Anda di halaman 1dari 46

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung

& Koordinat Bola

Editing by

Wiwik Andriyani L N/2KS-1


KOORDINAT KARTESIUS
 Sistem Koordinat 2 Dimensi
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan
sistem koordinat yang terdiri dari dua sumbu yang
saling tegak lurus, biasanya sumbu
X dan Y

x
KOORDINAT KARTESIUS
 Sistem Koordinat 3 Dimensi
Sistem Koordinat Kartesian 3 Dimensi, pada prinsipnya
sama dengan sistem koordinat kartesian 2 dimensi,
hanya menambahkan satu sumbu lagi yaitu sumbu Z,
yang z
ketiganya saling tegak lurus
y

x
KOORDINAT POLAR
• Dalam koordinat polar, koordinat suatu titik didefinisikan
fungsi dari arah dan jarak dari titik ikatnya.
• Jika O merupakan titik pusat koordinat dan garis OX
merupakan sumbu axis polar, maka titik P dapat ditentukan
koordinatnya dalam sistem koordinat polar berdasarkan
sudut vektor (θ) dan radius vektor (r) atau (garis OP) yaitu
P (r, θ). Sudut vektor (θ) bernilai positif jika mempunyai
arah berlawanan dengan arah putaran jarum jam, sedangkan
bernilai negatif jika searah dengan putaran jarum jam.
KOORDINAT POLAR
r

O (titik kutub) Sumbu Polar

Dalam beberapa hal, lebih mudah mencari


lokasi/posisi suatu titik dengan menggunakan
koordinat polar.
Koordinat polar menunjukkan posisi relatif terhadap
titik kutub O dan sumbu polar (ray) yang diberikan
dan berpangkal pada O.
Titik P dengan koordinat polar (r, ) berarti berada
diposisi:
-  derajat dari sumbu-x (sb. polar)
( diukur berlawanan arah jarum-jam)
- berjarak sejauh r dari titik asal kutub O.
Perhatian:
jika r < 0, maka P berada di posisi yang
berlawanan arah.
r: koordinat radial
: koordinat sudut
Setiap titik mempunyai lebih dari satu representasi
dalam koordinat polar
(r, ) = (- r,  + n ), untuk n bil. bulat ganjil
= ( r,  + n ), untuk n bil. Bulat genap

Contoh:
Nyatakan koordinat polar berikut ke dalam
bentuk koordinat kartesius.
(2, /3), (-2, 4/3), (2, 7/3), (-2, -2/3).
Konversi koordinat polar kedalam koordinat tegak.
Gunakan relasi:
x = r cos  , y = r sin 
Maka r2 = x2 + y2,
tan  = y/x, jika x  0
Catt. menentukan 
Jika x >0, maka x berada di kuadran 1 atau 4
jadi -/2 <  < /2   = arctan(y/x).
Jika x < 0, x berada di kuadran 2 atau 3,
 =  + arctan(y/x).
KOORDINAT POLAR
 Pers. polar dari lingkaran berjari-jari a: r = a
 Contoh: Untuk lingkaran berjari a,
- berpusat di (0,a): r = 2a sin 
- berpusat di (a,0): r = 2a cos 

Jika a=1, maka


r = 2 sin 

r = 2 cos 
Konversikan persamaan polar r = 2 sin  kedalam sistem
koordinat tegak:

Kalikan kedua sisi dengan r:


r2 = 2r sin 
x2 + y2 = 2y
x2 + y2 - 2y = 0
Jadi persamaan tsb. dalam koordinat tegak adalah x2 + (y -
1)2 = 1
TITIK 3D DALAM KOORDINAT TABUNG

Koordinat Polar dalam bidang datar

r 
TITIK 3D DALAM KOORDINAT TABUNG
Koordinat tabung hanya dengan menambahkan sumbu-z
pada koordinat polar (r,).
(r,,z)

r 

r 

r 
KONVERSI ANTARA KOORDINAT
TABUNG DAN KOORDINAT KARTESIUS

x  r cos( )
(r,,z) y  r sin( )
zz
r 

r 2  x2  y 2
y
tan( ) 
r  x
zz
Titik-titik 3D dalam Koordinat Bola

(x,y,z)

0    .

