Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

EFEK DOPPLER DAN INTENSITAS BUNYI

Di susun Oleh :
Kelompok 3
1. DHIYAUL FIKRU 1740302065
2. FADJRIN 1740302056
3. MUHAMMAD SABRI KADIR 1740302061
4. RIO HADI PRAKOSO 1740302053

Universitas Borneo Tarakan


Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elekro
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Usaha dan
Energi Potensial. Makalah ini di susun berdasarkan Referensi dari beberapa buku.
Makalah ini memuat tentang Pengertian Usaha dan Energi Potensial dan contoh soal
pemahaman

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu. Terimakasih.

Tarakan, 09 Oktober 2017

Kelompok 3 AAA

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................. 2
C. TUJUAN PENULISAN.................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3
A. Pengertian Efek Doppler................................................................................................... 3
B. Pendengar yang Bergerak ................................................................................................. 4
C. sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak ....................................................... 6
CONTOH SOAL 1 ................................................................................................................... 8
D. Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik .............................................................. 8
E. Aplikasi Efek Doppler .................................................................................................... 11
CONTOH SOAL 2 ................................................................................................................. 14
F. INTENSITAS BUNYI.................................................................................................... 15
CONTOH SOAL 3 ................................................................................................................. 17
BAB III ....................................................................................................................................... 18
PENUTUP .................................................................................................................................. 18
A. KESIMPULAN............................................................................................................... 18
B. SARAN ........................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jika ada sebuah mobil yang bergerak mendekati kita sambil membunyikan klakson,
maka nada bunyi klakson tersebut meninggi. Dan jika klakson masih berbunyi setelah
mobil melewati dan bergerak menjauhi kita, nada bunyi akan terdengar merendah. Kita
tahu bahwa tinggi nada suatu bunyi berhubungan dengan frekuensi gelombang bunyi,
yaitu berapa kali puncak gelombang bunyi masuk telinga kita dalam satu detik.Jadi
terasa ada perubahan frekuensi gelombang jika sumber bunyi bergerak; bertambah
besar jika sumber mendekati kita, dan berkurang jika sumber begerak menjauhi kita.

Hal inilah yang memotivasi Christian Johann Doppler (1803-1855) melakukan


penelitian tentang hal ini. Kemudian hasil penelitian inilah yang dikenal sebagai konsep
Efek Doppler. Konsep Doppler manyatakan Bila sebuah sumber bunyi dan seorang
pendengar bergerak relatif terhadap satu sama lain, maka frekuensi bunyi yang
didengar oleh pendengar itu tidak sama dengan frekuensi sumber. Efek yang serupa
terjadi untuk cahaya dan gelombang radio; kita akan membahasnya lebih lanjut pada
bab selanjutnya.

Gejala pergeseran frekuensi gelombang yang kini dikenal dengan sebutan efek
Doppler merupakan salah satu ciri glombang yang berperan dan berguna luas. Selain
dikenal dalam pengalaman sehari-hari sebagai gejala perubahan nada sirine yang
terdengar ketika dilalui mobil.ambulance atau polisi. Juga merupakan pokok kajian
ilmiah yang menghasilkan informasi penting. Kini bahan telah dikembangkan berbagai
macam alat pengukur kecepatan yang disebut velosimeter Doppler.

Dalam Makalah ini kami membagi efek doppler ke dalam tiga pokok bahasan
utama yaitu efek Doppler pendengar yang bergerak, pendengar yang bergerak dan
sumber yang bergerak, serta efek Doppler gelombang elektromagnetik. Efek Doppler
pendengar yang bergerak adalah perubahan frekuensi yang terjadi dimana pendengar
berada dalam keadaan diam. Sedangkan pendengar bergerak dan sumber bergerak
adalah perubahan frekuensi dimana kedua objek bergerak relatif terhadap satu sama
lain. Pembahasan efek Doppler bukan hanya dibahas dalam mekanika akan tetapi

1
dibahas pula dalam Fisika Modern hal ini sering disebut sebagai Efek Doppler
elektromagnetik. Aplikasi gelombang/efek Doppler elektromagnetik banyak kita
jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari seperti radio dan lain-lain pembahasan
mengenai efek Doppler tentang hal ini akan kami bahas lebih lanjut pada bab
selanjutnya.

