Anda di halaman 1dari 33

RAPOR PENDIDIKAN DAN CARA MERAN

CANG
KEGIATAN PADA ARKAS SESUAI HASIL PR
OFIL PENDIDIKAN
PADA SATUAN PENDIDIKAN

AGUS SOEPARNO,S.Ps.M.Si
Kepala Seksi Kesiswaan SMP
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
RAPOR PENDIDIKAN
TUJUAN: Sekolah maupun Dinas
Pendidikan mempunyai data dalam
merancang kegiatan terutama dalam
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
(RKAS) untuk dimasukkan ke dalam
ARKAS ataupun aplikasi perencanaan
lainnya yang ada di sekolah maupun
dinas.
DASAR PELAKSANAAN

Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021


tentang Standar Nasional yang kemudian
diturunkan menjadi,

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,


Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Evaluasi Sistem
Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan
Pendidikan Menengah.
RAPOR PENDIDIKAN
Rapor Pendidikan adalah platform yang
menyediakan data laporan hasil evaluasi
sistem pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya.

Menampilkan data kualitas satuan


pendidikan atau daerah yang didapat dari
berbagai asesmen atau survei nasional
RAPOR PENDIDIKAN

Rapor Pendidikan adalah laporan hasil


evaluasi layanan pendidikan sebagai
penyempurnaan dari Rapor Mutu
yang disusun oleh instrumen dan proses
evaluasi yang berfokus pada hasil belajar
peserta didik.
KEUNTUNGAN RAPOR PENDIDIKAN

a. Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan,


dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan
b. Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen
Nasional
c. Sumber data yang objektif dan andal di mana laporan
disajikan secara otomatis dan terintegrasi
d. Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem
pendidikan secara keseluruhan baik untuk evaluasi
internal maupun eksternal
e. Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan
pemerataan hasil belajar (output),
f. Platform penyajian data yang terpusat, sehingga
satuan pendidikan tidak perlu menggunakan beragam
aplikasi
BENTUK LAPORAN
Rapor Pendidikan terdiri dari indikator-indikator yang merefleksikan
delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan mencakup area yang
berkaitan dengan input, proses, dan output pembelajaran. Kita
melihatnya dari output dulu yang berupa mutu dan relevansi hasil
belajar peserta didik (A), pemerataan pendidikan yang bermutu (B) dan
ini termasuk Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada SNP. Proses
terdiri dari mutu dan relevansi pembelajaran (D), pengelolaan satuan
pendidikan yang pertisipasipasif, transparan, dan akuntabel (E) dan ini
termasuk pada Standar Isi, Proses, Penilaian, Pengelolaan pada SNP.
Terakhir input terdiri dari kompetensi dan kinerja GTK (C) dan
juga sebagian pengelolaan satuan pendidikan yang pertisipasipasif,
transparan, akuntabel (E) dan ini termasuk Standar GTK, pembiayaan,
dan sarana prasarana pada SNP. Hal ini dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Lihat berdasarkan urutan dimensinya.
Dimensi A dan B: output
Dimensi D : proses
Dimensi C dan E : input.
Ketika mencari akar masalah dalam
menentukan kegiatan yang akan dimasukkan ke
dalam RKAS harus berdasarkan urutan ini.
BENTUK HASIL RAPOR
Atau secara pastinya dapat dilihat pada profil pendidikan masing-
masing satuan pendidikan untuk tahun ini berdasarkan hasil
Asesmen Nasional tahun 2021
TAHAPAN MELAKUKAN PERENCANAAN
BERBASIS DATA MELALUI
RAPOR PENDIDIKAN

*disarankan memakai PC/Laptop


1. TAHAP
IDENTIFIKASI
1. Masuk dengan akun belajar.id sebagai kepala
sekolah ataupun admin sekolah.
Identifikasi: Memilih dan Menetapkan Masalah

Unduh Profil Pendidikan dari Platform Rapor


Pendidikan. Bagi sekolah yang belum
mengunduh maka perlu masuk dulu
menggunakan akun belajar.id kepala sekolah
ataupun admin. Setelah itu pada bagian kanan
atas terdapat menu “Unduh” seperti yang
ditunjukkan oleh panah pada gambar di bawah
ini.
Pelajari indikator-indikator yang ada dan petakan
indikator yang masih bermasalah.
Indikator-indikator yang akan kita lihat terutama
pada bagian output (dimensi A dan B) dengan
melihat warna (terutama warna merah dan kuning)
ataupun angka (1,79 ke bawah atau dibawah 50%).

Dimensi output untuk satuan pendidikan hanya


dimensi A, sedangkan dimensi B merupakan ranah
Dinas Pendidikan.
Kemdikbudristek telah menetapkan indikator
prioritas bagi satuan pendidikan sebagai fokus
untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai
indikator yang perlu diprioritaskan.

Jadi selain indikator prioritas ini, satuan


pendidikan boleh mengindentifikasi indikator lain
yang akan dijadikan masalah.
Pilih indikator yang ingin diintervensi dengan mempertimbangkan indicator prioritas
dan indikator yang bermasalah. Pada contoh di bawah ini, penulis menentukan 3
indikator lain yang menurut penulis perlu diintervensi segera selain 5 indikator
prioritas dari pusat.
2. TAHAP
REFLEKSI
Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap
masalah yang dipilih. Metode perumusan akar masalah dapat
dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana
sampai penggunaan analisis data yang kompleks.

Contoh: indikator numerasi dengan nama indikator “Proporsi


peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu Intervensi Khusus”
dengan angka nilai sekolah 4,44%. Kemudian permasalahannya
diambil dari kolom “Defenisi Capaian” sesuai dengan indikator yang
perlu diintervensi.

Akar masalah dapat dilakukan dengan:


1. Melihat indikator level 2 yang bermasalah (warna merah dan atau
kuning)
2. Melihat indikator dari dimensi lain yang capaiannya rendah
Sedangkan untuk akar masalahnya, akan kita lihat pada bagian
proses (dimensi D) dengan melihat dari warna dan angka capaian.
Maka didapatlah indikator yang rendah yaitu D.1.3 Aktivasi
kognitif dan D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah. Kemudian kita
ambil defenisi capaiannya masing-masing dan hasilnya seperti pada
gambar tabel di bawah ini.
3. TAHAP
BENAHI
Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan
kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh
program dan kegiatan yang dirumuskan oleh Kemdikbudristek.
RKT DAN RKAS
RKT (RENCANA KERJA TAHUNAN)
Merupakan tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi yang terkumpul dalam satu
dokumen.
RKAS (RENCANA KERJA ANGGARAN SEKOLAH)
Satuan pendidikan memilih program dan kegiatan di dalam RKT yang
akan dibiayai pada tahun perencanaan tersebut

Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatannya dalam


ARKAS. Jika tidak ditemukan, dapat diusulkan agar dimasukkan
dalam ARKAS.

Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga


pilihan format RKAS:
1. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke
dalam aplikasi tersebut
2. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka
dapat menggunakan aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat
bermigrasi ke ARKAS
3. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat
menggunakan format RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi
ke ARKAS.
Contoh:
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai