RKJM Revisi 2

LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)
SMK KATOLIK SYURADIKARA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mengetahui,
Ende, 22 Juli 2022
Ketua Komite Kepala Sekolah
Sirilus Keiri, A.Par. Br. Pius Ledo,SVD,S.Pd.
Menyetujui,
Korwas Dikmen Kabupaten Ende

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Dra. Farah Aroeboesman

NIP.19640424 1988 03 2 016
Mengesahkan,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Linus Lusi,S.Pd.M.Pd.
Pembina Utama Muda
NIP. 19720928 199606 1 001
Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page i

KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nya serta atas dukungan segenap komponen sekolah, komite sekolah dan masyarakat,
kami tim perumus sekolah telah menyelesaikan penyusunan Rencana Kerja Menengah
Sekolah.
RKJM ini adalah rencana kerja yang disusun berdasarkan kekuatan dan
kelemahan yang berdasarkan fakta masa lalu, fakta kini, harapan yang diinginkan serta
tantangan nyata yang dihadapai. Melalui RKJM ini sekolah telah melihat alur perjalanan
kedepan dalam memwujudkan Visi, Misi dan Tujuan Sekolah. Dimana harapan segenap
sekolah dalam beberapa tahun ke depan akan memenuhi keinginan pemerintah dan
masyarakat Kabupaten Ende sebagai satu-satunya sekolah yang berhasil mememenuhi
kreteria sebagai Sekolah Berstandar Nasional di Kabupaten Ende.
Kami menyadari bahwa RKJM ini masih banyak terdapat kekurangan yang
selanjutnya kami sangat mengharapakan kritikan dan saran agar kami dapat melakukan
evaluasi secara berkala. Penghargaan yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada
semua pihak yang telah ikut andil dalam penyusunan RKJM ini. Hal ini merupakan
kontribusi dalam rangka memajukan pendidikan SMK Katolik Syuradikara mengingat
pendidikan merupakan tanggung jawab segenap komponen bangsa.
Semoga RKJM ini dapat bermanfaat sesuai harapan kita bersama.
Ende, 23 Juli 2022
Tim Perumus RKJM
Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page ii

DAFTAR ISI
Halaman Depan...................................................................................................................i
Lembar Pengesahan.............................................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar Isi..............................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan
A. Latarbelakang..........................................................................................................
B. Landasan Hukum.....................................................................................................
C. Maksud dan Tujuan..................................................................................................
D. Manfaat....................................................................................................................
E. Metode Penyusunan (Ruang Lingkup)....................................................................
F. Kerangka Pemikiran.................................................................................................
Bab II Kondisi Umum
A. Kondisi Masa Lalu..................................................................................................
B. Kondisi Masa Sekarang...........................................................................................
C. Rekomendasi Rencana Kerja Jangka Menengah.....................................................
Bab III Rencana Strategis
A. Visi Sekolah.............................................................................................................
B. Misi Sekolah............................................................................................................
C. Tujuan sekolah.........................................................................................................
D. Sasaran Sekolah.......................................................................................................
E. Analisis SWOT........................................................................................................
F. Alternatid Langkah Pemecahan Persoalan...............................................................
G. Menyusun Program Rencana Kerja Jangka Menengah...........................................
H. Rencana Pendapatan Belanja Sekolah.....................................................................
Bab IV Penutup....................................................................................................................
Daftar Pustaka
Lampiran
Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page iii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya

SMK Katolik Syuradikara adalah terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat
memenuhi ketentuan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2007 tentang
Standar Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu
standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian
dan standar pembiayaan.
Akan tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SMK Katolik Syuradikara
hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketentuan PP
19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tersebut masih terdapat beberapa standar yang
belum terpenuhi. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu
ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional. Berangkat
dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami
menyusun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondisi yang diharapkan
dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4 tahunan ini
kami namakan dengan Rencana Kerja Jangka Menengah.
Rencana Peningkatan Mutu ini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan

dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta untuk meningkatkan
mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di SMK Katolik
Syuradikara pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SMK Katolik
Syuradikara dalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih
operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun
non akademik.
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun untuk panduan pelaksanaan

program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini dimaksudkan untuk
mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi
lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar,
pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.
Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan mempertimbangkan
Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 1

masukan dari pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite
sekolah, Yayasan dan unsur dinas pendidikan. Penyususnan RKJM juga dilakukan
melalui proses analisis lingkungan baik internal maupun eksternal dengan
memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang ada. Di samping itu juga
mempertimbangkan hasil evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah SMK Katolik Syuradikara ini dilandasi oleh
kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan sebagai
berikut:
1. Pancasila dan UUD 1945

2. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
3. Undang-Undang Nomor 24 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan.
5. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kompetensi
Kepala Sekolah / Madrasah
6. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
7. Peraturan pemerintah no 17 tahun 2010 tentang Standar Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
8. Permendikbud no. 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan
Lampiran Standar Kompetensi Lulusan
9. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 06/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum
SMK
10. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 07/D.D5/KK/2018 tentang Struktur
Kurikulum SMK
11. Peraturan Dirjen Dikdasmen no. 464//D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi
Inti dan Kompetensi Dasar
12. Surat Edaran dari Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran
Covid-19.

13. Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang rapat kerja Nomor 149/E.14/SMK/F.2/2022
C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan
sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan
pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non
akademik

2. Tujuan
1. Tujuan umum
a. Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program- program
sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah. Sebagai dasar bagi
sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-
tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, dan menengah.
b. Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis
merubah dari kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah
yang diharapkan.
c. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada
orang tua siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang
akan diselenggarakan, baik dalam jangka pendek dan menengah.
2. Tujuan khusus
a. Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan
dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko
yang kecil.
b. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

antar pelaku sekolah, antar sekolah dan Dinas Pendidikan
Propinsi Propinsi Nusa Tenggara Timur.
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.

e. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat.
f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
g. Sebagai dasar ketika kita melaksanakan monitoring dan evaluasi

pada akhir program.
D. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai dari penyusunan RKJM ini adalah untuk memberi arah dan
bimbingan kepada para pelaku sekolah dalam rangka menciptakan perubahan ke arah yang
lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan menekan risiko kegagalan
dan mengantisipasi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKJM diharapkan dapat
dijadikan sebagai:
1) Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah,
2) Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah,
serta,
3) Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan sekolah.
E. Metode Penyusunan (Ruang Lingkup)

Ruang lingkup proses penyusunan RKJM dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: tahap
persiapan, tahap perumusan RKJM, dan diakhiri pengesahan RKJM. Adapun alur proses
penyusunan RKJM dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini kepala sekolah membentuk tim perumus RKJM yang disebut
Tim Pengembang Sekolah (TPS) . Tim ini berasal dari unsur guru , manajemen sekolah
dan kepala sub bagian tata usaha
2. Perumusan RKJM
Perumusan RKJM mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
a. Menyusun analisis SWOT ( strengths, weaknesses, opportunities, dan threats.
Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh SMK
Katolik Syuradikara, yaitu dengan cara membandingkan antara ”apa yang diinginkan
(harapan)” dengan ”apa yang ada saat ini ” di SMK Katolik Syuradikara, atau upaya
untuk mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai sekolah.
b. Menyusun analisis kesenjangan untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan
sekolah juga mempertimbangan peluang dan ancamannya.
c. Menentukan alternatif pemecahan dengan merumuskan solusi untuk mengurangi
kelemahan sekolah dan menghilangkan ancaman yang mungkin terjadi.
d. Penyusunan time line atau sebaran waktu kegiatan yang ingin dan akan dicapai
3. Pengesahan RKJM

RKJM setelah disusun oleh tim pengembang sekolah lalu ditandatangani oleh kepala
sekolah, ketua komite dan Koordinator Pengawas. Dokumen Rencana Kerja Jangka
Menengah tersebut disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
F. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah
diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun bertahap
dan hirarkhis. Bertahap dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu
pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja Tahunan ), Program
yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat) tahun disebut Rencana Kerja
Jangka menengah (RKJM), sedangkan jika selesai mebutuhkan waktu 8
(delapan) tahun atau lebih disebut Program Jangka Panjang. Rencana Kerja
Tahunan, Rencana Kerja Jangka Menengah saling berkaitan dan berkelanjutan.
Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Kerja
Jangka Menengah, dan keberhasilan Rencana Kerja Jangka Menengah
akan berdampak pada keberhasilan Rencana Program Jangka Panjang.
2. Kegiatan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah

Rencana Kerja jangka Menengah merupakan rencana yang disusun untuk kerja
selama 4 (empat) tahun. RKJM ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu standar
isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan,
pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari

Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang
akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang
berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
mendukung peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu proses dan
prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya.
Selain dari pada itu RKJM merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan
sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah
ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya

dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan
serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka
minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek
yang belum memenuhi SNP.

BAB II
KONDISI UMUM

A. Kondisi Masa Lalu
Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum dapat
memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada mulai
dari kondisi sosial, ekonomi, politik, keamanan, budaya, dan pengembangan IPTEK. Semua
kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap keberhasilan program
pendidikan di sekolah.
B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan

pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak
perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal
tersebut pemerintah menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai acuan
pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin mutu pendidikan
nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program

dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi
pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang, sedangkan kekurangan merupakan
kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi faktor ketidak
berhasilan dan menjadikan program bagi waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap
digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8 standar nasional pendidikan.

Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Rapor Pendidikan di SMK Katolik
Syuradikara maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
No Komponen Kondisi saat ini Kondisi yang Tantangan
Standar diharapkan
1. Sekolah sudah - Kerangka Dasar - Kurikulum harus - Keterbatasan

Kurikulum diuji publik untuk dana
memiliki mengetahui valid
- Struktur Kurikulum dan tidak valid
kurikulum
sesuai SNP - Beban belajar
- Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
- Kelender Pendidikan
2 Sekolah - Ekstrakurikuler belum - Penambahan jenis - Keterbatasan

menyediakan
memenuhi semua minat ekstra kurikuler pelatih
program
pengembanga dan bakat peserta didik
n pribadi - Sekolah harus - Keterbatasan
peserta didik - Belum ada guru memiliki guru dana
Bimbingan Konseling BP/BK
2. Standar Proses

Standar diharapkan
1. Perencanaan - Program Tahunan (Prota)

proses
- Program Semester
pembelajaran (Prosem)
- Silabus
- Penyusunan RPP sudah - Penyusunan RPP - Minimnya
mengacu pada silabus harus juga pelatihan
tetapi belum berorientasi berorientasi pada
pada kondisi sekolah dan kondisi sekolah - Keterbatasan
peserta didik dan peserta didik. dana.
2 Pelaksanaan - Kegiatan pendahuluan - Manejemen waktu - Kemampuan

proses
dalam proses KBM manejemen
pembelajaran - Kegiatan inti
harus disesuaikan pendidik
- Kegiatan penutup dengan alokasi
waktu yang
termuat dalam

Standar diharapkan
RPP.
- Kemampuan
- Kemampuan numerasi numerasi peserta - Lemahnya
peserta didik di bawah didik di atas pengetahuan
kompetensi minimum kompetensi dasar
minimum numerasi
- Pemanfaatan
platform Merdeka
Mengajar untuk
peingkatan
kapasitas guru dan
kepala sekolah
terkait materi
numerasi
- Penguatan
pembelajaran
numerasi dengan
menggunakan
modul numerasi
berbasis tema dan
sumber lainnya.
- Pembentukan dan
optimalisasi
komunitas belajar
untuk peningkatan
kompetensi guru
dan kepala
sekolah.
- Refleksi
pembelajaran oleh
guru dan kepala
sekolah untuk
mengidentifikasi
tantangan dalam

Standar diharapkan
pembelajaran
numerasi.
- Penyusunan dan
penerapan
kurikulum
operasional satuan
pendidikan terkait
peningkatan
numerasi sesuai
kebutuhan peserta
didik dan kondisi
sekolah.
3 Sumber - Buku teks - Penambahan sarana - Keterbatasan

Belajar
perpustakaan : dana
- Buku pengayaan
buku-buku dan
perpustakaan,
sarana lainnya. - Peserta didik
laboratorium, belum
Lingkungan. menggunaka
n fasilitas
- Buku referensi lain
secara
optimal
(motivasi
baca)
4 Sekolah Metode : - Peningkatan - Keaktifan
menerapkan - Interaktif pengelolaan kelas peserta didik
pembelajaran - Inspiratif, dengan baik, dalam proses
menggunakan - Menyenangkan berkualitas dan KBM masih
prinsip- - Menantang menyenangkan rendah.
prinsip - Memotivasi sehingga anak didik - Tingkat
PAKEM/CTL lebih bahagia dalam kemandirian
belajar Peserta didik
dalam proses
KBM masih
rendah
- Pendidik
kurang
inovatif ,
kreatif dan

Standar diharapkan
menciptakan
suasana
pembelajaran
yang
menyenangk
an.
5 Sekolah - Program Perencanaan - Proses pendidikan - Latar
memenuhi dan implementasi harus belakang
kebutuhan Proses Belajar sudah memperhatikan peserta didik
semua peserta ditetapkan pada awal beberapa komponen sangat
didik tahun pelajaran. berikut ini: bervariatif.
perbedaan
kemampuan awal,
tingkat intelektual,
minat, bakat,
motivasi belajar,
potensi, kemampuan
sosial, emosional,
gaya belajar, norma,
nilai-nilai, dan
lingkungan.
- Peniadaan hukuman
fisik.
- Masih ada hukuman
- Perbedaan
fisik terhadap peserta
karakteristik
didik.
peserta didik.
6 Sekolah - Menciptakan hubungan

mempromosik baik antara pendidik
an dan dan peserta didik.
mempertahan - Peserta didik
kan etos diperlakukan dengan
pencapaian hormat/baik.
prestasi - Memberi penghargaan
kepada peserta didik
yang menunjukkan
prestasi.
3. Standar Kompetensi Lulusan

Standar diharapkan
1 Pencapaian - Peserta didik memiliki - Peningkatan - Masih ada

rata-rata nilai ujian prestasi akademik sebagian
akademis sesuai standar ketuntasan peserta didik harus peserta didik
peserta didik belajar pada seluruh terus ditingkatkan yang
sesuai standar mata pelajaran. mendapat nilai
- Pencapaian prestasi murni di
akademik peserta didik bawah standar
mengalami kemajuan,
tetap dan kemunduran
dari tahun ke tahun.
2 Peserta didik - Peserta didik berperilaku - Peningkatan - Masih ada
sesuai nilai dan norma kebiasaan perilaku
mengembang yang berlaku. berperilaku santun sebagian
kan potensi - Peserta didik oleh peserta didik kecil peserta
penuh sebagai menerapkan ajaran terhadap pendidik didik yang
agama dalam kehidupan dan tenaga harus
anggota
secara konsisten. kependidikan dibimbing
masyarakat - Potensi dan minat - Pembiasaan
peserta didik merealisasikan
berkembang melalui karya seni dan
partisipasi dalam budaya, kebugaran
berbagai jenis kegiatan. jasmani, serta
- Sekolah menyediakan penggunaan
berbagai kegiatan teknologi yang sehat
pengembangan diri. dalam pendidikan di
sekolah bagi seluruh
peserta didik
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar diharapkan
1 Jumlah - Kepala Sekolah 1 orang - Penambahan - Keterbata

- Pendidik 17 orang tenaga pendidik di san dana
pendidik dan - Tenaga Kependidikan 3 orang bidang kejuruan
tenaga
kependidikan
2 Kualifikasi - 16 orang pendidik berijasah S-1 - Proporsi tenaga - Belum

- 1 orang pendidik berijasah S-2 pendidik yang lulus
pendidik dan - 16 orang pendidik memiliki bersertifikasi seleksi
tenaga latar pendidikan sesuai dengan meningkat
mata pelajaran yang diampu.

Standar diharapkan
kependidikan - 1 orang pendidik telah

bersertifikat Guru dan 16 orang
pendidik belum bersertifikat
- Belum ada GTK penggerak - Adanya proporsi
GTK penggerak
- Nilai kompetensi profesional - Peningkatan nilai

masih kurang. kompetensi
- 2 orang tenaga kependidikan profesional
berijasah S-1.
- 1 orang tenaga kependidikan
berijasah SMA.
5. Standar Sarana dan Prasarana

Standar diharapkan
1 Sarana Prasarana dan Sarana (Untuk Penambahan: - Keterbat

SMK) asan
sekolah - 2 ruang kelas
dana
belum 1. Ruang Kelas :

Banyaknya ruang kelas 8 - 1 unit ruang guru
memadai
ruang - 1 unit ruang Tata

Banyaknya ruang kelas yang Usaha
memenuhi rasio minimum
(2 m2/peserta didik) 6 ruang - 1 unit ruang

Banyaknya ruang kelas yang kurikulum
tidak memenuhi rasio
minimum (2 m2/peserta - 1 unit ruang UKS
didik) 2 ruang - 1 unit ruang BP/BK

Sarana ruang kelas yang
tersedia 8 (memadai/tidak - 1 unit
memadai) Kesiswaan/OSIS
2. Ruang Perpustakaan
 Luas Ruang Perpustakaan - 2 unit laboratorium
120 m2 - 5 unit MCK
 Ruang perpustakaan mudah
diakses - 1 unit gudang
 Sarana ruang perpustakaan
yang tersedia memadai - 2 unit Komputer
3. Laboratorium / RPS Perhotelan (BKK dan BOS)
(darurat)

Standar diharapkan
 Luas laboratorium 240 m2
 Sarana laboratorium yang
tersedia tidak memadai
4. Ruang Pimpinan (Kepala
Sekolah)

Luas ruang pimpinan 24 m2

Sarana ruang pimpinan yang
tersedia tidak memadai
5. Ruang Guru (Bergabung dengan
ruang perpustakaan)
 Luas lantai 72 m2
 Rasio luas lantai 1m2/pendidik
 Ruang guru dilengkapi dengan
fasilitas tidak memadai
6. Tempat beribadah (MOU SMA
Syuradikara)
 Sarana yang tersedia
memadai (memadai/tidak
memadai)
7. Ruang UKS (darurat)
 Sarana yang tersedia belum
memadai
8. Jamban

Jumlah jamban 2 buah

Luas lantai tiap jamban 90 m2

Setiap jamban tersedia air
yang cukup

Sarana yang tersedia belum
memadai
9. Gudang

Luas lantai 28 m2

Sarana yang tersedia tidak
memadai
10. Ruang Sirkulasi

Sekolah belum memiliki
koridor yang mengubungkan
bangunan dengan yang lain.

Olahraga, pendidikan jasmani,
upacara, dan kegiatan ekstra
kurikuler

Luas tempat bermain/berolah
raga 2.714 m2.

Rasio tempat
bermain/berolahraga 7.5
m2/peserta didik

Standar diharapkan

Sarana bermain/berolahraga
memadai
11. Ruang Konseling

Luas ruangan 32 m2

Sarana yang tersedia dalam
ruang konseling belum
memadai
12. Ruang Organisasi Kesiswaan
(darurat)

Luas ruangan 16 m2

ruang Organisasi Kesiswaan
belum memadai
13. Ruang Komputer (menggunakan
ruang kelas)

Luas ruangan 72 m2

ruang

ruang computer belum
memadai
14. Ruang Kesenian (tidak ada)
15. Ruang Kantin (darurat)

Luas ruangan 136 m2

ruang kantin belum memadai
16. Ruang Green House (tidak ada)
17. Ruang Bank Sampah (belum ada)
18. Ruang Wakil Kepala Sekolah

Luas ruangan 32 m2

Sarana yang tersedia
dalam ruang Wakil Kepala
Sekolah belummemadai
2 Kondisi 1. Pemeliharaan Bangunan.
 Program pemeliharaan
sekolah bangunan jangka pendek dan
terpelihara jangka panjang
dengan baik  Program 7 K
 Ada catatan pelaksanaan
program 7 K
 Anggaran pemeliharaan
bangunan, taman dan
kebersihan masuk dalam
RAKS
2. Kondisi Bangunan
 Jalan menuju sekolah ada dan
berfungsi (belum dirabat)

Standar diharapkan
 Sekolah mudah dijangkau
 Kondisi bangunan baik dan
terpelihara
3. Keamanan
 Sekolah memiliki pagar dan
terpelihara dengan baik
 Bangunan gedung dilengkapi
dengan pemadam kebakaran,
kecuali penangkal petir
4. Kebersihan
 Sekolah dalam keadaan bersih
 Sekolah memiliki tempat
sampah cukup
 Sekolah memiliki sarana / alat
kebersihan cukup
 Sekolah memiliki tempat
pembuangan akhir
5. Keindahan
 Sekolah dan halamannya
tampak indah
 Sekolah memiliki taman yang
terpelihara.
6. Kerindangan
 Halaman sekolah rindang
 Pohon perindang sekolah
terpelihara dengan baik
7. Kesehatan
 Sanitasi / pembuangan air
cukup
8. Kenyamanan
- Suasana sekolah kami nyaman
6. Standar Pengelolaan

Standar diharapkan
1 Manajemen - Sekolah memiliki Komite - Keterbat

Sekolah. - Sekolah harus asan
sekolah - Komite Sekolah tidak memiliki Struktur waktu
dilakukan memiliki Struktur Organisasi Organisasi komite
secara yang lengkap dengan tupoksi, yang lengkap
AD ART, Rencana Kerja, dengan tupoksi,
transparan
Catatan Kegiatan. AD ART, Rencana
dan - Sekolah memiliki Visi dan Kerja, Catatan
akuntabilitas. Misi. Kegiatan.

