trapesium ini mengganti kurva lengkung dari fungsi f dengan garis lurus. Diberikan dua
buah titik data (0 , f ( 0 )) dan (h , f ( h )). Polinom interpolasi yang melalui kedua buah titik
itu adalah sebuah garis lurus. Luas daerah yang dihitung sebagai hampiran nilai integrasi
adalah daerah di bawah garis lurus tersebut.
Polinom interpolasi Newton-Gregory derajat 1 yang melalui kedua buah titik tersebut
adalah:
∆ f (x 0) ∆ f0
p1 ( x )=f ( x 0 ) + x =f 0 + x
h h
Integrasikan p1 ( x ) di dalam selang [ 0 , h ] menjadi:
h h
I =∫ f ( x ) dx ≈ ∫ p1 ( x ) dx
0 0
( )
h
∆f0
≈∫ f 0+ x dx
0 h
|
x=h
x2
≈ x f 0+ ∆f 0
2h x=0
h
≈ h f 0+ ∆ f 0
2
h
≈ h f 0+ ( f 1−f 0 )
2
h h
≈ f + f
2 0 2 1
h
≈ ( f 0+ f 1)
2
h
h
Jadi, kaidah trapesium adalah ∫ f ( x ) dx ≈ ( f 0+ f 1 ).
0 2
Galat kaidah trapesium sudah diturunkan sebelumnya pada metode pias, yaitu:
−1 3 ' '
E= h f ( t )=O ( h3 ) , 0<t <h .
12
h
h
Jadi, ∫ f ( x ) dx ≈ ( f 0+ f 1 ) +O ( h )
3
0 2
∫ f ( x ) dx ≈∫ f ( x ) dx +∫ f ( x ) dx+ …+ ∫ f ( x ) dx
a x0 x1 xn−1
h h h
≈ ( f 0 + f 1 )+ ( f 1+ f 2 ) +…+ ( f n−1+ f n )
2 2 2
h
≈ ( f 0 +2 f 1 +2 f 2 +…+ 2 f n−1 +f n)
2
( )
n−1
h
≈ f + 2 ∑ f +f
2 0 i=1 i n
Galat total kaidah trapesium gabungan sudah diturunkan pada metode pias, yaitu:
2
−h (
b−a ) f ( t )=O ( h ) , x 0< t< x n .
'' 2
Etot =
12
Maka,
( )
b n−1
h
∫ f ( x ) dx= f +2 ∑ f + f +O ( h 2)
2 0 i=1 i n
a