kerja
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang praktik pembelajaran interaktif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik peserta didik

Satuan Pendidikan mengembangkan dan


mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung praktik
pembelajaran interaktif di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang peningkatan kualitas manajemen kelas dengan mempelajari konten terkait pengelolaan kelas
yang mendukung pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK mengembangkan


dan mengimplementasikan pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait penerapan manajemen
kelas yang optimal di sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan memberikan penjelasan kepada
mendukung partisipasi orang tua orang tua mengenai Undang-Undang
Ketenagakerjaan dan fasilitasi pemberian izin dari
orang tua kepada peserta didik untuk bekerja di dunia
kerja tertentu

Satuan Pendidikan memberikan wawasan dan


mengajak orang tua mendalami perkembangan
prospek karir yang sesuai dengan minat dan bakat
putra-putrinya

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif orang


tua dalam dalam merencanakan, mengembangkan
dan melaksanakan kegiatan di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta
mendukung partisipasi murid didik dalam pengembangan pembelajaran
terdiferensiasi

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta


didik dalam pengembangan program ekstrakurikuler

Satuan Pendidikan mendorong pelibatan aktif peserta


didik dalam layanan bimbingan karir
Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi - misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar peserta didik

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang terciptanya sikap inklusif dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa

Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan sikap


penerimaan dan penghargaan terhadap keragaman
karakter, latar belakang, dan kondisi murid dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap
dan perilaku yang menunjukkan penghargaan
terhadap keragaman karakter, latar belakang, dan
kondisi murid di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang terciptanya toleransi agama dan budaya dengan mempelajari konten terkait sikap dan perilaku
penghargaan terhadap keragaman agama dan
budaya di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


upaya untuk membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap
dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman agama dan
budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang pencegahan dan penanggulangan dengan mempelajari konten terkait bahaya dan
narkoba pencegahan Narkoba (termasuk minuman keras dan
rokok) serta penangulangan kasus narkoba pada
murid

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba
pada murid dalam proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya upaya pencegahan
dan penanggulangan narkoba pada murid

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
menunjang kesejahteraan psikologis murid dengan mempelajari konten terkait menciptakan
perasaan aman dan nyaman secara psikologis bagi
siswa sehari-hari di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran dan interaksi
yang menciptakan perasaan aman dan nyaman
secara psikologis bagi siswa sehari-hari di sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi kebijakan dan


penganggaran untuk kegiatan yang mendukung
terwujudnya perasaan aman dan nyaman secara
psikologis bagi siswa sehari-hari di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung terlaksananya program dan kebijakan dengan mempelajari konten terkait sikap dan perilaku
sekolah terkait penanggulangan dan pencegahan penghargaan terhadap keragaman agama dan
intoleransi di sekolah budaya di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


upaya untuk membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran terkait upaya membiasakan sikap
dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman agama dan
budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK
mendukung terlaksananya program dan kebijakan dengan mempelajari konten terkait definisi, ragam
sekolah terkait kekerasan seksual kasus, serta sikap tentang kekerasan seksual

Satuan Pendidikan melalui GTK mengintegrasikan


pemahaman ke dalam sikap pencegahan dan
penanggulangan kekerasan seksual dalam proses
pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan
dan penganggaran terkait upaya peningkatan
pemahaman guru, serta pencegahan dan
penanggulangan kekerasan seksual di sekolah

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi Kepala
menunjang penyusunan dan implementasi visi-misi Sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah sekolah dengan mempelajari konten terkait
perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melakukan perumusan,


penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
melibatkan seluruh warga sekolah

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
perumusan, penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

Peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi kepala
menunjang pengelolaan kurikulum sekolah sekolah dan guru yang terlibat dalam manajemen
sekolah dengan mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan guru


yang terlibat dalam manajemen sekolah menerapkan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar siswa

Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan


dan penganggaran untuk mendukung proses
pengembangan dan pengelolaan kurikulum untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
JUR TAHUN 2023/2024
kukan tahun mendatang.

Penjelasan Kegiatan Apakah Kegiatan


Penjabaran kegiatan yang akan satuan Membutuhkan
pendidikan Anda lakukan berdasarkan kegiatan Biaya?
yang dipilih Diisi dengan "Ya" / "Tidak".
Kegiatan yang membutuhkan
biaya perlu dipindah ke Lembar
Kerja ARKAS.

Guru mengikuti pelatihan mandiri terkait literasi di Tidak


platform Merdeka Mengajar

Guru dan kepala sekolah mengunduh dan Tidak


menggunakan platform Merdeka Mengajar secara
rutin untuk meningkatkan kompetensi sesuai
kebutuhannya

Memfasilitasi pembuatan majalah dinding, pojok baca. Ya

Membuka Platform Merdeka Mengajar dan Tidak


menyelesaikan aksi nyata sampai diperoleh sertifikat
karena PMM menjadi potret bagi seorang guru sejauh
mana perannya dalam pembelajaran yang berpihak
kepada peserta didik

Menata lingkungan sekolah kaya teks Ya

Memfasilitasi pembuatan majalah dinding, pojok baca. Ya

Membuat modul ajar, merancang asesmen Ya


pembelajaran

Mencari metode belajar yang seru dan tidak Tidak


membosankan

Guru menerapkan pembelajaran yang menyenangkan Ya


dan lebih relevan melalui pembelajaran berbasis
projek
Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Tidak
mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran.

Memfasilitasi tim pengajar untuk berbagi pengalaman Tidak


dan praktik terbaik.

Memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk Ya


pelatihan dan pengembangan profesional guru.
Aktif menggunakan platform Merdeka Mengajar untuk Tidak
mememukan inspirasi dan peningkatan kompetensi
guru.

Refleksi guru dengan journaling Ya

Menguatkan kompetensi guru dengan pelatihan, dan Ya


bergabung dengan komunitas

Mengadakan pelatihan dan workshop reguler bagi Ya


guru untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang
metode pengajaran terkini, teknologi pendidikan, dan
strategi pembelajaran inovatif.

Mendukung partisipasi guru dalam kursus, seminar, Ya


dan program pengembangan profesional.

Memberikan akses dan pelatihan yang memadai Ya


dalam penggunaan teknologi pendidikan, seperti
perangkat lunak pembelajaran, platform e-learning,
dan aplikasi yang mendukung pembelajaran online.

Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru, Ya


siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.

Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya


kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Ya


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Ya


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum serta
memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.

Mengadakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


statistik, probabilitas, dan kemampuan numerasi
terkait data dan ketidakpastian.
Mendorong siswa untuk menggunakan perangkat Ya
teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis
data.

Mendukung guru dalam menggunakan perangkat Ya


lunak dan alat teknologi pendidikan yang dapat
membantu dalam analisis data dan pemodelan
statistik.

Mendorong kolaborasi antara guru mata pelajaran Ya


yang berbeda untuk mengintegrasikan kemampuan
numerasi dalam berbagai mata pelajaran.

Mendorong siswa untuk menggunakan perangkat Ya


teknologi untuk mengumpulkan dan menganalisis
data.

Membuat kebijakan yang memberikan insentif kepada Ya


guru untuk mengembangkan kemampuan numerasi
mereka.
Mengadakan pelatihan dan workshop yang fokus pada Ya
teknik-teknik membaca teks informasi dengan
pemahaman.

Mengintegrasikan pengajaran keterampilan literasi Ya


seperti pemahaman bacaan, analisis teks, dan
penulisan respons dalam pembelajaran sehari-hari.

Mendukung penggunaan teknologi, seperti platform Ya


pembelajaran daring dan aplikasi e-buku, untuk
memperkuat keterampilan membaca teks informasi.

Mendorong penggunaan literatur digital dan sumber Ya


daya daring untuk melengkapi bahan cetak.

Guru harus memandu siswa dalam menggali makna Ya


dalam teks sastra, memahami latar belakang sejarah
dan budaya, serta merangsang pemikiran kritis.

Mengembangkan kebijakan yang mendukung Ya


pengajaran sastra yang berkualitas, termasuk
pengalokasian anggaran yang memadai untuk sumber
daya dan pelatihan.

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar Ya


yang mempromosikan aktivasi kognitif siswa.
Materi harus dirancang untuk merangsang
pertanyaan, pemikiran analitis, dan pemecahan
masalah.

Menggunakan metode pengajaran yang mendorong Ya


partisipasi aktif siswa, seperti diskusi kelompok, studi
kasus, pemecahan masalah, simulasi, dan proyek
kolaboratif.
Mendukung penggunaan teknologi dalam pengajaran Ya
yang memungkinkan interaksi aktif siswa, eksplorasi,
dan pembelajaran berbasis proyek.
Memastikan bahwa guru memiliki akses ke perangkat
dan sumber daya teknologi yang diperlukan.

Mengembangkan pedoman perilaku kelas bersama Ya


dengan siswa untuk menciptakan lingkungan yang
berdasarkan norma-norma dan ekspektasi bersama.
Pedoman ini harus jelas dan konsekuensi dari
pelanggaran aturan harus disepakati bersama.

Mengadakan pertemuan orang tua-guru dan pelatihan Ya


untuk orang tua tentang cara mendukung pengelolaan
kelas di rumah.
Melibatkan orang tua dalam upaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang konsisten di sekolah dan di
rumah.

Mengembangkan kebijakan yang mendukung guru Ya


dalam pengelolaan kelas yang efektif, termasuk
alokasi anggaran untuk pelatihan dan sumber daya
yang diperlukan.
Kebijakan juga harus memberikan insentif kepada
guru yang mencapai keberhasilan dalam pengelolaan
kelas

Mengadakan pelatihan reguler yang fokus pada Ya


pemahaman tentang teori pembelajaran, strategi
pengajaran yang efektif, dan pembelajaran berbasis
bukti.
Pelatihan ini harus mencakup praktik-praktik terbaik
dalam mendukung pembelajaran siswa.

Mendorong penggunaan metode pengajaran yang Ya


melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran, seperti diskusi, proyek, simulasi, dan
pemecahan masalah.

Mendukung penggunaan teknologi dalam Ya


pembelajaran, termasuk platform e-learning dan alat
pembelajaran digital.
Memastikan guru memiliki akses dan pelatihan yang
diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi dengan
efektif dalam pembelajaran.

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar Tidak


yang mendukung pembelajaran aktif dan berbasis
bukti.
Materi harus dirancang untuk memungkinkan
eksplorasi, diskusi, dan refleksi.

Mendorong kolaborasi antar guru dan tim Ya


pembelajaran untuk berbagi pengalaman dan sumber
daya yang mendukung pembelajaran.
Guru dapat memperkuat pembelajaran siswa dengan
bekerja sama untuk merancang pengalaman
pembelajaran yang menarik.

Mengembangkan sistem penilaian kinerja guru yang Ya


mencakup pemahaman tentang pembelajaran dan
praktik pembelajaran yang efektif.
Evaluasi harus mencerminkan berbagai aspek
kemampuan guru dalam mendukung pembelajaran
siswa.
Mengadakan pelatihan yang fokus pada pembelajaran Ya
berbasis kompetensi, yang mengembangkan
keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan
pekerjaan di dunia nyata.

Ya

Mengembangkan kemitraan dengan perusahaan,


industri, dan organisasi terkait untuk memahami
kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa depan.
Guru dan staf sekolah perlu berkolaborasi dengan
pemangku kepentingan industri untuk mengidentifikasi
keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.
Melibatkan praktisi dan profesional dalam memberikan Ya
wawasan tentang dunia kerja. Berkolaborasi dalam
persiapan dan administrasi uji sertifikasi guru atau
siswa.Menyusun program magang yang
memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman
praktis di berbagai lingkungan kerja.
Berkoordinasi dengan perusahaan dan lembaga
terkait untuk menyediakan peluang magang yang
relevan dengan jurusan dan minat siswa.

Mengundang praktisi bisnis sebagai pembicara tamu Ya


dalam kelas-kelas terkait kewirausahaan.

Ya
Menyelenggarakan program mentor atau
pendampingan di mana praktisi bisnis membimbing
siswa dalam mengembangkan rencana bisnis mereka.
Mengadakan kompetisi bisnis atau proyek kolaboratif Ya
di mana siswa bekerja bersama dengan praktisi bisnis
untuk mengembangkan konsep bisnis atau solusi
nyata.

Ya
Mengadopsi teknologi pendidikan yang mendukung
pembelajaran interaktif, seperti aplikasi edukasi,
perangkat lunak pembelajaran, dan platform daring
yang interaktif.
Mendorong guru untuk mengintegrasikan teknologi
dalam pengajaran mereka.
Ya
Mendorong penggunaan berbagai metode
pembelajaran yang interaktif, termasuk studi kasus,
simulasi, permainan, diskusi, dan pembelajaran
berbasis proyek.
Mendorong fleksibilitas dalam pendekatan
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.
Ya

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar


yang interaktif, seperti video pembelajaran, simulasi,
atau sumber daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber daya yang
mendukung pembelajaran interaktif.
Ya
Mendorong guru untuk memahami berbagai model
pembelajaran, seperti flipped classroom, cooperative
learning, atau project-based learning, yang
memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.
Merancang kurikulum yang berfokus pada siswa, yang Ya
mengintegrasikan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
siswa.
Mengadakan forum kolaborasi untuk berdiskusi dan Ya
belajar satu sama lain.

Guru harus mampu memanfaatkan berbagai sumber Ya


daya, termasuk materi cetak, multimedia, teknologi,
dan pengalaman praktis, untuk mendukung
pembelajaran yang bermakna.

Ya
Mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mendukung pembelajaran kolaboratif di
mana siswa bekerja bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.
Ya
Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan
profesional yang berfokus pada pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik.
Ya
Mengadakan pelatihan dan kursus inovasi pendidikan
yang memungkinkan guru untuk memahami dan
menerapkan praktik inovatif dalam pengajaran
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup penggunaan teknologi,
metode pengajaran baru, dan pendekatan berbasis
proyek.
Merancang dan mengembangkan kurikulum yang Ya
memungkinkan praktik inovatif, termasuk
pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan
teknologi.

Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk Ya


pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam
inovasi pendidikan.

Mendirikan komite orang tua-sekolah yang melibatkan Ya


orang tua dalam pengambilan keputusan sekolah,
perencanaan acara, dan peningkatan program
pendidikan

Ya
Memiliki kebijakan yang mendorong sekolah untuk
memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada
orang tua tentang perkembangan akademik anak-anak
mereka.
Melakukan survei atau konsultasi reguler dengan Ya
orang tua untuk mendapatkan masukan mereka
tentang pengalaman pendidikan anak mereka.

Ya

Melatih guru dalam cara mendukung partisipasi murid


dalam pembelajaran dan pengambilan keputusan.
Guru harus memahami cara mendengarkan dan
memahami siswa serta memberi mereka tanggung
jawab dalam pengambilan keputusan.

Mendirikan dewan siswa atau komite perwakilan siswa Ya


yang memiliki peran dalam pengambilan keputusan
sekolah.
Ya
Menyediakan akses mudah ke sumber daya karir,
seperti buku panduan karir, situs web sumber daya
karir, dan alat evaluasi minat dan keterampilan.
Ya
Mengadopsi teknologi pendidikan yang mendukung
pembelajaran interaktif, seperti aplikasi edukasi,
perangkat lunak pembelajaran, dan platform daring
yang interaktif.
Mendorong guru untuk mengintegrasikan teknologi
dalam pengajaran mereka.
Ya
Mendorong penggunaan berbagai metode
pembelajaran yang interaktif, termasuk studi kasus,
simulasi, permainan, diskusi, dan pembelajaran
berbasis proyek.
Mendorong fleksibilitas dalam pendekatan
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.
Ya

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar


yang interaktif, seperti video pembelajaran, simulasi,
atau sumber daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber daya yang
mendukung pembelajaran interaktif.
Ya
Mendorong guru untuk memahami berbagai model
pembelajaran, seperti flipped classroom, cooperative
learning, atau project-based learning, yang
memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.
Merancang kurikulum yang berfokus pada siswa, yang Ya
mengintegrasikan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
siswa.
Mengadakan forum kolaborasi untuk berdiskusi dan Ya
belajar satu sama lain.

Guru harus mampu memanfaatkan berbagai sumber Ya


daya, termasuk materi cetak, multimedia, teknologi,
dan pengalaman praktis, untuk mendukung
pembelajaran yang bermakna.

Ya
Mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mendukung pembelajaran kolaboratif di
mana siswa bekerja bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.
Ya
Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan
profesional yang berfokus pada pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik.
Ya
Mengadakan pelatihan dan kursus inovasi pendidikan
yang memungkinkan guru untuk memahami dan
menerapkan praktik inovatif dalam pengajaran
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup penggunaan teknologi,
metode pengajaran baru, dan pendekatan berbasis
proyek.
Merancang dan mengembangkan kurikulum yang Ya
memungkinkan praktik inovatif, termasuk
pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan
teknologi.

Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk Ya


pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam
inovasi pendidikan.
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya
bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ya
Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru,
siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya
kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Ya


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Ya


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum.
Memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.

