Anda di halaman 1dari 59

NPSN 20338646

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)


SD NEGERI CILEMPUYANG 01
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Jalan Tumaritis Desa Cilempuyang Kecamatan Cimanggu


E-Mail: sdncilempuyangsatu@gmail.com

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN CILACAP
2023
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KECAMATAN CIMANGGU
SD NEGERI CILEMPUYANG 01
Jalan T A S J I D Kec. Cimanggu – Cilacap Kode Pos 53256

LEMBAR PENGESAHAN
Nomor : 421.2/ 051/ K.07.21/ 15

Setelah memperhatikan penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) oleh Tim Pengembang
Sekolah, serta hasil rapat pleno penetapan RKS, maka RKS SD Negeri CILEMPUYANG 01 Tahun
Pelajaran 2023/ 2024, ditetapkan, disahkan, dan diberlakukan mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cilacap
Pada tanggal : 10 Juli 2023

Kepala Sekolah,

ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD


NIP. 19640525 198405 2 006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat inayah dan hidayah-Nya
kepada kita sehingga kita masih dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun Rencana
Kerja Sekolah (RKS) untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri CILEMPUYANG 01 dikoordinasi dan
disupervisi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, melalui Korwil Bidang
Pendidikan Kecamatan Cimanggu, untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada:
1. Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Cimanggu yang telah mendukung dan membantu
kelancaran selama penyusunan RKS.
2. Pengawas SD yang telah membimbing dan mengarahkan penyusunan RKS ini sehingga dapat
berjalan dengan lancar.
3. Bapak Ibu guru yang telah ikut mengkaji dan mendiskusikan RKS ini.
4. Komite sekolah dan tokoh masyarakat yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan
RKS.
5. Tokoh Masyarakat sekitar sekolah yang telah banyak membantu penyusunan RKS
6. Nara Sumber dalam hal ini adalah ahli Pendidikan yang telah banyak memberikan bimbingan
dan arahan dalam penyusunan RKS
Penyusunan RKS SD Negeri CILEMPUYANG 01 masih jauh dari kesempurnaan, karena
itu kami memerlukan binaan, bimbingan, serta masukan dari berbagai pihak.

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................... i


Lembar Verifikasi ...................................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan .................................................................................................................... iii
Kata Pengantar ........................................................................................................................... iv
Daftar Isi .................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................................ 2
C. Sasaran ........................................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................................... 2
E. Dasar Hukum ................................................................................................................. 2
F. Sistematika ..................................................................................................................... 3
BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SAAT INI
A. Identitas Sekolah ............................................................................................................ 1
B. Raport Pendidikan ......................................................................................................... 6
C. Menganalisis Raport Pendidikan ................................................................................... 9
D. Merumuskan Tantangan Sekolah ................................................................................... 15
BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN
A. Visi Sekolah ................................................................................................................... 16
B. Misi Sekolah .................................................................................................................. 16
C. Tujuan Sekolah .............................................................................................................. 16
BAB IV PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA
A. Program Kerja ................................................................................................................ 17
B. Kegiatan, Indikator, dan Jadwal Kegiatan ..................................................................... 22
BAB V RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH
A. Identifikas Refleksi Benahi dari Raport Pendidikan ..................................................... 25
B. Rencana Kerja Jangka Menengah .................................................................................. 56
BAB VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS
A. Rencana Kerja Tahunan ................................................................................................. 65
B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah ..................................................................... 69

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses menentukan tindakan masa
depan (4 tahun) sekolah yang tepat melalui urutan pilihan untuk mencapai tujuan pendidikan.
RKS yang dibuat tentunya disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial
budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKS (Rencana Kerja Sekolah)
disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan sekolah, dasar untuk melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk
mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan.
“Pendidikan merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pembangunan
sumber daya manusia, oleh sebab itu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan pemerataan
pendidikan, maka dipandang perlu adanya upaya yang dilaksanakan secara terencana, terarah,
dan terpadu untuk menyempurnakan kegiatan-kegiatan sekolah, sehingga penyelenggaraan
pendidikan dapat berjalan lebih optimal dan memenuhi harapan semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders)”.
Upaya-upaya yang terus bergulir dalam rangka peningkatan kualitas (quality) dan
pemerataan kesempatan (equity) pendidikan diantaranya melalui penerapan program wajib
belajar 9 tahun, standarisasi kurikulum, proses, ketenagaan, pembiayaan, sarana/prasarana,
kompetensi lulusan, penilaian, dan manajemen dan pencitraan publik. Semua komponen tersebut
digulirkan dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah sehingga sekolah sebagai tatanan
penyelenggara pendidikan terdepan mampu memberikan jawaban terhadap permasalahan-
permasalahan pendidikan yang terus mengemuka sesuai dengan perkembangan dan dinamika
masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam rangka meningkatkan
kinerja sekolah yaitu dengan adanya Undang-undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistim
Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Pendidikan Nasional. Oleh sebab itu pengembangan kegiatan sekolah dipandang perlu sehingga
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan. Untuk mewujudkan program tersebut setiap sekolah
harus memiliki pedoman pelaksanaan kerja berupa program kerja, dan Rencana Kerja Sekolah
(RKS). Agar sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan dengan baik, maka perlu disusun
program kerja sekolah yang dapat dijadikan panduan dalam pengelolaan sekolah tersebut
diantaranya sekolah harus mampu memberdayakan sumber daya yang ada dengan
memperhatikan kapasitas sekolah itu sendiri.
Berdasar pada uraian di atas, maka kami warga sekolah SD Negeri CILEMPUYANG 01
Cimanggu Kabupaten Cilacap mencoba menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) Tahun 2023/
2024.

1
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan rencana Kerja Sekolah ini adalah:
1. Sebagai pedoman dan landasan kerja dalam pelaksanaan program sekolah, sehinggadapat
menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapatdicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
2. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, sehingga semua Stake Holders
sekolah mengetahui dan memahami tentang rencana implementasi sekolah.
3. Mendukung koordinasi antar pelaku pendidikan di sekolah.
4. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antar waktu.
5. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan.
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilandan
berkelanjutan.
7. Sebagai dasar dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pada saat berlangsungnya
kegiatan dan akhir program.
C. Sasaran
Sasaran Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini adalah Pendidik, Tenaga Kependidikan, wali
murid, seluruh stackholder dan peserta didik SD Negeri CILEMPUYANG 01.
D. Manfaat
Maksud pembuatan Rencana Kerja Sekolah ini untuk memberikan gambaran tentang pola
kerja dan arah tujuan bagi pengelola sekolah dalam melaksanakan tugasnya pada kurun waktu
satu tahun kedepan, sehingga dalam oprasionalnya dapat lebih efektif dan efisien sehingga pada
akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
E. Dasar Hukum
Landasan hukum pengusunan rencana kerja sekolah ini sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 (pengelolaan
dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas
publik).
2. PP no 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat 1 “bahwa setiap
satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja jangka menengah satuan satuan
pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) Tahun.
3. PP no 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Pasal 51
“Kebijakan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 oleh pendidikan anak usia dini,
satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam:
a. Rencana kerja tahunan satuan pendidikan;
b. Anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan
c. Peraturan satuan atau program pendidikan
4. PP No 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

2
5. Permendiknas Nomor 19 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah wajib membuat:
a. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
b. Rencana Kerja tahunan (RKT)

F. Sistematika
Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: persiapan, perumusan RKS dan
pengesahan RKS. Alur penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut:

PENYUSUNAN RKS : PENGESAHANRKS :


PERSIAPAN 1. Penyetujuan olehrapat
1. Menetapkan kondisi
1. Penbentuakan sekolah saat ini dewan pendidik setelah
Tim 2. Menetapkan kondisi memperhatikan
Pengembang sekolah yang diharapakan pertimbangan komite
Sekolah (TPS) 3. Menyusun program, sekolah
2. Pembekalan/ kegiatan dan indikator 2. Pengesahan olehpihak
Orientasi TPS kinerja menyusun rencana yang berwenang
anggaran Sekolah 3. Sosialisasi kepada
4. Menyusun RKT pemangku
kepentingan

Gambar 1. Akur Proses Penyusuna RKS

Berikut ini adalah uraian singkat tentang Alur Penyusunan RKS.


1. Persiapan
Sebelum penyusun RKS dilakukan, Dewan Pendidikan (Kepala sekolah dan guru) bersama
Komite Sekolah membentuk tim pengembang sekolah (TPS) yang tugas utamanya adalah
menyusun RKS. Pembentukan TPS hendaknya dilakukan melalui proses demokratis dengan
mengedepankan musyawarah mufakat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada suplemen
tentang Pedoman Pembentukan TPS.
Setelah terbentuk, TPS disarankan melakukan pendalaman/orientasi mengenai kebijakan-
kebijakan pengembangan pengembangan dan penyusun RKS. Materi yang perlu didalami
antara lain: Peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidkan (Standar Pelayanan
Minimal Bidang Pendidikan dan/atau Standar Nasional Pendidikan), perlindungan anak,
kebijakan pendanaan pendidikan, kebijakan peningkatan mutu dan perluasan kesempatan
memperoleh pendidikan, priotas pendidikan tingkat kabupaten/kota, manajemen berbasis
sekolah (MBS), pendekatan, strategi dan metode pembelajaran inovatif seperti pembelajaran
aktif, pembelajaran aktif-kreatif-efektif dan menyenangkan (PAKEM), peran serta
masyarakat dalam pendidikan, perencanaan pendidikan disekolah. Selain itu juga dibahas
penyusunan RKS, peran dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan dalam proses
perencanaan. Kegiatan ini dapat dilakukan bersam-sama dalam kelompok kerja kepala
sekolah (KKKS), kelompok kerja guru (KKG), musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
serta pertemuan/rapat sekolah yang dihadiri baik oleh Dewan Pendidik, Komite sekolah
maupun secara mandiri oleh anggota TPS.

3
2. Proses Penyusunan RKS
Penyusunan RKS terdiri dari 5 (lima) tahap, yaitu :
Tahap I : Menetapkan Kondisi Sekolah saat ini
1) Mendownload raport pendidikan tahun 2023.
2) Menganalisis raport pendidikan tahun 2023
3) Merumuskan Tantangan (Utama/Prioritas) Sekolah.
Tahap II : Menetapkan Kondisi Sekolah yang Diharapkan
1) Merumuskan Visi Sekolah
2) Merumuskan Misi Sekolah
3) Merumuskan Tujuan Sekolah
4) Merumuskan Sasaran dan Indikator Kinerja
Tahap III : Menyusun Program dan Kegiatan
1) Merumuskan Program dan menetapkan Penanggung Jawab Program
2) Merumuskan Kegiatan, indikator kegiatan, dan Jadwal Kegiatan.
Tahap IV : Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah
1) Membuat Rencana Biaya Program
2) Membuat Rencana Pendanaan Program
3) Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.
Tahap V : Merumuskan Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) dan Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS).
1) Merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
a. Menetapkan Program/Kegiatan Strategis
b. Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler
c. Menetapkan Jadwal RKTS.
2) Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RKAS)
3. Pengesahan dari 3 (tiga) langkah, yakni ;
1) Penyetujuan RKS oleh rapat dewan Pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari
komite sekolah/Sekolah,
2) Pengesahan berlakunya RKS oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag (untuk
Sekolahnegeri swasta),
3) Sosialisasi kepada pemangku kepentingan sekolah.

