MENENGAH
(RKJM)
SDN 3
MLOWOKARANGTALUN
DESA MLOWOKARANGTALUN, KECAMATAN
PULOKULON, KAB. GROBOGAN
i
KORWILCAM BIDANG PENDIDIKAN
KECAMATAN PULOKULON
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
RKS ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Kepala
Kepala SD Negeri 3 Mlowokarangtalun, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh
Masyarakat, pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 26 Juni 2020
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Kantor SD Negeri 3 Mlowokarangtalun
Kecamatan : Pulokulon
Kabupaten : Grobogan
ii
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT ,karena atas
limpahan rahmat , taufiq, hidayah serta karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan
Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKS ).
Rencana Kerja Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis untuk jangka
waktu 4 tahun, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk
mencapai tujuan dan cita – cita pemangku kepentingan di SD Negeri 3
Mlowokarangtalun, dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada aral
yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran
yang kita harapkan bersama.
Kami sadari bahwa penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan RKS ini terdapat kekurangan
dan kehilafan, dan kami terus akan mengupdate RKS ini setiap tahun, sehingga
RKS ini sesuai harapan sekolah dan masyarakat.
Tim Penyusun
iii
.
DAFTAR ISI
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah
(MPMBS) sebenarnya merupakan jawaban dari terhadap semakin
kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan sekaligus
menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan .
Untuk mengembalikan keprcayaan masyarakat terhadap dunia
pendidikan tersebut, sekolah diharapkan memiliki alternatif dan
kebijakan / langkah yang dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi
yang ada di Sekolah dioptimalkan agar menjadi sekolah yang berprestasi,
berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa, sesuai dengan visinya
dan kondisi obyektif sekolah. Maka untuk mewujudkan tujuan pendidikan
tersebut perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan
orang tua murid.
1
Keberhasilan perencanaan ini menurut peran serta aktif dari
warga sekolah dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen
sekolah harus mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi
sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang
dari visi dan misi tersebut.
B. TUJUAN RKS
Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah ini bertujuan :
1. TUJUAN UMUM
a. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah
dan dikembangkan
2. TUJUAN KHUSUS
Agar para pelaksana pendidikan dapat:
a. Melaksanakan tugas secara tertib, berdaya guna dan terarah.
b. Melaksanakan administrasi pendidikan secara rapi dan teratur
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kalender
pendidikan dan kelender kegiatan Sekolah dengan hasil yang lebih
optimal.
C. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal
4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan,
efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)
2. Undang – Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem
perencanaan Pembanginan Nasional
3. Peratran Pemerintahnomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar
2
rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari
rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi
masa 4 tahun)
4. Permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelola
pendidikan. Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah
(RKJM) 4 tahun. Rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA/S) dilaksanakan
berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan
setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan
disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota.
5. Peraturan Pemerintah nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana diubah
dengan Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Permendikbud nomor 80 tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana Bantuan
Operasional Sekolah.
D. MANFAAT RKS
RKS penting dimiliki Sekolah, maka SD Negeri 3
Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan menyusun
RKS untuk memberikan arah dan bimbingan para pelaku Sekolah dalam
rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam
meningkatkan dan mengembangkan sekolah dengan resiko yang kecil dan
untuk mengurangi ketidak pastian masa depan. Dengan adanya RKS
diharapkan dapat dijadikan sebagai :
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan Sekolah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pengembangan sekolah.
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.
3
Alur penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :
2. PERUMUSAN RKS
Dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:
a. Tahap I : Analisis Kondisi Sekolah
Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan
SD Negeri 3 Mlowokarangtalun yang tertuang dalam dokumen evaluasi
diri sekolah (EDS), Analisis kondisi sekolah dilakukan melalui langkah –
langkah berikut ini :
1. Merumuskan kekuatan dan kelemahan SD Negeri 3
Mlowokarangtalun
2. Merumuskan rekomendasi yang tertuang dalam standar-standar SPM
dan SNP
4
2. Merumuskan Indikator keberhasilan/kinerja yang menjadi tolok ukur
pencapaian harapan seperti yang tertuang dalam standar-standar SPM
dan SNP
F. PENGESAHAN RKS
Setelah RKS selesai disusun oleh Tim, RKS dibahas bersama oleh
Kepala Sekolah, semua guru dan komite Sekolah untuk dikaji ulang agar
RKS yang telah disusun sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKS
yang telah dikaji ulang dan diperbaiki disahkan oleh Kepala Sekolah,
Komite Sekolah dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pulokulon
Akhirnya, RKS yang telah disahkan, disosialisasikan kepada para pemangku
kepentingan di SD Negeri 3 Mlowokarangtalun.
5
BAB II
VISI DAN MISI SEKOLAH
A. VISI
“CERDAS, BERKUALITAS, BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA
KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, SERTA RAMAH
LINGKUNGAN”
Indikator :
1. Membangun Generasi Muda yang bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa.
2. Meningkatkan pengetahuan generasi muda bidang akademik
3. Mencetak generasi muda yang terampil yang inovatif.
4. Mengembangkan sikap karakter bangsa yang berbudaya
B. MISI
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan di SD
Negeri 3 Mlowokarangtalun dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pembelajaran yang efektif disertai ketekunan dan tanggung
jawab.
2. Menuju cita-cita didasari iman dan taqwa
3. Mendidik anak yang berbudaya, berkarakter dan berpatriotisme tinggi
4. Menuju terciptanya lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan
menyenangkan.
5. Menuju terwujudnya sekolah “Adiwiyata”
6
b. Dalam kegiatan-kegiatan akademik siswa mampu meraih prestasi sebagai
hasil dari pembinaan.
7
BAB III
PROFIL SEKOLAH
8
o Keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan
Sekolah kami telah memiliki kurikulum yang memuat 5 kelompok mata
pelajaran yaitu (agama dan akhlak mulia; Kewarganegaraan dan
Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi; estetika; dan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan)
Sekolah kami telah memiliki kurikulum yang atau 8 mata pelajaran
(untuk SD), muatan lokal, pengembangan diri
Sekolah kami telah menyusun kurikulum yang memuat beban belajar,
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75% untuk tiap mata pelajararan
tiap jenjang, dan kalender pendidikan melalui rapat dewan guru.
Sekolah kami telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM)dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa/Intake
siswa, (2)karakteristik mata pelajaran/kompleksitas, dan (3)
kondisisekolah/madrasah/ daya dukung.
Sekolah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat
pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3)
pembelajaran efektif, dan (4) hari libur
Sekolah kami telah mengembangkan kurikulum dan disesuaikan setiap
tahun.