Untuk lebih memahami tiap pembahasan, kami mengiku sertakan gambar serta
contoh-contoh soal dan penyelesaian dari tiap masalah, dan memberikan beberapa
aplikasi dari konep Doppler tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian efek doppler
2. Aplikasi efek doppler
3. Intensitas cahaya
4. Pembahasan soal

C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan kami menulis makalah ini, guna memenuhi tugas yang di
berikan oleh dosen kami.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Efek Doppler
Pada tahun 1800 -an Christian Johann Doppler
(1803-1855) meneliti tentang perubahan
frekuensi gelombang bunyi yang dikeluarkan
oleh suatu sumber yang bergerak relatif satu
sama lain dengan pendengar. Perubahan
frekuensi inilah yang melatarbelakangi Doppler
melakukan percobaan. Hasil dari percobaan
Doppler kita kenal sebagai Konsep efek Doppler.
(Gambar 2.1 )Christian Johann Bila sebuah sumber bunyi dan seorang pendengar
Doppler (1803-1855) Orang
bergerak relatif terhadaps satu sama lain, maka
pertama yang meneliti fenomena
perubahan frekuensi bunyi frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar itu
tidak sama dengan ferkuensi sumber. Efek yang
serupa terjadi untuk cahaya dan gelombang radio; akan dibahas dalam pembahasan
selanjutnya. Untuk menganalisis efek Doppler pada bunyi, kita akan mengerjakan
hubungan antara pergeseran frekuensi dan kecepatan sumber dan pendengaran relatif
terhadap medium (biasanya udara) yang dilalui perambatan gelombang bunyi. Untuk
menyederhanakannya, kita hanya meninjau kasus khusus dimana kecepatan sumber dan
pendengar keduanya terletak sepanjang garis yang menghubungkan keduanya.
Misalkanlah Vs dan VL sebagai komponen kecepatan sepanjang garis itu masing-
masing untuk sumber dan pendengar, relatif terhadap medium. Kita memilih arah
positif untuk Vs dan VLn sebagai arah dari pendengar L menuju sumber S. Laju bunyi
relatif terhadap medium, v, selalu dianggap positif.

3
(Gambar 2.2) Salah satu objek permasalahan/fenomena yang diteliti oleh Doppler. Hal
inilah yang kemudian kita kenal dengan Konsep efek Doppler.

B. Pendengar yang Bergerak

Marilah kita mula-mula membayangkan seorang pendengar L yang bergerak


dengan kecepatan VL menuju sebuah sumber stasioner S (gambar.....) . Sumber itu
memancarkan sebuah gelombang bunyi dengan frekuensi fs dan panjang gelombang

= . Gambar di bawah memperlihatkan beberapa puncak gelombang yang terpisah

sejauh yang sama. Puncak-puncak gelombang yang mendekati pendengar yang


bergerak itu mempunyai laju perambatan relatif terhadap pendengar itu sebesar (v+vL).
Maka frekuensi fL dimana puncak-puncak itu tiba di posisi pendengar (yakni, frekuensi
yang didengar oleh pendengar itu) adalah

=+ =+ (1-1)

4
v
v L
L

S

v
L ke S (+)
v
(Gambar 2.3 )Seorang pendengar yang bergerk menuju sumber bunyi diam akan
mendengar frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi sumber.

Atau :
=(+ ) =(1+) (1-2)

(pendengar bergerak, sumber stasioner).

Maka seorang pendengar yang bergerak menuju sebuah sumber (VL>0) seperti dalam
gambar .......,mendengar frekuensi yang lebih tinggi (titi nada yang lebih tinggi ) dari
pada yang di dengar oleh seorang pendengar stasioner. Seorang epndengar yang
bergerak menjauhi sumber itu (VL<0) mendengar frekuensi yang lebih rendah (titi nada
yang lebih rendah). fL adalah frekuensi gelombang yang ditangkap pengamat. fs adalah
frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber . v adalah cepat rambat/kelajuan
gelombang bunyi di medium (udara) . vL adalah kelajuan pengamat . vs adalah kelajuan
sumber (bunyi).

Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung pada
arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan sebaliknya
akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau sumber bunyi.
vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan sebaliknya
akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.

5
Walaupun pertama kali ditemukan dalam gelombang suara, Efek Doppler
ternyata berlaku pada semua jenis gelombang termasuk gelombang cahaya (dan
gelombang-gelombang elektromagnetik lainnya). Efek Doppler untuk gelombang
cahaya biasanya digambarkan dalam kaitan dengan warna daripada dengan frekuensi.

C. sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak


Sekarang misalnya sumber itu juga bergerak, dengan kecepatan VS( gambar 1.4)
laju gelombang relatif terhadap medium gelombang itu (udara) masih sama dengan V ;
laju gelombang itu ditentukan oleh sifat-sifat medium dan tidak berubah oleh gerak

sumber itu. Tetapi panjang gelombang tidak lagi sama dengan . inilah sebabnya

engapa waktu untuk pemancaran satu siklus gelombang adalah periode

1
T= . selama waktu ini, gelombang itu berjalan sejauh vT = dan sumber itu


bergerak sejauh vST = . Panjang gelombang adalah jarak antara puncak-puncak

gelombang yang berturutan, dan ini ditentukan oleh pergeseran relatif sumber dan
gelombang seperti yang oleh gambar berikut ini.

v v
L
S menjauhi L (+)
s v

L
v L menuju S (+)
v

Gambar 2.4)Efek doppler yang disebabkan oleh pendengar yang bergerak terhadap
sumber bunyi.

Ini berbeda didepan sumber dan dibelakang sumber.Dalam daerah sebelah kanan
sumber dalam Gambar......(yakni,di depan sumber) panjang gelombang itu adalah

= = = (2-1)

6
(panjang gelombang didepan sumber yang bergerak)

dalam daerah sebelah kiri sumber (yakni, dibelakang sumber) panjang gelombang itu
adalah

+
= (2-2)

(panjang gelombang dibelakang sumber yang bergerak)

gelombang-gelombang didepan sumber dan di belakang sumber berturut-turut


dikompresikan dan direnggangkan oleh gerak sumber itu.

Untuk mencari frekuensi yang didengar oleh pendengar dibelakang sumber itu, kita
mensubtitusikan persamaan.(2-2) kedalam bentuk pertama dari pesamaan (1-1).

= + = + (2-3)
+

+
= + (2-4)

(efek Doppler,sumber bergerak dan pendengar bergerak).

Ini menyatakan frekuensi yang didengar oleh pendengar dalam frekuensi dari
sumber itu.

Persamaan (2-4) memasukkan semua kemungkinan untuk gerak sumber dan


pendengar (relatif terhadap medium) sepanjang garis yang menghubungkan sumber dari
pendengar.Jika pendengar itu secara kebetulan diam didalam medium, maka v L adalah
nol. Bila sumber dan pendengar keduanya diam atau mempunyai kecepatan yang sama
relatif terhadap medium tersebut,maka vL=vS dan fL=fS. Ketika arah kecepatan sumber
atau kecepatan pendengar berlawanan dengan arah dari pendengar menuju sumber
(yang telah kita definisikan sebagai positf), maka kecepatan yang bersesuain yang akan
digunakan dalam persamaan (2-4) adalah negatif.

Pemilihan tanda positip (+) atau negatip (-) pada persamaan diatas bergantung pada
arah sumber bunyi dan pengamat (relatif terhadap satu sama lain).
vp akan bertanda (+) bila pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, dan sebaliknya
akan bertanda (-) bila ia bergerak menjau sumber bunyi.

7
vs akan bertanda (+) bila sumber bunyi bergerak menjauhi pengamat, dan sebaliknya
akan bertanda (-) bila sumber mendekati pengamat.

CONTOH SOAL 1
1. Sebuah sirine mobil polisi memancarkan gelombang dengan frekuensi fS = 300 Hz.
Kelajuan bunyi di udara v = 340 m/s. a) Hitnglah panjang gelombang dari gelombang
itu jika sirine dalam keadaan diam. b) Jika sirine bergerak dengan kecepatan 108
Km/jam, hitunglah panjang gelombang di depan dan di belakang sirine tersebut.

Penyelesaian
Kecepatan sumber bunyi Vs = 108 Km/jam = 3 m/s.
Kecepatan gelombang bunyi V = 340 m/s.
Frekuensi sumber bunyi fS =300 Hz
a) jika sirine dalam keadaan diam,

340
== = 1,13 .
300
b) Panjang gelombang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
2-1 :

340 30 310
= = = 1,03 .
300 300

Panjang gelombang di belakang sirine dapat dihitung dengan menggunakan persamaan


(2-2)
+ 340+30 370
= = = = 1,23
300 300

Perhatikan bahwa panjang gelombang didepan sirine lebih pendek dari pada panjang
gelombang dibelakang sirine.

D. Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik


Dalam efek Doppler untuk bunyi, kecepatan VL dan VS selalu diukur relative
terhadap udara atau medium apa saja yang kita tinjau. Ada juga efek Doppler untuk
gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa, seperti gelombang cahaya atau
gelombang radio. Dalam kasus ini tidak ada medium yang dapat kita gunakan sebagai
sebuah acuan untuk mengukur kecepatan, dan yang penting adalah kecepatan kecepatan
relative sumber dan penerima. Sebaliknya efek Doppler untuk bunyi tidak sekedar
bergantung pada kecepatan relatif ini saja.

8
Untuk menurunkan pernyataan mengenai pergeseran frekuensi Doppler
pada cahaya, kita harus menggunakan teori relativitas khusus. Sekarang ini kita
mengutip hasilnya tanpa penurunan, laju gelombang itu adalah laju cahaya, biasanya
dinyatakan oleh c, dan laju itu sama untuk kedua sumber dan penerima. Dalam
kerangka acuan ketika penerima itu diam, sumber itu bergerak menjauhi penerima
dengan kecepatan v. (jika sumber itu mendekati penerima, v adalah negatif). Frekuensi
sumber sekali lagi adalah fS. frekuensi fR yang diukur oleh penerima n (frekuensi saat
gelombang-gelombang tersebut tba dipenerima), akan diberikan oleh :


fR=+fS (2.5 efek doppler utnuk cahaya)

Bila v adalah positif, sumber itu bergerak secara langsung menjauhi penerima
dan fR selalu lebih kecil dari fS; bila v negatif sumber itu bergerak secara langsung
menuju peberima dan fR lebih besar dari fS. Efek kualitatifnya sama halnya dengan
bunyi, tetapi hubungan kuantitatifnya berbeda.

Sebuah konsekuensi penting tambahan dari kinematika relativistik


adalah efek Doppler untuk gelombang elektromagnetik. Untuk pergeseran frekuensi
yang dihasilkan dari sebuah sumber gelombang elektomagnetik relatif terhadap seorang
pengamat. Kita sekarang dapat menurungkan hasil tersebut.

Inilah sebuah pertanyaan dari soal itu. Sebuah sumber cahaya bergerak
dengan laju yang konstan menuju Stanley, yang stasioner dalam sebuah kerangka
inersia. Seperti yang diukur dalam kerangka diamnya, sumber itu memancarkan
gelombang cahaya dengan frekuensi f0 dan periode T0 = 1/f0. Berapakah frekuensi f dari
gelombang ini seperti yang diterima oleh Stanley ?

Anggaplah T sebagai interval waktu antara puncak-puncak gelombang


pemancaran (emisi) yang berturut-turut sebagaimana yang diamati dalam kerangka
acuan Stanley. Perhatikan bahwa ini bukan merupakan interval antara puncak-puncak
gelombang datang yang berturut-turut pada posisinya, karena puncak-puncak tersebut
dipancarkan pada titik-titik yang berbeda-beda dalam kerangka acuan Stanley. Dalam
pengukuran hanya frekuensi f yang ia terima. Dia tidak memperhitungkan perbedaan
waktu transit untuk puncak-puncak yang berturut-turut. Oleh karena itu frekuensi yang
ia terima bukanlah 1/T . apakah persamaan untuk f?

9
Selama satu waktu T puncak-puncak gelombang didepan sumber itu
bergerak sejauh CT , dan sumber itu bergerak sejauh yang lebih pendek T dalam arah
yang sama. Jarak diantar puncak-puncak gelombang yang berurutan yakni, panjang
gelombang dengan demikian adalah = (c - ) T , seperti yang diukur dalam kerangka
Stanley. Frekuensi yang dia ukur adalah c/ maka


f = () (2.6)

Sejauh ini telah kita ketahui mengikuti sebuah pola yang serupa dengan
pola untuk efek Doppler untuk bunyi dari sebuah sumber yang bergerak. Dalam
pembicaraan tersebut langkah kita berikutnya adalah menyamakan T dengan wakt T0
diantara pemancaran puncak-puncak gelombang yang berturutan oleh sumber itu. Akan
tetapi tidaklah betul secara relativistic untuk menyamakan T dengan T 0. Waktu T0
diukur dalam kerangka diam dari sumber, dengan demikian adalah waktu wajar. Dari
persamaan (2.6), T0 dan T dihubungkan oleh


T= = (2.7)
/

Atau karena T0 = 1/f0


= = (2.8)

Ingatlah,1/T tidak sama dengan f.Kita harus mensubstitusikan pernyataan ini


untuk 1/T ke dalam Persamaan (2.8) untuk mencari f.

