Anda di halaman 1dari 5

BAHAN AJAR

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

A. PENGERTIAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Kesetimbangan benda tegar merupakan salah satu materi dalam pembelajaran Fisika
dan kimia di Sekolah Menengah Atas. Kesetimbangan benda tegar berkaitan erat dengan
yang namanya momentum. Jika dilihat dari kata yang menyusunnya kesetimbangan benda
tegar tersusun atas dua bagian, yaitu kesetimbangan dan benda tegar. Kesetimbangan
menunjukkan suatu keadaan yang berada dalam kondisi setimbang atau seimbang.
Sedangkan Benda tegar merupakan kata yang digunakan untuk menunjukkan  suatu benda
yang bentuk atau geometrinya akan selalu tetap meskipun diberikan gaya. Sehingga Dapat
dikatakann bahwa sutatu benda tegar akan mempertahan bentuknya dari pengaruh gaya.
Hal inilah yang menyebabkan bentuknya selalu tetap meskipun gaya telah diberikan
kepadanya. Jika suatu benda tegar mengalami gerak translasi atau gerak rotasi sekalipun,
bentuknya tidak akan mengalami perubahan. Artiya, benda tegar memiliki bentuk tetap.
Beda tegar ini umumnya berbentuk padat. Beberapa cotoh benda yang dikategorikan
termasuk dalam benda tegar adalah seperti bola, kursi, meja dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka Kesetimbangan Benda Tegar dapat diartikan


sebagai suatu benda yang berada dalam keadaan yang setimbang atau seimbang.
Kesetimbangan benda tegar merupakan suatu kedaan dimana momentum sebuah benda
tegar bernilai nol. Nilai nol di sini menunjukkan keadaan yang setimbang. Jika suatu
benda tegar pada mulanya dalam kondisi diam, maka benda tegra tersebut akan tetap diam
(mempertahankan kondisinya). Akan tetapi jika suatu benda tegar pada awalnya berada
dalam kondisi begerak dan pergerakan tersebut memiliki kecepatan konstan, maka benda
tegar tersebut akan tetap megalami pergerakan dengan kecepatan yang konstan.

B. PERSAMAAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR


Kesetimbangan benda tegar merupakan suatu kedaan dimana momentum sebuah benda
tegar berilut:
τ = r F sin θ
Keterangan:
τ = torsi
r = jarak radial dari sumbu ke titik tangkap gaya
θ = sudut lancip antara garis-garus r dan F
r nilai nol.

Syarat Kesetimbangan Benda Tegar


Syarat kesetimbangan yang berlakuu pada benda tegar adalah syarat kesetimbangan
translasi dan rotasi. Berikut ini syarat yang harus dipenuhi pada kesetimbangan benda
tegar, antara lain:

 Total gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol (ΣF=0)
 Total momen gaya (torsi) yang bekerja pada benda sama dengan nol (Στ=0)
Dalam perihal benda tegar terdapat beberapa persamaan. Persamaan tersebut adalah
sebagai berikut.

1. Dalam kesetimbangan benda tegar terdapat penguraian gaya-gaya yang dilihat


berdasatrkan sumbunya yaitu sumbu x dan sumbu y. Persamaan penguraian gaya
tersebut adalah sebagai berikut: 

Dengan : θ adalah sudut yang terbentuk diantara gaya F dan sumbu x.


2. Gerak translasi dan rotasi

a. Syarat kesetimbangan translasi

b. Syarat kesetimbangan rotasi

3. Gaya gesek

Persamaan yang digunakan untuk menentukan gaya gesek adalah sebagai berikut:

Dengan:

F = gaya gesek yang terjadi pada suatu benda (N)

μ = koefesien gesek

N = gaya normal (N)

4. Gaya berat

Untuk menentukan gaya berat digunakan persamaan berikut ini:

    W = m.g

Dengan:
W = berat suatu benda (N)

m = massa suatu benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

C. Klasifikasi Macam-Macam Jenis Kesetimbangan Benda Tegar

Kesetimbangan benda tegar dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam.


