0 x x
r = sudut polar
> 0 berlawanan arah dengan arah
jarum jam
< 0 searah dengan arah jarum jam
0 x
Untuk membentuk sistem koordinat polar pada suatu bidang, diperlukan
sebuah titik dasar 0, yang disebut titik nol (pole) dan sebuah garis (sinar) referensi
yang merupakan segmen garis dari 0 yang menunjukkan arah nol.
Batas-batas dapat diambil 0 < < 2 atau < < . Umumnya
mempunyai nilai yang tak terbatas, karena dapat diambil sebagai + 2n , di
mana n = +1, +2, +3, +4, …, dan seterusnya. disebut sudut polar.
1
2.2. Hubungan Antara Sistem Koordinat Polar dengan Koordinat Cartesius
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
r x2 y2 ; arc tan y
x
dengan Phytagoras dengan Siclometri
Untuk sistem koordinat Cartesius, posisi suatu titik hanya dapat dinyatakan
dengan satu pasangan terurut (x , y), tetapi dalam sisten koordinat Polar, suatu
titik dapat dinyatakan dengan tak hingga banyaknya pasangan terurut, sebab
pasangan terurut (r , + 2n ), dengan n = +1, +2, +3, …, dan seterusnya,
merupakan pasangan yang tak hingga banyaknya.
Contoh-Contoh:
1. Nyatakan posisi titik P( 5 , 2) ke dalam sistem koordinat polar, dan
gambarkan kurvanya.
Jawab:
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
2. Lukiskan letak titik Q(2, ) dalam sistem koordinat polar, dan nyatakan titik
3
tersebut dalam sistem koordinat Cartesius.
Jawab:
P(2, /3) x = 2 cos /3 x=1
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
y = 2 sin /3 y= 3 y= 1,732
Maka (x , y) = (1 , 1,732)
60º
0 x
2
3. Lukiskan posisi titik T ( 3, ) dan nyatakan titik tersebut dalam sistem
6
koordinat Cartesius.
Penyelesaian:
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com < 0, searah dengan arah jarum jam
0 x = 3 cos ( /6) = 3 cos /6
/6 x = 3 . ½ 3 = 2,6
r =3 y = 3 sin ( /6) = 3 . ½
T(3 , /6) = 3/2
+
x
P (r , ) , di mana r < 0
= P (r , ) , di mana r > 0
Contoh 5.
T( 3 , 30 o) = T(3 , 210 o) = T(3 , 150 o)
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
y
Pada gambar ini, P(r , ) pada
perluasannya berlawanan dari
(-3,30o) sinar dengan sudut polar .
210o 30o
-150o x
3
2.3. Hubungan antara Sistem Koordinat Cartesius dengan Koordinat
Polar untuk r < 0
Keterangan:
r = r karena r < 0, ingat definisi dan sifat-sifat nilai mutlak
x , jika x 0
Definisi: x
x , jika x 0
Contoh 1.
T( 3 , 30o) r = 3 ; = 30o
x = 3 cos 30o = 3 . ½ 3 = 3/2 3
= 3 cos (30o + 180o) = 3 . ½ 3 = 3/2 3
= 3 cos 30o = 3/2 3
atau:
x = 3 cos 30o = 3 cos 210o = 3 cos (-150o)
Contoh 2.
Tentukan P( 3 , 1) ke dalam sistem koordinat polar
Penyelesaian:
r 3 1 r=+2 ;
= arc tan 1/ 3 = /6
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
3 Untuk r = 2 + = /6
= 5 /6 P(2 , 5 /6)
atau = /6 = 7 /6 P(2 ,7 /6)
-1 Untuk r = 2 = /6 P( 2 , /6)
4
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
y
Test:
P(2 , 5 /6) (2, /6)
x = r cos 2
= 2 cos ( 5 /6) 7/6 /6
= 2 cos ( 150o)
= 2 ( 0,866) -2 -5/6 x
= 1,732 = 3
y = r sin
= 2 sin ( 5 /6) P(2, –5/6 ) = P(–2 , /6) = P(2, 7/6 )
= 2 sin ( 150o)
= 2 ( 0,5)
= 1
Soal-soal
1. Gambarkanlah titik-titik polar di bawah ini, dan nyatakan ke dalam sistem
koordinat Cartesius.
