Anda di halaman 1dari 19

KOMPONEN UTAMA PLTP

KOMPONEN UTAMA.
• Sumur produksi, adalah bagian bumi yang dibor dan lubang bor tsb
mengalir uap atau air panas yang kemudian disalurkan melalui pipa
menuju turbin. Pipa penyalur yang berada didalam perut bumi harus
betul betul tahan korosi terhadap unsur kimia yang terbawa oleh uap,
guna menghindari blow out.
• Pipa penyalur, untuk menyalurkan uap menuju turbin. Pipa ini harus
diisolasi dengan baik untuk menghindari terjadinya penurunan suhu dan
pengembunan. Jika terjadi pengembunan air harus segera dibuang dari
dalam pipa melalui “drain trap” untuk tidak menghambat aliran uap .
• Separator atau demister untuk membuang kotoran padat dan butir butir
air sebelum uap masuk kedalam turbin. Kualitas dan kemampuan
separator ini dalam membuang butir butir air dan kotoran padat sangat
menentukan daya mampu dan effisiensi turbin.
KOMPONEN UTAMA.

• Turbin Uap untuk merubah energi panas dari uap menjadi energi mekanik
guna memutar generator.
• Condensor untuk mengembunkan uap keluar turbin menjadi air kembali
dan selanjutnya diinjeksikan kembali kedalam perut bumi. Umumnya
kondensor yang dipakai adalah kondensor kontak, dimana air pendingin
berhubungan langsung dengan uap keluar turbin.
• Menara pendingin ( Cooling Tower ), untuk mendinginkan air pendingin
keluar kondensor. Pendinginan menggunakan aliran udara atmosfir yang
dialirkan dengan menggunakan kipas atau secara alami.
PLTP
SUMUR PRODUKSI
(Production Wells)

 Sumur produksi merupakan fasilitas utama yang bertugas mengalirkan uap


dari reservoir menuju ke permukaan tanah.
 Sumur produksi geothermal biasanya memiliki kedalaman sekitar 2000
hingga 2500 meter di bawah permukaan tanah. Sumur ini ada yang dibor
dengan arah vertikal dan ada pula yang dibor dengan arah dan belokan
tertentu (directional well).
 Sepanjang lubang sumur diselubungi oleh semacam pipa baja khusus yang
disebut casing. Casing ini direkatkan ke formasi batuan di sampingnya
dengan menggunakan semen khusus. Untuk sumur berukuran besar (big
hole), diameter dari production casing biasanya 13-3/8 inch (baca: tiga
belas tiga per depalan inch).
 Pada permukaan tanah dari sumur dipasang serangkaian katup yang
dinamakan “wellhead”.
SUMUR PRODUKSI
(Production Wells)
Kepala Sumur (Wellhead)

Kepala sumur terdiri dari serangka-ian valve (katup) yang terletak tepat di atas
permukaan tanah dimana lubang sumur berada di bawahnya. Terdiri dari: master
valve, wing valve, service valve, dan bleed valve.
• Master valve berfungsi untuk menutup atau membuka aliran dari dalam
lubang sumur.
• Wing valve terdiri dari 2 buah, satu untuk mengatur aliran menuju turbin,
satunya lagi dikenal juga sebagai by pass valve untuk mengalihkan aliran ke
silencer atau rock muffler ketika diperlukan. Pada kondisi tertentu, aliran uap
menuju turbin harus dihentikan, dan by pass valve mesti diaktifkan untuk
mengalihkan aliran.
• Jika aliran yang sedang dialihkan ini disemburkan secara langsung ke udara
maka akan menimbulkan kebisingan yang luar biasa dan dapat merusak
pendengaran. Untuk meredam kebisingan tersebut, maka digunakan silencer.
• Service valve berfungsi untuk mengatur bukaan tempat masuknya peralatan
logging pada saat dilakukan uji sumur (well test).
• Bleed valve untuk memberikan aliran kecil sewaktu master valve dalam
kondisi tertutup penuh. Ini dilakukan guna menghindari terbentuknya
akumulasi NCG (non condensible gas) di sekitar kepala sumur.
Kepala Sumur
(Wellhead)
INSTALASI STEAM SEPARATOR
STEAM SEPARATOR
TURBINE
• Sebagai pengubah energi panas menjadi energi mekanik pada
PLTP digunakan turbin uap.
• Turbin uap disini tidak bedanya dengan turbin PLTU tekanan
rendah.
• Perbedaannya bahwa turbin PLTP harus dibuat dengan bahan
yang tahan korosi dan tahan erosi, mengingat uap pada PLTP
mengandung gas gas yang besifat korosif dan juga
mengandung butir butir air / kotoran padat yang
menyebabkan erosi.
TURBINE
CONDENSER
• Condenser yang digunakan untuk PLTP adalah jenis kondenser kontak
( contact condenser ) dimana uap bekas keluar turbin bersinggungan /
bercampur langsung dengan air pendingin. Disini kandungan panas yang
terkandung didalam uap diserahkan kepada air pendingin sehingga uap
berubah fasa menjadi air dan air pendingin suhunya menjadi bertambah
tinggi.
• Campuran air kondensat dan air pendingin selanjutnya dipompa keluar
kondenser dan didinginkan didalam cooling tower untuk dipakai kembali
sebagai air pendingin.
• Gas gas yang tidak bisa mengembun dikeluarkan dari ruang kondenser
dengan mengunakan ejector atau pompa vacuum.
CONDENSER
COOLING TOWER
• Cooling tower ( menara pendingin ) adalah bagian PLTP yang digunakan
untuk membuang panas dari air pendingin keluar kondenser ke atmosfir.
• Cooling tower PLTP merupakan Cooling Tower jenis direct contact ( kontak
langsung antara air pendingin dan udara atmosfir ).
• Cooling tower direct contact, merupakan bangunan berdinding tegak
dengan kisi kisi ( fill ) didalamnya dimana air panas dijatuhkan dari atas
dan dengan bantuan kisi kisi tersebut air menyebar dan jatuh kebawah
dengan butiran yang kecil.
• Dengan arah yang berlawanan atau memotong, udara ( dengan suhu yang
lebih rendah ) mengalir dan bersinggungan langsung dengan butiran 2 air
tesebut. Udara akan terpanaskan dan sebagian air akan mengalami
perubahan phasa menjadi uap.
• Penguapan sebagian air yang terjadi menjadikan suhu air turun . Air yang
telah terdinginkan kemudian ditampung didalam bak penampung dibawah
tower untuk kemudian dialirkan kekondensor lagi.
COOLING TOWER
• Ditinjau dari aliran udaranya Cooling towers diklasifikasikan
menjadi:
– Cooling tower dengan tarikan alam ( natural draft ). Disini
untuk medapatkan aliran udara yang cukup diperlukan
bangunan yang tinggi
– Cooling tower dengan tarikan paksa ( forced Draft ). Disini
ketinggian bangunan cooling tower dapat dikurangi
dengan memasang kipas untuk menciptakan aliran udara.
FORCED (INDUCE ) DRAFT COOLING TOWER
NATURAL DRAFT COOLING TOWER

Anda mungkin juga menyukai