4
BAB II
IDENTIFIKASI KONDISI SAAT INI

A. Identitas Sekolah
1. Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Pangkat/ Pendidikan Mengajar
No. Nama /NIP L/P Jab
Gol. Ruang Terakhir Kelas
1 ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD Pembina TK.I/
P KS S.1 -
IVb
2 SUDIR RISDIYANTO, S.Pd.SD Penata Tk.I /
L Gr S.1 VI
IIId
3 TASMAD, S.Pd.SD L Gr Penata / IIIc S.1 V
4 LINAH, S.Pd.SD Penata Muda /
P Gr S.1 IV
IX
5 ROUF PAWESTRI N, S.Pd. Penata Muda /
P Gr S.1 III
IX
6 LILI SURANI, S.Pd.I Penata Muda /
P Gr S.1 II
IX
7 WAHYU INDRA P, S.Pd. Penata Muda /
L Gr S.1 I – VI
IX
8 TRI YIYIS, S.Pd. L Gr - S.1 I
9 YATIMIN P Pjg - SLTA -

2. Data Peserta Didik


KELAS
Jumlah
I II III IV V VI Jumlah
Rombel
L P L P L P L P L P L P L P Total

6 9 9 10 8 14 10 12 12 15 13 15 12 75 64 139

3. Data Komite Sekolah


Susunan Pengurus Komite SDN CILEMPUYANG 01 Cimanggu Masa Bakti 2021-2024
1.) KETUA : Tasjid
2.) SEKRETARIS : Anita Septiani
3.) BENDAHARA : Darniyati Nopitasari
4.) ANGGOTA
a. Bidang Pendidikan dan Pembangungan : Hartutiningsih
b. Bidang Keagamaan dan Humas : Paiman
4. Data Sarana Prasarana

5
a. Keadaan Bangunan
Tanah Ruang Kelas Ruang Kepala Ruang Guru
No. Luas WC
Status Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak Baik Sedang Rusak
M2

1. 1.500 Hak 6 2 - - 1 - 1 - - 10
M2 Guna
Pakai

b. Keadaan Meubelair
No. Nama Barang Baik Sedang Rusak Jumlah Ket.
1 Meja Murid 150 24 - 174
2 Kursi Murid 150 24 - 174
3 Meja Guru 10 8 - 18
4 Kursi Guru 12 6 - 18
5 Lemari 4 7 - 11
6 Papan Tulis 6 2 - 8
7 Rak /LemariBuku 5 - - 5
8 Kursi Tamu 1 2 - 3
9 Papan Data 2 - 5 7

B. Raport Pendidikan
Kondisi SD Negeri CILEMPUYANG 01 Cimanggu berdasarkan Rapor Pendidikan 2023
adalah sebagai berikut.
Tabel 2.2 Rapor Pendidikan SD Negeri CILEMPUYANG 01 Cimanggu Tahun 2023
Capaian
No Komponen Kab. Cilacap Nasional
Sekolah
1 Literasi 77,78 % 61-80 % 41-60 %
2 Numerasi 55,56 % 41-60 % 21-40 %
3 Karakter 57,99 % 61-80 % 41-60 %
4 Iklim Keamanan Sekolah 70,14 % 61-80 % 41-60 %
5 Iklim Kebinekaan 73,36 % 41-60 % 21-40 %
6 Kualitas Pembelajaran 69,59 % 61-80 % 61-80 %
Berdasar data tabel rapor pendidikan tahun 2023 tersebut dapat diuraikan capaian enam
komponen rapor pendidikan yang diperoleh SD CILEMPUYANG 01 Cimanggu untuk
komponen/indikator yang sudah memenuhi standar BAIK dan yang Belum BAIK seperti pada
tabel berikut:

6
Tabel 2.3 Kateogri Tiap Indikator Enam Komponen Raport Pendidikan
Skor Rapor
No Indikator Capaian
2023
A.1 Kemampuan literasi
Persentase peserta didik berdasark an k emampuan dalam memahami, Baik (77,78% siswa sudah
77,78
menggunak an, mereflek si, dan mengevaluasi beragam jenis tek s (tek s mencapai kompetensi minimum)
informasional dan tek s fik si).
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di atas kompetensi minimum
Di atas 3,70%

Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi mencapai kompetensi


Mencapai 74,07%
minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi di bawah kompetensi
Di bawah 22,22%
minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan literasi jauh di bawah kompetensi
Jauh di bawah 0,00%
minimum
A.1.1 Kompetensi membaca teks informasi
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunak an, mereflek si, dan 58,24
mengevaluasi tek s informasional (non-fik si).
A.1.2 Kompetensi membaca teks sastra
Kompetensi peserta didik dalam memahami, menggunak an, mereflek si, dan 59,42
mengevaluasi tek s fik si.
A.1.3 Kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan menemuk an, mengidentifik asi, dan
62,37
mendesk ripsik an suatu ide atau informasi ek splisit dalam tek s informasional
(non-fik si) dan sastra.
A.1.4 Kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan membandingk an dan
mengontrask an ide atau informasi dalam atau antar tek s, membuat k esimpulan, 59,4
mengelompok k an, serta mengombinasik an ide dan informasi dalam tek s atau
antar tek s informasional (non-fik si) dan sastra.
A.1.5 Kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan menganalisis, mempredik si, dan
55,33
menilai k onten, bahasa, dan unsur-unsur dalam tek s informasional (non-fik si)
dan sastra.
A.2 Kemampuan numerasi
Persentase peserta didik berdasark an k emampuan dalam berpik ir
Sedang (55,56% siswa sudah
menggunak an k onsep, prosedur, fak ta, dan alat matematik a untuk 55,56
mencapai kompetensi minimum)
menyelesaik an masalah sehari-hari pada berbagai jenis k ontek s yang relevan.

Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di atas kompetensi


Di atas 0,00%
minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi mencapai kompetensi
Mencapai 55,56%
minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi di bawah kompetensi
Di bawah 37,04%
minimum
Proporsi peserta didik dengan kemampuan numerasi jauh di bawah kompetensi
Jauh di bawah 7,41%
minimum
A.2.1 Kompetensi pada domain Bilangan
Kompetensi peserta didik dalam berpik ir menggunak an k onsep, prosedur, fak ta,
33,24
dan alat matematik a pada k onten bilangan untuk menyelesaik an masalah sehari-
hari.
A.2.2 Kompetensi pada domain Aljabar
Kompetensi peserta didik dalam berpik ir menggunak an k onsep, prosedur, fak ta,
43,82
dan alat matematik a pada k onten aljabar untuk menyelesaik an masalah sehari-
hari.
A.2.3 Kompetensi pada domain Geometri
Kompetensi peserta didik dalam berpik ir menggunak an k onsep, prosedur, fak ta,
44,78
dan alat matematik a pada k onten geometri untuk menyelesaik an masalah sehari-
hari.
A.2.4 Kompetensi pada domain Data dan Ketidakpastian
Kompetensi peserta didik dalam berpik ir menggunak an k onsep, prosedur, fak ta,
44,18
dan alat matematik a pada k onten data dan k etidak pastian untuk menyelesaik an
masalah sehari-hari.
A.2.5 Kompetensi mengetahui (L1)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan memahami fak ta, proses, k onsep, 45,09
dan prosedur.
A.2.6 Kompetensi menerapkan (L2)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan menerapk an pengetahuan dan
pemahaman tentang fak ta-fak ta, relasi, proses, k onsep, prosedur, dan metode 40,08
pada k onten bilangan dengan k ontek s situasi nyata untuk menyelesaik an
masalah atau menjawab pertanyaan.
A.2.7 Kompetensi menalar (L3)
Kompetensi peserta didik pada k emampuan menganalisis data dan informasi,
membuat k esimpulan, dan memperluas pemahaman dalam situasi baru, meliputi 35,27
situasi yang tidak dik etahui sebelumnya atau k ontek s yang lebih k omplek s.

7
A.3 Karakter
Kecenderungan peserta didik dalam bersik ap dan berperilak u berdasark an nilai-
nilai pelajar Pancasila yang mencak up beriman, bertak wa k epada Tuhan YME, Baik 57,99
dan berak hlak mulia, gotong-royong, k reativitas, nalar k ritis, k ebinek aan global,
serta k emandirian.
A.3.1 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
Penerapan ajaran agama dan k epercayaan dalam k ehidupan sehari-hari melalui
56,66
perbuatan pada manusia, alam, dan negara.

A.3.2 Gotong Royong


Keinginan dan pengalaman terlibat secara suk arela dalam k egiatan yang 61,16
menunjuk k an k epedulian untuk k ebaik an bersama.
A.3.3 Kreativitas
58,46
Kesenangan dan pengalaman menghasilk an hal yang baru dan berguna.
A.3.4 Nalar Kritis
Kemauan dan k ebiasaan mengambil k eputusan secara logis berdasark an 55,66
berbagai buk ti dan sudut pandang yang beragam.
A.3.5 Kebinekaan global
Ketertarik an terhadap budaya yang berbeda, k epedulian terhadap isu-isu global, 61,64
serta duk ungan terhadap k esetaraan gender, agama, dan budaya.
A.3.6 Kemandirian
Kemauan dan k ebiasaan mengelola perasaan, pik iran, dan tindak an demi 56,99
mencapai tujuan pembelajaran.
C.3 Pengalaman Pelatihan PTK
Proporsi guru dan k epala sek olah yang pernah mengik uti pelatihan melalui
Platform Merdek a Mengajar (PMM) dan non-PMM pada pelatihan k urik ulum Baik 100
dan/atau bidang pengetahuan bidang studi, pedagogi, manajerial, atau pelatihan
lain dik ali bobot masing-masing pelatihan.
C.3.1 Partisipasi dalam Platform Merdeka Mengajar (proporsi)
Proporsi guru dan k epala sek olah yang memanfaatk an Platform Merdek a Baik 100
Mengajar.
C.3.2 Pelatihan lainnya (menggabungkan pelatihan bid. Studi, pedagogi,
manajerial, dll)
Proporsi guru dan k epala sek olah yang mengik uti pelatihan lainnya Baik 88
(menggabungk an pelatihan bidang studi, pedagogi, manajerial, dll tidak melalui
Platform Merdek a Mengajar).
D.1 Kualitas pembelajaran
Kualitas pengelolaan k elas dan penyelenggaraan pembelajaran interak tif yang Baik 69,59
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan k arak teristik siswa.
D.1.1 Manajemen kelas
Pengelolaan k elas yang menduk ung pembelajaran serta penerapan penghargaan 77,57
dan sank si secara proporsional.
D.1.2 Dukungan psikologis
Prak tik pembelajaran yang memenuhi k ebutuhan psik ologis siswa untuk
68,63
menumbuhk an k epercayaan diri dan perasaan diterima tanpa dibeda-bedak an.

D.1.3 Metode pembelajaran


Prak tik pembelajaran interak tif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan 62,58
k arak teristik siswa.
D.2 Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru
Tingk at ak tivitas reflek si dan perbaik an prak tik pembelajaran yang dilak uk an Baik 68,7
oleh guru.
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran
Ak tivitas belajar guru yang bertujuan meningk atk an pengetahuan dan 62,74
k eterampilan mengajar.
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar
71,69
Perbaik an pembelajaran berdasark an reflek si yang dilak uk an guru.
D.2.3 Penerapan praktik inovatif
67,94
Inovasi pembelajaran berdasark an reflek si yang dilak uk an guru.
D.3 Kepemimpinan instruksional
Tingk at k epemimpinan yang menduk ung perbaik an k ualitas pembelajaran,
Baik 63,39
dilihat dari penjabaran visi-misi, penyusunan program pembelajaran dan
pengembangan k urik ulum sek olah.
D.3.1 Visi-misi sekolah
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi sek olah untuk meningk atk an 57,09
k ualitas pembelajaran.
D.3.2 Pengelolaan kurikulum sekolah
Kemampuan k epala sek olah dalam mengembangk an dan mengelola k urik ulum
64,55
yang bertujuan untuk meningk atk an k ualitas proses dan hasil belajar siswa.

D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru


Pemberian duk ungan k epada guru untuk melak uk an reflek si terhadap proses 68,52
pembelajaran.

8
D.4 Iklim keamanan sekolah
Kondisi satuan pendidikan yang kondusif yang memberikan rasa aman (secara
Baik 70,14
fisik dan psikologis), seperti tidak adanya perundungan dan hukuman fisik.

D.4.1 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) murid


Perasaan aman dan nyaman secara psikologis yang dialami siswa di sekolah 73,86
sehari-hari.
D.4.2 Kesejahteraan psikologis (wellbeing) guru
Perasaan bahagia menjadi guru yang didasarkan atas kesempatan untuk 80,17
mengembangkan diri dan memiliki hubungan baik dengan warga sekolah.
D.4.3 Pemahaman dan sikap terhadap perundungan
Pemahaman dan sikap guru terhadap segala bentuk penindasan atau kekerasan
59,22
yang dilakukan secara sengaja oleh satu/sekelompok orang yang lebih "kuat" di
sekolah.
D.4.4 Pengalaman perundungan siswa
Siswa mengalami perundungan/bullying dari guru atau sesama siswa di sekolah. 50

D.4.5 Pemahaman dan sikap terhadap hukuman fisik


70,27
Pengetahuan dan sikap guru untuk menghindari hukuman fisik di sekolah.
D.4.6 Pengalaman hukuman fisik siswa
66,67
Hukuman fisik yang diterima oleh siswa di sekolah.
D.4.7 Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan seksual
Pengetahuan dan keyakinan guru untuk mengatasi kekerasan seksual di 72,43
sekolah.
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan kekerasan seksual siswa
Pengalaman siswa akan kekerasan seksual yang dialami oleh diri sendiri 72,22
ataupun orang lain di lingkungan sekolah.
D.4.9 Pemahaman dan sikap guru tentang rokok, minuman keras, dan narkoba
Pengetahuan dan sikap guru terhadap pencegahan dan penanggulangan
81,83
penyalahgunaan narkoba, rokok, dan minuman keras di lingkungan sekolah.

D.4.10 Pengalaman siswa terkait rokok, minuman keras, dan narkoba


Pengalaman siswa terkait narkoba, rokok, dan minuman keras di sekolah,
47,06
misalnya dibujuk untuk mencoba, menggunakan, membeli atau mengedarkan.

D.6 Iklim Kesetaraan Gender


Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya pemahaman, dukungan dan
Baik 78,45
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban
antara laki-laki dan perempuan.
D.6.1 Pemahaman dan sikap warga sekolah terhadap kesetaraan gender
Pemahaman dan dukungan terhadap kesetaraan antara laki-laki dan perempuan,
60,99
misalnya dalam hal kemampuan, kesempatan, pemenuhan hak, dan kewajiban.

D.6.2 Perilaku warga sekolah terhadap kesetaraan gender


Tindakan yang mendukung kesetaraan kemampuan, pemenuhan hak dan 87,84
kewajiban antara laki-laki dan perempuan.
D.8 Iklim Kebinekaan
Kondisi sekolah yang menunjukkan adanya sikap dan perilaku kepala sekolah
Baik 73,36
dan guru dalam menerapkan toleransi agama dan budaya serta komitmen
kebangsaan.
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
Sikap dan perilaku yang menunjukkan penerimaan dan penghargaan terhadap 65,94
keragaman agama dan budaya di sekolah.
D.8.2 Komitmen kebangsaan
Kesetiaan pada negara dan kesediaan menumbuhkan rasa kebangsaan warga 90,9
sekolah.
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan siswa
63,25
Sikap menerima dan menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah
D.10 Iklim Inklusivitas
Kondisi yang disediakan oleh sekolah untuk menyediakan layanan bagi siswa Baik 58,87
dengan disabilitas dan cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
D.10.1 Layanan disabilitas
70,08
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak dengan disabilitas di sekolah.
D.10.2 Layanan sekolah untuk murid cerdas dan bakat istimewa
Pemberian layanan yang sesuai untuk anak cerdas dan berbakat istimewa di 57,46
sekolah.
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas
58,32
Penerimaan dan penghargaan terhadap siswa dengan disabilitas.
9
E.1 Partisipasi warga sekolah
Keterlibatan warga sekolah dalam proses perencanaan, pengembangan, dan Sedang 73,8
pelaksanaan kegiatan di sekolah.
E.1.1 Partisipasi orang tua
Sekolah mengajak orang tua untuk berpartisipasi dalam perencanaan, 69,47
pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan di sekolah.
E.1.2 Partisipasi murid
Sekolah mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam perencanaan, 78,14
pengembangan, dan pelaksanaan kegiatan di sekolah.
E.2 Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu
Jumlah persentase nilai pembelanjaan non personil untuk peningkatan mutu Sedang 34,94
pembelajaran dan GTK di satuan pendidikan per jenjang.
E.2.1 Proporsi pembelanjaan peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan
Persentase pembelanjaan sekolah untuk peningkatan mutu guru dan tenaga
Kurang 0
kependidikan dibagi total anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur.

E.2.2 Proporsi pembelanjaan non personil mutu pembelajaran


Persentase pembelanjaan sekolah untuk non personil kegiatan pembelajaran Sedang 34,94
dibagi total anggaran sekolah dalam satu tahun di bos salur.
E.3 Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Baik 64,58
Nilai komposit dari pembelanjaan BOS secara daring dan penggunaan SDS.
E.3.1 Proporsi pembelanjaan dana BOS secara daring
Jumlah pembelanjaan dana BOS melalui SIPLah dibagi total anggaran dana Baik 29,16
BOS yang dibelanjakan dalam satu tahun anggaran.
E.3.2 Indeks penggunaan platform SDS sumberdaya sekolah - ketepatan waktu
dan kelengkapan pelaporan
Baik 100
Jumlah sekolah yang membuat laporan tepat waktu di platform SDS dan
lengkap.
E.5 Program dan kebijakan sekolah
Program dan kebijakan sekolah untuk mencegah dan menanggulangi
Baik 83,8
perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual, penyalahgunaan narkoba,
kesetaraan gender, dan intoleransi.
E.5.1 Program dan kebijakan sekolah tentang perundungan
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan untuk mencegah dan
83,09
menanggulangi segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan
secara sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih 'kuat' di sekolah.
E.5.2 Program dan kebijakan sekolah tentang hukuman fisik
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan untuk mencegah
78,84
penggunaan hukuman yang mengakibatkan rasa sakit secara fisik bagi siswa
yang melakukan pelanggaran.
E.5.3 Program dan kebijakan sekolah tentang kekerasan seksual
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan untuk mencegah dan
94,59
menanggulangi perbuatan yang merendahkan, menghina, melecehkan,
menyerang bagian tubuh atau organ reproduksi seseorang.
E.5.4 Program dan kebijakan sekolah tentang narkoba
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan untuk mencegah dan
80,92
menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan zat berbahaya lainnya (termasuk
rokok dan minuman keras).
E.5.5 Program dan Kebijakan mengenai kesetaraan gender
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan yang mendukung
77,08
kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, misalnya dalam hal kemampuan,
kesempatan, pemenuhan hak, dan kewajiban.
E.5.6 Program dan kebijakan mengenai penanggulangan dan pencegahan
intoleransi di sekolah
Ketersediaan dan penerapan program serta kebijakan tentang pencegahan dan 88,3
penanggulangan sikap serta perilaku yang menolak keragaman agama dan
budaya di sekolah.

C. Menganalisis Raport Pendidikan


Berdasarkan hasil raport pendidikan didapat beberapa prioritas perbaikan yang dapat
dilihat pada tabel berikut:

10
Tabel 2.3 Prioritas Rekomendasi
Identifikasi Refleksi Benahi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi Contoh Kegiatan ARKAS (Opsional)
Indik ator prioritas yang Indik ator lain yang Contoh program yang Contoh k egiatan sebagai langk ah Hanya jik a Anda ingin menganggark an
menggambark an mempengaruhi dapat meningk atk an k onk ret dari program benahi. k e ARKAS.
k ualitas Satdik Anda. capaian indik ator capaian indik ator ak ar
prioritas. masalah.

1 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi pada Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (55,56% domain Bilangan GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait numerasi
siswa sudah menunjang kemampuan konten pengembangan diri untuk melalui PMM
mencapai numerasi pada domain memahami bilangan, aljabar, geometri, - Pengembangan diri terkait pelibatan
kompetensi Bilangan data, dan ketidakpastian di Platform orang tua dalam penguatan pembelajaran -
minimum) Merdeka Mengajar numerasi
- Pengembangan diri terkait peningkatan
kapasitas satuan pendidikan secara
Satuan Pendidikan melalui GTK
mandiri untuk mengajar numerasi secara
mengimplementasikan pembelajaran
efektif
tentang bilangan, aljabar, geometri,
data, dan ketidakpastian siswa secara
Kegiatan BOP Kesetaraan
keseluruhan dengan mempelajari
- Workshop peningkatan kompetensi
inspirasinya di Platform Merdeka
bidang studi sesuai dengan tugas tutor
Mengajar
untuk tiap tutor mapel
Satuan Pendidikan mendukung adanya - Workshop CTL bagi semua tutor mapel
kebijakan dan penganggaran terkait - Penguatan/pengembangan pembelajaran
upaya penguatan numerasi di sekolah literasi dan numerasi
2 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
numerasi (55,56% membaca teks GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait literasi
siswa sudah informasi menunjang kompetensi konten terkait teks informasi yang melalui PMM
mencapai membaca teks informasi berkaitan erat dengan kemampuan - Pelaksananaan kegiatan pengembangan
kompetensi literasi di Platform Merdeka Mengajar minat baca peserta didik
minimum) - Pemberdayaan Perpustakaan
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran Kegiatan BOP Kesetaraan
tentang teks informasi yang berkaitan - Penguatan/pengembangan pembelajaran
erat dengan kemampuan literasi siswa literasi dan numerasi
secara keseluruhan - Pengembangan diri: pemanfaatan
perpustakaan pendidikan non-formal
Satuan Pendidikan memfasilitasi
- Peningkatan minat baca Peserta Didik
adanya kebijakan dan penganggaran
terkait penguatan literasi

3 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Pengalaman siswa Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
sekolah terkait rokok, GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pelatihan guru dan kepala sekolah
minuman keras, menunjang pencegahan konten terkait bahaya dan pencegahan terkait penyalahgunaan narkoba
dan narkoba dan penanggulangan Narkoba (termasuk minuman keras dan - Pengembangan diri terkait
narkoba rokok) serta penangulangan kasus penyalahgunaan narkoba melalui PMM
narkoba pada murid - Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
Satuan Pendidikan melalui GTK merokok, dan HIV AIDS
mengintegrasikan upaya pencegahan
dan penanggulangan narkoba pada Kegiatan BOP Kesetaraan
murid dalam proses pembelajaran - Pengembangan diri: Melaksanakan
perilaku hidup bersih dan
sehat/Pendidikan dan pengembangan
pendidikan non-formal sehat, aman,
Satuan Pendidikan memfasilitasi
ramah anak, dan menyenangkan
adanya kebijakan dan penganggaran
- Penyelenggaraan: pencegahan
terkait upaya upaya pencegahan dan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
penanggulangan narkoba pada murid
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
merokok, dan HIV AIDS
- Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan

4 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Layanan sekolah Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
sekolah untuk murid cerdas GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait sikap inklusif
dan bakat istimewa menunjang sekolah untuk konten terkait pemberian layanan yang melalui PMM
murid cerdas dan bakat sesuai untuk anak cerdas dan berbakat - Pengembangan sekolah sehat, sekolah
istimewa istimewa di sekolah aman, sekolah ramah anak, sekolah
inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya
- Pelatihan guru dan kepala sekolah
terkait sikap inklusif

Kegiatan BOP Kesetaraan


- Pengembangan pendidikan non-formal
sehat, pendidikan non-formal aman,
Satuan Pendidikan melalui guru pendidikan non-formal ramah anak,
mengintegrasikan layanan yang sesuai pendidikan non-formal inklusi, pendidikan
untuk anak cerdas dan berbakat non-formal adiwiyata dan sejenisnya
istimewa dalam proses pembelajaran - Pengembangan diri: Melaksanakan
perilaku hidup bersih dan
Satuan Pendidikan mendukung adanya sehat/Pendidikan dan pengembangan
kebijakan dan penganggaran terkait pendidikan non-formal sehat, aman,
pemberian layanan yang sesuai untuk ramah anak, dan menyenangkan
anak cerdas dan berbakat istimewa - Kegiatan Forum Tutor/Forum
PKBM/Forum SKB

5 A.1 Kemampuan Baik 77,78 Kompetensi Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
literasi (77,78% membaca teks GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait literasi
siswa sudah informasi menunjang kompetensi konten terkait teks informasi yang melalui PMM
mencapai membaca teks informasi berkaitan erat dengan kemampuan - Pelaksananaan kegiatan pengembangan
kompetensi literasi di Platform Merdeka Mengajar minat baca peserta didik
minimum) - Pemberdayaan Perpustakaan
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran Kegiatan BOP Kesetaraan
tentang teks informasi yang berkaitan - Penguatan/pengembangan pembelajaran
erat dengan kemampuan literasi siswa literasi dan numerasi
secara keseluruhan - Pengembangan diri: pemanfaatan
perpustakaan pendidikan non-formal
Satuan Pendidikan memfasilitasi
- Peningkatan minat baca Peserta Didik
adanya kebijakan dan penganggaran
terkait penguatan literasi

11
6 A.1 Kemampuan Baik 77,78 Metode Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
literasi (77,78% pembelajaran GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan inovasi terkait metode
siswa sudah menunjang aktivasi konten terkait praktik pembelajaran pembelajaran
mencapai kognitif interaktif yang sesuai dengan tujuan - Workshop peningkatan kompetensi guru
kompetensi pembelajaran dan karakteristik siswa tentang metode/strategi pembelajaran
minimum) semua mapel
- Penyusunan Program Supervisi,
Satuan Pendidikan mengembangkan Monitoring dan Evaluasi
dan mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai Kegiatan BOP Kesetaraan
dengan tujuan pembelajaran dan - Partisipasi dalam komunitas belajar
karakteristik siswa - Penyelenggaraan pembelajaran aktif
Satuan Pendidikan memfasilitasi kreatif efektif dan nyaman
adanya kebijakan dan penganggaran - Penyusunan modul interaktif dan media
untuk mendukung praktik pembelajaran pembelajaran
interaktif di sekolah

7 A.3 Karakter Baik 57,99 Nalar Kritis Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait nalar kritis
mendukung sikap konten terkait Profil Pelajar Pancasila melalui PMM
bernalar kritis untuk dimensi Nalar Kritis - Pengembangan diri terkait peningkatan
kapasitas satuan pendidikan secara
mandiri untuk mengajar karakter nalar
Satuan Pendidikan melalui GTK
kritis secara efektif
mengimplementasikan Projek
- Pengembangan diri terkait pelibatan
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
orang tua dalam penguatan pembelajaran
dimensi Nalar Kritis dalam pembelajaran
karakter nalar kritis

Satuan Pendidikan memfasilitasi Kegiatan BOP Kesetaraan


adanya kebijakan dan penganggaran - Workshop peningkatan kompetensi
terkait pelaksanaan Projek Penguatan pengembangan bahan ajar bagi tutor
Profil Pelajar Pancasila semua mapel
- Fasilitasi penguatan kompetensi dan
pengembangan karakter
- Pengembangan Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

