Anda di halaman 1dari 3

1) Kaidah Trapesium

Metode trapesium merupakan metode Newton-Cotes order pertama. Metode

trapesium ini mengganti kurva lengkung dari fungsi f dengan garis lurus. Diberikan dua
buah titik data (0 , f ( 0 )) dan (h , f ( h )). Polinom interpolasi yang melalui kedua buah titik
itu adalah sebuah garis lurus. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran nilai integrasi
adalah daerah di bawah garis lurus tersebut.

Gambar 2. Kaidah Trapesium

Polinom interpolasi Newton-Gregory derajat 1 yang melalui kedua buah titik tersebut
adalah:
∆ f (x 0) ∆ f0
p1 ( x )=f ( x 0 ) + x =f 0 + x
h h
Integrasikan p1 ( x ) di dalam selang [ 0 , h ] menjadi:
h h
I =∫ f ( x ) dx ≈ ∫ p1 ( x ) dx
0 0

( )
h
∆f0
≈∫ f 0+ x dx
0 h

|
x=h
x2
≈ x f 0+ ∆f 0
2h x=0
h
≈ h f 0+ ∆ f 0
2
h
≈ h f 0+ ( f 1−f 0 )
2
h h
≈ f + f
2 0 2 1
h
≈ ( f 0+ f 1)
2

h
h
Jadi, kaidah trapesium adalah ∫ f ( x ) dx ≈ ( f 0+ f 1 ).
0 2
Galat kaidah trapesium sudah diturunkan sebelumnya pada metode pias, yaitu:
−1 3 ' '
E= h f ( t )=O ( h3 ) , 0<t <h .
12
h
h
Jadi, ∫ f ( x ) dx ≈ ( f 0+ f 1 ) +O ( h )
3

0 2

Kaidah trapesium untuk integrasi dalam selang [ 0 , h ] kita perluas untuk


b
menghitung I =∫ f ( x ) dx yang dalam hal ini I sama dengan luas daerah di dalam selang
a

[ a , b ]. Luas daerah tersebut diperoleh dengan membagi selang [ a , b ] menjadi n buah


upaselang (subinterval) dengan lebar tiap upaselang h, yaitu
[ x 0 , x 1 ] , [ x 1 , x 2 ] , [ x 2 , x 3 ] , … , [ x n−1 , x n ] . Titik-titik ujung tiap upaselang diinterpolasi dengan
polinom derajat 1. Jadi, di dalam selang [ a , b ] terdapat n buah polinom derajat 1 yang
terpotong-potong. Integrasi masing-masing polinom itu menghasilkan n buah kaidah
trapesium yang disebut dengan kaidah trapesium gabungan. Luas daerah integrasi di
dalam selang [ a , b ] adalah jumlah seluruh luas trapesium, yaitu:
b x1 x2 xn

∫ f ( x ) dx ≈∫ f ( x ) dx +∫ f ( x ) dx+ …+ ∫ f ( x ) dx
a x0 x1 xn−1

h h h
≈ ( f 0 + f 1 )+ ( f 1+ f 2 ) +…+ ( f n−1+ f n )
2 2 2
h
≈ ( f 0 +2 f 1 +2 f 2 +…+ 2 f n−1 +f n)
2
( )
n−1
h
≈ f + 2 ∑ f +f
2 0 i=1 i n
Galat total kaidah trapesium gabungan sudah diturunkan pada metode pias, yaitu:
2
−h (
b−a ) f ( t )=O ( h ) , x 0< t< x n .
'' 2
Etot =
12
Maka,

( )
b n−1
h
∫ f ( x ) dx= f +2 ∑ f + f +O ( h 2)
2 0 i=1 i n
a

Jadi, galat integrasi dengan kaidah trapesium sebanding dengan h2 .

Anda mungkin juga menyukai