Standar diharapkan
- Perumusan dan penyusunan - Perumusan dan
Visi dan Misi sekolah belum penyusunan Visi
melibatkan Orangtua peserta dan Misi sekolah
didik dan Tokoh masyarakat. harus melibatkan
- Visi dan Misi Sekolah belum Orangtua peserta
disosialisasikan kepada didik dan Tokoh
Orangtua Siswa dan masyarakat.
Masyarakat Sekitar. - Sekolah harus
- Visi dan Misi belum dipahami mensosialisasikan
oleh Orangtua Siswa dan visi dan misi
Masyarakat Sekitar. sekolah kepada
- Sekolah mereview Visi dan Orangtua Siswa
Misi secara berkala. dan Masyarakat
- Kepala Sekolah memiliki Sekitar.
Rencana Kerja - Orangtua harus
- Pimpinan sekolah kami memahami visi dan
mendorong evaluasi diri dan misi sekolah
memperkuat budaya dimana
seluruh staf merasa mampu
dan percaya diri membangun
mutu baik di kelas maupun di
luar kelas sesuai Rencana
Kerja Sekolah.
2 Sekolah - Sekolah memiliki rencana
kerja yang jelas dan relevan.
memiliki - Penyusunan program kerja,
rencana kepala sekolah melibatkan
pengelolaan Pendidik, Tenaga
Kependidikan, Komite dan
secara
belum melibatkan Peserta
periodik. Didik, orang tua dan warga
masyarakat .
- Rencana kerja sekolah
disosialisasikan kepada
pendidik, tenaga kependidikan,
komite, pemangku
kepentingan dan orang tua
peserta didik.
- Sekolah mengevaluasi
program kerja secara berkala
dan membuat program tindak
lanjut hasil evaluasi.
- Sekolah menyusun tujuan
sekolah yang dibuat
berdasarkan hasil yang akan
dicapai bagi para peserta didik
dan sejalan dengan prioritas

Standar diharapkan
daerah dan pusat.
- Tujuan sekolah
disosialisasikan kepada peserta
didik, orang tua, pendidik,
tenaga kependidikan dan
pemangku kepentingan.
- Sekolah menyusun Rencana
Pengembangan Sekolah.
- Rencana Pengembangan
Sekolah didasarkan pada hasil
Evaluasi Diri Sekolah.
- Rencana Pengembangan
Sekolah disosialisasikan
kepada peserta didik, orang
tua, pendidik, tenaga
kependidikan dan pemangku
kepentingan.
- Sekolah sudah terakreditasi B - Sekolah berupaya - Keterbat
memiliki nilai asan
Akreditasi A dana dan
Sarana.
3 Perencanaan - Sekolah menyusun RKAS. - Sekolah akan - Perenca
- Sekolah melaksanakan membuat Rencana naan
pengembanga Evaluasi Diri Sekolah secara Tindak Lanjut dari program
n sekolah berkala. hasil Evaluasi Diri pengem
terhadap - Sekolah menyusun Laporan Sekolah secara bangan
Evaluasi Diri sekolah optimal. sekolah
peningkatan
- Sekolah belum optimal belum
hasil belajar. membuat Rencana Tindak optimal
Lanjut dari hasil Evaluasi Diri
Sekolah.
- Sekolah menyusun indikator
keberhasilan sekolah.
- Sekolah menetapkan prioritas
kegiatan perbaikan kinerja
sekolah.
- Sekolah mensosialisasikan
indikator keberhasilan dan
prioritas perbaikan kinerja.
4 Pengumpulan - Sekolah memiliki program - Sekolah harus - Adanya
pengelolaan informasi berupa menyediakan kotak kecurigaa
dan perencanaan, pelaksanaan, saran bagi warga n
penggunaan evaluasi, tindak lanjut. sekolah dan orang penilaian
data yang - Sarana informasi yang tersedia tua yang
Website, telepon, papan negatif
handal dan
pengumuman, kecuali kotak
valid saran.

Standar diharapkan
- Stake holder mudah
mengakses informasi
tentang pengelolaan sekolah.
- Sekolah memiliki petugas
pelayanan informasi.
- Sekolah memiliki data
pengelolaan sekolah yang
lengkap
- Sekolah melaporkan data
pengelolaan sekolah kepada
dinas terkait secara rutin.
5 Sekolah - Sekolah memiliki program
mendukung pemberdayaan pendidik dan tenaga
dan kependidikan
memberikan - Program pemberdayaan pendidik
kesempatan dan tenaga kependidikan
pengembanga dilaksanakan sekolah :
n profesi bagi • Pembagian tugas
• Pemberian penghargaan
para pendidik
• Pengembangan profesi.
dan tenaga
- Sekolah mempromosikan pendidik
kependidikan dan tenaga kependidikan.
- Sekolah memiliki program
peningkatan kompetensi pendidik
dan tenaga kependidikan (GTK).
- Sekolah belum melaksanakan - Sekolah harus - Keterbat

program peningkatan kompetensi melaksanakan asan
GTK. program dana
peningkatan
kompetensi GTK.
- Minimnya pedagogik GTK - Pendidik diharapkan

memiliki - Keterbat
pengetahuan asan
pedagogik yang dana
memadai
- Sekolah memfasilitasi pendidik dan
tenaga kependidikan dalam
meningkatkan kompetensinya.
- Kepala Sekolah membuat program
supervisi pengelolaan secara rutin
dan berkala.
- Kepala Sekolah melaksanakan
supervisi pengelolaan dan
menindak lanjutinya sesuai
program yang telah dibuat.

Standar diharapkan
- Kepala Sekolah membuat program
supervisi pembelajaran secara rutin
dan berkala.
- Kepala Sekolah
melaksanakan supervisi
pembelajaran dan
menindaklanjutinya sesuai program
yang telah dibuat.
6 Partisipasi - Masyarakat pendukung sekolah - Sekolah harus - Adanya
Masyarakat belum dilibatkan dalam melibatkan kecuriga
dalam pengelolaan non akademik. masyarakat an
kehidupan - Sekolah menjalin kemitraan pendukung sekolah penilaia
sekolah dengan Komite Sekolah, Dunia dalam pengelolaan n yang
Usaha, Pemerintah setempat dan non akademik. negatif
belum menjalin kemitraan dengan
Masyarakat sekitar, sekolah mitra
dan alumni dalam kegiatan non
akademik.
- Semua warga sekolah terlibat
dalam semua kegiatan sekolah.
7. Standar Pembiayaan

Standar diharapkan
1 Pengelolaan - RAPBS dirumuskan merujuk - Sekolah harus - Keterbata

pada peraturan pemerintah. melibatkan Orang san waktu
keuangan - Penyusunan RAPBS melibatkan tua Peserta Didik
sekolah Kepala sekolah, Pendidik, Tenaga
dan Tokoh
Kependidikan, Komite Sekolah,
- Sekolah belum melibatkan Orang Masyarakat dalam
tua Peserta Didik dan Tokoh penyusunan
Masyarakat dalam penyusunan RAPBS (BOS)
RAPBS.
- Pembelanjaan dana BOS belum - Pembelanjaan dana - Kurangny
sesuai dengan proporsi BOS harus sesuai a
- Sekolah melakukan pembukuan dengan proporsi. perencana
keuangan yang dilengkapi dengan - Sekolah harus an yang
bukti pengeluaran yang sah. matang
memajang laporan
- Sekolah belum memajang laporan
kinerja efektifitas
kinerja efektifitas anggaran di
Ruang Kepala Sekolah, Ruang anggaran di Ruang
Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Kepala Sekolah,
Pengumuman Sekolah. Ruang Guru,

Standar diharapkan
- Pendapatan dan pengeluaran Ruang Tata Usaha,
keuangan sekolah dilaporkan Ruang
secara periodik kepada Pengumuman
pemerintah dan pemangku Sekolah.
kepentingan (yayasan).
- Sekolah melakukan pertanggung
jawaban penggunaan keuangan
secara menyeluruh kepada
pemerintah dan pemangku
2 Upaya yang - Sekolah belum menjalin - Sekolah harus - Sekolah
telah kemitraan dengan DUDI. menjalin kemitraan belum
dilaksanakan - Sekolah belum mengembangkan dengan DUDI. pernah
oleh sekolah hubungan kerjasama dengan - Sekolah harus membuat
untuk pemangku kepentingan mengembangkan proposal
mendapatkan khususnya orang tua yang mampu hubungan bantuan
tambahan membantu sekolah. kerjasama dengan - Kemampu
- Sekolah belum menjalin pemangku an tingkat
dukungan
hubungan dengan alumni. kepentingan ekonomi
pembiayaan
khususnya orang orang tua
lainnya tua yang mampu menengah
membantu sekolah. ke bawah
- Sekolah harus - Belum
menjalin hubungan terbentuk
dengan alumni. nya ikatan
alumni
3 Cara sekolah - Sekolah tidak membebaskan
semua peserta didik dari segala
menjamin bentuk pembiayaan
kesetaraan penyelenggaraan pendidikan.
akses - Sekolah menerima semua anak
dari berbagai tingkatan sosial
ekonomi.
- Minimnya pemanfaatan TIK - Pemanfaatan TIK - Belum
untuk pembelanjaan BOS dalam adanya
pembelanjaan dana pelatihan.
BOS.
8. Standar Penilaian

Standar diharapkan
1 Sistem - Pendidik membuat perencanaan

Standar diharapkan
penilaian penilaian terhadap pencapaian
dalam bidang peserta didik.(Kisi-kisi soal,
akademik dan Naskah soal, Kunci Jawaban,
rubrik penilaian).
non-
akademik - Pendidik meyusun KKM untuk
mata pelajaran yang akan
diujikan.
- Pendidik mengimformasikan
rubrik penilaian dan KKM kepada
peserta didik.
- Pendidik melaksanakan tugas,
quiz, ulangan, PTS, PAS dan US
secara berkala.
- Pendidik menerapkan berbagai
tehnik dan jenis penilaian untuk
memonitor perkembangan dan
berbagai kesulitan peserta didik.
(tes, observasi, penugasan, unjuk
kerja, diskusi, kerja kelompok)
2 Penilaian - Masih banyak peserta didik yang - Sebagian besar
berdampak memperoleh nilai murni di bawah peserta didik harus
pada proses KKM memperoleh nilai
belajar ujian murni di atas
- Pendidik mereview tingkat KKM
kemajuan semua peserta didik
pada akhir setiap semester dan - Pendidik
mempergunakan informasi untuk melakukan refleksi
merencanakan program berdasarkan hasil
pembelajaran selanjutnya. pencapaian nilai
murni peserta didik
- Pendidik menyusun dan
melaksanakan analisis hasil
belajar dan rencana tindak
lanjutnya.
- Pendidik melaksanakan perbaikan

dan pengayaan terhadap peserta
didik dan melaporkan hasilnya
kepada orangtua peserta didik.
- Pendidik secara rutin menyimpan

catatan dan memastikan

Standar diharapkan
kemajuan peserta didik dalam
tingkat yang sesuai dengan cara
mempergunakan penilaian untuk
memberikan masukan dalam
perencanaan mereka
- Pendidik melaporkan hasil

penilaian yang disertai komentar
perbaikan kepada orangtua
peserta didik.
3 Partisipasi - Sekolah melaporkan hasil
penilaian mata pelajaran untuk
Orang tua
semua kelompok mata pelajaran
terhadap
pada setiap akhir semester kepada
proses belajar orang tua/wali peserta didik
peserta didik. dalam bentuk buku laporan
pendidikan
- Sekolah melaporkan hasil
Bimbingan dan Konseling
terhadap orangtua peserta didik.
C. Rekomendasi Rencana Kerja Jangka Menengah
Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Rapor Pendidikan maka dapat
direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Standar isi
Aspek Rekomendasi
Kurikulum - Kurikulum harus diuji publik untuk mengetahui valid dan

tidak valid.
Program - Penambahan jenis ekstra kurikuler dan memiliki guru

pengembangan pribadi BP/BK
peserta didik
2. Standar Proses
ASPEK) REKOMENDASI
Perencanaan proses Penyusunan RPP harus juga berorientasi pada kondisi sekolah

ASPEK) REKOMENDASI
pembelajaran dan peserta didik.
Pelaksanaan proses - Manejemen waktu dalam proses KBM harus disesuaikan

pembelajaran dengan alokasi waktu yang termuat dalam RPP.
- Kemampuan numerasi peserta didik di atas kompetensi

minimum
- Pemanfaatan platform Merdeka Mengajar untuk peingkatan

kapasitas guru dan kepala sekolah terkait materi numerasi
- Penguatan pembelajaran numerasi dengan menggunakan

modul numerasi berbasis tema dan sumber lainnya.
- Pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar untuk

peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah.
- Refleksi pembelajaran oleh guru dan kepala sekolah untuk

mengidentifikasi tantangan dalam pembelajaran numerasi.
- Penyusunan dan penerapan kurikulum operasional satuan

pendidikan terkait peningkatan numerasi sesuai kebutuhan
peserta didik dan kondisi sekolah.
Sumber belajar - Penambahan sarana perpustakaan
- buku-buku dan sarana lainnya.

Penerapan Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan
pemeblajaran menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar
PAKEM/CTL
Kebutuhan peserta - Proses pendidikan harus memperhatikan beberapa komponen

didik berikut ini: perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual,
minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar, norma, nilai-nilai, dan lingkungan
- Peniadaan hukuman fisik.
Aspek REKOMENDASI
Pencapaian akaemis Peningkatan prestasi akademik peserta didik harus terus

ditingkatkan
Pengembangan - Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh peserta didik

potensi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.
- Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya,

kebugaran jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat
dalam pendidikan di sekolah bagi seluruh peserta didik
ASPEK REKOMENDASI
Jumlah Pendidik dan Penambahan tenaga pendidik di bidang kejuruan

Tenaga kependidikan
Kualifikasi Pendidik - Proporsi tenaga pendidik yang bersertifikasi meningkat

dan Tenaga - Adanya proporsi GTK penggerak
kependidikan - Peningkatan nilai kompetensi profesional
5. Standar Standar Sarana dan Prasarana
ASPEK REKOMENDASI
Pengadaan Penambahan:
- 2 ruang kelas
- 1 unit ruang guru
- 1 unit ruang Tata Usaha
- 1 unit ruang kurikulum
- 1 unit ruang UKS
- 1 unit ruang BP/BK
- 1 unit Kesiswaan/OSIS
- 3 unit laboratorium/RPS
- 5 unit MCK
- 1 unit gudang

ASPEK REKOMENDASI
Manajemen sekolah - Sekolah harus memiliki Struktur Organisasi komite yang lengkap
dengan tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
- Perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah harus
melibatkan Orangtua peserta didik dan Tokoh masyarakat.
- Sekolah harus mensosialisasikan visi dan misi sekolah kepada
Orangtua Siswa dan Masyarakat Sekitar.
- Orangtua harus memahami visi dan misi sekolah

Perencanaan dan - Sekolah akan membuat Rencana Tindak Lanjut dari hasil Evaluasi
Pengembangan Diri Sekolah secara optimal.
Sekolah
- Sekolah berupaya memperoleh nilai akreditasi A
Pengumpulan dan - Sekolah harus menyediakan kotak saran bagi warga sekolah dan
penggunaan data orang tua
Sekolah mendukung - Sekolah harus melaksanakan program peningkatan kompetensi

dan memberikan GTK.
kesempatan
pengembangan profesi - Pendidik diharapkan memiliki pengetahuan pedagogik yang
bagi para pendidik dan memadai
tenaga kependidikan
Partisipasi masyarakat - Sekolah harus melibatkan masyarakat pendukung sekolah dalam

dalam pengembangan pengelolaan non akademik
sekolah
ASPEK REKOMENDASI
Pengelolaan Keuangan - Sekolah harus melibatkan Orang tua Peserta Didik dan Tokoh
Sekolah Masyarakat dalam penyusunan RAPBS (BOS)
- Pembelanjaan dana BOS harus sesuai dengan proporsi.
- Sekolah harus memajang laporan kinerja efektifitas anggaran di
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang
Pengumuman Sekolah.
Cara sekolah menjamin - Pemanfaatan TIK dalam pembelanjaan dana BOS

kesetaraan akses
Upaya sekolah untuk - Sekolah harus menjalin kemitraan dengan DUDI.

mendapatkan tambahan
- Sekolah harus mengembangkan hubungan kerjasama dengan

ASPEK REKOMENDASI
dukungan pembiayaan pemangku kepentingan khususnya orang tua yang mampu

membantu sekolah.
- Sekolah harus menjalin hubungan dengan alumni.

ASPEK REKOMENDASI
Penilaian berdampak - Sebagian besar peserta didik harus memperoleh nilai ujian
pada proses belajar murni di atas KKM
- Pendidik melakukan refleksi berdasarkan hasil pencapaian nilai

murni peserta didik

BAB III
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

A. Visi Sekolah
“PENCIPTA PAHLAWAN UTAMA”

B. Misi Sekolah
1. Membina Sumber Daya Manusia yang terampil, cerdas dan berpikir maju serta
memberikan pelayanan yang maksimal untuk mencapai prestasi tertinggi sebagai
wujud nyata pengabdian terhadap masyarakat.

2. Menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar yang aktif, kreatif dan inovatif untuk
mencapai daya serap dan ketuntasan belajar yang tinggi.
3. Mengoptimalkan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan
peserta didik.
4. Menumbuhkembangkan penghayatan serta pengamalan ajaran agama untuk
meningkatkan iman serta memiliki budi pekerti luhur.
5. Mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan lokal dan global.
6. Menumbuhkembangkan minat dan budaya membaca.
7. Membekali ketrampilan hidup di dalam masyarakat sesuai dengan kemampuan
dan potensi yang ada.
8. Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat.
9. Mempersiapkan diri menjadi sekolah berwawasan lingkungan.
10. Mengoptimalkan kegiatan ektrakurikuler.

C. TUJUAN SEKOLAH
SMK Katolik Syuradikara dalam tahun 2023/2024
1. Menumbuhkan iman peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mampu menambah kompetensi lulusan peserta didik di bidang teknologi berbasis
IT.
3. Mencetak enterpreneur yang mampu bersaing di era globalisasi
4. Mampu mencetak lulusan yang siap bekerja sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan industri.
5. Mampu meraih prestasi kejuaraan di bidang kejuruan, olahraga

dan seni di tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional.
6. Mampu membiasakan pola hidup bersih dan sehat.
7. Memiliki kepribadian dan budi pekerti yang luhur, jujur, tanggung

jawab, disiplin.
D. Sasaran Sekolah
Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi, dapat dirumuskan sasaran sekolah
sebagai berikut:
1. Peserta didik SMK Katolik Syuradikara
2. Masyarakat Sekitar SMK Katolik Syuradikara
3. Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (DUDI)


E. Analisis SWOT
Setiap aspek yang terdapat dalam setiap standar kemudian dianalisis lebih lanjut
tingkat kesesuaiannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
Pendidikan, konsep dan pedoman lainnya yang relevan. Selain itu dapat juga dilakukan
justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata
sesuai dengan kondisi saat ini pada faktor internal berarti merupakan kekuatan, dan jika
belum sesuai dengan kondisi yang diharapkan merupakan kelemahan. Bila hasil analisis
ternyata telah memenuhi kriteria ideal Standar Nasional Pendidikan pada faktor eksternal
berarti merupakan peluang, dan jika belum memenuhi kriteria ideal Standar Nasional
Pendidikan merupakan tantangan.
Berdasarkan aspek pada setiap standar yang telah ditentukan, maka dapat
diperoleh analisis SWOT sebagai berikut:
1. Standar Isi
KEKUATAN (Strength) KELEMAHAN

(Weakness)
1. Sekolah sudah memiliki kurikulum sesuai 1. Kurikulum belum diuji publik
SNP untuk mengetahui valid dan tidak
2. Sekolah menyediakan program pengembangan valid
pribadi peserta didik 2. Masih kurangnya jenis ekstra
kurikuler
3. Sekolah belum memiliki guru
BP/BK
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN

(Threats)
1. Banyak perlombaan yang diadakan oleh 1. Keterbatasan pelatih
pihak terkait. 2. Keterbatasan dana
2. Adanya kegiatan pembinaan kesiswaan dari
instansi terkait
ASPEK ANALISIS KESENJANGAN/
SWOT REKOMENDASI
1. Kurikulum harus diuji publik
untuk mengetahui valid dan tidak
valid

2. Perlunya penambahan jenis ekstra
kurikuler dan sekolah harus
memiliki guru BP/BK
2. Standar Proses
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN

(Weakness)
1. Perencanaan proses pembelajaran Penyusunan RPP harus
juga berorientasi pada
kondisi sekolah dan peserta
didik.

