Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DHEA ANINDHITA MULYANA

NIM : 4211429030

ROMBEL : 1 A FISIKA

Tugas biologi

1. Menurut anda , ciri- ciri kehidupan menurut H.C Dube telah dapat menggambarkan
ciri makhluk hidup secara menyeluruh? Jelakan pendapat anda tersebut.
Jawab :
menurut pendapat saya dari pernyataan H.C dube belum sepenuhnya memenuhi seluruh
ciri makhluk hidup, karena masih ada yang belum di sebutkan. Adapun menurut saya, cirri
makhluk hidup adalah sebagai berikut :
1. BERGERAK
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini
disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada
tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung batang
dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan
perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak
berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.

2. PEKA TERHADAP RANGSANG


Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas)
Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
 Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi
rangsang dengan menutup daunnya.
 Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.

 Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

3. MEMERLUKAN MAKAN DAN NUTRISI


Setiap makhluk hidup memerlukan makan, Hal ini bertujuan agar dapat
mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup
mempunyai cara yang berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat
membuat makanan sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.

4. BERNAFAS/RESPIRASI
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat
bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit.
Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar
melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5. TUMBUH DAN BERKEMBANG
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi dan
lingkungan.

6. TUMBUH DAN BERKEMBANG BIAK


Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :
 Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel
sperma.
 Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan
sel sperma, melainkan melibatkan sel tubuh.

7. ADAPTASI
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
 Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung
elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
 Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental

 Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan
secara periodik.

8. REGULASI
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur
oleh syaraf dan hormon.

9. EKSKRESI
ekskresi adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa
yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan akan
membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru,
ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.

2. Menurut anda, pemahaman substansif tentang konsep tumbuhan dalam klasifikasi


system 5 kingdom dengan system 3 domain itu tetap, berubah, kurang sempurna ?
jelaskan pendapat anda.
Jawab :
Perbedaan antara fungi dan organisme lain yang dikelompokkan menjadi tumbuhan
sudah diketahui dari dulu. Haeckel misalnya, telah menggolongkan fungi keluar dari
tumbuhan ke dalam Kingdom Protista, tetapi ini juga belum tepat. Robert Whittaker pada
tahun 1969 mengusulkan kingdom tambahan untuk fungi, sehingga terbentuklah sistem lima
kingdom. Ini didasarkan pada perbedaan organisme dalam mendapatkan makanan (nutrisi),
tumbuhan adalah autotrof multiseluler, hewan adalah heterotrof multiseluler, dan jamur
adalah saprotrof multiseluler, sisanya Protista dan Monera adalah uniseluler. Sistem lima
kingdom ini sangat populer dan sekarang masih ada yang menggunakannya sebagai standar
pembelajaran. Sistem ini dapat dikombinasikan dengan tingkat empire menjadi:
a. Empire Prokaryota: Kingdom Monera
b. Empire Eukaryota: Kingdom Protista, Kingdom Plantae, Kingdom Fungi,
Kingdom Animalia

Seperti yang telah kita lihat, sistem bagi organisme mengklasifikasikan berubah
dengan penemuan-penemuan baru yang dibuat dari waktu ke waktu. Sistem awal diakui
hanya dua kerajaan (tumbuhan dan hewan). Arus Sistem Tiga Domain adalah yang terbaik
sistem organisasi yang kita miliki sekarang, tetapi informasi yang baru diperoleh, sistem
yang berbeda untuk mengklasifikasikan organisme. Jadi pemahaman substan tentang konsep
tumbuhan dalam klasifikasi system 5 kingdom dengan system 3 domain itu berubah
tergantung parameter waktu, pendapat para ahli karena perkembangan ilmu pengetahuan,
dan factor lingkungan yang mempengaruhi.

3. Tumbuhan adalah organism yang secara evolusi di siapka untuk hidyp di daratan.
Jelaskan secara sikuen agar terlihat kebenaran pernyataan ini.
Jawab :
Catatan fosil mencatat 4 periode utama evolusi tumbuhan yang juga jelas dalam keaneka
ragaman tumbuhan. Masing-masing periode merupakan radiasi adaptif yang mengikuti
evolusi struktur yang membuka kesempatan baru kehidupan di darat.
 Episode pertama, evolusi di hubungkan dengan asal mula tumbuhan dari nenek
moyang akuatik selama masa ordo fisium pada zaman palaezoicum sekitar 475 juta
tahun silam. Adaptasi teresterial pertama mencakup spora ynag di perkuat oleh
proropollenim dan gametangi berlapis yang melindungi gaet dan embrio. Adaptasi
tersebut memungkinka tumbuhan yang di sebut bryophyte termasuk lumut, membuat
variasi dari tubuhan pertama. Jaringan vaskuler atau pembuluh, terdiri dari sel-sel yang
di hubungkan satu sama lain membentuk pembukuh yang mengangkut air dan zat hara di
seluruh tubuh tumbuhan tersebut juga berevolusi relative dini, dlm sejarah tumbuhan .
sebagian besar bryophyte tidak memiliki jaringan vaskuler, dan dengan demikian kadang
briophyita di kategorikan sebagai tumbuhan non vaskuler walaupun tidak terlalu tepat.
 Episode kedua adalah, difersifikasi tumbuhan vaskuler selama masa devon awal, sekitar
400 juta tahun yang lalu. Tubuhan vaskuler yang paling awal tidak memiliki biji,
keadaan masih di temukan pada paku-pakuan dan beberapa kelompok tumbuhan
vaskuler lainnya.
 Episode ketiga, dimulai dari kemunculan biji, suatu struktur yang mempercepat
kolonisasi daratan dengan cara elindungi embrio tumbuhan dari kekeringan dan ancaman
lainnya. Biji terdiri dari embrio dan cadangan makanan dalam suatu penutup yang
melindungi. Tumbuhan vaskuler berbiji pertama muncul sekitar 360 juta tahun silam,
dekat dengan masa devon. Bijinya tidak terbungkus dalam suatu ruangan khusus.
Tumb7han berbiji awal, menghasilkan banyak gymnospermae, termasuk ponifer seperti
pinus dan tumbuhan konus lainnya. Gymnospermae hidup bersama pakis dan tumbuhan
lainnya selama kurang lebih 200 tahu.
 Episode keempat, adalah munculnya tumbuhan berbunga selama awal masa kretaseus
pada zaman mesozoikum sekitar 130 juta tahun silam. Bunga merupakan struktur
reproduksi yang kompleks, yang mengandung biji di dalam ruangan yang terlindungi ,
yang di sebut ovarium. Hal ini berbeda dengan gymnospermae yang berbiji terbuka.
Mayoritas tumbuhan modern sekarang ini adalah tumbuhan berbunga atau
angyospermae.