Klasifikasi macam-macam kesetimbangan tersebut diperkirakan dengan memperhatikan
kedudukan titik beratnya ketika gangguan kecil terjadi. Kedudukan titik berat benda dapat
naik, turun, dan tetap dari kedudukan semula bila gangguan kecil dihilangkan. 

Berdasarkan penjelasan tersebut kesetimbangan benda tegar diklasifikasikan menjadi tiga


macam yaitu:

1. Kesetimbangan stabil
Kesetimbangan stabil merupakan suatu kesetimbangan yang dialami benda tegar
dimana jika gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda tersebut kemudian
dihilangkan, maka benda akan kembali ke kedudukan seimbangnya semula.

F
O

2. Kesetimbangan labil
Kesetibangan labil merupakan suatu kesetimbangan yang dialami benda tegar, jika
gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda tersebut kemudian dihilangkan, maka
benda tidak kembali ke kedudukan seimbangnya semula, bahkan meninggalkan
gangguan tersebut.

F
O

Benda dalam keadaan kesetimbangan stabil yang dapat mengalami gerak menggeser
(translasi) atau mengguling (rotasi) saat diberi gaya dari luar. Syarat benda dikatakan
mengalami translasi atau rotasi adalah sebagai berikut:

 Syarat benda bergerak secara translasi adalah (ΣF≠0) dan (Στ≠0)


 Syarat benda bergerak secara rotasi adalah (ΣF=0) dan (Στ≠0)
 Syarat benda bergerak secara transalasi dan rotasi adalah (ΣF≠0) dan (Στ≠0)
3. Keseimbangan netral
Kesetimbangan netral disebut juga dengan istilah kesetimabangan indiferen.
Kesetimbangan ini merupakan suatu kesetimbangan yang dialami benda tegar dimana
jika gangguan kecil atau gaya diberikan pada benda, maka benda akan bergerak, tetapi
jika gaya dihilangkan, maka benda akan kembali diam pada kedudukan seimbangnya
yang berbeda.

F
O

Contoh Soal Kesetimbangan Benda Tegar

Perhatikan pada gambar dibawah ini.


s
x L-x

200N 100N 500N

1. Sebuah batang homogen 100N dipakai sebagai tuas. Dimanakah seharusnya dipasang
penyangga agar bebas 500N pada ujung yang satu dapat diimbangi dengan beban 200N pada
ujung yang lain? Carilah beban pada penyangganya
Diketahui
W = 100N
F1 = 500N
F2 = 200N

Dijawab:

∑τ = 0
x 200 sin (900) + (x-L/2) 100 sin (900) – (L-x) 500 sin (900) = 0
200x + 100x – 50L – 500L + 500x = 0
x = 0.69L dari ujung kiri

Beban S yang menekan pada penyangga dapat dihitung dengan persamaan :

∑Fy = 0
S-200N – 100N – 500N = 0
S = 800N

D. Momen Kopel
Momen kopel adalah pasangan gaya yang besarnya sama, tetapi berlawanan arah.
Kopel yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan terbentuknya momen kopel.
Secara matematis, momen kopel dirumuskan sebagai berikut:

M= Fxd

  Keterangan: M = momen kopel (Nm);

F = gaya (N); dan

d = panjang lengan gaya (m).

Oleh karena memiliki besar dan arah, maka momen kopel termasuk dalam besaran
vektor. Untuk itu, Quipperian harus memperhatikan kecenderungan benda saat
berputar.
Cara termudahnya dengan membuat perjanjian tanda seperti berikut.
1. Momen kopel bernilai negatife jika berputar searah putaran jarum jam.
2. Momen kopel bernilai positif jika berlawanan dengan arah putaran jarum
jam. Jika beberapa momen kopel bekerja pada suatu bidang, persamaannya menjadi:

M=M1+M2+M3+…+Mn

Anda mungkin juga menyukai