Anda di halaman 1dari 16

EAS MIDF

MATEMATIKA 1

1. Gunakan definisi turunan tentukan f 0 (x) jika f (x) = 3 x
Solusi :
Pembahasan
dengan menggunakan definisi turunan, dan menggunakan sifat pemfaktoran aljabar

a3 − b3 = (a − b)(a2 + ab + b2 )

3

0 f (x + h) − f (x) x+h− 3x
f (x) = lim = lim
h→0 √ h √ p h→0 h√ √ √
3
3
x+h− 3x 3
(x + h)2 + 3 x + h 3 x + x2
= lim ×p √ √ √
3
h→0 h 3
(x + h)2 + 3 x + h 3 x + x2
x+h−x
= lim p √ √ √ 
h→0 3
h 3 (x + h)2 + 3 x + h 3 x + x2
1
= lim p √ √ √ 
h→0 3 3
3
(x + h)2 + x + h 3 x + x2
1
= √3

3

3
x + x2 + x2
2
1
= √3
3 x2
2. Diberikan z = xy 5 dengan x dan y berubah terhadap waktu. Pada saat tertentu jika
x = −1 dan y = 1 , x bertambah dengan laju 2 satuan per detik dan y berkurang 1
satuan per detik, berapa cepat z beruabah pada waktu itu ??apakah z bertambah atau
berkurang??
Solusi:
Diketahui pada soal x = −1 dan y = 1 dengan laju perubahan x dan y
dx dy
= 2 dan = −1
dt dt
sehingga untuk mencari laju perubahaan z kita turunkan fungsi z secara implisit terhadap
t, diperoleh
dz dx dy
= y5 + 5xy 4
dt dt dt
subtitusi nilai x,y dan laju perubahan x dan y
dz
= (1)5 (2) − 5(−1)(1)4 (−1) = −3
dt
artinya z berkurang dengan laju 3 satuan per detik

1 @mid.firmansyah
EAS MIDF

x3
3. Diberikan suatu fungsi f (x) =
x2 − 4
(a) Tentukan asysmtot tegak, asymtot datar, dan asysmtot miring jika ada
(b) Tentukan selang naik dan selang turun
(c) Interval cekung atas, dan cekung bawah
(d) Tentukan semua titik kritisnya
(e) Sketsa grafik tersebut

Solusi:

(a) Berdasarkan definisi garis x = x0 merupakan asymtot tegak dari suatu grafik f (x)
jika f (x) → +∞ atau f (x) → −∞ jika x mendekati x0 dari kanan atau kiri.
Jelas bahwa
x3 x3
lim 2 = +∞ dan lim 2 = +∞
x→−2 x − 4 x→+2 x − 4

Sehingga untuk x = ±2 merupakan asysmtot tegak dari grafik f (x)

Sedangkan y = y0 merupakan asystot datar pada suatu grafik f (x) jika

lim f (x) = lim f (x) = y0


x→+∞ x→−∞

karena
x3 x3
lim = +∞ dan lim = −∞
x→+∞ x2 − 4 x→−∞ x2 − 4

sehingga dapat disimpulkan bahwa f (x) tidak mempunyai asymtot datar.


p(x)
Jika sebuah fungsi rasional f (x) = dimana derajat pembilang lebih tinggi dari
q(x)
pada derajat penyebut, maka grafik f (x) akan mempunyai sebuah asymtot miring.
Untuk melihatnya perhatikan pembagian p(x) oleh p(x).

p(x) r(x)
= (ax + b) +
q(x) q(x)

sehingga y = ax + b merupakan asymtot miring dari grafik f (x).


Sehingga
x3 4x
2
=x+ 2
x −4 x −4
sehingga y = x merupakan asymtot miring dari f (x)
(b) Misalkan f suatu fungsi kontinu pada selang tertutup [a, b] dan dapat diturunkan
pada selang terbuka (1, 2)
i. Jika f 0 (x) > 0 untuk setiap nilai x dalam (a, b) maka f naik pada [a, b]
ii. Jika f 0 (x) < 0 untuk setiap nilai x dalam (a, b) maka f turun pada [a, b]