Ya

Memberikan pelatihan kepada guru tentang


pengenalan tanda-tanda penyalahgunaan narkoba,
cara mendeteksi perilaku penyalahgunaan, dan
tindakan yang perlu diambil dalam situasi tersebut.
Ya

Mengadakan program pendidikan yang fokus pada


informasi dan pemahaman tentang bahaya narkoba,
konsekuensinya, dan cara menghindarinya.
Mendorong guru untuk mengintegrasikan materi ini
dalam pembelajaran mereka.
Ya
Menetapkan kebijakan sekolah yang jelas dan tegas
terkait dengan penyalahgunaan narkoba, termasuk
konsekuensi yang akan dihadapi oleh siswa yang
terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Mengembangkan kemitraan dengan lembaga penegak
hukum, klinik penyembuhan, dan organisasi non-
pemerintah yang berfokus pada pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
Ya
Membentuk tim kesehatan sekolah yang terdiri dari
guru, konselor, dan tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab atas kesejahteraan psikologis
siswa.
Tim ini dapat mengkoordinasikan upaya pencegahan
dan intervensi.
Melakukan kampanye kesadaran tentang kesehatan Ya
mental di sekolah, termasuk kegiatan yang
mengurangi stigma seputar masalah kesehatan
mental.
Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung Ya
kesejahteraan psikologis siswa, termasuk area
relaksasi, program anti-pelecehan, dan kebijakan anti-
stigma.

Ya
Memberikan pelatihan kepada guru dalam
keterampilan inklusi, yang mencakup cara mengajar
dan mendukung semua siswa, termasuk mereka
dengan kebutuhan khusus.
Ya
Menetapkan kebijakan sekolah yang mendorong
inklusi dan memastikan bahwa semua siswa,
termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, memiliki
hak yang sama untuk mengakses pendidikan
berkualitas.
Ya
Menyediakan sumber daya dan dukungan khusus,
termasuk pendampingan, perangkat teknologi, dan
bantuan individu untuk siswa dengan kebutuhan
khusus.
Ya
Memberikan pelatihan kepada guru dalam
pemahaman tentang karakteristik siswa cerdas dan
berbakat istimewa serta strategi pengajaran yang
sesuai.
Menetapkan prosedur identifikasi yang kuat untuk Ya
mengidentifikasi siswa cerdas dan berbakat istimewa.
Menyediakan program khusus atau kelas akselerasi
bagi siswa cerdas dan berbakat istimewa.

Memastikan bahwa sekolah memiliki dana dan Ya


sumber daya yang cukup untuk mendukung program-
program khusus bagi siswa ini.

Menerapkan program pendidikan multikultural yang Tidak


memperkenalkan siswa pada berbagai budaya,
agama, dan latar belakang etnis melalui multimedia
( internet )dan sumber lainnya.

Menyelenggarakan pelatihan keterampilan sosial yang Ya


membantu siswa memahami dan mengatasi konflik
serta berkomunikasi dengan baik.

Membentuk komite keberagaman yang terdiri dari Ya


berbagai pihak di sekolah untuk memonitor dan
mengevaluasi kebijakan serta program-program yang
mendukung inklusi.

Ya
Memberikan pelatihan khusus kepada GTK tentang
pengenalan tanda-tanda kekerasan seksual, cara
mendeteksi dan merespons kasus kekerasan seksual,
serta prosedur pelaporan.
Mengintegrasikan pendidikan tentang pencegahan Tidak
kekerasan seksual dalam kurikulum sekolah.

Mengembangkan kolaborasi dengan lembaga non- Ya


pemerintah, pihak berwenang, dan organisasi yang
berfokus pada pencegahan dan penanganan
kekerasan seksual.
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya
bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ya
Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru,
siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya
kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Ya


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Tidak


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum.
Memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.

Memberikan pelatihan kepada guru tentang strategi Ya


pengajaran yang mempromosikan pemikiran kritis.
Guru harus diberi alat, teknik, dan metode untuk
membantu siswa mengembangkan kemampuan
mereka dalam menganalisis informasi.

Merancang kurikulum yang mencakup dimensi nalar Ya


kritis Pancasila sebagai bagian integral dari mata
pelajaran yang ada.

Pilih atau buat materi pembelajaran yang sesuai untuk Ya


mengajarkan nilai-nilai Pancasila dan kemampuan
bernalar kritis. Buat jadwal kegiatan yang akan
dijalankan selama proyek, termasuk metode
pengajaran, bahan ajar, dan penilaian.

Ya
Menyelenggarakan pelatihan khusus yang fokus pada
pemahaman dan pengajaran Profil Pelajar Pancasila
untuk dimensi Kemandirian. Pelatihan ini harus
mencakup konsep, nilai-nilai, dan kompetensi yang
terkait dengan Kemandirian.
Ya

Menyelenggarakan kegiatan praktis yang mendorong


siswa untuk mengembangkan kemandirian, seperti
proyek-proyek mandiri, kegiatan kewirausahaan, atau
pemecahan masalah.
Membuat rubrik penilaian yang jelas dan sesuai untuk Tidak
mengevaluasi pemahaman siswa tentang Profil
Pelajar Pancasila dalam dimensi Kemandirian.
Tidak
Mengadopsi teknologi pendidikan yang mendukung
pembelajaran interaktif, seperti aplikasi edukasi,
perangkat lunak pembelajaran, dan platform daring
yang interaktif.
Mendorong guru untuk mengintegrasikan teknologi
dalam pengajaran mereka.
Tidak
Mendorong penggunaan berbagai metode
pembelajaran yang interaktif, termasuk studi kasus,
simulasi, permainan, diskusi, dan pembelajaran
berbasis proyek.
Mendorong fleksibilitas dalam pendekatan
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.
Tidak

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar


yang interaktif, seperti video pembelajaran, simulasi,
atau sumber daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber daya yang
mendukung pembelajaran interaktif.
Tidak
Mendorong guru untuk memahami berbagai model
pembelajaran, seperti flipped classroom, cooperative
learning, atau project-based learning, yang
memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.
Merancang kurikulum yang berfokus pada siswa, yang Ya
mengintegrasikan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
siswa.
Mengadakan forum kolaborasi untuk berdiskusi dan Ya
belajar satu sama lain.

Guru harus mampu memanfaatkan berbagai sumber Ya


daya, termasuk materi cetak, multimedia, teknologi,
dan pengalaman praktis, untuk mendukung
pembelajaran yang bermakna.

Ya
Mendorong pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mendukung pembelajaran kolaboratif di
mana siswa bekerja bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.
Ya
Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan
profesional yang berfokus pada pengetahuan dan
keterampilan mengajar yang bermakna dan berpusat
pada peserta didik.
Ya
Mengadakan pelatihan dan kursus inovasi pendidikan
yang memungkinkan guru untuk memahami dan
menerapkan praktik inovatif dalam pengajaran
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup penggunaan teknologi,
metode pengajaran baru, dan pendekatan berbasis
proyek.
Merancang dan mengembangkan kurikulum yang Ya
memungkinkan praktik inovatif, termasuk
pembelajaran berbasis proyek dan penggunaan
teknologi.

Mengalokasikan anggaran yang memadai untuk Ya


pelatihan dan pengembangan profesional guru dalam
inovasi pendidikan.
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya
bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ya
Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru,
siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya
kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Tidak


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Tidak


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum.
Memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.

Memberikan pelatihan khusus kepada guru dalam Ya


mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran
yang relevan dengan konsep Teaching Factory.

Penyusunan kurikulum sekolah yang mencakup Ya


komponen-komponen yang relevan dengan dunia
kerja, seperti proyek praktis dan magang.

Tidak
Memastikan tersedianya sumber daya dan dana yang
cukup untuk mendukung fasilitas, peralatan, dan
pelatihan yang diperlukan untuk operasional Teaching
Factory.

Guru perlu memahami tren dan perkembangan terbaru Tidak


dalam industri terkait dan memperbarui pengetahuan
mereka secara berkala.
Mendorong kerja sama yang kuat antara sekolah dan Tidak
mitra dunia kerja, seperti perusahaan, pabrik, dan
organisasi industri.

Mengadopsi standar keterampilan industri yang diakui Ya


secara nasional dan internasional sebagai panduan
dalam mengembangkan program Teaching Factory.
Ya
Mengadopsi teknologi pendidikan yang mendukung
pembelajaran interaktif, seperti aplikasi edukasi,
perangkat lunak pembelajaran, dan platform daring
yang interaktif.
Mendorong guru untuk mengintegrasikan teknologi
dalam pengajaran mereka.
Tidak
Mendorong penggunaan berbagai metode
pembelajaran yang interaktif, termasuk studi kasus,
simulasi, permainan, diskusi, dan pembelajaran
berbasis proyek.
Mendorong fleksibilitas dalam pendekatan
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.
Tidak

Mendorong guru untuk mengembangkan materi ajar


yang interaktif, seperti video pembelajaran, simulasi,
atau sumber daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber daya yang
mendukung pembelajaran interaktif.
Tidak
Mendorong guru untuk memahami berbagai model
pembelajaran, seperti flipped classroom, cooperative
learning, atau project-based learning, yang
memungkinkan siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.
Merancang kurikulum yang berfokus pada siswa, yang Ya
mengintegrasikan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
siswa.
Mengadakan forum kolaborasi untuk berdiskusi dan Ya
belajar satu sama lain.

Mendirikan komite orang tua-sekolah yang melibatkan Ya


orang tua dalam pengambilan keputusan sekolah,
perencanaan acara, dan peningkatan program
pendidikan

Tidak
Memiliki kebijakan yang mendorong sekolah untuk
memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada
orang tua tentang perkembangan akademik anak-anak
mereka.
Melakukan survei atau konsultasi reguler dengan Ya
orang tua untuk mendapatkan masukan mereka
tentang pengalaman pendidikan anak mereka.

Ya

Melatih guru dalam cara mendukung partisipasi murid


dalam pembelajaran dan pengambilan keputusan.
Guru harus memahami cara mendengarkan dan
memahami siswa serta memberi mereka tanggung
jawab dalam pengambilan keputusan.

Mendirikan dewan siswa atau komite perwakilan siswa Ya


yang memiliki peran dalam pengambilan keputusan
sekolah.
Ya
Menyediakan akses mudah ke sumber daya karir,
seperti buku panduan karir, situs web sumber daya
karir, dan alat evaluasi minat dan keterampilan.
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya
bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ya
Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru,
siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya
kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Tidak


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Tidak


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum.
Memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.

Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


konsep inklusi, strategi pengajaran inklusif, dan
kebutuhan siswa dengan kebutuhan khusus.

Tidak

Mendorong guru untuk melibatkan siswa dalam


perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran inklusif,
memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan tentang cara mereka belajar.
Memprioritaskan alokasi sumber daya untuk Ya
mendukung kebutuhan siswa dengan kebutuhan
khusus, termasuk fasilitas, peralatan, dan dukungan
staf.

Ya
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang
keberagaman agama, budaya, dan nilai-nilai yang
berbeda.
Memahami keyakinan dan praktik agama yang
berbeda adalah langkah pertama untuk menciptakan
lingkungan yang toleran.
Mendorong program pertukaran budaya dan Tidak
kunjungan ke tempat-tempat ibadah yang berbeda.
Merancang kurikulum yang mencakup pelajaran Ya
tentang agama, budaya, dan nilai-nilai berbeda di
dunia.

Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


cara mendeteksi tanda-tanda penyalahgunaan
narkoba, pengaruh narkoba pada perilaku siswa, dan
strategi pencegahan.

Ya
Mengintegrasikan edukasi narkoba dalam kurikulum
sekolah, sehingga guru memiliki alat yang tepat untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang
bahaya narkoba.
Berkolaborasi dengan lembaga pemerintah, organisasi Ya
non-pemerintah, atau badan penegak hukum dalam
program pencegahan narkoba.

Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


aspek kesejahteraan psikologis siswa, pengenalan
masalah psikologis umum, dan cara memberikan
dukungan awal.

Mengintegrasikan pembelajaran socio-emotional ke Tidak


dalam kurikulum sekolah, memungkinkan siswa untuk
mengembangkan pemahaman emosional mereka.

Mengadakan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang Ya


mempromosikan kesejahteraan psikologis siswa,
seperti klub sahabat, meditasi, atau seni ekspresif.

Ya
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru untuk
memahami keragaman agama dan budaya, serta
pentingnya menghargai perbedaan ini dalam konteks
pendidikan.
Memasukkan studi kasus dan materi dalam kurikulum Tidak
yang menggambarkan keragaman agama dan
budaya, serta dampaknya dalam kehidupan sehari-
hari.

Menyediakan sumber daya dan materi ajar yang Ya


merangsang pemahaman tentang agama dan budaya
yang berbeda dan membantu menghilangkan
stereotip.

Ya
Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang
pengenalan tanda-tanda kekerasan seksual, cara
melaporkan kasus-kasus tersebut, dan bagaimana
mendukung korban.
Mengintegrasikan pendidikan tentang kekerasan Tidak
seksual ke dalam kurikulum sekolah agar siswa
memahami bahaya dan cara melindungi diri.
Membangun kerjasama dengan pihak berwenang, Ya
seperti polisi dan lembaga perlindungan anak, untuk
menangani kasus kekerasan seksual.

Menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru tentang Ya


bagaimana mereka dapat mendukung visi-misi
sekolah dalam praktik pembelajaran sehari-hari.

Ya
Melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk guru,
siswa, orang tua, dan staf sekolah dalam proses
penyusunan visi-misi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mengkomunikasikan visi-misi sekolah secara efektif Ya
kepada semua pihak terkait, termasuk guru, siswa,
orang tua, dan staf sekolah.

Mengadakan pelatihan reguler bagi guru dalam Ya


pengembangan, penyusunan, dan implementasi
kurikulum.

Mendorong guru untuk berkolaborasi dalam Tidak


mengembangkan bahan ajar, pembelajaran lintas
mata pelajaran, dan pembelajaran berbasis proyek.

Memastikan bahwa staf administrasi sekolah Tidak


mendukung guru dalam pengelolaan kurikulum.
Memudahkan guru dalam pengorganisasian bahan
ajar dan pembaruan kurikulum.
HASIL ANALISIS EVALUASI DIRI SEKOLAH PB

No. Standar Indikator lemah

STANDAR PTK A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks


informasi

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks


sastra

0 0

0 0

0
A.1 Kemampuan literasi Metode pembelajaran

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Manajemen kelas

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Belajar tentang pembelajaran

5
0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Penerapan praktik inovatif

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Visi-misi sekolah

7
0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

0
A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Data
dan Ketidakpastian

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain


Aljabar

10

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks


informasi

11
0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks


sastra

12

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Metode pembelajaran

13
0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Manajemen kelas

14

0 0

0 0
A.2 Kemampuan numerasi Belajar tentang pembelajaran

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Penerapan praktik inovatif

16

0 0
0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Bekerja

17

0 0

0 0
A.4 Penyerapan lulusan SMK Wirausaha

0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Metode pembelajaran

19

0 0
0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Manajemen kelas

0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Belajar tentang pembelajaran

21
0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Penerapan praktik inovatif

22

0 0

0 0
A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi orang tua

23

0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi murid

24

0 0

0 0
D.1 Kualitas pembelajaran Metode pembelajaran

25

0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Manajemen kelas

26

0 0

0 0

0
D.1 Kualitas pembelajaran Belajar tentang pembelajaran

27

0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Penerapan praktik inovatif

28

0 0

0
0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Visi-misi sekolah

29

0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Pengelolaan kurikulum sekolah

30
0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Pengalaman siswa terkait


rokok, minuman keras, dan
narkoba

31

0 0

0 0

0
D.4 Iklim keamanan sekolah Kesejahteraan psikologis
(wellbeing) murid

32

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Sikap terhadap disabilitas

33

0 0

0 0

0
D.4 Iklim keamanan sekolah Layanan sekolah untuk murid
cerdas dan bakat istimewa

34

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan


mengenai penanggulangan dan
pencegahan intoleransi di
sekolah

35

0 0

0
0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan sekolah


tentang kekerasan seksual

36

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Visi-misi sekolah

37
0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Pengelolaan kurikulum sekolah

38

0 0

0 0

0
A.3 Karakter Nalar Kritis

39

0 0

0 0

A.3 Karakter Kemandirian

40

0 0

0 0

0
A.3 Karakter Metode pembelajaran

41

0 0

0 0

A.3 Karakter Manajemen kelas

42

0 0

0 0

0
A.3 Karakter Belajar tentang pembelajaran

43

0 0

0 0

A.3 Karakter Penerapan praktik inovatif

44

0 0

0
0 0

A.3 Karakter Visi-misi sekolah

45

0 0

0 0

A.3 Karakter Pengelolaan kurikulum sekolah

46
0 0

0 0

D.17 Link and match dengan duniKualitas pembelajaran dalam


Teaching Factory (TeFa)

47

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan duniKeahlian guru dan tenaga


kependidikan SMK selaras
dengan dunia kerja
48
0 0

0 0

D.17 Link and match dengan duniMetode pembelajaran

49

0 0

0 0

0
D.17 Link and match dengan duniManajemen kelas

50

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan duniPartisipasi orang tua

51

0 0

0 0

0
D.17 Link and match dengan duniPartisipasi murid

52

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan duniVisi-misi sekolah

53

0 0

0 0

0
D.17 Link and match dengan duniPengelolaan kurikulum sekolah

54

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi dan kesetaraan siswa

55

0 0

0
0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi agama dan budaya

56

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Pengalaman siswa terkait


rokok, minuman keras, dan
narkoba

57
0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Kesejahteraan psikologis


