Anda di halaman 1dari 6

Gaya Normal: Definisi, Gambar,

Rumus, Contoh Soal Dan Pembahasan


Jika suatu benda dilepaskan pada ketinggian tertentu di atas permukaan tanah,
maka benda itu akan mengalami gerak jatuh bebas. Gaya gravitasi bekerja
pada sebuah benda ketika benda tersebut jatuh. Ketika benda berada dalam
keadaan diam di Bumi seperti buku yang diletakkan di atas meja, gaya gravitasi
pada buku tersebut tidak hilang sama sekali.
Hal ini dapat diketahui, jika kita meletakkan buku tersebut di atas timbangan
manual. Ketika berada di atas timbangan, buku dalam keadaan diam namun
jarum penunjuk massa pada timbangan bergerak. Hal ini terjadi karena gaya
gravitasi tetap bekerja pada buku tersebut. Tetapi jika gaya gravitasi tetap
bekerja, mengapa buku tidak bergerak (jatuh)? Gaya apa yang menahan buku
tidak jatuh? Untuk menjawabnya, perhatikan penjelasan berikut ini.

Pengertian Gaya Normal


Dari Hukum II Newton, resultan gaya pada sebuah benda yang tetap diam
adalah nol. Pasti ada gaya lain pada buku untuk mengimbangi gaya gravitasi.
Untuk sebuah buku yang diam di atas meja, maka meja tersebut memberikan
gaya ke atas. Meja sedikit tertekan di bawah buku akibat gaya berat dan
karena elastisitasnya, meja itu mendorong buku ke atas seperti yang
diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Gaya ke atas yang diberikan meja terhadap buku ini sering disebut gaya
sentuh, karena terjadi pada dua benda yang bersentuhan. Ketika gaya sentuh
arahnya tegak lurus terhadap permukaan bidang sentuh, maka gaya itu biasa
disebut dengan gaya normal yang dilambangkan dengan N (“normal” berarti
tegak lurus). Dengan demikian dapat kita simpulkan definisi gaya normal
adalah sebagai berikut.

Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan
antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem
Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton.

Dengan demikian, pada buku yang diletakkan diam di atas meja terdapat dua
gaya yang bekerja, yaitu gaya normal (N) yang berasal dari meja dan gaya
berat (w). Kedua gaya tersebut besarnya sama tetapi berlawanan arah
sehingga membentuk keseimbangan pada buku. Akan tetapi perlu kalian ingat
bahwa gaya normal dan gaya berat bukan merupakan pasangan gaya aksi-
reaksi yang dibicarakan pada Hukum III Newton, karena gaya-gaya tersebut
bekerja pada benda yang sama.

Cara Menggambarkan Gaya Normal


Arah gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Jika bidang sentuh
antara dua benda adalah horizontal, maka arah gaya normalnya adalah
vertikal. Jika bidang sentuhnya vertikal, maka arah gaya normalnya adalah
horizontal. Apabila bidang sentuhnya miring, maka arah gaya normalnya juga
akan miring. Untuk melukiskan gaya normal, pangkal atau titik
tangkap vektor di mulai dari titik dimana dua permukaan benda bersentuhan
kemudian tarik garis tegak lurus melalui pusat massa benda tersebut.
Perhatikan gambar gaya normal berikut ini.
Khusus bidang sentuh vertikal, pada benda harus diberi gaya F untuk menekan
benda agar tidak jatuh. Dalam keadaan ini, gaya normal N akan terjadi dimana
besarnya sama dengan gaya F dan arahnya tegak lurus dengan bidang sentuh
atau berlawanan arah dengan F. Meskipun gaya F dan N sama besar dan
arahnya berlawanan tetapi kedua gaya ini bukan merupakan pasangan gaya
aksi reaksi Hukum III Newton karena kedua gaya ini bekerja pada benda yang
sama.