a. A(2 , /3) b. B(2 , 3 /4) c. C( 1 , /4) d. D( 2 , /3)
5
2.4. Persamaan dan Grafik pada Sistem Koordinat Polar
Pada sistem koordinat cartesius, persamaannya berbentuk y = f(x) ( dibaca:
y adalah fungsi dari x). Sedangkan pada sistem koordinat polar, persamaannya
berbentuk r = f( ) (dibaca r adalah fungsi dari ).
y
y = f(x)
f(x2) r = f( )
f(x1)
r2 =f( 2)
r1 = f( 1)
2 1
0 x1 x2 x 0 x
x = x2 - x1 = 2 - 1
Contoh 1:
Ubahlah bentuk persamaan x 2 + y 2 = 25 ke dalam sistem koordinat polar.
x = r cos ; y = r sin
2 2
x + y = 25
r=5
0 2 r 2 cos 2 + r 2 sin 2 = 25
atau r 2 (cos 2 + sin 2 ) = 25
r=5 x r 2 = 25 r = 5
merupakan bentuk persamaan polar.
Contoh 2.
Diketahui lengkungan r 2 cos 2 = 25
Tentukan persamaan tersebut dalam sistem koordinat cartesius.
6
Contoh 3.
Diketahui suatu persamaan lengkungan r 2 = 2 sin 2
Tentukan persamaan tersebut dalam sistem koordinat Cartesius.
Contoh 4.
2x
Jika y , tentukan persamaan tersebut dalam sisten koordinat polar
x2 1
2ctg 1
Penyelesaian: (Hasilnya: r )
cos2
.................................
.................................
.................................
contoh 5.
Suatu lengkungan dinyatakan dalam persamaan x 2 + y 2 - 4x = 0.
Nyatakan persamaan tersebut dalam sisten koordinat polar.
7
2.6. Membuat Sketsa Grafik pada Sistem Koordinat Polar
Grafik persamaan polar adalah himpunan titik-titik yang mempunyai paling
sedikit sepasang koordinat polar yang memenuhi persamaan yang bersangkutan.
Salah satu cara untuk menggambarkan grafiknya adalah dengan menyusun
daftar nilai-nilai koordinat tersebut, kemudian gambarkan titik-titik dengan
koordinat yang bersangkutan, dan akhirnya hubungkan titik-titik tersebut dengan
suatu kurva mulus.
Contoh 1.
Gambarkan grafik dari persamaan r = 8 sin
Penyelesaian:
0 /6 /4 /3 /2 2 2 2
3 4 6
sin 0 ½ ½ 2 ½ 3 1 ½ 3 ½ 2 ½ 0
r =8 sin 0 4 4 2 4 3 8 4 3 4 2 4 0
7 5 4 3 5 7 11 2
6 4 3 2 3 4 6
sin -½ -½ 2 -½ 3 -1 -½ 3 -½ 2 -½ 0
r =8 sin -4 -4 2 -4 3 -8 -4 3 -4 2 -4 0
( 8, 3 /2)
(8, /2)
( 4, 7 /6)
(4, 5 /6)
(4, /6)
( 4, 11 /6)
0 2 4 6 8
8
Contoh 2.
