Anda di halaman 1dari 29

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM KERJA SARANA PRASARANA


TAHUN 2018– 2019

Program kerja Sarana Prasarana ini telah disetujui dan disahkan


Oleh

Selong, Juli 2018


Kepala Sekolah Waka/PP Sarpras

DR SRI WAHYUNI,MPd ARIYONO TEGUH WIBOWO,S.Pd


NIP 197210281997022055 NIP 19770625 200212 1 005

Program Sarana Prasarana Page 1


PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahim

Assalamualaikum Wr………Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT , bahwasanya sampai saat ini kita senantiasa dalam
keadaan sehat walafiat. Tidak lain karena Rahmat, taufik serta hidayah Allah Swt. Mudah-
mudahan kita senantiasa berjalan pada Jalan Allah , yang Insya Allah akan menyelamatkan kita
sampai yaumul akhir dan semoga dalam keseharian kita dalam lindunganya, Amiin.

Selanjutnya Kita saat ini telah memasuki tahun pelajaran 2018/2019 yang tentunya banyak
hal harus disiapkan termasuk kesiapan sarana dan prasarana sekolah agar pelayanan dan
proses KBM dapat berjalan lancer,karena itu partisipasi, kerjasama, bantuan dari semua pihak
sangat dibutuhkan demi tercapainya program atau sasaran yang telah ditetapkan termasuk
tentunya program kerja yang telah disusun untuk tahun pelajaran 2018/2019 ini.

Sesuai dengan keterbatasan kemampuan kami, tentu saja banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu teguran kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak sangat kami harapkan.

Atas segala bantuan, do’a dan restu para teman sejawat, disampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr....... Wb

Selong, Juli 2018

Waka/PP Sarpras

Program Sarana Prasarana Page 2


DAFTAR ISI
halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………..........
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………................

BAB. I. PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran …………………………………………………………....

2.1 Landasan Program ................................................…………………….....

3.1 Maksud, Tujuan dan Sasaran Program .............……………………………

BAB. II. ADMINISTRASI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN

2.1 Pengertian Administrasi Sarana Prasarana ..................................................


2.2 Komponen-komponen Administrasi Pendidikan ..........................................
2.3 Hubungan Antara Sarana Prasarana dengan program Pengajaran ..................
2.4 Pemeliharaan Sarana Prasarana Pendidikan .................................................
2.5 Fungsi Admnistrasi Sarana Prasarana .........................................................
2.6 Tujuan Administrasi Sarana Prasarana ........................................................

BAB. III. PROGRAM KERJA BIDANG SARANA PRASARANA


3.1 Target Bidang Sarana Prasarana ...........................................................
3.2 Program Kerja Bidang Sarpras .............................................................
3.3 Rencana Anggaran ……….. .................................................................

Program Sarana Prasarana Page 3


Program Sarana Prasarana Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pemikiran
Bertolak dari penyelenggaraan sistem pemerintahan yang berupa desentralistik,
maka hal ini berdampak pula terhadap reorientasi visi dan misi pendidikan nasional
yang di dalamnya menyangkut pula tentang Standar Pengelolaan Sistem Pendidikan
Nasional
Hal-hal tersebut di atas terutama dilandasi sifat desentralistik itu sendiri,
mengingat kondisi geografis, sosial kultural, dan ekonomi setiap wilayah berbeda satu
sama lain. Oleh karena itu penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai hasil yang lebih
optimal, efektif, efesien dan berhasil, memerlukan keterkaitan elemen yang ada dalam
membangun dan menyiapkan semua sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

Emplementasi otonomi terhadap lembaga pendidikan terwujud dalam School


Based Management atau Manajemen Berbasis Sekolah ini adalah upaya kemandirian,
kreativitas sekolah dalam peningkatan kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan
akuntabilitas dalam peningkatan mutu melalui kerjasama antara pemerintah, sekolah dan
masyarakat dalam membantu melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan
sekolah.

Pelaksanaan pendidikan nasional menjamin pemerataan dan peningkatan mutu


pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, cerdas, produktif dan berdaya
saing dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tetcapainya
tujuan pendidikan tersebut, pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan
setandar nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria
minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum NKRI.

Program Sarana Prasarana Page 5


Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik
agar dapat:
a) Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b) Belajar untuk menghayati dan memahami,
c) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
d) Belajar untuk mampu mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan meyenangkan.

Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut, diperlukan adanya sarana dan prasarana
yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai tersebut harus memenuhi ketentuan
minimum yang ditetapkan dalam standar sarana prasarana.Standar sarana dan prasarana
ini untuk lingkup pendidikan formal, mencakup:
a) Kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan
telekomunikasi, serta perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.
b) Kriteria minimum sarana prasana terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan
instalasi daya dan jasa, yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah.

Sarana dan prasarana pendidikan juga menjadi salah satu tolok ukur dari mutu
sekolah. Tetapi fakta dilapangan banyak ditemukan sarana dan prasarana yang tidak
dioptimalkan dan dikelola dengan baik  untuk itu diperlukan pemahaman dan
pengaplikasian manajemen sarana dan prasarana pendidikan persekolahan berbasis
sekolah. Bagi pengambil kebijakan di sekolah pemahaman tentang sarana dan prasarana
akan membantu memperluas wawasan tentang bagaimana ia dapat berperan dalam
merencanakan, menggunakan dan mengevaluasi sarana dan prasarana yang ada sehingga
dapat dimanfaatkan dengan optimal guna mencapai tujuan pendidikan.

Program Sarana Prasarana Page 6


1.2 Landasan Program Kerja
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
3) Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU No.
28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007,
tentang Standar Sarana Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (
SD/MI ) Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ( SMP/Mts ), Dan
Sekolah Menegah Atas /Madrasah Aliyah ( SMA/MA )
5) Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah

1.3 Maksud, Tujuan dan sasaran Program


1) Maksud

Sebagai pedoman kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun pelajaran 2018/2019

2) Tujuan

a) Meningkatkan rencana dan program kerja yang akan di laksanakan sehingga dapat
mencapai tujuan yang optimal.

b) Sebagai bahan masukan bagi penyusunan program dan pertimbangan kepala sekolah
dalam menetapkan kebijaksanaan serta langkah–langkah pengembangan sekolah
selanjutnya.

c) Agar dapat melaksakan tugas secara rinci, efektif dan efisien sesuai dengan bidang
tugas wakasek urusan sarana dan prasarana.

Program Sarana Prasarana Page 7


3) Sasaran

Sasaran dari program tahunan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana adalah
untuk membantu sebagian tugas-tugas kepala sekolah dalam kelancaran kegiatan proses
belajar mengajar di SMA Negeri 2 Selong.

Program Sarana Prasarana Page 8


BAB II
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
2.1 Pengertian Sarana Prasarana Pendidikan
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untukmencapai tujuan
dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang
dsb. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya;
Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb.
Dengan demikian dapat di tarik suatau kesimpulan bahwa Administrasi sarana dan
prasarana pendidikan itu adalah semua komponen yang sacara langsung maupun tidak
langsung menunjang jalannya proses pendidikan untukmencapai tujuan dalam pendidikan itu
sendiri. Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana pendididkan terdiri dari 3
kelompok besar yaitu :
a) Bangunan dan perabot sekolah
b) Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c) Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan
alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil.
Secara micro (sempit) kepala sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaan sarana
dan prasarana pendidikan yang di perlukan di sebuah sekolah.
Sedangkan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri mempunyai peranan yang sangat
penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta menunjang tercapainya
tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuan secara umum.
Terdapat beberapa pemahaman mengenai administrasi sarana dan prasarana di
antaranya adalah :
a) Berdasarkan konsepsi lama dan modern
Menurut konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana itu di artikan sebagai sebuah
system yang mengatur ketertiban peralatan yang ada di sekolah . Menurut konsepsi
modern administrasi sarana dan prasarana itu adalah suatu proses seleksi dalam
penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Guru menurut konsepsi lama
Program Sarana Prasarana Page 9
bertugas untuk mengatur ketertiban penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsi
modern guru bertugas sebagai administrator dan bertanggung jawab kepada kepala
sekolah.
b) Berdasarkan pandangan pendekatan operasional tertentu
1. Seperangkat kegiatan dalam mempertahankan ketertiban penggunaan sarana dan
prasarana di sekolah melalui penggunaan di siplin (pendekatan otoriter )
2. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana
sekolah dengan melalui pendekatan intimidasi
3. Seperangkat kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana
sekolah dalam proses pembelajaran (pendekatan permisif)
4. Seperangkat kegiatan untuk mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana
sekolah sesuai dengan program pembelajaran (pendekatan intruksional)
5. Seperangkat kegiatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana sekolah
6. Seperangkat kegiatan untuk mempertahankan keutuhan dan keamanan dari
sarana dan prasarana yang ada di sekolah.
Pengertian lain dari administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di
arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta
dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dan
kelengkapan sarana yang ada.
Dengan demikian adminitrasi sarana dan prasarana itu merupakan usaha untuk
mengupayakan sarana dan alat peraga yang di butuhkan pada proses pembelajaran demi
lancarnya dan tercapainya tujuan pendidikan .
2.1.1 MACAM – MACAM SARANA DAN PRASARANA
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah
demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :

1) Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar.

Program Sarana Prasarana Page 10


2) Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan dari sinilah
siswa dapat menambah pengetahuan.
3) Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan pengetahuan sikap
dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada untuk
memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan .
4) Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai keterampilan
tertentu.
5) Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni
6) Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
2.1.2 Pemeliharaan sarana dan prasarana
Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para ahli
menyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya adalah sebagai
berikut :
1) Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan urusan
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran.
2)  Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
3) Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar pelaksanaan program
pengajaran.
Adapun masalah yang sering timbul dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di
sekolah adalah pengrusakan yang di lakukan oleh siswa – siswa di sekolah itu sendiri. Namun
ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah tersebut diantaranya
adalah :
1) Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa –siswi
2) Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di rusak
3) Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa .
4) Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan
dari sarana dan prasarana sekolah yang ada.

Program Sarana Prasarana Page 11


Koordinasi dalam mengelola dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap
prima adalah tugas utama dari administrator , oleh karena itu para petugas yang
berhubungan dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepada
kepala sekolah Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelola
sarana dan prasarana sekolah adalah :
1.  Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
2.  Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas.
3.  Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
4.  Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
5.  Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan prasarana.
2.1.3 Prinsip dan tata tertib.
Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk mempermudah
administrator dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang ada di sekolah
tersebut.
2.2 KOMPONEN-KOMPONEN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
2.2.1 LAHAN
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai dengan tanda
bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain :
a) Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan ,
b) Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
c) Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan
praktek
d) Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan
bangunan dan kegiatan praktek.

Program Sarana Prasarana Page 12


e) Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengan cakupan
wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alam dan
lingkungan yang kurang baik.
2.2.2 RUANG
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam
a.  Ruang pendidikan
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar
teori dan praktek antara lain :
1. Ruang teori sejumlah rombel  4. Ruang perpustakaaan
2. Ruang Laboratorium  5. Ruang kesenian
3. Ruang Olah raga  6. Ruang keteraampilan
b.  Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor. Ruang
administrasi terdiri dari :
1. Ruang kepala sekolah  3. Ruang tata usaha
2. Ruang guru  4. Gudang
c.  Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses
kegiatan belajar mengajar antara lain :
1. Ruang Ibadah  5. Ruang serbaguna/ Aula
2. Ruang koperasi sekolah  6. Ruang UKS
3. Ruang OSIS 7. Ruang WC/ kamar mandi
4. Ruang BP
2.2.3 PERABOT
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi pendidikan, fungsi
administrasi, fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :

Program Sarana Prasarana Page 13


a.  Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses
kegiatan belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu pada
kegiatan itu sendiri.
b.  Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan
kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secara internasional.
c.  Perabot penunjang
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang
penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
2.2.4  ALAT DAN MEDIA PENDIDIKAN
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu jenis alat peraga
praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehingga dengan
demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
2.2.5  BUKU ATAU BAHAN AJAR
Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari
a. BUKU PEGANGAN
Buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam
pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
b. BUKU PELENGKAP
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan
materi
c.  BUKU SUMBER
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk
memperoleh kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.