Titik-titik 3D dalam koordinat bola
Suatu titik dalam koordinat bola

( , ,)

0    2 .

Sudut .
KONVERSI ANTARA KOORDINAT BOLA
DAN KOORDINAT KARTESIUS
r z r
sin( )  cos( )  tan( ) 
  z
(x,y,z) r


 z   x2  y 2  z 2
y
tan( ) 
x
r x2  y 2
tan( )  
z z
x  r cos( )   sin( ) cos( ) z z
cos( )  
y  r sin( )   sin( ) sin( )  x2  y 2  z 2
z   cos( )
INTEGRAL: KOORDINAT KARTESIUS
Riemann Sum dalam triple integral sbb:
f ( x , y , z )xi yi zi .
*
i
*
i
*
i
Untuk menghitung volume balok-balok kecil
dengan ukuran panjang .xi , lebar yi , dan
tinggi z
i

f ( x , y , z ) xi yi zi .


*
i
*
i
*
i
nilai fungsi pada volumebalok kecil
titik tertentu
INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Bagaimana dengan ukuran-ukuran
r ,  , and z
dalam koordinat tabung r, q, and z?

Dengan menganggap r 
kasus 2D dalam
koordinat polar

r 
INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG

Dengan ekspansi jari-jari


ukuran kecil r

r
r+Dr
INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Jari-jari tabung bagian dalam r dan
jari-jari bagian luar r+D r.

r
r+Dr

r
r+Dr
INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Sudut q. Ada penambahan sudut sebesar Dq.
Dq


INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Ini adalah suatu benda padat dengan
jari-jari r+r dan sudut 


INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Ini adalah suatu benda padat dengan
jari-jari r dan sudut 
INTEGRAL: KOORDINAT TABUNG
Dengan penambahan D z .
INTEGRAL DALAM KOORDINAT TABUNG
Untuk mencari volume benda padat
dA  r dr d 

dV  r dr d  dz

Maka . . .
 f (r, , z) r dr d  dz
S
SOAL


x y  z
1. Hitunglah e dVdimana S
tetrahedron S dengan titik-titik sudut (0,0,0), (3,2,0),
(0,3,0), dan (0,0,2).
SOAL
2. Diketahui persamaan dalam
koordinat tabung:

a. r 2  z 2  9
b. 2r cos  3r sin   z  6

Tentukan persamaan dalam


koordinat kartesius & gambarkan
SOAL

3. Diketahui persamaan dalam koordinat


kartesius:

a. x 2  y 2  9
b. x 2  y 2  2 z 2  12 z  14  0

Tentukan persamaan dalam


koordinat tabung & gambarkan
SOAL
4. Diketahui persamaan dalam koordinat bola:
a.   3
b.   
3

c.  
4
Tentukan persamaan dalam
koordinat kartesius & gambarkan
SOAL

5. Diketahui persamaan dalam koordinat kartesius:

a. x 2
 y 2
 z 2
4
b. x  y  z 1
2 2 2

Tentukan persamaan dalam


koordinat bola & gambarkan
TRANSFORMASI KOORDINAT &
PERUBAHAN VARIABEL PADA INTEGRAL
LIPAT

Editing by

Wiwik Andriyani Lestari Ningsih/2KS-1


TRANSFORMASI KOORDINAT
 Dalam menyelesaikan integral lipat atas suatu daerah
R, dapat diselesaikan dengan menggunakan koordinat
lain selain dengan menggunakan koordinat persegi
panjang xy.

 Transformasi dari satu koordinat persegi panjang ke


sistem koordinat lainnya.

32
TRANSFORMASI KOORDINAT
 Tinjau suatu fungsi T, yang mempunyai domain D
(daerah pada bidang xy) dan mempunyai range E
(daerah pada bidang uv), sehingga T(x,y)=(u,v).
 T  transformasi koordinat dari bidang xy ke bidang
uv.
 u dan v adalah fungsi dari x dan y

u  f ( x, y), v  g ( x, y); ( x, y)  D, (u, v)  E


TRANSFORMASI KOORDINAT
y v

(x,y) T (u,v)