(Threats)
1. Minimnya pelatihan
- Program Tahunan (Prota)
2. Keterbatasan dana
- Program Semester (Prosem)
- Silabus
Penyusunan RPP sudah mengacu pada silabus
tetapi belum berorientasi pada kondisi sekolah
dan peserta didik
ASPEK SWOT REKOMENDASI
Penyusunan RPP harus juga
berorientasi pada kondisi sekolah
dan peserta didik.

(Weakness)
2. Pelaksanaan proses pembelajaran - Manejemen waktu dalam proses
KBM harus disesuaikan dengan
alokasi waktu yang termuat dalam
RPP.
- Kemampuan numerasi peserta

didik di atas kompetensi minimum
- Pemanfaatan platform Merdeka

Mengajar untuk peingkatan

(Weakness)
kapasitas guru dan kepala sekolah
terkait materi numerasi
- Penguatan pembelajaran numerasi

dengan menggunakan modul
numerasi berbasis tema dan
sumber lainnya.
- Pembentukan dan optimalisasi

komunitas belajar untuk
peningkatan kompetensi guru dan
kepala sekolah.
- Refleksi pembelajaran oleh guru

dan kepala sekolah untuk
mengidentifikasi tantangan dalam
pembelajaran numerasi.
- Penyusunan dan penerapan

kurikulum operasional satuan
pendidikan terkait peningkatan
numerasi sesuai kebutuhan peserta
didik dan kondisi sekolah.

(Threats)
- Kegiatan pendahuluan - Kemampuan manejemen pendidik
- Kegiatan inti - Lemahnya pengetahuan dasar

numerasi
- Kegiatan penutup
ASPEK SWOT ANALISIS KESENJANGAN/
REKOMENDASI
Manejemen waktu dalam proses
KBM harus disesuaikan dengan
alokasi waktu yang termuat dalam
RPP
Penguatan pengetahuan dasar
numerasi

(Weakness)
3. Sumber belajar Penambahan sarana
perpustakaan :
buku-buku dan sarana lainnya.

(Threats)
- Adanya Buku teks - Keterbatasan dana
- Adanya Buku pengayaan perpustakaan,

Peserta didik belum
laboratorium, Lingkungan.
menggunakan fasilitas secara
Buku referensi lain
optimal (motivasi baca)
Penambahan sarana perpustakaan
buku-buku dan sarana lainnya.

(Weakness)
4. Sekolah menerapkan pembelajaran Peningkatan pengelolaan
menggunakan prinsip-prinsip PAKEM/CTL kelas dengan baik,
berkualitas dan
menyenangkan sehingga
anak didik lebih bahagia
dalam belajar

(Threats)
Metode : - Keaktifan peserta didik dalam
- Interaktif proses KBM masih rendah.
- Inspiratif, - Tingkat kemandirian Peserta
- Menyenangkan didik dalam proses KBM masih
- Menantang rendah
- Memotivasi
Pendidik kurang inovatif ,

kreatif dan menciptakan
suasana pembelajaran yang
menyenangkan.
Peningkatan pengelolaan kelas
dengan baik, berkualitas dan
menyenangkan sehingga anak didik
lebih bahagia dalam belajar

(Weakness)
5. Sekolah memenuhi kebutuhan semua peserta - Masih ada hukuman fisik
didik terhadap peserta didik.
- Proses pendidikan harus
memperhatikan beberapa
komponen berikut ini:
perbedaan kemampuan awal,
tingkat intelektual, minat,
bakat, motivasi belajar,
potensi, kemampuan sosial,
emosional, gaya belajar,
norma, nilai-nilai, dan
lingkungan.

(Threats)
Program Perencanaan dan implementasi Proses - Latar belakang peserta didik sangat
Belajar sudah ditetapkan pada awal tahun bervariatif.
pelajaran.
- Perbedaan karakteristik peserta
didik.

- Peniadaan hukuman fisik
- Proses pendidikan harus
memperhatikan beberapa
komponen berikut ini: perbedaan
kemampuan awal, tingkat

intelektual, minat, bakat, motivasi
belajar, potensi, kemampuan
sosial, emosional, gaya belajar,
norma, nilai-nilai, dan lingkungan

(Weakness)
- Pencapaian akademis peserta didik sesuai Pencapaian prestasi
standar akademik peserta didik
mengalami kemajuan, tetap
dan kemunduran dari tahun
ke tahun.

(Threats)
- Peserta didik memiliki rata-rata nilai ujian
Masih ada sebagian peserta didik
sesuai standar ketuntasan belajar pada seluruh
mata pelajaran. yang mendapat nilai murni di
bawah standar
Peningkatan prestasi akademik
peserta didik harus terus ditingkatkan

(Weakness)
- Peserta didik mengembangkan potensi penuh - Perlu Peningkatan kebiasaan
berperilaku santun oleh peserta
sebagai anggota masyarakat
didik terhadap pendidik dan
tenaga kependidikan
- Harus membiasakan
merealisasikan karya seni dan
budaya, kebugaran jasmani, serta

penggunaan teknologi yang sehat
dalam pendidikan di sekolah bagi
seluruh peserta didik

(Threats)
- Peserta didik berperilaku sesuai nilai dan norma
Masih ada perilaku sebagian
yang berlaku.
- Peserta didik menerapkan ajaran agama dalam kecil peserta didik yang harus
kehidupan secara konsisten.
dibimbing
- Potensi dan minat peserta didik berkembang
melalui partisipasi dalam berbagai jenis
kegiatan.
- Sekolah menyediakan berbagai kegiatan
pengembangan diri.
- Peningkatan kebiasaan
berperilaku santun oleh peserta
didik terhadap pendidik dan
tenaga kependidikan
- Pembiasaan merealisasikan karya
seni dan budaya, kebugaran
jasmani, serta penggunaan
teknologi yang sehat dalam
pendidikan di sekolah bagi
seluruh peserta didik

(Weakness)
- Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan - kurangnya tenaga pendidik di
bidang kejuruan
(Threats)

- Kepala Sekolah 1 orang
Keterbatasan dana
- Pendidik 17 orang
- Tenaga Kependidikan 3 orang
- Penambahan tenaga pendidik di
bidang kejuruan

(Weakness)
- Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan - Belum ada GTK penggerak
- Nilai kompetensi profesional
masih kurang
(Threats)
- 16 orang pendidik berijasah S-1 Belum lulus seleksi
- 1 orang pendidik berijasah S-2
- 16 orang pendidik memiliki latar pendidikan
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
- 1 orang pendidik telah bersertifikat Guru dan
16 orang pendidik belum bersertifikat
- 2 orang tenaga kependidikan berijasah S-1.
- 1 orang tenaga kependidikan berijasah SMA.
-
- Mengikuti seleksi tenaga pendidik
yang bersertifikasi
- Mengikuti pendaftaran GTK
penggerak
- Peningkatan nilai kompetensi
profesional melalui UKG
5. Standar Sarana Prasarana

(Weakness)
- Sarana sekolah Kekurangan :
- 2 ruang kelas

- 1 unit ruang guru
- 1 unit ruang UKS
- 3 unit laboratorium
- 5 unit MCK
- 1 unit gudang
- Sekolah belum memiliki
koridor yang mengubungkan
bangunan dengan yang lain.
- Ruang Komputer
(menggunakan ruang kelas)
- Ruang Kesenian (tidak ada)
- Ruang Kantin (darurat)
- Ruang Green House (tidak
ada)
- Ruang Bank Sampah (belum
ada)
- Ruang Wakil Kepala Sekolah
(Threats)
- Banyaknya ruang kelas 8 ruang
Keterbatasan dana
- Ruang Perpustakaan
- Laboratorium / RPS Perhotelan (darurat)
- Ruang Pimpinan (Kepala Sekolah)
- Jumlah jamban 2 buah
- Gudang

Pengajuan proposal untuk
Penambahan:
- 2 ruang kelas
- 1 unit ruang guru

- 1 unit ruang UKS
- 5 unit MCK
- 1 unit gudang

(Weakness)
1. Manajemen sekolah dilakukan secara - Komite Sekolah tidak memiliki
Struktur Organisasi yang lengkap
transparan dan akuntabilitas
dengan tupoksi, AD ART,
Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
- Perumusan dan penyusunan Visi
dan Misi sekolah belum
melibatkan Orangtua peserta
didik dan Tokoh masyarakat.
- Visi dan Misi Sekolah belum
disosialisasikan kepada Orangtua
Siswa dan Masyarakat Sekitar.
- Visi dan Misi belum dipahami
oleh Orangtua Siswa dan
Masyarakat Sekitar.

(Threats)
- Sekolah memiliki Komite Sekolah.
Keterbatasan waktu
- Sekolah memiliki Visi dan Misi.
- Sekolah mereview Visi dan Misi secara
berkala.
- Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja
- Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi
diri dan memperkuat budaya dimana seluruh

staf merasa mampu dan percaya diri
membangun mutu baik di kelas maupun di
luar kelas sesuai Rencana Kerja Sekolah.
- Sekolah harus memiliki Struktur
Organisasi komite yang lengkap
dengan tupoksi, AD ART,
Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
- Perumusan dan penyusunan Visi
dan Misi sekolah harus melibatkan
Orangtua peserta didik dan Tokoh
masyarakat.
- Sekolah harus mensosialisasikan
visi dan misi sekolah kepada
Orangtua Siswa dan Masyarakat
Sekitar.
- Orangtua harus memahami visi
dan misi sekolah

(Weakness)
2. Perencanaan pengembangan sekolah 3. Sekolah belum optimal
membuat Rencana Tindak
terhadap peningkatan hasil belajar
Lanjut dari hasil Evaluasi Diri
Sekolah.

(Threats)
-Sekolah menyusun RKAS.
Belum ada tindak lanjut dari
-Sekolah melaksanakan Evaluasi Diri
Sekolah secara berkala. program pengembangan sekolah
- Sekolah menyusun Laporan Evaluasi
Diri sekolah
- Sekolah menyusun indikator
keberhasilan sekolah.
- Sekolah menetapkan prioritas kegiatan
perbaikan kinerja sekolah.
- Sekolah mensosialisasikan indikator
keberhasilan dan prioritas perbaikan
kinerja.
- Sekolah akan membuat Rencana
Tindak Lanjut dari hasil Evaluasi
Diri Sekolah secara optimal.

(Weakness)

3. Sekolah sudah melaksanakan Akrditasi dengan Nilai akreditasi Sekolah B
nilai B

(Threats)
- Sekolah memiliki kesempatan untuk
Kekurangan Dana dan Sarana dan
melaksanakan akreditasi setiap 4 tahun sekali
- Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas Prasarana.

Sekolah berupaya melaksanakan
akreditasi dengan nilai A.

(Weakness)
3. Pengumpulan dan penggunaan data yang handal Sekolah belum menyediakan kotak
saran bagi warga sekolah dan orang
dan valid
tua
(Threats)
- Sekolah memiliki program pengelolaan informasi
Adanya kecurigaan penilaian yang
berupa perencanaan, pelaksanaan, evaluasi,
tindak lanjut negatif
- Sarana informasi yang tersedia Website, telepon,
papan pengumuman, kecuali kotak saran.
- Stake holder mudah mengakses
informasi tentang pengelolaan sekolah.
- Sekolah memiliki petugas pelayanan informasi.
- Sekolah memiliki data pengelolaan sekolah yang
lengkap
- Sekolah melaporkan data pengelolaan sekolah
kepada dinas terkait secara rutin.

- Sekolah harus menyediakan kotak
saran bagi warga sekolah dan
orang tua

(Weakness)
4. Sekolah mendukung dan memberikan - Sekolah belum melaksanakan
program peningkatan
kesempatan pengembangan profesi bagi para

pendidik dan tenaga kependidikan kompetensi GTK.
- Minimnya pedagogik GTK

(Threats)
- Sekolah memiliki program pemberdayaan
- Keterbatasan data
pendidik dan tenaga kependidikan
- Program pemberdayaan pendidik dan tenaga
kependidikan dilaksanakan
sekolah :Pembagian tugas, Pemberian
penghargaan, Pengembangan profesi.
- Sekolah mempromosikan pendidik dan
tenaga kependidikan.
- Sekolah memiliki program peningkatan
kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan (GTK).
- Sekolah memfasilitasi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam meningkatkan
kompetensinya.
- Kepala Sekolah membuat program supervisi
pengelolaan secara rutin dan berkala.
- Kepala Sekolah melaksanakan supervisi
pengelolaan dan menindak lanjutinya sesuai
program yang telah dibuat.
- Kepala Sekolah membuat program supervisi
pembelajaran secara rutin dan berkala.
- KepalaSekolah melaksanakan supervisi
pembelajaran dan menindaklanjutinya
sesuai program yang telah dibuat.
-
- Sekolah harus melaksanakan
program peningkatan kompetensi
GTK.
- Pendidik diharapkan memiliki

pengetahuan pedagogik yang
memadai

(Weakness)
5. Partisipasi Masyarakat dalam kehidupan sekolah - Masyarakat pendukung
sekolah belum dilibatkan
dalam pengelolaan non
akademik.

(Threats)

- Sekolah menjalin kemitraan dengan Komite
- Adanya kecurigaan penilaian
Sekolah, Dunia Usaha, Pemerintah setempat dan
belum menjalin kemitraan dengan Masyarakat yang negatif
sekitar, sekolah mitra dan alumni dalam kegiatan
non akademik.
- Semua warga sekolah terlibat dalam semua
kegiatan sekolah.
- Sekolah harus melibatkan
masyarakat pendukung sekolah
dalam pengelolaan non akademik
- Pendidik diharapkan memiliki
pengetahuan pedagogik yang
memadai

(Weakness)
1. Pengelolaan keuangan sekolah - Sekolah belum melibatkan
Orang tua Peserta Didik dan
Tokoh Masyarakat dalam
penyusunan RAPBS
- Sekolah belum memajang
laporan kinerja efektifitas
anggaran di Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang
Tata Usaha, Ruang
Pengumuman Sekolah.

(Threats)
- RAPBS dirumuskan merujuk pada peraturan - Keterbatasan waktu
pemerintah. - Kurangnya perencanaan yang
- Penyusunan RAPBS melibatkan Kepala matang
sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan,
Komite Sekolah,
- Pembelanjaan dana BOS belum sesuai
dengan proporsi
- Sekolah melakukan pembukuan keuangan
yang dilengkapi dengan bukti pengeluaran
yang sah.
- Pendapatan dan pengeluaran keuangan

sekolah dilaporkan secara periodik kepada
pemerintah dan pemangku kepentingan
(yayasan).
- Sekolah melakukan pertanggung jawaban
penggunaan keuangan secara menyeluruh
kepada pemerintah dan pemangku
-
- Sekolah harus melibatkan
Orang tua Peserta Didik dan
Tokoh Masyarakat dalam
penyusunan RAPBS (BOS)
- Pembelanjaan dana BOS harus
sesuai dengan proporsi.
- Sekolah harus memajang
laporan kinerja efektifitas
anggaran di Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang
Tata Usaha, Ruang
Pengumuman Sekolah.

(Weakness)
2. Upaya yang telah dilaksanakan oleh sekolah untuk - Sekolah belum menjalin kemitraan
mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan dengan DUDI.
lainnya - Sekolah belum mengembangkan
hubungan kerjasama dengan
pemangku kepentingan khususnya
orang tua yang mampu membantu
sekolah.
- Sekolah belum menjalin hubungan
dengan alumni.
(Threats)
- Sekolah menjalin kemitraan dengan pihak - Sekolah belum pernah membuat
yayasan .
proposal bantuan
- Kemampuan tingkat ekonomi
orang tua menengah ke bawah
- Belum terbentuknya ikatan
alumni
- Sekolah harus menjalin kemitraan

dengan DUDI.
- Sekolah harus mengembangkan
hubungan kerjasama dengan
pemangku kepentingan khususnya
orang tua yang mampu membantu
sekolah.
- Sekolah harus menjalin hubungan
dengan alumni.

(Weakness)
3. Cara sekolah menjamin kesetaraan akses - Sekolah tidak membebaskan
semua peserta didik dari segala
bentuk pembiayaan
penyelenggaraan pendidikan.
- Minimnya pemanfaatan TIK
untuk pembelanjaan BOS
(Threats)
- Sekolah menerima semua anak dari berbagai - Belum adanya pelatihan
tingkatan sosial ekonomi.

- Pemanfaatan TIK dalam
pembelanjaan dana BOS.

(Weakness)
Penilaian berdampak pada proses belajar - Masih banyak peserta didik yang
memperoleh nilai murni di bawah
KKM
(Threats)
- Pendidik mereview tingkat kemajuan semua - Pendidik belum melakukan
peserta didik pada akhir setiap semester dan refleksi secara berkelanjutan
mempergunakan informasi untuk merencanakan
program pembelajaran selanjutnya.
- Pendidik menyusun dan melaksanakan analisis
hasil belajar dan rencana tindak lanjutnya.
- Pendidik melaksanakan perbaikan dan
pengayaan terhadap peserta didik dan
melaporkan hasilnya kepada orangtua peserta
didik.
- Pendidik secara rutin menyimpan catatan dan

memastikan kemajuan peserta didik dalam
tingkat yang sesuai dengan cara
mempergunakan penilaian untuk memberikan
masukan dalam perencanaan mereka
- Pendidik melaporkan hasil penilaian yang
disertai komentar perbaikan kepada orangtua
peserta didik.

- Sebagian besar peserta didik harus
memperoleh nilai ujian murni di
atas KKM
- Pendidik melakukan refleksi
berdasarkan hasil pencapaian nilai
murni peserta didik
F. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan
Berdasarkan kelemahan-kelemahan (weakneses) yang telah ditentukan dalam analisis

SWOT maka dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:
1. Kurikulum harus diuji publik untuk mengetahui valid dan tidak valid
2. Perlunya penambahan jenis ekstra kurikuler
3. Sekolah harus memiliki guru BP/BK (Standar Isi)
4. Penyusunan RPP dapat berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta didik
5. Mengoptimalkan manejemen waktu dalam proses KBM harus disesuaikan
dengan alokasi waktu yang termuat dalam RPP
6. Perlu penguatan pengetahuan dasar numerasi
7. Penambahan sarana perpustakaan buku-buku dan sarana lainnya.
8. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan
sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar
9. Peniadaan hukuman fisik
10. Proses pendidikan harus memperhatikan beberapa komponen berikut ini:
perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar,
potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, norma, nilai-nilai, dan
lingkungan (Standar Proses)
11. Peningkatan prestasi akademik peserta didik harus terus ditingkatkan

12. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh peserta didik terhadap pendidik
dan tenaga kependidikan
13. Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran jasmani, serta
penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di sekolah bagi seluruh
peserta didik (Standar Kelulusan)
14. Penambahan tenaga pendidik di bidang kejuruan
15. Mengikuti seleksi tenaga pendidik yang bersertifikasi
16. Mengikuti pendaftaran GTK penggerak
17. Peningkatan nilai kompetensi profesional melalui UKG(Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan)
18. Pengajuan proposal untuk Penambahan:
- 2 ruang kelas
- 1 unit ruang guru
- 1 unit ruang UKS
- 5 unit MCK
- 1 unit gudang (Standar Sarana Prasarana)
19. Sekolah harus memiliki Struktur Organisasi komite yang lengkap dengan
tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
20. Perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah harus melibatkan Orangtua
peserta didik dan Tokoh masyarakat.
21. Sekolah harus mensosialisasikan visi dan misi sekolah kepada Orangtua Siswa
dan Masyarakat Sekitar.
22. Akreditasi Sekolah
23. Orangtua harus memahami visi dan misi sekolah
24. Sekolah akan membuat Rencana Tindak Lanjut dari hasil Evaluasi Diri
Sekolah secara optimal.
25. Sekolah harus menyediakan kotak saran bagi warga sekolah dan orang tua
26. Sekolah harus melaksanakan program peningkatan kompetensi GTK.