(wellbeing) murid

58

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan


mengenai penanggulangan dan
pencegahan intoleransi di
sekolah

59
0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan sekolah


tentang kekerasan seksual

60

0 0

0 0

0
D.8 Iklim Kebinekaan Visi-misi sekolah

61

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Pengelolaan kurikulum sekolah

62

0 0

0
0 0

0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
ASI DIRI SEKOLAH PBD ALL REKOMENDASI

Rekomendasi Program Rencana Kegiatan

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Guru mengikuti pelatihan mandiri


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan terkait literasi di platform Merdeka
menunjang kompetensi mempelajari konten terkait teks Mengajar
membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi di
Platform Merdeka Mengajar

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Guru dan kepala sekolah mengunduh


mengimplementasikan dan menggunakan platform Merdeka
pembelajaran tentang teks Mengajar secara rutin untuk
informasi yang berkaitan erat meningkatkan kompetensi sesuai
dengan kemampuan literasi siswa kebutuhannya
secara keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memfasilitasi pembuatan majalah


adanya kebijakan dan dinding, pojok baca.
penganggaran terkait penguatan
literasi

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Membuka Platform Merdeka


guru dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan Mengajar dan menyelesaikan aksi
menunjang kompetensi mempelajari konten terkait teks nyata sampai diperoleh sertifikat
membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan karena PMM menjadi potret bagi
kemampuan literasi di Platform seorang guru sejauh mana perannya
Merdeka Mengajar dalam pembelajaran yang berpihak
kepada peserta didik

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Menata lingkungan sekolah kaya teks


mengimplementasikan
pembelajaran tentang teks sastra
yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara
keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memfasilitasi pembuatan majalah


adanya kebijakan dan dinding, pojok baca.
penganggaran terkait penguatan
literasi
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Membuat modul ajar, merancang
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan asesmen pembelajaran
menunjang aktivasi mempelajari konten terkait praktik
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

0 Satuan Pendidikan Mencari metode belajar yang seru


mengembangkan dan dan tidak membosankan
mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Guru menerapkan pembelajaran yang


adanya kebijakan dan menyenangkan dan lebih relevan
penganggaran untuk mendukung melalui pembelajaran berbasis projek
praktik pembelajaran interaktif di
sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk berkolaborasi


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan dalam mengembangkan kurikulum
menunjang pengelolaan mempelajari konten terkait dan materi pembelajaran.
kelas pengelolaan kelas yang mendukung
pembelajaran yang berpusat pada
siswa

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Memfasilitasi tim pengajar untuk


mengembangkan dan berbagi pengalaman dan praktik
mengimplementasikan pengelolaan terbaik.
kelas yang mendukung
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan alokasi anggaran yang


adanya kebijakan dan memadai untuk pelatihan dan
penganggaran terkait penerapan pengembangan profesional guru.
manajemen kelas yang optimal di
sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Aktif menggunakan platform


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan Merdeka Mengajar untuk
menunjang belajar mempelajari konten terkait mememukan inspirasi dan
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan peningkatan kompetensi guru.
mengajar yang bermakna dan
berpusat pada peserta didik
0 Satuan Pendidikan melalui GTK Refleksi guru dengan journaling
mengimplementasikan
pembelajaran yang bermakna dan
berpusat pada peserta didik

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menguatkan kompetensi guru


adanya kebijakan dan dengan pelatihan, dan bergabung
penganggaran untuk mendukung dengan komunitas
peningkatan kompetensi guru yang
menunjang proses pembelajaran

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan dan workshop


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan reguler bagi guru untuk
menunjang penerapan mempelajari konten terkait refleksi meningkatkan pemahaman mereka
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran tentang metode pengajaran terkini,
teknologi pendidikan, dan strategi
pembelajaran inovatif.

0 Satuan Pendidikan Mendukung partisipasi guru dalam


mengembangkan dan kursus, seminar, dan program
mengimplementasikan praktik pengembangan profesional.
pembelajaran inovatif yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa dengan
berdasarkan refleksi

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memberikan akses dan pelatihan


adanya kebijakan dan yang memadai dalam penggunaan
penganggaran untuk mendukung teknologi pendidikan, seperti
proses pengembangan inovasi perangkat lunak pembelajaran,
pembelajaran berdasarkan refleksi platform e-learning, dan aplikasi yang
guru dan kepala sekolah mendukung pembelajaran online.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi


GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi


sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi


adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum serta
proses pengembangan dan memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan khusus bagi
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan guru tentang statistik, probabilitas,
menunjang kemampuan mempelajari konten numerasi dan kemampuan numerasi terkait
numerasi pada domain domain data dan ketidakpastian data dan ketidakpastian.
Data dan Ketidakpastian

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong siswa untuk


mengimplementasikan menggunakan perangkat teknologi
pembelajaran tentang data dan untuk mengumpulkan dan
ketidakpastian yang berkaitan erat menganalisis data.
dengan kemampuan numerasi
siswa secara keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendukung guru dalam


adanya kebijakan dan menggunakan perangkat lunak dan
penganggaran terkait upaya alat teknologi pendidikan yang dapat
penguatan numerasi di sekolah membantu dalam analisis data dan
pemodelan statistik.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong kolaborasi antara guru


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mata pelajaran yang berbeda untuk
menunjang kemampuan mempelajari konten numerasi mengintegrasikan kemampuan
numerasi pada domain domain aljabar numerasi dalam berbagai mata
Aljabar pelajaran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong siswa untuk


mengimplementasikan menggunakan perangkat teknologi
pembelajaran tentang aljabar yang untuk mengumpulkan dan
berkaitan erat dengan kemampuan menganalisis data.
numerasi siswa secara keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Membuat kebijakan yang


adanya kebijakan dan memberikan insentif kepada guru
penganggaran terkait upaya untuk mengembangkan kemampuan
penguatan numerasi di sekolah numerasi mereka.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan dan workshop


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang fokus pada teknik-teknik
menunjang kompetensi mempelajari konten terkait teks membaca teks informasi dengan
membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat pemahaman.
dengan kemampuan literasi di
Platform Merdeka Mengajar
0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pengajaran
mengimplementasikan keterampilan literasi seperti
pembelajaran tentang teks pemahaman bacaan, analisis teks,
informasi yang berkaitan erat dan penulisan respons dalam
dengan kemampuan literasi siswa pembelajaran sehari-hari.
secara keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendukung penggunaan teknologi,


adanya kebijakan dan seperti platform pembelajaran daring
penganggaran terkait penguatan dan aplikasi e-buku, untuk
literasi memperkuat keterampilan membaca
teks informasi.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong penggunaan literatur


guru dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan digital dan sumber daya daring untuk
menunjang kompetensi mempelajari konten terkait teks melengkapi bahan cetak.
membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi di Platform
Merdeka Mengajar

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Guru harus memandu siswa dalam


mengimplementasikan menggali makna dalam teks sastra,
pembelajaran tentang teks sastra memahami latar belakang sejarah
yang berkaitan erat dengan dan budaya, serta merangsang
kemampuan literasi siswa secara pemikiran kritis.
keseluruhan

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengembangkan kebijakan yang


adanya kebijakan dan mendukung pengajaran sastra yang
penganggaran terkait penguatan berkualitas, termasuk pengalokasian
literasi anggaran yang memadai untuk
sumber daya dan pelatihan.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mengembangkan materi ajar yang
menunjang aktivasi mempelajari konten terkait praktik mempromosikan aktivasi kognitif
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai siswa.
dengan tujuan pembelajaran dan Materi harus dirancang untuk
karakteristik siswa merangsang pertanyaan, pemikiran
analitis, dan pemecahan masalah.
0 Satuan Pendidikan Menggunakan metode pengajaran
mengembangkan dan yang mendorong partisipasi aktif
mengimplementasikan praktik siswa, seperti diskusi kelompok, studi
pembelajaran interaktif yang sesuai kasus, pemecahan masalah, simulasi,
dengan tujuan pembelajaran dan dan proyek kolaboratif.
karakteristik siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendukung penggunaan teknologi


adanya kebijakan dan dalam pengajaran yang
penganggaran untuk mendukung memungkinkan interaksi aktif siswa,
praktik pembelajaran interaktif di eksplorasi, dan pembelajaran
sekolah berbasis proyek.
Memastikan bahwa guru memiliki
akses ke perangkat dan sumber daya
teknologi yang diperlukan.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengembangkan pedoman perilaku


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan kelas bersama dengan siswa untuk
menunjang pengelolaan mempelajari konten terkait menciptakan lingkungan yang
kelas pengelolaan kelas yang mendukung berdasarkan norma-norma dan
pembelajaran yang berpusat pada ekspektasi bersama.
siswa Pedoman ini harus jelas dan
konsekuensi dari pelanggaran aturan
harus disepakati bersama.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengadakan pertemuan orang tua-


mengembangkan dan guru dan pelatihan untuk orang tua
mengimplementasikan pengelolaan tentang cara mendukung pengelolaan
kelas yang mendukung kelas di rumah.
pembelajaran Melibatkan orang tua dalam upaya
untuk menciptakan lingkungan
belajar yang konsisten di sekolah dan
di rumah.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengembangkan kebijakan yang


adanya kebijakan dan mendukung guru dalam pengelolaan
penganggaran terkait penerapan kelas yang efektif, termasuk alokasi
manajemen kelas yang optimal di anggaran untuk pelatihan dan
sekolah sumber daya yang diperlukan.
Kebijakan juga harus memberikan
insentif kepada guru yang mencapai
keberhasilan dalam pengelolaan kelas
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler yang
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan fokus pada pemahaman tentang teori
menunjang belajar mempelajari konten terkait pembelajaran, strategi pengajaran
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan yang efektif, dan pembelajaran
mengajar yang bermakna dan berbasis bukti.
berpusat pada peserta didik Pelatihan ini harus mencakup
praktik-praktik terbaik dalam
mendukung pembelajaran siswa.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong penggunaan metode


mengimplementasikan pengajaran yang melibatkan siswa
pembelajaran yang bermakna dan secara aktif dalam proses
berpusat pada peserta didik pembelajaran, seperti diskusi, proyek,
simulasi, dan pemecahan masalah.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendukung penggunaan teknologi


adanya kebijakan dan dalam pembelajaran, termasuk
penganggaran untuk mendukung platform e-learning dan alat
peningkatan kompetensi guru yang pembelajaran digital.
menunjang proses pembelajaran Memastikan guru memiliki akses dan
pelatihan yang diperlukan untuk
mengintegrasikan teknologi dengan
efektif dalam pembelajaran.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mengembangkan materi ajar yang
menunjang penerapan mempelajari konten terkait refleksi mendukung pembelajaran aktif dan
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran berbasis bukti.
Materi harus dirancang untuk
memungkinkan eksplorasi, diskusi,
dan refleksi.

0 Satuan Pendidikan Mendorong kolaborasi antar guru


mengembangkan dan dan tim pembelajaran untuk berbagi
mengimplementasikan praktik pengalaman dan sumber daya yang
pembelajaran inovatif yang sesuai mendukung pembelajaran.
dengan tujuan pembelajaran dan Guru dapat memperkuat
karakteristik siswa dengan pembelajaran siswa dengan bekerja
berdasarkan refleksi sama untuk merancang pengalaman
pembelajaran yang menarik.
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengembangkan sistem penilaian
adanya kebijakan dan kinerja guru yang mencakup
penganggaran untuk mendukung pemahaman tentang pembelajaran
proses pengembangan inovasi dan praktik pembelajaran yang
pembelajaran berdasarkan refleksi efektif.
guru dan kepala sekolah Evaluasi harus mencerminkan
berbagai aspek kemampuan guru
dalam mendukung pembelajaran
siswa.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan yang fokus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK melalui pada pembelajaran berbasis
menunjang peningkatan keikutsertaan magang di dunia kompetensi, yang mengembangkan
penyerapan lulusan yang kerja dan mempelajari persyaratan keterampilan dan pengetahuan yang
bekerja rekrutmen tenaga kerja di dunia relevan dengan pekerjaan di dunia
kerja yang linier dengan program nyata.
keahlian

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengembangkan kemitraan dengan


menyiapkan kompetensi peserta perusahaan, industri, dan organisasi
didik untuk siap bekerja sesuai yang terkait untuk memahami kebutuhan
dipersyaratkan oleh dunia kerja tenaga kerja saat ini dan masa depan.
Guru dan staf sekolah perlu
berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan industri untuk
mengidentifikasi keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan.

0 Satuan Pendidikan menjalin Melibatkan praktisi dan profesional


kerjasama (sinkronisasi kurikulum, dalam memberikan wawasan tentang
sinkronisasi prosedur standar dunia kerja. Berkolaborasi dalam
bengkel/laboratorium, magang persiapan dan administrasi uji
guru, magang peserta didik, praktisi sertifikasi guru atau siswa.Menyusun
mengajar, uji sertifikasi guru dan program magang yang
peserta didik, pembelajaran memungkinkan siswa mendapatkan
berbasis proyek, dan rekrutmen pengalaman praktis di berbagai
lulusan) dengan dunia kerja, serta lingkungan kerja.
mengoptimalisasi Bursa Kerja Berkoordinasi dengan perusahaan
Khusus dan lembaga terkait untuk
menyediakan peluang magang yang
relevan dengan jurusan dan minat
siswa.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan mendorong Mengundang praktisi bisnis sebagai
GTK dan kebijakan yang pelibatan praktisi mengajar (pelaku pembicara tamu dalam kelas-kelas
menunjang peningkatan usaha) untuk membagikan praktik terkait kewirausahaan.
penyerapan lulusan yang baik dalam berwirausaha
berwirausaha

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan program mentor


mengembangkan dan atau pendampingan di mana praktisi
mengimplementasikan kompetensi bisnis membimbing siswa dalam
berwirausaha pada siswa sehingga mengembangkan rencana bisnis
mampu membuka usaha sendiri mereka.

0 Satuan Pendidikan Mengadakan kompetisi bisnis atau


mengembangkan kerjasama usaha proyek kolaboratif di mana siswa
dengan UMKM dan mengelola bekerja bersama dengan praktisi
teaching factory dalam bisnis untuk mengembangkan konsep
memproduksi, mempromosikan, bisnis atau solusi nyata.
dan menjual produk

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadopsi teknologi pendidikan


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang mendukung pembelajaran
menunjang praktik mempelajari konten terkait praktik interaktif, seperti aplikasi edukasi,
pembelajaran interaktif pembelajaran interaktif yang sesuai perangkat lunak pembelajaran, dan
dengan tujuan pembelajaran dan platform daring yang interaktif.
karakteristik peserta didik Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

0 Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai


mengembangkan dan metode pembelajaran yang interaktif,
mengimplementasikan praktik termasuk studi kasus, simulasi,
pembelajaran interaktif yang sesuai permainan, diskusi, dan
dengan tujuan pembelajaran dan pembelajaran berbasis proyek.
karakteristik peserta didik Mendorong fleksibilitas dalam
pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik
yang beragam.
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendorong guru untuk
adanya kebijakan dan mengembangkan materi ajar yang
penganggaran untuk mendukung interaktif, seperti video
praktik pembelajaran interaktif di pembelajaran, simulasi, atau sumber
sekolah daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung pembelajaran
interaktif.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk memahami


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai model pembelajaran,
menunjang peningkatan mempelajari konten terkait seperti flipped classroom,
kualitas manajemen pengelolaan kelas yang mendukung cooperative learning, atau project-
kelas pembelajaran yang berpusat pada based learning, yang memungkinkan
peserta didik siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang berfokus


mengembangkan dan pada siswa, yang mengintegrasikan
mengimplementasikan pengelolaan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
kelas yang mendukung siswa.
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengadakan forum kolaborasi untuk


adanya kebijakan dan berdiskusi dan belajar satu sama lain.
penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di
sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Guru harus mampu memanfaatkan


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai sumber daya, termasuk
menunjang mempelajari konten terkait materi cetak, multimedia, teknologi,
pembelajaran guru pengetahuan dan keterampilan dan pengalaman praktis, untuk
tentang konten terkait mengajar yang bermakna dan mendukung pembelajaran yang
pengetahuan dan berpusat pada peserta didik bermakna.
keterampilan mengajar
yang bermakna dan
berpusat pada peserta
didik dalam proses
pembelajaran
0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang
mengimplementasikan berpusat pada peserta didik dengan
pembelajaran yang bermakna dan mendukung pembelajaran kolaboratif
berpusat pada peserta didik di mana siswa bekerja bersama dalam
proyek, diskusi, dan tugas kelompok.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menyelenggarakan pelatihan dan


adanya kebijakan dan pengembangan profesional yang
penganggaran untuk mendukung berfokus pada pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru yang keterampilan mengajar yang
menunjang proses pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta
didik.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan dan kursus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan inovasi pendidikan yang
menunjang penerapan mempelajari konten terkait refleksi memungkinkan guru untuk
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran memahami dan menerapkan praktik
inovatif dalam pengajaran mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

0 Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang sesuai pembelajaran berbasis proyek dan
dengan tujuan pembelajaran dan penggunaan teknologi.
karakteristik peserta didik dengan
berdasarkan refleksi

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengalokasikan anggaran yang


adanya kebijakan dan memadai untuk pelatihan dan
penganggaran untuk mendukung pengembangan profesional guru
proses pengembangan inovasi dalam inovasi pendidikan.
pembelajaran berdasarkan refleksi
guru dan kepala sekolah
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan memberikan Mendirikan komite orang tua-sekolah
GTK dan kebijakan yang penjelasan kepada orang tua yang melibatkan orang tua dalam
mendukung partisipasi mengenai Undang-Undang pengambilan keputusan sekolah,
orang tua Ketenagakerjaan dan fasilitasi perencanaan acara, dan peningkatan
pemberian izin dari orang tua program pendidikan
kepada peserta didik untuk bekerja
di dunia kerja tertentu

0 Satuan Pendidikan memberikan Memiliki kebijakan yang mendorong


wawasan dan mengajak orang tua sekolah untuk memberikan informasi
mendalami perkembangan prospek yang jelas dan terbuka kepada orang
karir yang sesuai dengan minat dan tua tentang perkembangan akademik
bakat putra-putrinya anak-anak mereka.

