Anda di halaman 1dari 15

MODUL V

INTEGRAL LIPAT TIGA

Definisi Integral Lipat Tiga


Andaikan f adalah fungsi dari x, y, dan z yang terdefinisikan pada balok
B, dalam ruang dimensi tiga, dimana sisi-sisinya sejajar dengan bidangbidang koordinat.
Pada balok B buatlah partisi berhingga
banyak P dengan membagi menjadi n
bagian, yakni B1, B2, , Bn dimana
volumenya Vk = xkykzk, . fungsi f
dikatakan terintegralkan pada B
didefinisikan oleh,
n

f ( xk , y k , zk )Vk
f ( x, y, z) dV |Plim
| 0
k 1
B

jika limitnya ada

Penghitungan Integral Lipat :


B Balok Persegi Panjang
Bilamana B adalah balok berbentuk
empat persegi panjang, yang
dibatasi oleh :
B={(x,y,z):axb,cy d,ez h}

Maka untuk menghitung integral


lipat tiga atas benda B dapat
digunakan pendekatan,

f ( x, y , z )dV

f ( x, y , z )dV

f ( x, y , z )dV

b d h

a c e f ( x, y, z) dzdydx
d b h

c a e f ( x, y, z) dzdxdy
h b d

e a c f ( x, y, z) dydxdz

Contoh
Hitunglah,

xy 2 z 3dV

Bilamana bilamana B adalah balok


berbentuk empat persegi panjang
yang dibatasi oleh,
B={(x,y,z):1x2,2y3,0z2}.

Bilamana diambil, dV = dz dy dx
maka dihasilkan,

xy 2 z 3dV

2 3 2

1 2 0 xy

2 z 3 dzdydx

Bilamana diambil, dV = dz dx dy
maka dihasilkan,

xy 2 z 3dV

3 2 2

2 1 0 xy

2 z 3 dzdxdy

Bilamana diambil, dV = dx dy dz
maka dihasilkan,

xy 2 z 3dV

2 3 2

0 2 1 xy

2 z 3 dxdydz

Penghitungan Integral Lipat :


Benda Pejal S (1)
Andaikan f(x,y,z) terdefinisikan pada S, dan f bernilai nol bilamana
diluar S. Andaikan pula S adalah himpunan z sederhana, dan Sxy
adalah proyeksi permukaan benda S pada bidang xy,
Bilamana f kontinu dan terintegralkan
pada benda pejal S, maka diperoleh :

f ( x, y , z ) dV

z2

z1 f ( x, y, z) dzdA

Sxy

dimana Sxy adalah percerminan


permukaan benda pejal S pada
bidang xy.

Penghitungan Integral Lipat :


Benda Pejal S (2)
Selanjutnya, jika Sxy daerah pada
bidang xy yang berbentuk y
sederhana, yang dibatasi oleh,
Sxy={(x,y): y1yy2, ax b}

Maka integral lipat menjadi,

y1

f ( x, y , z ) dV

z2

z1 f ( x, y, z) dzdA

Sxy

b y 2 z2

a y1 z1 f ( x, y, z) dzdydx

Pendekatan lain jika Sxy daerah


pada bidang xy yang berbentuk x
sederhana, yang dibatasi oleh,
Sxy={(x,y): cyd, x1x x2},
z2

f ( x, y, z) dV z1 f ( x, y, z) dzdA
S

Sxy

d x2 z2

c x1 z1 f ( x, y, z) dzdxdy

Contoh
Hitunglah,

xz dV dengan S adalah benda pejal dibatasi oleh


S

silinder paraboloida, x + z2 = 4,bidang, x+y=4, y=x,z=0,dan y = 0.


Jawab
Dari sektsa benda pejal S
dibatasi, oleh, 0 z (4x)1/2,
dV=dzdA, maka

xz dV

4 x

xz dzdA

Sxy

dimana Sxy adalah proyeksi


permukaan benda pejal S pada
bidang xy

Dari gambar dibawah, daerah R


berbentuk x sederhana dibatasi oleh,
Sxy ={(x,y) : yx4y, 0 y 2}, dan
dA = dx dy.

xz dV 0
S

4 x

xz dzdA

Sxy

2 4 y

4 x

2 4 y 1

xz 2

0 y 0

xz dzdxdy
4 x

1 2 4 y
( 4 x x 2 ) dxdy
2 0 y

0 y

3
3
1 2 2 1 3 4 y
1 2
2 ( 4 y ) 2y 2 y dy
2
x

x
dy

2
(
4

y
)
2 0
3 y
2 0
3
3

dxdy

1 2( 4 y )3 ( 4 y ) 4 2y 3 y 4
20


2
3
12
3
12
3
0

Contoh
xz dV dengan S adalah benda pejal dibatasi oleh

Hitunglah,

Bidang, y+z=4, silinder paraboloida, y=x2, y=2-x2,bidang,z=0,x= 0.