Sekolah kami telah mengembangkan kurikulum muatan lokal
disesuaikan dengan beberapa hal yaitu:
o kebutuhan karakter daerah,
o kebutuhan sosial masyarakat,
o kondisi budaya,
o usia peserta didik
o kebutuhan pembelajaran
o mengembangkan potensi local
o daya saing internasional
Sekolah kami telah mengembangkan mulok yang disusun berdasarkan
kebutuhan daerah, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan
pembelajaran
Sekolah kami telah memiliki program muatan lokal yang mencakup
jenis program dan strategi pelaksanaan (latar belakang, tujuan, ruang
lingkup, arah pengembangan, SK/KD, silabus dan RPP)
9
Sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang memadai untuk setiap
mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri sesuai struktur
kurikulum, yaitu :
o Penambahan jam maksimal 4 jam pelajaran
o Tiap jam pelajaran 35 menit (SD)
o Muatan lokal 2 jam pelajaran
o Pengembangan diri setara 2 jam pelajaran
o Minggu efektif (34-38) per tahun
Sekolah kami telah melaksanakan program remedial bagi peserta didik
yang belum mencapai ketuntasan
Sekolah kami telah melaksanakan program pengayaan bagi peserta
didik yang tuntas untuk pengembangan lanjutan
Sekolah kami telah melaksanakan program remedial dan pengayaan
yang diberikan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan
Sekolah kami telah melaksanakan program remedial dan pengayaan
yang sistematis untuk setiap peserta didik sebelum melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya
Sekolah kami telah memberikan layanan bimbingan dan konseling
secara terprogram untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi
peserta didik
Sekolah kami telah memberikan layanan bimbingan dan konseling
kepada semua peserta didik
Sekolah kami telah memberikan layanan bimbingan dan konseling
secara berkesinambungan sesuai kebutuhan peserta didik melalui
Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, dan Tindak lanjut
Sekolah kami telah menyediakan layanan dan bimbingan secara
teratur serta berkesinambungan untuk memenuhi kebutuhan
pengembangan pribadi setiap peserta didik, baik yang terprogram,
maupun berdasarkan kasus perkasus sesuai kebutuhan peserta didik.
Sekolah kami telah menyediakan berbagai jenis kegiatan
ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat, bakat, jenis kelamin
dan tingkat perkembangan (usia) peserta didik serta budaya setempat
Sekolah kami telah melaksanakan pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
yang didasarkan pada minat sebagian besar peserta didik
10
Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler
diorganisasikan / diprogram melalui perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
berdasarkan jadwal yang telah diprogramkan
Sekolah kami telah menyediakan berbagai jenis kegiatan
esktrakurikuler yang disesuaikan dengan bakat, minat, dan potensi
setiap peserta didik serta melibatkan masyarakat dalam
pengembangan ekstrakurikulernya.
Sekolah kami sudah memiliki tim pengembang kurikulum yang
dikuatkan dengan SK Kepala Sekolah
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar isi yaitu:
Sekolah kami belum melakukan penyusunan kurikulum muatan lokal
dan kurikulum berbasis pendidikan karakter dengan melibatkan
pengawas, kepala Sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan,
dan komite Sekolah/madrasah, penyelenggara lembaga pendidikan,
dinas pendidikan/kankemenag, instansi terkait daerah
Sekolah kami belum mengalokasi waktu penambahan 4 jam pelajaran
dari struktur kurikulum dalam standar isi
Sekolah kami belum mensosialisasikan kurikulum kepada semua
warga Sekolah
11
kegiatan pembelajaran yang memuat pendidikan budaya dan karakter,
penilaian hasil belajar yang memuat pendidikan budaya dan karakter,
alokasi waktu, dan sumber belajar
Sekolah kami telah menyusun muatan kurikulum menggunakan standar
lembaga/Sekolah unggulan negara maju
Sekolah kami telah mengupayakan pengembangan silabus secara
berkelanjutan dan berdampak (berpengaruh) pada peningkatan mutu
peserta didik
Sekolah kami telah mereview silabus secara berkala oleh ahli bidang
pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar
peserta didik
RPP di Sekolah kami telah dibuat dan direview oleh guru secara mandiri
Sekolah kami telah meyusun RPP berdasarkan prinsip-prinsip
penyusunan RPP
Dokumen setiap RPP di Sekolah kami telah mencakup 11 komponen
pelajaran
RPP di Sekolah kami telah direview secara berkala oleh ahli di bidang
pembelajaran untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar
peserta didik
Penyusunan RPP di Sekolah kami telah memperhatikan
/mempertimbangkan karakteristik sebagai berikut:
Sekolah kami telah menyediakan beberapa buku dan sumber belajar
lainnya yang cukup dipergunakan selama pelajaran berlangsung.
Sekolah kami telah menyediakan beberapa buku dan sumber belajar
lainnya dengan mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar Sekolah dalam
kurun waktu tidak lebih dari satu minggu dan dapat diperpanjang.
Sekolah kami telah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) atau
buku yang sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan
dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik.
Semua guru di Sekolah kami telah menggunakan berbagai sumber belajar
yang relevan dan bervariasi
Sekolah kami telah melakukan prosedur pemilihan bahan ajar/panduan
pelajaran
Sekolah kami telah melaksanakan pemanfaatan sumber belajar
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan proses pembelajaran
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
12
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan pendahuluan
pembelajaran
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan kegiatan inti
pembelajaran
Semua guru di Sekolah kami telah memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan konfirmasi
Sekolah kami telah melakukan supervisi dan evaluasi proses
pembelajaran
Supervisi proses pembelajaran di sekolah kami telah dilakukan oleh
Kepala Sekolah dengan melakukan kunjungan kelas serta melakukan
tindak lanjut dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan
konsultasi
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran di Sekolah kami telah
dilakukan oleh kepala sekolah dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu: (1)
Sekolah memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan SK
Kepala Sekolah
Kepala sekolah kami telah melakukan tindak lanjut terhadap hasil
pengawasan proses pembelajaran.
Sekolah kami telah memiliki daftar hadir para supervisor baik kepala
Sekolah maupun pengawas secara lengkap
Sekolah kami telah memiliki beberapa catatan yang berisi hasil
pembinaan, feed back, dll
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar proses yaitu:
Sekolah kami belum mengembangkan silabus berdasar situasi dan
kondisi Sekolah, serta tuntutan global,
Belum semua guru di Sekolah kami mengadopsi dan atau mengadaptasi
silabus lembaga/Sekolah unggulan di negara maju
Setiap mata pelajaran di sekolah kami belum memiliki Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan mengintegrasikan pendidikan
karakter yang dijabarkan dari silabus.
Sekolah kami belum menyediakan sumber belajar
Belum Semua guru di Sekolah kami melaksanakan kegiatan penutup
pembelajaran dengan cara :
Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan eksplorasi
13
Belum semua guru di Sekolah kami memberikan kesempatan kepada
peserta didik unutk melakukan elaborasi
Program supervisi di Sekolah kami belum terjadwal dengan baik dan
dilakukan supervisi klinis
14
Peserta didik di Sekolah kami telah bertanggungjawab dan aktif
mengikuti perlombaan dan kompetisi mewakili Sekolah.
Prestasi yang diperoleh peserta didik di Sekolah kami telah konsisten.
Peserta didik di Sekolah kami telah memiliki minat mengikuti kegiatan
ekstra kurikuler
Peserta didik di Sekolah kami telah mengembangkan kepribadian peserta
didik
Peserta didik di Sekolah kami telah mengembangkan kemampuan
tentang lingkungan hidup
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar kopetensi lulusan yaitu:
Hasil Ujian Nasional di Sekolah kami belum mengalami peningkatan
yang signifikan.
Belum semua peserta didik di Sekolah kami terlibat dalam pemecahan
masalah
Peserta didik di Sekolah kami belum memperoleh pengalaman
mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya, praktikum
pembelajaran dan praktik lapangan.
Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan ketrampilan
hidup
Peserta didik di Sekolah kami belum mengembangkan nilai-nilai agama,
budaya dan sikap
15
kurikulum, (4) sarana dan prasarana, (5) pembiayaan, dan (6) hubungan
masyarakat.
Kualifikasi guru-guru di Sekolah kami telah mencapai : Semua guru
memiliki ijazah Sarjana
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu:
Sekolah kami belum memiliki guru penjaskes yang sesuai klasifikasi
akademis.