8 A.3 Karakter Baik 57,99 Metode Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan inovasi terkait metode
menunjang aktivasi konten terkait praktik pembelajaran pembelajaran
kognitif interaktif yang sesuai dengan tujuan - Workshop peningkatan kompetensi guru
pembelajaran dan karakteristik siswa tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel
- Penyusunan Program Supervisi,
Satuan Pendidikan mengembangkan Monitoring dan Evaluasi
dan mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai Kegiatan BOP Kesetaraan
dengan tujuan pembelajaran dan - Partisipasi dalam komunitas belajar
karakteristik siswa - Penyelenggaraan pembelajaran aktif
Satuan Pendidikan memfasilitasi kreatif efektif dan nyaman
adanya kebijakan dan penganggaran - Penyusunan modul interaktif dan media
untuk mendukung praktik pembelajaran pembelajaran
interaktif di sekolah
9 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Toleransi dan Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
kesetaraan siswa GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan diri terkait sikap inklusif
menunjang terciptanya konten terkait praktik pembelajaran melalui PMM
sikap inklusif interaktif yang sesuai dengan tujuan - Pelatihan guru dan kepala sekolah
pembelajaran dan karakteristik siswa terkait sikap inklusif
- Pengembangan sekolah sehat, sekolah
aman, sekolah ramah anak, sekolah
inklusi, sekolah adiwiyata dan sejenisnya
Satuan Pendidikan melalui guru
menunjukkan sikap penerimaan dan
Kegiatan BOP Kesetaraan
penghargaan terhadap keragaman
- Penyusunan modul interaktif dan media
karakter, latar belakang, dan kondisi
pembelajaran
murid dalam proses pembelajaran
- Penguatan pendidikan karakter dan
penumbuhan budi pekerti, termasuk
pencegahan dan penanggulangan tindak
Satuan Pendidikan memfasilitasi
kekerasan, dan penguatan kebhinekaan
adanya kebijakan dan penganggaran
di lingkungan Satuan Pendidikan
terkait upaya membiasakan sikap dan
- Pengembangan diri: Melaksanakan
perilaku yang menunjukkan
perilaku hidup bersih dan
penghargaan terhadap keragaman
sehat/Pendidikan dan pengembangan
karakter, latar belakang, dan kondisi
pendidikan non-formal sehat, aman,
murid di sekolah
ramah anak, dan menyenangkan

10 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Pengalaman siswa Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
terkait rokok, GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pelatihan guru dan kepala sekolah
minuman keras, menunjang pencegahan konten terkait bahaya dan pencegahan terkait penyalahgunaan narkoba
dan narkoba dan penanggulangan Narkoba (termasuk minuman keras dan - Pengembangan diri terkait
narkoba rokok) serta penangulangan kasus penyalahgunaan narkoba melalui PMM
narkoba pada murid - Penyelenggaraan: pencegahan
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
merokok, dan HIV AIDS

Satuan Pendidikan melalui GTK Kegiatan BOP Kesetaraan


mengintegrasikan upaya pencegahan - Pengembangan diri: Melaksanakan
dan penanggulangan narkoba pada perilaku hidup bersih dan
murid dalam proses pembelajaran sehat/Pendidikan dan pengembangan
pendidikan non-formal sehat, aman,
ramah anak, dan menyenangkan
Satuan Pendidikan memfasilitasi
- Penyelenggaraan: pencegahan
adanya kebijakan dan penganggaran
penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
terkait upaya upaya pencegahan dan
zat adiktif (narkoba), minuman keras,
penanggulangan narkoba pada murid
merokok, dan HIV AIDS
- Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan

11 D.1 Kualitas Baik 69,59 Metode Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran pembelajaran GTK dan kebijakan yang kompetensi GTK dengan mempelajari - Pengembangan inovasi terkait metode
menunjang aktivasi konten terkait praktik pembelajaran pembelajaran
kognitif interaktif yang sesuai dengan tujuan - Workshop peningkatan kompetensi guru
pembelajaran dan karakteristik siswa tentang metode/strategi pembelajaran
semua mapel
- Penyusunan Program Supervisi,
Satuan Pendidikan mengembangkan
Monitoring dan Evaluasi
dan mengimplementasikan praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai
Kegiatan BOP Kesetaraan
dengan tujuan pembelajaran dan
- Partisipasi dalam komunitas belajar
karakteristik siswa
- Penyelenggaraan pembelajaran aktif
Satuan Pendidikan memfasilitasi
kreatif efektif dan nyaman
adanya kebijakan dan penganggaran
- Penyusunan modul interaktif dan media
untuk mendukung praktik pembelajaran
12 interaktif di sekolah
pembelajaran
12 D.1 Kualitas Baik 69,59 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi Satuan Pendidikan meningkatkan Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran GTK dan kebijakan yang kompetensi Kepala Sekolah dan guru - Penyusunan Visi dan Misi
menunjang penyusunan yang terlibat dalam manajemen sekolah - Sosialisasi Kebijakan-Kebijakan
dan implementasi visi- dengan mempelajari konten terkait - Kajian-kajian yang sesuai dengan
misi sekolah perumusan, penyampaian dan kondisi sekolah masing-masing
penerapan visi-misi sekolah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran Kegiatan BOP Kesetaraan
- Workshop peningkatan kompetensi PTK
Satuan Pendidikan melakukan dalam aspek transparansi dan
perumusan, penyampaian dan akuntabilitas pegelolaan program ,
penerapan visi-misi sekolah untuk kegiatan, hasil -hasil dan keuangan
meningkatkan kualitas pembelajaran - Sosialisasi kebijakan - kebijakan
dengan melibatkan seluruh warga - Workshop validasi RPP semua mapel
sekolah dalam Forum Tutor/Forum PKBM/Forum
Satuan Pendidikan memfasilitasi SKB
adanya kebijakan dan penganggaran
untuk mendukung proses perumusan,
penyampaian, dan penerapan visi-misi
sekolah yang partisipatif

D. Merumuskan Tantangan Sekolah


Berdasarkan hasil analisis raport pendidikan SD Negeri CILEMPUYANG 01 Cimanggu
tahun 2023 dapat dirumuskan beberapa tantangan sekolah yaitu:
1. Kemampuan Literasi yang terdiri dari:
a. Kompetensi membaca teks informasi.
b. Belajar tentang pembelajaran.
2. Iklim Kebinekaan yang terdiri dari:
a. Toleransi agama dan budaya.
b. Penyusunan visi misi sekolah.
3. Kualitas Pembelajaran yang terdiri dari:
a. Metode pembelajaran.
b. Belajar tentang pembelajaran.
4. Iklim Keamanan Sekolah yang terdiri dari:
a. Pemahaman dan sikap guru tentang kekerasan seksual.
b. Penyusunan visi misi sekolah.

5. Kemampuan Numerasi yang terdiri dari:


a. Kompetensi pada domain bilangan.
b. Belajar tentang pembelajaran.
6. Karakter yang terdiri dari:
a. Kemandirian.
b. Belajar tentang pembelajaran.

13
BAB III
IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN

A. Visi Sekolah
Visi SD Negeri CILEMPUYANG 01 adalah:
” Terciptanya Manusia Bertaqwa, Berprestasi dan Berkarakter Pancasila”

B. Misi Sekolah
Dalam upaya mengimplementasikan visi sekolah, SD Negeri CILEMPUYANG 01
menjabarkan misi sekolah sebagai berikut:
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaaan melalui ajaran agama yang dianut.
2. Menerapkan pembiasaan sikap sopan dan santun antar warga sekolah.
3. Mengutamakan sikap keteladanan dari segenap warga sekolah sebagai suatu kebiasaan secara
konsisten
4. Mewujudkan pendidikan yang mengedepankan pembentukan profil pelajar Pancasila
5. Melaksanakan pendidikan dengan mengembangkan keterampilan abad 21 (4C cerativity
thinking, critical thinking, communication, and collaboration)
6. Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mengintegrasikan literasi dan numerasi.
7. Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam bidang akademik dan non akademik
8. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi bagi peserta didik.
9. Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran.
10. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai tempat yang nyaman, aman, indah dan
menyenangkan.
C. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, maka tujuan sekolah dalam mengembangkan
pendidikan sebagai berikut,
1. Menghasilkan pembentukan karakter peserta didik meliputi: sopan, santun, mandiri, dan
gotong royong.
2. Membiasakan warga sekolah untuk mampu mamberi dan menjadi teladan yang baik secara
konsisten
3. Menanamkan nilai kegiatan keagamaan dengan kegiatan ibadah antara lain sholat dhuha,
murojaah juz ‘ama, BTQ dan sholat dzuhur berjamaah
4. Meningkatkan prestasi peserta didik baik akademik maupun non akademik.
5. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran berbasis teknologi secara
kreatif.
6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang sehat, bersih, nyaman dan kondusif untuk belajar.
7. Semua warga sekolah menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa, komite Sekolah,
masyarakat dan lembaga pemerintah.

14
BAB IV
PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

A. Program Kerja
Program Penanggung
Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan
(Indikator) Jawab

Pengemba ngan 1.Kompetensi 1.Analisis Standar 1.1 Menganalisis Standar Kepala Sekolah
Kompetensi Lulusan Akademik Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan Mata dan Guru kelas
Lulusan dan/atau Capaian Pelajaran dan/atau Capaian
Pembelajaran Pembelajaran
2.1 Pembuatan Kisi-kisi Asesmen
2.Pelaksanaan Asesmen
Sumatif Antar Jenjang Sumatif Antar
Jenjang
2.2 Pembuatan Soal Asesmen
Sumatif Antar Jenjang
3.3 Pembuatan soal Ujian
Praktek
2.4 Penggandaan soal Asesmen
Sumatif Antar Jenjang
2.5 Pelaksanaan Asesmen Tertulis
dan praktek
2.6 Pemeriksaan hasil Asesmen
3, Pelasanaan ANBK Sumatif Antar Jenjang

2.Kompetensi 1. O2SN 1.1 Menyeleksi siswa calon peserta Kepala Sekolah


Lulusan Non O2SN dan Guru kelas
Akademik 1.2 Menyusun jadwal kagiatan
latihan
1.3 Melaksanakan latihan
1.4 Mengikuti Pelaksanaan O2SN
2.OSN 2.1.Menyeleksi siswa calon
peserta OSN
2.2 Menyusun jadwal kagiatan
latihan
2.3 Melaksanakan latihan
4.4 Mengikuti Pelaksanaan
OSN
3. FLS2N 3.1.Menyeleksi siswa calon
peserta FLS2N
2.2 Menyusun jadwal kagiatan
latihan
2.3 Melaksanakan latihan
4.4 Mengikuti Pelaksanaan
FLS2N
Pengembangan 1.Pengembanga n 1. Merumuskan 1.1 Menjalin kerjasama dengan Kepala Sekolah

15
Kurikulum KTSP/KOSP Pembuatan KTSP/KOSP komite sekolah dan stake komite sekolah
holder lainnya dalam rangka dan Guru kelas
mengoptimalkan potensi warga
sekolah dalam pengembangan
KTSP/KOSP
1.2 Menjalin kerjasama antar
warga sekolahuntuk mencapai
ketuntasan kompetensi dan
standar kelulusan tiap tahunnya
1.3 Penyusunan KOSP
1.4. Mencetak KOSP
2.Penyusunan Mengkoordinir 2.1 Identifikasi standar isi (capaian Kepala Sekolah
Silabus/Modul Ajar penyusunan pembelajaran) dan Guru kelas
Silabus/Modul Ajar 2.2 merumuskan tujuan
pembelajaran (ATP)
2.3 Menyusun silabus/ RPP atau
Modul Ajar
2.5 Mencetak silabus/ RPP atau
Modul Aja
3. Pengem 3.Worksop a. Peningkatan inovasi sumber Kepala Sekolah
bangan bahan pembelajaran` dan Guru kelas
ajar / Diktat/LKPD b. Bahan referensi
pembelajaran
4.Pengembanga n Membuat panduan 4.1 Penyusunan kisi-kisi soal Kepala Sekolah
panduan Asesmen asemen diagnosis, sumatif dan Guru kelas
asesmen formatif dan 4.2 Penyusunan master soal
asesmen suamtif
sumatif 4.3 Analisis butir soal
Pengembangan 1. Persiapan 1.Melaksanakan 1.1 Pengadaan formulir Kepala Sekolah
Proses Pembelajaran ( PSB ) Penerimaan Siswa Baru Pendaftaran dan Guru kelas
Pembelajaran 1.2 Pengadaan formulir bio data
siswa
1.3 Administrasi pendaftaran
1.4 Daftar ulang
1.5 Pembuatan spanduk sekolah
gratis
1.6 Penerimaan peserta didik baru
1.7 Pengenalan siswa baru
2.Pemenuhan 2.Kelengkapan 2.1 Melengkapi administrasi Guru Kelas
pelaksanaan administrasi guru kelas seluruh guru kelas
Pembelajaran
3.Peningkatan Proses 3. Monitoring dan 3.1 Program monitoring dan Kepala sekolah
Pembelajaran supervisi evaluasi internal dan pengawas
3.2 Supervisi pengawas Pembina pembina