Jawab
Dari sektsa benda pejal S dibatasi,
oleh, 0 z 4-y, dV=dzdA,maka
4 y

xz dV 0
S

xz dzdA

Sxy

dimana Sxy adalah proyeksi


permukaan benda pejal S pada
bidang xy

Dari gambar , daerah R berbentuk y


sederhana yang dibatasi oleh,
Sxy={(x,y) : x2y2 x2,0 x 1}, dan
dA = dx dy. Dengan demikian
diperoleh,

xz dV

4 y

xz dzdA

Sxy

1 2 x 2 4 y

0 x 2 0

xz dzdydx

1 2 x 2 1

0 x 2

4- y

2
2 xz
0

dydx
2

2
2 x
1 1 2 x
2dydx 1 1 1 x ( 4 y )3

x
(
4

y
)
2 dx
2 0 x2
2 0 3
x

1 1
1 ( 4 x 2 )4 (2 x 2 )4

[ x ( 4 x 2 )3 x (2 x 2 )3 ] dx

6 0
6
8
8
0

1
110
( 3 4 3 4 4 4 2 4 )
48
48

PENERAPAN INTEGRAL LIPAT TIGA


1). Volume Benda Pejal S

b). Pusat Massa

b y 2 z2
dzdydx

a y1 z1
V
dV
d x 2 z2

dzdxdy
S
c x1 z1
2). Massa dan Pusat Massa

Myz
m

,y

Mxz
M
, z xz
m
m

dimana Myz , Mxz , Mxy : adalah moment


terhadap ketiga bidang yang
didefinisikan oleh :

Misalkan, (x,y,z) menyatakan


kerapatan benda pejal S, maka

M yz

x ( x, y, z ) dV
S

(a). Massa benda :

M xz

(x,y,z) dV

y (x, y, z) dV
S

M xy

z ( x, y, z ) dV
S

Contoh : volume
Hitunglah volume benda pejal dibawah permukaan paraboloida, z=4y2,
dan dibatasi paraboloida x = y2, bidang x + y = 2, z = 0, dan x = 0.
Dengan integral lipat tiga,
V

dV
S

Dari sketsa pada, permukaan benda


pejal S berbentuk z sederhana, yakni :
0 z 4 y2, dan, dV = dz dA.
Sehingga,
V

4 y 2

dV 0
S

dzdA

Sxy

dimana Sxy adalah proyeksi


permukaan benda pejal S pada
bidang xy
y=x

Dari gambar proyeksi permukaan S


pada bidang xy, Sxy berbentuk y
sederhana, dimana :
Sxy = {(x,y) : xy2 x,0x1}, dan
dA= dy dx. Jadi volume benda pejal
V diberikan oleh,
V

4 y 2

dV 0
S

Sxy

1 2 x 4 y 2

0 x 0
1 2 x

0 x

dzdA

dzdydx

( 4 y 2 ) dydx

1 2 x

0 x

z 04 y

dydx

1 3 2 x
4y
y
dx
3 x
0

1
13
1
13 2 1

3
4
8

(
2

x
)
dx

8
x

(
2

x
)

3
3
6
12
0
0

13 1 16 55

6 12 12 12

Contoh : Massa
Suatu benda pejal S di oktan pertama dibawah permukaan silinder
lingkaran tegak, x2 + z2 = 16, dan dibatasi bidang, x+y=4, y = x, z = 0, dan
y = 0. Hitunglah massa S, bilamana kerapatannya (x,y,z) = kz.
Andaikan m menyatakan massa
benda pejal S, dan karena
kerapatannya (x,y,z) = kz,
sehingga massa benda pejal S
diberikan oleh,
m