Sekolah kami belum memiliki Kepala Perpustakaan yang berkualifikasi
D4/S1 dari perguruan tinggi yang berakreditasi atau D2 di bidang ilmu
perpustakaan dan informasi
16
Sekolah kami telah memiliki 6 rombel (minimal 6)
Sekolah kami telah memiliki daftar hadir harian dan per rombel untuk
peserta didik
Setiap ruang kelas di Sekolah kami telah sarana yang sesuai standar,
yaitu: kursi dan meja sejumlah peserta didik, lemari, papan panjang
minimum 60x120x1 cm², rak hasil karya peserta didik, alat peraga, 1
papan tulis minimum 90 x 200 x 1 cm² , 1 tempat sampah, 1 tempat cuci
tangan, 1 jam dinding, 1 soket listrik
Sekolah kami telah memiliki ruang tempat bermain/olahraga dengan alat
dan sumber belajar yang dimiliki minimal lengkap (sesuai lampiran
Permendiknas No 24 tahun 2007)
Sekolah kami belum memiliki ruang computer.
Sekolah kami telah melakukan pemeliharaan berdasarkan surat perintah
kerja
Sekolah kami telah melaporkan Hasil pekerjaan dan administrasi yang
dilaporkan secara transparan, akuntabel dan partisipatif
Sekolah kami telah memiliki ruang perpustakaan yang letaknya mudah
diakses oleh semua peserta didik
Sekolah kami telah memiliki ruang pimpinan yang letaknya mudah
diakses oleh semua peserta didik
Sekolah kami telah memiliki ruang guru yang letaknya mudah diakses
oleh semua peserta didik
Sekolah kami telah memilih lokasi yang terhindar dari bahaya yang
mengancam kesehatan dan keselamatan
Sekolah kami telah memiliki jarak bebas bangunan yang meliputi garis
sempadan bangunan dengan as jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta
api, dan/atau jaringan tegangan tinggi
Sekolah kami telah memiliki kontruksi yang stabil dan kukuh sampai
dengan kondisi pembebanan maksimum dalam mendukung beban
muatan hidup dan beban muatan mati, serta untuk daerah/zone tertentu
kemampuan untuk menahan gempa dan kekuatan alam lainnya
Sekolah kami telah mempunyai fasilitas secukupnya untuk ventilasi
udara dan pencahayaan yang memadai
Sekolah kami telah memilih bahan bangunan yang aman bagi kesehatan
pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak terhadap
lingkungan.
17
Setiap ruangan di Sekolah kami telah memiliki pengaturan penghawaan
yang baik
Setiap ruangan di Sekolah kami telah dilengkapi dengan lampu
penerangan
Bangunan Sekolah kami telah memiliki fasilitas dan aksesbilitas yang
mudah dijangkau
Sekolah kami telah memiliki tempat sampah yang cukup di halaman
Sekolah
Sekolah kami telah memiliki tempat pembuangan sampah di halaman.
Sekolah kami telah memiliki ruang kelas dengan ukuran maksimum luas
28 x 2 m² = 56 m² atau 2 m² x jumlah peserta didik dan dilengkapi
dengan sarana yang standar
Sekolah kami telah memiliki Rasio luas gedung terhadap peserta didik
yang memenuhi standar minimal (2 m2/ peserta didik)
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar sarana dan prasarana sekolah
yaitu:
Lahan Sekolah kami belum memiliki status hak atas tanah, dan/atau ijin
pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah yang berlaku minimum 20
tahun
Sekolah kami belum memiliki ruang sirkulasi dengan ukuran luas
minimum 30% x luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum
1,8 m, tinggi minimum 2,5m.
Sekolah kami belum memiliki ruang multimedia dengan sarana yang
standar
Ruang perpustakaan Sekolah kami belum memiliki sarana bahan bacaan
yang cukup.
Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka panjang
atau 8 tahun
Sekolah kami belum memiliki ruang laboratorium yang letaknya mudah
diakses oleh semua peserta didik
Sekolah kami belum memiliki ruang tata usaha yang letaknya mudah
diakses oleh siapapun dari luar atau dalam Sekolah
Sekolah belum telah dilengkapi dengan system proteksi untuk mencegah
dan menanggulangi bahaya kebakaran dan petir.
18
Sekolah kami belum memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan
meliputi saluran air besih, saluran air kotor, dan/atau air limbah, tempat
sampah dan saluran air hujan
Sekolah kami belum memiliki Luas lahan sesuai standar minimal ( 5000
m2)
Sekolah kami belum memiliki jumlah peserta didik/kelas dan sudah
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, yaitu maks 28 peserta didik
per rombel
Sekolah kami belum memiliki Rasio luas lahan terhadap peserta didik
yang sesuai dengan standar minimal ( 2 m2/ peserta didik)
Sekolah kami belum memiliki bangunan gedung yang dilengkapi dengan
ijin mendirikan bangunan (IMB) dan ijin penggunaan.
Sekolah kami belum memiliki ruang perpustakaan dengan ukuran luas
minimum sama dengan ruang kelas dan dilengkapi dengan sarana yang
standar
Sekolah kami belum memiliki ruang pimpinan dengan ukuran luas
minimum 12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki ruang UKS dengan ukuran luas minimum
12 m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki jamban minimum 3 unit dengan ukuran
luas minimum 2 m² (rasio Pa = 60 peserta didik, pi = 50 peserta didik,
dan guru) serta dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki gudang dengan ukuran luas minimum 18
m² dan dilengkapi dengan sarana yang standar
Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka
pendek/tahunan
Sekolah kami belum memiliki program pemeliharaan jangka menengah
atau 4 tahun
Sekolah kami belum melaksanakan pemeliharaan sesuai dengan jadwal
sesuai yang tertera dalam program pemeliharaan
Sekolah kami belum membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan
Sekolah kami belum memiliki bangunan yang mudah diakses oleh semua
peserta didik (jarak rumah peserta didik paling jauh tidak melebihi 3 km
untuk SD)
Bangunan Sekolah kami belum dilengkapi dengan sistem keamanan
terdiri atas peringatan bahaya bagi pengguna, pintu keluar darurat, dan
jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/ atau bencana lainnya
19
3.5 Standar Pengelolaan
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pengelolaan yaitu:
Sekolah kami belum dikelola berdasarkan dokumen RKJM/RKS, RKT
dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, pelaksanaan
RKAS dilaporkan kepada pihak terkait (Dinas Pendidikan, Komite
Sekolah, dan warga Sekolah),
Sekolah kami belum mensosialisasikan RKS kepada warga Sekolah dan
segenap pihak yang berkepentingan, menggunakan dokumen RKJM/RKS
dan RKAS yang dapat dibaca oleh pihak yang terkait, menyediakan
media komunikasi untuk masukan perbaikan RKJM/RKS dan RKAS,
Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah kami belum mengacu pada beberapa
aspek antara lain dievaluasi setiap tahun, dilakukan secara berkelanjutan,
dan disusun dalam bentuk laporan
Sekolah kami belum menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam menentukan indikator
ketercapaian standar Sekolah unggulan di negara maju
20
Sekolah kami belum mengelola sistem informasi manajemen
yaitumemiliki program pengelolaan berbasis SIM, memiliki sistem
informasi manajemen (SIM), mengembangkan sistem informasi berbasis
web, mengembangkan forum diskusi berbasis web, mengembangkan e-
learning.
