Anda di halaman 1dari 6

DIFERENSIAL VEKTOR

3.1. LIMIT, KONTINUITAS DAN TURUNAN FUNGSI VEKTOR


Limit, kontinuitas, dan turunan fungsi vektor mengikuti kaidah-
kaidah yang serupa dengan kaidah-kaidah untuk fungsi skalar
atau dengan kata lain mengikuti aturan-aturan yang mirip
dengan yang dari kalkulus elementer. Misalnya,
1. Fungsi vektor A(u) dikatakan kontinu di uo jika diberikan
sembarang bilangan ε yang positif, sehingga | A(u) - A(uo)| <
ε bilamana |u – uo| < δ. Ini ekivalen dengan pernyataan
lim

A(u)  A(u0 ).
u u0

2. Turunan dari A(u) didefinisikan sebagai


dA A(u  u)  A(u)
 lim
du Au0 u
asalkan limit ini ada. Di dalam kasus A(u) = A1,(u)i + A2(u)j +
A3,(u)k: maka dA dA1 dA2 dA3
 i j k
du du du du
DIFERENSIAL VEKTOR
Turunan-turunan yang lebih tinggi seperti d2A/du2 dan lain
sebagainya, dapat didefinisikan dengan cara serupa.
3. Jika A(x, y, z) = A1(x, y, z)i + A2(x, y, z)j + A3(x, y, z)k, maka
A A A
dA  dx Ι dy Ι dz
x y z
adalah diferensial dari A.
4. Turunan dari hasil kali menuruti kaidah yang serupa dengan
kaidah untuk fungsi scalar. Akan tetapi, bila perkalian silang
terlibat maka urutan menjadi penting, Beberapa contoh
adalah
d dA dφ
(φA)  φ  A,
(a) du du du

 B A
( A  B)  A    B,
y y y
(b)
DIFERENSIAL VEKTOR
 B A
(c) 
( A x B) A x  xB
z z z
Contob soal :
dr
1. Jika r = (t3 + 2t)i -3e-2tj + 2 sin 5/k, carilah (a) dt ,
dr pada t = 0 dan berikanlah sebuah arti fisisnya yang
(b) dt
mungkin.
Penyelesaian :

dr d 3 d  2t d
(a)  
(t 2t)i  
( 3e )j  (2 sin 5t)k
dt dt dt dt
 (3t 2  2 )i  6e - 2t j  10 cos 5t k
dr
Pada t = 0, maka dt = 2i + 6j + 10k
(b) Dari (a),
dr
 (2) 2  (6) 2  (10) 2  140  2 35 pada saat t  0
dt
DIFERENSIAL VEKTOR
3.2. TAFSIRAN GEOMETRIK dari sebuah TURUNAN VEKTOR
Tafsiran geometrik dari sebuah turunan vektor menyangkut
studi terhadap kurva-kurva ruang dan permukaan-permukaan.
Jika r adalah vektor yang menghubungkan titik asal 0 dari
sebuah sistem koordinat dan titik (x, y, z), maka spesifikasi dari
fungsi vektor r(u) akan mendefinisikan x, y, dan z sebagai fungsi
dari u. Sewaktu u berubah, maka titik terminal dari r akan
menggambarkan sebuah Kurva ruang (space curve) (Iihat
Gambar 3-1) yang mempunyai persamaan parametrik x = x(u), y
= y(u), z = z(u).
z

y
x
Gambar 3-1
DIFERENSIAL VEKTOR
Jika parameter u adalah panjang busur s yang diukur dari suatu
titik tetap pada kurva tersebut, maka dr = T
ds
adalah sebuah vektor satuan di dalam arah garis singgung
kepada kurva tersebut dan dinamakan vektor singgung satuan
(unit tangent vector). Jika u adalah waktu t, maka
dr  v
dt
adalah kecepatan di mana titik terminal. Dari r akan
menggambarkan kurva tersebut. Kita memperoleh
dr  dr ds  ds 
v T vT
dt ds dt dt
dari mana kita melihat bahwa besarnya v sama dengan v =
ds/dt. Demikian juga,
2
d r
2
a
dt
DIFERENSIAL VEKTOR
adalah percepatan dengan mana titik terminal dari r akan
menggambarkan kurva tersebut. Konsep-konsep ini hanyak
digunakan di dalam mekanika dan ilmu ukur diferensial.

Anda mungkin juga menyukai