Gambarlah kurva dari persamaan r 2sin2
Gambar kurva:
/2
/3
2 /3 M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
/6
5 /6
o
M at h Com poser 1. 1. 5
0
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
0 1 2 2
7 /6
11 /6
5 /3
4 /3
3 /2
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
a
a
a/2 a
a/2 a
3. r a cos 4. r a cos2
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
M at h Com poser 1. 1. 5
a/2
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
a/2
a a a
9
5. r a sin2 6. r a sin3
0.5
0o
0.5 0.5
o
0.5 0.5
0
0.5
0.5
7. r a cos2 8. r a cos3
(a,2 /3)
1.0
a
0.5
0.5
o
(a,0 )
a 1.0 0.5 0.5 1.0 a 0.5 0.5 1.0
0.5
0.5
1.0
a
(a,4 /3)
9. r 2 a2 sin 10. r a
15
(a, /2)
10
10 10 20
5
10
15
20
(a, /2)
10
2.6.2 Grafik Kurva Limason; r = (a + b Cos ) dan r = (a + b Sin )
Contoh:
r = 1 + cos r = 1 + 2 cos r = 3 + 2 cos
1.5 3
1.0
1.0 2
0.5 0.5 1
1.5 3
1.0
0.5
Soal-Soal
1. Gambarkanlah grafik persamaannya pada sistem koordinat cartesius, dan
ubahlah persamaan tersebut dalam sistem koordinat polar
a. y = 5 b. x = 0 c. x – 4y + 2 = 0
2 2
d. x + y = 0 e. x y 16 f. y 2 4 px
11
2.8. Titik Potong Kurva/Grafik Fungsi dalam Sistem Koordinat Polar
Pada sistem koordinat cartesius, titik potong antara dua kurva dapat dicari
dengan langsung menyelesaikan persamaan kurva tersebut bersama-sama.
Contoh1.
Titik potong antar dua kurva y = x 2 + 2x – 2 dan y = 2x +2 dapat dicari dengan:
x 2 + 2x – 2 = 2x + 2 x2 = 4 x=+2
untuk x = 2 y=6 titiknya (2 , 6)
untuk x = - 2 y=-2 titiknya (-2 , -2)
,
Tetapi tidak selalu demikian pada sistem koordinat polar. Hal ini
disebabkan titik P(r , ) dalam sistem koordinat polar dapat dinyatakan dengan
banyak pasangan terurut, di mana pasangan yang satu dapat memenuhi
persamaan polar yang pertama tetapi tidak memenuhi persamaan polar yang
kedua, dan sebaliknya pasangan yang lain memenuhi persamaan yang kedua
tetapi belum tentu memenuhi persamaan yang pertama.
Contoh 2.
Lingkaran r = 4 sin memotong garis = /6
4
di dua titik A(0, /6) dan B(2, /6) tetapi A(0, /6)
tidak memenuhi persamaan r = 4sin (tidak
memenuhi salah satu dari 2 persamaan yang
diketahui), sedangkan B(2 , /6) memenuhi
2 kedua persamaan r = 4sin dan = /6
l Ingat bahwa persamaan = /6 tidak
B(2, /6)
dipengaruhi oleh r, artinya berapapun nilai r,
akan tetap memenuhi persamaan garis
= /6. Sehingga (0, /6) dan (2, /6)
A(0, /6)
memenuhi persamaan garis = /6,
Sedangkan A(0 , /6) tidak memenuhi
persamaan r = 4 sin , sebab untuk = /6
diperolah r = 2, r 0.
Soal-soal.
Untuk persamaan-persamaan polar berikut ini;
1. r = 2 – 2 cos ; r = 2 cos 4. r = 6 ; r = 4 + 4 cos
6
2. r = 1 – cos ; r = 1 + cos 5. r = sin ; r
1 2sin
3. r 2 = 4 cos 2 ; r 2 2 sin
12
LUAS PADA SISTEM KOORDINAT POLAR
K
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
Luas lingkaran = r 2
r
Luas sector A (juring A) = r2
0
A 0
360
= r2
2
r Jadi luas A 1
2
r2
M
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
Misal r = f( ) adalah suatu kurva pada bidang dalam sistem koordinat polar, di mana f
kontinu dan tidak negatif untuk < < dan - < 2 , maka kurva r = f( ), =
dan = membatasi suatu daerah A (lihat gambar berikut).