27. Pendidik diharapkan memiliki pengetahuan pedagogik yang memadai
28. Sekolah harus melibatkan masyarakat pendukung sekolah dalam pengelolaan
non akademik
29. Sekolah harus melibatkan Orang tua Peserta Didik dan Tokoh Masyarakat
dalam penyusunan RAPBS (BOS)
30. Pembelanjaan dana BOS harus sesuai dengan proporsi.
31. Sekolah harus memajang laporan kinerja efektifitas anggaran di Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Pengumuman Sekolah
32. Sekolah harus menjalin kemitraan dengan DUDI.
33. Sekolah harus mengembangkan hubungan kerjasama dengan pemangku
kepentingan khususnya orang tua yang mampu membantu sekolah.
34. Sekolah harus menjalin hubungan dengan alumni.
35. Pemanfaatan TIK dalam pembelanjaan dana BOS.(Standar Pembiayaan)
36. Sebagian besar peserta didik harus memperoleh nilai ujian murni di atas KKM
37. Pendidik melakukan refleksi berdasarkan hasil pencapaian nilai murni peserta
didik (Standar Penilaian)
38. BKK
G. Menyusun Program Rencana Kerja Jangka Menengah
1. Aspek : Kurikulum
Rencana : Kurikulum harus diuji publik untuk mengetahui valid dan tidak valid
Program : Uji publik kurikulum
2. Aspek : Ekstrakurikuler
Rencana : Penambahan jenis ekstra kurikuler
Program : Mengoptimalkan kegiatan ekstra dan menambah jumlah pendamping.
3. Aspek : Sekolah harus memiliki guru BP/BK

Rencana : Perekrutan guru BP/BK
Program :
a. Mengadakan tes masuk (tertulis dan wawancara)
b. Kegiatan guru pemula
4. Aspek : Perencanaan proses pembelajaran
Rencana : Pendidik akan menyusun RPP berorientasi pada kondisi sekolah dan
peserta didik

Program :
a. Pelatihan penyusunan RPP
b. Penyusunan RPP
5. Aspek : Pelaksanaan proses pembelajaran
Rencana : Mengoptimalkan manejemen waktu dalam proses KBM
Program : Manejemen waktu dalam proses KBM
6. Aspek : Pelaksanaan proses pembelajaran
Rencana :
a. Analisis masalah
b. Mengaitkan dengan kehidupan nyata
c. Memotivasi siswa
d. Pemahaman konsep
e. Latihan soal-soal numerasi
Program : Penguatan pengetahuan dasar numerasi
7. Aspek : Sumber belajar
Rencana : Penambahan sarana perpustakaan buku-buku dan sarana lainnya.
Program : Pengadaan buku-buku perpustakaan
8. Aspek : Penerapan pembelajaran menggunakan prinsip-prinsip PAKEM/CTL
Rencana : Peningkatan pengelolaan kelas yang berkualitas dan menyenangkan
Program :
a. Memhami sifat yang dimiliki anak
b. Mengenal anak secara perorangan
c. Memanfaatkan perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
d. Mengembangkan kemampuan berpikirkritis, kreatif, dan
memecahkan masalah
e. Mengembangkan ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang
menarik
9. Aspek : Pemenuhan kebutuhan peserta didik
Rencana : Peniadaan hukuman fisik
Program :
a. Peserta didik dipanggil dan diberikan nasihat
b. Memberikan tugas lain kepada peserta didik
c. Meminta peserta didik untuk meminta maaf
d. Meminta peserta didik untuk berjanji tidak mengulangi kesalahan

10. Aspek : Pemenuhan kebutuhan peserta didik
Rencana : Proses pendidikan harus berorientasi pada latar belakang peserta
didik (tingkat intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi,
kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, norma, nilai-nilai, dan
lingkungan)
Program :
a. Mengumpulkan informasi dan menganalisis data
b. Mengidentifikasi kebutuhan
c. Mengidentifikasi tujuan dan prioritas
d. Membentuk alternatif penyelesaian
e. Mengimplementasi, menilai dan memodifikasi
11. Aspek : Pencapaian akademis peserta didik sesuai standar
Rencana : Peningkatan prestasi akademik peserta didik harus terus ditingkatkan
Program :
a. Meningkatkan pemahaman peserta didik
b. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik
c. Meningkatkan daya ingat peserta didik
d. Pendekatan/strategi/metode belajar yang bervariatif
12. Aspek : Pengembangan potensi penuh sebagai anggota masyarakat
Rencana : Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh peserta didik terhadap
pendidik dan tenaga kependidikan
Program :
a. Menyusun tata tertib kelas
b. Memberikan teladan
c. Membiasakan berkomunikasi santun
d. Sopan santun selama kegiatan pembelajaran
13. Aspek : Pengembangan potensi penuh sebagai anggota masyarakat
Rencana : Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran
jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di
sekolah bagi seluruh peserta didik
Program :
a. Membangun keterampilan dan pengetahuan yang ada
b. Memberikan motivasi intrinsik
c. Menentukan tujuan dan target

d. Mengajarkan pola pikir untuk berkembang
e. Melibatkan orang tua
14. Aspek : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan
Rencana : Penambahan tenaga pendidik di bidang kejuruan
Program :
a. Mengadakan tes masuk (tertulis dan wawancara)
b. Kegiatan guru pemula
15. Aspek : Kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan
Rencana : Mengikuti seleksi tenaga pendidik yang bersertifikasi
Program :
a. Mendaftar PPG dalam jabatan di laman Kemendikbudristek
b. Mengikuti seleksi administrasi dan akademik
c. Memantau pengumuman seleksi
d. Jika dinyatakan lulus lanjut mengikuti pendidikan PPG
Rencana : Mengikuti pendaftaran GTK penggerak
Program : Mendaftar dan mengikuti seleksi
Rencana : Peningkatan nilai kompetensi profesional melalui UKG (Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan)
Program :
a. Aktif mengikuti kegiatan KKG
b. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran
18. Aspek : Sarana dan prasarana sekolah
Rencana : Pengajuan proposal untuk penambahan sarana sekolah :
- 2 ruang kelas
- 1 unit ruang guru
- 1 unit ruang UKS
- 5 unit MCK

- 1 unit gudang (Standar Sarana Prasarana)
Program :
a. Pendataan kebutuhan sarana sekolah
b. Pengajuan proposal kepada yayasan dan pemerintah
c. Pembangunan sarana prasarana sekolah
19. Aspek : Manajemen sekolah dilakukan secara transparan dan akuntabilitas
Rencana : Sekolah harus memiliki Struktur Organisasi komite yang lengkap
dengan tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
Program :

Rencana : Perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah harus melibatkan
Orangtua peserta didik dan Tokoh masyarakat.
Program :
a. Mengidentifikasi tantangan nyata sekolah
b. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sekolah
c. Mengidentifkasi fungsi-fungsi yang diperlukan untuk mencapai
sasaran
Rencana : Sekolah harus mensosialisasikan visi dan misi sekolah kepada
Orangtua Siswa dan Masyarakat Sekitar
Program :
a. Megundang orangtua peserta didik, komite sekolah, peserta didik
dan komponen lainnya.
b. Melakukan sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran sekolah
22. Aspek : Perencanaan pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil
belajar.
Rencana : Akreditasi Sekolah
Program :
a. Membentuk Tim Akreditasi
b. Mengumpulkan data – data setiap standar
c. Mengajukan jadwal akreditasi
d. Pelaksanaan akreditasi

23. Aspek : Perencanaan pengembangan sekolah terhadap peningkatan hasil
belajar.
Rencana : Sekolah akan membuat Rencana Tindak Lanjut dari hasil Evaluasi
Diri Sekolah secara optimal
Program :
a. Menilai hasil proses belajar mengajar
b. Memberikan motivasi dan bimbingan belajar
c. Memberikan tugas atau latihan yang dikerjakan di luar jam
pelajaran
24. Aspek : Pengumpulan dan penggunaan data yang handal dan valid
Rencana : Sekolah harus menyediakan kotak saran bagi warga sekolah dan
orang tua
Program :
a. Penyediaan kotak saran
b. Pengisian kotak saran
c. Pengumpulan data dan membuat evaluasi
25. Aspek : Sekolah mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan
profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
Rencana : Sekolah harus melaksanakan program peningkatan kompetensi GTK.
Program :
a. Kulifikasi akademik guru
b. Pendidikan dan pelatihan
c. Uji sertfikasi
26. Aspek : Sekolah mendukung dan memberikan kesempatan pengembangan

profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan
Rencana : Pendidik diharapkan memiliki pengetahuan pedagogik yang memadai
Program :
a. Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
b. Aktif mengikuti kegiatan KKG
c. Mengikuti pelatihan yang mendukung kualitas pembelajaran
27. Aspek : Partisipasi Masyarakat dalam kehidupan sekolah

Rencana : Sekolah harus melibatkan masyarakat pendukung sekolah dalam
pengelolaan non akademik
Program :
a. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan dan peningkatan
mutu sekolah
b. Pengawasan perkembangan pribadi dan proses belajar peserta
didik di rumah
c. Memberi laporan dan konsultasi dengan pihak sekolah
28. Aspek : Pengelolaan keuangan sekolah
Rencana : Sekolah harus melibatkan Orang tua Peserta Didik dan Tokoh
Masyarakat dalam penyusunan RAPBS (BOS)
Program :
a. Mengundang orangtua, komite sekolah dan tokoh masyarakat
b. Penyusunan RAPBS (BOS
Rencana : Pembelanjaan dana BOS harus sesuai dengan proporsi
Program :
a. Menyusun rencana kerja
b. Menyusun BUDJET, RABS dan RKAS
c. Mensosialisasikan BUDJET, RABS dan RKAS
d. Membuat laporan

Rencana : Sekolah harus memajang laporan anggaran sekolah di Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Pengumuman
Sekolah
Program : Pemajangan laporan anggaran sekolah (BOS)
31. Aspek : Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan.

Rencana : Sekolah harus menjalin kemitraan dengan DUDI.

Program : Menyusun dan mengajukan proposal bantuan kepada DUDI.
Rencana : Sekolah harus mengembangkan hubungan kerjasama dengan
pemangku kepentingan khususnya orang tua yang mampu membantu
sekolah.
Program :
a. Rapat dengan orangtua
b. Mensosialisasikan tentang rencana untuk mendapatkan bantuan
c. Pengajuan proposal kepada orangtua
Rencana : Sekolah harus menjalin hubungan dengan alumni.
Program :
a. Pendataan alumni
b. Rapat dengan alumni
c. Mensosialisasikan tentang rencana untuk mendapatkan bantuan
d. Pengajuan proposal kepada alumni
34. Aspek : Cara sekolah menjamin kesetaraan akses
Rencana : Pemanfaatan TIK dalam pembelanjaan dana BOS.
Program :
a. Pelatihan menggunakan aplikasi SIPlah, Platform Elektronik untuk
transparasi penggunaan dana BOS
b. Penggunaan aplikasi dalam proses pembelanjaan dana BOS.
35. Aspek : Penilaian berdampak pada proses belajar

Rencana : Peserta didik harus memperoleh nilai ujian murni di atas KKM
Program :
a. Pendataan peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM
b. Melakukan program bimbingan dan remedial
36. Aspek : Penilaian berdampak pada proses belajar
Rencana : Pendidik melakukan refleksi berdasarkan hasil pencapaian nilai murni
peserta didik

Program :
a. Pendataan peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM
b. Mencari akar penyebab mengapa peserta didik tersebut memperoleh
nilai di bawah KKM.
c. Memberikan bimbingan dan motivasi terhadap peserta didik yang
memperoleh nilai di bawah KKM.

JADWAL KEGIATAN RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
TAHUN 2022 – 2026
No Komponen Program Kegiatan Indikator 2022/2023 2023/2024 2024/2025 2025/2026 Penanggung

Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn jawab
1 Standar Isi 1. Pengem- a. Pelatihan Terlaksana-         Kepala

bangan penyusunan nya Sekolah
Kuriku- kurikulum pelatihan
lum Merdeka dan
Belajar penyusunan
kurikulum
b. Peyusunan Terlaksana-         Kepala
Sekolah
Buku 1, 2 dan nya
3 penyusunan
Buku 1, 2,
dan 3
c. Penyusunan Terlaksana-     Kepala
Sekolah
kalender nya
pendidikan penyusunan
kalender
pendidikan
d. Penyusunan Terlaksana-     Kepala
Sekolah
KKM nya
penyusunan

KKM
2. Pengem- a. Kegiatan Terlaksana-         Kepala
bangan Ekstrakuriku- nya Sekolah &
Peserta ler kegiatan Koordinator
Didik ekstrakuri- Ektrakuriku
kuler ler
3. Validasi Uji Publik Terlaksana-   Kepala
Kuriku- Kurikulum nya uji Sekolah
lum publik
4. Ekstra- Mengoptimalkan  Terlaksa-         Kepala
kurikuler kegiatan ekstra nanya Sekolah &
dan menambah kegiatan Koordinator
jumlah ekstraku- Ektrakuriku
pendamping rikuler ler
 Adanya    Kepala
penambah Sekolah &
an jumlah Koordinator
pendam- Ektrakuriku
ping ler
5. Sekolah a. Mengadakan Terlaksana-  Yayasan &
harus tes masuk nya Tes Kepala
memiliki (tertulis dan Masuk Sekolah

guru wawancara) (Tertulis

BP/BK dan
Wawancara
)
b. Kegiatan guru Terlaksana-  Kepala
pemula nya Sekolah
kegiatan
guru
pemula
2 Standar Perencana- a. Pelatihan Terlaksana-     Kepala

Proses an proses penyusunan nya Sekolah
pembelaja- RPP pelatihan
ran penyusunan
RPP
b. Penyusunan Terlaksana-         Kepala
RPP nya Sekolah &
penyusunan Kaur
RPP Kurikulum
Pelaksanaan Manejemen Terlaksana-         Kepala
proses waktu dalam nya Sekolah &

pembelaja- proses KBM kegiatan Pendidik

ran manejemen
waktu
Penguatan Terlaksana-         Kepala
pengetahuan nya Sekolah &
dasar numerasi Penguatan Pendidik
pengetahu-
an dasar
numerasi
Sumber Pengadaan buku- Terlaksana-     Kepala
belajar buku nya Sekolah &
perpustakaan pengadaan Pegawai
buku-buku Perpustakaa
perpusta- n
kaan
Penerapan a. Memhami Terlaksana-         Kepala

pembelaja- sifat yang nya Sekolah &
ran dimiliki anak penerapan Pendidik
mengguna- b. Mengenal pembelaja-

kan prinsip- anak secara ran

prinsip peroranga mengguna-
PAKEM/C c. Memanfaatkan kan prinsip-
TL perilaku anak prinsip
dalam PAKEM/C
pengorganisa- TL
sian belajar
d. Mengembang-
kan
kemampuan
berpikir kritis,
kreatif, dan
memecahkan
masalah
e. Mengembang-
kan ruang
kelas sebagai
lingkungan
belajar yang
menarik

Pemenuhan a. Peserta didik Terlaksana-         Kepala

kebutuhan dipanggil dan nya Sekolah &
peserta diberikan kegiatan Pendidik
didik nasihat pemenuhan
b. Memberikan kebutuhan
tugas lain peserta
kepada peserta didik
didik
c. Meminta
peserta didik
untuk meminta
maaf
d. Meminta
peserta didik
untuk berjanji
tidak
mengulangi
kesalahan
Pemenuhan a. Mengumpul- Terlaksana-         Kepala

kebutuhan kan informasi nya Sekolah &
peserta dan kegiatan Pendidik

didik menganalisis pemenuhan

data kebutuhan
b. Mengidentifik peserta
asi kebutuhan didik
c. Mengidentifik
asi tujuan dan
prioritas
d. Membentuk
alternatif
penyelesaian
e. Mengimpleme
ntasi, menilai
dan
memodifikasi
3 Standar Pencapaian a. Meningkatkan Terlaksana-         Kepala

akademis pemahaman nya kegiatan
Kelulusan peserta didik peserta didik pencapaian Sekolah &
sesuai akademis Pendidik
b. Membangkitkan
standar peserta didik
motivasi belajar sesuai
peserta didik standar
c. Meningkatkan
daya ingat

peserta didik
d. Pendekatan/
strategi/metode
belajar yang
bervariatif
Pengembang a. Menyusun tata Terlaksana-         Kepala

an potensi tertib kelas nya kegiatan
penuh pengem- Sekolah &
b. Memberikan
sebagai bangan Pendidik
teladan
anggota potensi
masyarakat c. Membiasakan penuh
berkomunikasi sebagai
santun anggota
masyarakat
d. Sopan santun
selama kegiatan
pembelajaran
Pengem- a. Membangun Terlaksana-         Kepala

bangan keterampilan nya kegiatan
potensi dan pengem- Sekolah &
penuh pengetahuan bangan Pendidik
sebagai yang ada potensi
anggota penuh
b. Memberikan
masyarakat sebagai
motivasi anggota
intrinsik masyarakat
c. Menentukan
tujuan dan

target
d. Mengajarkan
pola pikir untuk
berkembang
e. Melibatkan
orang tua
4 Standar Jumlah a. Mengadakan Terlaksana-     Yayasan &

Pendidik pendidik tes masuk nya tes Kepala
dan dan tenaga (tertulis dan masuk Sekolah
Tenaga kependidika wawancara) (tertulis dan
Kependi- n wawancara)
dikan b. Kegiatan guru Terlaksana-     Yayasan &
pemula nya Kepala
kegiatan Sekolah
guru
pemula
Kualifikasi a. Mendaftar Adanya     Kepala
pendidik PPG dalam kualifikasi Sekolah &
dan tenaga jabatan di pendidik Pendidik
kependidi- laman dan tenaga
kan Kemendikbud- kependidi-
ristek kan

b. Mengikuti
seleksi
administrasi
dan akademik
c. Memantau
pengumuman
seleksi
d. Jika
dinyatakan
lulus lanjut
mengikuti
pendidikan
PPG
Kualifikasi Mendaftar dan Adanya     Kepala

pendidik mengikuti seleksi Kualifikasi Sekolah &
dan tenaga guru penggerak guru Pendidik
kependidik- penggerak
an
Kualifikasi a. Aktif Adanya     Kepala
pendidik mengikuti Kualifikasi Sekolah &
dan tenaga kegiatan KKG pendidik Pendidik

kependidi b. Mengikuti dan tenaga

kan pelatihan yang kependidik-
mendukung an
kualitas
pembelajaran
5 Standar Sarana dan a. Pendataan Adanya         Kepala

Sarana dan prasarana kebutuhan pendataan Sekolah &
prasarana sekolah sarana sekolah kebutuhan Kaur
sekolah sarana Sarpras
sekolah
b. Pengajuan Adanya         Kepala
proposal pengajuan Sekolah &
kepada proposal Kaur
yayasan dan kepada Sarpras
pemerintah yayasan dan
pemerintah
c. Pembangunan Adanya     Kepala
sarana pembangun Sekolah &
prasarana an sarana Kaur
sekolah prasarana Sarpras
sekolah

6 Standar Manajemen a. Sekolah Adanya     Kepala

 
Pengelolaa sekolah menyusun manajemen Sekolah
n dilakukan aturan tentang sekolah
secara sistem dilakukan
transparan transparansi- secara
dan akuntabilitas transparan
akuntabili- serta dan
tas mekanisme akuntabili-
pertanggunjaw tas
abannya.
b. Sekolah
menyusun
pedoman dan
sistem
pemantauan
kinerja
sekolah.
c. Sekolah
menyusun
rencana
pengembanga
n sekolah dan

menyampai-
kan kepada
publik/stakeho
lder di awal
tahun ajaran.
Manajemen a. Mengidentifik Adanya     Kepala

sekolah asi tantangan manajemen Sekolah
dilakukan nyata sekolah sekolah
secara b. Merumuskan dilakukan
transparan Visi, Misi, secara
dan Tujuan dan transparan
akuntabili- Sasaran dan
tas sekolah akuntabili-
c. Mengidentifi- tas
kasi fungsi-
fungsi yang
diperlukan
untuk
mencapai
sasaran

Manajemen a. Mengundang Adanya     Kepala

sekolah orangtua penyebaran Sekolah
dilakukan peserta didik, undangan
secara komite kepada
transparan sekolah, orangtua
dan peserta didik peserta
akuntabili- dan komponen didik,
tas lainnya. komite
sekolah,
peserta
didik dan
komponen
lainnya.
b. Melakukan Adanya     Kepala
sosialisasi sosialisasi Sekolah
Visi, Misi, Visi, Misi,
Tujuan dan Tujuan dan
Sasaran Sasaran
sekolah sekolah

