KALKULUS LANJUT
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 12
2013
A. INTEGRAL LIPAT DUA
Untuk integral lipat dua dari fungsi dengan dua peubah pembatasannya
adalah bahwa fungsi dua peubah tersebut terdefinisi pada suatu daerah tertutup di
R2.Yang dimaksud daerah tertutup disini adalah daerah beserta dengan batas-
batasnya. Apabila dikatakan daerah, maka yang dimaksud adalah daerah tertutup.
Kita tinjau fungsi dua peubah f yang didefinisikan pada segiempat tertutup.
Misalkan fungsi z = f(x,y) didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang xoy.
S= {( x , y , z ) ∈ R3|0 ≤ z ≤ f ( x , y ) , ( x , y ) ∈ R }
(Lihat gambar dibawah) tujuan kita adalah mencari volume S. Langkah pertama
adalah membag isegiempat R menjadi beberapa bagian. Kita lakukan ini dengan
b−a
membagi selang [ a , b ] menjadi m selang bagian [ x i−1 x i ] berlebar sama ∆ x= dan
m
d−c . Dengan
[ y i−1 y i ] berlebar sama ∆ y = n
menarik garis-garis sejajar terhadap sumbu
koordinat melalui titik ujung selang bagian
dalam bentuk segiempat bagian.
R=[ xi−1 xi ] x [ y i−1 yi ] = { ( x , y )| xi−1 ≤ x ≤ x i yi −1 ≤ y i }
Masing- masing dengan luas ∆ A=∆ x ∆ y Jika kita pilih salah satu titik sampel
( x ij y ij ) dalam masing- masing Rij , maka kita dapat menghampiri bagian S yang
¿ ¿
f ( x¿ij yij¿ ).
Dapat dilihat maka untuk semua segiempat jika ditambahkan volume kotak
yang berkaitan , maka volume total S hampirdiperoleh.
m n
V ≈ ∑ ∑ f ( xij¿ y ¿ij ) ∆ A
i=1 j=1
Intuisi kita memberitahu bahwa hampiran yang diberikan menjadi lebih baik begitu
m dan n menjadi lebih besar, sehingga diharapkan menjadi :
m n
V = lim ∑ ∑ f (x ¿ij y ¿ij )∆ A
m ,n → ∞
i=1 j=1
Jikaf ( x , y ) dA ≥0 maka volume V dari benda pejal yang terletak di atas segiempat R
dan di bawah permukaan z=f ( x , y ) adalah:
∬ f ( x , y) dA
R
b y=f ( y )
{∫ }
2
=∫ f ( x , y )dx dy
a y =f 1( y )
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable y konstanta, kemudian hasilnya diintegral
kembali terhadap y.
b y=f ( y )
{∫ }
2
=∫ f ( x , y ) dy dx
a y =f 1( y )
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable x konstanta, kemudian hasilnya diintegral
kembali terhadap x. Jika integral lipat dua di atas ada, maka (a) dan (b) secara
umum akan memberikan hasil yang sama.