M at h Com poser 1. 1. 5
ht t p: / / www. m at hcom poser . com
=
Dalam hal ini akan dicari
r = f( ) luas daerah A yang dibatasi
oleh kurva r = f( ), serta
A = garis = dan =
0 x
13
Perhatikan gambar berikut ini:
= 2
r = f( ) Jika 0, maka:
Q(r+ r , + ) lim A dA
r+ r 0 d
Sehingga A 1
2
r 2d atau A 1
2
f 2 ( )d adalah
Contoh 1.
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh kurva r = 2 + cos , untuk = 0 dan = /3
Jawab:
/3 /3
L 1
2
r 2d = 1
2
(2 cos )2 d
= /3 0 0
2
/3
L 1
2
(4 4cos cos2 )d
1 0
/3
1 (4 4cos 1 1 cos2 )d
-1 1 2 3
= 0o 2 2 2
0
1 1 1 sin2 /3
-1
2
4 4sin 2 4 0
r = 2 + Cos 1 1 1 1
-2
2
(4 3
4 2
3 4 2
3) 0
6
1 9 17 3
2 6 8
4,196
14
Contoh 2.
Hitunglah luas satu daun dari mawar daun-empat r = 4 sin 2
Jawab:
/2 /2
2
= /4 L 1
2
r d = 1
2
(4 sin2 )2 d
3
0 0
2.5 /2
L 1
2
(16 sin2 2 )d
2
0
/2
1.5
8 1 (1 cos 4 )d
2
1 r = 2 Sin 2 0
/2
0.5
4 (1 cos 4 )d
0
0.5 1 1.5 2 2.5 3
/2
4 1 sin4 )
4 = 2 6,283
0
=
Jika A adalah daerah yang dimaksud,
maka:
A = Luas A 1
2
f 2 ( )d 1
2
g 2 ( )d
r = f( )
r = g( ) Jadi Luas A 1
2
f 2( ) g 2( ) d
0 x
Contoh 3.
Hitunglah luas daerah yang berada di luar cardioid r = 1 + cos dan di dalam
lingkaran r = 3 sin .
Jawab:
1.5
r= √3 sin r = 1 + cos dan r = 3 sin
1 + cos = 3 sin
1 (1 + cos ) 2 = ( 3 sin ) 2
r = 1+ Cos 1 + 2 cos + cos 2 = 3 sin 2
0.5
1 + 2 cos + cos 2 = 3 (1 – cos 2 )
4 cos 2 + 2 cos - 2 = 0
-0.5 0.5 1 1.5 2 2 cos 2 + cos - 1 = 0
-0.5 (2 cos - 1)(cos + 1) = 0
cos = ½ atau cos = -1
-1
= /3 atau =
15
Untuk = /3 r = 3/2; dan untuk = r = 0, maka titik-titik potong kedua
kurva tersebut adalah (3/2 , /3) dan (0 , ), sehingga luas daerah yang dimaksud
adalah:
Luas 1
2
( 3 sin )2 (1 cos )2 d 1
2
(3 sin2 1 2cos cos2 ) d
/3 /3
1 3 1 (1
2 2
(1 cos2 ) 1 2cos 2
cos2 ) d
/3
1 1 2sin 2cos2
2
( 2cos 2cos2 ) d 2 /3
/3
1 (0 0) ( 3 1 3) = ¾ 3.
Jadi Luas 2 2
Soal-soal
1. Hitunglah luas daerah yang terletak di antara lingkaran-lingkaran sepusat r 7
dan r 10 .
2. Gambarlah grafik limason r 2 4cos dan hitunglah luas daerah yang berada di
dalam simpai kecil.
3. Gambarlah limason r 3 6sin dan hitunglah luas daerah yang berada di dalam
simpai besar dan di luar simpai kecil.
4. Hitunglah luas daerah pada kwadrant II yang berada di dalam cardioid
r 2 2sin dan di luar r 2 2cos .
5. Hitunglah luas daerah yang berada di dalam cardioid r 1 cos dan di luar
lingkaran r 1.
16