Program Sarana Prasarana Page 14


d.  BUKU BACAAN
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaan
tambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta sebagai
bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif.
2.3  HUBUNGAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA DENGAN PROGRAM PENGAJARAN
Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-
cara pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses
belajar mengajar.
Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses belajar mengajar ,
demikian pula administrasinya yang jelek akan mengurangi kegunaan alat-alat dan
perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu
keadaannya istimewa. Namun yang lebih penting dari itu semua adalah penyediaan
sarana di sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan hasilnya di
masa mendatang.
2.4  PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu
barang, sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.
Pemeliharaan dilakukan secara continue terhadap semua barang-barang inventaris
kadang-kadang dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini
merupakan suatu tahap kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain
dalam administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli
dengan harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapat dipergunakan.
Pemeliharaan dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas
professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
a. Perawatan
b. Pencegahan kerusakan

Program Sarana Prasarana Page 15


c. Penggantian ringan
Pemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan berskala
besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja.
2.5  FUNGSI ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Selain memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah
yang optimal administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
a.  Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam
proses belajar mengajar.
b.  Memelihara agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana
dengan lancar dan optimal.
Fungsi administrasi yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus oleh kepala
sekolah adalah :
2.5.1 Perencanaan
Perencanaan dapat di pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunan
rencana dan program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akan
datangsecara terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip dasardan
data atau informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnya
dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.
Rencana tersebut hendaknya memiliki sifat-sifat sbb
1.  Harus jelas
Kejelasan ini harus terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenis
dan bentuk, tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa pelaksananya,
prosedur, metode dan teknis pelaksananya, bahan dan peralatan yang di perlukan
serta waktu dan tempat pelaksanaan
2.  Harus realistis
Hal ini mengandung arti bahwa ;
a.  rumusan, tujuan serta target harus mengandung harapan yang
memungkinkan dapat di capai baik yang menyangkut aspek kuantitatif

Program Sarana Prasarana Page 16


maupun kualitatifnya. Untuk itu harapan tersebut harus di susun
berdasarkan kondisi dan kemampuan yang di miliki oleh sumberdaya yang
ada.
b.  jenis dan bentuk kegiatan harus relevan dengan tujuan dan target yang
hendak di capai.
c.  prosedur, metode dan teknis pelaksanaan harus relevan dengan tujuan
yangnhendak di capai serta harus memungkinkan kegiatan yang telah di pilih
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
d.  Sumberdaya manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harus
memiliki kemampuan dan motivasi serta aspek pribadi lainnya yang
memungkinkan terlaksananya tugas dan kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya .
3.  Rencana harus terpadu
a.  rencana harus memperlihatkan unsur-unsurnya baik yang bersifat insani
maupun non insani sebagai komponen-komponen yang bergantung satu
sama sama lain., berinteraksi dan bergerak bersama secara sinkron kearah
tercapainya tujuan dan target yang telah di tetapkan sebelumnya.
b.  rencana harus memiliki tata urut yang teratur dan di susun berdasarkan skala
prioritas.
2.5.2 Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses yang menyangkut perumusan dan rincian
pekerjaan dan tugas serta kegiatan yang berdasarkan struktur organisasi formal kepada
orang-orang yang memiliki kesanggupan dan kemampuan melaksanakan nya sebagai
prasyarat bagi terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal ke arah tercapainya
tujuan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah antara
lain :

Program Sarana Prasarana Page 17


a.  Mengidentifikasi tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya.
b.  Mengkaji kembali pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya menjadi
sejumlah tugasdan menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.
c.  Menentukan personil yang memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk
melaksanakan tugas dan kegiatan tersebut.
d.  Memberikan informasi yang jelas kepada guru tentang tugas kegiatan yang harus
di laksanakan, mengenai waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan
pihak yangn terkait.
2.5.3 Menggerakkan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruhpengaruh
yang dapat menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya
secara bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
2.5.4 Memberikan arahan
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi, petunjuk,
serta bimbingan kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dari penyimpangan,
kesulitan atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi ini berlaku sepanjang proses
pelaksanaan kegiatan.
2.5.5 Pengkoordinasian
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan
memelihara prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh guru dalam
melaksanakan seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan sasaran yang telah di
rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaan kerja sama antar
guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Di samping itu penyelarasan
dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi yang satu gengan yang lainnya dapat
mercapai dan memenuhi target yang di tetapkan sebelumnya.