x u
CONTOH
 T suatu transformasi koordinat yang didefinisikansbb:
u=x+2y , v=x-2y. (T(x,y))
a. Tentukan nilai untuk (0,1),(1,2) dan (2,-3)
b. Gambarkan pada bidang uv garis vertikal untuk
u=2,u=4,u=6,u=8 dan garis horisontal untuk v=-
1,v=1,v=3,v=5.
c. Gambarkan hubungan kurva u dan kurva v dalam bidang
xy.
TRANSFORMASI KOORDINAT
 Jika T suatu transformasi koordinat satu-satu, maka
bisa dicari invers atau transformasi balikannya dari T,
yakni T-1 dari bidang uv ke bidang xy
x = F(u,v) y = G(u,v)
 Jika T suatu transformasi satu-satu maka inversnya T-
1 . Dalam hal ini ,

T-1(T(x,y)) = (x,y) dan T(T-1(u,v)) = (u,v)


untuk setiap (x,y) di D dan setiap (u,v) di E.
CONTOH
 Tentukan invers dari transformasi T yang didefinisikan
pada contoh sebelumnya.

 Gambarkan kurva pada bidang uv yang memetakan ellips


x  4 y  1 atas T-1
2 2
PERUBAHAN VARIABEL PADA INTEGRAL LIPAT

 TinjauR F ( x, y)dAuntuk suatu daerah R dalam bidang xy,


substitusi x=f(u,v) dan y=g(u,v).
Persamaan ini menyatakan transformasi koordinat W dari
bidang uv ke bidang xy.

 F ( x, y)dA   F ( f (u, v), g (u, v))dA


R S
Dalam hal ini menentukan daerah S di bidang uv yang
ditransformasi dari R oleh W(menentukan batas integral
baru)
MATRIKS JACOBIAN
 Jika x=f(u,v) dan y=g(u,v), maka Jacobian dari x dan y
adalah
x x
 ( x, y ) u v  x y  y x

 (u, v) y y u v u v
u v
CONTOH
 Tentukan jacobian  ( x, y ) dari x  ve2u , y  u 2e v
 (u , v)
 (u , v)
Jika u  x  y , v  2 xy , tentukan jacobian
2 2

 ( x, y )
THEOREMA
 Jika x=f(u,v) dan y=g(u,v) adalah transformasi
koordinat, maka

 ( x, y )
R F ( x, y) dx dy  S G(u, v) (u, v) du dv
Dimana G(u,v) = F{f(u,v),g(u,v)}
CONTOH

( y  x ) /( y  x )
e dxdy
 Hitung untuk daerah R pada bidang
xy yang dibatasi oleh trapezoid dengan titik sudut
R

(0,1), (0,2), (2,0) dan (1,0).


( x2  y 2 )
e dxdy
 Hitung untuk daerah R di kuadran
R
pertama pada bidang xy antara lingkaran yang berjari-
jari 1 dan berjari-jari 2.
 Transformasi diatas dapat diperluas untuk menyelesaikan
integral lipat tiga. Diberikan transformasi x=f(u,v,w) ,
y=g(u,v,w) , z=h(u,v,w) dari sistem koordinat uvw ke sistem
koordinat xyz.
x x x
u v w
 ( x, y , z ) y y y
 Jacobian = 
 (u , v, w) u v w
z z z
u v w
THEOREMA
 Jika x=f(u,v,w) , y=g(u,v,w) , z=h(u,v,w) transformasi
koordinat, maka
 ( x, y , z )
R F ( x, y, z) dx dy dz  S G(u, v, w) (u, v, w) du dv dw
Dimana G(u,v,w)=F{f(u,v,w),g(u,v,w),h(u,v,w)}
CONTOH
 ( x, y , z )
 Tentukan jacobian  (u, v, w) dari
x = 2u + 3v – w, y = u – 5w ,z = u + 4w

 Dengan menggunakan koordinat silinder, tentukan


volume benda di atas bidang xy, yang dibatasi oleh
paraboloid dan silinder z  x 2  y 2 & 1  x 2  y2
CONTOH
 Dengan menggunakan koordinat bola tentukan volume
benda yang bagian atasnya dibatasi oleh
bola x 2  y 2  z 2  16 dan bagian bawah dibatasi oleh
kerucut z  x 2  y 2

Anda mungkin juga menyukai