Sekolah kami belum melakukan peningkatan dan pengembangan kinerja
dan profesi pendidik dan tenaga kependidikan melalui pengembangan
profesi bagi setiap pendidik dan tenaga kependidikan, usulan promosi
dan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan kepada dinas pendidikan /
kementerian agama
Sekolah kami belum melibatkan warga dalam pengelolaan kegiatan
akademis dan non akademis, yaitu dalam pengelolaan akademik secara
proporsional (misal penyusunan program sekolah, sosialisasi program,
mengajar mulok, dll), pengelolaan non-akademik secara proporsional
(kegiatan ekstrakurikuler, kerja bakti, bakti sosial dll)
Sekolah kami belum melibatkan masyarakat dalam kegiatan yaitu dalam
pengelolaan non-akademik secara proporsional, peran serta masyarakat
dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan,
menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang relevan berkaitan dengan
output (peningkatan kualitas lulusan, kerjasama dengan lembaga lain,
dll.
21
Anggaran Sekolah kami telah memuat penggunaan sebagai
berikut :membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif dan
tunjangan lain guru pada tahun berjalan, membelanjakan anggaran untuk
mendukung kegiatan operasi tidak langsung (erupa daya, air, jasa
telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur,
transportasi, konsumsi, pajak, asuransi) untuk satu tahun dll.
Biaya operasi sekolah kami telah digunakan untuk: kesejahteraan warga
sekolah pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, kegiatan
ketatausahaan.
RAPBS/RKAS di Sekolah kami telah dirumuskan untuk rencana tahunan
dan pertimbangan keberlanjutan.
Sekolah kami telah melakukan pembukuan keuangan Sekolah
Sekolah kami telah memiliki bukti penutupan buku setiap akhir bulan
atau setelah pemeriksaan petugas yang berwenang atau pada waktu serah
terima dari pejabat lama.
Sekolah kami telah memiliki bukti catatan mata anggaran dan sumber
dananya masing-masing.
Sekolah kami telah memiliki bukti buku rekening bank
Sekolah kami telah memiliki semua bukti transaksi keuangan
Sekolah kami telah memiliki laporan keuangan tertulis dan bukti
pelaporan seperti surat pengantar laporan kepada pemerintah, laporan
usaha mandiri, laporan kepada masyarakat dll. sesuai sumber dan
peruntukan serta rancangan penggunaan.
Sekolah kami telah memiliki laporan setiap kegiatan yang dilakukan
Sekolah kaitannya dengan penggunaan dana
Sekolah kami telah memiliki laporan semua anggaran rutin Sekolah
sesuai dengan aturan perundangan
Sekolah kami telah melakukan semua jenis upaya pengolahan lahan dan
usaha produktif yang disusun dalam bentuk proposal kegiatan usaha
produktif dan atau laporan kegiatan produktif serta foto kegiatan maupun
hasil.
Sekolah kami telah memiliki laporan jumlah dan kuota peserta didik
baru, formulir pengisian data calon peserta didik
Sekolah kami telah melakukan subsidi silang antara yang mampu kepada
yang kurang mampu.
22
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
Sekolah kami belum melakukan pertemuan dengan pemangku
kepentingan, komite Sekolah dalam rangka mempromosikan,
mengkomunikasi rencana pengembangan Sekolah
Perumusan RAPBS/RKAS di Sekolah kami belum melibatkan Komite
Sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan (orang tua peserta
didik, dinas pendidikan, dewan guru)
Sekolah kami belum membuat pengumuman rencana investasi Sekolah
kepada pemangku kepentingan
Gambar skema mekanisme pengelolaan keuangan di Sekolah kami
belum ditempel di dinding ruang bendahara Sekolah dan dapat diketahui
dengan mudah oleh semua pemangku kepentingan Sekolah.
Sekolah kami belum membuat semua jenis upaya memperoleh donatur
dalam bentuk proposal kegiatan ilmiah, seni, dll. dan atau laporan upaya
pencarian dan hasil berupa persetujuan dan atau MOU dengan donatur
tetap.
Sekolah kami belum melakukan semua jenis upaya membangun
kerjasama dengan DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan
kerjasama dan atau laporan upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan
atau MOU.
Sekolah kami belum memiliki bukti semua jenis dukungan alumni dalam
bentuk persetujuan atau MOU.
Sekolah kami belum melakukan upaya membangun kerjasama dengan
DUDI/SUSI dalam bentuk proposal kegiatan kerjasama dan atau laporan
upaya pencarian dan hasil berupa persetujuan atau MOU.
Sekolah kami belum melakukan kerjasama minimal pada 3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum membuat MOU kerjasama yang berhasil dibangun
dengan DUDI/SUSI minimal 3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum membuat laporan bantuan melalui kerjasama dari
minimal 3 DUDI/SUSI
Sekolah kami belum memiliki data penawaran dan persetujuan
orangtua/wali peserta didik terhadap besar nominal iuran Sekolah yang
sesuai dengan pilihan orangtua peserta didik.
Sekolah kami belum memiliki database peserta didik yang bebas SPP
karena orangtua peserta didik miskin
23
Anggaran Sekolah kami belum mencantumkan subsidi pemerintah seperti
BOS, blockgrant maupun yang bersifat matching grant, iuran peserta
didik, sumbangan masyarakat, hasil usaha misalnya usaha kantin atau
wartelnet atau koperasi atau sponsor atau MOU dengan DUDI/SUSI atau
hutang (sejauh tercatat dalam RAP Sekolah)
Sekolah kami belum memiliki database pengelompokkan peserta didik
berdasarkan kondisi sosial ekonomi orangtua misalnya kaya, menengah,
miskin
Sekolah kami belum membuat program tahunan penelusuran lulusan
berupa skema mekanisme penelusuran yang di tempel pada dinding
Sekolah, formulir penelusuran, buku data penelusuran, SK panitia
pelaksanaan penelusuran peserta didik
Sekolah kami telah membuat laporan tahunan penelusuran lulusan
Sekolah kami belum memiliki struktur pengurus alumni yang digantung
di dinding Sekolah,
Sekolah kami belum memiliki program dan atau kegiatan alumni.
Sekolah kami belum memiliki database kondisi sosial ekonomi peserta
didik, grafik atau diagram batang kondisi peserta didik ekonomi peserta
didik yang di pasang di dinding Sekolah
24
Semua guru di Sekolah kami telah menyusun program pengembangan
diri.
Semua guru di Sekolah kami telah memiliki pedoman atau program
penilaian pengembangan diri sesuai dengan mapel yang diampunya
dan/atau penugasan kepala Sekolah.
Semua guru di Sekolah kami telah memberi informasi kepada peserta
didiknya tentang penetapan KKM mata pelajaran yang diampu masing-
masing.
Semua guru di Sekolah kami telah menjelaskan kepada peserta didiknya
tentang cara penetapan nilai rapor.
Semua guru di Sekolah kami telah menyusun silabus yang di dalamnya
telah memuat teknik penilaian (tes atau nontes setiap penilaian unjuk
kerja, hasil kerja, tugas/projeck, protofolio, dll)
Semua guru di Sekolah kami telah menyusun instrumen dan
melaksanakaan penilaian melalui ulangan harian (Ulangan harian
direnanakan setelah satu SK atau beberapa KD atau sejumlah indikator
usai dipelajari
Semua guru di Sekolah kami telah menyusun instrument dan
melaksanakan ulangan tengah semester, yang dibuktikan dengan daftar
niai tengah semester.
Semua guru di Sekolah kami telah menyusun dan/atau melaksanakan
ulangan akhir semester ganjil atau ulangan kenaikan kelas semester
genap, yang dibuktikan dengan daftar nilai ulangan akhir
semester/kenaikan kelas.