0 Satuan Pendidikan mendorong Melakukan survei atau konsultasi


pelibatan aktif orang tua dalam reguler dengan orang tua untuk
dalam merencanakan, mendapatkan masukan mereka
mengembangkan dan tentang pengalaman pendidikan anak
melaksanakan kegiatan di sekolah mereka.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan mendorong Melatih guru dalam cara mendukung
GTK dan kebijakan yang pelibatan aktif peserta didik dalam partisipasi murid dalam pembelajaran
mendukung partisipasi pengembangan pembelajaran dan pengambilan keputusan.
murid terdiferensiasi Guru harus memahami cara
mendengarkan dan memahami siswa
serta memberi mereka tanggung
jawab dalam pengambilan keputusan.

0 Satuan Pendidikan mendorong Mendirikan dewan siswa atau komite


pelibatan aktif peserta didik dalam perwakilan siswa yang memiliki peran
pengembangan program dalam pengambilan keputusan
ekstrakurikuler sekolah.

0 Satuan Pendidikan mendorong Menyediakan akses mudah ke


pelibatan aktif peserta didik dalam sumber daya karir, seperti buku
layanan bimbingan karir panduan karir, situs web sumber
daya karir, dan alat evaluasi minat
dan keterampilan.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadopsi teknologi pendidikan
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang mendukung pembelajaran
menunjang aktivasi mempelajari konten terkait praktik interaktif, seperti aplikasi edukasi,
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai perangkat lunak pembelajaran, dan
dengan tujuan pembelajaran dan platform daring yang interaktif.
karakteristik siswa Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

0 Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai


mengembangkan dan metode pembelajaran yang interaktif,
mengimplementasikan praktik termasuk studi kasus, simulasi,
pembelajaran interaktif yang sesuai permainan, diskusi, dan
dengan tujuan pembelajaran dan pembelajaran berbasis proyek.
karakteristik siswa Mendorong fleksibilitas dalam
pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik
yang beragam.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendorong guru untuk


adanya kebijakan dan mengembangkan materi ajar yang
penganggaran untuk mendukung interaktif, seperti video
praktik pembelajaran interaktif di pembelajaran, simulasi, atau sumber
sekolah daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung pembelajaran
interaktif.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk memahami


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai model pembelajaran,
menunjang pengelolaan mempelajari konten terkait seperti flipped classroom,
kelas pengelolaan kelas yang mendukung cooperative learning, atau project-
pembelajaran yang berpusat pada based learning, yang memungkinkan
siswa siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang berfokus


mengembangkan dan pada siswa, yang mengintegrasikan
mengimplementasikan pengelolaan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
kelas yang mendukung siswa.
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengadakan forum kolaborasi untuk


adanya kebijakan dan berdiskusi dan belajar satu sama lain.
penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di
sekolah
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Guru harus mampu memanfaatkan
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai sumber daya, termasuk
menunjang belajar mempelajari konten terkait materi cetak, multimedia, teknologi,
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan dan pengalaman praktis, untuk
mengajar yang bermakna dan mendukung pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik bermakna.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang


mengimplementasikan berpusat pada peserta didik dengan
pembelajaran yang bermakna dan mendukung pembelajaran kolaboratif
berpusat pada peserta didik di mana siswa bekerja bersama dalam
proyek, diskusi, dan tugas kelompok.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menyelenggarakan pelatihan dan


adanya kebijakan dan pengembangan profesional yang
penganggaran untuk mendukung berfokus pada pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru yang keterampilan mengajar yang
menunjang proses pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta
didik.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan dan kursus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan inovasi pendidikan yang
menunjang penerapan mempelajari konten terkait refleksi memungkinkan guru untuk
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran memahami dan menerapkan praktik
inovatif dalam pengajaran mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

0 Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang sesuai pembelajaran berbasis proyek dan
dengan tujuan pembelajaran dan penggunaan teknologi.
karakteristik siswa dengan
berdasarkan refleksi
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengalokasikan anggaran yang
adanya kebijakan dan memadai untuk pelatihan dan
penganggaran untuk mendukung pengembangan profesional guru
proses pengembangan inovasi dalam inovasi pendidikan.
pembelajaran berdasarkan refleksi
guru dan kepala sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas


perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi


GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi
sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi


adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum.
proses pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Memberikan pelatihan kepada guru


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan tentang pengenalan tanda-tanda
menunjang pencegahan mempelajari konten terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, cara
dan penanggulangan dan pencegahan Narkoba mendeteksi perilaku
narkoba (termasuk minuman keras dan penyalahgunaan, dan tindakan yang
rokok) serta penangulangan kasus perlu diambil dalam situasi tersebut.
narkoba pada murid

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengadakan program pendidikan


mengintegrasikan upaya yang fokus pada informasi dan
pencegahan dan penanggulangan pemahaman tentang bahaya
narkoba pada murid dalam proses narkoba, konsekuensinya, dan cara
pembelajaran menghindarinya.
Mendorong guru untuk
mengintegrasikan materi ini dalam
pembelajaran mereka.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menetapkan kebijakan sekolah yang


adanya kebijakan dan jelas dan tegas terkait dengan
penganggaran terkait upaya upaya penyalahgunaan narkoba, termasuk
pencegahan dan penanggulangan konsekuensi yang akan dihadapi oleh
narkoba pada murid siswa yang terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba.
Mengembangkan kemitraan dengan
lembaga penegak hukum, klinik
penyembuhan, dan organisasi non-
pemerintah yang berfokus pada
pencegahan penyalahgunaan
narkoba.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Membentuk tim kesehatan sekolah
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang terdiri dari guru, konselor, dan
menunjang mempelajari konten terkait tenaga kesehatan yang bertanggung
kesejahteraan psikologis menciptakan perasaan aman dan jawab atas kesejahteraan psikologis
murid nyaman secara psikologis bagi siswa siswa.
sehari-hari di sekolah Tim ini dapat mengkoordinasikan
upaya pencegahan dan intervensi.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Melakukan kampanye kesadaran


mengimplementasikan tentang kesehatan mental di sekolah,
pembelajaran dan interaksi yang termasuk kegiatan yang mengurangi
menciptakan perasaan aman dan stigma seputar masalah kesehatan
nyaman secara psikologis bagi siswa mental.
sehari-hari di sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menciptakan lingkungan sekolah


kebijakan dan penganggaran untuk yang mendukung kesejahteraan
kegiatan yang mendukung psikologis siswa, termasuk area
terwujudnya perasaan aman dan relaksasi, program anti-pelecehan,
nyaman secara psikologis bagi siswa dan kebijakan anti-stigma.
sehari-hari di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Memberikan pelatihan kepada guru


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan dalam keterampilan inklusi, yang
mendukung terciptanya mempelajari konten terkait mencakup cara mengajar dan
sekolah ramah penerimaan dan penghargaan mendukung semua siswa, termasuk
disabilitas terhadap siswa dengan disabilitas di mereka dengan kebutuhan khusus.
sekolah

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Menetapkan kebijakan sekolah yang


mengintegrasikan pembiasaan sikap mendorong inklusi dan memastikan
penerimaan dan penghargaan bahwa semua siswa, termasuk
terhadap siswa dengan disabilitas mereka dengan kebutuhan khusus,
dalam proses pembelajaran di memiliki hak yang sama untuk
sekolah mengakses pendidikan berkualitas.

0 Inspirasi 3: Satuan Pendidikan Menyediakan sumber daya dan


memfasilitasi adanya kebijakan dan dukungan khusus, termasuk
penganggaran terkait dukungan pendampingan, perangkat teknologi,
terhadap siswa dengan disabilitas dan bantuan individu untuk siswa
dengan kebutuhan khusus.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Memberikan pelatihan kepada guru
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan dalam pemahaman tentang
menunjang sekolah mempelajari konten terkait karakteristik siswa cerdas dan
untuk murid cerdas dan pemberian layanan yang sesuai berbakat istimewa serta strategi
bakat istimewa untuk anak cerdas dan berbakat pengajaran yang sesuai.
istimewa di sekolah

0 Satuan Pendidikan melalui guru Menetapkan prosedur identifikasi


mengintegrasikan layanan yang yang kuat untuk mengidentifikasi
sesuai untuk anak cerdas dan siswa cerdas dan berbakat istimewa.
berbakat istimewa dalam proses Menyediakan program khusus atau
pembelajaran kelas akselerasi bagi siswa cerdas dan
berbakat istimewa.

0 Satuan Pendidikan mendukung Memastikan bahwa sekolah memiliki


adanya kebijakan dan dana dan sumber daya yang cukup
penganggaran terkait pemberian untuk mendukung program-program
layanan yang sesuai untuk anak khusus bagi siswa ini.
cerdas dan berbakat istimewa

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menerapkan program pendidikan


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan multikultural yang memperkenalkan
mendukung mempelajari konten terkait sikap siswa pada berbagai budaya, agama,
terlaksananya program dan perilaku penghargaan terhadap dan latar belakang etnis melalui
dan kebijakan sekolah keragaman agama dan budaya di multimedia ( internet )dan sumber
terkait penanggulangan sekolah lainnya.
dan pencegahan
intoleransi di sekolah

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan pelatihan


mengintegrasikan upaya untuk keterampilan sosial yang membantu
membiasakan sikap dan perilaku siswa memahami dan mengatasi
yang menunjukkan penerimaan dan konflik serta berkomunikasi dengan
penghargaan terhadap keragaman baik.
agama dan budaya di sekolah
dalam proses pembelajaran
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Membentuk komite keberagaman
adanya kebijakan dan yang terdiri dari berbagai pihak di
penganggaran terkait upaya sekolah untuk memonitor dan
membiasakan sikap dan perilaku mengevaluasi kebijakan serta
yang menunjukkan penerimaan dan program-program yang mendukung
penghargaan terhadap keragaman inklusi.
agama dan budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Memberikan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan kepada GTK tentang pengenalan
mendukung mempelajari konten terkait definisi, tanda-tanda kekerasan seksual, cara
terlaksananya program ragam kasus, serta sikap tentang mendeteksi dan merespons kasus
dan kebijakan sekolah kekerasan seksual kekerasan seksual, serta prosedur
terkait kekerasan pelaporan.
seksual

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pendidikan


mengintegrasikan pemahaman ke tentang pencegahan kekerasan
dalam sikap pencegahan dan seksual dalam kurikulum sekolah.
penanggulangan kekerasan seksual
dalam proses pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengembangkan kolaborasi dengan


adanya kebijakan dan lembaga non-pemerintah, pihak
penganggaran terkait upaya berwenang, dan organisasi yang
peningkatan pemahaman guru, berfokus pada pencegahan dan
serta pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
penanggulangan kekerasan seksual
di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi


GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi


sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi


adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum.
proses pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Memberikan pelatihan kepada guru
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan tentang strategi pengajaran yang
mendukung sikap mempelajari konten terkait Profil mempromosikan pemikiran kritis.
bernalar kritis Pelajar Pancasila untuk dimensi Guru harus diberi alat, teknik, dan
Nalar Kritis metode untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan
mereka dalam menganalisis
informasi.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang


mengimplementasikan Projek mencakup dimensi nalar kritis
Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pancasila sebagai bagian integral dari
dimensi Nalar Kritis dalam mata pelajaran yang ada.
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Pilih atau buat materi pembelajaran


adanya kebijakan dan yang sesuai untuk mengajarkan nilai-
penganggaran terkait pelaksanaan nilai Pancasila dan kemampuan
Projek Penguatan Profil Pelajar bernalar kritis. Buat jadwal kegiatan
Pancasila yang akan dijalankan selama proyek,
termasuk metode pengajaran, bahan
ajar, dan penilaian.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang fokus pada pemahaman dan
mendukung sikap mempelajari konten terkait Profil pengajaran Profil Pelajar Pancasila
mandiri Pelajar Pancasila untuk dimensi untuk dimensi Kemandirian.
Kemandirian Pelatihan ini harus mencakup konsep,
nilai-nilai, dan kompetensi yang
terkait dengan Kemandirian.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan kegiatan praktis


mengimplementasikan Projek yang mendorong siswa untuk
Penguatan Profil Pelajar Pancasila mengembangkan kemandirian,
dimensi Kemandirian dalam seperti proyek-proyek mandiri,
pembelajaran kegiatan kewirausahaan, atau
pemecahan masalah.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Membuat rubrik penilaian yang jelas


adanya kebijakan dan dan sesuai untuk mengevaluasi
penganggaran terkait pelaksanaan pemahaman siswa tentang Profil
Projek Penguatan Profil Pelajar Pelajar Pancasila dalam dimensi
Pancasila Kemandirian.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadopsi teknologi pendidikan
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang mendukung pembelajaran
menunjang aktivasi mempelajari konten terkait praktik interaktif, seperti aplikasi edukasi,
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai perangkat lunak pembelajaran, dan
dengan tujuan pembelajaran dan platform daring yang interaktif.
karakteristik siswa Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

0 Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai


mengembangkan dan metode pembelajaran yang interaktif,
mengimplementasikan praktik termasuk studi kasus, simulasi,
pembelajaran interaktif yang sesuai permainan, diskusi, dan
dengan tujuan pembelajaran dan pembelajaran berbasis proyek.
karakteristik siswa Mendorong fleksibilitas dalam
pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik
yang beragam.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendorong guru untuk


adanya kebijakan dan mengembangkan materi ajar yang
penganggaran untuk mendukung interaktif, seperti video
praktik pembelajaran interaktif di pembelajaran, simulasi, atau sumber
sekolah daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung pembelajaran
interaktif.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk memahami


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai model pembelajaran,
menunjang pengelolaan mempelajari konten terkait seperti flipped classroom,
kelas pengelolaan kelas yang mendukung cooperative learning, atau project-
pembelajaran yang berpusat pada based learning, yang memungkinkan
siswa siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang berfokus


mengembangkan dan pada siswa, yang mengintegrasikan
mengimplementasikan pengelolaan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
kelas yang mendukung siswa.
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengadakan forum kolaborasi untuk


adanya kebijakan dan berdiskusi dan belajar satu sama lain.
penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di
sekolah
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Guru harus mampu memanfaatkan
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai sumber daya, termasuk
menunjang belajar mempelajari konten terkait materi cetak, multimedia, teknologi,
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan dan pengalaman praktis, untuk
mengajar yang bermakna dan mendukung pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik bermakna.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang


mengimplementasikan berpusat pada peserta didik dengan
pembelajaran yang bermakna dan mendukung pembelajaran kolaboratif
berpusat pada peserta didik di mana siswa bekerja bersama dalam
proyek, diskusi, dan tugas kelompok.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menyelenggarakan pelatihan dan


adanya kebijakan dan pengembangan profesional yang
penganggaran untuk mendukung berfokus pada pengetahuan dan
peningkatan kompetensi guru yang keterampilan mengajar yang
menunjang proses pembelajaran bermakna dan berpusat pada peserta
didik.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan dan kursus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan inovasi pendidikan yang
menunjang penerapan mempelajari konten terkait refleksi memungkinkan guru untuk
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran memahami dan menerapkan praktik
inovatif dalam pengajaran mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

0 Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang sesuai pembelajaran berbasis proyek dan
dengan tujuan pembelajaran dan penggunaan teknologi.
karakteristik siswa dengan
berdasarkan refleksi
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengalokasikan anggaran yang
adanya kebijakan dan memadai untuk pelatihan dan
penganggaran untuk mendukung pengembangan profesional guru
proses pengembangan inovasi dalam inovasi pendidikan.
pembelajaran berdasarkan refleksi
guru dan kepala sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas


perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi


GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi
sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi


adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum.
proses pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang menyelenggarakan peningkatan kepada guru dalam mengembangkan
menunjang dukungan kompetensi kepala sekolah dan kurikulum dan metode pengajaran
untuk pengembangan guru untuk pengembangan yang relevan dengan konsep
Teaching Factory dengan pembelajaran TEFA Teaching Factory.
mitra dunia kerja