Rumus Gaya Normal


Rumus gaya normal dapat ditentukan dengan menggunakan Hukum II Newton
tentang gerak, dengan ketentuan jika benda diam, maka nilai percepatannya
adalah nol (a = 0). Sebaliknya jika benda bergerak maka percepatannya adalah
tetap (a = konstan) atau benda mengalami gerak lurus berubah
beraturan (GLBB). Dari gambar gaya normal pada benda yang terletak pada
bidang datar horizontal, bidang miring dan bidang vertikal di atas, maka
persamaan gaya normal pada benda tersebut adalah sebagai berikut.

1 Rumus Gaya Normal Pada Bidang Horizontal


Jika benda diam pada bidang horizontal, maka gaya yang bekerja hanya dua
yaitu gaya berat dan gaya normal. Kedua gaya ini bekerja saling berlawanan
dalam arah vertikal (sumbu Y). Sedangkan dalam arah horizontal (sumbu X)
tidak ada gaya yang bekerja. Rumus gaya normal dapat dicari dengan Hukum II
Newton sebagai berikut.
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = 0
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = ma
N – w = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal maka a = 0,
N–w=0
N=w
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang terletak diam pada
bidang horizontal adalah sebagai berikut

N=w

2 Rumus Gaya Normal Pada Bidang Miring


Pada bidang miring, gaya normal dan gaya berat bekerja pada sebuah benda
membentuk sudut terkecil yang besarnya sama dengan sudut kemiringan
bidang. Jika garis gaya normal diasumsikan sebagai sumbu Y, garis kemiringan
bidang diasumsikan sumbu X dan sudut kemiringan bidang adalah α maka
vektor gaya berat dapat dproyeksikan terhadap sumbu X dan sumbu Y
tersebut.

Hasil proyeksi (penguraian vektor) gaya berat w adalah w sin α pada sumbu X
dan w cos α pada sumbu Y. Dalam hal ini rumus gaya normal dapat ditentukan
dengan menggunakan hukum II Newton sebagai berikut.
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = ma
w sin α = ma
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = ma
N – w cos α = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal maka a =
0,
N – w cos α = 0
N = w cos α
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang terletak pada bidang
miring adalah sebagai berikut

N = w cos α

#3 Rumus Gaya Normal Pada Bidang Vertikal


Jika suatu benda ditekan dengan gaya sebesar F pada bidang vertikal (ex.
Dinding) maka rumus gaya normal benda tersebut juga ditentukan dengan
menggunakan Hukum Newton yang ke-2. Perhatikan penjelasan berikut ini.

Resultan gaya pada sumbu Y


Pada sumbu Y tidak ada resultan gaya, karena yang bekerja hanya gaya berat
saja.
w = mg
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = ma
F – N = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah horizontal maka a = 0,
F–N=0
N=F
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang ditekan pada bidang
vertikal adalah sebagai berikut

N=F
Rumus-rumus gaya normal di atas adalah contoh gaya normal pada tiga kondisi
yaitu pada bidang horizontal, bidang miring dan bidang vertikal. Sebenarnya
masih banyak kondisi atau keadaan lain yang tiap-tiap kondisi memiliki rumus
gaya normal yang berbeda. Untuk mendalami lebih lanjut mengenai rumus
gaya normal, silahkan kalian pelajari artikel tentang kumpulan rumus lengkap
gaya normal pada dinamika translasi.

Contoh Soal Gaya Normal dan Pembahasannya


Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal
yang bekerja pada balok jika diam di atas bidang miring yang membentuk
sudut 300 terhadap horisontal.
Jawab

Perhatikan gambar di atas. gaya-gaya pada balok dapat dilihat pada gambar
tersebut. Balok dalam keadaan diam pada arah tegak lurus bidang berarti
berlaku persamaan berikut.
ΣFY = 0
N – w cos α = 0
N – w cos 30o = 0
N – 50 × ½ √3 = 0
N = 25 √3 N

Anda mungkin juga menyukai