Semua guru di Sekolah kami telah melaksanakan penilaian
pengembangan diri, dibuktikan dengan daftar atau catatan hasil penilaian
peserta didik.
Semua guru di Sekolah kami telah menerapkan berbagai teknik, bentuk,
dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta
didiknya, baik pada postes/proses, maupun pada ulangan harian, ulangan
tengah semester, serta dalam menilai tugas-tugas.
Sekolah kami telah melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang diukur melalui ulangan,
penugasan, dan/ atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi
yang dinilai.
25
Semua guru di Sekolah kami telah mengembalikan kertas kerja ulangan
harian peserta didik stelah diperiksa dan diberi nilai sebelum dilanjutkan
pada ulamgan berikutnya.
semua orang tua di Sekolah kami telah datang mengambil rapor anak-
anaknya.
Kepala Sekolah kami telah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir
semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir
(US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan
rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor
Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester .
Semua wali kelas di Sekolah kami telah memberi penjelasan tentang nilai
capaian peserta didik secara umum kepada para orang tua sebelum
pembagian Rapor
Sekolah kami telah memiliki dokumen hasil kelulusan US/UN
semua guru di Sekolah kami telah secara terencana, sistematis, dan terus-
menerus memberikan PR atau tugas usai KBM. (Dengan catatan PR
paling banyak 3 soal, sedangkan tugas hanya 1 untuk setiap peserta
didik).
semua wali kelas di Sekolah kami telah memiliki dokumen catatan hasil
pertemuan dengan orang tua
Dan juga terdapat beberapa indikator kunci atau indikator capaian (indikator
esensi) yang menjadi kelemahan dalam standar pembiayaan yaitu:
Belum semua guru di sekolah kami menyusun program ulangan harian
menurut Standar Kompetensi, atau beberapa Kompetensi Dasar, atau
beberapa indikator setiap mata pelajaran
Belum semua guru di sekolah kami menyusun rencana analisis hasil
ulangan harian setiap mata pelajaran.
Belum semua guru di sekolah kami memberi informasi lisan atau tertulis
kepada peserta didik tentang :kriteria penilaian postes atau penilaian
nontes pada setiap akhir tatap muka pembelajaran sesuai dengan
karakteristik materi pelajarannya, dan kriteria penilian kegiatan
pengembangan diri, baik berupa kegiatan rutin, kegiatan sontan, kegatan
keteladanan, maupun kegiatan terprogram (ekstrakurikuler dan
sejenisnya).
Belum semua guru di sekolah kami menjelaskan kepada peserta didiknya
bagaimana kriteria penilaian pengembangan diri.
26
Belum semua guru di Sekolah kami menyusun RPP dan melaksanakan
penilaian akhir tatap muka (postes) atau penilaian proses (nontes) sesuai
dengan teknik penilaian dan instrumen penilaiannya, baik berupa tes
maupun instrumen nontes.
Belum semua guru di Sekolah kami menyusun dan/atau melaksanakan
instrumen penilaian tugas terstruktur (PR atau tugas usai tatap muka) dan
tugas mandiri minimal 3 kali dalam satu semester.
Belum semua guru di Sekolah kami menindaklanjuti hasil ulangan harian
dengan remedial atau pengayaan dibuktikan dengan laporan pelaksanaan
remedial/pengayaan.
Sekolah kami belum menggunakan perangkat ujian akhir pelajaran
Sekolah mitra /negara maju
Belum semua guru di Sekolah kami mempunyai laporan analisis hasil
ulangan harian, sehingga diketahui peserta didik yang belum tuntas atau
yang mengalami kesulitan belajar.
Belum semua guru di Sekolah kami memiliki laporan pelaksanaan
remidial.
Belum semua guru di Sekolah kami memiliki catatan penilaian
pengembangan diri peserta didik (terutama yang berkaitan dengan hasil
pengamatan sikap/perilaku peserta didik sehari-hari), dan/atau sesuai
tugas yang diberikan kepala Sekolah kepada masing-masing guru,
terutama berkaitan dengan kegiatan terprogram, seperti
olahraga,pramuka, seni,dll
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian melalui : pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
kepribadian peserta didik;
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran estetika melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan
sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik
peserta didik.
Sekolah kami belum melakukan penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan melalui: pengamatan
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
psikomotorik dan afeksi peserta didik; dan
27
Sekolah kami belum menerapkan penilaian hasil belajar untuk kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan yang
merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan.
Belum semua guru di sekolah kami memberikan masukan/balikan dan
komentar terhadap nilai hasil perolehan peserta didik, baik secara klasikal
maupun secara individual setiap selesai melakukan penilaian hasil belajar
(post test/penilaian proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan
ulangan akhir semester/ulangan kenaikan kelas)
Belum semua guru di sekolah kami melakukan analisis hasil penilaian
semua peserta didik terhadap semua jenis penilaian (post test/penilaian
proses, ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester/ ulangan kenaikan kelas) dibuktikan dengan laporan hasil kajian
Belum semua guru di sekolah kami melakukan kajian/analisis hasil
pelaksanan tugas oleh peserta didik dibuktikan dengan laporan hasil
kajian.
Belum semua guru di sekolah kami mengkaji hasil penilaian
pengembangan diri dibuktikan dengan laporan hasil kajian.
Belum semua pendidik di sekolah kami menganalisis terhadap semua
hasil penilaian.
Belum semua guru di sekolah kami menyusun program tindak lanjut
terhadap hasil analisa terhadap hasil penilaian.
Belum semua guru di sekolah kami melaksanakan perbaikan dan
pengayaan berdasarkan hasil analisis hasil penilaian.
Belum semua wali kelas di sekolah kami menyelesaikan rekapitulasi nilai
rapor pada akhir semester
Belum semua orang tua di sekolah kami memberikan bimbingan dan
motivasi kepada anaknya terutama dalam kegiatan belajar di rumah,
dibuktikan dengan catatan dan tanda tangan orang tua pada buku tugas
peserta didik
Belum semua guru di sekolah kami memiliki dokumen catatan hasil
wawancara dengan peserta didik dan orang tua
Sekolah kami belum melibatkan orangtua peserta didk dalam
menyediakan fasilitas belajar putra/putrinya
28
BAB IV
HARAPAN
Setelah profil sekolah kami susun, maka gambaran kondisi sekolah bisa
diketahui dengan jelas bagian-bagian yang mengalami perbaikan atau
peningkatan, bagian yang masih tetap, dan bagian yang mengalami penurunan
dibandingkan dengan kondisi sekolah pada tahun-tahun sebelumnya. Kondisi
nyata sekolah yang diuraikan pada bab sebelumnya menjadi sumber gagasan bagi
kami untuk penyusunan harapan-harapan yang dapat membuat keberadaan
sekolah ini menjadi lebih baik dan mengalami peningkatan di berbagai bidang.
Berikut ini kami uraikan harapan-harapan per komponen/kategori
berdasarkan kondisi nyata yang ada di sekolah kami.
29
1.11. Rasio buku dan siswa tetap sesuai dengan jumlah siswa
1.12. Kesesuaian buku guru dan siswa tetap dijaga baik agar prose KBM
baik
1.13. Jadwal pelajaran dan jadwal remedial tetap ada
1.14. 60% siswa memanfaatkan perpustakaan untuk menunjang kegiatan
pembelajaran
1.15. Kegiatan PBM kegamaan berjalan dengan baik dengan lebih
mengefektifkan pada praktek.
