Anda di halaman 1dari 7

METODE PIAS, KAIDAH TRAPESIUM (TRAPEZOIDAL

RULE), DAN GALAT METODE PIAS


Mata Kuliah : Metode Numerik
Dosen Pengampu : Yanty M. Marbun, M.Pd,.

Disusun oleh :
Kelompok 1
Selvy Tamaulina Manurung 2001070002
Adi Yoshua Siallagan 2001070015
Yulia Stephany Panggabean 2001070022

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Metode Pias
Metode Pias adalah metode yang membagi daerah integrasi menjadi sejumlah
pias (segmen) yang berbentuk segi empat. Luas daerah integrasi dihampiri
dengan luas seluruh pias.

Daerah integrasi tersebut memiliki selang integrasi [a,b] dibagi menjadi n buah
pias (segmen). Lebar tiap-tiap pias dinyatakan sebagai h dan memiliki persamaan
sebagai berikut :
b−a
h=
n
x
Titik absis pias dinyatakan sebagai : r =a+rh , r=0 ,1 , 2 ,3 , … , n
Dan nilai untuk fungsi pada titik absis pias tersebut memiliki persamaan sebagai
berikut : f r=f ( x r )

2. Metode Pias dengan Kaidah Trapesium


Perhatikan gambar sebuah pias trapesium dari : x=a sampai x=b berikut :

 Kaidah Trapesium 1 Pias (segmen)


y

y=f ( x )
f (b )
f ( a)

x
a b
Gambar 1.1 Metode Pias dengan Kaidah Trapesium yang Dibagi 1 Pias

∫ f ( x ) dx ≈ luas daerah dibawah kurva


a
tinggi
Luas Trapesium=Jlh sisi sejajar x
2
b

∫ f ( x ) dx ≈ ( f ( a ) +f ( b ) ) h2
a

Contoh 1
3
Tentukan luas dan nilai integrasi I =∫ e dx dengan menggunakan aturan
x

0
trapesium !

Jawab : Kaidah Trapesium 1 Pias (segmen)


Persamaan luas trapesium :
b

∫ f ( x ) dx ≈ h2 [ f ( a ) +f ( b ) ]
a

≈ ( b−a ) ¿ ¿

(3)(20,085+1)

2
≈ 31,628

 Kaidah Trapesium n Pias (segmen)

f ( b ) y=f ( x )
f (x )
f (x n−2)n−1
f (x )
f ( a )f (x 1f)(x 2) 3

h h h −−−−¿
h h

x
a=x 0 x 1 x 2 x 3 x n−2 x n−1x n=b

Gambar 1.2 Metode Pias dengan Kaidah Trapesium yang Dibagi Sebanyak n Pias

b x1 x2 x n−1 b

∫ f ( x ) dx ≈∫ f ( x ) dx+ ¿∫ f ( x ) dx +…+ ¿ ∫ f ( x ) dx+ ¿ ∫ f ( x ) dx ¿ ¿ ¿


a a x1 x n−2 x n−1
b

∫ f ( x ) dx ≈ h2 ¿
a

∫ f ( x ) dx ≈ h2 ¿
a

∫ f ( x ) dx ≈ h2 ¿+ f ( x n)¿
a

∫ f ( x ) dx ≈ h2 [ f 0+ 2 f 1 +2 f 2 +…+2 f n−1+ f n ]
a

( )
b n−1
h
∫ f ( x ) dx ≈ f +2 ∑ f + f
2 0 i=1 i n
a

( )
b n−1
h
∫ f ( x ) dx ≈ f + f +2 ∑ f
2 0 n i=1 i
a

b n−1

∫ f ( x ) dx ≈ h2 ( f 0 +f n) + h ∑ f i
a i=1

Contoh 2
1
1
Hitunglah nilai ∫ dx dengan menggunakan kaidah/aturan trapesium dengan
0 1+ x
nilai h=0 , 25!