2 2
f = 0
2

Dengan menggunakan 2 2 =(c u)(c + u) maka akan memberikan

+
f = ( efek Doppler gelombang elektromagnetik ). (2.9)
0

Ini menunjukkan bahwa bila sumber bergerak menuju pengamat,maka


frekuensi f yang diamati lebih besar dari frekuensi 0 yang dipancarkan.Selisih f - 0 =
dinamakan pergeseran frekuensi Doppler.Bila u/c jauh lebih kecil daripada 1,maka
pergeseran pecahan flf sini secara aproksimasi sama dengan u/c:

10

=

(2.10)

Bila sumber itu bergerak menjauhi pengamat,kita mengubah tanda dari u dalam
persamaan (2.9) untuk mendapatkan


f = + 0

Ini cocok dengan persamaan (2.5),yang kita kutip sebelumnya,dengan sedikit


perubahan rotasi.

Dengan cahaya,tidak seperti bunyi,tidak ada perbedaan di antara gerak sumber


dan gerak pengamat,hanya kecepatan relatif dari sumber dan pengamat itu yang
penting.

E. Aplikasi Efek Doppler

Efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak


proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-bidang lainnya yang
memanfaatka prinsip ini.
Aplikasi efek Doppler sebagai radar

Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk menentukan


kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi dilengkapi dengan
pemancar dan penerima gelombang bunyi. Perhatikan Gambar 3.9.

Gambar 3.9. peristiwa efek Doppler

Aplikasi efek Doppler untuk mengukur kecepatan mobil. Gelombang bunyi


dipancarkan dengan kecepatan v dan frekuensi fs menuju sebuah mobil penumpang
yang bergerak dengan kecepatan vs. Setelah mengenai mobil penumpang, gelombang
tersebut akan dipantulkan kembali ke arah mobil polisi, Detektor akan menerima

11
pantulan gelombang tersebut dengan frekuensi fp sehingga dari peristiwa itu akan
berlaku persamaan Efek Doppler.

Jika mobil polisi dalam keadaan diam, berlaku persamaan:

Jika frekuensi sumber bunyi fs diketahui dan frekuensi bunyi pantul fp yang
terdeteksi oleh polisi dapat dibaca detektor, serta kecepatan bunyi di udara v diketahui,
maka polisi dapat mengetahui kecepatan mobil penumpang.

Dalam 160 tahun atau lebih sejak Doppler pertama menggambarkan fenomena
gelombang yang akan semen tempatnya dalam sejarah, beberapa aplikasi praktis efek
Doppler telah muncul untuk melayani masyarakat. Dalam semua aplikasi ini, hal dasar
yang sama yang sedang terjadi: Sebuah pemancar gelombang stasioner tunas pada
obyek bergerak. Pemancar (sekarang penerima) mendeteksi frekuensi gelombang
kembali Mari kita lihat beberapa contoh tertentu.

Polisi Radar

Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan ngebut
mengandalkan efek Doppler. Berikut adalah cara mereka bekerja:

1. Petugas bertujuan radar pistol di sebuah kendaraan mendekat. Pistol mengirimkan


ledakan radio gelombang pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang radio pemogokan kendaraan dan memantul kembali ke pistol radar.
3. Pistol radar mengukur frekuensi gelombang kembali. Karena mobil bergerak menuju
pistol, frekuensi gelombang kembali akan lebih tinggi daripada frekuensi gelombang
awalnya dikirimkan oleh pistol. Semakin cepat mobil kecepatan, semakin tinggi
frekuensi gelombang kembali.

12
4. Perbedaan antara frekuensi yang dipancarkan dan frekuensi tercermin digunakan untuk
menentukan kecepatan kendaraan. Sebuah komputer di dalam pistol melakukan
perhitungan langsung dan menampilkan kecepatan kepada petugas.

Radar Doppler

Meteorologi menggunakan prinsip serupa untuk membaca peristiwa cuaca.