( x, y, z)dV k zdV
S

Karena permukaan z berbentuk z


sederhana, yakni 0 < z < (16x2)1/2
maka
mk

zdV k

Sxy

16 x 2

z dzdA

Dari gambar proyeksi permukaan S


pada bidang xy, Sxy berbentuk x
sederhana, dimana :
Sxy = {(x,y) : yx4y,0y2}, dan
dA= dx dy. Jadi massa benda pejal
S diberikan oleh,
mk

zdV k

2 4 y

0 y 0

16 x 2

z dzdA

Sxy
16 x 2

2 4 y 1 2 16 x
z dzdxdy k
2 z
0 y
0

dxdy

4 y
k 2 4 y
k 2
1 3
2

(16 x ) dxdy
16 x x
dy
2 0 y
2 0
3 y

k 2
1
3 1 3
64 32y ( 4 y ) y dy
2 0
3
3

k
1
1 4 2 68
2
4
64
y

16
y

(
4

y
)

k
2
12
12 0
3

Soal-soal Latihan
1. Suatu benda pejal yang dibatasi kurva-kurva, x + zb = a, x + y =
a,x=(a 1)y, z = 0, dan y = 0. Hitunglah massanya, jika kerapatannya
(x,y,z) =bzb-1
2. Hitung massa benda pejal S dibatasi oleh bidang-bidang, y + z = 4, x
= y, y = z, x = 0, dan z = 0. Bilamana kerapatannya adalah xz.
3. Hitung volume benda pejal S dibatasi silinder parabolik, 2z = y2, dan
bidang-bidang, y + z = 4, x + y = 4, x = 0, dan z = 0.
4. Hitung volume benda pejal S dibatasi oleh silinder parabolik, y = x2,
dan bidang-bidang, x = z, x + z = 4, y = 0 dan z = 0.
5. Suatu benda pejal dibatasi oleh permukaan-permukaan, y+z=a+b,
z=a, y = x2, y = 1, dan x = 0. Buatlah sketsa benda tersebut, dan
hitunglah massanya bilamana kerapatannya adalah xza.
6. Hitung massa benda pejal S dibatasi oleh silinder parabolik, y= x2,
x=z2 dan bidang-bidang, x = 1, y =0 dan z = 0, bilamana
kerapatannya adalah kxyz

Transformasi Integral Lipat Tiga


Pada kasus-kasus khusus sering dijumpai masalah integral
lipat tiga dimana benda mempunyai bentuk lengkungan teratur
Bentuk benda yang mempunyai lengkungan teratur adalah
silinder, bola, kerucut, elipsoida

Silinder

Kerucut

Bola

Misalkan (u,v,w) adalah titik pada bidang lengkungan u, v, w dan titik (x,y,z)
titik pada koordinat kartesius di ruang dimensi tiga. Hubungan antara (x,y,z)
dan (u,v,w) diberikan oleh transformasi :
x = x(u,v,w) ;
y = y(u,v,w) ;
z = z(u.v.w)
Akibatnya :
(1). Fungsi f(x,y,z) akan ditransformasikan menjadai F(u,v,w)
(2). Jika S terdefinisikan pada (x,y,z), maka S terdefinisikan pada (u,v,w)
(2). Jika f terintegralkan pada S, maka F(u,v,w) terintegralkan di S
Jadi :
f ( x, y, z ) dzdydx
F(u, v, w )J(u, v, w ) dwdvdu

S'

Dimana Jacobian, J(u,v,w) didefinisikan oleh :


x
u
( x, y, z )
y
J( u, v , w )

( u, v , w )
u
z
u

x
v
y
v
z
v

x
w
y
w
z
w

Transformasi Koordinat Silinder


Hubungan antara titik (x,y,z) dalam sistem koordinat kartesius dengan
titik (r,,z) pada sistem koordinat silinder diberikan transformasi,
x = r cos , y = r sin , z = z,
x2 + y2 = r2

tan

y
x

Sebagai hasilnya integral lipat tiga


pada sistem koordinat silinder
diberikan oleh,

f ( x, y , z ) dV f ( x , y , z ) dzdydx
S

f ( r cos , r sin , z ) J ( z, r , ) dzdrd


S

r2

z2

1 r1 z1 F ( z, r , ) r dzdrd

Contoh
Hitunglah volume dan massa sebuah benda pejal dibawah permukaan
kerucut, z2 = x2+y2, di dalam silinder lingkaran tegak, x2 +y2 = 2y, dan diatas
bidang xy. Bilamana diketahui kerapatannya adalah (x,y,z) = (x2 + y2)1/2
Jawab
Andaikan V dan m masing-masing menyatakan volume dan masa benda
pejal, maka
V

dzdydx
S

x 2 y 2 dzdydx

Dalam koordinat silinder,


(1). Kerucut, z2 = x2 + y2
ditransformasikan menjadi, z = r
(2). Silinder, x2 + y2 = 2y
ditransformasikan menjadi, r = 2 sin ,
dengan 0