0 Satuan Pendidikan menyusun Penyusunan kurikulum sekolah yang


perangkat pembelajaran TEFA, mencakup komponen-komponen
serta melakukan sinkronisasi yang relevan dengan dunia kerja,
kurikulum dan jadwal pembelajaran seperti proyek praktis dan magang.
untuk seluruh mata pelajaran
dengan kegiatan produksi pada
pembelajaran TEFA

0 Satuan Pendidikan melakukan Memastikan tersedianya sumber


fasilitasi untuk pelaksanaan daya dan dana yang cukup untuk
pembelajaran TEFA mendukung fasilitas, peralatan, dan
pelatihan yang diperlukan untuk
operasional Teaching Factory.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan memetakan Guru perlu memahami tren dan
GTK dan kebijakan yang perkembangan kebutuhan perkembangan terbaru dalam
menunjang dukungan kompetensi di dunia kerja yang industri terkait dan memperbarui
selaras dengan mitra perlu dipelajari oleh GTK pengetahuan mereka secara berkala.
dunia kerja
0 Satuan Pendidikan melibatkan Mendorong kerja sama yang kuat
dunia kerja dalam melaksanakan antara sekolah dan mitra dunia kerja,
fasilitasi upskilling, reskilling, dan seperti perusahaan, pabrik, dan
sertifikasi kompetensi untuk GTK organisasi industri.
sesuai perkembangan kebutuhan
kompetensi di dunia kerja

0 Satuan Pendidikan mendorong GTK Mengadopsi standar keterampilan


mempelajari standar dan budaya industri yang diakui secara nasional
kerja sebagai bahan penyusunan dan internasional sebagai panduan
peraturan dan penataan lingkungan dalam mengembangkan program
sekolah yang selaras dengan Teaching Factory.
standar dan budaya di dunia kerja

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadopsi teknologi pendidikan


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan yang mendukung pembelajaran
menunjang praktik mempelajari konten terkait praktik interaktif, seperti aplikasi edukasi,
pembelajaran interaktif pembelajaran interaktif yang sesuai perangkat lunak pembelajaran, dan
dengan tujuan pembelajaran dan platform daring yang interaktif.
karakteristik peserta didik Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

0 Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai


mengembangkan dan metode pembelajaran yang interaktif,
mengimplementasikan praktik termasuk studi kasus, simulasi,
pembelajaran interaktif yang sesuai permainan, diskusi, dan
dengan tujuan pembelajaran dan pembelajaran berbasis proyek.
karakteristik peserta didik Mendorong fleksibilitas dalam
pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik
yang beragam.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mendorong guru untuk


adanya kebijakan dan mengembangkan materi ajar yang
penganggaran untuk mendukung interaktif, seperti video
praktik pembelajaran interaktif di pembelajaran, simulasi, atau sumber
sekolah daya multimedia yang menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung pembelajaran
interaktif.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mendorong guru untuk memahami
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan berbagai model pembelajaran,
menunjang peningkatan mempelajari konten terkait seperti flipped classroom,
kualitas manajemen pengelolaan kelas yang mendukung cooperative learning, atau project-
kelas pembelajaran yang berpusat pada based learning, yang memungkinkan
peserta didik siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang berfokus


mengembangkan dan pada siswa, yang mengintegrasikan
mengimplementasikan pengelolaan minat, kebutuhan, dan gaya belajar
kelas yang mendukung siswa.
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengadakan forum kolaborasi untuk


adanya kebijakan dan berdiskusi dan belajar satu sama lain.
penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di
sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan memberikan Mendirikan komite orang tua-sekolah


GTK dan kebijakan yang penjelasan kepada orang tua yang melibatkan orang tua dalam
mendukung partisipasi mengenai Undang-Undang pengambilan keputusan sekolah,
orang tua Ketenagakerjaan dan fasilitasi perencanaan acara, dan peningkatan
pemberian izin dari orang tua program pendidikan
kepada peserta didik untuk bekerja
di dunia kerja tertentu

0 Satuan Pendidikan memberikan Memiliki kebijakan yang mendorong


wawasan dan mengajak orang tua sekolah untuk memberikan informasi
mendalami perkembangan prospek yang jelas dan terbuka kepada orang
karir yang sesuai dengan minat dan tua tentang perkembangan akademik
bakat putra-putrinya anak-anak mereka.

0 Satuan Pendidikan mendorong Melakukan survei atau konsultasi


pelibatan aktif orang tua dalam reguler dengan orang tua untuk
dalam merencanakan, mendapatkan masukan mereka
mengembangkan dan tentang pengalaman pendidikan anak
melaksanakan kegiatan di sekolah mereka.
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan mendorong Melatih guru dalam cara mendukung
GTK dan kebijakan yang pelibatan aktif peserta didik dalam partisipasi murid dalam pembelajaran
mendukung partisipasi pengembangan pembelajaran dan pengambilan keputusan.
murid terdiferensiasi Guru harus memahami cara
mendengarkan dan memahami siswa
serta memberi mereka tanggung
jawab dalam pengambilan keputusan.

0 Satuan Pendidikan mendorong Mendirikan dewan siswa atau komite


pelibatan aktif peserta didik dalam perwakilan siswa yang memiliki peran
pengembangan program dalam pengambilan keputusan
ekstrakurikuler sekolah.

0 Satuan Pendidikan mendorong Menyediakan akses mudah ke


pelibatan aktif peserta didik dalam sumber daya karir, seperti buku
layanan bimbingan karir panduan karir, situs web sumber
daya karir, dan alat evaluasi minat
dan keterampilan.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi - manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas


perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi
GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi


sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
peserta didik

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi


adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum.
proses pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru tentang konsep inklusi,
menunjang terciptanya mempelajari konten terkait praktik strategi pengajaran inklusif, dan
sikap inklusif pembelajaran interaktif yang sesuai kebutuhan siswa dengan kebutuhan
dengan tujuan pembelajaran dan khusus.
karakteristik siswa

0 Satuan Pendidikan melalui guru Mendorong guru untuk melibatkan


menunjukkan sikap penerimaan siswa dalam perencanaan dan
dan penghargaan terhadap pelaksanaan pembelajaran inklusif,
keragaman karakter, latar belakang, memungkinkan mereka untuk
dan kondisi murid dalam proses berpartisipasi dalam pengambilan
pembelajaran keputusan tentang cara mereka
belajar.
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memprioritaskan alokasi sumber
adanya kebijakan dan daya untuk mendukung kebutuhan
penganggaran terkait upaya siswa dengan kebutuhan khusus,
membiasakan sikap dan perilaku termasuk fasilitas, peralatan, dan
yang menunjukkan penghargaan dukungan staf.
terhadap keragaman karakter, latar
belakang, dan kondisi murid di
sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru tentang keberagaman
menunjang terciptanya mempelajari konten terkait sikap agama, budaya, dan nilai-nilai yang
toleransi agama dan dan perilaku penghargaan terhadap berbeda.
budaya keragaman agama dan budaya di Memahami keyakinan dan praktik
sekolah agama yang berbeda adalah langkah
pertama untuk menciptakan
lingkungan yang toleran.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong program pertukaran


mengintegrasikan upaya untuk budaya dan kunjungan ke tempat-
membiasakan sikap dan perilaku tempat ibadah yang berbeda.
yang menunjukkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman
agama dan budaya di sekolah
dalam proses pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Merancang kurikulum yang


adanya kebijakan dan mencakup pelajaran tentang agama,
penganggaran terkait upaya budaya, dan nilai-nilai berbeda di
membiasakan sikap dan perilaku dunia.
yang menunjukkan penerimaan dan
penghargaan terhadap keragaman
agama dan budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru tentang cara mendeteksi
menunjang pencegahan mempelajari konten terkait bahaya tanda-tanda penyalahgunaan
dan penanggulangan dan pencegahan Narkoba narkoba, pengaruh narkoba pada
narkoba (termasuk minuman keras dan perilaku siswa, dan strategi
rokok) serta penangulangan kasus pencegahan.
narkoba pada murid
0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan edukasi narkoba
mengintegrasikan upaya dalam kurikulum sekolah, sehingga
pencegahan dan penanggulangan guru memiliki alat yang tepat untuk
narkoba pada murid dalam proses memberikan pemahaman kepada
pembelajaran siswa tentang bahaya narkoba.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Berkolaborasi dengan lembaga


adanya kebijakan dan pemerintah, organisasi non-
penganggaran terkait upaya upaya pemerintah, atau badan penegak
pencegahan dan penanggulangan hukum dalam program pencegahan
narkoba pada murid narkoba.

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru tentang aspek
menunjang mempelajari konten terkait kesejahteraan psikologis siswa,
kesejahteraan psikologis menciptakan perasaan aman dan pengenalan masalah psikologis
murid nyaman secara psikologis bagi siswa umum, dan cara memberikan
sehari-hari di sekolah dukungan awal.

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pembelajaran


mengimplementasikan socio-emotional ke dalam kurikulum
pembelajaran dan interaksi yang sekolah, memungkinkan siswa untuk
menciptakan perasaan aman dan mengembangkan pemahaman
nyaman secara psikologis bagi siswa emosional mereka.
sehari-hari di sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengadakan kegiatan-kegiatan


kebijakan dan penganggaran untuk ekstrakurikuler yang mempromosikan
kegiatan yang mendukung kesejahteraan psikologis siswa,
terwujudnya perasaan aman dan seperti klub sahabat, meditasi, atau
nyaman secara psikologis bagi siswa seni ekspresif.
sehari-hari di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru untuk memahami
mendukung mempelajari konten terkait sikap keragaman agama dan budaya, serta
terlaksananya program dan perilaku penghargaan terhadap pentingnya menghargai perbedaan
dan kebijakan sekolah keragaman agama dan budaya di ini dalam konteks pendidikan.
terkait penanggulangan sekolah
dan pencegahan
intoleransi di sekolah
0 Satuan Pendidikan melalui GTK Memasukkan studi kasus dan materi
mengintegrasikan upaya untuk dalam kurikulum yang
membiasakan sikap dan perilaku menggambarkan keragaman agama
yang menunjukkan penerimaan dan dan budaya, serta dampaknya dalam
penghargaan terhadap keragaman kehidupan sehari-hari.
agama dan budaya di sekolah
dalam proses pembelajaran

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Menyediakan sumber daya dan


adanya kebijakan dan materi ajar yang merangsang
penganggaran terkait upaya pemahaman tentang agama dan
membiasakan sikap dan perilaku budaya yang berbeda dan membantu
yang menunjukkan penerimaan dan menghilangkan stereotip.
penghargaan terhadap keragaman
agama dan budaya di sekolah

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus


GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan bagi guru tentang pengenalan tanda-
mendukung mempelajari konten terkait definisi, tanda kekerasan seksual, cara
terlaksananya program ragam kasus, serta sikap tentang melaporkan kasus-kasus tersebut,
dan kebijakan sekolah kekerasan seksual dan bagaimana mendukung korban.
terkait kekerasan
seksual

0 Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pendidikan


mengintegrasikan pemahaman ke tentang kekerasan seksual ke dalam
dalam sikap pencegahan dan kurikulum sekolah agar siswa
penanggulangan kekerasan seksual memahami bahaya dan cara
dalam proses pembelajaran melindungi diri.

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Membangun kerjasama dengan pihak


adanya kebijakan dan berwenang, seperti polisi dan
penganggaran terkait upaya lembaga perlindungan anak, untuk
peningkatan pemahaman guru, menangani kasus kekerasan seksual.
serta pencegahan dan
penanggulangan kekerasan seksual
di sekolah
Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Menyelenggarakan pelatihan khusus
GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan bagi guru tentang bagaimana mereka
menunjang penyusunan guru yang terlibat dalam dapat mendukung visi-misi sekolah
dan implementasi visi- manajemen sekolah dengan dalam praktik pembelajaran sehari-
misi sekolah mempelajari konten terkait hari.
perumusan, penyampaian dan
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas


perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa, orang
penerapan visi-misi sekolah untuk tua, dan staf sekolah dalam proses
meningkatkan kualitas penyusunan visi-misi yang inklusif
pembelajaran dengan melibatkan dan berkelanjutan.
seluruh warga sekolah

0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Mengkomunikasikan visi-misi sekolah


adanya kebijakan dan secara efektif kepada semua pihak
penganggaran untuk mendukung terkait, termasuk guru, siswa, orang
proses perumusan, penyampaian, tua, dan staf sekolah.
dan penerapan visi-misi sekolah
yang partisipatif

Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Mengadakan pelatihan reguler bagi


GTK dan kebijakan yang kompetensi kepala sekolah dan guru dalam pengembangan,
menunjang pengelolaan guru yang terlibat dalam penyusunan, dan implementasi
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan kurikulum.
mempelajari konten terkait
pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran

0 Satuan Pendidikan melalui kepala Mendorong guru untuk berkolaborasi


sekolah dan guru yang terlibat dalam mengembangkan bahan ajar,
dalam manajemen sekolah pembelajaran lintas mata pelajaran,
menerapkan pengembangan dan dan pembelajaran berbasis proyek.
pengelolaan kurikulum yang
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa
0 Satuan Pendidikan memfasilitasi Memastikan bahwa staf administrasi
adanya kebijakan dan sekolah mendukung guru dalam
penganggaran untuk mendukung pengelolaan kurikulum.
proses pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
Nama Sekolah

Kecamatan

Kabupaten/Kota
Provinsi
PERIODE

SASARAN

A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks informasi

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Kompetensi membaca teks sastra


0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Metode pembelajaran

0 0

0 0
A.1 Kemampuan literasi Manajemen kelas

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Belajar tentang pembelajaran

0 0
0 0

A.1 Kemampuan literasi Penerapan praktik inovatif

0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Visi-misi sekolah


0 0

0 0

A.1 Kemampuan literasi Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0
A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Data dan
Ketidakpastian

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi pada domain Aljabar

0 0
0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks informasi

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Kompetensi membaca teks sastra


0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Metode pembelajaran

0 0

0 0
A.2 Kemampuan numerasi Manajemen kelas

0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Belajar tentang pembelajaran


0 0

0 0

A.2 Kemampuan numerasi Penerapan praktik inovatif

0 0
0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Bekerja

0 0
0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Wirausaha

0 0

0 0
A.4 Penyerapan lulusan SMK Metode pembelajaran

0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Manajemen kelas


0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Belajar tentang pembelajaran

0 0
0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Penerapan praktik inovatif

0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi orang tua


0 0

0 0

A.4 Penyerapan lulusan SMK Partisipasi murid

0 0

0 0
D.1 Kualitas pembelajaran Metode pembelajaran

0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Manajemen kelas


0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Belajar tentang pembelajaran

0 0

0 0
D.1 Kualitas pembelajaran Penerapan praktik inovatif

0 0

0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Visi-misi sekolah

0 0
0 0

D.1 Kualitas pembelajaran Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Pengalaman siswa terkait rokok, minuman


keras, dan narkoba
0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid

0 0
0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Sikap terhadap disabilitas

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Layanan sekolah untuk murid cerdas dan
bakat istimewa
0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan mengenai


penanggulangan dan pencegahan
intoleransi di sekolah

0 0

0 0
D.4 Iklim keamanan sekolah Program dan kebijakan sekolah tentang
kekerasan seksual

0 0

0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Visi-misi sekolah

0 0
0 0

D.4 Iklim keamanan sekolah Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

A.3 Karakter Nalar Kritis


0 0

0 0

A.3 Karakter Kemandirian

0 0

0 0
A.3 Karakter Metode pembelajaran

0 0

0 0

A.3 Karakter Manajemen kelas


0 0

0 0

A.3 Karakter Belajar tentang pembelajaran

0 0

0 0
A.3 Karakter Penerapan praktik inovatif

0 0

0 0

A.3 Karakter Visi-misi sekolah

0 0
0 0

A.3 Karakter Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Kualitas pembelajaran dalam Teaching
Factory (TeFa)
0 0

0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Keahlian guru dan tenaga kependidikan
SMK selaras dengan dunia kerja

0 0

0 0
D.17 Link and match dengan dunia kerja Metode pembelajaran

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Manajemen kelas


0 0

0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Partisipasi orang tua

0 0

0 0
D.17 Link and match dengan dunia kerja Partisipasi murid

0 0

0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Visi-misi sekolah

0 0
0 0

D.17 Link and match dengan dunia kerja Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi dan kesetaraan siswa


0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Toleransi agama dan budaya

0 0

0 0
D.8 Iklim Kebinekaan Pengalaman siswa terkait rokok, minuman
keras, dan narkoba

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid

0 0
0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan mengenai


penanggulangan dan pencegahan
intoleransi di sekolah

0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Program dan kebijakan sekolah tentang


kekerasan seksual
0 0

0 0

D.8 Iklim Kebinekaan Visi-misi sekolah

0 0

0 0
D.8 Iklim Kebinekaan Pengelolaan kurikulum sekolah

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0
0 0

0 0

0 0

0
0

0
0

0
0

0
0

0
: SMK PARIWISATA CIANJUR
: CIANJUR RKT TABEL 2023 ALL REKOMEND
: CIANJUR
: JAWA BARAT
: 2023

KEGIATAN KEGIATAN OTENTIK INDIKATOR KEBERHASILAN

Satuan Pendidikan Guru mengikuti pelatihan mandiri Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK terkait literasi di platform kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten Merdeka Mengajar kebijakan yang
terkait teks informasi yang menunjang
berkaitan erat dengan kompetensi membaca
kemampuan literasi di Platform teks informasi
Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK Guru dan kepala sekolah 0


mengimplementasikan mengunduh dan menggunakan
pembelajaran tentang teks platform Merdeka Mengajar
informasi yang berkaitan erat secara rutin untuk meningkatkan
dengan kemampuan literasi kompetensi sesuai kebutuhannya
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan Memfasilitasi pembuatan majalah 0


memfasilitasi adanya kebijakan dinding, pojok baca.
dan penganggaran terkait
penguatan literasi