Program Sarana Prasarana Page 18


2.5.6 Pengendalian
Fungsi ini mencakup upaya kepala sekolah untuk:
a.  Mengamati seluruh aspek dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-program
kegiatan yang telah di rencanakan
b.  Menilai seberapa jauh kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-
sasaran dan tujuan.
c.  Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan beserta
faktor-faktor penyebabnya.
d.  Mencari dan menyarankan atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-
masalah tersebut.
e.  Mengujicobakan atau menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih
guna menghilagkan atau mengurangi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Dengan demikian dalam melaksanakan fungsi ini kepala sekolah dapat menggunakan
sekurang-kurangnya 3 pendekatan yaitu :
a.  Pengendalian yang bersifat pencegahan
b.  Pengendalian langsung
c.  Pengendalian yang bersifat perbaikan.
2.5.7 Inovasi
Fungsi ini menyangkut upaya kepala sekolah untuk menciptakan kondisikondisi
yang memungkinkan diri para guru untuk melakukan tindakan tindakan atau usaha-usaha
yang bersifat kreatif inovatif.dengan demikian kepala sekolah dan guru-guru perlu
mencari atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yang lebih sesuai
dengan kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu dan mau
memodifikasi hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif dan efisien, agar
pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini juga akan
menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.
Dalam melakukan fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a.   Harus di sadari bahwa sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang lama.

Program Sarana Prasarana Page 19


b.  Jika mampu menemukan atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak
perlu memandang rendah yang lama
c.  Perlu di konsultasikan kepada pihak-pihak yang berwenang.
2.6  TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah tidak lain agar
semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan pendidikan. Administrasi sarana
dan prasarana semakin lama di rasakan semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut
masyarakat atau orang tua murid, yang terlibat langsung dalam pendidkan tersebut. Oleh
karena itu apabila administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin
yakin pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik.
Mengingat sekolah itu merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuan dari
administrasi sarana dan prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itu sendiri .
sedangkan subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuan khusus maupun
tujuan secara umum.

Program Sarana Prasarana Page 20


BAB III
PROGRAM KERJA SARANA PRASARANA.
3.1 Target Bidang Sarana Prasarana
1. Penjelasan Program Kerja
2. Terinventaris kebutuhan sarana prasana pendidikan dengan baik
3. Terpelihara sarana prasarana pendidikan dan lingkungan
4. Terpenuhi Sarana pembelajaran dan laboratorium yang masih kurang
5. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih , asri .
6. Perbaikan Ruang Kelas dan guru
7. Perbaikan Meja dan Kursi
8. Pengadaan barang modal dan peralatan kerja
9. Mengevaluasi keterlaksanaan program kerja untuk refleksi kegiatan tahun
berikutnya.
10.Tersusunnya Laporan hasil kegiatan pengelolaan sarana prasarana selama satu tahun

3.2 Program Kerja Bidang Sarana Prasarana


INDIKATOR PENANGUNG JAWAB/ BATAS SUMBER
No. TUJUAN SASARAN KET
KEBERHASILAN PELAKSANA WAKTU DAYA
KEGIATAN

1. Penyusunan Meningkatkan  Rincian Terlaksananya  KS/Waka/PP 


Program Kerja program Program Penjelasan Sarpras
Tahunan kegiatan Kerja Program Kerja
Tahunan
bidang
sarpras

2 Perbaikan dan Untuk  Ruang kelas Adanya  Waka Des.2018 V

Pengecatan memberi yang sudah perubahan


10 rkb kenyamanan tidak dicat kondisi ruang
ulang +/- 5
dalam proses kelas
tahun.
KBM dikelas. khususnya
dinding dan

Program Sarana Prasarana Page 21


kusen.
V

3 Penataan
Wajah depan  Pagar,Gerbang  Waka Okt.2018
sekolah. Untuk dan halaman  Adanya
menunjukkan luar yang tampilan
nilai estetika selama ini warna baru
sekolah tidak terawatt. dan taman
karena depan
berada di sekolah
gerbang
4 Perbaikan dan masuk kota.  Meja dan kursi
pengadaan yang lapuk.  Waka
 Adanya Okt.2018 V
Sebagai
mebeleur . mebeleur
replacement
dari meja yang
kursi guru dan tersedia
siswa yg dengan
rusak. kondisi baru
5 Penataan  Lokasi Parkir
lama yang  Adanya  Waka
Parkir Guru Merubah V
ditata ulang
bentuk dari Parkir guru Nov.2018