Dengan demikian batasan integral berulangnya dalam sistem koordinat


silinder adalah S* = {(r,,z) : 0 z r, 0 r 2 sin , dan 0 }. Jadi,
V

0 0

0 0

0rdzdrd

2sin

rz 0r drd

2sin 2
r drd

r 3


0 3

2 sin
0

x 2 y 2 dzdydx

S
2sin r 2

r dzdrd
0 0
0
2sin 2 r

r z 0 drd
0 0
2sin 3

S
2sin r

0 0

dzdydx

8
d
sin3 d
3 0

8 1 2
2
32

sin cos
3 3
3
9
0

0 0

r drd

1 4 2 sin

r
d

4
sin 4 d

4
0
0
0

3
3
1

4 sin3 sin cos


8
8 0

3
2

Contoh
Hitunglah masa benda pejal yang terletak dibawah bola, x2+y2+z2 = 8, dan
diatas kerucut lingkaran tegak, z2=x2 + y2, bilamana kerapatannya
sebanding dengan jarak terhadap bidang xy, (x,y,z) = kz.
Jawab
Masa benda pejal m diberikan oleh.
m

kz dzdydx
S

x2 + y2 + z2 = 8,

x2 + y2= z2

Dari sketsa, batasan integrasi untuk


z adalah,
x 2 y 2 z 8 (x 2 y 2 )
Sedangkan daerah R adalah
perpotongan bola dan kerucut yakni :

x2+y2+ (x2+y2) = 8
x2+y2 = 4

Dalam koordinat silinder :


Bola, x2+y2+ z2 = 8 ditransformasikan
menjadi, r2+ z2 = 8
R
Kerucut, x2 + y2 = z2,
ditransformasikan menjadi, z=r
Lingkaran, x2 + y2 = 4,
ditransformasikan menjadi r=2 dan
x2 + y2 = 4,
02
Dengan demikian batasan integrasinya
2
2 2 1 2 8 r
adalah :
mk
rz
drd
r z 8 r2
0
0 2
r
0r2
k 2 2
0 2

(8r 2r 3 ) drd
2
0
0
Jadi,
2
m
kz dzdydx
k 2 2 1 4

4
r

r
d
S
2 0
2 0
2 2
8 r 2
k 2

8d 4k 02 8k
k
zr dzdrd
2
0
0
0 r

Transformasi Koordinat Bola


Hubungan antara setiap titik (x,y,z) dalam
sistem koordinat kartesius dengan titik
(r, , ) pada sistem koordinat bola
diberikan oleh transformasi,
x = r cos sin ,
0 2
y = r sin sin ,
0
z = r cos ,
x2 + y2 + z2 = r2
dan, hasilnya adalah

f(x, y, z) dzdydx F(r,,)J(r,,) drdd


S

S'
2 2 r2

r
1

0 2
x

f(x,y,z) = f(rcossin ,rsinsin,rcos)


= F(r,, )
dan

P(x,y,z)
P(r,,)

F(r, , ) r 2 sin drdd

Contoh
Hitunglah masa benda pejal yang terletak dibawah bola, x2+y2+z2 = 4, dan
diatas kerucut lingkaran tegak, z2=x2 + y2, bilamana kerapatannya
sebanding dengan kadrat jarak terhadap titik pusat, (x,y,z) = k(x2+y2+z2 ).
Jawab
Masa benda pejal m diberikan oleh.
m

Dalam sistem koordinat bola, batasan


benda pejal tersebut adalah,
(1) Bola, r=2
(2) Kerucut, =/4
Dengan demikian,

k ( x 2 y 2 z 2 ) dzdydx

x2 + y2 + z2 = 4,

k ( x

y 2 z 2 ) dzdydx

/ 4 2 2 2 2
k
(r )(r sin ) drdd

0 0 0

x2 + y2= z2

2 2
k
32
5

Contoh
Hitunglah masa dan moment inersia terhadap titik pusat benda pejal S
didalam bola, x2 + y2 + z2 = 2z, dan diatas kerucut, 3z2= x2 + y2, bilamana
kerapatan di setiap titiknya sebanding dengan jarak terhadap titik pusat.