Jawab :
b−a 1−0
Jumlah Pias : n= = =4
h 0 ,25
r xr F(xr)

0 0 1

1 0,25 0,8000

2 0,50 0,6667

3 0,75 0,5714

4 1 0,5000

∫ 1+1 x dx ≈ h2 (f 0 +2 f 1 +2 f 2+2 f 3+ f 4)
0
0 ,25
≈ ¿
2
0 ,25
≈ ( 1+1 ,6 +1,3334+0,11428+0,5000 )
2
≈ 0,125 ( 4,54768 )
≈ 0,56846

3. Galat Metode Pias


Jika a adalah nilai eksak (integrasi sejati) dan a^ adalah nilai untuk integrasi
numerik maka hasil nilai galat integrasi numerik adalah
E=a−^a

Galat kaidah Trapesium :


y

galat

y=f(x)

x
0 h
Gambar 1.3 Galat pada Trapesium

h
h
Galat untuk satu buah pias (segmen) : E=∫ f ( x ) dx− ( f +f )
0 2 0 1
Uraikan f ( x ) dan f 1=f ( x 1 )=f ( h ) kedalam deret Taylor disekitar x 0=0
h
1 2 ' ' 1 3 '' ' h h 1 2 ''
E=∫ [¿ f 0+ x f 0+ x f 0 + x f 0 +…]dx− f 0 − [ f 0 +h f 0+ h f 0 +… ]¿
' '

0 2 6 2 2 2
h
[ 1
2
1
6 ]
¿ x f 0 + x 2 f '0 + x 3 f '0' ' +…
0−
1 1 2 1 3
1 h f 0− h f 0− h f 0 '− h f 0 ' ' ' −…
2
2 2 4

( 1 1
6 )( 1
2
1
¿ h f 0 + h 2 f '0+ h3 f '0' +… − h f 0+ h2 f '0 + h3 f '0' ' +…
2 4 )
1 3 ''
≈− h f 0 + …
12
1 3 ''
≈− h f ( t ) , 0< t<h
12
h
h 1 3 ''
Jadi ∫ f ( x ) dx ≈− ( f 0+ f 1 )− h f ( t )
0 2 12
Untuk n buah pias (segmen), galat keseluruhan (galat total) adalah :
3
h
Etot ≈− ¿
12
Yang dapat disederhanakan dengan teorema nilai antara untuk penjumlahan
menjadi :
n−1
h3
Etot ≈− ∑ f ''
12 i=1 i
3
h ''
Etot ≈−n f ( t ) , a< t<b
12
b−a
Mengingat h=
n
Maka :
3
h ''
Etot ≈−n f ( t )
12
3
b−a h ' ' ( )
Etot ≈−n f t
n 12
2
h
Etot ≈− ( b−a ) f ' ' (t )
12

Contoh 3
2
Tentukan nilai integral ∫ e x dx dengan aturan/kaidah trapesium dengan h=0 , 5.
1
Tentukan juga batas-batas galatnya!

Jawab :
b−a 2−1
Jumlah Pias : n= = =2
h 0,5
Nilai e=2,7182
Maka tabel diskrit datanya adalah sebagai berikut :

r xr F(xr)

0 1 2,7182

1 1,5 4,4817

2 2 7,3890

Nilai integrasinya ,
2

∫ e x dx ≈ h2 ( f 0 +2 f 1 +f 2)
1
0 ,5
≈ ¿
2
≈ 0 , 25 ( 2,7182+8,9634+7,3890 )
≈ 0 , 25 ( 19,070 )
≈ 4,7675
Nilai integrasi sejatinya (nilai eksak) adalah :
2

1
|
∫ e x dx=e x xx =1
=2
2 1
=e −e =7,3890−2,7182=4,6709

Galat :
2
−h ( ''
Etot = b−a ) f ( t ) ,1< t<2
12
2
−( 0 , 5 )
Etot = ( 2−1 ) et , 1<t <2
12
Dikarenakan hasil dari nilai fungsi f ( x )=e x menaik secara monoton di dalam
jarak/selang, maka dapat kita tentukan batas-batas galatnya :

{
2
−( 0 , 5 ) 1
Etot = ( 2−1 ) × e2 [min]=−0,0566 atau −0,0566< Etot ←0,1539
12 e [ max ] =−0,1539
Nilai sejati(eksak) dari I haruslah terletak diantara :
4,7675−0,0566=4,7109 dan 4,7675−0,1539=4,6136
Nilai eksak atau nilai sejatiinya adalah 4,6709 yang dimana nilai tersebut terletak
di antara 4,6136 dan 4,7109 . Maka galat hasil integrasinya adalah
4,6709−4,7675=−0,0966 Dimana hasil nilai −0,0966 tersebut terletak
diantara nilai daripada galat maksimum dan minimumnya.

DARTAR PUSTAKA

Hidayati, T., Aedi, W. G., & Masitoh, L. F. (2022). Metode Numerik. Tangerang
Selatan-Banten:Unpam Press.

Anda mungkin juga menyukai