Anda di halaman 1dari 14

KALKULUS VEKTOR

(COURSE 12)
Konsep Teorema Stokes PRESENTED BY: ANDRIAL
SAPUTRA S.SI MT RSA®
CSA® CTA®
Teorema Stokes
• Di pandang sebagai versi Teorema Green dgn dimensi yg lbh tinggi.
• Teorema Green mengkaitkan integral lipat-dua pada daerah D ke
integral garis sekeliling kurva perbatasan bidangnya, Teorema Stokes
mengkaitkan integral permukaan pada permukaan S ke integral garis
sekeliling kurva perbatasan S (yang berupa kurva ruang)
Permukaan terorientasi
dengan vektor normal satuan
n. Orientasi S menginduksi
orientasi positif dari kurva
perbatasan C → Jika Anda
berjalan dalam arah positif
sekeliling C dengan kepala
Anda mengacu ke arah n,
maka permukaan akan selalu
berada di kiri Anda.
TEACH A COURSE 10
Teorema Stokes
Misalkan S adalah permukaan mulus sepotong-sepotong
terorientasi yang dibatasi oleh kurva perbatasan mulus
sepotong-sepotong yang tertutup dan sederhana C
dengan orientasi positif. Misalkan F adalah medan vektor
yang komponennya mempunyai turunan parsial kontinu
pada daerah terbuka R3 yang mengandung S, maka

Kenyataannya, dalam kasus khusus di mana permukaan S


datas dan terletak di bidang-xy dengan orientasi ke atas,
vektor normal satuan adalah k, integral permukaan
menjadi integral lipat-dua dan Teorema Stokes menjadi :

TEACH A COURSE 11
Teorema Stokes
Misalkan S adalah permukaan berarah dalam ruang dengan batas-batasnya adalah kurva C
yang tertutup, dan misalkan adalah fungsi vektor kontinu dimana mempunyai
turunan parsial pertama yang kontinu dalam domain yang memuat S, maka dirumuskan:

Dari rumus di atas dapat disimpulkan, integral garis dari sebuah vektor yang mengelilingi
sebuah kurva tertutup sederhana C sama dengan integral permukaan dari curl melalui
sebarang permukaan S dengan C sebagai batasnya.

Contoh 1

TEACH A COURSE 12
Jawab
Karena kurva C yang membatasi S terletak pada bidang z = -3,
berarti sejajar dengan bidang XOY, maka n = k

Contoh 2

TEACH A COURSE 13
Jawab

 −2 xi − 2 yj + k
n= →  = z − x2 − y 2 = 0  n =
 4 x2 + 4 y 2 + 1
dxdy 1 1
ds = → cos  = =  ds = 4 x 2 + 4 y 2 + 1 dxdy
cos  2
4 x2 + 4 y 2 + 1
 z   z   z 
2 2

  +  + 
 x   y   z 

 −2 xz − 2 dxdy
S
TEACH A COURSE 14
Contoh 3 Jawab
Keliling C adalah lingkaran pada bidang xy
A = (2 x − y )i - yz 2 j - y 2 zk berjari-jari 1 dan berpusat dititik (0,0).
z Lintasan C ditulis dalam koordinat polar:
S adalah permukaan setengah x = cos t y = sin t z=0 0  t  2
bola x2 + y2 + z2 = 1

2

 ( 2 cos t − sin t )( − sin t ) dt = 


0
-1 1
Perumusan Teorema stokes
i j k
  
xA = = ( −2 yz + 2 yz ) i + ( 0 + 0 ) j + ( 0 + 1) k = k
x x y z
2 x − y − yz 2 − y2 z

2 1 1
1 2
 
2
R r drd  = 0 0 r drd  = r
2 0
 0
=

Ingat perumusan proyeksi vector pada integral permukaan


TEACH A COURSE 15
Contoh 4


Hitunglah F  dr,
C
dengan F(x,y,z) = -y2 i + x j + z2 k dan
C adalah kurva perpotongan dari
bidang y + z = 2 dan silinder x2 + y2
= 1. (Orientasikan C berlawanan
dengan arah putaran jarum jam
ketika dipandang dari atas).

Kurva C (elips) diperlihatkan dalam Gambar 3. Walaupun


dapat dihitung secara langsung, adalah lebih mudah
menggunakan Teorema Stokes.

TEACH A COURSE 16
TEACH A COURSE 17
Contoh 5

Gunakanlah Teorema Stokes untuk


menghitung integral
dengan F(x,y,z) = yz i + xz j + xy k
dan S adalah bagian bola x2 + y2 + z2
= 4 yang terletak di dalam silinder
x2 + y2 = 1 dan berada di atas
bidang-xy seperti diperlihatkan
dalam Gambar berikut.

TEACH A COURSE 18
TEACH A COURSE 19
Integral Permukaan
Misalkan Sampel mempunyai proyeksi R pada
z bidang xy, xz dan yz maka integral permukaan :

D D1
dxdy
D D2
S Q • n dS = R Q • n n • k
DS
dxdz
S Q • n dS = R Q • n n • j
y
dydz
D D3
S Q • n dS = R Q • n n • i
x

TEACH A COURSE 20
PR Course 12
3 Gunakan Teorema Stokes untuk
1 menghitung Dalam kasus C
adalah terorientasikan berlawanan
putaran jarum jam jika di pandang
dari atas. F(x,y,z) = yz i + 2xz j + exy k,
C adalah lingkaran x2 + y2 = 16, z = 5

Perhatikan gambar

2 Gunakan Teorema Stokes untuk menghitung F(x,y,z) =


x z i + y z j + xyz k, S adalah bagian paraboloid z = x2 + y2 yang
2 2 2 2

terletak di dalam silinder x2 + y2 = 4, terorientasikan ke atas.

TEACH A COURSE 21
Thank You!
Next Chapter: Konsep Teorema Divergensi

Anda mungkin juga menyukai