Perencana- a. Membentuk Adanya         Kepala

an Tim Akreditas Tim Sekolah
pengemban Akreditasi
gan sekolah
terhadap b. Mengumpul- Adanya         Kepala
peningkatan kan data – data data-data Sekolah
hasil setiap standar setiap
belajar. standar
c. Mengajukan Adanya   Kepala
jadwal jadwal Sekolah
akreditasi akreditasi
d. Pelaksanaan Terlaksana-   Kepala
akreditasi nya Sekolah
akreditasi
Perencana- a. Menilai hasil Terlaksana-         Kepala
an proses belajar nya Sekolah &
pengemban mengajar kegiatan Pendidik
gan sekolah b. Memberikan perencanaan
terhadap motivasi dan pengemban
peningkatan bimbingan gan sekolah
hasil belajar terhadap
belajar. c. Memberikan peningkatan

tugas atau hasil

latihan yang belajar.
dikerjakan di
luar jam
pelajaran
Pengumpu- a. Penyediaan Adanya         Kepala
lan dan kotak saran pengumpul- Sekolah &
penggunaan b. Pengisian an dan Warga
data yang kotak saran penggunaan Sekolah
handal dan c. Pengumpulan data
valid data dan
membuat
evaluasi
Sekolah a. Kulifikasi Adanya         Kepala
mendukung akademik guru kegiatan Sekolah &
dan b. Pendidikan pengemban Pendidik
memberikan dan pelatihan gan profesi
kesempatan c. Uji sertfikasi bagi para
pengemban pendidik
gan profesi dan tenaga
bagi para kependidik-
pendidik an

dan tenaga
kependidik-
an
Sekolah a. Melanjutkan Adanya         Kepala
mendukung pendidikan ke kegiatan Sekolah &
dan jenjang yang pengemban Pendidik
memberikan lebih tinggi gan profesi
kesempatan b. Aktif bagi para
pengemban mengikuti pendidik
gan profesi kegiatan KKG dan tenaga
bagi para c. Mengikuti kependidik-
pendidik pelatihan yang an
dan tenaga mendukung
kependidik- kualitas
an pembelajaran
Partisipasi a. Partisipasi Adanya         Kepala
Masyarakat masyarakat partisipasi Sekolah &
dalam dalam Masyarakat Pendidik
kehidupan pengembang- dalam
sekolah an dan kehidupan
peningkatan sekolah
mutu sekolah

b. Pengawasan
perkembangan
pribadi dan
proses belajar
peserta didik
di rumah
c. Memberi
laporan dan
konsultasi
dengan pihak
sekolah
7 Standar Pengelolaan a. Mengundang Terlaksana-         Kepala
Pembiaya- keuangan orangtua, nya Sekolah &
an sekolah komite kegiatan Bendahara
sekolah dan pengelolaan
tokoh keuangan
masyarakat sekolah
b. Penyusunan
RAPBS (BOS)
Pengelolaan a. Menyusun Adanya     Kepala
keuangan rencana kerja kegiatan Sekolah &
sekolah b. Menyusun pengelolaan Bendahara

BUDJET, keuangan
RABS dan sekolah
RKAS
c. Mensosialisasi
kan BUDJET,
RABS dan
RKAS
d. Membuat Adanya     Kepala
laporan pelaporan Sekolah &
keuangan Bendahara
sekolah
Pengelolaan Pemajangan Adanya     Kepala
keuangan laporan anggaran pemajangan Sekolah &
sekolah sekolah (BOS) laporan Bendahara
anggaran
sekolah
(BOS)
Upaya Menyusun dan Adanya         Kepala

sekolah mengajukan proposal Sekolah
untuk proposal bantuan pengajuan
mendapat- kepada DUDI bantuan

kan kepada
tambahan DUDI
dukungan
pembiayaan
.
Upaya a. Rapat dengan Adanya         Kepala
sekolah orangtua dana Sekolah
untuk b. Mensosialisasi tambahan
mendapatkan tentang dari orang
kan rencana untuk tua
tambahan mendapatkan
dukungan bantuan
pembiayaan c. Pengajuan
proposal
kepada
orangtua
Upaya a. Pendataan Adanya         Kepala
sekolah alumni dana Sekolah
untuk b. Rapat dengan tambahan
mendapat- alumni dari alumni
kan c. Mensosialisasi
tambahan kan tentang

dukungan rencana untuk

pembiayaan mendapatkan
bantuan
d. Pengajuan
proposal
kepada alumni
Cara a. Pelatihan Adanya     Kepala

sekolah menggunakan pelatihan Sekolah &
menjamin aplikasi pengguna- Bendahara
kesetaraan SIPlah, an aplikasi
akses Platform SIPlah,
Elektronik Platform
untuk Elektronik
transparasi
penggunaan
dana BOS
b. Penggunaan Adanya         Kepala

aplikasi dalam penggunaan Sekolah &
proses aplikasi Bendahara
pembelanjaan proses

dana BOS pembelanja-

an dana
BOS
8 Standar Penilaian a. Pendataan Adanya         Kepala
Penilaian berdampak peserta didik penilaian Sekolah &
pada proses yang pada proses Pendidik
belajar memperoleh belajar
nilai di bawah
KKM
b. Melakukan
program
bimbingan dan
remedial
Penilaian a. Pendataan Adanya         Kepala
berdampak peserta didik penilaian Sekolah &
pada proses yang proses Pendidik
belajar memperoleh belajar
nilai di bawah
KKM
b. Mencari akar
penyebab
mengapa

peserta didik
tersebut
memperoleh
nilai di bawah
KKM.
c. Memberikan
bimbingan dan
motivasi
terhadap
peserta didik
yang
memperoleh
nilai di bawah
KKM.
K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah

RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2022 -2026

NO Sumber 2022-2026 2022/2023 2023/2024 2024/2025 2025/2026

Pendapatan
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1. Pemerintah
1.1 BOS 1.074.840.000 268.710.0000 268.710.000 268.710.0000 268.710.0000
1.2 Dana Alokasi - - - - -

Khusus
1.3 APBD Propinsi - - - - -
2. Bantuan
Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat - - - - -
2.2 Bantuan Alumni - - - - -
3. Pendapatan Asli
Sekolah
3.1 Bantuan Komite 2.687. 980.000 671.995.000 671.995.000 671.995.000 671.995.000

Sekolah
3.2 Bantuan siswa baru - - - - -
4. Lain-Lain

4.1 Beasiswa - - - - -
TOTAL 3.762.820.000 940. 705.000 940.705.000 940.705.000 940.705.000

RENCANA BIAYA DAN PENDANAAN SEKOLAH TAHUN 2022 -2026

Program/Kegiatan Total Biaya Sumber Pendanaan

(Rp)
Pemerintah Masyarakat PAS Lain-
Lain
BOS DAK APBD Masy Alumni KS SB Beasiswa

Prov
1. Pengembangan Kompetensi 150.000.000 

Lulusan
2. Pengembangan Kurikulum 50.000.000 
3. Pengembangan pembelajaran 100.000.000 
4. Pengembangan sistem penilaian 150.000.000 
5. Pengembangan pendidik dan tenaga 50.000.000 

kependidikan
6. Pengembangan sarana dan 120.000.000 

prasarana sekolah

Program/Kegiatan Total Biaya Sumber Pendanaan
(Rp)
Pemerintah Masyarakat PAS Lain-
Lain
BOS DAK APBD Masy Alumni KS SB Beasiswa

Prov
7. Pengembangan menejemen Sekolah 100.000.000 
8. Pembinaan 120.000.000 
kesiswaan/ekstrakurikuler
9. Budaya dan lingkungan sekolah 20.000.000 
10. Penanaman karakter (Budi pekerti) 214.840.000 
11. Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga 2.687. 980.000 

Kependidikan
12. Non Program Sekolah (beasiswa)

PROGRAM PRIORITAS SEKOLAH BERDASARKAN RAPOR PENDIDIKAN
1. LK1A
Dimensi Hal yang sudah baik Hal yang belum baik

A.1 Kemampuan literasi A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar
A. 1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu
A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Mahir Intervensi Khusus
Dimensi A A. 1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi
(Output) Cakap
A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi
Mutu dan A.2 Kemampuan Numerasi Dasar
Relevansi hasil A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu
Mahir Intervensi Khusus
belajar murid A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi
Cakap
A.3 Karakter A.3 Karakter

A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong
A.3.3 Kreativitas
A.3.4 Nalar Kritis
A.3.5 Kebinekaan global
A.3.6 Kemandirian
Dimensi B
(Output)
Pemerataan Tidak Berlaku Untuk Satuan Pendidikan
pendidikan yang
bermutu
C.6 Kehadiran guru di kelas C.1 Proporsi GTK bersertifikat
C.6.1 Kehadiran guru menurut laporan murid C.2 Proporsi GTK penggerak
Dimensi C (Input) C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk
C.6.2 Kehadiran guru menurut laporan kepala sekolah SMK)
Kompetensi dan
kinerja GTK C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.8 Pemenuhan kebutuhan guru

Dimensi D (Proses) D.1 Kualitas pembelajaran D.1.1 Manajemen kelas
D.1.2 Dukungan afektif D.1.3 Aktivasi kognitif

D.1.4 Pembelajaran praktik vs teori D.3.1 Visi-misi sekolah

D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran D.4.4 Hukuman fisik
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar D.6 Iklim Kesetaraan Gender
D.2.3 Penerapan praktik inovatif D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
D.3 Kepemimpinan instruksional
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru
D.4 Iklim keamanan sekolah
Mutu dan D.4.1 Kesejahteraan psikologis murid
relevansi D.4.3 Perundungan
pembelajaran D.4.5 Kekerasan seksual
D.4.6 Narkoba
D.8 Iklim Kebinekaan
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
D.8.2 Sikap Inklusif
D.8.4 Komitmen kebangsaan
D.10 Iklim Inklusivitas
E.1 Partisipasi warga sekolah

E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
Dimensi E (Input)

2. LK1B
NO DAFTAR INDIKATOR YANG AKAN DIINTERVENSI
1 A.1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Dasar
2 A. 1 Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi Perlu Intervensi Khusus
3 A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Dasar
4 A.2 Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi Perlu Intervensi Khusus
5 A.3 Karakter
6 C.1 Proporsi GTK bersertifikat
7 C.2 Proporsi GTK penggerak
8 C.3.1 Pengetahuan bidang studi (termasuk magang untuk SMK)
9 C.5 Nilai uji kompetensi guru
10 C.8 Pemenuhan kebutuhan guru

NO DAFTAR INDIKATOR YANG AKAN DIINTERVENSI
11 D.1.1 Manajemen kelas
12 D.1.3 Aktivasi kognitif
13 D.3.1 Visi-misi sekolah
14 D.4.2 Kesejahteraan psikologis guru
15 D.4.4 Hukuman fisik
16 D.6 Iklim Kesetaraan Gender
17 D.8.3 Dukungan atas kesetaraan agama dan budaya
18 E.1 Partisipasi warga sekolah
19 E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
20 E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
3. LK2
PERMASALAHAN AKAR MASALAH ( 1 ) AKAR MASALAH ( 2 )
NO
OUTPUT PROSES INPUT
D.1 Kualitas pembelajaran yang masih kurang dengan
kategori terarah
A.1 Proporsi peserta didik

1 dengan kemampuan literasi C.3 pengalaman pelatihan GTK masih kurang
Dasar D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif dalam proses
pembelajaran di kelas

NO
OUTPUT PROSES INPUT
D.2. Kemampuan guru dalam melakukan literasi dan
refleksi masih rendah dengan katagori pasif
E.2 belum maksimalnya pemanfaatan sumber
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik inovatif dalam
A. 1 Proporsi peserta didik daya sekolah (sarana prasarana dan pelayanan
pembelajaran terutama mencari cara, sumber, dan
dengan kemampuan literasi perpustakaan sekolah) sebagai pusat
strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi
Perlu Intervensi Khusus pengembangan kemampuan membaca siswa
pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan,
untuk peningkatan mutu sekolah
keterlibatan, dan pemahaman peserta didik terhadap
materi pembelajaran.

A.2 Proporsi peserta didik kategori terarah
dengan kemampuan numerasi C.3 pengalaman pelatihan GTK masih kurang
Dasar D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif dalam proses
pembelajaran di kelas
D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah

2 dengan katagori pasif
E.2 belum maksimalnya pemanfaatan sumber
A.2 Proporsi peserta didik daya sekolah (sarana prasarana dan pelayanan
dengan kemampuan numerasi D.2.3 Kurangnya penerapan praktik inovatif dalam perpustakaan sekolah) sebagai pusat
Perlu Intervensi Khusus pembelajaran terutama mencari cara, sumber, dan pengembangan kemampuan membaca siswa
strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi untuk peningkatan mutu sekolah

NO
OUTPUT PROSES INPUT
perlu peningkatan karakter dari segi Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia,
3 A.3 Karakter gotong royong, kreativitas, nalar kritis, kebhinekaan -
global dan kemandirian
D.2.1 kurangnya aktivitas belajar yang bertujuan

E.2.1 pembelajaan peningkatan mutu
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar
pembelajaran dan GTK di satuan pendidikan
(belajar tentang pembelajaran)
masih belum maksimal
4 C.1 Proporsi GTK bersertifikat
E.2 proporsi pemanfatan sumber daya sekolah untuk C.3 belum maksimalnya pengalaman pelatihan
peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di satuan GTK
pendidikan masih kurang
5 C.2 Proporsi GTK penggerak D.2.1 kurangnya aktivitas belajar yang bertujuan C.2.1 % guru penggerak masih kurang
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar
(belajar tentang pembelajaran)
E.2 proporsi pemanfatan sumber daya sekolah untuk C.2.2 belum adanya % KS/wakil KS penggerak
peningkatan mutu pembelajaran dan GTK di satuan
pendidikan masih kurang
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik inovatif dalam C.3.1 kurangnya pengetahuan tentang bidang
pembelajaran terutama mencari cara, sumber, dan studi (termasuk magang untuk SMK)

NO
OUTPUT PROSES INPUT
C.3.2 masih kurangnya pelatihan pengetahuan

pedagogi
E.2 masih kurangnya proporsi pemanfaatan

sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
pengetahuan bidang studi termasuk magang
untuk SMK
C.3.3 masih kurangnya manajerial pelatihan guru

C.3.1 Pengetahuan bidang studi D.3.2 masih kurangnya pengelolaan kurikulum sekolah
6 di bidang pengetahuan tentang kompetensi
(termasuk magang untuk SMK) yang berkaitan dengan DUDI
keahlian..
C.3 masih kurangnya pengalaman pelatihan GTK

termasuk magang untuk SMK
D.2.1 kurangnya aktivitas belajar yang bertujuan

meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mengajar C.5.1 kurangnya kompetensi pedagogik yang
(belajar tentang pembelajaran) dimiliki
7 C.5 Nilai uji kompetensi guru
C.5.2 kurangnya kompetensi profesional yang
dimiliki

NO
OUTPUT PROSES INPUT
masih kurangnya guru dibidang kejuruan
guru yang mengajar tidak linear dengan ijasah yang

dimiliki
8 C.8 Pemenuhan kebutuhan guru -

kurangnya jurusan yang bergerak dibidang pariwisata
Kurangnya asesor yang disahkan oleh LSP
9 D.1.1 Manajemen kelas

C.3 pengalaman pelatihan GTK masih kurang
kategori terarah
D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif dalam proses E.2 belum maksimalnya pemanfaatan sumber
pembelajaran di kelas daya sekolah (sarana prasarana dan pelayanan
perpustakaan sekolah) sebagai pusat
pengembangan kemampuan membaca siswa
untuk peningkatan mutu sekolah

NO
OUTPUT PROSES INPUT
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik inovatif dalam
pembelajaran terutama mencari cara, sumber, dan
D.1.3 Aktivasi kognitif
D.1.4 kurangnya pembelajaran praktik dan teori,
kurangnya sarana dan prasarana yang standar dengan C.3 pengalaman pelatihan GTK masih kurang
DUDI
D.2.2 Kurangnya refleksi atas praktik mengajar dalam

pencarian sumber belajar baik dari buku, diskusi, praktik
10 baik orang lain, maupun berbagai sumber belajar lainnya. E.2 belum maksimalnya pemanfaatan sumber
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik inovatif dalam daya sekolah (sarana prasarana dan pelayanan
pembelajaran terutama mencari cara, sumber, dan perpustakaan sekolah) sebagai pusat
strategi pengajaran baru dalam rangka melakukan inovasi pengembangan kemampuan membaca siswa
pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, untuk peningkatan mutu sekolah
D.3 belum maksimalnya Kepemimpinan instruksional E.1 kurangnya partisipasi warga sekolah terhadap
yang visioner dengan mengacu pada visi-misi sekolah penerapan visi - misi sekolah
secara konsisten termasuk mengkomunikasikan visi-misi
kepada warga sekolah sehingga perencanaan, praktik dan
11 D.3.1 Visi-misi sekolah asesmen pembelajaran berorientasi peningkatan hasil
belajar peserta didik melalui dukungan program, sistem
insentif atau sumber daya yang memadai yang
berdampak pada membudayanya guru melakukan
refleksi dan perbaikan pembelajaran.

NO
OUTPUT PROSES INPUT
D.4 belum maksimalnya Iklim keamanan sekolah di C.3.3 kurangnya keikutsertaan guru dalam
D.4.2 Kesejahteraan psikologis satuan pendidikan yang berhubungan dengan pelatihan penguatan manajerial
12
guru kesejahteraan psikologis guru
D.4 Iklim keamanan sekolah di satuan pendidikan yang E.1.2 Belum maksimalnya partisispasi murid
berhubungan dengan hukuman fisik masih dilakukan dalam proses perencanaan, pengembangan, dan
D.4.1 belum maksimalnya Kesejahteraan psikologis murid pelaksanaan aktivitas di sekolah.
13 D.4.4 Hukuman fisik
terutama perasaan aman, nyaman dan sejahtera ketika
berada di lingkungan sekolah
D.6 Iklim Kesetaraan Gender D.6.1 belum maksimalnya dukungan atas kesetaraan masih rendahnya tingkat pendidikan dan faktor
gender ekonomi dalam mendukung kesetaraan gender,
keterbatasan sarana dan prasarana karena
14
pembangunan yang tidak merata menyebabkan
akan cenderung mendahulukan laki-laki
dibandingkan perempuan.
D.8.3 Dukungan atas kesetaraan D. 8 belum maksimalnya iklim kebinekaan yang terjadi di C. 3. 3 belum maksimalnya manajerial di satuan
agama dan budaya antara warga sekolah sehingga menurunnya toleransi pendidikan
agama/kepercayaan dan budaya; mendapatkan
pengalaman belajar yang berkualitas; mendukung
15 kesetaraan agama/kepercayaan, dan budaya; serta
memperkuat nasionalisme.
D.8.1 belum maksimalnya toleransi agama dan budaya
yang sepenuhnya mengakui adanya agama/kepercayaan
budaya, tetapi tidak sepenuhnya menerima keragaman
tersebut.
16 E.1 Partisipasi warga sekolah D.3.1 kurangnya penyampaian dan penerapan Visi Misi E.1.1 satuan pendidikan kurang melibatkan orang
sekolah dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tua dalam berbagai kegiatan. ( partisipasi
program kerja sekolah orangtua ).