Satuan Pendidikan Membuka Platform Merdeka Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK Mengajar dan menyelesaikan aksi kompetensi guru dan
dengan mempelajari konten nyata sampai diperoleh sertifikat kebijakan yang
terkait teks sastra yang karena PMM menjadi potret bagi menunjang
berkaitan erat dengan seorang guru sejauh mana kompetensi membaca
kemampuan literasi di Platform perannya dalam pembelajaran teks sastra
Merdeka Mengajar yang berpihak kepada peserta
didik
Satuan Pendidikan melalui GTK Menata lingkungan sekolah kaya 0
mengimplementasikan teks
pembelajaran tentang teks
sastra yang berkaitan erat
dengan kemampuan literasi
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan Memfasilitasi pembuatan majalah 0


memfasilitasi adanya kebijakan dinding, pojok baca.
dan penganggaran terkait
penguatan literasi

Satuan Pendidikan Membuat modul ajar, merancang Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK asesmen pembelajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran menunjang aktivasi
interaktif yang sesuai dengan kognitif
tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa

Satuan Pendidikan Mencari metode belajar yang seru 0


mengembangkan dan dan tidak membosankan
mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang
sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik
siswa

Satuan Pendidikan Guru menerapkan pembelajaran 0


memfasilitasi adanya kebijakan yang menyenangkan dan lebih
dan penganggaran untuk relevan melalui pembelajaran
mendukung praktik berbasis projek
pembelajaran interaktif di
sekolah
Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK berkolaborasi dalam kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten mengembangkan kurikulum dan kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang materi pembelajaran. menunjang
mendukung pembelajaran yang pengelolaan kelas
berpusat pada siswa

Satuan Pendidikan melalui GTK Memfasilitasi tim pengajar untuk 0


mengembangkan dan berbagi pengalaman dan praktik
mengimplementasikan terbaik.
pengelolaan kelas yang
mendukung pembelajaran

Satuan Pendidikan Memastikan alokasi anggaran 0


memfasilitasi adanya kebijakan yang memadai untuk pelatihan
dan penganggaran terkait dan pengembangan profesional
penerapan manajemen kelas guru.
yang optimal di sekolah

Satuan Pendidikan Aktif menggunakan platform Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK Merdeka Mengajar untuk kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten mememukan inspirasi dan kebijakan yang
terkait pengetahuan dan peningkatan kompetensi guru. menunjang belajar
keterampilan mengajar yang tentang pembelajaran
bermakna dan berpusat pada
peserta didik

Satuan Pendidikan melalui GTK Refleksi guru dengan journaling 0


mengimplementasikan
pembelajaran yang bermakna
dan berpusat pada peserta
didik
Satuan Pendidikan Menguatkan kompetensi guru 0
memfasilitasi adanya kebijakan dengan pelatihan, dan bergabung
dan penganggaran untuk dengan komunitas
mendukung peningkatan
kompetensi guru yang
menunjang proses
pembelajaran

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan dan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK workshop reguler bagi guru untuk kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten meningkatkan pemahaman kebijakan yang
terkait refleksi untuk inovasi mereka tentang metode menunjang penerapan
pembelajaran pengajaran terkini, teknologi praktik inovatif
pendidikan, dan strategi
pembelajaran inovatif.

Satuan Pendidikan Mendukung partisipasi guru 0


mengembangkan dan dalam kursus, seminar, dan
mengimplementasikan praktik program pengembangan
pembelajaran inovatif yang profesional.
sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik
siswa dengan berdasarkan
refleksi

Satuan Pendidikan Memberikan akses dan pelatihan 0


memfasilitasi adanya kebijakan yang memadai dalam penggunaan
dan penganggaran untuk teknologi pendidikan, seperti
mendukung proses perangkat lunak pembelajaran,
pengembangan inovasi platform e-learning, dan aplikasi
pembelajaran berdasarkan yang mendukung pembelajaran
refleksi guru dan kepala online.
sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi-misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah

Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0


memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum serta memudahkan
pengembangan dan guru dalam pengorganisasian
pengelolaan kurikulum untuk bahan ajar dan pembaruan
meningkatkan kualitas kurikulum.
pembelajaran
Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan khusus Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK bagi guru tentang statistik, kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten probabilitas, dan kemampuan kebijakan yang
numerasi domain data dan numerasi terkait data dan menunjang
ketidakpastian ketidakpastian. kemampuan numerasi
pada domain Data dan
Ketidakpastian

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong siswa untuk 0


mengimplementasikan menggunakan perangkat
pembelajaran tentang data dan teknologi untuk mengumpulkan
ketidakpastian yang berkaitan dan menganalisis data.
erat dengan kemampuan
numerasi siswa secara
keseluruhan

Satuan Pendidikan Mendukung guru dalam 0


memfasilitasi adanya kebijakan menggunakan perangkat lunak
dan penganggaran terkait dan alat teknologi pendidikan
upaya penguatan numerasi di yang dapat membantu dalam
sekolah analisis data dan pemodelan
statistik.

Satuan Pendidikan Mendorong kolaborasi antara Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK guru mata pelajaran yang berbeda kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten untuk mengintegrasikan kebijakan yang
numerasi domain aljabar kemampuan numerasi dalam menunjang
berbagai mata pelajaran. kemampuan numerasi
pada domain Aljabar

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong siswa untuk 0


mengimplementasikan menggunakan perangkat
pembelajaran tentang aljabar teknologi untuk mengumpulkan
yang berkaitan erat dengan dan menganalisis data.
kemampuan numerasi siswa
secara keseluruhan
Satuan Pendidikan Membuat kebijakan yang 0
memfasilitasi adanya kebijakan memberikan insentif kepada guru
dan penganggaran terkait untuk mengembangkan
upaya penguatan numerasi di kemampuan numerasi mereka.
sekolah

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan dan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK workshop yang fokus pada teknik- kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten teknik membaca teks informasi kebijakan yang
terkait teks informasi yang dengan pemahaman. menunjang
berkaitan erat dengan kompetensi membaca
kemampuan literasi di Platform teks informasi
Merdeka Mengajar

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pengajaran 0


mengimplementasikan keterampilan literasi seperti
pembelajaran tentang teks pemahaman bacaan, analisis teks,
informasi yang berkaitan erat dan penulisan respons dalam
dengan kemampuan literasi pembelajaran sehari-hari.
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan Mendukung penggunaan 0


memfasilitasi adanya kebijakan teknologi, seperti platform
dan penganggaran terkait pembelajaran daring dan aplikasi
penguatan literasi e-buku, untuk memperkuat
keterampilan membaca teks
informasi.

Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan literatur Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK digital dan sumber daya daring kompetensi guru dan
dengan mempelajari konten untuk melengkapi bahan cetak. kebijakan yang
terkait teks sastra yang menunjang
berkaitan erat dengan kompetensi membaca
kemampuan literasi di Platform teks sastra
Merdeka Mengajar
Satuan Pendidikan melalui GTK Guru harus memandu siswa dalam 0
mengimplementasikan menggali makna dalam teks
pembelajaran tentang teks sastra, memahami latar belakang
sastra yang berkaitan erat sejarah dan budaya, serta
dengan kemampuan literasi merangsang pemikiran kritis.
siswa secara keseluruhan

Satuan Pendidikan Mengembangkan kebijakan yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan mendukung pengajaran sastra
dan penganggaran terkait yang berkualitas, termasuk
penguatan literasi pengalokasian anggaran yang
memadai untuk sumber daya dan
pelatihan.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK mengembangkan materi ajar yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten mempromosikan aktivasi kognitif kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran siswa. menunjang aktivasi
interaktif yang sesuai dengan Materi harus dirancang untuk kognitif
tujuan pembelajaran dan merangsang pertanyaan,
karakteristik siswa pemikiran analitis, dan
pemecahan masalah.

Satuan Pendidikan Menggunakan metode pengajaran 0


mengembangkan dan yang mendorong partisipasi aktif
mengimplementasikan praktik siswa, seperti diskusi kelompok,
pembelajaran interaktif yang studi kasus, pemecahan masalah,
sesuai dengan tujuan simulasi, dan proyek kolaboratif.
pembelajaran dan karakteristik
siswa

Satuan Pendidikan Mendukung penggunaan 0


memfasilitasi adanya kebijakan teknologi dalam pengajaran yang
dan penganggaran untuk memungkinkan interaksi aktif
mendukung praktik siswa, eksplorasi, dan
pembelajaran interaktif di pembelajaran berbasis proyek.
sekolah Memastikan bahwa guru memiliki
akses ke perangkat dan sumber
daya teknologi yang diperlukan.
Satuan Pendidikan Mengembangkan pedoman Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK perilaku kelas bersama dengan kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten siswa untuk menciptakan kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang lingkungan yang berdasarkan menunjang
mendukung pembelajaran yang norma-norma dan ekspektasi pengelolaan kelas
berpusat pada siswa bersama.
Pedoman ini harus jelas dan
konsekuensi dari pelanggaran
aturan harus disepakati bersama.

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengadakan pertemuan orang 0


mengembangkan dan tua-guru dan pelatihan untuk
mengimplementasikan orang tua tentang cara
pengelolaan kelas yang mendukung pengelolaan kelas di
mendukung pembelajaran rumah.
Melibatkan orang tua dalam
upaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang konsisten
di sekolah dan di rumah.

Satuan Pendidikan Mengembangkan kebijakan yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan mendukung guru dalam
dan penganggaran terkait pengelolaan kelas yang efektif,
penerapan manajemen kelas termasuk alokasi anggaran untuk
yang optimal di sekolah pelatihan dan sumber daya yang
diperlukan.
Kebijakan juga harus memberikan
insentif kepada guru yang
mencapai keberhasilan dalam
pengelolaan kelas

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK yang fokus pada pemahaman kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten tentang teori pembelajaran, kebijakan yang
terkait pengetahuan dan strategi pengajaran yang efektif, menunjang belajar
keterampilan mengajar yang dan pembelajaran berbasis bukti. tentang pembelajaran
bermakna dan berpusat pada Pelatihan ini harus mencakup
peserta didik praktik-praktik terbaik dalam
mendukung pembelajaran siswa.
Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong penggunaan metode 0
mengimplementasikan pengajaran yang melibatkan siswa
pembelajaran yang bermakna secara aktif dalam proses
dan berpusat pada peserta pembelajaran, seperti diskusi,
didik proyek, simulasi, dan pemecahan
masalah.

Satuan Pendidikan Mendukung penggunaan 0


memfasilitasi adanya kebijakan teknologi dalam pembelajaran,
dan penganggaran untuk termasuk platform e-learning dan
mendukung peningkatan alat pembelajaran digital.
kompetensi guru yang Memastikan guru memiliki akses
menunjang proses dan pelatihan yang diperlukan
pembelajaran untuk mengintegrasikan teknologi
dengan efektif dalam
pembelajaran.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK mengembangkan materi ajar yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten mendukung pembelajaran aktif kebijakan yang
terkait refleksi untuk inovasi dan berbasis bukti. menunjang penerapan
pembelajaran Materi harus dirancang untuk praktik inovatif
memungkinkan eksplorasi, diskusi,
dan refleksi.

Satuan Pendidikan Mendorong kolaborasi antar guru 0


mengembangkan dan dan tim pembelajaran untuk
mengimplementasikan praktik berbagi pengalaman dan sumber
pembelajaran inovatif yang daya yang mendukung
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
pembelajaran dan karakteristik Guru dapat memperkuat
siswa dengan berdasarkan pembelajaran siswa dengan
refleksi bekerja sama untuk merancang
pengalaman pembelajaran yang
menarik.
Satuan Pendidikan Mengembangkan sistem penilaian 0
memfasilitasi adanya kebijakan kinerja guru yang mencakup
dan penganggaran untuk pemahaman tentang
mendukung proses pembelajaran dan praktik
pengembangan inovasi pembelajaran yang efektif.
pembelajaran berdasarkan Evaluasi harus mencerminkan
refleksi guru dan kepala berbagai aspek kemampuan guru
sekolah dalam mendukung pembelajaran
siswa.

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan yang fokus Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK pada pembelajaran berbasis kompetensi GTK dan
melalui keikutsertaan magang kompetensi, yang kebijakan yang
di dunia kerja dan mempelajari mengembangkan keterampilan menunjang
persyaratan rekrutmen tenaga dan pengetahuan yang relevan peningkatan
kerja di dunia kerja yang linier dengan pekerjaan di dunia nyata. penyerapan lulusan
dengan program keahlian yang bekerja

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengembangkan kemitraan 0


menyiapkan kompetensi dengan perusahaan, industri, dan
peserta didik untuk siap organisasi terkait untuk
bekerja sesuai yang memahami kebutuhan tenaga
dipersyaratkan oleh dunia kerja kerja saat ini dan masa depan.
Guru dan staf sekolah perlu
berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan industri untuk
mengidentifikasi keterampilan
dan pengetahuan yang
diperlukan.
Satuan Pendidikan menjalin Melibatkan praktisi dan 0
kerjasama (sinkronisasi profesional dalam memberikan
kurikulum, sinkronisasi wawasan tentang dunia kerja.
prosedur standar Berkolaborasi dalam persiapan
bengkel/laboratorium, magang dan administrasi uji sertifikasi
guru, magang peserta didik, guru atau siswa.Menyusun
praktisi mengajar, uji sertifikasi program magang yang
guru dan peserta didik, memungkinkan siswa
pembelajaran berbasis proyek, mendapatkan pengalaman praktis
dan rekrutmen lulusan) dengan di berbagai lingkungan kerja.
dunia kerja, serta Berkoordinasi dengan
mengoptimalisasi Bursa Kerja perusahaan dan lembaga terkait
Khusus untuk menyediakan peluang
magang yang relevan dengan
jurusan dan minat siswa.

Satuan Pendidikan mendorong Mengundang praktisi bisnis Peningkatan


pelibatan praktisi mengajar sebagai pembicara tamu dalam kompetensi GTK dan
(pelaku usaha) untuk kelas-kelas terkait kewirausahaan. kebijakan yang
membagikan praktik baik menunjang
dalam berwirausaha peningkatan
penyerapan lulusan
yang berwirausaha

Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan program 0


mengembangkan dan mentor atau pendampingan di
mengimplementasikan mana praktisi bisnis membimbing
kompetensi berwirausaha pada siswa dalam mengembangkan
siswa sehingga mampu rencana bisnis mereka.
membuka usaha sendiri

Satuan Pendidikan Mengadakan kompetisi bisnis atau 0


mengembangkan kerjasama proyek kolaboratif di mana siswa
usaha dengan UMKM dan bekerja bersama dengan praktisi
mengelola teaching factory bisnis untuk mengembangkan
dalam memproduksi, konsep bisnis atau solusi nyata.
mempromosikan, dan menjual
produk
Satuan Pendidikan Mengadopsi teknologi pendidikan Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK yang mendukung pembelajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten interaktif, seperti aplikasi edukasi, kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran perangkat lunak pembelajaran, menunjang praktik
interaktif yang sesuai dengan dan platform daring yang pembelajaran
tujuan pembelajaran dan interaktif. interaktif
karakteristik peserta didik Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai 0


mengembangkan dan metode pembelajaran yang
mengimplementasikan praktik interaktif, termasuk studi kasus,
pembelajaran interaktif yang simulasi, permainan, diskusi, dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran berbasis proyek.
pembelajaran dan karakteristik Mendorong fleksibilitas dalam
peserta didik pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk 0


memfasilitasi adanya kebijakan mengembangkan materi ajar yang
dan penganggaran untuk interaktif, seperti video
mendukung praktik pembelajaran, simulasi, atau
pembelajaran interaktif di sumber daya multimedia yang
sekolah menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung
pembelajaran interaktif.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memahami berbagai model kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pembelajaran, seperti flipped kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang classroom, cooperative learning, menunjang
mendukung pembelajaran yang atau project-based learning, yang peningkatan kualitas
berpusat pada peserta didik memungkinkan siswa untuk manajemen kelas
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang 0
mengembangkan dan berfokus pada siswa, yang
mengimplementasikan mengintegrasikan minat,
pengelolaan kelas yang kebutuhan, dan gaya belajar
mendukung pembelajaran siswa.

