Gaya ke atas yang diberikan meja terhadap buku ini sering disebut gaya
sentuh, karena terjadi pada dua benda yang bersentuhan. Ketika gaya sentuh
arahnya tegak lurus terhadap permukaan bidang sentuh, maka gaya itu biasa
disebut dengan gaya normal yang dilambangkan dengan N (“normal” berarti
tegak lurus). Dengan demikian dapat kita simpulkan definisi gaya normal
adalah sebagai berikut.
Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem
Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton.
Dengan demikian, pada buku yang diletakkan diam di atas meja terdapat dua
gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) yang berasal dari meja dan gaya
berat (w). Kedua gaya tersebut besarnya sama tetapi berlawanan arah
sehingga membentuk keseimbangan pada buku. Akan tetapi perlu kalian ingat
bahwa gaya normal dan gaya berat bukan merupakan pasangan gaya aksi-
reaksi yang dibicarakan pada Hukum III Newton, karena gaya-gaya tersebut
bekerja pada benda yang sama.
N=w
Hasil proyeksi (penguraian vektor) gaya berat w adalah w sin α pada sumbu X
dan w cos α pada sumbu Y. Dalam hal ini rumus gaya normal dapat ditentukan
dengan menggunakan hukum II Newton sebagai berikut.
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = ma
w sin α = ma
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = ma
N – w cos α = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal maka a =
0,
N – w cos α = 0
N = w cos α
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang terletak pada bidang
miring adalah sebagai berikut
N = w cos α
N=F
Rumus-rumus gaya normal di atas adalah contoh gaya normal pada tiga kondisi
yaitu pada bidang horizontal, bidang miring dan bidang vertikal. Sebenarnya
masih banyak kondisi atau keadaan lain yang tiap-tiap kondisi memiliki rumus
gaya normal yang berbeda. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai rumus
gaya normal, silahkan kalian pelajari artikel tentang kumpulan rumus lengkap
gaya normal pada dinamika translasi.
Perhatikan gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar
tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti
berlaku persamaan berikut.
ΣFY = 0
N – w cos α = 0
N – w cos 30o = 0
N – 50 × ½ √3 = 0
N = 25 √3 N