Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PEMBAHASAN

Definisi Fungsi Pangkat :

Untuk setiap bilangan bulat positif n, fungsi f ( z )=z n dinamakan


fungsi pangkat.

Catatan :
1. Fungsi f tersebut merupakan fungsi menyeluruh, karena
n1
f ' ( z )=n z z C .

2. Untuk n > 1, fungsi f bukanlah fungsi satu-satu sehingga


tidak mempunyai fungsi invers.

Definisi Transformasi Pangkat :

Sifat-sifat pemetaan tertentu pada transformasi pangkat


n
w=z ,n=2,3,4, , lebih mudah dipelajari dalam bentuk kutub. Jadi,
dengan menyatakan fungsi di atas dalam bentuk kutub, kita
nt
mempunyai cos nt +i sin , (1)
w=r n

kita dapat melihat dengan mudah bahwa jika |z|=r dan arg z = t,

maka |w|=r n dan arg w = nt.

Dengan kata lain,


Transformasi pangkat memetakan suatu titik z dengan
modulus r dan argumen t ke suatu titik dengan
modulus rn dan argument nt
Sebagai contoh, di bawah w = z3, titk z = 2 cis ( 3 ) dipetakan ke

titik w= 8 cis .

Pada umumnya, di bawah (1), suatu sinar yang dipancarkan


dari pusat sumbu koordinat dengan sudut inklinasi dipetakan

menjadi suatu sinar yang bersudut inklinasi n ; selanjutya


mudahlah untuk melihat bahwa, seperti yang disarankan pada
Gambar 1., suatu juring lingkaran dengan jari-jari r bersudut

ditransformasian ke juring lingkaran dengan jari-jari rn pusat n .

Sebagai akibat, misalnya, di bawah w=z 2 , kuadran pertama bidang

z dipetakan ke setengah bidang w atas, setengah lingkaran atas


bidang z dipetakan ke satu lingkaran pada bidang w, dan jika kita
mengambil seluruh bidang z maka kita akan menutupi bidang w dua
kali. Dengan menggeneralisasikan kasus khusus, kita melihat bahwa di

bawah transformasi pangkat w=z n , bidang z dipetakan ke bidang w,

n kali, yaitu setiap titik pada bidang w kecuali w = 0, merupakan


bayangan n titik berbeda dari bidang z. Kenyataan ini, tentu saja
merupakan ungkapan geometrik terhadap kenyataan bahwa setiap
bilangan bukan nol mempunyai n akar berbeda.( Lihat contoh 10 hal
17) Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1
Contoh contoh:
2
w=z

A= {z = (x,y|x,y 0} A ' = { w= (u , v ) : v 0 }


{z : 0 argz } {w : 0 arg w }
2

B={ z :0 argz ,| z|=r } B ' ={w : 0 argw 2 ,| z|=r 2 }

'
D= { z =( x , y ) : y 0 } =A ' D =C

Contoh 1
3
Andai fungsi w=z dan batasi domain D sebagai berikut : D adalah

himpunan semua z sedemikian sehingga

2
z< + atau z=0
3
arg

dimana adalah suatu sudut sembarang. Jelaslah, jika z=0 , maka w=0 .

Untuk z yang lain di D , fungsi yang diberikan memangkatkan tiga domain

modulusnya dan melipatkan tiga argumennya :

z
arg

z 3
3
|z||z| dan arg

Dengan kata lain, bidang w tertutup tiga kali lebih cepat dari pada bidang z ,

Gambar 2 memperlihatkan bagaimana domain D , yang merupakan sepertiga

bidang z , dipetakan ke seluruh bidang w . Mudahlah dilihat bahwa jika z

Gambar 2
berubah-ubah di seluruh bidang z, maka setiap w , kecuali w=0 , akan

mempunyai tiga prapeta yang berbeda.


Meskipun beberapa aspek tertentu fungsi pangkat lebih mudah dipelajari dalam
bentuk kutub, bentuk Cartesius fungsi kuadrat.

w=z 2

mengungkapkan beberapa hubungan yang menarik. Kita memeriksanya pada contoh


berikut.

Contoh 2

2
Kita tahu bahwa uraian fungsi w=z menghasilkan ;

u ( x , y )=x 2 dan v ( x , y )=2 xy

Perhatikan sekarang, pada bidang z , hiperbola tegak lurus

x 2 y 2=c , c 0

Maka, jelaskan u=c dan bila x dan y mengambil semua nilai yang

diperbolehkan, maka nilai v bergerak dari hingga + . Ini berarti

2
bahwa, di bawah z , hiperbola di atas dipetakan menjadi garis tegak u=c

Kemudian, perhatikan hiperbola

2 xy =k , k 0

Maka seperti di atas, tidaklah sulit untuk melihat bahwa, di bawah fungsi yang

diberikan, bayangannya adalah garis mendatar v =k .