4.Pemenuhan fasilitas 4. Melengkapi 4.1 Buku pegangan guru


buku Guru
pembelajaran dan sumber belajar guru 4.2 Buku pengayaan
penilaian

16
4.3 Buku teks
4.4 Pengadaan alat perbaikan
5.Pemenuhan alat 5.Melengkapi alat- alat 5.1 Menambah alat olah raga Guru kelas/guru
olah raga olah raga yang dibutuhkan olah raga
6.Pemenuhan alat 6.1 Membeli alat peraga
6. Melengkapi alat peraga Guru kelas
peraga 6.2 Membuat alat peraga
7.1 merencanakan kunjungan
7. Melakukan kunjungan Kepala sekolah
ke rumah siswa yang 7.2 Melaksanakan kunjungan dan Guru kelas
7.Home visit bermaslah 7.3 Melaporkan hasil kunjungan
8. Pembelian 8.1 Membeli computer yang baru Kepala sekolah
8. penambahan komputer
/pengadaan komputer 8.2 Memperbaiki computer yang
rusak
Pengemba ngan 1.Peningkatan 1.1 Pembuatan soal ulangan harian Kepala sekolah
1. Pelaksanaan ulangan
system Penilaian prekuensi harian 1.2 Penggandaan soal ulangan dan guru kelas
ulangan harian harian
2. Peningkatan 2.1 Pembuatan soal Asesmen
2.Pelaksanaan Asesmen
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester Sumatif Tengah Semester
Sumatif Tengah 2.2 Penggandaan soal
Semester Asesmen Sumatif Tengah
Semester
3.Pengembanga n 3.1 Penyusunan kisi-kisi
3. Pelaksanaan Asesmen
materi Asesmen 3.2 Pembuatan soal Asesmen
Sumatif Akhir Semester
Sumatif Akhir Sumatif Akhir Semester
Semester I 3.3 Penggandaan soal Asesmen
Sumatif Akhir Semester
3.4 Pengawasan Ruangan
3.5 Pemeriksaan hasil Asesmen
Sumatif Akhir Semester
4.Pengembanga n 4.1 Penyusunan kisi-kisi
4.Pelaksanaan Asesmen
Materi Asesmen Sumatif Akhir Tahun 4.2 Pembuatan soal Asesmen
Sumatif Akhir Tahun Sumatif Akhir Tahun
4.3 Penggandaan soal Asesmen
Sumatif Akhir Tahun
4.4 Pengawasan Ruangan
4.5 Pemeriksaan hasil ASESMEN
SUMATIF AKHIR TAHUN
5. Peogram Remidial 5.Pelaksanaan Remidial 5.1 Pengawasan dan
pemeriksaan hasil remidial
Pengemba ngan 1. Peningkatan 1. Ih House 1.1 Diklat kepemimpinan Dinas
Pendidik dan kompetensi tenaga 1.2 Bintek manajemen pengelolaan Pendidikan
Tenaga pendidik dan sekolah kabupaten,
Kependidik an kependidikan 1.3 MGMP tingkat sekoalah UPTD

1.4 Diklat KTI/ PTK Pendidikan

1.5 Diklat media pembelajarn Kepala sekolah

1.6 Bintek KTSP


1.7 Bintek Manajemen

17
pengelolaan BOS
2. Kabupaten/Kota 2.1 Diklat Kepemimpinan
2.2 Bintek manajemen pengelolaan
sekolah
2.3 Diklat Peningkatan Profesi
Guru
Pengemba ngan 1.Pemenuhan sarana 1.Melaksanakan 1.1 Pengadaan media Kepala
dan Pemenuhan pembelajaran sekolah,komite
dan guru
sarana dan Prasarana minimal sarana dan Prasarana 1.2 Pengadaan Mebeulair
Prasarana minimal 1.3 Pengadaan papan tulis
Sekolah 2.Pemenuhan sarana 2.Melaksanakan 2.1 Pengadaan perangkat computer
lainnya Pemenuhan sarana dan2.2 Pengadaan perangkat internet
Prasarana lainnya 2.3 Pengadaan multi media
3.Pemeliharaan dan 3.Melaksanakan 3.1 Pengecatan & pelaburan
perbaikan pemeliharaan dan 3.2 perbaikan pintu / jendela
perbaikan sarana dan 3.3 Pebaikan atap & lantai
prasarana sekolah 3.4 Prbaikan pagar/halaman
3.5 Perbaikan Mebeulair
Pengemba ngan 1. Penyusunan RKAS 1. Membuat RKAS 1.1 Rapat pembentukan tim Kepala sekolah,
Manajemen perumus Komite sekolah,
sekolah 1.2 Identifikasi analisis SWOT Guru kelas
1.3 Proyeksi Program skala
prioritas
1.4 Singkronisasi Program
1.5 Penyempurnaan draf
1.6 Rapat pleno/sosialisasi
2. Kegiatan Rapat 2. 2.1 Rapat awal tahun Kepala sekolah,
Penyelenggarakan rapat pelajaran/pembagian tugas Komite sekolah,
dinas 2.2 Rapat pembinaan Guru kelas
2.3 Rapat semester
2.4 Rapat Asesmen Sumatif
2.5 Rapat kenaikan kelas
2.6 Rapat Kelulusan
2.7 Rapat rutin/bulanan
2.8 Rapat komite sekolah
3.Perjalanan Dinas 3. Melaksanakan 3.1 Perjalanan dinas kepala
perjalanan dinas sekolah/komite sekolah
dalam dan luar 3.2 Perjalanan dinas guru
kecamatan
4.1 Membuat Perencanaan
4. Akreditasi sekolah 4. Menyiapkan akreditasi
sekolah 4.2 Melaksanakan sosialisasi
4.3 Melengkapi keperluan
akreditasi
4.4 Melaksanakan akreditasi
Sekolah

18
4.5 Mengevaluasi hasil
akreditasi sekolah
5. Pengelolaan BOS 5.Menyelenggarak an 5.1 Mendistribusikan keuangan Kepala sekolah
pengelolaan BOS sesuai dengan yang telah dan bendahara
dibuat BOS
5.2 Membuat pelaporan
pertanggungjawaban kegiatan
Pembinaan 1. Kegiatan siswa 1. Kegiatan rutin 1.1 Perencanaan kegiatan Kepala sekolah
Kesiswaan/ 1.2 Pelaksanaan kegiatan ,PKS
Ekstrakurik uler 1.3 Evaluais kegiatan Kesiswaan, guru

1.4 Pelaporan kelas

2. kegiatan Pramuka 2. Latihan Rutin 2.1 Perencanaan kegiatan


2.2 Pelaksanaan kegiatan
2.3 Evaluais kegiatan
2.4 Pelaporan
3.Pelaksanaan HUT 3.1 Perencanaan kegiatan
Pramuka 3.2 Pelaksanaan kegiatan
3.3 Evaluais kegiatan
3.4 Pelaporan
4.Pelantikan 4.1 Perencanaan kegiatan
4.2 Pelaksanaan kegiatan
4.3 Evaluais kegiatan
4.4 Pelaporan
5. Kegiatan lomba 5.1 Perencanaan kegiatan
5.2 Pelaksanaan kegiatan
5.3 Evaluais kegiatan
5.4 Pelaporan
3. UKS/PMR 3. Kegiatan rutin 3.1 Perencanaan kegiatan
3.2 Pelaksanaan kegiatan
3.3 Evaluais kegiatan
3.4 Pelaporan
4. Paskibra 4. Kegiatan rutin 4.1 Perencanaan kegiatan Kepala sekolah
4.2 Pelaksanaan kegiatan ,PKS
4.3 Evaluais kegiatan Kesiswaan,

4.4 Pelaporan Pembina


paskibra / guru
kelas
5.Keagamaan 5.Shalat Berjamaah 5.1 Perencanaan kegiatan Kepala sekolah
5.2 Pelaksanaan kegiatan ,PKS
5.3 Evaluais kegiatan Kesiswaan,

5.4 Pelaporan Pembina


keagamaan /
guru kelas
6. Baca tulis Alquran 6.1 Perencanaan kegiatan Kepala sekolah
6.2 Pelaksanaan kegiatan ,PKS
6.3 Evaluais kegiatan Kesiswaan,

19
6.4 Pelaporan Pembina
7.Pesantren kilat 7.1 Perencanaan kegiatan keagamaan /

7.2 Pelaksanaan kegiatan guru kelas

7.3 Evaluais kegiatan /agama

7.4 Pelaporan
Budaya dan 1.Penyelenggar aan 1.1 Pembelian tempat sampah
1.Pengembangan budaya Kepala sekolah,
Lingkunga n Budaya lingkungan bersih 1.2 Pembelian sapu Komite sekolah,
sekolah sekolah 1.3 Pembelian alat kebersihan Guru kelas
lainnya
2.1 Pemeliharaan WC Guru
2. Pemeliharaan system
sanitasi & Drainase 2.2 Pemeliharaan WC siswa

3. Peningkatan kerjasama 3.1 Rapat koordinasi dengan


dengan intansi lembaga terkait
lain yang relevan
Pendidikan 1. Pelaksanaan 1. Bintek kurikulum 1.1 Perencanaan kegiatan Kepala sekolah,
Karakter dan pendidikan karakter 1.2 Pelaksanaan kegiatan
Pendidikan berkarakter Komite sekolah,
Budaya dan budaya bangsa/ 1.3 Evaluais kegiatan Guru kelas
Bangsa/Ke wira kewirausahaa n 1.4 Pelaporan
usahaan 2.Administrasi penunjang 2.1 Melengkapi administrasi
kurikulum penunjang kurikulum
pendidikan berkarakter

B. Kegiatan, Indikator, dan jadwal kegiatan


TAHUN PELAJARAN
No Uraian Program dan Kegiatan Strategis 2023/2024
Smt 1 Smt 2
I STANDAR ISI
1.1 PENGEMBANGAN KURIKULUM ( KTSP/ KOSP)
1.2.1 Pembuatan KTSP/KOSP √
1.2.2 Penyusunan Silabus/RPP/Modul Ajar √
1.2.3 Pengembangan bahan ajar/Diktat/LKPD √ √
1.2.4 Pengembangan panduan Asesmen Diagnosis, √ √
Formatif dan Sumatif

2. STANDAR PROSES
2.1 PENGEMBANGAN SILABUS
2.1.1 Pembuatan Silabus/ATP berdasarkan Standar Isi Dan Stndar
kompetensi Lulusan dan/atau Capaian √ √
Pembelajran
2.1.2 Pembuatan silabus dilakukan oleh guru √ √
2.2 PENGEMBANGAN RPP
2.2.1 Pembuatan RPP/Modul Ajar berdasarkan prinsip- √ √
prinsip Perencanaan pembelajaran
2.3 PEMENUHAN SUMBER BELAJAR
2.3.1 Pengadaan buku panduan,buku pengayaan

20
Buku referensi, dan buku pelajaran √ √
2.4 PENGEMBANGAN SUPERVISI DAN EVALUASI
PROSES PEMBELAJARAN
2.4.1 Perencanaan supervisi √ √
2.4.2 Pelaksanaan supervisi √ √
2.4.3 Tindak Lanjut hasil supervisi √ √

3 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN


3.1 Kompetensi Lulusan Akademik
1. Analisis Standar Kompetensi Lulusan atau Capaian √
Pembelajaran
2. Asesmen Sumatif Antar Jenjang √
3. ANBK √
3.2 Kompetensi Lulusan Non Akademik
1. O2SN √ √
2. Kreasi seni/porseni √
3. SPKSG √ √
4 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
4.1 Pemenuhan jumlah Pendidik dan Tenaga √
Kependidikan
4.2Peningkatan kompetensi tenaga pendidik
a. Dalam kecataman √
b. Luar kecamatan √
6 STANDAR SARANA DAN PRASARANA
6.1 Pemenuhan sarana dan prasarana minimal √ √
6.2 Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya √
6.3 Pemeliharaan dan perbaikan √ √
6.4 Belanja barang pendukung PBM dan Manajemen kantor √ √
6.5 Langganan daya dan jasa √ √
6.6 Pengembangan budaya bersih √ √
6.7 Pemenuhan sistim sanitasi/Drainase √ √
6.8 Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain √ √
6.9 Pemenuhan Persiapan Pembelajaran √ √
6.10 Pemenuhan Pelaksanaan Pembelajaran √ √
6.11 Pemenuhan fasilitas Pembelajaran/penilaian √ √
6.12 Pemenuhan alat olah raga √ √
6.13 Pemenuhan alat peraga √ √
6.14 Pembelian/pengadaan computer √ √
6.15 Kegiatan refleksi Pembelajaran √ √
7 STANDAR PENGELOLAAN
7.1 Penyusunan RKS dan RKJM √
7.2 Penyusunan Evalusi Diri Sekolah ( EDS ) √
7.3Kegiatan Rapat √ √
7.4Prjalanan Dinas

