Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk akibat pengaruh
gaya atau momen gaya. Sebenarnya benda tegar hanyalah suatu model idealisasi,
karena pada dasarnya semua benda akan mengalami perubahan bentuk apabila
dipengaruhi suatu gaya atau momen gaya. Akan tetapi, Karena perubahannya sangat
kecil maka pengaruhnya terhadap keseimbangan statik dapat diabaikan.
A. Momen Gaya
Momen gaya merupakan salah satu bentuk usaha dengan salah satu titik sebagai titik
acuan. Misalnya anak yang bermain jungkat-jungkit, dengan titik acuan adalah poros
jungkat-jungkit. Pada katrol yang berputar karena bergesekan dengan tali yang ditarik
dan dihubungkan dengan beban.
Pernahkah Anda melihat permainan roller coaster di pekan raya? Kereta meluncur
dan berputar menurut sumbu putaran tertentu. Pernahkah Anda melihat katrol?
Sebuah alat yang dapat berputar dan memberikan keuntungan mekanik. Benda yang
berotasi pasti ada momen gaya yang bekerja pada benda itu.
Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak terpendek arah garis kerja terhadap
titik tumpu. Momen gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi
lambang
Momen gaya adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakan
rotasi. Besarnya momen gaya terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya
dengan lengan momen.
Lengan momen : adalah panjang garis yang ditarik dari titik poros sampai memotong
tegak lurus garis kerja gaya.
= F . d
Dengan :
Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.
Momen gaya yang menyebabkan putaran benda searah putaran jarum jam disebut
momen gaya positif. Sedangkan yang menyebabkan putaran benda berlawanan arah
putaran jarum jam disebut momen gaya negatif.
∑=0
∑=0
- F2 . d2 + F1 . d1 = 0
F1 . d1 = F2 . d2
Pada sistem keseimbangan translasi benda berlaku resultan gaya selalu bernilai nol,
sehingga dirumuskan:
∑F=0
Koppel : adalah dua gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah dan memiliki
garis-garis kerja yang berbeda.
TITIK BERAT
Fx = 0 dan Fy = 0
- Diam
- Diam
Pada benda yang diam ( statis ) kita mengenal 3 macam kesetimbangan benda
statik, yaitu :
Contoh-contoh :
Hal ini disebabkan karena adanya suatu koppel dengan gaya berat G dan gaya
tegangan tali T yang berputar kekanan. ( G = N ), sehingga papan tersebut
kembali kekeseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
1. Kesetimbangan stabil :
Sebuah pararel epipedum siku-siku ( balok ) diletakkan di atas bidang datar,
maka ia dalam keadaan ini seimbang stabil, gaya berat G dan gaya tekanan N
yang masing-masing bertitik tangkap di Z ( titik berat balok ) dan di A terletak
pada satu garis lurus. Kalau balok tersebut diputar naik sedikit dengan rusuk B
sebagai sumbu perputarannya, maka gaya tekanan N akan pindah ke B, dan
dalam keadaan ini akan pindah ke B, dan dalam keadan ini akan timbul suatu
koppel dengan gaya-gaya G dan N yang berputar ke kanan ( G = N ) sehingga
balok tersebut kembali keseimbangannya semula yaitu seimbang stabil.
Syarat setimbang :
Pada garis kerja gaya F itu harus diberi gaya F’ yang besarnya sama dengan
gaya F itu tetapi arahnya berlawanan.
b. Jika pada benda bekerja gaya-gaya yang terletak pada satu bidang datar dan
garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Gaya resultanya harus sama dengan nol.
Kalau dengan pertolongan sumbu-sumbu x dan y, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0
c. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Dengan pertolongan sumbu-sumbu x, y dan z, haruslah :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; Fz = 0
d. Jika pada sebuah benda bekerja gaya-gaya yang tidak terletak pada satu
bidang datar tetapi garis-garis kerjanya tidak melalui satu titik.
Syarat setimbang :
Fx = 0 ; Fy = 0 ; =0
Momen gaya-gaya boleh diambil terhadap sebarang titik pada bidang gaya-
gaya itu. ( titik tersebut kita pilih sedemikian hingga memudahkan kita dalam
menyelesaikan soal-soal )
Perpindahan sebuah gaya ke suatu titik yang lain akan menimbulkan suatu
koppel.