LISTRIK MAGNET
JOBSHEET 5
----------------------------------------------------------
MEDAN ELEKTROSTATIK DALAM BAHAN
------------------------------------------------------------------
Sebuah bahan dapat dipandang sebagai kumpulan muatan positif dan negatif dari penyusun atom
yaitu inti dan elektron. Bahan terdiri dari atom-atom dan molekul-molekul yang memiliki jumlah
muatan positif dan negatif yang sama sehingga momen dipolnya nol. Untuk bahan yang bersifat
dielektrik muatannya tidak dapat bergerak bebas , seperti muatan pada bahan konduktor, sehingga
muatannya disebut muatan terikat.
4.1 POLARISASI
Jika tidak ada medan listrik maka muatan negatif sebuah molekul terdistribusi secara simetris
sekitar inti positif, dikatakan bahwa momen dipolnya nol. Jika ada medan listrik, medan ini akan
melakukan gaya terhadap muatan, di mana muatan positif akan bergerak searah medan sedangkan
muatan negatif bergerak dalam arah yang berlawanan. Molekulnya sekarang memiliki momen dipol
induksi dan bahan dikatakan mengalami polarisasi. Rapat momen dipol listrik atau momen dipol
listrik persatuan volume dinyatakan dengan vektor polarisasi P. Momen dipol listrik dalam unsur
volume dτ adalah dp
dp = P(r) dτ (4-1)
Untuk menghitung potensial yang dihasilkan oleh momen dipol pada suatu titik P di luar bahan
perhatikan Gambar 4.1 berikut ini.
∧
n
R
∧
R
dτ ’
S’ r
r’
V’
O
Gambar 4.1. Perhitungan potensial diluar bahan yang terpolarisasi.
dimana R = r - r’.
∧
P(r ' ). R dτ ' 1 1
φ (r ) = ∫ = ∫ P(r ' ).∇' dτ ' (4-4)
V' 4πε 0 R 2
4πε 0 V ' R
Dari hubungan
Dari (4-6) terlihat bahwa potensial φ adalah dihasilkan oleh rapat muatan volume terikat ρb yang
terdistribusi pada seluruh volume V’ dan rapat muatan permukaan terikat σb yang terdapat pada
permukaan S’ yang menyelimuti volume tersebut, dimana
ρb = −∇'.P (4-7)
∧
σ b = P. n' = Pn (4-8)
1 ρ b dτ ' 1 σ b da'
φ (r ) =
4πε 0 ∫
V' R
+
4πε 0 ∫
S' R
(4-9)
ρb = −∇.P (4-10)
Ada beberapa cara untuk menentukan medan listrik dalam suatu dielektrik. Cara yang paling
sederhana adalah mengukur potensial dan sekaligus juga medan listrik di dalam suatu dielektrik.
Misalkan sebuah kapasitor pelat sejajar diberi muatan Q, mula-mula belum berisi dielektrik,
kemudian diisi dielektrik diantara kedua pelat konduktornya seperti pada Gambar 4.2.
Q +++++++++++++++
- - - - - - - - - - - - - -
P Eb E 0 E
++++++++++++++
-Q
- - - - - - - - - - - - - - -
Gambar 4.2. Muatan dan medan dalam kapasitor pelat sejajar.
Muatan kapasitor Q dan perbedaan potensial dalam vakum ∆φ0. Kapasitansi kapasitor adalah
Q
C0 = (4-11)
∆φ0
Setelah diisi dielektrik, Q dijaga konstan dengan cara melepaskan kapasitor dari sumber tegangan.
Perbedaan potensial sekarang adalah ∆φ. Kapasitansi kapasitor sekarang adalah
Q
C= (4-12)
∆φ
C > C0 (4-13)
Terjadinya penurunan potensial ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Perbedaan potensial awal dapat
ditulis
−
∆φ0 = ∫ E0 .ds = E0 d (4-14)
+
Perbedaan potensial akhir
∆φ = Ed (4-15)
E < E0 (4-16)
Penurunan medan listrik ini karena kehadiran dielektrik. Jika dielektrik terpolarisasi seragam P tetap,
maka ρb = 0. Muatan terikat permukaan σb dihasilkan pada kedua sisi permukaan pelat sama besar
tetapi dengan tanda yang berlawanan, sehingga menghasilkan medan listrik Eb dengan arah seperti
Gambar 4.2. Karena Q masih menghasilkan medan E0, maka medan resultan E,
E = E0 - Eb (4-17)
∧
Misalkan sebuah bola dielektrik terpolarisasi seragam P = P z . Karena P konstan maka ρb = 0,
∧ ∧
Juga n' = r maka
R
r ∧
n
P θ’
r’
O
a
Dari (4-9)
2π π
1 P cosθ ' a 2 sin θ ' dθ ' dϕ '
φ ( z) =
4πε 0 ∫ ∫ (z
0 0
2
+ a 2 − 2 za cosθ ' )
1/ 2
1
Pa 2 udu
= ∫ (
2ε 0 −1 z + a − 2 za cosθ ' 1 / 2
2 2
)
(4-20)
yaitu dengan melakukan pengubahan variabel cosθ’= u. Hasil integral diperoleh dari tabel integral
−
(z 2
)(
+ a 2 + zau z 2 + a 2 − 2 zau )
1/ 2 1
3z 2a 2 −1
=
1
2 2
3z a
[( ) ]
z 2 + a 2 ( z + a − z − a ) − za ( z + a + z − a ) (4-21)
Terdapat 2 kasus :
(1) Di luar bola. Disini z > a dan | z - a | = z – a juga | z + a | = z + a karena z dan a positif.
Dengan demikian (4-21) menjadi 2a/3z2 , sehingga (4-20) menjadi
Pa 3
φo ( z ) = (4-22)
3ε 0 z 2
dan karena itu
∂φo 2 Pa 3
Ezo ( z ) = − = (4-23)
∂z 3ε 0 z 3
∧
p = 43 πa 3 P z (4-24)
p
φo ( z ) = (4-25)
4πε 0 z 2
2p
Ezo ( z ) = (4-26)
4πε 0 z 3
(2) Di dalam bola. Disini z < a dan | z - a | = a – z juga | z + a | = z + a karena z dan a positif.
Dalam kasus ini (4-21) menjadi 2z/3a2 , sehingga (4-20) menjadi
(3)
Pz
φi ( z ) = (4-27)
3ε 0
dan karena itu
∂φi P
Ezi ( z ) = − = (4-28)
∂z 3ε 0
k∧
P= r
r
di mana k adalah tetapan dan r adalah jarak dari pusat seperti pada gambar
b
a
4.4 Tentukan potensial Φ dan medan listrik E pada sumbu bola dipolarisasi seragam untuk
harga z negatif.
P = αr n rˆ