21
• Dalam kecamatan √ √

• Luar Kecamatan √ √
7.5Akreditasi Sekolah
7.6 Pengelolaan BOS √ √
7.7 Pengelolaan ICT √ √
7.8 Penyusunan Program Suvervisi PTK √ √
7.9 Penyusunan Program akademik √
7.10 Penyusunan Program non akademik √
7.11 Kegiatan Kesiswaan √ √
7.12 Kegiatan Pramuka √ √
7.13 UKS/PMR √ √
7.14 Keagamaan √ √
7.15 Kegiatan Kreativitas siswa √
7.16 Paskibra √ √
8. STNDAR PEMBIAYAAN
8.1 Penyusunan RKAS / RAPBS √
8.2 Penyusunan dan pelaporan SPJ √ √
8.3 Penyusunan MOU dengan pihak lain √
8.4 Honor Tenaga Pendidik tidak tetap √ √
8.5 Honor Tenaga Kependidikan tidak tetap √ √
9 STNDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
9.1 Peningkatan frekuensi ulangan harian √ √
9.2 Peningkatan pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah √ √
Semester
9.3 Pengembangan materi Asesmen Sumatif Akhir √ √
Semester 1
9.4 Pengembangan materi Asesmen Sumatif Akhir √
Tahun
9.5 Program remidial √ √

22
BAB V
RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

A. Identifikasi Refleksi Benahi dari Raport Pendidikan


Identifikasi Refleksi Benahi
No Masalah Capaian Skor Akar Masalah Program Benahi Inspirasi Kegiatan Benahi
Indik ator prioritas yang Indik ator lain yang mempengaruhi Contoh program yang dapat Contoh k egiatan sebagai langk ah k onk ret dari
menggambark an k ualitas capaian indik ator prioritas. meningk atk an capaian indik ator ak ar program benahi.
Satdik Anda. masalah.
1 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi pada domain Bilangan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang kemampuan GTK dengan mempelajari konten pengembangan
siswa sudah numerasi pada domain Bilangan diri untuk memahami bilangan, aljabar, geometri,
mencapai data, dan ketidakpastian di Platform Merdeka
kompetensi Mengajar
minimum)
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
bilangan, aljabar, geometri, data, dan
ketidakpastian siswa secara keseluruhan dengan
mempelajari inspirasinya di Platform Merdeka
Mengajar
Satuan Pendidikan mendukung adanya kebijakan
dan penganggaran terkait upaya penguatan
numerasi di sekolah
2 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi pada domain Aljabar Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang kemampuan GTK dengan mempelajari konten numerasi
siswa sudah numerasi pada domain Aljabar domain aljabar
mencapai
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
aljabar yang berkaitan erat dengan kemampuan
numerasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
penguatan numerasi di sekolah

23
3 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi membaca teks informasi Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait teks
siswa sudah membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat dengan
mencapai kemampuan literasi di Platform Merdeka
kompetensi Mengajar
minimum) Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
teks informasi yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penguatan
literasi
4 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait teks
siswa sudah membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan
mencapai literasi di Platform Merdeka Mengajar
kompetensi
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
teks sastra yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penguatan
literasi
5 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
siswa sudah kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
mencapai tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
kompetensi
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
minimum)
mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
praktik pembelajaran interaktif di sekolah

24
6 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten pengembangan
siswa sudah afektif kepada murid diri dan inspirasi terkait dukungan kenyamanan
mencapai dan keamanan siswa di aspek psikologis
kompetensi
minimum) Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang
mendukung kenyamanan dan keamanan siswa di
aspek psikologis
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di sekolah
7 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang penyusunan Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam
siswa sudah dan implementasi visi-misi sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
mencapai terkait perumusan, penyampaian dan penerapan
kompetensi visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas
minimum) pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,
penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan melibatkan seluruh warga sekolah
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses perumusan, penyampaian, dan penerapan
visi-misi sekolah yang partisipatif
8 A.2 Kemampuan Sedang 55,56 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
numerasi (55,56% kebijakan yang menunjang pengelolaan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam
siswa sudah kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
mencapai terkait pengembangan dan pengelolaan
kompetensi kurikulum untuk meningkatkan kualitas
minimum) pembelajaran
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan
guru yang terlibat dalam manajemen sekolah
menerapkan pengembangan dan pengelolaan
kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

25
9 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang pencegahan GTK dengan mempelajari konten terkait bahaya
dan penanggulangan narkoba dan pencegahan Narkoba (termasuk minuman
keras dan rokok) serta penangulangan kasus
narkoba pada murid
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba pada murid dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya upaya
pencegahan dan penanggulangan narkoba pada
murid
10 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah kebijakan yang menunjang pencegahan GTK dengan mempelajari konten terkait upaya
dan penanggulangan perundungan pencegahan dan mitigasi perundungan yang
terjadi dari guru dan siswa di sekolah
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya pencegahan dan
mitigasi perundungan yang terjadi dari guru dan
siswa di sekolah dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
pencegahan dan penanggulangan perundungan
yang terjadi dari guru dan siswa di sekolah
11 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Layanan sekolah untuk murid cerdas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah dan bakat istimewa kebijakan yang menunjang sekolah untuk GTK dengan mempelajari konten terkait
murid cerdas dan bakat istimewa pemberian layanan yang sesuai untuk anak
cerdas dan berbakat istimewa di sekolah
Satuan Pendidikan melalui guru
mengintegrasikan layanan yang sesuai untuk
anak cerdas dan berbakat istimewa dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan mendukung adanya kebijakan
dan penganggaran terkait pemberian layanan
yang sesuai untuk anak cerdas dan berbakat
istimewa

26
12 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Sikap terhadap disabilitas Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah kebijakan yang mendukung terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait
sekolah ramah disabilitas penerimaan dan penghargaan terhadap siswa
dengan disabilitas di sekolah
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pembiasaan sikap penerimaan
dan penghargaan terhadap siswa dengan
disabilitas dalam proses pembelajaran di sekolah
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi
adanya kebijakan dan penganggaran terkait
dukungan terhadap siswa dengan disabilitas
13 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
sikap inklusif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan
sikap penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman karakter, latar belakang, dan kondisi
murid dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penghargaan terhadap keragaman
karakter, latar belakang, dan kondisi murid di
sekolah
14 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap
toleransi agama dan budaya dan perilaku penghargaan terhadap keragaman
agama dan budaya di sekolah
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya untuk membiasakan
sikap dan perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah

27
15 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Program dan Kebijakan mengenai Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah kesetaraan gender kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait definisi,
terlaksananya program dan kebijakan ragam konteks, serta sikap terhadap kesetaraan
sekolah terkait kesetaraan gender kemampuan, hak, dan kewajiban laki-laki dan
perempuan akan warga sekolah terhadap
kesetaraan gender
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pemahaman ke dalam sikap
dukungan terhadap kesetaraan gender dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender
16 D.4 Iklim keamanan Baik 70,14 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah tentang hukuman fisik kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait bahaya
terlaksananya program dan kebijakan hukuman fisik dari guru, pencegahan dan
sekolah terkait hukuman fisik mitigasi atas insiden hukuman fisik yang terjadi
dari guru
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pemahaman ke dalam sikap
pencegahan dan penanggulangan hukuman fisik
dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
peningkatan pemahaman guru, serta pencehahan
dan penanggulangan hukuman fisik di sekolah

17 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Kompetensi membaca teks informasi Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait teks
siswa sudah membaca teks informasi informasi yang berkaitan erat dengan
mencapai kemampuan literasi di Platform Merdeka
kompetensi Mengajar
minimum)
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
teks informasi yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penguatan
literasi

28
18 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Kompetensi membaca teks sastra Peningkatan kompetensi guru dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang kompetensi GTK dengan mempelajari konten terkait teks
siswa sudah membaca teks sastra sastra yang berkaitan erat dengan kemampuan
mencapai literasi di Platform Merdeka Mengajar
kompetensi
minimum)
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran tentang
teks sastra yang berkaitan erat dengan
kemampuan literasi siswa secara keseluruhan
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penguatan
literasi
19 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
siswa sudah kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
mencapai tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
kompetensi
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
praktik pembelajaran interaktif di sekolah
20 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten pengembangan
siswa sudah afektif kepada murid diri dan inspirasi terkait dukungan kenyamanan
mencapai dan keamanan siswa di aspek psikologis
kompetensi
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang
mendukung kenyamanan dan keamanan siswa di
aspek psikologis
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di sekolah

29
21 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang penyusunan Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam
siswa sudah dan implementasi visi-misi sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
mencapai terkait perumusan, penyampaian dan penerapan
kompetensi visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas
minimum) pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,
penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan melibatkan seluruh warga sekolah
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses perumusan, penyampaian, dan penerapan
visi-misi sekolah yang partisipatif
22 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang pengelolaan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam
siswa sudah kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
mencapai terkait pengembangan dan pengelolaan
kompetensi kurikulum untuk meningkatkan kualitas
minimum) pembelajaran
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan
guru yang terlibat dalam manajemen sekolah
menerapkan pengembangan dan pengelolaan
kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
23 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait
siswa sudah tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar yang
mencapai bermakna dan berpusat pada peserta didik
kompetensi
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
peningkatan kompetensi guru yang menunjang
proses pembelajaran

30
24 A.1 Kemampuan literasi Baik 77,78 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
(77,78% kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait refleksi
siswa sudah praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran
mencapai
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan karakteristik siswa dengan berdasarkan
refleksi
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan inovasi pembelajaran
berdasarkan refleksi guru dan kepala sekolah
25 A.3 Karakter Baik 57,99 Nalar Kritis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang mendukung sikap GTK dengan mempelajari konten terkait Profil
bernalar kritis Pelajar Pancasila untuk dimensi Nalar Kritis
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dimensi Nalar Kritis dalam
pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait pelaksanaan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

26 A.3 Karakter Baik 57,99 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
yang Maha Esa, dan Berakhlak kebijakan yang mendukung penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait Profil
Mulia sikap Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Pelajar Pancasila untuk dimensi Beriman,
yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dimensi Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak
Mulia dalam pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait pelaksanaan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

31
27 A.3 Karakter Baik 57,99 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
praktik pembelajaran interaktif di sekolah
28 A.3 Karakter Baik 57,99 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten pengembangan
afektif kepada murid diri dan inspirasi terkait dukungan kenyamanan
dan keamanan siswa di aspek psikologis

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang
mendukung kenyamanan dan keamanan siswa di
aspek psikologis
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di sekolah
29 A.3 Karakter Baik 57,99 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang penyusunan Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam
dan implementasi visi-misi sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
terkait perumusan, penyampaian dan penerapan
visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,
penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan melibatkan seluruh warga sekolah
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses perumusan, penyampaian, dan penerapan
visi-misi sekolah yang partisipatif

32
30 A.3 Karakter Baik 57,99 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang pengelolaan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
terkait pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan
guru yang terlibat dalam manajemen sekolah
menerapkan pengembangan dan pengelolaan
kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
31 A.3 Karakter Baik 57,99 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
peningkatan kompetensi guru yang menunjang
proses pembelajaran
32 A.3 Karakter Baik 57,99 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait refleksi
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan karakteristik siswa dengan berdasarkan
refleksi
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan inovasi pembelajaran
berdasarkan refleksi guru dan kepala sekolah

33
33 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Toleransi dan kesetaraan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
sikap inklusif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan melalui guru menunjukkan
sikap penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman karakter, latar belakang, dan kondisi
murid dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penghargaan terhadap keragaman
karakter, latar belakang, dan kondisi murid di
sekolah
34 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Toleransi agama dan budaya Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait sikap
toleransi agama dan budaya dan perilaku penghargaan terhadap keragaman
agama dan budaya di sekolah
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya untuk membiasakan
sikap dan perilaku yang menunjukkan
penerimaan dan penghargaan terhadap
keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
membiasakan sikap dan perilaku yang
menunjukkan penerimaan dan penghargaan
terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah
35 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Pengalaman siswa terkait rokok, Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
minuman keras, dan narkoba kebijakan yang menunjang pencegahan GTK dengan mempelajari konten terkait bahaya
dan penanggulangan narkoba dan pencegahan Narkoba (termasuk minuman
keras dan rokok) serta penangulangan kasus
narkoba pada murid
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya pencegahan dan
penanggulangan narkoba pada murid dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya upaya
pencegahan dan penanggulangan narkoba pada
murid

34
36 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Pengalaman perundungan siswa Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kebijakan yang menunjang pencegahan GTK dengan mempelajari konten terkait upaya
dan penanggulangan perundungan pencegahan dan mitigasi perundungan yang
terjadi dari guru dan siswa di sekolah
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan upaya pencegahan dan
mitigasi perundungan yang terjadi dari guru dan
siswa di sekolah dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
pencegahan dan penanggulangan perundungan
yang terjadi dari guru dan siswa di sekolah
37 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Pemahaman dan sikap warga Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah terhadap kesetaraan gender kebijakan yang menunjang pemahaman GTK dengan mempelajari konten terkait definisi,
dan sikap warga sekolah terhadap ragam konteks, serta sikap terhadap kesetaraan
kesetaraan gender kemampuan, hak, dan kewajiban laki-laki dan
perempuan
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pemahaman ke dalam sikap
dukungan terhadap kesetaraan gender dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender
38 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Perilaku warga sekolah terhadap Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kesetaraan gender kebijakan yang menunjang terciptanya GTK dengan mempelajari konten terkait
iklim kesetaraan gender pemahaman, dukungan, dan tindakan terkait
kesetaraan kemampuan, hak, dan kewajiban
antara laki-laki dan perempuan
Satuan Pendidikan melalui GTK mewujudkan
tindakan yang mendukung kesetaraan
kemampuan, hak, dan kewajiban antara laki-laki
dan perempuan dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender

35
39 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Program dan Kebijakan mengenai Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
kesetaraan gender kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait definisi,
terlaksananya program dan kebijakan ragam konteks, serta sikap terhadap kesetaraan
sekolah terkait kesetaraan gender kemampuan, hak, dan kewajiban laki-laki dan
perempuan
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pemahaman ke dalam sikap
dukungan terhadap kesetaraan gender dalam
proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
meningkatkan pemahaman, dukungan dan
tindakan warga sekolah terhadap kesetaraan
gender
40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Program dan kebijakan sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
tentang hukuman fisik kebijakan yang mendukung GTK dengan mempelajari konten terkait bahaya
terlaksananya program dan kebijakan hukuman fisik dari guru, pencegahan dan
sekolah terkait hukuman fisik mitigasi atas insiden hukuman fisik yang terjadi
dari guru
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengintegrasikan pemahaman ke dalam sikap
pencegahan dan penanggulangan hukuman fisik
dalam proses pembelajaran
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait upaya
peningkatan pemahaman guru, serta pencehahan
dan penanggulangan hukuman fisik di sekolah

41 D.1 Kualitas Baik 69,59 Metode pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
kognitif pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
interaktif yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan karakteristik siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
praktik pembelajaran interaktif di sekolah

36
42 D.1 Kualitas Baik 69,59 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang dukungan GTK dengan mempelajari konten pengembangan
afektif kepada murid diri dan inspirasi terkait dukungan kenyamanan
dan keamanan siswa di aspek psikologis

Satuan Pendidikan melalui GTK


mengimplementasikan pembelajaran yang
mendukung kenyamanan dan keamanan siswa di
aspek psikologis
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran terkait penerapan
manajemen kelas yang optimal di sekolah
43 D.1 Kualitas Baik 69,59 Visi-misi sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang penyusunan Kepala Sekolah dan guru yang terlibat dalam
dan implementasi visi-misi sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
terkait perumusan, penyampaian dan penerapan
visi-misi sekolah untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melakukan perumusan,
penyampaian dan penerapan visi-misi sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan melibatkan seluruh warga sekolah
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses perumusan, penyampaian, dan penerapan
visi-misi sekolah yang partisipatif
44 D.1 Kualitas Baik 69,59 Pengelolaan kurikulum sekolah Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang pengelolaan kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam
kurikulum sekolah manajemen sekolah dengan mempelajari konten
terkait pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Satuan Pendidikan melalui kepala sekolah dan
guru yang terlibat dalam manajemen sekolah
menerapkan pengembangan dan pengelolaan
kurikulum yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar siswa
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan dan pengelolaan
kurikulum untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran

37
45 D.1 Kualitas Baik 69,59 Belajar tentang pembelajaran Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang belajar GTK dengan mempelajari konten terkait
tentang pembelajaran pengetahuan dan keterampilan mengajar yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan melalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang
bermakna dan berpusat pada peserta didik
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
peningkatan kompetensi guru yang menunjang
proses pembelajaran
46 D.1 Kualitas Baik 69,59 Penerapan praktik inovatif Peningkatan kompetensi GTK dan Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
pembelajaran kebijakan yang menunjang penerapan GTK dengan mempelajari konten terkait refleksi
praktik inovatif untuk inovasi pembelajaran
Satuan Pendidikan mengembangkan dan
mengimplementasikan praktik pembelajaran
inovatif yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
dan karakteristik siswa dengan berdasarkan
refleksi
Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya
kebijakan dan penganggaran untuk mendukung
proses pengembangan inovasi pembelajaran
berdasarkan refleksi guru dan kepala sekolah

38
B. Rencana Kerja Jangka Menengah
NO Program Benahi/ TAHUN
NO MASALAH CAPAIAN SKOR AKAR MASALAH
PROGRAM Rencana Kerja Jangka Menengah 2024 2025 2026 2027

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


1 55,56 Kompetensi pada domain Bilangan
numerasi mencapai kompetensi minimum)

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


2 55,56 Kompetensi pada domain Aljabar
numerasi mencapai kompetensi minimum) Peningkatan kompetensi guru dan
1 kebijakan yang menunjang kompetensi √ √ √ √
A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah membaca teks sastra
3 55,56 Kompetensi membaca teks informasi
numerasi mencapai kompetensi minimum)

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


4 55,56 Kompetensi membaca teks sastra
numerasi mencapai kompetensi minimum)

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


5 55,56 Metode pembelajaran
numerasi mencapai kompetensi minimum)

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


6 55,56 Dukungan psikologis Peningkatan kompetensi GTK dan
numerasi mencapai kompetensi minimum)
2 kebijakan yang menunjang pengelolaan √ √ √
A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah kurikulum sekolah
7 55,56 Visi-misi sekolah
numerasi mencapai kompetensi minimum)

A.2 Kemampuan Sedang (55,56% siswa sudah


8 55,56 Pengelolaan kurikulum sekolah
numerasi mencapai kompetensi minimum)
Peningkatan kompetensi GTK dan
D.4 Iklim keamanan Layanan sekolah untuk murid cerdas
11 Baik 70,14 3 kebijakan yang menunjang sekolah untuk √ √ √ √
sekolah dan bakat istimewa
murid cerdas dan bakat istimewa
Peningkatan kompetensi GTK dan
D.4 Iklim keamanan
13 Baik 70,14 Toleransi dan kesetaraan siswa 4 kebijakan yang menunjang terciptanya √
sekolah
sikap inklusif

39
Peningkatan kompetensi GTK dan
Baik (77,78% siswa sudah
24 A.1 Kemampuan literasi 77,78 Penerapan praktik inovatif 5 kebijakan yang menunjang penerapan √
mencapai kompetensi minimum)
praktik inovatif
Peningkatan kompetensi GTK dan
25 A.3 Karakter Baik 57,99 Nalar Kritis 6 kebijakan yang mendukung sikap √ √
bernalar kritis
Peningkatan kompetensi GTK dan
27 A.3 Karakter Baik 57,99 Metode pembelajaran 7 kebijakan yang menunjang aktivasi √ √
kognitif
Peningkatan kompetensi GTK dan
29 A.3 Karakter Baik 57,99 Visi-misi sekolah 8 kebijakan yang menunjang penyusunan √ √
dan implementasi visi-misi sekolah
Peningkatan kompetensi GTK dan
31 A.3 Karakter Baik 57,99 Belajar tentang pembelajaran 9 kebijakan yang menunjang belajar √ √ √ √
tentang pembelajaran
Peningkatan kompetensi GTK dan
33 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Toleransi dan kesetaraan siswa 10 kebijakan yang menunjang terciptanya √
sikap inklusif
Peningkatan kompetensi GTK dan
34 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Toleransi agama dan budaya 11 kebijakan yang menunjang terciptanya √
toleransi agama dan budaya
Peningkatan kompetensi GTK dan
Pengalaman siswa terkait rokok,
35 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 12 kebijakan yang menunjang pencegahan √
minuman keras, dan narkoba
dan penanggulangan narkoba
Peningkatan kompetensi GTK dan
36 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 Pengalaman perundungan siswa 13 kebijakan yang menunjang pencegahan √
dan penanggulangan perundungan
Peningkatan kompetensi GTK dan
Program dan Kebijakan mengenai kebijakan yang mendukung
39 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 14 √
kesetaraan gender terlaksananya program dan kebijakan
sekolah terkait kesetaraan gender
Peningkatan kompetensi GTK dan
Program dan kebijakan sekolah kebijakan yang mendukung
40 D.8 Iklim Kebinekaan Baik 73,36 15 √
tentang hukuman fisik terlaksananya program dan kebijakan
sekolah terkait hukuman fisik

40
D.1 Kualitas Peningkatan kompetensi GTK dan
41 Baik 69,59 Metode pembelajaran 16 √ √
pembelajaran kebijakan yang menunjang aktivasi
Peningkatan kompetensi GTK dan
D.1 Kualitas
42 Baik 69,59 Dukungan psikologis 17 kebijakan yang menunjang dukungan √ √
pembelajaran
afektif kepada murid
Peningkatan kompetensi GTK dan
D.1 Kualitas
45 Baik 69,59 Belajar tentang pembelajaran 18 kebijakan yang menunjang belajar √ √
pembelajaran
tentang pembelajaran
Peningkatan kompetensi GTK dan
D.1 Kualitas
46 Baik 69,59 Penerapan praktik inovatif 19 kebijakan yang menunjang penerapan √ √
pembelajaran
praktik inovatif

41
BAB VI
PERUMUSAN RKT DAN RKAS

A. RENCANA KERJA TAHUNAN

RENCANA
AKAR BIAYA PENANG
MASALAH SUMBER DAYA WAKTU
NO MASALAH BENAHI KEGIATAN PENJELASAN KEGIATAN SASARAN GUNG
(IDENTIFIKASI) SEKOLAH PELAKSANA
(REFLEKSI) Ya Tidak JAWAB
AN (2024)
1 A.1 Belajar Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru
Kemampuan tentang guru tentang inovasi melakukan kegiatan inovasi Jaringan
√ Guru KS Februari
literasi pembelajaran metode pembelajaran metode pembelajaran internet, laptop
melalui IHT
2 A.3 Karakter Belajar Peningkatan Peningkatan kompetensi Peningkatan kapasitas guru Narasumber,
tentang kompetensi guru tentang melalui kegiatan workshop konsumsi,
pembelajaran guru dan pembelajaran teks sastra tentang metode/ strategi LCD, laptop,
kebijakan yang melalui workshop pembelajaran √ Guru KS Desember
jaringan
menunjang
internet, sound
kompetensi
system
membaca teks
3 D.1 Kualitas Belajar Belajar mandiri di PMM Kepala Sekolah dan Guru Buku Sumber,
sastra
pembelajaran tentang inspirasi 1, 2, dan 3 dari melakukan belajar mandiri di tempat, alat
pembelajaran PBD PMM √ KS, Guru KS tulis, laptop, Januari
LCD,
konsumsi

42
4 A.2 Belajar Penyusunan Program Kepala Sekolah dan Guru
Kemampuan tentang Supervisi, Monitoring melakukan penyusunan ATK, laptop,
numerasi pembelajaran dan Evaluasi
√ KS, Guru KS Januari
program supervisi, printer
monitoring dan evaluasi
5 A.3 Karakter Kemandirian Peningkatan Kompetensi Peningkatan kompetensi guru Narasumber,
Peningkatan
guru tentang embelajaran dalam menyelenggarakan konsumsi,
kompetensi
interaktif yang pembelajaran interaktif yang LCD, laptop,
GTK dan
menumbuhkan karakter menumbuhkan karakter √ Guru KS November
kebijakan yang jaringan
kemandirian melalui IHT kemandirian melalui IHT.
menunjang internet, sound
aktivasi kognitif system
6 A.1 Kompetensi Belajar mandiri di PMM Kepala Sekolah dan Guru
Kemampuan membaca inspirasi 1, 2, dan 3 dari melakukan belajar mandiri di Jaringan
√ KS, Guru KS Februari
literasi teks PBD PMM internet, laptop
informasi Peningkatan
7 A.2 Kompetensi kompetensi Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru Narasumber,
Kemampuan membaca GTK dan guru tentang dalam menyelenggarakan
konsumsi,
numerasi teks kebijakan yang pembelajaran Bahasa pembelajaran Bahasa
LCD, laptop,
informasi menunjang Indonesia tentang Indonesia tentang ketrampilan √ Guru KS Oktober
jaringan
penyusunan dan ketrampilan membaca membaca teks informatif
internet, sound
implementasi teks informasi melalui
visi-misi IHT system

8 A.2 Kompetensi sekolah Pembuatan poster, hiasan


Kemampuan membaca informatif, papan Sekolah membuat poster, Guru, ATK, laptop,
√ Guru Maret
numerasi teks informatif di lingkungan hiasan informatif, papan Siswa printer
informasi sekolah. informatif yang di pasang di

43
beberapa sudut lingkungan
sekolah.

