KELOMPOK (1)
1). Nurfadillah (105391100820)
2). Windy Cahyana (105391101220)
3). Ulfa Dira Azhari (105301101720)
4). Fitriani Baharuddin (105391103716)
A. Integal Vektor
2. INTEGRAL GARIS
Misalkan:
r(u) = x(u) i + y(u) j + z(u) k
3. TEOREMA
Bila A = Vppada semua titik dalam suatu dacrah R dari ruang y
didefinisikan oleh : a < x < a2 , bj< y < b2 , ci< z < c2 dimana p(x,y,z)
berharga tunggal dan memiliki turunan yg kontinu dalam
R, maka
1. So ?A . dr , tidak bergantung pada lintasan C dalam R yg meng
hubungkan P, dan P2
4. INTEGRAL PERMUKAAN
Integral permukaan merupakan perluasan dari integral lipat
dua.berikut ini akan dibahas integral permukaan, khususnya integral
permukaan dari sebuah fungsi vektor. Misalkan S adalah suatu
permukaan 2 sisi yang demikian mulus dan n^ adalah normal satuan
positif, maka integral permukaan dari medan vector ⃗
A
(x,y,z) melalui permukaan S didefenisikan oleh
i=∬ A . n^ d ⃗s
⃗
S
(1.1)
dengan n^ adalah vector satuan normal permukaan ⅆ ⃗s.
Dalam kajian fisis, jika medan vector ⃗
A merupakan medan
elektrostatik, maka integral permukaan yang dinyatakan oleh persamaan
(2.15) menyatakan jumlah garis gaya atau fluks medan listrik yang
menembus permukaan S.
Secara sederhana, untuk menghitung integral permukaan dapat
dilakukan dengan memproyeksikan permukaan S pada salah satu bidang
koordinat, kemdian menghitung integral lipat dua dari proyeksinya.
Misalkan permukaan S memiliki proyeksi pada bidang xy, maka interal
permukaan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
∬ ⃗A . n^ dS = ∬ ⃗A . n^ dxdy
S S |n^ . k|
(1.2)
Sedangkan jika proyeksi pada bidang xz, maka integral permukaannya
adalah
∬ ⃗A . n^ dS = ∬ ⃗A . n^ dxdz
S S |n^ . j|
(1.3)
Selanjutnya jika diproyeksi pada bidang yz, maka integral permukaan
dapat ditulis menjadi
∬ ⃗A . n^ dS = ∬ ⃗A . n^ dydz
S S |n^ .i|
(1.4)
Selain itu, perhitungan integral permukaan seringkali membutuhkn
transformasi variabel melalui dua parameter permukaan. Berikut ini akan
dibahas defenisi dan rumusan dasar persamaan parameter dalam ruang
tiga dimensi.
Misalkan S adalah sebuah permukaan yang mencakup titik-titik (x, y,
z) dalam ruang tiga dimensi yang koordinatnya dinyatakan dalam
persamaan parameter
x = x(u,v), y = y(u,v), z = z(u,v)
dengan u dan v adalah dua parameter permukaan, sehingga notasi vektor
permukaan S adalah tempat kedudukan semua titik dengan vektor
kedudukan:
r⃗ (u,v) = x(u,v)i + y(u,v)j + z(u,v)k
(1.5)
Dari definisi garis singgung kurva, dru = (∂ r / ∂ u) du dan drv = (∂ r / ∂ v)
dv yang menyinggung kurva r(u) dan r(v) ada permukaan S. Kedua garis
singgungkurva membentuk elemen luas permukaan S berupa jajaran
genjang, sehingga secara vektor dapat ditulis menjadi
( )
⃗
F ( x , y ) . n^ ( x , y )
I=∬ (1.12)
Dxy n^ ( x , y ) . k^
Langkah-langkah di atas juga berlaku untuk permukaan yang normal
terhadap bidang yz dan xz.
b. Parameter dalam koordinat silinder
Misalkan S adalah permukaan silinder x2 + y2 = a2, dengan z sebagai
sumbu simetrinya. Dalam sistem koordinat silinder θ dan z adalah
parameternya. Jadi, persamaan parameter permukaan S adalah x = a cos θ ,
y = a sin θ , dan z = z. selanjutnya vector kedudukan semua titik pada
permukaan S adalah
r(θ ,z)= (a cos θ )i + (a sin θ )j + z k
(1.13)
∂ r / ∂ θ = (-a sin θ )i + (a cos θ )j dan ∂ r / ∂ z = k^ (1.14)
Sehingga vektor elemen luas pada permukaan silinder S adalah
n^ d⃗
A= ( ∂∂rθ x ∂∂ rz ) dθ dz
[ ]
i j k
= −a sin θ a cos θ 0 dθ d z
0 0 1
= a (i cos θ + j sin θ) dθ d z = (xi + y j) dθ d z (1.15)
Medan vektor ⃗
F ¿ x, y, z) pada permukaan S menjadi ⃗
F ¿ x (θ ), y (θ ¿, z).
c. Parameter dalam koordinat bola
Misalkan S adalah permukaan bola, x2 + y2 + z2 = a2, dengan pusatnya
dititik asal O (0,0,0) maka ϕ dan θ dipilih sebagai parameter. Persamaan
parameter permukaan S adalah
x = a sin θ cos ϕ , y = a sin θ sin ϕ , dan z = a cos θ
Vektor kedudukan semua titik pada permukaan S adalah
r (θ , ϕ ¿ = a ⌊ ( s inθcosϕ ) i+ ( sinθsinϕ ) j+ ( cosϕ ) k ⌋ (1.16)
maka
∂ r / ∂ θ = (a cos θ cos ϕ) i + (a cos θ sin ϕ ) j – (a sin θ ) k, dan
∂ r / ∂ ϕ = - (a sin θ sin ϕ ) i + (a sin θ cos ϕ) j
Sehingga vektor elemen luas permukaan bola S adalah
n^ d⃗
A= ( ∂∂rθ x ∂∂ rϕ ) dθ dϕ
[ ]
i j k
= ( acosθcosϕ ) ( acosθsinϕ ) – ( asinθ )
−( asinθsinϕ ) ( asinθcosϕ ) 0
= a2 ⌊ ( sinθcosϕ ) i+ ( sinθsinϕ ) j+ ( cosϕ ) k ⌋ (sin θ dθ dϕ ¿
= (xi + yj + zk) (a sin θ dθ dϕ ¿ (1.17)
Medan vektor pada permukaan bola menjadi ⃗
F ¿ x (θ , ϕ ), y (θ , ϕ ¿, z (θ ¿ ¿ .
5. INTEGRAL VOLUME
Jika memiliki sebuah permukaan tertutup dalam ruang yang menutup
volume V, maka dapat didefinisikan dengan persamaan berikut
∬ ⃗A . n^ dS = ∭ ⃗∇. ⃗AdV
S