Parkir dengan
guru/pegawai konsep
yg berbeda
disesuaikan
dengan
tampilan
depan
sekolah
Perbaikan dan
6 Toilet yang telah
Perawatan Reguler
tersedia  Waka V
Toilet siswa Tetap terjaga  Tersedianya
dan Guru kebersihan toilet
dan fasilitas sekolah
yang dapat yang bersih
memberi dan nyaman
kenyaman
bagi
guru/pegawai
7 Perbaikan dan
dan siswa. Lapangan Basket
perawatan dan Musholla  Waka
 Tersedianya V
Sarpras Untuk Desember
Musholla 2018
Ibadah dan menjamin dan area
Olahraga kelayakan olahraga yg

Program Sarana Prasarana Page 22


dalam aman dan
penggunaan. bersih

8 Penataan Seluruh area


lingkungan Untuk taman dan  Tersedianya  Waka
sekolah menghadirkan tempat terbuka area taman
lainnya. Reguler
suasana dan tempat
sekolah yang belajar
asri dan outdoor
nyaman guna bagi siswa
mendukung
proses KBM di
skolah.

9 Pembuatan
Lahan Kosong  Adanya  Waka
taman depan Des.2018
Untuk Depan sekolah taman
sekolah
menunjang yang belum dengan Air
tertata mancur
tampilan
depan serta
sekolah tempat
duduk bagi
kalangan
sekolah
untuk
menghadirk
an suasana
yang
nyaman.

10 Perluasan Jaringan
Untuk
Jaringan Indihome 50
menunjang  Tersedianya
hotspot MBPs  Koord.IT Sept.2018
pembelajaran jaringan
melalui media internet dgn
IT bandwith
dan
stabilitas yg
tinggi

Update Data Seluruh sarpras


11.  Adanya
Untuk yg ada
Sarpras data
mengetahui dilingkungan  Operator e-
melalui e- terpadu dari Reguler
kondisi dan sekolah sarpras.
sarpras kondisi
data sarpras
sarpras
lengkap dgn

Program Sarana Prasarana Page 23


yg sesuai. jumlahnya.

12. Penyusunan Lingkungan  Adanya


pedoman sekolah panduan Waka sarana Regular
pemakaian Adanya tertib dalam
alat dan administrasi prosedur
media sarpras pemakaian
oleh media
lingkungan sarpras
sekolah.

13. Pemeliharaan Kendaraan tipe


kendaraan kijang  Kendaraan Waka sarana
Reguler
sekolah. yg
Adanya kondisinya
kendaraan yg stabil
aman dan
layak

14 Rabat Halaman sekolah  Adanya


lingkungan dan masjid lingkungan Waka sarana
sekolah dgn Tersedia yg bersih Oktober
lingkungan yg 2018
batu sikat
aman dan
Pengadaan bersih
15 Bahan besi yg  Tersedianya
alat las listrik tidak terpakai Waka sarana
Sebagai teralis dan
Januari
media barang
2019
investasi dan sejenis dgn
pembelajaran biaya lebih
murah

16.  Terjaminny
Pengadaan
Kegiatan a kegiatan Waka sarana
Genset kesiswaan yg Februari
Sebagai danKBM 2019
berlangsung
penunjang
apabila
proses KBM
adanya
termasuk
gangguan
UNBK
listrik dari
PLN

Program Sarana Prasarana Page 24


Januari
17 Pengadaan Kegiatan  Sebagai
2019
Wireless outdoor dan penunjang Waka sarana
Sebagai indoor kegiatan
penunjang sekolah
kegiatan
 Sebagai Reguler
18 Ruang ukuran 3
fasilitas
Pengadaan x 7 m. Pembina
kesehatan UKS
obat dan Untuk
untuk
Peralatan UKS pelayanan
pertolongan
kesehatan
pertama
bagi warga
sekolah

Pemasangan Ruang kelas dan  Sebagai


19 Instalasi air UKS beserta penunjang Waka Januari
Untuk Toilet Musholla sarana 2019
fasilitas
menjaga
kebersihan
kebersihan
dan
tersedianya
air bersih

20 Pengadaan 3 ruang kelas  Sebagai Februari

Tralis kelas Waka 2019


standar
Untuk sarana
keamanan
keamanan didalam
ruang kelas

Program Sarana Prasarana Page 25


BAB IV

RENCANA ANGGARAN BIAYA PROGRAM SARANA PRASARANA

Biaya penyelenggaraan seluruh kegiatan sekolah khusus yang menyangkut kegiatan


Administrasi, Pengadaan dan pemeliharaan bidang sarpras untuk Tahun Pelajaran 2018 /
2019dengan perkiraan rinciannya adalah :

NO JENIS KEGIATAN / Volume Harga Satuan Jumlah KETERANGAN


BARANG

1 Penyusunan Program 1 Rp 100.000 100.000 BPP


Kerja

2 Perbaikan dan Pengecatan 10 Rp 2.000.000 Rp 20.000.000 BOS 2018


10 rkb

3 Penataan Wajah depan 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 BOS 2018


sekolah.

