Massa, Pusat Massa dan Momen Inersia pada Sistem Koordinat Silinder
3
Jika suatu daerah S didalam R mempunyai sumbu simetri integral lipat tiga pada S
lebih mudah dihitung jika menggunakan koordinat silindris. Jika ada simetri terhadap suatu titik,
lebih menyenangkan untuk memilih titik itu sebagai titik asal dan menggunakan koordinat bola.
Integral lipat tiga dan koordinat silindris khususnya berguna dalam penentuan momen
inersia suatu benda terhadap sumbu z, karena jarak titik dalam benda itu dari sumbu z tentukan
oleh koordinat r.
Z
C
P (r, θ,z)
,)
B
r Y
θ
A
P1
Gambar diatas mengingatkan kita mengenai koordinat silinder dan menyajikan simbol – simbol
yang akan digunakan. Koordinat silinder dan koordinat Cartesius mempunyai hubungan
sebagaimana berikut,
2 2 2
x=r cos θ y = r sin θ x + y =r z= z
∭ f ( x, y , z ) dV ,
Sekarang misalkan kita akan menghitung s dimana S adalah daerah benda padat.
Tinjaulah pembagian partisi S dengan menggunakan kisi silinder, Karena bagian ini ( baji
pada bidang XOY adalah sederhana-r, jika f kontinu pada S maka untuk mencari massa, pusat
massa, dan momen inersia pada koordinat silinder adalah sebagai berikut
m =∭ δ ( x, y ,z ) dV = ∫ ∫ ∫ δ( x , y , z)r dz dr dθ
s θ h (θ) u (r cosθ ,r sinθ )
1 1 1 , m = total massa