Kita boleh menunjukkan bahwa, di bawah fungsi yang sama, garis mendatar

dan tegak pada bidang z dipetakan menjadi parabola-parabola di bidang w .

Perhatikan contoh-contoh berikut.

Transformasi w=z 2

Domain Range

1. Hiperbola x 2 y 2=3 Garis tegak u=3

Secara umum Hiperbola x 2 y 2=c , c 0 Garis tegak u=c

2. Hiperbola 2 xy =1 Garis mendatar v =1


Secara umum Hiperbola 2 xy =k k 0 Garis mendatar v =k
4. Garis tegak x=2 Parabola v 2=16 (x+ 4)

5. y=0 Sinar u 0, v=0

6. x=0 Sinar u 0, v=0

y 1x 2 yx2 +1
2
Uraian pada Tabel Transformasi w=z

1. Hiperbola x 2 y 2=3

u=x 2 y2
u=3 y 2=x 23

y= x2 3

x 23 0

+ - +

3 3
v =2 xy ( , ) atau v R

2. Hiperbola 2 xy =1
v =2 xy v =1

3. Garis mendatar y=3


v
u=x 2 y2 v =2 xy =2 x ( 3 )=6 x x=
6

v 2 2 v2 1
u=x 2 y2 = ()
6
3 = 9= ( v 29 )
36 6

1 v2
u= ( v 29 ) =u+ 9 v 2=36(u+9)
6 6

4. Garis tegak x=2


v
u=x 2 y2 v =2 xy =2.2. y=4 y y =
4

v 2 v2 v2
u=x 2 y2 =22 () 4
=4 =u+ 4 v 2=16 (u+ 4)
16 16

5. y=0 v =2 xy =2 x ( 0 )=0 , x 0

u=x 202=x 2

6. x=0 u=02 y 2= y 2 0
v =2 xy =0

7. y 1x
v =2 xy 2 2
u=x y
2 x ( 1x )
x 2(1x)2
2
2 x2 x
x 2( 12 xx 2 )
2 x (1x)
2 2
= x 1+2 xx
( 12 )(1u+ 12 )
2 u+ 2 x1
2 x =u+1
2x1
( u+1 )( 2 )
2 v=( u+1 )(u+1 )

x 2 +1
1 2 1 1 1
v= x+ , Range={w=(u , v)v x 2+ }
2 2 2 2

Contoh 3:

Dibawah fungsi w=z 4 , petakan titik P=1+i ke bidang-w dengan

domain {
A= z :| z|< 1,0 arg z

4}!

Jawab :
4
|P|= 12 +12= 2 |P '|=( 2 ) =4

Tulis P' =a+ib . Daerah A pada bidang-z dipetakan menjadi

A ' = { w :|w|<1, 0 arg w } pada bidang-w, kita dapatkan

sin =0
b
=0
|P'|

b
=0
4

Kita dapatkan b = 0 , Analog dengan cara di atas, kita dapatkan

cos = -1

a
=1
4

a=4

Jadi didapat P' =4+ i0=4 seperti gambar di bawah ini.

Latihan Soal
2
1. Carilah bayangan sector 0<arg z /2 di bawah w=z

Jawab :

Karena n=2 maka 0<arg w <


2. a. Dengan menggunakan kenyataan bahwa uraian fungsi kuadrat w=z 2

2 2
menghasilkan x y dan v=2 xy , tunjukkan bahwa untuk fungsi ini,

v 2=4 x 2 ( x 2u )=4 y 2 ( u+ y 2 ) .

b. Gunakan hasil dari (a) untuk menunjukkan bahwa, dibawah w=z 2 garis-garis

mendatar ( y=k 0 ) dan tegak lurus ( x=c 0 ) dipetakan menjadi parabola.

Jawab:
2 2
a) u=x y
v =2 xy

v 2=4 x 2 y 2

v 2=4 x 2 ( x 2x 2 + y 2 )

v 2=4 x 2 ( x 2u )

v 2=4 y 2 ( x 2 y 2+ y 2 )

v 2=4 y 2 ( u+ y 2 )

Jadi v 2=4 x 2 ( x 2u )=4 y 2 ( u+ y 2 ) ( 1 )


b) Misal x=c dan y=k.
v =2 xy =2 ck
2 2
u=c k
(Seperti contoh no.3 dan 4 pada tabel transformasi di atas).
DAFTAR RUJUKAN

Paliouras, J.D., 1987. Peubah Kompleks untuk Ilmiwan dan Insinyur


(terjemahan
oleh: Wibisono Gunawan). Jakarta: Erlangga.

https://asimtot.files.wordpress.com/2012/02/fungsi-kompleks-
transformasi-pangkat.pdf

Anda mungkin juga menyukai