NO
OUTPUT PROSES INPUT
D. 3 Belum maksimalnya Kepemimpinan instruksional E.1.2 belum maksimalnya partisipasi peserta didik
yang visioner dengan mengacu pada visi-misi sekolah dalam beberapa kegiatan di satuan pendidikan
secara konsisten termasuk mengkomunikasikan visi-misi berupa kegiatan akademik dan non akademik
kepada warga sekolah sehingga perencanaan, praktik dan
asesmen pembelajaran berorientasi peningkatan hasil
belajar peserta didik melalui dukungan program, sistem
insentif atau sumber daya yang memadai yang
berdampak pada membudayanya guru melakukan
refleksi dan perbaikan pembelajaran.
E.3 Pemanfaatan TIK untuk D.3.2 pemanfaatan TIK dalam pengelolaan kurikulum E.3.2 belum maksimalnya indeks penggunaan
pengelolaan anggaran sekolah untuk praktik asesmen di satuan pendidikan platform SDS sumber daya sekolah
17 belum maksimal
E.3.1 belum maksimalnya proporsi pembelanjaan dana
BOS secara daring
E.3.1 Proporsi pembelanjaan D.3.2 proporsi pembelanjaan dana BOS dalam E.3.2 belum maksimalnya indeks penggunaan
18 dana BOS secara daring pengelolaan kurikulum sekolah untuk praktik asesmen di platform SDS sumber daya sekolah
satuan pendidikan belum maksimal
4. LK3
NO MASALAH AKAR PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI SOLUSI TERPILIH
1 A.1 Proporsi peserta meningkatkan kualitas pembelajaran
didik dengan D.1 Kualitas pembelajaran yang yang lebih optimal dengan suasana kelas
mengikuti kegiatan pelatihan /
kemampuan literasi masih kurang dengan kategori yang kondusif, dukungan afektif dan
workshop
Dasar terarah aktivasi kognitif dari guru yang
konstruktif.
meningkatkan Aktivasi kognitif dalam meningkatkan Aktivasi kognitif dalam
D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif proses pembelajaran berupa proses pembelajaran berupa
dalam proses pembelajaran di kelas menciptakan iklim pembelajaran terbuka menciptakan iklim pembelajaran

dengan memberikan instruksi, panduan terbuka dengan memberikan instruksi,
dan aktivitas yang interaktif pada panduan dan aktivitas yang interaktif
pembelajaran literasi yang dipraktekkan pada pembelajaran literasi yang
oleh guru. dipraktekkan oleh guru.
meningkatkan kualitas pembelajaran
setelah melakukan refleksi pembelajaran
D.2. Kemampuan guru dalam
yang telah lewat, mengeksplorasi
melakukan literasi dan refleksi masih
referensi pengajaran baru, dan berinovasi
rendah dengan katagori pasif
menghadirkan pembelajaran yang
memantik keterlibatan peserta didik.
A. 1 Proporsi D.2.3 Kurangnya penerapan praktik
meningkatkan penerapan praktik inovatif
peserta didik inovatif dalam pembelajaran
dalam pembelajaran terutama mencari
dengan kemampuan terutama mencari cara, sumber, dan
cara, sumber, dan strategi pengajaran
literasi Perlu strategi pengajaran baru dalam
baru dalam rangka melakukan inovasi
Intervensi Khusus rangka melakukan inovasi
pembelajaran untuk meningkatkan
ketertarikan, keterlibatan, dan
pemahaman peserta didik terhadap
C.3 pengalaman pelatihan GTK masih
mengikuti kegiatan pelatihan / workshop
kurang
E.2 belum maksimalnya
memaksimalkan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya sekolah
daya sekolah ( sarana prasarana dan
(sarana prasarana dan pelayanan
pelayanan perpustakaan sekolah )
sebagai pusat pengembangan
pengembangan kemampuan
kemampuan membaca siswa untuk
membaca siswa untuk peningkatan
peningkatan mutu sekolah.
mutu sekolah
2 A.2 Proporsi peserta meningkatkan penerapan praktik
D.1 Kualitas pembelajaran yang meningkatkan kualitas pembelajaran
didik dengan inovatif dalam pembelajaran terutama
masih kurang dengan kategori yang lebih optimal dengan suasana kelas
mencari cara, sumber, dan strategi

kemampuan pengajaran baru dalam rangka
numerasi Dasar yang kondusif, dukungan afektif dan melakukan inovasi pembelajaran untuk
terarah aktivasi kognitif dari guru yang meningkatkan ketertarikan, keterlibatan,
konstruktif. dan pemahaman peserta didik terhadap
meningkatkan Aktivasi kognitif dalam
proses pembelajaran berupa
menciptakan iklim pembelajaran terbuka
D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif
dengan memberikan instruksi, panduan
dalam proses pembelajaran di kelas
dan aktivitas yang interaktif pada
pembelajaran literasi yang dipraktekkan
oleh guru.
meningkatkan kualitas pembelajaran
setelah melakukan refleksi pembelajaran
D.2. Kemampuan guru dalam
yang telah lewat, mengeksplorasi
melakukan literasi dan refleksi masih
referensi pengajaran baru, dan berinovasi
rendah dengan katagori pasif
menghadirkan pembelajaran yang
memantik keterlibatan peserta didik. mengikuti kegiatan pelatihan /
A.2 Proporsi peserta D.2.3 Kurangnya penerapan praktik workshop
didik dengan inovatif dalam pembelajaran
kemampuan terutama mencari cara, sumber, dan
numerasi Perlu strategi pengajaran baru dalam
Intervensi Khusus rangka melakukan inovasi
mengikuti kegiatan pelatihan / workshop
kurang
E.2 belum maksimalnya memaksimalkan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya sekolah daya sekolah ( sarana prasarana dan

(sarana prasarana dan pelayanan
pelayanan perpustakaan sekolah )
sebagai pusat pengembangan
kemampuan membaca siswa untuk
peningkatan mutu sekolah.
mutu sekolah
3 A.3 Karakter perlu peningkatan karakter dari segi Pembinaan Rohani, kegiatan ret - ret, pembinaan rohani, kegiatan ret - ret
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Ekstrakurikuler, misa jumat pertama dan ekstrakurikuler
yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, dalam bulan, doa harian sebelum dan
gotong royong, kreativitas, nalar sesudah kegiatan pembelajaran, kerja
kritis, kebhinekaan global dan bakti membersihkan lingkungan
kemandirian sekolah,pembuatan mading.
4 C.1 Proporsi GTK E.2 proporsi pemanfaatan sumber meningkatkan pemanfaatan sumber
bersertifikat daya sekolah untuk peningkatan daya sekolah.
daya sekolah, meningkatkan
mutu pembelajaran dan GTK di
pemanfaatan sumber daya sekolah.
satuan pendidikan masih kurang
D.2.1 kurangnya aktivitas belajar mengikuti kegiatan pelatihan mengikuti kegiatan pelatihan
yang bertujuan meningkatkan peningkatan pengetahuan dan peningkatan pengetahuan dan
pengetahuan dan keterampilan keterampilan mengajar guru, mengikuti keterampilan mengajar guru
mengajar (belajar tentang kegiatan MGMP, mengikuti kegiatan KKG,
pembelajaran) Mengikuti PPG, dan memanfaatkan
platform merdeka mengajar.
memaksimalkan pembelanjaan
E.2.1 pembelanjaan peningkatan
peningkatan mutu pembelajaran dan GTK
di satuan pendidikan, meningkatkan
satuan pendidikan masih belum
pembelanjaan mutu pembelajaran dan
maksimal
GTK.
Memaksimalkan pelatihan GTK,
C.3 belum maksimalnya pengalaman
memanfaatkan platform merdeka
pelatihan GTK
mengajar,
5 C.2 Proporsi GTK Mengikuti kegiatan guru penggerak
D.2.1 kurangnya aktivitas belajar mengikuti kegiatan pelatihan

penggerak peningkatan pengetahuan dan
yang bertujuan meningkatkan
keterampilan mengajar guru, mengikuti
pengetahuan dan keterampilan
kegiatan MGMP, mengikuti kegiatan KKG,
mengajar (belajar tentang
Mengikuti PPG, dan memanfaatkan
pembelajaran)
E.2 proporsi pemanfatan sumber pelatihan guru bidang studi khusus guru
daya sekolah untuk peningkatan produktif
daya sekolah, meningkatkan
pemanfaatan sumber daya sekolah.
satuan pendidikan masih kurang
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik
inovatif dalam pembelajaran
terutama mencari cara, sumber, dan
strategi pengajaran baru dalam
rangka melakukan inovasi
C.2.1 % guru penggerak masih
kurang
mengikuti kegiatan guru penggerak
C.2.2 belum adanya % KS/wakil KS
penggerak
C.3.1 kurangnya pengetahuan pelatihan guru bidang studi khusus guru
tentang bidang studi (termasuk produktif, pelatihan menjadi instruktur
magang untuk SMK) magang.
C.3.2 masih kurangnya pelatihan pelatihan pengetahuan pedagogi untuk
pengetahuan pedagogi semua guru

6 C.3.1 Pengetahuan peningkatan pengelolaan kurikulum melaksanakan pelatihan kurikulum
bidang studi D.3.2 masih kurangnya pengelolaan sekolah yang berkaitan dengan DUDI merdeka
(termasuk magang kurikulum sekolah yang berkaitan melalui pelatihan kurikulum merdeka,
untuk SMK) dengan DUDI melaksanakan pelatihan kurikulum
merdeka
E.2 masih kurangnya proporsi memaksimalkan pemanfaatan sumber meningkatkan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya sekolah daya sekolah termasuk magang untuk daya sekolah termasuk magang untuk
untuk peningkatan mutu SMK, meningkatkan pemanfaatan sumber SMK.
pengetahuan bidang studi termasuk daya sekolah termasuk magang untuk
magang untuk SMK SMK.
C.3.3 masih kurangnya manajerial melaksanakan magang guru di DUDI,
pelatihan guru di bidang mengikuti pelatihan guru di bidang
pengetahuan tentang kompetensi pengetahuan tentang kompetensi
keahlian.. keahlian melaksanakan magang guru di DUDI
C.3 masih kurangnya pengalaman pelatihan GTK untuk magang SMK
pelatihan GTK termasuk magang
untuk SMK
7 C.5 Nilai uji D.2.1 kurangnya aktivitas belajar mengikuti kegiatan pelatihan
kompetensi guru yang bertujuan meningkatkan peningkatan pengetahuan dan
mengikuti kegiatan pelatihan
pengetahuan dan keterampilan keterampilan mengajar guru, mengikuti
peningkatan pengetahuan dan
mengajar (belajar tentang kegiatan MGMP, mengikuti kegiatan KKG,
keterampilan mengajar guru
pembelajaran) Mengikuti PPG, dan memanfaatkan
mengikuti pelatihan kompetensi mengikuti seminar/webinar
C.5.1 kurangnya kompetensi pedagogik dan profesional, mengikuti kompetensi pedagogik dan profesional.
pedagogik yang dimiliki seminar/webinar kompetensi pedagogik
dan profesional.
C.5.2 kurangnya kompetensi
profesional yang dimiliki

8 C.8 Pemenuhan masih kurangnya guru dibidang penambahan guru dibidang kejuruan, penambahan guru mata pelajaran
kebutuhan guru kejuruan mengikuti pelatihan keahlian ganda bagi sesuai dengan mata pelajaran yang
guru yang bukan guru kejuruan diampu dan penambahn guru dibidang
penambahan guru mata pelajaran yang kompetensi keahlian
guru yang mengajar tidak linear sesuai dengan bidang keahlian yang
dengan ijasah yang dimiliki dimiliki
penambahan jurusan baru dibidang penambahan jurusan baru di bidang
kurangnya jurusan yang bergerak
pariwisata pariwisata
dibidang pariwisata
Kurangnya asesor yang disahkan penambahan asesor yang disahkan oleh
oleh LSP LSP
9 D.1.1 Manajemen meningkatkan kualitas pembelajaran meningkatkan Aktivasi kognitif dalam
kelas D.1 Kualitas pembelajaran yang yang lebih optimal dengan suasana kelas proses pembelajaran berupa
masih kurang dengan kategori yang kondusif, dukungan afektif dan menciptakan iklim pembelajaran
terarah aktivasi kognitif dari guru yang terbuka dengan memberikan instruksi,
konstruktif. panduan dan aktivitas yang interaktif
meningkatkan Aktivasi kognitif dalam pada pembelajaran yang dipraktikkan
proses pembelajaran berupa oleh guru.
menciptakan iklim pembelajaran terbuka
D.1.3 kurangnya Aktivasi kognitif
dengan memberikan instruksi, panduan
dalam proses pembelajaran di kelas
dan aktivitas yang interaktif pada
pembelajaran yang dipraktekkan oleh
guru.
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik meningkatkan penerapan praktik inovatif
inovatif dalam pembelajaran dalam pembelajaran terutama mencari
terutama mencari cara, sumber, dan cara, sumber, dan strategi pengajaran
strategi pengajaran baru dalam baru dalam rangka melakukan inovasi
rangka melakukan inovasi pembelajaran untuk meningkatkan
pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan, keterlibatan, dan
ketertarikan, keterlibatan, dan pemahaman peserta didik terhadap
pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran.

Memaksimalkan pelatihan GTK,
memanfaatkan platform merdeka
kurang
mengajar,
E.2 belum maksimalnya memaksimalkan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya sekolah daya sekolah, meningkatkan
(sarana prasarana dan pelayanan pemanfaatan sumber daya sekolah.
mutu sekolah
10 D.1.3 Aktivasi D.1.4 kurangnya pembelajaran Melibatkan DUDI dalam pembelajaran
Kognitif praktik dan teori, kurangnya sarana baik praktik dan teori, pengadaan sarana Melibatkan DUDI dalam pembelajaran
dan prasarana yang standar dengan dan prasarana sekolah yang standar baik praktik dan teori
DUDI dengan DUDI
D.2.2 Kurangnya refleksi atas praktik Guru memasukan refleksi di dalam RPP, Guru menggunakan refleksi di setiap
mengajar dalam pencarian sumber Guru menggunakan refleksi di setiap akhir pemebelajaran di kelas
belajar baik dari buku, diskusi, akhir pemebelajaran di kelas
praktik baik orang lain, maupun
berbagai sumber belajar lainnya.
D.2.3 Kurangnya penerapan praktik Guru menciptakan inovasi baru dalam Guru menggunakan metode, strategi
inovatif dalam pembelajaran meningkatkan strategi pembelajaran, dan model pembelajaran yang
terutama mencari cara, sumber, dan guru menggunakan metode, strategi dan bervariasi
strategi pengajaran baru dalam model pembelajaran yang bervariasi
rangka melakukan inovasi

C.3 pengalaman pelatihan GTK masih Meningkatkan pelatihan GTK, mengikuti
pelatihan GTK Mengikuti pelatihan GTK
kurang
E.2 belum maksimalnya memaksimalkan pemanfaatan sumber Meningkatkan pemanfaatan sumber
pemanfaatan sumber daya sekolah daya sekolah (sarana prasarana dan saya sekolah (sarana prasarana dan
(sarana prasarana dan pelayanan pelayanan perpustakaan sekolah) , pelayanan perpustakaan sekolah)
perpustakaan sekolah) sebagai pusat meningkatkan pemanfaatan sumber saya
pengembangan kemampuan sekolah (sarana prasarana dan pelayanan
membaca siswa untuk peningkatan perpustakaan sekolah)
mutu sekolah
11 D.3.1 Visi-misi D.3 belum maksimalnya Memaksimalkan kepemimpinan
sekolah Kepemimpinan instruksional yang instruksional yang visoner dengan
visioner dengan mengacu pada visi- mengacu pada visi misi sekolah secara
misi sekolah secara konsisten konsisten
termasuk mengkomunikasikan visi-
misi kepada warga sekolah sehingga
perencanaan, praktik dan asesmen
pembelajaran berorientasi
peningkatan hasil belajar peserta
didik melalui dukungan program, Melibatkan warga sekolah dalam
sistem insentif atau sumber daya penerapan visi misi sekolah
yang memadai yang berdampak
pada membudayanya guru
melakukan refleksi dan perbaikan
pembelajaran.
Mensosialisasikan visi misi sekolah
E.1 kurangnya partisipasi warga kepada warga sekolah
sekolah terhadap penerapan visi -
Melibatkan warga sekolah dalam
misi sekolah
penerapan visi misi sekolah
12 D.4.2 Kesejahteraan D.4 belum maksimalnya Iklim Memaksimalkan iklim keamanan sekolah Memaksimalkan iklim keamanan
psikologis guru keamanan sekolah di satuan di satuan pendidikan yang berhubungan sekolah di satuan pendidikan yang

pendidikan yang berhubungan dengan kesejahteraan guru
dengan kesejahteraan psikologis
guru berhubungan dengan kesejahteraan
C.3.3 kurangnya keikutsertaan guru Mengikuti pelatihan manajerial psikologis guru
dalam pelatihan penguatan
manajerial
13 D.4.4 Hukuman fisik D.4 Iklim keamanan sekolah di Menghilangkan hukuman fisik di satuan
satuan pendidikan yang pendidikan
berhubungan dengan hukuman fisik
masih dilakukan Membuat kesepakatan sekolah sebagai
pengganti hukuman fisik
Membuat aturan sekolah tentang

hukuman fisik
Menghilangkan hukuman fisik di satuan
pendidikan
D.4.1 belum maksimalnya Memaksimalkan kesejahteraan psikologis
Kesejahteraan psikologis murid murid terutama perasaan aman, nyaman,
terutama perasaan aman, nyaman dan sejahtera ketika berada di lingkungan
dan sejahtera ketika berada di sekolah
lingkungan sekolah
E.1.2 Belum maksimalnya Memaksimalkan manajemen kelas agar
partisispasi murid dalam proses siswa lebih aktif dalam proses
perencanaan, pengembangan, dan pembelajaran.
pelaksanaan aktivitas di sekolah.
14 D.6 Iklim Kesetaraan D.6.1 belum maksimalnya dukungan Memaksimalkan iklim kesetaraan gender
Gender atas kesetaraan gender
masih rendahnya tingkat pendidikan
Memaksimakan iklim kesetaraan gender
dan faktor ekonomi dalam
mendukung kesetaraan gender, Meningkatkan iklim kesetaraan gender
keterbatasan sarana dan prasarana

karena pembangunan yang tidak
merata menyebabkan akan
cenderung mendahulukan laki-laki
dibandingkan perempuan.
15 D.8.3 Dukungan D. 8 belum maksimalnya iklim Memaksimalkan iklim kebinekaan,
atas kesetaraan kebinekaan yang terjadi di antara toleransi agama dan budaya, serta
agama dan budaya warga sekolah sehingga menurunnya manajerial di satuan pendidikan
toleransi agama/kepercayaan dan
budaya; mendapatkan pengalaman
belajar yang berkualitas; mendukung
kesetaraan agama/kepercayaan, dan
budaya; serta memperkuat Memaksimalkan iklim kebinekaan,
nasionalisme. toleransi agam dan budaya serta
D.8.1 belum maksimalnya toleransi Meningkatkan iklim kebinekaan, toleransi manajerial di satuan pendidikan
agama dan budaya yang sepenuhnya agama dan budaya serta manajerial di
mengakui adanya satuan pendidikan
agama/kepercayaan budaya, tetapi
tidak sepenuhnya menerima
keragaman tersebut.
C. 3. 3 belum maksimalnya
manajerial di satuan pendidikan
16 E.1 Partisipasi warga D.3.1 kurangnya penyampaian dan Sosialisasi tentang visi misi sekolah
sekolah penerapan Visi Misi sekolah dalam kepada warga sekolah
perencanaan, pelaksanaan dan Menerapkan visi misi sekolah dalam
evaluasi program kerja sekolah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
program kerja Sosialisasi tentang visi misi sekolah
kepada warga sekolah
Memaksimalkan Kepemimpinan
D. 3 Belum maksimalnya instruksional yang visioner dengan
Kepemimpinan instruksional yang mengacu pada visi-misi sekolah secara
visioner dengan mengacu pada visi- konsisten termasuk mengkomunikasikan
misi sekolah secara konsisten

termasuk mengkomunikasikan visi- visi-misi kepada warga sekolah sehingga
misi kepada warga sekolah sehingga perencanaan, praktik dan asesmen
perencanaan, praktik dan asesmen pembelajaran berorientasi peningkatan
pembelajaran berorientasi hasil belajar peserta didik melalui
peningkatan hasil belajar peserta dukungan program, sistem insentif atau
didik melalui dukungan program, sumber daya yang memadai yang
sistem insentif atau sumber daya berdampak pada membudayanya guru
yang memadai yang berdampak melakukan refleksi dan perbaikan
pada membudayanya guru pembelajaran.
pembelajaran.
Meningkatkan Kepemimpinan
instruksional yang visioner dengan
mengacu pada visi-misi sekolah secara
konsisten termasuk mengkomunikasikan
visi-misi kepada warga sekolah sehingga
perencanaan, praktik dan asesmen
pembelajaran berorientasi peningkatan
hasil belajar peserta didik melalui
dukungan program, sistem insentif atau
sumber daya yang memadai yang
berdampak pada membudayanya guru
pembelajaran.
E.1.1 satuan pendidikan kurang Melibatkan orang tua dalam kegiatan
melibatkan orang tua dalam sekolah
berbagai kegiatan. ( partisipasi
orangtua ).
E.1.2 belum maksimalnya partisipasi Memaksimalkan partisipasi peserta didik
peserta didik dalam beberapa dalam kegiatan di satuan pendidikan
kegiatan di satuan pendidikan berupa kegiatan akademik dan non

berupa kegiatan akademik dan non akademik
akademik
Meningkatkan partisipasi peserta didik
dalam kegiatan di satuan pendidikan
berupa kegiatan akademik dan non
akademik
17 E.3 Pemanfaatan D.3.2 pemanfaatan TIK dalam Memanfaatkan TIK untuk pengelolaan
TIK untuk pengelolaan kurikulum sekolah anggaran (kegiatan evaluasi
pengelolaan untuk praktik asesmen di satuan pembelajaran, UKK, dan AKM)
anggaran pendidikan belum maksimal
Memanfaatkan TIK untuk pengelolaan
E.3.1 belum maksimalnya proporsi Melakukan pembelanjaan dana BOS
anggaran (kegiatan evaluasi
pembelanjaan dana BOS secara secara daring sesuai dengan aplikasi
pembelajaran, UKK, dan AKM)
daring
E.3.2 belum maksimalnya indeks Memaksimalkan pelaporan penggunaan
penggunaan platform SDS sumber dana BOS menggunakan Platform SDS
daya sekolah
18 E.3.1 Proporsi D.3.2 proporsi pembelanjaan dana Memaksimalkan proporsi pembelanjaan
pembelanjaan dana BOS dalam pengelolaan kurikulum dana BOS secara daring dan indeks
BOS secara daring sekolah untuk praktik asesmen di penggunaan Platform SDS sumber daya Memaksimalkan proporsi pembelanjaan
satuan pendidikan belum maksimal sekolah dana BOS secara daring dan indeks
E.3.2 belum maksimalnya indeks Meningkatkan proporsi pembelanjaan penggunaan Platform SDS sumber daya
penggunaan platform SDS sumber dana BOS secara daring dan indeks sekolah
daya sekolah penggunaan Platform SDS sumber daya
sekolah
5. LK4

KOORDINATOR WAKTU WAKTU SUMBER
KEGIATAN TARGET SUB KEGIATAN
PELAKSANA MULAI SELESAI DAYA
1 kali setahun 1. Menganalisis kebutuhan literasi(minat Panitia Kegiatan Februari Februari BOS
Pelatihan 2023 2023
baca peserta didik).
2. Menentukan materi pelatihan.
Pelatihan atau
3. Mengundang narasumber.
Workshop
4. Mengimplementasikan program
Literasi
pelatihan.