Dalam hal ini, pemancar stasioner terletak di sebuah stasiun cuaca dan obyek bergerak
sedang dipelajari adalah sistem badai. Inilah yang terjadi:

1. Gelombang radio yang dipancarkan dari stasiun cuaca pada frekuensi tertentu.
2. Gelombang cukup besar untuk berinteraksi dengan awan dan benda-benda atmosfer
lainnya. Gelombang pemogokan obyek dan memantul kembali ke stasiun.
3. Jika awan atau curah hujan bergerak jauh dari stasiun, frekuensi gelombang
dipantulkan kembali menurun. Jika awan atau curah hujan bergerak menuju stasiun,
frekuensi gelombang dipantulkan kembali meningkat.
4. Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran Doppler tentang
gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan kecepatan dan arah angin.

Doppler gambar yang tidak sama dengan gambar reflektifitas. gambar


Reflektifitas juga bergantung pada radar, tetapi mereka tidak didasarkan pada
perubahan frekuensi gelombang.
Sebaliknya, stasiun cuaca yang
mengirimkan sebuah balok energi,
lalu mengukur berapa banyak sinar
yang dipantulkan kembali. Data ini
digunakan untuk membentuk
gambar intensitas curah hujan kita lihat sepanjang waktu pada peta cuaca, dimana biru
adalah lampu merah curah hujan dan curah hujan berat.

Doppler Echocardiogram

Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara untuk


menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi menggunakan

13
suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang tercermin ketika
mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang berbeda. Gambar yang
dihasilkan oleh ekokardiogram menunjukkan tepi struktur jantung, tetapi tidak dapat
mengukur kecepatan darah mengalir melalui jantung. Teknik Doppler harus
dimasukkan untuk memberikan informasi tambahan. Dalam echocardiogram Doppler,
gelombang suara frekuensi tertentu diteruskan ke jantung. Gelombang suara terpental
darah sel bergerak melalui dan pembuluh darah jantung. Gerakan sel-sel, baik menuju
atau jauh dari gelombang ditransmisikan, hasil dalam pergeseran frekuensi yang dapat
diukur. Ini membantu ahli jantung menentukan kecepatan dan arah aliran darah dalam
jantung. Penghilang Boom

Efek Doppler digunakan dalam banyak teknologi yang menguntungkan orang


itu. Tapi bisa berdampak negatif, juga.Sebagai contoh,
booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik
pesawat , bisa menyebabkan suara menyenangkan dan
getaran di tanah, itulah sebabnya pesawat supersonik
tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah.
secara langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat terbang,
terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang lebih cepat dari
gelombang suara yang mereka produksi. Semua tandan gelombang di belakang
kerajinan, dalam sebuah ruang yang sangat kecil. Ketika gelombang berkumpul-up
mencapai pengamat, mereka adalah "mendengar" sekaligus - sebagai boom gemilang.

Angkatan Udara dan NASA sedang bereksperimen dengan beberapa penemuan


yang membantu mengurangi dentuman sonik. Salah satu penemuan tersebut adalah
spike memanjang dari hidung pesawat. spike ini dasarnya memperpanjang pesawat dan
mendistribusikan lebih dari jarak gelombang yang lebih besar. Hal ini mengurangi
boom yang dialami oleh seorang pengamat di tanah.

CONTOH SOAL 2

Sebuah kereta api mendekati sebuah bukit dengan kelajuan 40 km/jam membunyikan
peluit dengan frekuensi 580 Hz, ktika kereta bergerak 1 km dari bukit angin dengan
kelajuan 4km/jam bertiup searah kereta. Tentukan frekuensi yang didengar oleh
seorang pengamat diatas bukit.cepat ranbat bunyi di udara adalah 1200km/jam?

14
Jawab :

F. INTENSITAS BUNYI
Bunyi dirambatkan dari sumber ke pendengar melalui udara. Yang menarik adalah
bahwa bunyi disebarkan dari sumber ke sagala arah. Jika seseorang berdiri berjarak R
dari sumber akan mendengar bunyi itu telah tersebar membantuk luasan bola dengan
jari-jari R. Berarti energi yang diterima pendengar itu tidak lagi sebesar sumbernya.
Sehingga Intensitas Cahaya dapat di artikan sebagai energi yang dipindahkan tiap

15
satuan luas tiap satuan waktu atau daya yang dipancarkan tiap satuan luas. Berarti
Intensitas Bunyi sama dengan daya persatuan luas. Perhatikan persamaan Berikut.