Satuan Pendidikan Mengadakan forum kolaborasi 0


memfasilitasi adanya kebijakan untuk berdiskusi dan belajar satu
dan penganggaran terkait sama lain.
penerapan manajemen kelas
yang optimal di sekolah

Satuan Pendidikan Guru harus mampu Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memanfaatkan berbagai sumber kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten daya, termasuk materi cetak, kebijakan yang
terkait pengetahuan dan multimedia, teknologi, dan menunjang
keterampilan mengajar yang pengalaman praktis, untuk pembelajaran guru
bermakna dan berpusat pada mendukung pembelajaran yang tentang konten terkait
peserta didik bermakna. pengetahuan dan
keterampilan mengajar
yang bermakna dan
berpusat pada peserta
didik dalam proses
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang 0


mengimplementasikan berpusat pada peserta didik
pembelajaran yang bermakna dengan mendukung pembelajaran
dan berpusat pada peserta kolaboratif di mana siswa bekerja
didik bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.
Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan dan 0
memfasilitasi adanya kebijakan pengembangan profesional yang
dan penganggaran untuk berfokus pada pengetahuan dan
mendukung peningkatan keterampilan mengajar yang
kompetensi guru yang bermakna dan berpusat pada
menunjang proses peserta didik.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan dan kursus Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK inovasi pendidikan yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten memungkinkan guru untuk kebijakan yang
terkait refleksi untuk inovasi memahami dan menerapkan menunjang penerapan
pembelajaran praktik inovatif dalam pengajaran praktik inovatif
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan 0


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang pembelajaran berbasis proyek dan
sesuai dengan tujuan penggunaan teknologi.
pembelajaran dan karakteristik
peserta didik dengan
berdasarkan refleksi

Satuan Pendidikan Mengalokasikan anggaran yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan memadai untuk pelatihan dan
dan penganggaran untuk pengembangan profesional guru
mendukung proses dalam inovasi pendidikan.
pengembangan inovasi
pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala
sekolah

Satuan Pendidikan memberikan Mendirikan komite orang tua- Peningkatan


penjelasan kepada orang tua sekolah yang melibatkan orang kompetensi GTK dan
mengenai Undang-Undang tua dalam pengambilan kebijakan yang
Ketenagakerjaan dan fasilitasi keputusan sekolah, perencanaan mendukung partisipasi
pemberian izin dari orang tua acara, dan peningkatan program orang tua
kepada peserta didik untuk pendidikan
bekerja di dunia kerja tertentu
Satuan Pendidikan memberikan Memiliki kebijakan yang 0
wawasan dan mengajak orang mendorong sekolah untuk
tua mendalami perkembangan memberikan informasi yang jelas
prospek karir yang sesuai dan terbuka kepada orang tua
dengan minat dan bakat putra- tentang perkembangan akademik
putrinya anak-anak mereka.

Satuan Pendidikan mendorong Melakukan survei atau konsultasi 0


pelibatan aktif orang tua dalam reguler dengan orang tua untuk
dalam merencanakan, mendapatkan masukan mereka
mengembangkan dan tentang pengalaman pendidikan
melaksanakan kegiatan di anak mereka.
sekolah

Satuan Pendidikan mendorong Melatih guru dalam cara Peningkatan


pelibatan aktif peserta didik mendukung partisipasi murid kompetensi GTK dan
dalam pengembangan dalam pembelajaran dan kebijakan yang
pembelajaran terdiferensiasi pengambilan keputusan. mendukung partisipasi
Guru harus memahami cara murid
mendengarkan dan memahami
siswa serta memberi mereka
tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan.

Satuan Pendidikan mendorong Mendirikan dewan siswa atau 0


pelibatan aktif peserta didik komite perwakilan siswa yang
dalam pengembangan program memiliki peran dalam
ekstrakurikuler pengambilan keputusan sekolah.

Satuan Pendidikan mendorong Menyediakan akses mudah ke 0


pelibatan aktif peserta didik sumber daya karir, seperti buku
dalam layanan bimbingan karir panduan karir, situs web sumber
daya karir, dan alat evaluasi minat
dan keterampilan.
Satuan Pendidikan Mengadopsi teknologi pendidikan Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK yang mendukung pembelajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten interaktif, seperti aplikasi edukasi, kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran perangkat lunak pembelajaran, menunjang aktivasi
interaktif yang sesuai dengan dan platform daring yang kognitif
tujuan pembelajaran dan interaktif.
karakteristik siswa Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai 0


mengembangkan dan metode pembelajaran yang
mengimplementasikan praktik interaktif, termasuk studi kasus,
pembelajaran interaktif yang simulasi, permainan, diskusi, dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran berbasis proyek.
pembelajaran dan karakteristik Mendorong fleksibilitas dalam
siswa pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk 0


memfasilitasi adanya kebijakan mengembangkan materi ajar yang
dan penganggaran untuk interaktif, seperti video
mendukung praktik pembelajaran, simulasi, atau
pembelajaran interaktif di sumber daya multimedia yang
sekolah menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung
pembelajaran interaktif.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memahami berbagai model kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pembelajaran, seperti flipped kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang classroom, cooperative learning, menunjang
mendukung pembelajaran yang atau project-based learning, yang pengelolaan kelas
berpusat pada siswa memungkinkan siswa untuk
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang 0
mengembangkan dan berfokus pada siswa, yang
mengimplementasikan mengintegrasikan minat,
pengelolaan kelas yang kebutuhan, dan gaya belajar
mendukung pembelajaran siswa.

Satuan Pendidikan Mengadakan forum kolaborasi 0


memfasilitasi adanya kebijakan untuk berdiskusi dan belajar satu
dan penganggaran terkait sama lain.
penerapan manajemen kelas
yang optimal di sekolah

Satuan Pendidikan Guru harus mampu Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memanfaatkan berbagai sumber kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten daya, termasuk materi cetak, kebijakan yang
terkait pengetahuan dan multimedia, teknologi, dan menunjang belajar
keterampilan mengajar yang pengalaman praktis, untuk tentang pembelajaran
bermakna dan berpusat pada mendukung pembelajaran yang
peserta didik bermakna.

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang 0


mengimplementasikan berpusat pada peserta didik
pembelajaran yang bermakna dengan mendukung pembelajaran
dan berpusat pada peserta kolaboratif di mana siswa bekerja
didik bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan dan 0


memfasilitasi adanya kebijakan pengembangan profesional yang
dan penganggaran untuk berfokus pada pengetahuan dan
mendukung peningkatan keterampilan mengajar yang
kompetensi guru yang bermakna dan berpusat pada
menunjang proses peserta didik.
pembelajaran
Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan dan kursus Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK inovasi pendidikan yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten memungkinkan guru untuk kebijakan yang
terkait refleksi untuk inovasi memahami dan menerapkan menunjang penerapan
pembelajaran praktik inovatif dalam pengajaran praktik inovatif
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan 0


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang pembelajaran berbasis proyek dan
sesuai dengan tujuan penggunaan teknologi.
pembelajaran dan karakteristik
siswa dengan berdasarkan
refleksi

Satuan Pendidikan Mengalokasikan anggaran yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan memadai untuk pelatihan dan
dan penganggaran untuk pengembangan profesional guru
mendukung proses dalam inovasi pendidikan.
pengembangan inovasi
pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala
sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi-misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0
memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum.
pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan kepada Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK guru tentang pengenalan tanda- kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten tanda penyalahgunaan narkoba, kebijakan yang
terkait bahaya dan pencegahan cara mendeteksi perilaku menunjang
Narkoba (termasuk minuman penyalahgunaan, dan tindakan pencegahan dan
keras dan rokok) serta yang perlu diambil dalam situasi penanggulangan
penangulangan kasus narkoba tersebut. narkoba
pada murid
Satuan Pendidikan melalui GTK Mengadakan program pendidikan 0
mengintegrasikan upaya yang fokus pada informasi dan
pencegahan dan pemahaman tentang bahaya
penanggulangan narkoba pada narkoba, konsekuensinya, dan
murid dalam proses cara menghindarinya.
pembelajaran Mendorong guru untuk
mengintegrasikan materi ini
dalam pembelajaran mereka.

Satuan Pendidikan Menetapkan kebijakan sekolah 0


memfasilitasi adanya kebijakan yang jelas dan tegas terkait
dan penganggaran terkait dengan penyalahgunaan narkoba,
upaya upaya pencegahan dan termasuk konsekuensi yang akan
penanggulangan narkoba pada dihadapi oleh siswa yang terlibat
murid dalam penyalahgunaan narkoba.
Mengembangkan kemitraan
dengan lembaga penegak hukum,
klinik penyembuhan, dan
organisasi non-pemerintah yang
berfokus pada pencegahan
penyalahgunaan narkoba.

Satuan Pendidikan Membentuk tim kesehatan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK sekolah yang terdiri dari guru, kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten konselor, dan tenaga kesehatan kebijakan yang
terkait menciptakan perasaan yang bertanggung jawab atas menunjang
aman dan nyaman secara kesejahteraan psikologis siswa. kesejahteraan
psikologis bagi siswa sehari-hari Tim ini dapat mengkoordinasikan psikologis murid
di sekolah upaya pencegahan dan intervensi.

Satuan Pendidikan melalui GTK Melakukan kampanye kesadaran 0


mengimplementasikan tentang kesehatan mental di
pembelajaran dan interaksi sekolah, termasuk kegiatan yang
yang menciptakan perasaan mengurangi stigma seputar
aman dan nyaman secara masalah kesehatan mental.
psikologis bagi siswa sehari-hari
di sekolah
Satuan Pendidikan Menciptakan lingkungan sekolah 0
memfasilitasi kebijakan dan yang mendukung kesejahteraan
penganggaran untuk kegiatan psikologis siswa, termasuk area
yang mendukung terwujudnya relaksasi, program anti-pelecehan,
perasaan aman dan nyaman dan kebijakan anti-stigma.
secara psikologis bagi siswa
sehari-hari di sekolah

Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan kepada Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK guru dalam keterampilan inklusi, kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten yang mencakup cara mengajar kebijakan yang
terkait penerimaan dan dan mendukung semua siswa, mendukung
penghargaan terhadap siswa termasuk mereka dengan terciptanya sekolah
dengan disabilitas di sekolah kebutuhan khusus. ramah disabilitas

Satuan Pendidikan melalui GTK Menetapkan kebijakan sekolah 0


mengintegrasikan pembiasaan yang mendorong inklusi dan
sikap penerimaan dan memastikan bahwa semua siswa,
penghargaan terhadap siswa termasuk mereka dengan
dengan disabilitas dalam kebutuhan khusus, memiliki hak
proses pembelajaran di sekolah yang sama untuk mengakses
pendidikan berkualitas.

Inspirasi 3: Satuan Pendidikan Menyediakan sumber daya dan 0


memfasilitasi adanya kebijakan dukungan khusus, termasuk
dan penganggaran terkait pendampingan, perangkat
dukungan terhadap siswa teknologi, dan bantuan individu
dengan disabilitas untuk siswa dengan kebutuhan
khusus.

Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan kepada Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK guru dalam pemahaman tentang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten karakteristik siswa cerdas dan kebijakan yang
terkait pemberian layanan yang berbakat istimewa serta strategi menunjang sekolah
sesuai untuk anak cerdas dan pengajaran yang sesuai. untuk murid cerdas
berbakat istimewa di sekolah dan bakat istimewa
Satuan Pendidikan melalui guru Menetapkan prosedur identifikasi 0
mengintegrasikan layanan yang yang kuat untuk mengidentifikasi
sesuai untuk anak cerdas dan siswa cerdas dan berbakat
berbakat istimewa dalam istimewa. Menyediakan program
proses pembelajaran khusus atau kelas akselerasi bagi
siswa cerdas dan berbakat
istimewa.

Satuan Pendidikan mendukung Memastikan bahwa sekolah 0


adanya kebijakan dan memiliki dana dan sumber daya
penganggaran terkait yang cukup untuk mendukung
pemberian layanan yang sesuai program-program khusus bagi
untuk anak cerdas dan siswa ini.
berbakat istimewa

Satuan Pendidikan Menerapkan program pendidikan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK multikultural yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten memperkenalkan siswa pada kebijakan yang
terkait sikap dan perilaku berbagai budaya, agama, dan latar mendukung
penghargaan terhadap belakang etnis melalui multimedia terlaksananya program
keragaman agama dan budaya ( internet )dan sumber lainnya. dan kebijakan sekolah
di sekolah terkait
penanggulangan dan
pencegahan intoleransi
di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan pelatihan 0


mengintegrasikan upaya untuk keterampilan sosial yang
membiasakan sikap dan membantu siswa memahami dan
perilaku yang menunjukkan mengatasi konflik serta
penerimaan dan penghargaan berkomunikasi dengan baik.
terhadap keragaman agama
dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan Membentuk komite keberagaman 0


memfasilitasi adanya kebijakan yang terdiri dari berbagai pihak di
dan penganggaran terkait sekolah untuk memonitor dan
upaya membiasakan sikap dan mengevaluasi kebijakan serta
perilaku yang menunjukkan program-program yang
penerimaan dan penghargaan mendukung inklusi.
terhadap keragaman agama
dan budaya di sekolah
Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan khusus Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK kepada GTK tentang pengenalan kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten tanda-tanda kekerasan seksual, kebijakan yang
terkait definisi, ragam kasus, cara mendeteksi dan merespons mendukung
serta sikap tentang kekerasan kasus kekerasan seksual, serta terlaksananya program
seksual prosedur pelaporan. dan kebijakan sekolah
terkait kekerasan
seksual

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pendidikan 0


mengintegrasikan pemahaman tentang pencegahan kekerasan
ke dalam sikap pencegahan seksual dalam kurikulum sekolah.
dan penanggulangan kekerasan
seksual dalam proses
pembelajaran

Satuan Pendidikan Mengembangkan kolaborasi 0


memfasilitasi adanya kebijakan dengan lembaga non-pemerintah,
dan penganggaran terkait pihak berwenang, dan organisasi
upaya peningkatan yang berfokus pada pencegahan
pemahaman guru, serta dan penanganan kekerasan
pencegahan dan seksual.
penanggulangan kekerasan
seksual di sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi-misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0
memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum.
pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan kepada Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK guru tentang strategi pengajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten yang mempromosikan pemikiran kebijakan yang
terkait Profil Pelajar Pancasila kritis. mendukung sikap
untuk dimensi Nalar Kritis Guru harus diberi alat, teknik, dan bernalar kritis
metode untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan
mereka dalam menganalisis
informasi.
Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang 0
mengimplementasikan Projek mencakup dimensi nalar kritis
Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai bagian integral
Pancasila dimensi Nalar Kritis dari mata pelajaran yang ada.
dalam pembelajaran

Satuan Pendidikan Pilih atau buat materi 0


memfasilitasi adanya kebijakan pembelajaran yang sesuai untuk
dan penganggaran terkait mengajarkan nilai-nilai Pancasila
pelaksanaan Projek Penguatan dan kemampuan bernalar kritis.
Profil Pelajar Pancasila Buat jadwal kegiatan yang akan
dijalankan selama proyek,
termasuk metode pengajaran,
bahan ajar, dan penilaian.

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus yang fokus pada kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pemahaman dan pengajaran Profil kebijakan yang
terkait Profil Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila untuk dimensi mendukung sikap
untuk dimensi Kemandirian Kemandirian. Pelatihan ini harus mandiri
mencakup konsep, nilai-nilai, dan
kompetensi yang terkait dengan
Kemandirian.

Satuan Pendidikan melalui GTK Menyelenggarakan kegiatan 0


mengimplementasikan Projek praktis yang mendorong siswa
Penguatan Profil Pelajar untuk mengembangkan
Pancasila dimensi Kemandirian kemandirian, seperti proyek-
dalam pembelajaran proyek mandiri, kegiatan
kewirausahaan, atau pemecahan
masalah.

Satuan Pendidikan Membuat rubrik penilaian yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan jelas dan sesuai untuk
dan penganggaran terkait mengevaluasi pemahaman siswa
pelaksanaan Projek Penguatan tentang Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila dalam dimensi Kemandirian.
Satuan Pendidikan Mengadopsi teknologi pendidikan Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK yang mendukung pembelajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten interaktif, seperti aplikasi edukasi, kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran perangkat lunak pembelajaran, menunjang aktivasi
interaktif yang sesuai dengan dan platform daring yang kognitif
tujuan pembelajaran dan interaktif.
karakteristik siswa Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai 0


mengembangkan dan metode pembelajaran yang
mengimplementasikan praktik interaktif, termasuk studi kasus,
pembelajaran interaktif yang simulasi, permainan, diskusi, dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran berbasis proyek.
pembelajaran dan karakteristik Mendorong fleksibilitas dalam
siswa pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk 0


memfasilitasi adanya kebijakan mengembangkan materi ajar yang
dan penganggaran untuk interaktif, seperti video
mendukung praktik pembelajaran, simulasi, atau
pembelajaran interaktif di sumber daya multimedia yang
sekolah menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung
pembelajaran interaktif.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memahami berbagai model kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pembelajaran, seperti flipped kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang classroom, cooperative learning, menunjang
mendukung pembelajaran yang atau project-based learning, yang pengelolaan kelas
berpusat pada siswa memungkinkan siswa untuk
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang 0
mengembangkan dan berfokus pada siswa, yang
mengimplementasikan mengintegrasikan minat,
pengelolaan kelas yang kebutuhan, dan gaya belajar
mendukung pembelajaran siswa.

Satuan Pendidikan Mengadakan forum kolaborasi 0


memfasilitasi adanya kebijakan untuk berdiskusi dan belajar satu
dan penganggaran terkait sama lain.
penerapan manajemen kelas
yang optimal di sekolah

Satuan Pendidikan Guru harus mampu Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memanfaatkan berbagai sumber kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten daya, termasuk materi cetak, kebijakan yang
terkait pengetahuan dan multimedia, teknologi, dan menunjang belajar
keterampilan mengajar yang pengalaman praktis, untuk tentang pembelajaran
bermakna dan berpusat pada mendukung pembelajaran yang
peserta didik bermakna.