4. Tumbuhan mengubah atmosfer dan iklim. Setujukah anda ? bagaimana anda


menjelaskan pernyataan ini?
Jawab :
setuju, karena tumbuhan memberikan sumbangan berupa menurunkan konsentrasi
CO2 di atmosfer yang merupakan penyebab dari pemanasan global dengan cara mengunci
karbon dalam polimer organik resisten dan dengan cara membuat mineral yang bereaksi
dengan CO2 yang tersedia melalui aksi pelapukan tanah oleh akar. Serta di olah dalam
proses fotosintesis sehingga menghasilkan O2.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peta dunia kini sedang memanas akibat
perubahan iklim. Sebuah jalan terang ditemukan oleh ilmuwan dan menyatakan bahwa
pohon bisa atasi perubahan iklim. Pemanasan global telah mengurangi sebagian besar unsur
vegetasi yang ada. Salah seorang ilmuwan yang bernama Abigail Swann memulai penelitian
di pertengahan tahun 2000-an. Ia adalah salah satu dari segelintir ilmuwan yang
mengeksplorasi gagasan yang sangat radikal bagi para pebisnis. Swann meneliti bahwa
tanaman hijau yang hidup di permukaan Bumi dapat memiliki pengaruh besar pada iklim
planet. Selama beberapa dekade, sebagian besar ilmuwan atmosfer memfokuskan penelitian
cuaca dan model iklim pada angin, hujan, dan fenomena fisik lainnya.
Dengan model komputer canggih, ilmuwan tersebut mensimulasikan bagaimana
tanaman memindahkan air, karbon dioksida, dan bahan kimia antara tanah dan udara.Swann
menemukan bahwa vegetasi dapat mengendalikan pola cuaca di jarak yang sangat jauh.
Perusakan dan perluasan hutan dalam jumlah yang masif di satu benua dapat menyebabkan
kekeringan atau meningkatkan curah hujan di belahan dunia lain. Swann yang merupakan
seorang profesor di Universitas Washington dimana dia juga menjalankan Lab Ecoclimate
untuk membuat simulasi yang terencana.'' Pemikiran ini dapat mengguncang komunitas
ekologi, tanaman disini ternyata dapat mempengaruhi tanaman yang ada disana,'' kata
Swann dalam sebuah penjelasan. Park William seorang ilmuwan sekaligus bioclimatologist
dari Columbia University memperkuat pendapat dari Profesor Swann.Pengaruh permukaan
Bumi pada iklim berskala besar saat ini adalah topik yang benar-benar booming. Park
mengatakan bahwa Swann adalah pemimpin yang muncul dalam teori tersebut.
Dikutip dari The Atlantic, dalam studi model terpisah, Swann mengubah semua
daerah bervegetasi di Amerika Utara, Eropa, dan Asia menjadi hutan. Data satelit
menunjukkan bahwa benua-benua ini menghijau ketika bekas lahan pertanian kembali
menjadi hutan. Pohon-pohon baru menyerap sinar matahari dan menghangatkan kondisi
sekitar sehingga menambah energi ke sistem iklim. Arus atmosfer kemudian
mendistribusikan energi tersebut ke seluruh planet. Pemodelan yang ada menunjukkan
bahwa kekeringan menurun di Amazon Selatan dan hujan turun di Sahara. Ilmuwan yang
tergabung dan mendukung teori dari Swann berharap banyak manusia yang akan menanam
pohon sehingga mereka dapat membantu mengubah pola sirkulasi atmosfer yang mulai
memanas tak terkendali. Penelitian yang menunjukkan bahwa pohon bisa berdampak besar
pada perubahan iklim diharapkan dapat menyadarkan manusia untuk tidak menebang pohon
secara sembarangan karena itu akan berdampak besar pada iklim di wilayah lain.

Anda mungkin juga menyukai