5. Menilai atau mengevaluasi efektivitas materi.
Literasi 6 kali setahun 1. Pembuatan mading kelas. Wali kelas
Januari 2023 Desember BOS
2023
2. Membaca buku non pelajaran sebelum
Guru Mata Pelajaran
setiap hari efektif dimulai pembelajaran.
2 kali setahun 3. Membuat pohon literasi. Wali Kelas
4. Menghafal kosa kata baru dan menuliskannya Guru Mata Pelajaran

setiap hari efektif dalam bentuk kalimat. dan Wali Kelas
Guru Mata Pelajaran
5. Pemanfaatan teknologi.
setiap hari efektif dan Wali Kelas
setiap hari efektif 6. Pemantauan jurnal literasi Wali Kelas
1 kali setahun 7. Penambahan buku-buku sumber lain Pustakawan Juli 2023 Juli 2023 BOS
meningkatkan 1 kali setahun 1. Pelatihan metode dan model pembelajaran
Guru Mata Pelajaran Maret 2023 Maret 2023 BOS
penerapan yang berbasis numerasi.
praktik inovatif 2. Menerapkan pembelajaran berbasis alat
dalam
peraga.
pembelajaran
3.Menerapkan konsep matematika dalam
terutama
berbagai kegiatan.
mencari cara,
sumber, dan
strategi 4.Membiasakan peserta didik untuk
pengajaran baru menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari - hari yang terkait dengan numerasi.

dalam rangka
melakukan
inovasi
pembelajaran
untuk
meningkatkan
ketertarikan,
keterlibatan, dan
pemahaman
peserta didik
terhadap materi
pembelajaran.
Pelatihan /
Panitia kegiatan
workshop terkait 1 kali setahun April 2023 April 2023 BOS
pelatihan
Aktivasi Kognitif 1. Menentukan materi pelatihan.

3. Mengimplementasikan program pelatihan.

pembinaan Koordinator bidang
rohani Februari Februari
1 kali setahun 1.Menentukan jadwal dan tempat kerohanian dan Wali BOS
2023 2023
Kelas
2. Menentukan narasumber
3. Membuat proposal anggaran
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Membuat evaluasi kegiatan
Februari Februari
6. Membuat Laporan Kerohanian Sekolah BOS
2023 2023
Kegiatan Ret - 1 kali setahun 1.Menentukan jadwal dan tempat

Ret
2. Menentukan narasumber
3. Membuat proposal anggaran
4. Pelaksanaan kegiatan
5. Membuat evaluasi kegiatan
6. Membuat Laporan
Kegiatan
setiap tahun 1. melakukan pendataan bakat dan minat siswa BOS
Ekstrakurikuler
2. menentukan jenis ekstrakurikuler yang akan Koordinator Juli 2023- Juli 2023-

dilaksanakan Ekstrakurikuler Juni 2024 Juni 2024
3. membuat jadwal pelaksanaan
4. pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

meningkatkan
pemanfaatan
Kepala Sekolah dan Januari Desember
sumber daya setiap hari efektif 1. Melaksanakan Pembelajaran BOS
Kaur Kurikulum 2023 2023
sekolah untuk
GTK
1 kali setahun 2. Pelaksanaan Rapat Kerja Kepala Sekola
3. Melibatkan warga sekolah, orang tua dan
1 kali setahun
masyarakat.
1 kali setahun 4. Penyusunan RKT dan RKJM

mengikuti 1 kali setahun 1. Mendaftar online Guru Mata Pelajaran Agustus Agustus BOS
kegiatan 2023 2023
pelatihan
peningkatan
pengetahuan

dan
keterampilan
mengajar guru
2. Mengikuti seleksi
Mengikuti
Januari
kegiatan guru 1 kali setahun Guru Mata Pelajaran Juni 2023 BOS
2023
penggerak 1. Mendaftar online
2. Mengikuti seleksi
3. Wawancara
4. Mengikuti pendidikan
pelatihan guru Agustus November
1 kali setahun Guru produktif BOS
bidang studi 1. Mendaftar online 2023 2023
khusus guru 2. Mengikuti seleksi
produktif 3. Wawancara
4. Mengikuti pelatihan / magang.

melaksanakan
pelatihan
1 kali setahun 1. Mengundang narasumber Kaur Kurikulum Juli 2023 Juli 2023 BOS
kurikulum
merdeka
2. Melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka
meningkatkan
pemanfaatan
sumber daya
1. Menganalisis kebutuhan sekolah yang Kaprodi UPW dan
sekolah 1 kali setahun Juli 2023 Juli 2023 BOS
berkaitan dengan DUDI Perhotelan
termasuk
magang untuk
SMK.
2. Mengundang DUDI

3. Menjalin kerja sama
16
1. Sekolah menentukan guru produktif yang Kaprodi UPW dan 16 Juni
melaksanakan 1 kali setahun September BOS
akan melaksanakan magang pada DUDI Perhotelan 2023
magang guru di 2023
DUDI 2. Sekolah mengirim guru produktif untuk

melaksanakan magang pada DUDI
mengikuti 1. Menentukan materi pelatihan. Panitia Kegitan
kegiatan Pelatihan
pelatihan
peningkatan 10 Januari 12 Januari
1 kali setahun BOS
pengetahuan 2023 2023
dan
keterampilan
mengajar guru
3. Mengimplementasikan program

pelatihan.

mengikuti Guru Mata Januari Desember

seminar/webinar 1. Mendaftar secara online dan offline Pelajaran 2023 2023
kompetensi 1 kali setahun
2. Mengikuti seminar / webinar kompetensi
pedagogik dan
pedagogik dan profesional
profesional.
penambahan 10 Januari 10 Juni
1 kali setahun 1. Menganalisis kebutuhan guru Kepala Sekolah
guru mata 2023 2023
pelajaran sesuai 2. Mengajukan ke Yayasan
dengan mata
pelajaran yang
diampu dan

penambahn guru
dibidang
kompetensi
keahlian
penambahan
jurusan baru di 1. mengajukan ijin penambahan jurusan pada 10 Januari 10 Juni
1 kali setahun Kepala Sekolah BOS
bidang dinas terkait 2023 2023
pariwisata
2. Membuka jurusan baru pada lembaga

sekolah
meningkatkan Guru Mata 10 Januari Desember
setiap hari efektif 1. Menciptakan suasana belajar yang kondusif Pelajaran BOS
Aktivasi kognitif 2023 2023
dalam proses 2. Menggunakan model dan metode
pembelajaran
pembelajaran yang bervariasi
berupa
menciptakan
iklim
pembelajaran
terbuka dengan
memberikan
instruksi,
panduan dan
aktivitas yang
interaktif pada
pembelajaran
yang
dipraktekkan
oleh guru.
Melibatkan
1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran DUDI Kaprodi UPW dan
DUDI dalam 1 tahun sekali 4 Mei 2023 6 Mei 2023 BOS
di sekolah Perhotelan
pembelajaran

baik praktik dan
teori
15 Januari
2. Melaksanakan PRAKERIN 15 Juli 2023
2023
Guru Guru Mata
menggunakan 2. Guru melakukan pengukuran penerapan Pelajaran
refleksi di setiap model, metode, strategi dan teknik 15 Januari
setiap hari efektif 15 Juli 2023
akhir pembelajaran terhadap tingkat keberhasilan 2023
pemebelajaran di siswa
kelas

3. Guru mengidentifikasi dan mengevaluasi apa
yang telah dilakukan oleh guru dalam
penyampaian materi dan penguasaan kelas
5. Guru memahami respon siswa dalam belajar

dan penyampaian materi
6. Guru memahami kelemahan atau kekurangan

dari kegiatan pembelajaran
7. Guru memahami akurasi model, metode,
strategi dan teknik pembelajran yang telah
diimplementasikan

8. Guru bisa membuat KBM yang lebih efektif
Guru
menggunakan
10
metode, strategi 10 Januari
setiap hari efektif 1. Guru memahami materi yang akan dijelaskan Guru Mata Pelajaran Desember BOS
dan model 2023
2023
pembelajaran
yang bervariasi


2. Guru menentukan tujuan pembelajaran

3. Guru memahami karakter peserta didik
4. Guru memilih alternatif metode, strategi, dan

model pembelajaran yang sesuai dengan materi
10
Mengikuti 10 Januari
1 tahun sekali Guru Mata Pelajaran Desember BOS
pelatihan GTK 2023
1. Mendaftar secara online dan offline 2023
2. Mengikuti seminar / webinar kompetensi

pedagogik dan profesional
Meningkatkan
pemanfaatan
sumber daya
sekolah (sarana 1. Menyediakan bahan atau buku bacaan yang Januari Desember
1 tahun sekali Pustakawan BOS
prasarana dan menarik sesuai kebutuhan 2023 2023
pelayanan
perpustakaan
sekolah)
2. menampilkan tata ruang yang menarik bagi

pengguna
3. memberikan pelayanan yang terbaik bagi

pengguna
Melibatkan 1. Melibatkan warga sekolah, orang tua dan
Kepala Sekolah 19 Juli 2023 19 Juli 2023 BOS
warga sekolah masyarakat.
dalam 2. Mensosialisasikan visi dan misi sekolah pada

penerapan visi warga sekolah

3.Memanfaatkan sumber daya sekolah untuk

kemajuan sekolah
misi sekolah 4.Melaksanakan hal-hal yang menunjang

keberhasilan atau kesuksesan visi misi sekolah
Memaksimalkan
iklim keamanan
sekolah di
satuan
selama masa
pendidikan yang
kerja 1. Perlindungan hukum Yayasan
berhubungan
dengan
kesejahteraan
psikologis guru
2. Perlindungan profesi
3. Perlindungan keselamatan dan kesehatan

kerja
4. menciptakan hubungan yang baik dengan

sesama pendidik
Menghilangkan Januari Desember
1.Melakukan Kampanye Anti Kekerasan Kaur Kesiswaan BOS
hukuman fisik di 2023 2023
setiap hari efektif
satuan 2. Menyelesaikan masalah secara bijak
pendidikan 3. Adil dan bersihnya penegakkan hukum
4. Menciptakan iklim lembaga yang kondusif
1. Sekolah memberikan akses yang cukup Januari Desember

Memaksimakan Kepala Sekolah
kepada warga sekolah 2023 2023
iklim kesetaraan setiap hari efektif
2. menyetarakan kedudukan antara pria dan
gender
wanita di lingkungan sekolah

3. Melakukan kontrol terhadap setiap kebijakan

yang bias gender
4. Memberikan benefit yang adil kepada warga

sekolah
Memaksimalkan Januari Desember
1. Praktik multikultural di kelas Kepala Sekolah BOS
iklim 2023 2023
kebinekaan, 2. Sikap dan keyakinan guru maupun kepala

toleransi agama
setiap hari efektif sekolah
dan budaya
serta manajerial
di satuan 3. Kebijakan dan program sekolah
pendidikan
1. Melibatkan warga sekolah, orang tua dan
Sosialisasi Kepala Sekolah Juli 2023 Juli 2023
masyarakat.
tentang visi misi
1 tahun sekali 2. Mensosialisasikan visi dan misi sekolah pada
sekolah kepada
warga sekolah warga sekolah

Januari Desember
1. Membuat website sekolah
2023 2023
setiap hari efektif Operator Sekolah
2. Menginput setiap anggaran kegiatan sekolah
Memanfaatkan
pada website
TIK untuk
Oktober Oktober
pengelolaan
dan dan
anggaran
2 kali dalam November November BOS
(kegiatan 3. PTS, PAS, dan Ujian Praktik
setahun 2023 dan 2023 dan
evaluasi
Kurikulum Maret dan Maret dan
pembelajran,
Juni, 2024 Juni, 2024
UKK, dan AKM)
September September
1 tahun sekali 4. AKM 2023 2023
5. US dan UKK April dan April dan