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong pembelajaran yang 0


mengimplementasikan berpusat pada peserta didik
pembelajaran yang bermakna dengan mendukung pembelajaran
dan berpusat pada peserta kolaboratif di mana siswa bekerja
didik bersama dalam proyek, diskusi,
dan tugas kelompok.

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan dan 0


memfasilitasi adanya kebijakan pengembangan profesional yang
dan penganggaran untuk berfokus pada pengetahuan dan
mendukung peningkatan keterampilan mengajar yang
kompetensi guru yang bermakna dan berpusat pada
menunjang proses peserta didik.
pembelajaran
Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan dan kursus Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK inovasi pendidikan yang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten memungkinkan guru untuk kebijakan yang
terkait refleksi untuk inovasi memahami dan menerapkan menunjang penerapan
pembelajaran praktik inovatif dalam pengajaran praktik inovatif
mereka.
Pelatihan ini harus mencakup
penggunaan teknologi, metode
pengajaran baru, dan pendekatan
berbasis proyek.

Satuan Pendidikan Merancang dan mengembangkan 0


mengembangkan dan kurikulum yang memungkinkan
mengimplementasikan praktik praktik inovatif, termasuk
pembelajaran inovatif yang pembelajaran berbasis proyek dan
sesuai dengan tujuan penggunaan teknologi.
pembelajaran dan karakteristik
siswa dengan berdasarkan
refleksi

Satuan Pendidikan Mengalokasikan anggaran yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan memadai untuk pelatihan dan
dan penganggaran untuk pengembangan profesional guru
mendukung proses dalam inovasi pendidikan.
pengembangan inovasi
pembelajaran berdasarkan
refleksi guru dan kepala
sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi-misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0
memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum.
pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Memberikan pelatihan khusus Peningkatan


menyelenggarakan kepada guru dalam kompetensi GTK dan
peningkatan kompetensi mengembangkan kurikulum dan kebijakan yang
kepala sekolah dan guru untuk metode pengajaran yang relevan menunjang dukungan
pengembangan pembelajaran dengan konsep Teaching Factory. untuk pengembangan
TEFA Teaching Factory
dengan mitra dunia
kerja
Satuan Pendidikan menyusun Penyusunan kurikulum sekolah 0
perangkat pembelajaran TEFA, yang mencakup komponen-
serta melakukan sinkronisasi komponen yang relevan dengan
kurikulum dan jadwal dunia kerja, seperti proyek praktis
pembelajaran untuk seluruh dan magang.
mata pelajaran dengan
kegiatan produksi pada
pembelajaran TEFA

Satuan Pendidikan melakukan Memastikan tersedianya sumber 0


fasilitasi untuk pelaksanaan daya dan dana yang cukup untuk
pembelajaran TEFA mendukung fasilitas, peralatan,
dan pelatihan yang diperlukan
untuk operasional Teaching
Factory.

Satuan Pendidikan memetakan Guru perlu memahami tren dan Peningkatan


perkembangan kebutuhan perkembangan terbaru dalam kompetensi GTK dan
kompetensi di dunia kerja yang industri terkait dan memperbarui kebijakan yang
perlu dipelajari oleh GTK pengetahuan mereka secara menunjang dukungan
berkala. selaras dengan mitra
dunia kerja

Satuan Pendidikan melibatkan Mendorong kerja sama yang kuat 0


dunia kerja dalam antara sekolah dan mitra dunia
melaksanakan fasilitasi kerja, seperti perusahaan, pabrik,
upskilling, reskilling, dan dan organisasi industri.
sertifikasi kompetensi untuk
GTK sesuai perkembangan
kebutuhan kompetensi di dunia
kerja

Satuan Pendidikan mendorong Mengadopsi standar keterampilan 0


GTK mempelajari standar dan industri yang diakui secara
budaya kerja sebagai bahan nasional dan internasional sebagai
penyusunan peraturan dan panduan dalam mengembangkan
penataan lingkungan sekolah program Teaching Factory.
yang selaras dengan standar
dan budaya di dunia kerja
Satuan Pendidikan Mengadopsi teknologi pendidikan Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK yang mendukung pembelajaran kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten interaktif, seperti aplikasi edukasi, kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran perangkat lunak pembelajaran, menunjang praktik
interaktif yang sesuai dengan dan platform daring yang pembelajaran
tujuan pembelajaran dan interaktif. interaktif
karakteristik peserta didik Mendorong guru untuk
mengintegrasikan teknologi dalam
pengajaran mereka.

Satuan Pendidikan Mendorong penggunaan berbagai 0


mengembangkan dan metode pembelajaran yang
mengimplementasikan praktik interaktif, termasuk studi kasus,
pembelajaran interaktif yang simulasi, permainan, diskusi, dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran berbasis proyek.
pembelajaran dan karakteristik Mendorong fleksibilitas dalam
peserta didik pendekatan pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta
didik yang beragam.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk 0


memfasilitasi adanya kebijakan mengembangkan materi ajar yang
dan penganggaran untuk interaktif, seperti video
mendukung praktik pembelajaran, simulasi, atau
pembelajaran interaktif di sumber daya multimedia yang
sekolah menarik.
Menciptakan dan berbagi sumber
daya yang mendukung
pembelajaran interaktif.

Satuan Pendidikan Mendorong guru untuk Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK memahami berbagai model kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pembelajaran, seperti flipped kebijakan yang
terkait pengelolaan kelas yang classroom, cooperative learning, menunjang
mendukung pembelajaran yang atau project-based learning, yang peningkatan kualitas
berpusat pada peserta didik memungkinkan siswa untuk manajemen kelas
berperan aktif dalam
pembelajaran.
Satuan Pendidikan melalui GTK Merancang kurikulum yang 0
mengembangkan dan berfokus pada siswa, yang
mengimplementasikan mengintegrasikan minat,
pengelolaan kelas yang kebutuhan, dan gaya belajar
mendukung pembelajaran siswa.

Satuan Pendidikan Mengadakan forum kolaborasi 0


memfasilitasi adanya kebijakan untuk berdiskusi dan belajar satu
dan penganggaran terkait sama lain.
penerapan manajemen kelas
yang optimal di sekolah

Satuan Pendidikan memberikan Mendirikan komite orang tua- Peningkatan


penjelasan kepada orang tua sekolah yang melibatkan orang kompetensi GTK dan
mengenai Undang-Undang tua dalam pengambilan kebijakan yang
Ketenagakerjaan dan fasilitasi keputusan sekolah, perencanaan mendukung partisipasi
pemberian izin dari orang tua acara, dan peningkatan program orang tua
kepada peserta didik untuk pendidikan
bekerja di dunia kerja tertentu

Satuan Pendidikan memberikan Memiliki kebijakan yang 0


wawasan dan mengajak orang mendorong sekolah untuk
tua mendalami perkembangan memberikan informasi yang jelas
prospek karir yang sesuai dan terbuka kepada orang tua
dengan minat dan bakat putra- tentang perkembangan akademik
putrinya anak-anak mereka.

Satuan Pendidikan mendorong Melakukan survei atau konsultasi 0


pelibatan aktif orang tua dalam reguler dengan orang tua untuk
dalam merencanakan, mendapatkan masukan mereka
mengembangkan dan tentang pengalaman pendidikan
melaksanakan kegiatan di anak mereka.
sekolah
Satuan Pendidikan mendorong Melatih guru dalam cara Peningkatan
pelibatan aktif peserta didik mendukung partisipasi murid kompetensi GTK dan
dalam pengembangan dalam pembelajaran dan kebijakan yang
pembelajaran terdiferensiasi pengambilan keputusan. mendukung partisipasi
Guru harus memahami cara murid
mendengarkan dan memahami
siswa serta memberi mereka
tanggung jawab dalam
pengambilan keputusan.

Satuan Pendidikan mendorong Mendirikan dewan siswa atau 0


pelibatan aktif peserta didik komite perwakilan siswa yang
dalam pengembangan program memiliki peran dalam
ekstrakurikuler pengambilan keputusan sekolah.

Satuan Pendidikan mendorong Menyediakan akses mudah ke 0


pelibatan aktif peserta didik sumber daya karir, seperti buku
dalam layanan bimbingan karir panduan karir, situs web sumber
daya karir, dan alat evaluasi minat
dan keterampilan.

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi - misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah
Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0
memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif

Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan


meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
peserta didik

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum.
pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru tentang konsep kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten inklusi, strategi pengajaran kebijakan yang
terkait praktik pembelajaran inklusif, dan kebutuhan siswa menunjang terciptanya
interaktif yang sesuai dengan dengan kebutuhan khusus. sikap inklusif
tujuan pembelajaran dan
karakteristik siswa
Satuan Pendidikan melalui guru Mendorong guru untuk 0
menunjukkan sikap melibatkan siswa dalam
penerimaan dan penghargaan perencanaan dan pelaksanaan
terhadap keragaman karakter, pembelajaran inklusif,
latar belakang, dan kondisi memungkinkan mereka untuk
murid dalam proses berpartisipasi dalam pengambilan
pembelajaran keputusan tentang cara mereka
belajar.

Satuan Pendidikan Memprioritaskan alokasi sumber 0


memfasilitasi adanya kebijakan daya untuk mendukung
dan penganggaran terkait kebutuhan siswa dengan
upaya membiasakan sikap dan kebutuhan khusus, termasuk
perilaku yang menunjukkan fasilitas, peralatan, dan dukungan
penghargaan terhadap staf.
keragaman karakter, latar
belakang, dan kondisi murid di
sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten keberagaman agama, budaya, dan kebijakan yang
terkait sikap dan perilaku nilai-nilai yang berbeda. menunjang terciptanya
penghargaan terhadap Memahami keyakinan dan praktik toleransi agama dan
keragaman agama dan budaya agama yang berbeda adalah budaya
di sekolah langkah pertama untuk
menciptakan lingkungan yang
toleran.

Satuan Pendidikan melalui GTK Mendorong program pertukaran 0


mengintegrasikan upaya untuk budaya dan kunjungan ke tempat-
membiasakan sikap dan tempat ibadah yang berbeda.
perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama
dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan Merancang kurikulum yang 0


memfasilitasi adanya kebijakan mencakup pelajaran tentang
dan penganggaran terkait agama, budaya, dan nilai-nilai
upaya membiasakan sikap dan berbeda di dunia.
perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama
dan budaya di sekolah
Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan
meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru tentang cara kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten mendeteksi tanda-tanda kebijakan yang
terkait bahaya dan pencegahan penyalahgunaan narkoba, menunjang
Narkoba (termasuk minuman pengaruh narkoba pada perilaku pencegahan dan
keras dan rokok) serta siswa, dan strategi pencegahan. penanggulangan
penangulangan kasus narkoba narkoba
pada murid

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan edukasi 0


mengintegrasikan upaya narkoba dalam kurikulum sekolah,
pencegahan dan sehingga guru memiliki alat yang
penanggulangan narkoba pada tepat untuk memberikan
murid dalam proses pemahaman kepada siswa
pembelajaran tentang bahaya narkoba.

Satuan Pendidikan Berkolaborasi dengan lembaga 0


memfasilitasi adanya kebijakan pemerintah, organisasi non-
dan penganggaran terkait pemerintah, atau badan penegak
upaya upaya pencegahan dan hukum dalam program
penanggulangan narkoba pada pencegahan narkoba.
murid

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru tentang aspek kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten kesejahteraan psikologis siswa, kebijakan yang
terkait menciptakan perasaan pengenalan masalah psikologis menunjang
aman dan nyaman secara umum, dan cara memberikan kesejahteraan
psikologis bagi siswa sehari-hari dukungan awal. psikologis murid
di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pembelajaran 0


mengimplementasikan socio-emotional ke dalam
pembelajaran dan interaksi kurikulum sekolah,
yang menciptakan perasaan memungkinkan siswa untuk
aman dan nyaman secara mengembangkan pemahaman
psikologis bagi siswa sehari-hari emosional mereka.
di sekolah
Satuan Pendidikan Mengadakan kegiatan-kegiatan 0
memfasilitasi kebijakan dan ekstrakurikuler yang
penganggaran untuk kegiatan mempromosikan kesejahteraan
yang mendukung terwujudnya psikologis siswa, seperti klub
perasaan aman dan nyaman sahabat, meditasi, atau seni
secara psikologis bagi siswa ekspresif.
sehari-hari di sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru untuk kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten memahami keragaman agama dan kebijakan yang
terkait sikap dan perilaku budaya, serta pentingnya mendukung
penghargaan terhadap menghargai perbedaan ini dalam terlaksananya program
keragaman agama dan budaya konteks pendidikan. dan kebijakan sekolah
di sekolah terkait
penanggulangan dan
pencegahan intoleransi
di sekolah

Satuan Pendidikan melalui GTK Memasukkan studi kasus dan 0


mengintegrasikan upaya untuk materi dalam kurikulum yang
membiasakan sikap dan menggambarkan keragaman
perilaku yang menunjukkan agama dan budaya, serta
penerimaan dan penghargaan dampaknya dalam kehidupan
terhadap keragaman agama sehari-hari.
dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran

Satuan Pendidikan Menyediakan sumber daya dan 0


memfasilitasi adanya kebijakan materi ajar yang merangsang
dan penganggaran terkait pemahaman tentang agama dan
upaya membiasakan sikap dan budaya yang berbeda dan
perilaku yang menunjukkan membantu menghilangkan
penerimaan dan penghargaan stereotip.
terhadap keragaman agama
dan budaya di sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi GTK khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
dengan mempelajari konten pengenalan tanda-tanda kebijakan yang
terkait definisi, ragam kasus, kekerasan seksual, cara mendukung
serta sikap tentang kekerasan melaporkan kasus-kasus tersebut, terlaksananya program
seksual dan bagaimana mendukung dan kebijakan sekolah
korban. terkait kekerasan
seksual
Satuan Pendidikan melalui GTK Mengintegrasikan pendidikan 0
mengintegrasikan pemahaman tentang kekerasan seksual ke
ke dalam sikap pencegahan dalam kurikulum sekolah agar
dan penanggulangan kekerasan siswa memahami bahaya dan cara
seksual dalam proses melindungi diri.
pembelajaran

Satuan Pendidikan Membangun kerjasama dengan 0


memfasilitasi adanya kebijakan pihak berwenang, seperti polisi
dan penganggaran terkait dan lembaga perlindungan anak,
upaya peningkatan untuk menangani kasus kekerasan
pemahaman guru, serta seksual.
pencegahan dan
penanggulangan kekerasan
seksual di sekolah

Satuan Pendidikan Menyelenggarakan pelatihan Peningkatan


meningkatkan kompetensi khusus bagi guru tentang kompetensi GTK dan
Kepala Sekolah dan guru yang bagaimana mereka dapat kebijakan yang
terlibat dalam manajemen mendukung visi-misi sekolah menunjang
sekolah dengan mempelajari dalam praktik pembelajaran penyusunan dan
konten terkait perumusan, sehari-hari. implementasi visi-misi
penyampaian dan penerapan sekolah
visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan Melibatkan seluruh komunitas 0
perumusan, penyampaian dan sekolah, termasuk guru, siswa,
penerapan visi-misi sekolah orang tua, dan staf sekolah dalam
untuk meningkatkan kualitas proses penyusunan visi-misi yang
pembelajaran dengan inklusif dan berkelanjutan.
melibatkan seluruh warga
sekolah

Satuan Pendidikan Mengkomunikasikan visi-misi 0


memfasilitasi adanya kebijakan sekolah secara efektif kepada
dan penganggaran untuk semua pihak terkait, termasuk
mendukung proses perumusan, guru, siswa, orang tua, dan staf
penyampaian, dan penerapan sekolah.
visi-misi sekolah yang
partisipatif
Satuan Pendidikan Mengadakan pelatihan reguler Peningkatan
meningkatkan kompetensi bagi guru dalam pengembangan, kompetensi GTK dan
kepala sekolah dan guru yang penyusunan, dan implementasi kebijakan yang
terlibat dalam manajemen kurikulum. menunjang
sekolah dengan mempelajari pengelolaan kurikulum
konten terkait pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

Satuan Pendidikan melalui Mendorong guru untuk 0


kepala sekolah dan guru yang berkolaborasi dalam
terlibat dalam manajemen mengembangkan bahan ajar,
sekolah menerapkan pembelajaran lintas mata
pengembangan dan pelajaran, dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum yang berbasis proyek.
bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar
siswa

Satuan Pendidikan Memastikan bahwa staf 0


memfasilitasi adanya kebijakan administrasi sekolah mendukung
dan penganggaran untuk guru dalam pengelolaan
mendukung proses kurikulum.
pengembangan dan Memudahkan guru dalam
pengelolaan kurikulum untuk pengorganisasian bahan ajar dan
meningkatkan kualitas pembaruan kurikulum.
pembelajaran

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0
BEL 2023 ALL REKOMENDASI

2023
RENCANA TOTAL
PENANGGUNG JAWAB
VOLUME VOLUME
JAN FEB MAR APR MEI
2023

JUN JUL AGU SEP OKT NOV DES

Anda mungkin juga menyukai