9 A.2 Kompetensi Belajar mandiri di PMM Kepala Sekolah dan Guru


Jaringan
Kemampuan pada domain Peningkatan inspirasi 1, 2, dan 3 dari melakukan belajar mandiri di √ KS, Guru KS Maret
kompetensi internet, laptop
numerasi Geometri PBD PMM
10 A.2 Kompetensi GTK dan Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru Narasumber,
Kemampuan pada domain kebijakan yang guru tentang integrasi dalam integrasi kompetensi konsumsi,
numerasi Geometri menunjang kompetensi numerasi numerasi dalam pembelajaran LCD, laptop,
pengelolaan dalam pembelajaran √ Guru KS April
jaringan
kurikulum melalui IHT
internet, sound
sekolah
system
11 D.4 Iklim Layanan Peningkatan Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru
keamanan sekolah kompetensi guru tentang sekolah dalam menyelenggarakan Narasumber,
sekolah untuk murid GTK dan inklusi melalui workshop sekolah inklusi konsumsi,
cerdas dan kebijakan yang LCD, laptop,
√ Guru KS Mei
bakat menunjang jaringan
istimewa refleksi atas internet, sound
praktik system
mengajar
12 A.2 Penerapan Peningkatan Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru
Narasumber,
Kemampuan praktik kompetensi guru melalui berbagi melalui berbagi praktik baik
konsumsi,
numerasi inovatif GTK dan praktik baik pembelajaran antar guru dalam satu gugus √ Guru Guru November
LCD, laptop,
kebijakan yang dalam workshop di gugus Ahmad Yani
jaringan
menunjang Ahmad Yani

44
penyusunan dan internet, sound
implementasi system
visi-misi
sekolah
13 D.4 Iklim Program dan Peningkatan Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru
keamanan kebijakan kompetensi guru tentang pencegahan dalam menyelenggarakan Narasumber,
sekolah sekolah GTK dan dan penanggulangan pencegahan dan konsumsi,
tentang kebijakan yang perundungan melalui IHT penanggulangan perundungan KS, Guru, LCD, laptop,
√ KS Juni
hukuman menunjang dan Sosialisasi serta mensosialisasikannya Siswa jaringan
fisik pencegahan dan pada murid. internet, sound
penanggulangan system
perundungan
14 A.1 Refleksi atas Belajar mandiri di PMM Kepala Sekolah dan Guru
Jaringan
Kemampuan praktik inspirasi 1, 2, dan 3 dari melakukan belajar mandiri di √ KS, Guru KS Juli
internet, laptop
literasi mengajar PBD PMM
15 A.3 Karakter Refleksi atas Peningkatan Peningkatan kompetensi Peningkatan kompetensi guru Narasumber,
praktik kompetensi guru tentang Kesetaraan tentang menumbuhkan iklim konsumsi,
mengajar GTK dan Gender melalui IHT kesetaraan gender pada LCD, laptop,
kebijakan yang pembelajaran dan lingkungan √ Guru KS Agustus
jaringan
menunjang sekolah.
internet, sound
terciptanya
iklim system
16 D.1 Kualitas Refleksi atas kesetaraan Sosialisasi Kesetaraan Sosialisasi kepada murid agat
pembelajaran praktik gender Gender timbul kesadaran untuk Guru, LCD,
KS, Guru,
mengajar mewujudkan iklim kesetaraan √ Guru laptop, sound September
Siswa
gender pada pembelajaran dan system
lingkungan sekolah.

45
B. RENCANA KERJA ANGGARAN SEKOLAH

KEGIATAN
PENJELASAN URAIAN HARGA
NO BENAHI JUMLAH SATUAN JUMLAH TOTAL
Kode Program Kode Sub Program Kode Kegiatan KEGIATAN KEGIATAN SATUAN

1 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT peningkatan Peningkatan Makan
10 dus
kompetensi guru pendidik dan Profesi kompetensi guru kompetensi guru Siang 30.000 300.000 550.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan tentang inovasi melakukan
Snack 10 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga metode kegiatan inovasi 10.000 100.000
kompetensi Kependidikan pembelajaran metode
membaca teks pembelajaran Banner 1 Paket 150.000 150.000
sastra
2 Peningkatan 06. Pengembangan 06.05. Pelaksanaan 06.05.21 Penyusunan Kepala Sekolah Makan
10 dus
kompetensi guru standar Administrasi Program dan Guru Siang 30.000 300.000 454.500
dan kebijakan pengelolaan Kegiatan Supervisi, melakukan Kertas
1 rim
yang menunjang Sekolah Monitoring dan penyusunan HVS 62.500 62.500
kompetensi Evaluasi program supervisi, Kertas
1 Pak
membaca teks monitoring dan Cover 67.000 67.000
sastra evaluasi
Lakban 1 Paket 25.000 25.000

3 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. Workshop Peningkatan Makan


10 dus
kompetensi guru pendidik dan Profesi peningkatan kapasitas guru Siang 30.000 300.000 550.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan kompetensi guru melalui kegiatan
Snack 10 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga tentang workshop tentang 10.000 100.000
kompetensi Kependidikan pembelajaran metode/ strategi
Banner 1 Paket
membaca teks teks sastra pembelajaran 150.000 150.000
sastra

46
4 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT mengenai Peningkatan Makan
11 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi pembelajaran kompetensi guru Siang 30.000 330.000 790.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan interaktif yang dalam
Snack 11 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga menumbuhkan menyelenggaraka 10.000 110.000
aktivasi kognitif Kependidikan karakter n pembelajaran Honor
1 orang
kemandirian interaktif yang Narsum 200.000 200.000
menumbuhkan
Banner 1 Paket
karakter 150.000 150.000
kemandirian
melalui IHT.
5 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT Peningkatan Makan
11 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi Pembelajaran kompetensi guru Siang 30.000 330.000 790.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan Bahasa dalam
Snack 11 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga Indonesia menyelenggaraka 10.000 110.000
penyusunan dan Kependidikan tentang n pembelajaran Honor
1 orang
implementasi ketrampilan Bahasa Indonesia Narsum 200.000 200.000
visi-misi sekolah membaca teks tentang
Banner 1 Paket
informasi ketrampilan 150.000 150.000
membaca teks
informatif
6 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. Pembuatan Sekolah membuat
Banner 8 Paket
kompetensi GTK pendidik dan Profesi poster, hiasan poster, hiasan 50.000 400.000 1.586.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan informatif, papan informatif, papan Kayu
14 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga informatif di informatif yang di Papan 25.000 350.000
penyusunan dan Kependidikan lingkungan pasang di
Paku 2 kg
implementasi sekolah. beberapa sudut 18.000 36.000
visi-misi sekolah lingkungan
Tukang 8 OH
sekolah. 100.000 800.000

47
7 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. Workshop Peningkatan Makan
30 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi tentang berbagi kompetensi guru Siang 30.000 900.000 1.550.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan praktik baik melalui berbagi
Snack 30 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga pembelajaran praktik baik antar 10.000 300.000
penyusunan dan Kependidikan gugus Ahmad guru dalam satu Honor
1 orang
implementasi Yani gugus Ahmad Narsum 200.000 200.000
visi-misi sekolah Yani
Banner 1 Paket
150.000 150.000

8 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT tentang Peningkatan Makan
10 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi integrasi kompetensi guru Siang 30.000 300.000 550.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan kompetensi dalam integrasi
Snack 10 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga numerasi dalam kompetensi 10.000 100.000
pengelolaan Kependidikan pembelajaran numerasi dalam
Banner 1 Paket
kurikulum pembelajaran 150.000 150.000
sekolah

9 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT tentang Peningkatan Makan
12 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi sekolah inklusi kompetensi guru Siang 30.000 360.000 1.030.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan dalam
Snack 12 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga menyelenggaraka 10.000 120.000
refleksi atas Kependidikan n sekolah inklusi Honor
2 orang
praktik mengajar Narsum 200.000 400.000

Banner 1 Paket
150.000 150.000

10 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT dan Peningkatan Makan
11 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi Sosialisasi kompetensi guru Siang 30.000 330.000 790.000

48
dan kebijakan tenaga Pendidik dan pencegahan dan dalam
Snack 11 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga penanggulangan menyelenggaraka 10.000 110.000
pencegahan dan Kependidikan perundungan n pencegahan Honor
1 orang
penanggulangan dan Narsum 200.000 200.000
perundungan penanggulangan
Banner 1 Paket
perundungan 150.000 150.000
serta
mensosialisasikan
nya pada murid.
11 Peningkatan 04. Pengembangan 04.06. Pengembangan 04.06.08. IHT tentang Peningkatan Makan
11 dus
kompetensi GTK pendidik dan Profesi Kesetaraan kompetensi guru Siang 30.000 330.000 790.000
dan kebijakan tenaga Pendidik dan Gender tentang
Snack 11 dus
yang menunjang kependidikan Tenaga menumbuhkan 10.000 110.000
terciptanya iklim Kependidikan iklim kesetaraan Honor
1 orang
kesetaraan gender pada Narsum 200.000 200.000
gender pembelajaran dan
Banner 1 Paket
lingkungan 150.000 150.000
sekolah.

TOTAL ANGGARAN
9.430.500

49
LAMPIRAN

50
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI CILEMPUYANG 01
KECAMATAN CIMANGGU
Alamat Jalan Tumaritis Desa Cilempuyang Kecamatan Cimanggu
Kode Pos 53256

KEPUTUSAN KEPALA SDN CILEMPUYANG 01


Nomor: 421.2/ 052/ K.07.21/ 15

tentang

PENETAPAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL


SATUAN PENDIDIKAN SDN CILEMPUYANG 01
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Menimbang : bahwa dalam rangka memperlancar penyusunan dan pengembangan


Kurikulum SDN CILEMPUYANG 01 perlu menetapkan Tim
Pengembang KOSP.
Mengingat : 1. Undang-undang nomor 20 tahun 2003;
2. Peraturan Pemeintah nomor 32 tahun 2004;
3. Surat KeputusanBersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 0433/P/1993,
nomor 25 tahun 1993;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Susunan Tim Pengembang KOSP SDN CILEMPUYANG 01 Tahun
Pelajaran 2023/2024 seperti tersebut pada lampiran 1 Keputusan ini.
KEDUA : Ketua Tim melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan
berkala kepada Kepala Sekolah.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan ini,
dibebankan kepada anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan
diadakanpembetulan sebagaimana mestinya.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cimanggu
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Kepala Sekolah,

ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD


NIP 19640525 198405 2 006

51
Lampiran SK Kepala Sekolah Nomor 421.2/ 052/ K.07.21/ 15

TIM PENGEMBANG KOSP

Ketua ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD Kepala Sekolah


Wakil Ketua TASJID Ketua Komite Sekolah
Anggota Sudir Risdiyanto, S.Pd.SD Guru Kelas
Tasmad, S.Pd.SD Guru Kelas
Linah, S.Pd.SD Guru Kelas
Rouf Pawestri N, S.Pd. Guru Kelas
Lili Suryani, S.Pd.I Guru PAI-BP
Wahyu Indra P, S.Pd. Guru PJOK
Tri Yiyis, S.Pd. Guru Kelas

Ditetapkan di : Cimanggu
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Kepala Sekolah,

ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD


NIP 19640525 198405 2 006

52
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI CILEMPUYANG 01 CIMANGGU
KECAMATAN CIMANGGU
Alamat Jalan Tumaritis Desa Cilempuyang Kecamatan Cimanggu
Kode Pos 53256

KEPUTUSAN KEPALA SDN CILEMPUYANG 01


Nomor: 421.2/ 051 / K.07.21/ 15

Tentang

TIM PENGEMBANG SEKOLAH (TPS)

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa


Kepala Sekolah SD Negeri CILEMPUYANG 01 Cimanggu
Dinas Pendidikan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah

Menimbang : a. Bahwa proses Pengembangan Sekolah merupakan inti


penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan ;
b. Bahwa untuk menjamin kelancaran Rencana Kerja Sekolah/RKS
perlu ditetapkan pembagian tugas bagi Tim Pengembangan Sekolah.
Mengingat :
1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1
2. PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1
3. PP Nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan Pendidikan
4. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
Pasal 51.
5. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan
8. Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi Non
Personalia
9. Permendiknas Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar
10. Permendagri No. 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
11. Permendagri No. 21 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

53
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Tim Pengembang Sekolah meliputi kewajiban untuk melaksanakan
tugas Pengembangan Sekolah tersebut.
Kedua : Tim Pengembang Sekolah tersebut tertuang dalam daftar lampiran 1
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada saat ditetapkan.

Ditetapkan di : Cimanggu
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Kepala SDN CILEMPUYANG 01

ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD


NIP. 19640525 198405 2 006

54
TIM PENGEMBANG SEKOLAH
SEBAGAI TIM PENGEMBANGAN RKS DAN RKT

No Nama Jabatan Dinas Jabatan dalam Tim

1 ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD Kepala Sekolah Ketua Merangkap Anggota

2 TASJID Komite Sekolah Anggota

3 Sudir Risdiyanto, S.Pd.SD Guru Anggota

4 Tasmad, S.Pd.SD Guru Anggota

5 Linah, S.Pd.SD Guru Anggota

6 Rouf Pawestri N, S.Pd. Guru Anggota

7 Tri Yiyis , S.Pd. Guru Anggota

8 Lili Suryani, S.Pd.I Guru Anggota

9 Wahyu Indra Permana, S.Pd. Guru Anggota

10 Yatimin Penjaga Anggota

Ditetapkan di : Cimanggu
Pada tanggal : 30 Juni 2023
Kepala SDN CILEMPUYANG 01

ELIS SETYOWATI, S.Pd.SD


NIP. 19640525 198405 2 006

55

Anda mungkin juga menyukai