Mei 2024 Mei 2024
Memaksimalkan 1. Menyusun anggaran menggunakan Platform Januari Desember
proporsi Bendahara BOS BOS
Siplak 2023 2023
pembelanjaan
dana BOS secara
daring dan
setiap hari efektif
indeks
penggunaan 2. Pemesanan barang sesuai kebutuhan
Platform SDS
sumber daya
sekolah
3. Membuat laporan penggunaan dana BOS
6. LK5
Uraian Satuan
Program Sub Program Kegiatan Kode Rekening Volume Satuan Jumlah
Kegiatan Biaya
04 04.06 04.06.06. 5.1.02.02.01.0003
Pengembangan Pengembangan Workshop Honorarium
Pendidik dan Profesi Pendidik Peningkatan Narasumber Honor
Tenaga dan Tenaga 16 perjam 150.000
Kompetensi Narasumber
Kependidikan Kependidikan Pengelolaan
Kelas bagi guru 2.400.000
5.1.02.02.01.0004
Honor Tim
Honorarium Tim 20 OH 100.000
Pelaksana
Pelaksana 2.000.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas Makan Minum 22 OH 50.000
pelayanan urusan
pendidikan 1.100.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan Spanduk 8 meter 50.000
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan 400.000
05 04.02. 5.1.02.01.01.0024
Pengembangan Pengembangan 05.02.02. Belanja Alat/Bahan
Sarana dan Perpustakaan Pengelolaan untuk Kegiatan 50 lembar 5.000
Prasarana Majalah Dinding Kantor-Alat Tulis
Sekolah Kantor - Kartas Karton 250.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
- Kertas
untuk Kegiatan 50 lembar 10.000
Origami
Kantor-Alat Tulis
Kantor 500.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan - Lem Kertas 50 buah 10.000
Kantor-Alat Tulis
Kantor 500.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan - Gunting 50 buah 20.000
untuk Kegiatan 1.000.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kantor-Alat Tulis
Kantor
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan - Pulpen Boxi 50 buah 10.000
Kantor-Alat Tulis
Kantor 500.000
05.02.04 5.2.05.01.01.0007
Pengadaan Belanja Modal Buku Pengadaan
1 paket 22.308.000
Perpustakaan/B Ilmu Pengetahuan Buku Pelajaran
acaan Praktis 22.308.000
05 05.08. 5.2.02.08.03.0002
Pengembangan Pemeliharaan 05.08.34 1. Operasi
Belanja Modal Alat
Sarana dan Sarana dan Pengadaan Alat pada matriks
Praga Praktik 1 paket 300.000
Prasarana Prasarana Praga/Praktik ordo 2x2 dan
Sekolah Sekolah Sekolah Bidang
Sekolah 3x3
Studi: Matermatika 300.000
5.2.02.08.03.0002
2.
Belanja Modal Alat
Menentukan
Praga Praktik 1 buah 350.000
luas pada
Sekolah Bidang
bangun datar
Studi: Matermatika 350.000
3. Mencari
5.2.02.08.03.0002
sinus, cosinus
Belanja Modal Alat
dan tangen
Praga Praktik 1 buah 200.000
pada sudut-
Sekolah Bidang
sudut
Studi: Matermatika
istimewa 200.000
5.2.02.08.03.0002 4. Mencari 1 buah 200.000 200.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Mean, median,
Belanja Modal Alat modus, kuartil
Praga Praktik atas dan
Sekolah Bidang kuartil bawah
Studi: Matermatika untuk data
tunggal
5.2.02.08.03.0002
Belanja Modal Alat
Praga Praktik 5. Mencari 10 pack 10.000
Sekolah Bidang peluang suatu
Studi: Matermatika kejadian 100.000
04.06.28
Workshop
Peningkatan
Kompetensi
04 04.06 Bidang Studi 150.000
Pengembangan Pengembangan Sesuai dengan
Pendidik dan Profesi Pendidik Tugas Guru 5.1.02.02.01.0003
Tenaga dan Tenaga untuk Tiap Guru Honorarium Honor
Kependidikan Kependidikan Mapel Narasumber Narasumber 16 perjam 2.400.000
5.1.02.02.01.0004
Honorarium Tim Honor Tim 100.000
Pelaksana Pelaksana 20 OH 2.000.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas 50.000
pelayanan urusan
pendidikan Makan Minum 22 OH 1.100.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan 50.000
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan Spanduk 8 meter 400.000
03.03.16.
Pengembangan
Pendidikan
Karakter/Penum
buhan Budi
03.03 Pekerti, dan Honor 150.000
Pelaksanaan Kegiatan Narasumber
Kegiatan Program Kegiatan
03 Pembelajaran Pelibatan 5.1.02.02.01.0003 Bimbingan
Pengembangan dan Keluarga di Honorarium Rohani Kelas X
Standar Proses Ekstrakurikuler Sekolah Narasumber dan XI 16 perjam 2.400.000
5.1.02.04.01.0004 Belanja
Belanja Perjalanan Perjalanan
100.000
Dinas Paket Meeting Dinas
dalam Kota Pendamping 6 OH 600.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan 50.000
untuk Kegiatan Spanduk 8 meter 400.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan
5.1.02.02.04.0036
Belanja Sewa
750.000
Kendaraan Bermotor Sewa
Penumpang Kendaraan 4 buah 3.000.000
5.1.02.01.01.0037 300.000
Belanja Obat Obatan P3K 1 paket 300.000
03.03.16.
Pengembangan
Pendidikan
Karakter/Penum
buhan Budi Honor
03.03 Pekerti, dan Narasumber 150.000
Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan
Kegiatan Program Pembinaan
03 Pembelajaran Pelibatan 5.1.02.02.01.0003 Karakter
Pengembangan dan Keluarga di Honorarium Peserta Didik
Standar Proses Ekstrakurikuler Sekolah Narasumber di Mataloko 16 perjam 2.400.000
5.1.02.04.01.0005 Belanja
150.000
Dinas Paket Meeting Dinas
Luar Kota Pendamping 10 OH 1.500.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan Spanduk 8 meter 50.000 400.000
5.1.02.02.04.0036
Belanja Sewa
Penumpang Kendaraan 3 buah 3.500.000 10.500.000
5.1.02.01.01.0037
Belanja Obat Obatan P3K 1 paket 300.000 300.000
03.03
Pelaksanaan
Kegiatan 0.3.03.44
03 Pembelajaran Pelaksanaan Biaya Lembur
Pengembangan dan Ekstrakurikuler 5.1.02.02.01.0071 Ekstrakurikuler
Standar Proses Ekstrakurikuler Kepramukaan Belanja Lembur Kepramukaan 24 Jam 20.000 480.000
03.03.46 Biaya Lembur
Pelaksanaan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler 5.1.02.02.01.0071 Olahraga Bola
Olahraga Belanja Lembur Kaki 8 Jam 20.000 160.000
Biaya Lembur
Ekstrakurikuler
Olahraga Voly 16 Jam 20.000 320.000
Biaya Lembur
Ekstrakurikuler
Olahraga
Futsal 8 Jam 20.000 160.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
03.03.45
Pelaksanaan Biaya Lembur
Ekstrakurikuler 5.1.02.02.01.0071 Ekstrakurikuler
Seni dan Budaya Belanja Lembur Seni Suara 16 Jam 20.000 320.000
Biaya Lembur
Ekstrakurikuler
Seni Tari 8 Jam 20.000 160.000
03.03.49
Pelaksanaan Biaya Lembur
Ekstrakurikuler 5.1.02.02.01.0071 Ekstrakurikuler
English Club Belanja Lembur English Club 24 Jam 20.000 480.000
06.05.53
Pembelian
Minuman
dan/atau 5.1.02.01.01.0055
06 06.05. Makanan Ringan Belanja Makan
Pengembangan Pelaksanaan untuk kebutuhan Minum pada fasilitas
Standar Administrasi sehari-hari di pelayanan urusan
Pengelolaan Kegiatan Sekolah sekolah pendidikan Snack 8748 buah 1.500 13.122.000
5.1.02.01.01.0055
06.05.17
06 06.05. Belanja Makan
Pelaksanaan
Pengembangan Pelaksanaan Minum pada fasilitas
Rapat Kerja
Standar Administrasi pelayanan urusan
Kepala Sekolah
Pengelolaan Kegiatan Sekolah pendidikan Makan Minum 51 OH 50.000 2.550.000
5.1.02.02.01.0071 Biaya Lembur
Belanja Lembur Rapat Kerja 204 perjam 20.000 4.080.000
06.05.15 5.1.02.01.01.0055
Penyusunan Visi Belanja Makan
dan Misi Minum pada fasilitas Snack 100 kotak 5.000 500.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
pelayanan urusan
pendidikan
08.06. 5.1.02.02.01.0003
08 Pengembangan Honorarium
Honor
Pengembangan Profesi Pendidik Narasumber
Narasumber
dan Implemantasi dan Tenaga 08.06.49.
sistem penilaian Kependidikan Pelatihan 16 jam 150.000 2.400.000
5.1.02.02.01.0004
Honor Tim
Honorarium Tim
Pelaksana
Pelaksana 19 OH 100.000 1.900.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas Makan Minum
pelayanan urusan
pendidikan 22 porsi 50.000 1.100.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan Spanduk
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan 8 meter 50.000 400.000
08.06. 5.1.02.02.01.0003
08 Pengembangan Honorarium
Honor
Pengembangan Profesi Pendidik Narasumber
Narasumber
dan Implemantasi dan Tenaga 08.06.49.
sistem penilaian Kependidikan Pelatihan 16 jam 150.000 2.400.000
5.1.02.02.01.0004
Honor Tim
Honorarium Tim
Pelaksana
Pelaksana 19 OH 100.000 1.900.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
Kantor-Bahan Cetak
07.10. 5.1.02.02.01.0003
Penyelenggaraan 07.10.02. Honorarium
07. Kegiatan Penyelenggaraa Narasumber Honor
Pengembangan Peningkatan n Praktik Kerja Narasumber
Standar Kompetensi Industri/Lapang
Pembiayaan Keahlian an 16 jam 150.000 2.400.000
5.1.02.02.01.0004
Honor Tim
Honorarium Tim
Pelaksana
Pelaksana 19 OH 100.000 1.900.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
5.1.02.01.01.0024 Balpoin 24 buah 3.000 72.000
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kantor
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan Buku Notes
Kantor-Alat Tulis
Kantor 24 buah 15.000 360.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
Kantor-Bahan Cetak
07.10.
Penyelenggaraan 07.10.02. Honor Lembur
Kegiatan Penyelenggaraa Kegiatan
Peningkatan n Praktik Kerja Pembekalan
Kompetensi Industri/Lapang 5.1.02.02.01.0071 PRAKERIN
Keahlian an Lembur Siswa Kelas XII 36 jam 20.000 720.000
Perjalanan
5.1.02.04.01.0001 Dinas
Perjalanan Dinas Pendamping
Biasa/Luar Daerah PRAKERIN 20 OH 150.000 3.000.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
pendidikan 20 OH 100.000 2.000.000
5.1.02.02.04.0037 Sewa
Belanja Sewa Kendaraan 10 Hari 500.000 5.000.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kendaraan Bermotor
- Penumpang
Tiket Pesawat
5.1.02.04.01.0001 PP Kegiatan
Perjalanan Dinas Pendamping
Biasa/Luar Daerah PRAKERIN 2 Orang 2.000.000 4.000.000
Perjalanan
5.1.02.04.01.0001 Dinas Kegiatan
Perjalanan Dinas Monitoring
Biasa/Luar Daerah PRAKERIN 5 OH 150.000 750.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
pendidikan 5 OH 100.000 500.000
5.1.02.02.04.0037
Belanja Sewa
- Penumpang Kendaraan 5 Hari 500.000 2.500.000
Tiket Pesawat
5.1.02.04.01.0001 PP Kegiatan
Perjalanan Dinas Monitoring
Biasa/Luar Daerah PRAKERIN 1 Orang 2.000.000 2.000.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan Buku Jurnal
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan 50 Buah 25.000 1.250.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
08.04
5.1.02.01.01.0024
08. Pelaksanaan 08.04.15
Belanja Alat/Bahan
Pengembangan Kegiatan Pelaksanaan Kertas HVS
untuk Kegiatan
dan Implementasi Asesmen dan Penilaian Sinar Dunia
Kantor-Alat Tulis
dalam Sistim Evaluasi Tengah
Kantor
Penilaian Pembelajaran Semester 8 dos 300.000 2.400.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis Kertas Double
Kantor Folio 15 pak 50.000 750.000
08.04.16
Pelaksanaan 5.1.02.02.01.0004
Penilaian Akhir Honorarium Tim Honor Tim
Semester Pelaksana Pelaksana 204 OH 50.000 10.200.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis
Kantor Amplop Coklat 5 pak 100.000 500.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan Kerta HVS 70
Kantor-Bahan Cetak gram Sinar
dan Penggandaan Dunia A4 50 rim 60.000 3.000.000
5.1.02.01.01.0026 Kerta HVS 70
Belanja alat/bahan gram Sinar
untuk Kegiatan Dunia F4 50 rim 70.000 3.500.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan
06.04.21
Pelaksanaan 5.1.02.02.01.0004
Asesmen Honorarium Tim Honor Tim
Nasional Pelaksana Pelaksana 14 OH 50.000 700.000
5.1.02.02.01.0004
Pengawas
Honorarium Tim
ANBK
Pelaksana 6 OH 100.000 600.000
Honor Proktor
dan Teknisi
Kegiatan
Asesmen
5.1.02.02.01.0009 Nasional
Honorarium Berbasisi
Penyelenggara Ujian Komputer 2 OH 150.000 300.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas Konsumsi
pelayanan urusan
pendidikan 20 Porsi 50.000 1.000.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas
pelayanan urusan
pendidikan Snack 130 kotak 10.000 1.300.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Air Mineral 10 dos 25.000 250.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
pelayanan urusan
pendidikan
08.04.16 5.1.02.02.01.0004
Pelaksanaan Honorarium Tim Honor Tim
Ujian Sekolah Pelaksana Pelaksana 60 OH 50.000 3.000.000
07.11.01 5.1.02.02.01.0004
Pelaksanaan Honorarium Tim Honor Tim
Ujian UKK Pelaksana Pelaksana 10 OH 50.000 500.000
5.1.02.02.01.0009
Honorarium Honor Penguji
Penyelenggara Ujian UKK 6 OH 300.000 1.800.000
5.1.02.02.04.0037
Belanja Sewa
- Penumpang Kendaraan 2 buah 500.000 1.000.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
pendidikan Konsumsi 3 porsi 50.000 150.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
pendidikan Air Mineral 6 dos 25.000 150.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Snack 74 kotak 10.000 740.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
pelayanan urusan
pendidikan
5.1.02.01.01.0026
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Bahan Cetak
dan penggandaan Spanduk 8 meter 50.000 400.000
02.02.03
Pelaksanaan 5.1.02.01.01.0026
Kegiatan Belanja Alat/Bahan
02. Pembelajaran 02.03.65 untuk Kegiatan
Pengembangan dan Penyusunan Kantor-Bahan Cetak Dokumen
Standar Isi Ekstrakurikuler Kurikulum dan penggandaan Kurikulum 5 buku 100.000 500.000
06. 06.07
Pengembangan Pembiayaan 06.07.10 5.1.02.02.01.0061
Standar Langganan Daya Pembayaran Belanja Tagihan Belanja Listrik
Pengelolaan dan Jasa Rekening Listrik Listrik Prabayar 12 bulan 505.000 6.060.000
06.07 06.07.12
Pembiayaan Pembayaran 5.1.02.02.01.0063 Paket Internet
Langganan Daya Langgganan Pembayaran Speedy
dan Jasa Internet Langganan Internet Indohome 12 bulan 1.000.000 12.000.000
06.07
Pembiayaan 06.07.14 5.1.02.02.01.0060 Langganan dan
Langganan Daya Pembiayaan Pembayaran Jasa Air PDAM
dan Jasa Langganan Air Langganan Air Ende 12 bulan 70.000 840.000
06.01 06.01.02 5.1.02.02.01.0004 Honor Tim
Penerimaan Pelaksanaan Honorarium Tim Pelaksana 150 OH 50.000 7.500.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Pendaftaran
Peserta Didik Peserta Didik
Baru Baru Pelaksana
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan 24 meter 50.000 1.200.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan Balpoin
Kantor-Alat Tulis
Kantor 24 buah 3.000 72.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis
Kantor Map Folio 150 buah 15.000 2.250.000
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Bahan Cetak
dan Penggandaan Cetak Foto 108 Orang 40.000 4.320.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
06.01.13
Penyelenggaraa
n Melaksanakan
Kegiatan
Orientasi Siswa
Baru yang
Besifat
Akademik dan
Pengenalan
Lingkungan 5.1.02.02.01.0004
Tanpa Honorarium Tim Honor Tim
Kekerasan Pelaksana Pelaksana 21 OH 50.000 1.050.000
5.1.02.02.01.0003
Honor
Honorarium
Narasumber
Narasumber 13 OH 100.000 1.300.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja alat/bahan
Kantor-Bahan Cetak
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
pelayanan urusan
5.1.02.01.01.0055
Belanja Makan
Minum pada fasilitas Konsumsi 100 porsi 30.000 3.000.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
pelayanan urusan
pendidikan
0.5 05.08
Pengembangan Pemeliharaan 05.08.45
Sarana Dan Sarana dan Pemeliharaan 5.1.02.01.01.0004
Prasarana Prasarana Taman dan Belanja Bahan
Sekolah Sekolah Lapangan Bakar. Bensin 120 liter 10.000 1.200.000
5.1.02.01.01.0004
Belanja Bahan
Bakar. Oli 5 botol 50.000 250.000
5.1.02.01.01.0019 Pisau
Belanja Alat Pemotong
Pertanian Rumput 3 buah 100.000 300.000
05.08.05
Pemeliharaan 5.1.02.01.01.0030
Kamar Belanja Alat untuk
Mandi/WC Kegiatan Perabot
Peserta Didik Kantor Vixal 800m 12 Buah 30.000 360.000
05.08.06
Pemeliharaan 5.1.02.01.01.0030
Lantai Belanja Alat untuk Cairan
Ruangan/Kelas/ Kegiatan Perabot Pembersih
Lab Kantor Lantai 12 Buah 30.000 360.000
05.09 Penyediaan 05.09.05 5.1.02.03.02.0405
Alat Multimedia Pemeliharaan Pemeliharaan Perbaikan PC
Pembelajaran Komputer Peralatan Komputer AIO 3 Unit 1.500.000 4.500.000
06. 06.03 06.03.56 5.1.02.01.01.0055
Pengembangan Pelaksanaan Pelaksanaan Belanja Makan dan Konsumsi 50 OH 30.000 1.500.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Kegiatan
Pembelajaran Minum pada
Standar dan Fasilitas Pelayanan
Pengelolaan Ekstrakurikuler Lomba FLSSN Urusan Pendidikan
5.1.02.02.01.0037
Belanja Jasa Juri Pendaftaran
Perlombaan Lomba 1 Kegiatan 2.500.000 2.500.000
5.1.02.02.04.0036
Belanja Sewa
Kendaraan Belanja Sewa
Bermotor- Mini Bus
Penumpang dalam Kota 1 buah 500.000 500.000
Belanja Sewa
5.1.02.02.04.0355 untuk Lomba
Belanja Peralatan FLS2N 1 paket 600.000 600.000
5.1.02.02.01.0003
Belanja Perjalanan Honor
Dinas dalam Kota Pendamping
atau dalam Daerah FLS2N 35 OH 50.000 1.750.000
06.05.69
Transportasi
dalam Rangka
Koordinasi ke Perjalanan
Dinas 5.1.02.04.01.0001 Dinas Kegiatan
pendidikan Belanja Perjalanan Rekon Dana
kabupaten/Kota Dinas Luar Daerah BOS 2 OP 3.200.000 6.400.000
5.1.02.04.01.0001 Perjalanan
Belanja Perjalanan Dinas Kegiatan 2 OP 3.200.000 6.400.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Rekon Dana
Dinas Luar Daerah BOS
Perjalanan
5.1.02.04.01.0001 Dinas Kegiatan
Belanja Perjalanan Rekon Dana
Dinas Luar Daerah BOS 2 OP 3.200.000 6.400.000
05.
Pengembangan
Sarana dan 05.02 05.02.02 5.1.02.02.01.0062
Prasarana Pengembangan Pengelolaan Belanja Langganan
Sekolah Perpustakaan Majalah Dinding Majalah Expo Majala Expo 12 bulan 60.000 720.000
5.1.02.02.01.0062
Belanja Langganan Majala Pos
Majalah Pos Kupang Kupang 12 bulan 155.000 1.860.000
05.09 Penyediaan 05.09.04 5.2.02.10.01.0002
Alat Multi Media Pengadaan Belanja Modal
Pembelajaran Leptop Personal Computer Laptop Acer 1 buah 13.000.000 13.000.000
05.08 Pemiliharan 5.2.05.02.01.0001
Sarana dan 05.08.57 Belanja Alat Musik
Prasarana Pengadaan Sound Sistim
Sekolah Sound Sistem Speaker Sound Sistem 1 Unit 6.000.000 6.000.000
03.03
Pelaksanaan 5.1.02.01.01.0055
Kegiatan 03.04.74 Belanja Makan
03. Pembelajaran Pelaksanaan Minum Pada
Pengembangan dan Lomba Bulan Fasilitas Pelayanan
Sandar Proses Ektrakurikuler Bahasa Urusan Pendidikan Konsumsi 42 OH 50.000 2.100.000
5.1.02.01.01.0067 Pendaftaran 1 Kegiatan 1.500.000 1.500.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
Belanja Pembayaran
Bea dan Perijinan Lomba
5.1.02.02.04.0036 Sewa
Sewa Kendaraan Kendaraan 1 buah 3.500.000 3.500.000
5.1.02.04.01.0001
Dinas Luar Kota Dinas 5 OH 150.000 750.000
03.02. 03.02.06 5.1.02.01.01.0026
Pengembangan Pemberdayaan Belanja Alat/cetakan Kartu
Perpustakaan Perpustakaan dan penggandaan Perpustakaan 100 buah 26.000 2.600.000
5.1.02.01.01.0026
Belanja Alat/cetakan
dan penggandaan Kartu Pelajar 100 buah 26.000 2.600.000
07. 07.05. 07.05.65. Bea 5.1.02.01.01.0027
Pengembangan Pelaksanaan Materai, Belanja alat untuk
Standar Administrasi Administrasi kegiatan kantor-
Pembiayaan Kegiatan Sekolah Bank benda Pos Materai 50 lembar 10.000 500.000
07.05.68. Biaya
Transportasi
dalam rangka Biaya
mengambil 5.1.02.02.01.0003 Transportasi
dana Bos di Belanja Perjalanan Pencairan
Bank/Kantor Dinas dalam Kota Dana Bos di
Pos atau dalam Daerah Bank NTT Ende 6 OH 100.000 600.000
07. 5.1.02.02.01.0013
Pengembangan 07.12 07.12.01 Belanja Jasa Tenaga Agustinus
Standar Pembayaran Pembayaran Pendidikan / Bhodo Lou,
Pembiayaan Honor Honor Guru Honorarium Guru S.Pd 7 OB 875.000 6.125.000

Uraian Satuan
Kegiatan Biaya
03.05.03
Pengadaan
Sarana
Penunjang
Kegiatan Belajar
5.1.02.01.01.0024
Mengajar
Belanja Alat/Bahan
(Pembelian
untuk Kegiatan
buku tulis,
Kantor-Alat Tulis
kapur tulis,
Kantor
pensil, spidol,
07.05. kertas buku
07. Pelaksanaan induk peserta
Pengembangan Administrasi didik, buku Tinta Spidol
Standar Proses Kegiatan Sekolah inventaris) Whiteboard 40 buah 25.000 1.000.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis Spidol
Kantor Whiteboard 100 buah 11.000 1.100.000
5.1.02.01.01.0024
Belanja Alat/Bahan
untuk Kegiatan
Kantor-Alat Tulis
Kantor Map Folio 2 pak 40.500 81.000

BAB IV
PENUTUP

Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta peningkatan kualitas

SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh
satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang
matang dan sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah yang ideal berdasarkan

pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang
standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari
bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki
kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran
baik dari pihak internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.

LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN PENETAPAN DAN
PERUMUSAN RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH PERIODE
2022-2026

YAYASAN PERSEKOLAHAN SANTO PAULUS ENDE
SMK KATOLIK SYURADIKARA “TERAKREDITASI-B”

Jln. Wirajaya-Ende-Flores-NTT-Tlp (0381)2500 Kode Pos 86318
Website: www.smksyuradikara.sch.id Email: smkswastasyuradikara@gmail.com
NPSN: 69768281
DAFTAR HADIR
Rapat Kerja Dewan Guru SMK Katolik Syuradikara
Tentang Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
Tahun pelajaran 2022/2023
No Nama Jabatan Tandatangan
1.
1 Br. Pius Ledo, SVD, S.Pd. Kepala Sekolah
2.
2 Sirilus Keiri, A.Par. Guru
3.
3 Maria Regina Rei, S.Pd. Guru
4.
4 Theresia Ina Belua Koban, S.Pd. Guru
5.
5 Kristiana Fransiska Rona, S,Pd. Guru
6.
6 Brigina Verna Wini, S.Pd. Guru
7.
7 Dalvis S. Lana Mana, SST.Par. Guru
8.
8 Paulina Hardinas Rana N, S.S. Guru
9.
9 Gerardus Telu, S.Kom. Guru
10.
10 Margaretha Toyo, S.Ag. Guru
11.
11 Agustinus Bhodo Lou, S.Pd. Guru
12.
12 Oktavianus Tiza, S.Pd, M.Pd. Guru
13.
13 Fr. Charlos Y.D. Langgu, SVD, S.Fil. Guru
14.
14 Antonia Maria Tulit, S.Kom Guru
Ende, 23 Juli 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah
Br. Pius Ledo, SVD, S.Pd.

RKJM Revisi 2

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKJM Revisi 2

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LEMBAR PENGESAHAN

Sirilus Keiri, A.Par. Br. Pius Ledo,SVD,S.Pd.

Korwas Dikmen Kabupaten Ende

Dra. Farah Aroeboesman

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page i

Ende, 23 Juli 2022

Tim Perumus RKJM

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page ii

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page iii

Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya

Rencana Peningkatan Mutu ini sebagai acuan Pendidikan di satuan pendidikan

Rencana Peningkatan Mutu Sekolah disusun untuk panduan pelaksanaan

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 1

1. Pancasila dan UUD 1945

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 2

C. Maksud dan Tujuan

b. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.

c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 3

f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

g. Sebagai dasar ketika kita melaksanakan monitoring dan evaluasi

E. Metode Penyusunan (Ruang Lingkup)

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 4

2. Kegiatan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah

Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 5

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 6

Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan

Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 7

1. Sekolah sudah - Kerangka Dasar - Kurikulum harus - Keterbatasan

2 Sekolah - Ekstrakurikuler belum - Penambahan jenis - Keterbatasan

No Komponen Kondisi saat ini Kondisi yang Tantangan

1. Perencanaan - Program Tahunan (Prota)

2 Pelaksanaan - Kegiatan pendahuluan - Manejemen waktu - Kemampuan

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 8

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 9

3 Sumber - Buku teks - Penambahan sarana - Keterbatasan

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 10

6 Sekolah - Menciptakan hubungan

3. Standar Kompetensi Lulusan

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 11

1 Pencapaian - Peserta didik memiliki - Peningkatan - Masih ada

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Komponen Kondisi saat ini Kondisi yang Tantangan

1 Jumlah - Kepala Sekolah 1 orang - Penambahan - Keterbata

2 Kualifikasi - 16 orang pendidik berijasah S-1 - Proporsi tenaga - Belum

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 12

kependidikan - 1 orang pendidik telah

- Nilai kompetensi profesional - Peningkatan nilai

5. Standar Sarana dan Prasarana

No Komponen Kondisi saat ini Kondisi yang Tantangan

1 Sarana Prasarana dan Sarana (Untuk Penambahan: - Keterbat

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 13

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 14

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 15

No Komponen Kondisi saat ini Kondisi yang Tantangan

1 Manajemen - Sekolah memiliki Komite - Keterbat

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 16

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 17

Rencana Kerja Jangka Menengah Smk Katolik Syuradikara Page 18

- Sekolah belum melaksanakan - Sekolah harus - Keterbat

- Minimnya pedagogik GTK - Pendidik diharapkan