Anda di halaman 1dari 13

KALKULUS PEUBAH BANYAK ATAU LEBIH

Draf materi

Dosen Pengampu : Siti Farida M.pd

Oleh :

1. Andini Putri Rahmawati (200108110071)


2. Zahrotul Aning Nur Faizah (220108110002)
3. Neli Khikmatul Laili (22010811005)
4. Ahmad Malik Al Kautsar (220108110030)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

2023
A. Fungsi Dua Variabel atau Lebih
Perbedaan antara fungsi satu variabel dengan dua variabel :
- fungsi satu variabel hanya memiliki satu variabel bebas, misal :
f ( x )=2 x−1
Jika x = 2 ,maka y = 2.2 – 1 = 3
Jika x = 3 ,maka y = 3.2 – 1 = 5
- sedangkan fungsi dua variabel memiliki dua variabel bebas, misal
f ( x , y )=2−x −2 y
Jika x = 1 , y = 2 , maka z = -3
- dalam fungsi satu variabel kita punya nilai x untuk mendapatkan y
Sedangkan dalam fungsi dua variabel, kita punya nilai x dan y untuk mendapatkan nilai z
Contoh Soal :

g ( x , y )= √ x 2 + y 2
Tentukan nilai fungsi g di titik (x,y)
a. (x, y) = (3, 1)
b. (x, y) = (2, 4)
c. (x, y) = (3, 4)
d. (x, y) = (-1, 1)
e. (x, y) = (a3, b+1)

 Fungsi dua variabel didefinisikan sebagai fungsi bernilai real dari dua variabel, yakni
fungsi f yang memandakan setiap pasangan terurut(x,y) pada suatu himpunan D dari
bidang dengan bilangan real tunggal f(x,y)
 Fungsi dua peubah adalah fungsi yang memasangkan titik-titik pada bilangan xy pada z
 Daerah asal fungsi dua peubah atau domain adalah sebuah himpunan pasangan bilangan
(x,y) pada suatu bidang, dimana fungsi tersebut bermakna dan menghasilkan nilai rill
- jika pada domain pada satu variabel adalah semua pada sumbu x, asalkan menghasilkan
nilai y yang terdefinisi. Sedangkan dalam fungsi dua variabel domain adalah semua dari
sumbu x dan y asalkan menghasilkan nilai z yang terdefinisi.
- ada domain langsung dan domain natural atau domain asli
Contoh dari domain langsung :
z=f ( x , y )=x 2 + y 2
domain D = {(x,y) € R2 | -2 ≤ x ≤ 2, -2 ≤ y ≤ 2}

Contoh domain natural :

f ( x , y )=√ 4−x 2− y 2
Akan terdefinisi jika nilai x dan y ≥ 0
Maka :
4 – x2 – y2 ≥ 0
4 ≥ x2 + y2
x2 + y2 ≤ 4
Df = {(x, y) € R2 | x2 + y2 ≤ 4 }

Contoh Soal :
a. f (x, y) = x2 – y = 4
b. g (x, y) = 2y + √ x+ 3
2
x +y
c. h (x, y) =
x+ y

 Daerah nilai fungsi dua peubah adalah himpunan nilai z dimana z = f(x,y)

Contoh :
Carilah nilai dari f ( 2 , 9 ) , f (−2 ,9), dan domain dari fungsi f ( x , y )=√ y−x 2
Penyelesaian :
f ( 2 , 9 ) =√ 9−42 = √ 5
f (−2 , 9 ) =√ 9−4 2 = √ 5
Domain :

z=√ y−x 2
2 2
z = y−x
2
0= y−x
2
y=x
Contoh menggambar grafik dua variabel :

f ( x , y )=√ 1−x 2− y 2
z = 1-x2-y2
x2 + y2 + z2 = 1
bidang xy maka z = 0
x2 + y2 = 1
bidang xz maka y = 0

B. Kurva Ketinggian
Seringkali sangat sukar mensketsa permukaan yang berpadanan dengan grafik fungsi dua
variabel = f(x, y). Setiap bidang mendatar memotong permukaan menurut sebuah kurva.
Proyeksi kurva ini pada bidang-xy disebut
kurva

ketinggian (Gambar 1) , dan koleksi kurva-kurva yang demikian adalah plot kontur atau peta
tontur. Kita telah memperlihatkan peta kontur untuk sebuah permukaan berbentuk-
bukit pada (Gambar 2).
Contoh:
1. Gambar peta-peta kontur untuk permukaan yang berpadanan dengan z =
1
√ 36−9 x 2−4 y 2 dan z = y 2−x 2. (lihat gambar 3)
3
PENYELESAIAN :
1
 z= √ 36−9 x 2−4 y 2 berpadanan dengan z = 0; 1; 1,5; 1,75; 2
3
1
z= √ 36−9 x −4 y
2 2
3
z=c
1 1
√ 36−9 x 2−4 y 2=c → .6−3 x 2−2 y 2=c →2−3 x2 −2 y 2=c
3 3
2 2 2 2 2 2
−3 x −2 y =−2+c →3 x + 2 y =2−c →2 y =−3 x + 2−c
2 −3 2 2−c
y= x−
2 2
z=0 ; 1 ; 1 ,5 ; 1 ,75 ; 2
 z=c
c=0
2 −3 2 2−0 −3 2 2 −3 2
y= x− = x− = x −1
2 2 2 2 2
 c=1
2 −3 2 2−1 −3 2 1
y= x− = x−
2 2 2 2
 c=1 ,5
2 −3 2 2−1 , 5 −3 2 1
y= x− = x−
2 2 2 4
 c=1 ,75
2 −3 2 2−1 , 75 −3 2 1
y= x− = x−
2 2 2 8
 c=2
2 −3 2 2−2 −3 2
y= x− = x −0
2 2 2

Jadi, hasilnya diperlihatkan pada Gambar 4. Kurva-kurva tersebut adalah elips.