2 @mid.firmansyah
EAS MIDF

iii. Jika f 0 (x) = 0 untuk setiap nilai x dalam (a, b) maka f konstan pada [a, b]
Sehingga berdasarkan teorema diatas
3x2 (x2 − 4) − 2x4
f 0 (x) =
(x2 − 4)2
selang naik ketika f 0 (x) > 0
3x2 (x2 − 4) − 2x4
f 0 (x) = >0
(x2 − 4)2
x2 (x2 − 12)
⇔ >0
(x2 − 4)2
√ √
x2 (x − 2 3)(x + 2 3)
⇔ >0
(x2 − 4)2
√ √
Penyelesaian dari pertidaksaan rasional
√ diatas
√ adalah {x < −2 3 atau 2 3 < x}
maka selang naik grafik {x < −2 3 atau 2 3 < x}
selang turun ketika f 0 (x) < 0
3x2 (x2 − 4) − 2x4
f 0 (x) = <0
(x2 − 4)2
x2 (x2 − 12)
⇔ <0
(x2 − 4)2
√ √
x2 (x − 2 3)(x + 2 3)
⇔ <0
(x2 − 4)2
Penyelesaian
√ dari pertidaksaan rasional
√ diatas merupakan selang turun grafik yaitu
(−2 3, −2) ∪ (−2, 0) ∪ (0, 2) ∪ (2, 2 3)
(c) Misalkan f suatu fungsi kontinu di [a, b] dan terdifrensial di (a, b)
i. Jika f 00 (x) > 0 pada suatu selang terbuka (a, b) maka f cekung ke atas pada
(a, b)
ii. Jika f 00 (x) < 0 pada suatu selang terbuka (a, b) maka f cekung ke kebawah pada
(a, b)
Berdasarkan teorema di atas kita gunakan turunan kedua untuk mencari interval
cekung ke atas dan cekung ke bawah
Selang untuk cekung ke atas
8x (x2 + 12)
f 00 (x) = >0
(x2 − 4)3
penyelsaian dari pertidaksamaan diatas merupakan selan grafik cekung ke atas (2, +∞)
Selang untuk cekung ke bawah

00 8x (x2 + 12)
f (x) = <0
(x2 − 4)3
penyelsaian dari pertidaksamaan diatas merupakan selan grafik cekung ke atas (−∞, −2)

3 @mid.firmansyah
EAS MIDF

(d) Definisi. Titik kritis fungsi f adalah nilai x dalam domain f dimana f 0 (x) = 0 atau
f tidak dapat diturunkan,titik kritis dimana f 0 (x) = 0 disebut titik stasioner f .
Berdasarkan definisi di atas untuk f 0 (x) = 0 maka nilai x yang memenuhin

x2 (x2 − 12)
f 0 (x) = =0
(x2 − 4)2
√ √
sehingga x2 (x2 − 12) = 0 sehingga nilai x = −2 3, 0, 2 3 merupakan titik stasioner
dari f (x). Titik kritis berikutnya diperoleh dengan mencari titik dimana f (x) tidak
terdefinsi pada titik tersebut yaitu titik diskontinunya yaitu x = ±2
(e) Sketsa grafik

4 @mid.firmansyah
EAS MIDF

x
sin πt
Z
4. Diketahui F (x) = √ 6 dt. Dapatkan F ” (3).
3 t+1
Solusi:
Dengan menggunakan theorema fundamental kalkulus , diperoleh
 πx 
d sin
[F (x)] = √ 6
dx x+1
Mencari F 00 (x), diperoleh

 πx  √ 1
π  πx  1 −
cos x + 1 − sin (x + 1) 2
00
F (x) = 6 6 4 2
x+1
untuk x = 3
1

   
π 3π 3π 1 −
cos 3 + 1 − sin (3 + 1) 2
6 6 6 2 1
F 00 (3) = =−
3+1 16
5. Diberikan
sec x
f (x) =
1 + tan x
(a) Tentukan f 0 (x).
(b) Tentukan nilai x dimana f (x) mempunyai garis singgung mendatar.
Solusi:

(a) Perhatikan bahwa

5 @mid.firmansyah
EAS MIDF

(b) Perhatikan bahwa

6 @mid.firmansyah
EAS MIDF

MATEMATIKA 1

1. Dapatkan jumlah nilai maksimum dan minimum dari fungsi f (x) = |4 − x2 | − 2, untuk
0≤x≤4
Solusi:
f (x) = |4 − x2 | − 2, dengan 0 ≤ x ≤ 4 dapat dinyatakan dalam bentuk
(
2 − x2 , 0≤x≤2
f (x) =
x2 − 6, 2<x≤4

Gambar disamping merupakan grafik dari


f (x).
Berdasarkan gambar disamping dapat dilihat
bahwa nilai dari minimum dan nilai mak-
simum dari f (x) pada selang 0 ≤ x ≤ 4
berturut-turut adalah −2 dan 10. Maka jum-
lah nilai minimum dan nilai maksimum dari
f (x) adalah −2 + 10 = 8 .

2. Tentukan nilai limit berikut


 
1 2 3 4
lim + 2 + + + ···
n→∞ n2 + 1 n + 4 n2 + 9 n2 + 16

[ Petunjuk : Gunakan jumlahan Riemann dengan pendekatan x∗ di ujung kiri]


Solusi:  n
1 2 3 X k
lim + + + . . . = lim
n→∞ n2 + 1 n2 + 4 n2 + 9 n→∞ n2 + k 2
k=1
n 1
X k n2
= lim ·
n→∞
k=1
n2 + k 2 n12
n k
X
n 1
= lim 2 ·
k n
n→∞

1+ n
Z 1 k=1
x
= 2
dx
0 1+x 1
1 2

= ln(x + 1)

2
x=0
ln(2)
=
2

7 @mid.firmansyah
EAS MIDF

3. Tentukan jari-jari dan tinggi tabung dengan volume terbesar yang dapat dibuat dalam
kerucut dengan jari-jari 10 cm dan tinggi 6 cm.
Solusi:
Misalkan jari-jari tabung adalah x cm dan tingginya y cm, sehingga volume tabung dapat
dinyatakan sebagai V (x, y) = πx2 y.