= ................................ 2.10

Dengan :
I = Intensitas bunyi(watt/2 )
P = daya bunyi(watt)
A = luasan yang dilalui bunyi(2 )
A = 4 2 (untuk bunyi yang menyebar ke sagala arah)
Jika sumber bunyi memancarkan memancarkan bunyi secara isotropik
(menyebar kesegala arah sama rata), luas yang dimaksud sama dengan permukaan bola,
yaitu :
A=4 2 .....................................2.11
Dengan R = jari-jari bola = jarak titik ke sumber bunyi(m). Persamaan 2.11 di
masukkan ke persamaan 2.10, diperoleh

= 42 .................................2.12

Persamaan tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi di suatu titik


berbanding terbalik dengan kuadrat jarak titik tersebut ke sumber bunyi. Sebagai
contoh, jika jaraknya menjadi 2 kali semula, kuadrat jaraknya adalah
1
22 = 4 kali semula sehingga intensitasnya menjadi 4 kali semula.

Intensitas bunyi dapat di dengar oleh telinga manusia umumnya berkisar dari
1012 /2 sampai dengan 1 /2 . Jangkauan Intensitas ini sangat lebar sehingga
apa yang anda persepsikan sebagai kuat bunyi, berkaitan dengan bunyi kuat atau lemah,
tidak secara langsung sebanding dengan intensitas bunyi. Hubungan antara kuat bunyi
dan intensitas bunyi diberikan oleh Alexander Graham Bell dengan mendefinisikan
taraf intensitas bunyi.
Taraf intenistas bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap
intensitas ambang. Intensitas ambang adalah intensitas bunyi minimum yang masih
dapat didengar oleh manusia, yakni 1012 /2 . Taraf intensitas bunyi dinyatakan
dalam satual disabel (dB). Secara matematis Taraf Intensitas Bunyi dituliskan dalam
persamaan :

TI = 10log( )
0

Dengan :

16
TI = Taraf Intensitas(dB)
I = Intensitas Bunyi(/2 )
I0 = Intensitas Ambang 1012 /2

CONTOH SOAL 3
Gelombang bunyi dipancarkan dari sebuah sumber dengan daya 3,6 mW. Tentukan :
a. Intensitas Bunyi,
b. Taraf Intensitas Bunyi pada jarak 3m dari sumber bunyi.
Jawab :
Diketahui : P = 3,6 mW = 3,6 x 10-3 W dan R = 3m

a. Dengan menggunakan persamaan = maka intensitas bunyi pada jarak 3 m

dari sumber adalah


3,6 x 103 W
= = 42 = (4)()(3m)2
= 10-4W/m2

b. Taraf Intensitasnya adalah


104 W/m2
TI = 10log( ) =10log1012 W/m2 = 10 log 108 = 10(8) = 80Db
0

17
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Efek Doppler menyatakan Bila sebuah sumber bunyi dan seorang pendengar
bergerak relatif terhadap satu sama lain, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh
pendengar itu tidak sama dengan frekuensi sumber.

Ada dua macam peristiwa yang diamati oleh efek Doppler yaitu ;

1. Pendengar yang Bergerak

=+ =+

2. sumber yang bergerak dan pendengar yang bergerak

+
= +

Efek doppler untuk gelombang elektromagnetik merupakan sumber bunyi


yang bergerak dan mempunyai gelombang frekuensi cahaya dengan kecepatan
masing-masing.

+
f =
0

Aplikasi efek Doppler sering kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.


Dengan proses-proses dalam bidang sains, teknik,industri, dan bidang-bidang
lainnya yang menggunakan prinsip ini.Adapun aplikasinya yaitu;

1. Aplikasi efek Doppler sebagi radar


Terjadinya Efek Doppler dapat diaplikasikan sebagai radar untuk
menentukan kecepatan sebuah kendaraan di jalan raya. Sebuah mobil polisi
dilengkapi dengan pemancar dan penerima gelombang bunyi.

2. Radar polisi
Radar senjata yang digunakan oleh polisi untuk memeriksa kendaraan
ngebut mengandalkan efek Doppler.

3. Radar Doppler
Komputer dalam radar mengkonversi data elektronik pergeseran Doppler
tentang gelombang radio tercermin dalam gambar menunjukkan kecepatan dan
arah angin.