4. Perbaikan dan pengadaan 30 Rp 500.000 Rp 15.000.000 BOS DAN BPP


mebeleur .

5 Penataan Parkir Guru


1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 BOS DAN BPP

Perbaikan dan Perawatan


6 6 Rp1.000.000 Rp 6.000.000 BPP
Toilet siswa dan Guru

7 Perbaikan dan perawatan 2 Rp 7.500.000 Rp15.000.000 BOS


Sarpras Ibadah dan
Olahraga

Program Sarana Prasarana Page 26


8 Penataan lingkungan 2 Rp 5.000.000 Rp10.000.000 BPP
sekolah

9 Pembuatan taman depan 1 Rp36.000.000 Rp36.000.000 BPP


sekolah

10 1 Rp 6.500.000 Rp6.500.000 BOS


Perluasan Jaringan
hotspot

Update Data Sarpras


11 melalui e-sarpras 12 Rp 250.000 Rp 3.000.000 BPP

Penyusunan pedoman
12 pemakaian alat dan media 1 Rp 100.000 Rp 100.000 BPP
sarpras oleh lingkungan
sekolah.

Pemeliharaan kendaraan
13 12 Rp 400.000 Rp 4.800.000 BPP
sekolah.

14 Rabat lingkungan sekolah 1 Rp 12.000.000 Rp12.000.000 BOS


dgn batu sikat

15 Pengadaan terali kelas 3 Rp 3.000.000 RP 9.000.000 BPP

Pengadaan Obat dan


16 2 Rp 3.000.000 Rp 6.000.000 BOS
Peralatan UKS lainnya

17 Pemasangan instalasi air 3 Rp 1.000.000 Rp 3.000.000 BOS

Pengadaan wireless
18. 1 Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 BPP

Program Sarana Prasarana Page 27


Pengadaan Genset
19 1 Rp 10.000.000 Rp 10.000.000 BOS

Pengadaan mesin las


20 listrik 1 RP 2.000.000 Rp 2.000.000 BPP

JUMLAH Rp 192.500.000

BAB V
Program Sarana Prasarana Page 28
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1) Sarana dan Prasarana sekolah merupakan salah satu faktor penunjang dalam
pencapaian keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah. Tentunya hal tersebut
dapat dicapai apabila ketersedian sarana dan prasarana yang memadai disertai
dengan pengelolaan secara optimal.
2) Seiring dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang
lebih dikenal dengan istilah KTSP dimana penerapan desentralisasi pengambilan
keputusan, memberikan hak otonomi penuh terhadap setiap tingkat satuan
pendidikan, untuk mengoptimalkan penyedian, pendayagunaan, perawatan dan
pengendalian sarana dan prasarana pendidikan. Sekolah dituntut untuk memiliki
kemandirian untuk mengatur dan mengurus kebutuhan sekolah menurut kebutuhan
berdasarkan aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada
peraturan dan perundang undangan pendidikan nasional yang berlaku.
3) Sarana Prasarana yang ada di sekolah seharusnya dikelola dengan sebaik-baiknya,
pengelolaan yang dimaksud meliputi:
a) Perencanaan
b) Pengadaan
c) Inventarisasi
d) Penyimpanan
e) Penataan
f) Penggunaan
g) Pemeliharaan  
h) Penghapusan
5.2 Saran-saran
Diharapkan program kerja Bidang Sarana Prasarana ini dapat dijadikan acuan dan pedoman
dalam penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 2 Selong tahun pelajaran 2018/2019 dan
untuk tahun pelajaran yang akan datang. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif agar dalam tahun pelajaran 2019/2020 lebih baik lagi.

Program Sarana Prasarana Page 29

Anda mungkin juga menyukai