 Dengan cara yang sama, pada Gambar 4, kita perlihatkan kurva-kurva ketinggian dari
z = y 2−x 2untuk z = -5, -4, -3,…, 2, 3, 4.
z=c
2 2
y −x =c
2 2
y =x +c

 z¿−5  z=0

y 2=x 2 + (−5 ) y 2=x 2 + (−0 )


 z=−4  z=1
2 2 2 2
y =x + (−4 ) y =x +1
 z=−3  z=2
2 2 2 2
y =x + (−3 ) y =x +2
 z=−2  z=3
2 2
2 2
y =x + (−2 ) y =x +3

 z=−1  z=4
2 2
2 2
y =x + (−1 ) y =x +¿ 4

Jadi, Kurva-kurva ini berupa hiperbola kecuali untuk 2 = 0 berupa sepasang garis
yang berpotongan seperti pada gambar 4
2. Sketsakan kurva ketinggian z = k untuk nilai k yang diberikan
Contoh soal peta kontur
Sketsakan peta kontur untuk z= ƒ(x,y) = xy perpadanan dengan z = -4, -1, 0, 1,4
Penyelesaiannya
Langkah pertama kita harus mencari nilai y nya
z= c
z= ƒ(x,y) = xy
xy=c
c
y¿
x
misalkan
 c= -4  c= -1
−4 −1
y¿ y=
x x
 c=0 1
y=
x
0
y=
x  c=4
 c=1 4
y=
x

Grafik komputer dan kurva ketinggian


Gambar-gambar berikut memperlihatkan perpadanan antara permukaan, grafik ketinggian dan
peta kontur.
Contoh menggunakan aplikasi geogebra untuk menggambar grafik permukaan, ketinggian dan
peta kontur
x
1. z= k =-2, -1, 0, 1,2
y

Langkah pertama kita menentukan nilai y nya terlebih dahulu


x x
z= z=k y=
y k
 K = -2
x
y=
−2
 K = -1
x
y=
−1
 K= 0
x
y=
0
 K =1
x
y=
1
 K= 2
x
y=
2
Gambar 1 grafik permukaan
Gambar 2 grafik ketinggian

Gamar 3 peta kontur


Penerapan plot kontur pada kehidupan sehari hari yaitu digunakan untuk memperlihatkan kondisi
cuaca atau lainnya dalam peta
C. FUNGSI TIGA VARIABEL ATAU LEBIH
 Beberapa kondisi terkadang ditentukan oleh tiga variabel atau lebih Sehingga menghasilkan
suatu fungsi dengan tiga variabel atau lebih variabel
 Misalnya suhu disuatu ruangan yang dipengaruhi oleh lokasi (x, y, z) sehingga menghasilkan
fungsi T (x, y, z)
 Kecepatan fluida yang dipengaruhi oleh lokasi (x, y, z) selain waktu t sehingga menghasilkan
fungsi V (x, y, z, t)
 Nilai rata-rata ujian 30 mahasiswa yang dipengaruhi oleh masing-masing nilai mahasiswa ( x 1, x 2,
….., x 30) sehingga menghasilkan fungsi N ( x 1, x 2,….., x 30)
 Kita dapat membayangkan fungsi tiga variabel dengan cara memplot permukaan-permukaan
ketinggian (level surface), yakni permukaan diruang tiga dimensi yang menuju ke nilai konstanta
untuk fungsi. Fungsi empat variabel atau lebih jauh lebih sukar dibayangkan. Daerah asal alami
fungsi tiga variabel atau lebih adalah himpunan semua tripel terurut (kuadrupel, dst) yang
bersifat bahwa fungsi masuk akal dam memberikan sebuah bilangan real

Contoh :
1. Carilah daerah asal untuk masing-masing fungsi berikut dan jelaskan permukaan-permukaan
ketinggian untuk f .
a) f (x, y, z) = √ x 2+ y2 + z 2−1
1
b) g (w, y, z) =
√ w + x + y 2 + z 2−1
2 2

Penyelesaian :
 untuk menghindari akar bilangan negatif, maka bilangan terurut (x, y, z) harus memenuhi
2 2 2
x + y + z ≥1 sehingga daerah asal fungsi f terdiri dari semua titik (z, y, z) yang terletak pada
atau diluar lingkaran satuan
permukaan ketinggian dari fungsi f adalah permukaan diruang 3 yang memenuhi
f (x, y, z) = √ x 2+ y2 + z 2−1 = c + 1, sebuah bola yang berpusat dititik asal (0,0,0)
 bilangan terurut (w, x, y, z) harus memenuhi w 2 + x 2 + y 2 + z 2 ¿ 1 untuk menghindari akar bilangan
negatif dan pembagian oleh 0.

2. Misalkan F (x, y, z) = z −¿ x 2− y 2. Jelaskan permukaan ketinggian untuk F dan plotlah


permukaan ketinggian untuk -1, 0, 1, dan 2

Penyelesaian :

Hubungkan F (x, y, z) = z −¿ x 2− y 2= c menuju ke z = c + x 2+ y 2 merupakan sebuah


paraboloida yang membuka ke atas dengan puncak di (0,0,c)
Permukaan-permukaan ketinggian seperti pada gambar

Anda mungkin juga menyukai