1.16. Pemberian materi kecakapan hidup di setiap pelajaran
1.17. Semua guru memahami kecakapan hidup bagi siswanya
1.18. Kehadiran guru di atas 95%
1.19. Guru memahami prinsip-prinsip penilai berbasis kelas
30
4.5. 70% fasilitas ruangan ada, lengkap dan baik
4.6. Fasilitas penunjang perpustakaan lengkap
4.7. Laboratorium IPA yang lengkap
4.8. Laboratorium komputer diharapkan ada serta
4.9. Sekolah memiliki Instalasi listrik yang baik
dan akses jalan yang baik
4.10. Sarana air bersih tetap baik.
4.11. Sanitasi yang baik dipertahankan
4.12. Tempat sampah ada
4.13. WC guru dan murid ada dengan kondisi dan
sesuai rasio
4.14. Sarana penunjang administrasi ditambah
4.15. Sarana yang ada perlu diperluas dan
ditambah
4.16. Keterlibatan komponen sekolah harus dijaga
5. Ketenagaan
5.1. 95% guru S1
5.2. 70% Guru mengajar sesuai bidang studi dan
kelayakaannya
5.3. Diadakannya pelatihan Kurikulum (KTSP),
PBM, Metode Mengajar dan Pengembangan Sistem Penilaian
5.4. Seluruh tenaga pendukung ada
5.5. Pembinaan guru selalu dilakukan
5.6. Pemberian penghargaan selalu ada.
5.7. Pemgembangan karir bagi non guru selalu
ada
5.8. Guru mampu mengoperasikan komputer
31
6.5. RKAS selalu direalisasi dengan
baik
6.6. Adanya peningkatan RKAS
6.7. Manajemen keuangan ada dengan
baik
7. Peserta Didik
7.1. Sekolah menampung lulusan
SD dan MI
7.2. Sekolah tetap membantu
siswa yang kurang mampu
7.3. Adanya pembimbingan bagi
siswa yang kurang siap
7.4. Adanya pengembangan diri
bagi siswa untuk mengembangkan bakat
7.5. Adanya manajemen
pengelolaan peserta didik yang baik
7.6. Proses PSB tetap baik
7.7. Penerimaan siswa tetap sesuai
rombel
7.8. Prosentase kehadiran siswa
100%
7.9. Angka drop out 0%
7.10. Angka mengulang 0%
7.11. 80% siswa melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi
7.12. Prestasi dipertahankan dan
ditingkatkan sampai ke tingkat nasional
7.13. Program pengembangan
siswa belum berjalan secara optimal
7.14. Optimalisasi pelayanan BK
7.15. Adanya peningkatkan nilai
KKM
7.16. Nilai UN dan US meningkat
minimal di atas rata-rata standar kelulusan
7.17. Prosentase kelulusan 100%
32
8. Peran Serta Masyarakat
8.1. Adanya keterlibatan
secara optimal dari orang tua dalam penyusunan program sekolah
8.2. Pekerjaan orang tua
heterogen
8.3. Penghasilan orang tua
lebih baik
8.4. Komite sekolah lebih
memahami perannya
8.5. Komposisi komite
yang ideal
8.6. Adanya penjadwalan
pertemuan dengan komite
8.7. Fungsi dan peran
sebagi pemberi pertimbangan berjalan
8.8. Dukungan komite
optimal
8.9. Komite sekolah
optimal dalam melakukan pengontrolan
8.10. Komite sekolah
optimal dalam melakukan penghubung
8.11. Komite sekolah
optimal dalam melakukan fasilitator
8.12. Adanya peran serta
masyarakat dalam pengembangan sekolah
8.13. Hubungan sekolah
dengan masyarakat berjalan baik
33
yang kami buat ini berdasarkan pertimbangan yang cukup matang mengenai
bagian-bagian yang dianggap penting dan menjadi prioritas perhatian kami.
Harapan ini tidak hanya sebagai harapan kami sebagai penyedia layanan,
tetapi juga pengguna layanan yang mengacu pada visi dan misi serta tujuan
sekolah dan bersifat realistis; sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah
untuk menjangkau harapan tersebut, dengan maksud untuk melakukan
peningkatan/perbaikan sekolah (school improvement).
BAB V
PROGRAM STRATEGIS
A. SASARAN
Sasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah
dalam waktu 4 tahun ke depan dan telah disesuaikan dengan faktor kesiapan
sekolah/madrasah. Penetapan sasaran sekolah ini bertujuan untuk dijadikan
panduan dalam menyusun program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam
waktu tertentu guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah
dirumuskan.
Berikut ini kami uraikan sasaran program kerja sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Guru paham tentang KTSP
b. Tersedianya dokumen KTSP seluruh mata pelajaran
c. Guru mampu membuat silabus sekolah sesuai standar isi
d. Guru paham dan mampu membuat PTK
e. Meningkatnya minat baca dan pengetahuan guru
f. Meningkatnya minat baca siswa
g. Pembelian buku sebagai literatur tambahan
h. Perpustakaan yang representatif
i. Guru paham tentang kecakapan hidup
34
2. Administrasi dan Manajemen Sekolah
a. Administrasi guru lengkap
b. Administrasi TU lengkap
5. Ketenagaan
a. Semua guru mengikuti sertifikasi dan lolos sertifikasi
b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
c. Guru mampu mengoperasikan komputer dengan baik
d. Semua guru mengikuti pelatihan peningkatan materi pengetahuan
e. Semua guru pernah mengikuti pelatihan sehingga kualitasnya
meningkat
f. Kesejahteraan guru dan keryawan lainnya meningkat
35
7. Peserta Didik
a. Meningkatnya prestasi siswa dan sekolah
b. Siswa baru yang berprestasi dan lebih berkualitas
c. Pembimbingan khusus bagi siswa bermasalah dapat dilakukan
dengan lebih baik
B.PROGRAM
Merumuskan program adalah menggabungkan alternatif-alternatif
pemecahan tantangan utama yang memiliki karakteristik yang saling mendukung,
saling tergantung, atau saling berkaitan
Berikut ini kami uraikan program sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Pengaturan waktu dan penggalangan dana
b. Raker pembuatan KTSP, Silabus dan RPP
c. Wokshop peningkatan kompetensi guru dan PTK
d. Pengadaan buku literatur
e. Penambahan buku-buku yang menarik
f. Penugasan studi literatur di perpustakaan
g. Workshop peningkatan pemahaman guru mengenai kecakapan
hidup
36
b. Sosialisasi pentingnya administrasi guru dan TU
c. Latihan dan pembinaan pembuatan administrasi yang baik
5. Ketenagaan
a. Pelatihan peningkatan kompetensi guru
b. Identifikasi kebutuhan tenaga pendukung
c. Pelatihan TIK bagi guru
d. Pencarian informasi pelatihan dan peningkatan mutu guru.
