Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

RESUME MODUL 7

NAMA :LAURIA HAJAR AYU KRISNANDAR


NIM :835760882

UPBJJ-UT JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2021.1
SISTEM KOORDINAT

KB 1 Sistem Bilangan Real dan Koordinat

Penggunaan istilah kartesius pada sistem koordinat kartesius (Cartesian


Coordinate Sitem) merupakan bentuk penghargaan kapada rene Descartes
sebagai penemunya. Bidang datarnya disebut bidang kartesius (Cartesian Plane).

Pada sistem bilangan hubungan antara himpunan bulangan asli (N),


himpunan bilangan cacah (W), himpunan bilangan bulat (J), himpunan bilangan
rasional (Q) dan himpunan bilangan Real ® saling berelasi yaitu N, W, J, Q, R.

Bentuk desimal dari bilangan rasional sebagai hasil pembagian terhadap


pembilangan oleh penyebut menghasilkan bilangan di belakang koma yang
terbatas serta berakhir dengan pengunaan bilangan no;, dan berulang tidak
terbatas.

Bentuk desimal dari bilangan irasional menghasilkan bilangan di belakang


koma yang tidak berulang dan tidak terbatas dan tidak berakhir dengan
pengulangan bilangan nol.

Bilangan real selain memiliki sifat kelengkapan juga memiliki sifat


kerapatan berapapun kerapatan letak antara dua bilangan real tersebut selalu ada
bilangan rasional lain atau bilangan irasional lain.

Sistem koordinat kartesius pada bidang dua dimensi dibentuk oleh dua garis
bilangan ral yaitu garis horizontal (sumbu x) dan garis vertical (sumbu y) yang
saling berpotongan tegak lurus di titik nol dari setiap garis tersebut. Sumbu x dan
sumbu y membagi bidang koordinat menjadi 4 wilayah yang disebut kuardran.

Kuadran I dibatasi oleh sumbu x positif dan sumbu y positif


Kuadran II dibatasi oleh sumbu x negatif dan sumbu y positif
Kuadran III dibatasi oleh sumbu x negatif dan sumbu y negatif
Kuadran IV dibatasi oleh sumbu x positif dan sumbu y negatif
Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menentukan jarak antara titik

P1(x1, y1) dan P2( x2, y2), yaitu :


P1P2 = √(X₂ − X₁)² + (Y₂ − Y₁)²

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik (x,y) pada bidang yang berjarak
sama terhadap satu titik tetap yang disebut pusat lingkaran, jarak titik-titik (x,y)
terhadap titik pusat disebut jari-jari (radius) dan dilambangkan r. persamaan
lingkaran yang bertitik pusat di P (a,b) dan melalui titik Q(x,y) dengan jarak
antara titik P dan Q disebut jari-jari r dan rumus jari-jarinya adlah :

r2=(x-a)2+(y-b)2
r = √(x − a)² + (y − b)²

Hubungan antara koordinat kartesius (x,y) dan koordinat kutub (r,θ) ditunjukkan
oleh persamaan

𝑦
Sin θ =
𝑟
y = rsin θ
𝑥
cos θ =
𝑟
x = rcos θ
r2= x2 + y2 dan tan θ = 𝑦
𝑥
KB 2 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Bentuk umum persamaan linear adalah ax + b y = c, x dan y ∈ {bilangan
real} dimana a dan b tidak keduanya sama dengan nol.
Garis y = a merupakan garis horizontal yang sejajar dengan sumbu x dan
melalui titik (0,b).
Garis x = a merupakan garis vertical yang sejajar dengan sumbu y dan melalui
titik (a,0).
Intercept x adalah titik dimana garis memotong sumbu x. Intercept y adalah titik
dimana garis memotong sumbu y
Gradient garis lurus didefinisikan sebagai laju perubahan koordinat y dari suatu
titik pada suatu garis lurus terhadap koordinat x
Untuk semua bilangan real m, gambar dalam bidang koordinat dari persamaan y
= mx adalah garis yang mempunyai gradient m dan melalui titik asal (0,0)
Gradient (m) ruas garis p1p2 antara titik p1 (x1,y1) dan p2 (x2, y2) adalah m =

, dimana (y2 – y1) adalah jarak vertical antara titik p1, dan p2,
𝑦2−𝑦1

sedangkan
𝑥2−𝑥1
(x2 – x1) adalah jarak horizontal antara titik p1 dan p2.

Macam-macam gradient garis:


a. Gradient garis lurus positif, jika arah garis dari kiri ke kanan atas.
b. Gradient garis lurus yang sejajar sumbu x adalah nol, karena arah
garis vertikasl tidak ada.
c. Gradient garis lurus yang negatif, jika arah garus dari kiri ke kanan
bawah.
d. Gradient garis lurus yang sejajar sumbu y tidak terdefinisi, karena arah
garis horizontal tidak ada (menyebabkan pembaginya nol dan hasilnya
tidak didefinisikan). Hal ini berarti garis yang sejajar sumbu y tidak
mempunyai gradient.
e. Misalnya garis lurus k gradiennya m1 dan garis lurus j gradiennya m2.
Jika garis k dan garis j saling tegak lurus, maka gradient-
gradiennya
1
menunjukkan hubungan m1 =- dan m2 ≠ 0 atau m1 . m2
= -1.
𝑚₂

Anda mungkin juga menyukai