Anda di halaman 1dari 4

MA2072 Matematika Rekayasa IA

Solusi Ujian Akhir Semester (Ujian 2)– Semester I Tahun Akademik 2023/2024

Bagian A
Z
1. Tentukan F · dr jika diberikan medan vektor F(x, y) = xyi + (y − x)j dan C merupakan
C
lintasan yang berupa garis lurus dari titik (1, 1) ke (2, 3).

Penyelesaian: Perhatikan bahwa ruas garis dari (1,1) ke (2,3) memiliki persamaan parametrik
x = t, y = 2t − 1, 1 ≤ t ≤ 2 sehingga dx = dt dan dy = 2 dt. Dengan demikian,
Z Z Z 2
F · dr = xy dx + (y − x) dy = (t)(2t − 1)(dt) + (2t − 1 − t)(2dt)
C C 1
Z 2  2
2 2 3 1 2 25
= (2t + t − 2) dt = t + t − 2t =
1 3 2 1 6

2. Dari medan skalar f (x, y, z) = zey−x bentuklah medan vektor F(x, y, z) = ∇f , kemudian
tentukan ∇ × F.

∂f ∂f ∂f
Penyelesaian : Perhatikan bahwa = −zey−x , = zey−x , = ey−x , diperoleh :
∂x ∂y ∂z
   
−zey−x −z
F(x, y, z) = ∇f =  zey−x  = ey−x  z 
ey−x 1
Karena F = ∇f maka medan vektor F bersifat konservatif. Akibatnya, ∇ × F = 0. Atau
dapat juga dihitung sebagai berikut:
i j k
∂ ∂ ∂
∇×F = ∂x ∂y ∂z
y−x y−x y−x
−ze ze e
y−x y−x
= (e −e )i − (−ey−x + ey−x )j + (−zey−x + zey−x )k
= 0

ZZ
3. Luas permukaan S dinyatakan sebagai dS. Jika S adalah paraboloida z = x2 + y 2
S
yang dibatasi oleh z = 2, hitunglah luas permukaan S.

Penyelesaian : Diketahui permukaan paraboloida z = f (x, y) = x2 + y 2 maka salah satu


vektor normal permukaan
p yang berlaku adalah n = −2xi − 2yj + k. Maka konstruksi dS
2 2
menjadi dS = 4x + 4y + 1 dA. Karena paraboloida dibatasi z = 0, maka proyeksi
permukaan di bidang xoy adalah sebuah cakram dengan persamaan:
n √ o
R = (x, y) : x2 + y 2 ≤ 2 = (r, θ) : 0 ≤ r ≤ 2, 0 ≤ θ ≤ 2π


Dengan demikian, luas permukaan menjadi :



ZZ ZZ p Z 2π Z 2 √
dS = 2 2
4x + 4y + 1 dA = 4r2 + 1 r dr dθ
S R 0 0
Z 2π  √2 Z 2π
1 13 13
= (4r2 + 1)3/2 dθ = dθ = π
0 12 0 0 6 3
4. V merupakan benda pejal yang dibatasi oleh permukaan S yang merupakan gabungan
permukaan setengah bola bagian atas berpusat di (0,
Z Z0, 0) berjari-jari 2 dan bidang xy.
Jika F(x, y, z) = (y − z)i − x3 j − 2(x − z)k, hitung F · n dS.
S
p
p setengah bola pejal 0 ≤ z ≤
Penyelesaian : Perhatikan bahwa, V adalah 4 − x2 − y 2
dan S adalah permukaan z = 0 dan z = 4 − x2 − y 2 .

∂ ∂ ∂
div(F) = ∇ · F = (y − z) + (−x3 ) + (−2(x − z)) = 2
∂x ∂y ∂z
Berdasarkan Teorema Divergensi Gauss, maka diperoleh
ZZ ZZZ ZZZ
F · n dS = div(F) dV = 2 dV
S V V
4 32
= 2(volume setengah bola) = π(2)3 = π
3 3

Bagian B

1. Diberikan C merupakan lintasan tertutup terdiri atas segmen lintasan C1 , C2 dan C3


seperti pada gambar.

I
(a) Hitunglah 2xy dx + y 2 dy dengan menghitung masing-masing integral di setiap
C
segmen lintasan C1 , C2 dan C3 .
I
(b) Hitunglah 2xy dx + y 2 dy dengan menggunakan Teorema Green.
C

Penyelesaian :

(a) Perhatikan lintasan C1 adalah ruas garis x = 0 dari (0,3) ke (0,-3). Misalkan,
x = 0, y = −t, −3 ≤ t ≤ 3 sehingga dx = 0 dan dy = −dt, maka
Z Z 3
2
2xy dx + y dy = − t2 dt = −18
C1 −3

Kemudian, untuk lintasan C2 adalah ruas garis y = x − 3 dari (0,-3) ke (3,0).