37
e. Mengikutsertakan guru dan karyawan dalam pelatihan peningkatan
kompetensi
f. Peningkatan kesejahteraan guru dan karyawan lainnya
7. Peserta Didik
a. Peningkatan prestasi siswa dan sekolah
b. Sistem penjaringan siswa berprestasi
c. Peningkatan sistem seleksi
d. Peningkatan kualitas bimbingan dan penyuluhan
C. INDIKATOR KEBERHASILAN
Indikator keberhasilan program adalah ukuran yang digunakan untuk
menilai apakah program yang dirumuskan berhasil atau tidak. Apabila indikator
keberhasilan telah dapat dicapai, maka program dapat dikatakan berhasil;
sebaliknya apabila indikator keberhasilan belum dapat dicapai, maka program
38
dapat dikatakan belum berhasil. Indikator harus ditentukan agar program yang
ditetapkan dapat diukur keberhasilannya. Indikator keberhasilan setiap program
bisa berkaitan dengan proses dan dapat juga berkaitan langsung dengan hasil
akhir. Indikator keberhasilan dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting
dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
Berikut ini kami uraikan indikator keberhasilan program sekolah per-
kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Seluruh guru memahami KTSP
b. Tersedianya dokumen KTSP secara lengkap
c. Guru mampu membuat dokumen KTSP, terutama silabus dan RPP
d. Tersedianya literatur tambahan
e. Tersedianya buku-buku yang menarik
f. Adanya guru yang berprestasi
g. Guru mampu melaksanakan PTK
h. Jam mengajar guru maksimal 24 jam
i. Tersedianya ruang perpustakaan yang luas dan representatif
j. Tersedianya buku-buku menarik
k. Jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan meningkat
l. Guru memahami kecakapan hidup
39
b. Tersedianya ruang multimedia
c. Penggantian dan perbaikan perabot rusak
d. Fasillitas penunjang perpustakaan dilengkapi
e. Sarana dan prasarana laboratorium IPA dilengkapi
f. Guru mampu menggunakan lab bahasa
g. Laboran terampil menggunakan lab bahasa
h. Terpasangnya jaringan internet dan penggunaannya yang sesuai
i. Jaringan listrik tidak mengalami gangguan
j. Lengkapnya sarana listrik di kelas
k. Komputer dan printer tersedia sesuai kebutuhan
l. Terkumpulnya dana dan selesainya pembangunan/rehabilitasi
mushola/masjid
m. Terkumpulnya dana dan terpenuhinya kebutuhan sarana kesenian
5. Ketenagaan
a. Kompetensi guru meningkat
b. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendukung
c. Guru mampu menguasai ICT atau TIK
d. Semua guru mengikuti pelatihan
e. Kesejahteraan guru dan karyawan lainnya meningkat
7. Peserta Didik
a. Jumlah siswa baru meningkat
b. Prestasi siswa dan sekolah meningkat
c. Banyak siswa baru yang memiliki prestasi
d. Siswa dan orang tua merasa puas dengan pembimbingan sekolah
e. Terjaringnya siswa baru yang berkualitas
40
e. Komite selalu terlibat dalam program-program yang dijalankan
sekolah
f. Adanya pertemuan rutin dengan komite
g. Lembaga masyarakat terlibat kerjasama dengan sekolah
D. KEGIATAN
Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program.
Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator
keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai. Kegiatan bisa
diambil dari alternatif pemecahan yang telah ditetapkan sebelumnya. Perumusan
kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang terkait dengan
program tersebut. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian
indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau
anggarannya.
Berikut ini kami uraikan daftar kegiatan sekolah per-kategori:
1. Kurikulum dan Pembelajaran
a. Pelatihan pembuatan KTSP
b. Pelaksanaan pembuatan KTSP
c. Mengadakan MGMP internal dan ekternal
d. Mengadakan workshop internal kompetensi guru
e. Pengadaan literatur tambahan
f. Mengikutsertakan guru dalam lomba-lomba
g. Pelatihan PTK
h. Pengadaan buku-buku tambahan
i. Penugasan studi literatur di perpustakaan
j. Mengikutsertakan guru dan atau mengadakan kegiatan pelatihan
kecakapan hidup
41
b. Pengadaan administrasi Guru
c. Pengadaan administrasi TU / Sekolah
d. Pelatihan pembuatan administarsi
5. Ketenagaan
a. Pelatihan komputer
b. Pengajuan tambahan tenaga pendukung
42
c. Pencarian informasi pelatihan dan mengikutsertakan guru dalam
pelatihan dan peningkatan mutu.
d. Pelatihan materi bagi guru
e. Mengikutsertakan guru dalam pelatihan kompetensi guru
f. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan guru
E.JADWAL KEGIATAN
43
Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang
akan dilaksanakan. Tujuan penyusunan jadwal program dan kegiatan ini adalah
untuk mempermudah pelaksana dalam menentukan urutan kegiatan dan mengatur
penggunaan sumberdaya dan dana yang dimiliki sekolah/madrasah. Dengan
demikian alur kegiatan dan keuangan sekolah/madrasah dapat dikontrol dengan
lebih efektif.
Berikut ini kami tampilkan kegiatan sekolah:
44
TABEL JADWAL KEGIATAN
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
1 Dokumen KTSP seluruh mata pelajaran Pengaturan waktu dan penggalangan dana √
43
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
12 proposal pelatihan guru Pembuatan rencana pelatihan √
13 Guru dan TU Pengadaan Administrasi √ √ √ √
14 Guru dan TU Pembinaan Penyusnan Administrasi √ √
15 Staf TU Pengadaan √ √ √ √
16 Guru dan TU Peningkatan displin kerja √ √ √ √
17 Guru, TU, dan Siswa Pembuataan peraturan sekolah yang lebih baik √ √ √ √
24 Pendataan √
25 Fasilitas penunjang perpustakaan Pembuatan Proposal √
44
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
26 Pengajuan proposal √
27 Pengadaan fasilitas penunjang √ √
29 Pembuatan Proposal √
30 Pengajuan proposal √
31 Pengadaan sarana dan prasarana lab IPA √ √
32 Sarana dan prasarana Komputer Pendataan √
33 Pembuatan Proposal √
34 Pengajuan proposal √
35 Pengadaan sarana dan prasarana lab Komputer √ √
45
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
40 Pengajuan perbaikan √
Jaringan listrik
41 Perbaikan √ √
42 Pendataan √
43 Pengajuan √
Komputer dan printer
44 Pemasangan √
45 Perawatan √ √ √ √
46 Pembentukan panitia √
Panitia rehabilitasi masjid
47 Pembuatan proposal √
48 Panitia pembangunan/ rehabilitasi mushola Pencarian dana √ √ √
masjid
49 Pendataan √
50 Sarana kesenian Pembuatan proposal √
51 Pencarian dana √ √ √
52 Sekolah mempunyai guru yang dapat mengajar Pelatihan Workhsop √ √ √ √
dengan menggunakan model pembelajaran
yang menarik (PAKEM atau CTL)
46
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
53 Sekolah mempunyai program kehumasan Pembuatan program kehumasan √ √ √ √
47
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
66 Guru Pelatihan mengemas program √ √ √ √
48
JADWAL KEGIATAN
NO. SASARAN PROGRAM THN THN THN THN
1 2 3 4
80 Lembaga masyarakat Kerjasama dengan lembaga masyarakat √ √ √ √
81 Teselesaikannya pagar sekolah dan pembuatan Pembuatan pagar sekolah dan taman sekolah √ √
taman sekolah