Contoh :
Penyelesaian :
❑ 2 1
V =∬ (4−x − y)dA=∫ ∫ (4−x 2− y ) dx dy
2
R 0 0
2 1 2
x3 1
¿∫
0
[ 3 0
] [
4 x – + yx =∫ 4 – + y dy
0
3 ]
2
1 1 2 16
[
¿ 4 y–
3
y− y 2 =8− −2=
2 0 3 ]
3
Penyelesaian :
D= {( x , y)|0 ≤ x ≤ 2 , x 2 ≤ y ≤2 x }
Karena itu, volume di bawah z=x 2 + y 2 dan di atas D adalah
❑ 2 2x
V =∬ (x + y )dA=∫ ∫ ( x 2+ y 2)dx dy
2 2
D 0 x2
2 2 3 2 3
y 3 y =2 x (2 x) (x )
¿∫
0
[ 2
x y+
3 y=x ] 2
dx=∫ x 2 (2 x)+
0
[ 3
−x 2 x 2
3
dx ]
2 2
−x 6 3
4 14 x −x7 x 5 7 x 4 216
¿∫
0
( 3
−x +
3
dx=¿
21) [
− +
5
=
6 0 35
¿ ]
Integral lipat dua dapat diterangkan dan digunakan dalam banyak cara yaitu:
a. Volume
Jika Z=f (x , y ) adalah persamaan permukaan, maka
❑
V =∬ f ( x , y ) dy dx adalah volume antarapermukaan dan bidang xy. Volume
R
∬ 14 xy dy dx=∫ ∫ 14 xy dx dy
0 0
4 4
1 1
¿ ∫ xy 2 ⃒ 0x dx=∫ x 3 dx
0 8 0 8
1 3 4 1
¿ x ⃒ 0= ( 256−0 )=8 satuan volume
32 32
b. Luas
Penyelesaian:
y 2=4−x → 4−x=4−4 x
y=0→ 4−x =0
x=4
4−4 x=0
x=1
2
1
[
¿ 2∫ ( 4− y 2 ) − 1− y 2 dy
0 4 ( )]
2
3 y2
¿ 2∫ 3−
0
( 4
dy )
2
3 y2
[
¿ 2 3 y−
12 ]0
24
[( ) ]
¿ 2 6−
12
−0
¿ 8 satuanluas
❑ ❑
M =massa R=∬ f ( x , y ) dx dy=∬ f ( x , y ) dA
R R
Contoh:
Jika f masa jenis, maka pusat massa ( x́ ý ) dari lamina yang dibatasi
oleh:
Penyelesaian:
❑
M =∬ f ( x , y ) dA
R
4 3
¿ ∫ ∫ ( y +1 ) dy dx
0 0
4 3
1 2
¿∫
0
[ 2 0
]
y + y dx
4
15 15 15
¿∫ dx= ⃒ 40= . 4=30
0 2 2 2
4 3
M x =∫ ∫ y ( y +1 ) dy dx
0 0
4
1 3 1 2 3
¿∫ y + y ⃒ 0 dx
0 3 2
4
1 1 15
¿ ∫ 13 dx=13 x ⃒ 30 dx= . 4=30
0 2 2 2
4 3
M y =∫ ∫ y ( y +1 ) dy dx
0 0
4
1
¿ ∫ xy 2+ xy ⃒ 30 dx
0 2
4
1
¿∫ 4
0
( 2 )
x +3 x dx
4
1
¿∫ 7 x dx
0 2
15 2 4
¿ x ⃒ 0=60
4
M y 60
x́= = =2
M 30
M x 54
ý= = =1,8
M 30
d. Momen Inersia
Momen inersia dari pelat tipis terhadap sumbu x dan y diberikan oleh
persamaan-persamaan berikut:
❑
I x =∬ y 2 f ( x , y ) dA
R
❑
I y =∬ x 2 f ( x , y ) dA
R
Contoh:
Tentukan momen inersial I x , I y , I 0 untuk lamina yang dibatasi
y= √ x , x =9 , y=0 dengan kecepatan δ ( massa jenis ) =x+ y
Penyelesaian:
❑
I x =∬ y 2 f ( x , y ) dA
R
9 √x
¿ ∫ ∫ y 2 ( x+ y ) dy dx
0 0
9 √x
1 3 1 4
¿∫
0
[ 3
xy + y
4 ] x
dy
9 5
1 2 x2
¿ ∫( 3
x +
4
dx )
0
7
2 2 x 9
¿ x + ⃒0
21 3
2 729
¿ .729.3+
21 12
¿ 269
9 √x
I y =∫ ∫ x 2 ( x + y ) dy dx
0 0
9
1
¿ ∫ x 3 y + x 2 y 2 ⃒ √0 x dx
0 2
9 7
x3
¿∫ x 2 +
0
( 2 )dx
9
2 x4 9
¿ . x 2+ ⃒ 0
9 8
2 4 94
¿ ( 9
. 9 .3+
8 )
¿ 5194
I 0=I x + I y
¿ 296+5194
¿ 5463
Soal latihan:
2 3
2
1. Hitunglah integral lipat berikut ∫ ∫ ( xy + y ) dy dx
1 0
∬ sin ( x+ y ) dA ; R= ( x , y ) ; 0≤ x ≤ π3 ,−1 ≤ y ≤ π3
{ }
R