x2

y2

z2

= 2z,

Dengan integral lipat tiga massa dan


moment inersia terhadap terhadap
sumbu z, dengan kerapatan

( x, y , z ) k x 2 y 2 z 2
adalah
mk
x2 + y2 = 3z2

x 2 y 2 z 2 dzdydx

I0 k

( x
S

2 y 2 z 2 ) x 2 y 2 z 2 dzdydx

mk

Dalam koordinat bola batasan


benda pejal B diberikan
oleh,
Bola x2 + y2 + z2 = 2z,
menjadi r=2cos
Kerucut, x2 + y2 = 3z2,
menjadi, =/3
(3) Kerapatan, 2
( x, y , z ) k x y 2 z 2
menjadi, F= kr,
sehingga batasan integral
berulangnya adalah :
0r2cos;
02;
0/3
Dengan demikian,

x 2 y 2 z 2 dzdydx

/ 3 2 2 cos

0 0 0

0 0 0

r (r 2 sin ) drdd

/ 3 2 2 cos 3
r sin drdd

31
k
20

IO k

( x

2 y 2 z 2 ) x 2 y 2 z 2 dzdydx

/ 3 2 2 cos

0 0 0

0 0 0

(r 2 )(r )(r 2 sin ) drdd

/ 3 2 2 cos 5
r sin drdd

127
k
42

Teknik Menghitung Integral Lipat Tiga Koordinat


Silinder atau Koordinat Bola

Rumus integral lipat tiganya (x,y,z)


Buat sketsa benda pejal, dan buat sketsa
daerah R yang merupakan pencerminan
permukaan S pada bidang xy
Tentukan batasan-batasan benda pejal dalam
koordinat silinder atau bola
Hitung rumus integral lipat tiga dalam
koordinat silinder (z,r,) atau bola (r,,)
Hitung integral berulangnya

Soal-soal Latihan
1) Hitung massa benda pejal, terletak didalam silinder lingkaran tegak,
x2 + y2 = 4x, dan dibawah kerucut, x2 + y2 = z2, dan diatas, z = 0.
Bila kerapatannya sebanding dengan jarak terhadap bidang xy,
2) Hitung massa benda pejal terletak dalam silinder lingkaran tegak,
x2 + y2 = 4y, dan dibawah bola, x2 + y2 + z2 = 16 dan diatas bidang,
z = 0, kerapatan sebanding dng kuadrat jarak terhadap bidang xy
3) Sebuah silinder lingkaran tegak, tingginya (a+2), alasnya berbentuk
lingkaran dengan pusat (0,b,0) jari-jarinya b. Silinder lingkaran
tegak sisi-sisinya dipotong oleh bidang y=x dan y=-x. Kerapatan
sebanding dengan jarak terhadap bidang alas silinder. Hitunglah
massa benda tersebut.
4) Benda pejal terletak didalam bola, x2+ y2 + z2 = 4z, dan diatas
kerucut lingkaran, 3(x2 + y2) = z2. Hitunglah volume bendanya.
5) Carilah titik pusat massa benda pejal yang terletak didalam bola
x2+y2+z2 = 4z, dan diatas kerucut, x2 + y2 = z2, bilamana
kerapatannya berbanding terbalik dengan jarak terhadap titik pusat.

Soal-soal Latihan Lanjutan


6) Hitunglah moment inersia terhadap sumbu z suatu benda
pejal yang terletak didalam bola x2 + y2 + z2 = 4z, dan diatas
kerucut, x2 + y2 = 3z2, bilamana kerapatannya sebanding
dengan kuadrat jarak terhadap titik pusat.
7) Sebuah bola berlubang, jari-jari dalam (a+2) dan jari-jari luar
(a+b+1). Kerapatannya sebanding dengan kuadrat jarak
terhadap titik pusat. Hitunglah moment tehadap titik pusat.
8) Hitunglah moment inersia terhadap titik pusat z suatu benda
pejal yang terletak didalam bola x2 + y2 + z2 = 4z, dan diatas
kerucut, 3(x2 + y2) = z2, bilamana kerapatannya sebanding
dengan jarak terhadap titik pusat.

Anda mungkin juga menyukai