Dengan menggunakan perbandingan


dua segitiga sebangun diperoleh,
x 6−y
=
10 6
3
x = 6−y
5
3
sehingga diperoleh y = 6 − x. Kemudian dengan mensubstitusikan ke fungsi V (x, y) =
5
3
πx2 y diperoleh V (x) = 6πx2 − πx3 .
5
9
Dengan menurunkan fungsi V (x) terhadap x diperoleh v = 12πx − πx2 . Sehingga ketika
5
20
v = 0 diperoleh x = 0 atau x = . Karena yang ditanyakan adalah jari-jari dan tinggi
3
20
tabung ketika volume tabung maksimum, maka yang memenuhi adalah x = dan y = 2.
3

4. Dapatkan persamaan garis singgung kurva dari


π 
sin(xy) = y di titik ,1
2

Solusi:
Turunkan y = sin(xy) secara implisit diperleh
dy d
= (sin(xy))
dx dx  
dx dy
= cos(xy) y+x
dx dx
dy
(1 − x cos(xy)) = y cos(xy)
dx
dy y cos(xy)
=
dx 1 − x cos(xy)
π dy
Ketika x = dan y = 1 diperoleh = 0, sehingga secara geometris persamaan
2 dx
garis singgungnya bergradien 0 atau berupa garis horisontal, maka persamaan garis
singgungnya adalah y = 1.

8 @mid.firmansyah
EAS MIDF

5. Hitunglah integral tertentu dengan menggunakan rumus luar dari geometri bidang
Z 4√
16 − x2 dx
−4

Solusi:

9 @mid.firmansyah
EAS MIDF

MATEMATIKA 1

1. Buat sketsa kurva dari


2x2
y=
x2 − 4
dengan mencari asymtot datar dan asymtot tegak terlebih dahulu.
Solusi: diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.
Z x
t−1
2. Misalkan F (x) = 2
dt −∞ < x < ∞. Dengan menggunakan Teorema Funda-
0 t +4
mental Kalkulus II. Tentukan

a Selang dimana F (x) naik atau F (x) turun.


b Dapatkan nilai x yang menyebabkan F mencapai nilai ekstrim dan tentukan apakah
nilai ektrim tersebut ekstrim minimum atau ekstrim maksimum.

Solusi:

(a) Perhatika

(b) Perhatika

10 @mid.firmansyah
EAS MIDF

3. Dapatkan f 0 (x) dari f (x) = [1 + sin3 (x7 )]12


Solusi:

Z sin x
2
4. Hitung nilai dari dt
3 1 + t2
Solusi:
Dengan menggunakan teorema
Z g(x)
d
f (t) dt = f (g(x))g 0 (x)
dx a

maka Z g(x) Z
f (t) dt = f (g 0 (x))g(x) dx
a
Z sin x Z
2 2 sin x
dt = dx
3 1 + t2 1 + cos2 x
Misalkan u = cos x maka −du = sin xdx sehingga diperoleh
Z sin x Z
2 sin x 2
2
=− = −2 arctan(u) = −2 arccos(cos x)
3 1 + cos x 1 + u2

11 @mid.firmansyah
EAS MIDF

dy
5. Tentukan dari
dx p
x2 + y 2 = xy − 5
Solusi:

12 @mid.firmansyah
EAS MIDF

MATEMATIKA 1

1. Dapatkan persamaan garis singgung dari


 π
cos(x2 + 2y) = 3x2 − 1 di titik 0,
3
Solusi:

13 @mid.firmansyah
EAS MIDF

2. Tentuka nilai maksimum dan minimum, jika ada dari

f (x) = −x4 + 12x2 + 2014

pada [0, +∞] Solusi :

3. Tentukan volume tabung maksimal yang dapat dibuat dalam bola dengan jari-jari 10cm.
Solusi: diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.

14 @mid.firmansyah
EAS MIDF

(
x2 + x + 1 , x≥1
4. Diberikan f (x) = , dapatkan nilai a dan b agar f (x) dapat
ax + b , x < 1
diturunkan di x = 1.
Solusi:

15 @mid.firmansyah
EAS MIDF

5. Jika diketahui Z 2
f (x)dx = 6
−7

Maka dapatkan Z 1
x2 f (x3 + 1)dx
−2

Solusi:
Diketahui Z 2
f (x) = F (2) − F (−7) = 6
−7

1
Dengan menggunak metode subtitusi,misalkan u = x3 + 1 maka du = 3x2 dx ⇒ du =
3
x2 dx, dan untuk batas integrasi x = −2 ⇒ u = −7 dan x = 1 ⇒ u = 2, maka diperoleh
Z 1 Z 2
2 3 1 1 1
x f (x + 1) = f (u)du = [F (2) − F (−7)] = × 6 = 2
−2 −7 3 3 3

16 @mid.firmansyah

Anda mungkin juga menyukai