82 Menanamkan kesadaran perlunya partisipasi Peningkatan partisipasi masyarakat dan stekholder sekolah √ √ √ √
masyarakat dan stekholder sekolah uintuik uintuik terciptanya lingkungan yang aman
terciptanya lingkungan yang aman
49
F. PENANGGUNG JAWAB
PENANGGUNG
NO PROGRAM JAWAB
PROGRAM
1 Pembuatan KTSP Kepala Sekolah
2 Pembuatan KTSP Kepala Sekolah
3 Peningkatan kompetensi guru Kepala Sekolah
4 Peningkatan kompetensi guru Kepala Sekolah
hidup meningkat
12 Pembuatan rencana pelatihan Kepala sekolah
13 Pengadaan Administrasi Kepala Sekolah
baik
18 Penerapaan peraturan sekolah Kepala Sekolah
19 Pembinaan Kepala Sekolah
20 Pembangunan ruang Kepala Sekolah Kepala Sekolah
50
PENANGGUNG
NO PROGRAM JAWAB
PROGRAM
Prasarana
Komputer
30 Pengajuan jaringan internet Kepala Sekolah
51
PENANGGUNG
NO PROGRAM JAWAB
PROGRAM
48 Sosialisasi pola kerjasama Kepala Sekolah
49 Peningkatan pelayanan sekolah Kepala Sekolah
50 Peningkatan prestasi siswa dan sekolah Kepala Sekolah
51 Membuat program sekolah yang memiliki Kepala Sekolah
daya tarik
52 Menjalin kerjasama dengan stakeholder Kepala Sekolah
stakeholder
54 Penyusunan RKABS Kepala Sekolah
penyuluhan
64 Peningkatan kualitas bimbingan dan Kepala Sekolah
penyuluhan
65 Peningkatan kesejahteraan guru Kepala Sekolah
komite
52
PENANGGUNG
NO PROGRAM JAWAB
PROGRAM
sekolah
76 Peningkatan partisipasi masyarakat dan Kepala Sekolah
53
BAB VI
RENCANA PEMBIAYAAN
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Tahun Pelajaran ke-1 (2022)
Sekolah : SD Negeri 3 Mlowokarangtalun
Kecamatan : Pulokulon
Kabupaten/Kota : Grobogan
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
I. SISA TAHUN LALU 702.479,- I PROGRAM SEKOLAH
(siswa : 193) 2.1 Pengembangan Perputakaan 13.862.500,-
II. PENDAPATAN RUTIN - 2.2 Penerimaan siswa baru 1.032.000,-
1. Belanja Pegawai - 2.3 Pembelajaran dan Ekstra Kurikuler 25.369.000,-
4. Belanja Lain-Lain - 2.6 Perawatan Sekolah /Rehab Ringan Dan Sanitasi Sekolah 32.377.300,-
1. BOS 156.000.000,- 2.8 Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 3.400.000,-
54
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
2.12
II BELANJA LAIN
1.1 1.1. Belanja Pegawai -
III BANTUAN 1.2 1.2. Belanja Barang -
1. Dana Dekonsentrasi - 1.3 1.3. Belanja Pemeliharaan -
2. Dana Tugas Pembantuan - 1.4 1.4. Belanja Lain-Lain -
3. Dana Alokasi Khusus -
4. Lain-lain -
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
IV SUMBER PENDAPATAN LAIN - -
1. Donatur - - -
2. Usaha Sekolah - - -
3. Komite - - -
55
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Tahun Pelajaran ke-2 (2023)
Sekolah : SD Negeri 3 Mlowokarangtalun
Kecamatan : Pulokulon
Kabupaten/Kota : Grobogan
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah (Rp) No. Uraian Jumlah (Rp)
2.12 Pembayaran honor Guru berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN). 21.000.000,-
56
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah (Rp) No. Uraian Jumlah (Rp)
II BELANJA LAIN
1.1 1.1. Belanja Pegawai -
III BANTUAN 1.2 1.2. Belanja Barang -
1. Dana Dekonsentrasi - 1.3 1.3. Belanja Pemeliharaan -
2. Dana Tugas Pembantuan - 1.4 1.4. Belanja Lain-Lain -
3. Dana Alokasi Khusus -
4. Lain-lain -
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
IV SUMBER PENDAPATAN LAIN - -
1. Donatur - - -
2. Usaha Sekolah - - -
3. Komite - - -
57
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Tahun Pelajaran ke-3 (2024)
Sekolah : SD Negeri 3 Mlowokarangtalun
Kecamatan : Pulokulon
Kabupaten/Kota : Grobogan
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
I. SISA TAHUN LALU 0 I PROGRAM SEKOLAH
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 877.000,-
II. PENDAPATAN RUTIN - 2.2 Pengembangan Perpustakaan 5.780.500,-
1. Belanja Pegawai - 2.3 Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 39.584.500,-
4. Belanja Lain-Lain - 2.6 Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 6.150.000,-
III BANTUAN OPERASIONA SEKOLAH 177.300.000,- 2.7 Langganan Daya dan Jasa 4.500.000,-
2.12 Pembayaran honor Guru berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN). 21.0000.000,-
II BELANJA LAIN
58
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
1.1 1.1. Belanja Pegawai -
III BANTUAN 1.2 1.2. Belanja Barang -
1. Dana Dekonsentrasi - 1.3 1.3. Belanja Pemeliharaan -
2. Dana Tugas Pembantuan - 1.4 1.4. Belanja Lain-Lain -
3. Dana Alokasi Khusus -
4. Lain-lain -
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
IV SUMBER PENDAPATAN LAIN - -
1. Donatur - - -
2. Usaha Sekolah - - -
3. Komite - - -
59
Tahun Pelajaran ke-4 (2022)
Sekolah : SD Negeri 3 Mlowokarangtalun
Kecamatan : Pulokulon
Kabupaten/Kota : Grobogan
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
I. SISA TAHUN LALU - I PROGRAM SEKOLAH
2.1 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 877.000,-
II. PENDAPATAN RUTIN - 2.2 Pengembangan Perpustakaan 5.780.500,-
1. Belanja Pegawai - 2.3 Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 39.584.500,-
4. Belanja Lain-Lain - 2.6 Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan 6.150.000,-
III BANTUAN OPERASIONA SEKOLAH 2.7 Langganan Daya dan Jasa 4.500.000,-
2.12 Pembayaran honor Guru berstatus non Aparatur Sipil Negara (ASN). 21.0000.000,-
II BELANJA LAIN
1.1 1.1. Belanja Pegawai -
60
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
III BANTUAN 1.2 1.2. Belanja Barang -
1. Dana Dekonsentrasi - 1.3 1.3. Belanja Pemeliharaan -
2. Dana Tugas Pembantuan - 1.4 1.4. Belanja Lain-Lain -
3. Dana Alokasi Khusus -
4. Lain-lain -
PENDAPATAN BELANJA
No. Uraian Jumlah No. Uraian Jumlah
IV SUMBER PENDAPATAN LAIN - -
1. Donatur - - -
2. Usaha Sekolah - - -
3. Komite - - -
BAB VII
PENUTUP
61
Program/kegiatan yang telah kami susun dan kami rencanakan di awal tahun, telah kami usahakan untuk dapat terrealisasi sesuai dengan yang kami
harapkan. Akan tetapi semuanya tentu tidak akan berjalan dengan mudah dan mulus sesuai keinginan. Pada pelaksanaannya di lapangan banyak ditemukan
kendala baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Ada kalanya program yang telah direncanakan untuk terrealisasi pada tahun pertama, ternyata kondisinya
bertolak belakang dengan yang diharapkan, sehingga dengan berbagai pertimbangan akhirnya program/kegiatan tersebut harus kami tunda pelaksanaannya.
Demikian juga untuk program/kegiatan yang sebenarnya oleh kami sebagai pihak sekolah telah direncanakan di tahun ke-dua, ke-tiga atau ke-empat,
ternyata realisasinya berjalan lebih cepat dari yang diharapkan yaitu pada tahun pertama.
Kami menyadarai bahwa apa yang direncanakan tidak harus selalu terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah kami susun. Rencana program/kegiatan
yang kami susun berguna dalam memberikan petunjuk dan penuntun bagi kami dalam menjalankan program/kegiatan di sekolah kami. Sehingga ke mana arah
sekolah ini akan melangkah, bisa terarah dengan jelas.
62