18
4. Doppler Echocardiogram
Sebuah echocardiogram tradisional menggunakan gelombang suara untuk
menghasilkan gambar dari jantung .Dalam prosedur ini, ahli radiologi
menggunakan suatu alat untuk mengirim dan menerima USG gelombang, yang
tercermin ketika mereka mencapai tepi dua struktur dengan kerapatan yang
berbeda.

5. Penghilang Boom
Sebagai contoh, booming sonik , yang disebabkan oleh supersonik pesawat
, bisa menyebabkan suara menyenangkan dan getaran di tanah, itulah sebabnya
pesawat supersonik tidak diizinkan untuk terbang di atas penduduk daerah. secara
langsung berkaitan dengan efek Doppler. Mereka terjadi ketika pesawat terbang,
terbang pada kecepatan suara atau lebih tinggi, sebenarnya terbang lebih cepat dari
gelombang suara yang mereka produksi.

Bunyi dirambatkan dari sumber ke pendengar melalui udara. Yang menarik adalah
bahwa bunyi disebarkan dari sumber ke sagala arah. Jika seseorang berdiri berjarak R
dari sumber akan mendengar bunyi itu telah tersebar membantuk luasan bola dengan
jari-jari R. Berarti energi yang diterima pendengar itu tidak lagi sebesar sumbernya.
Sehingga Intensitas Cahaya dapat di artikan sebagai energi yang dipindahkan tiap
satuan luas tiap satuan waktu atau daya yang dipancarkan tiap satuan luas. Berarti
Intensitas Bunyi sama dengan daya persatuan luas.

B. SARAN
Aplikasi efek doppler sangat banyak manfaatnya dalam kehidupan kita
sehari-hari tanpa kita sadari banyak hal yang kita lalui dalam hidup ini
yang memanfaatkan prinsip Doppler. Sebagai mahasiswa khususnya
mahaiwa Sains/teknik tentunya dituntut untuk tanggap terhadap hal-hal
seperti ini diharapkan agar para mahasiswa khususnya sains/teknik, dapat
mengaplikasikan teori-teori yang didapatkannya dalam bangku kuliah ke
dalam mayarakat. Hal ini tidak terwujud tanpa peran/dukungan dari pihak
pengelola akdemik perguruan tinggi melalui kegiatan-kegiatan yang dapat
memancing kreatifitas para mahasiswa untuk berkarya khususnya di
bidangnya masing-masing dan masih banyak program-program lain yang
bia dilakukan agar para mahaiswa mampu untuk menjawab tantangan
global.

Selama ini metode pembelajaran di kebanyakan kampus di Indonesia


selalu bersandarkan teori tanpa praktek sehingga pembelajaran seakan-
akan tidak ada artinya. Berbeda dengan pembelajaran di luar negeri yang

19
sejak dini bahkan dari taman kanak-kanak sudah dilatih untuk memahami
pelajaran mereka bukan hanya di kelas tapi langsung ke lapangan.
Misalnya kelas biologi mereka belajar di kebun, dan memang hampir tiap
sekolah mempunyai kebun sekolah yang dimanfaatkan oleh siswa untuk
belajar, sehingga kita lihat mereka sangat-sangat produktif dapat membuat
berbagai macam produk industri baik otomotif, elektronik dll.

Sehingga kami mengharapkan agar para tenaga pendidik dapat


memikirkan hal ini untuk menjawab tantangan di abad ke-21 ini serta
untuk memajukan generasi muda yang akan memimpin bangsa kita di
masa yang akan datang.

20
DAFTAR PUSTAKA
Alonso & Finn. 1985. Physics. Addison-Wesley Inc: New York

Blocher, Richard. 2003. Dasar Eletronika. Andi : Yogyakarta.

Giancolli. 1998. Physics. Pricples with applications. Erlangga:


Jakarta.

Young, Hough B da Freedman, Rooger A.2002. Fisika Universitas


(terjemahan). Erlanngga:Jakarta

Sutrisno. 1979. Seri Fisika Dasar: Gelombang & optik. ITB:


Bandung

Tjia, M.O. 1994. Gelombang. ITB: Bandung

Saripudin Arif, Dede Rustiawan K, Adit Suganda.2009. FISIKA UNTUK KELAS XII.
Visindo Media Persada:Jakarta

21

Anda mungkin juga menyukai