Misalkan, x = t, y = t − 3, 0 ≤ t ≤ 3 sehingga dx = dy = dt, maka
Z Z 3 Z 3
2 2
2xy dx + y dy = 2(t)(t − 3)(dt) + (t − 3) dt = (3t2 − 12t + 9) dt = 0
C2 0 0

Dan untuk lintasan C3 adalah seperempat lingkaran x2 + y 2 = 9 dari (3,0) ke (0,3).


Misalkan, x = 3 cos(t), y = 3 sin(t), 0 ≤ t ≤ π/2 sehingga dx = −3 sin(t)dt, dy =
3 cos(t)dt, maka
Z Z π/2
2
2xy dx + y dy = 2(3 cos t)(3 sin t)(−3 sin t dt) + (3 sin t)2 (3 cos t dt)
C3 0
Z π/2
π/2
= −27 sin2 (t) cos(t) dt = [−9 sin3 (t)]0 = −9
0
I
Dengan demikian, 2xy dx + y 2 dy = −18 + 0 + (−9) = −27
C
(b) Diberikan C lintasan tutup berorientasi positif, akibatnya terdapat daerah ter-
hubung sederhana D seperti pada gambar berikut :

 √
Nyatakan D = (x, y) : 0 ≤ x ≤ 3, x − 3 ≤ y ≤ 9 − x2 . Dari soal diketahui bahwa,
∂N ∂M
M (x, y) = 2xy dan N (x, y) = y 2 sehingga = 0 dan = 2x. Oleh karena itu,
∂x ∂y
dengan menggunakan Teorema Green diperoleh :
I ZZ  
∂N ∂M
M dx + N dy = − dA
C D ∂x ∂y
I ZZ Z 3 Z √9−x2
2xy dx + y 2 dy = (−2x) dA = (−2x) dydx
C D 0 x−3
Z 3 √ Z 3
= 2
−2x 9 − x dx + 2x(x − 3) dx
0 0
 3  3
2 2 3/2 2 3 2
= (9 − x ) + x − 3x
3 0 3 0
= (−18) + (−9) = −27

2. D adalah daerah pada bidang xy berbentuk trapesium dengan titik sudut (1, 0), (2, 0), (0, 2)
dan (0, 1).Bila transformasi koordinat dilakukan dengan u = y − x dan v = y + x,

(a) Tentukan balikan dari transformasi di atas.


(b) Tunjukkan D ditransformasi menjadi R = {(u, v) : −v ≤ u ≤ v, 1 ≤ v ≤ 2}.
  
π y−x
ZZ
(c) Hitung cos dxdy.
D 2 y+x
Penyelesaian :

(a) Perhatikan bahwa untuk transformasi u = y − x dan v = y + x akan diperoleh suatu


1 1
balikan x = − (u − v) dan y = (u + v).
2 2
(b) Daerah D yang dideskripsikan pada soal, dapat digambarkan pada bidang Karte-
sius seperti terlihat pada gambar. Dengan demikian, batas dari daerah berbentuk
trapesium tersebut berupa sumbu x, garis y = 1 − x, sumbu y dan garis y = 2 − x.

Perhatikan bahwa, transformasi akan menghasilkan :


• Sumbu x atau garis y = 0 dengan 1 ≤ x ≤ 2 akan diperoleh u = −x dan v = x
sehingga v = −u dengan −2 ≤ u ≤ −1.
• Sumbu y atau garis x = 0 dengan 1 ≤ y ≤ 2 akan diperoleh u = y dan v = y
sehingga v = u dengan 1 ≤ u ≤ 2.
• Garis y = 1 − x, y + x = 1 maka v = 1.
• Garis y = 2 − x, y + x = 2 maka v = 2.
Misalkan, daerah hasil trasnformasi D di koordinat xy adalah R di koordinat uv.
Maka R dapat digambarkan seperti berikut:

Nyatakan R = {(u, v) : −v ≤ u ≤ v, 1 ≤ v ≤ 2}.


(c) Definisikan determinan Jacobi :

∂(x, y) − 12 1 1
J= = 1
2
1 =−
∂(u, v) 2 2 2

Maka akan diperoleh,


   Z 2Z v
π y−x
ZZ  π  u  1
cos dxdy = cos − du dv
D 2 y+x 1 −v 2 v 2
Z 2 h   iv Z 2
v π u 2v
= sin dv = dv
1 π 2 v −v 1 π
 2 2
v 3
= =
π 1 π

Anda mungkin juga menyukai