Koordinat Silindris
Koordinat silindris menggambarkan sebuah titik P yang berada
dalam ruang ditentukan dengan (r, θ , z) dimana r ≥ 0 .
Namun persamaan itu tidak selalu dalam bentuk variabel karena terkadang persamaan tersebut dapat
π
berupa konstanta. Misal r = 4 , θ = ― , dan z = 2 .
3
Pada koordinat silindris, persamaan r = 4 maksudnya tidak hanya sebuah
lingkaran yang berada pada bidang XY, akan tetapi berbentuk silinder
terhadap sumbu Z (lihat gambar).
π
Persamaan θ = ―menggambarkan bidang yang dibentuk oleh sumbu Z
3
π
dan sudut sebesar ―terhadap sumbu X positif.
3
Persamaan z = 2 artinya adalah sebuah bidang yang tegak lurus terhadap
sumbu Z.
Volume = ⌠ ⌠⌠
⌡⌡⌡ f (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ
g1 (r , θ) ≤ z ≤ g2 (r , θ)
α≤θ≤β
Dengan demikikan integral yang dimaksud adalah:
β h2 (θ) g2 (r , θ)
⌠ ⌠ ⌠ f (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ
⌡ ⌡ ⌡
α h1 (θ) g1 (r , θ)
1. Tentukan batas integrasi pada koordinat silindris untuk fungsi f (r , θ , z) atas region D yang dibatasi
2
pada bagian bawahnya oleh bidang z = 0 , batas horizontal oleh silinder x + (y - 1) = 1 , pada
2
π2 ⋅ sin (θ) r 2
Volume ≔ ⌠ ⌠ ⌠ 1 ⋅ r d z d r d θ = 4.712
⌡ ⌡ ⌡
0 0 0
Jawab :
Fungsi kerapatan pada pembahasan lamina (integral rangkap
dua) adalah δ (x , y) . Pada pembahasan benda pejal fungsi
kerapatan didefinisikan sebagai δ (x , y , z) .
Pada kasus ini fungsi kerapatan sebanding terhadap jarak dari alas, artinya δ (x , y , z) = k ⋅ z , dimana
k adalah suatu konstanta.
Maka,
massa = ⌠ ⌠⌠ ⌠⌠⌠
⌡⌡⌡ δ (x , y , z) d x d y d z = ⌡⌡⌡ k ⋅ z d x d y d z (koordinat kartesian)
massa = ⌠ ⌠⌠ ⌠⌠⌠
⌡⌡⌡ δ (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ = ⌡⌡⌡ k ⋅ z ⋅ r d z d r d θ (koordinat silindris)
massa = ⌠ ⌠⌠
⌡ ⌡⌡ k ⋅ z ⋅ r d z d r d θ
0 0 0
a 2⋅π
h
2 ⌠ 2 2 2 ⌠ 2 2 2 2
⌠ k ⋅ z ⋅ r dz → h ⋅ k ⋅ r h ⋅
⎮ ――― k ⋅ r a
d r → ―――
⋅ h ⋅k a ⋅
⎮ ――― h ⋅ k a
d θ → ――――
⋅ h ⋅k⋅π
⌡ ―――
0 2 ⎮
⌡ 2 4 ⎮
⌡ 4 2
0 0
2 2
a ⋅h ⋅k⋅π
Dengan demikian massa benda pejal: massa = ――――
2
Untuk mencari pusat massa pada kasus lamina (integral rangkap dua), terlebih dahulu dicari Momen.
Setelahnya pusat massa dapat diperoleh dengan membagi Momen terhadap massa. Pada kasus ini, maka
harus dihitung terlebih dahulu nilai Momen ( Mxy ) lalu dibagi dengan nilai massa benda pejal ( m ).
Prinsip Momen adalah gaya dikali jarak tegak lurus (lengan). Pada kasus ini:
gaya = massa = densitas ⋅ volume
lengan = z (Kita akan meninjau pusat massa dalam arah z karena densitas berbeda pada arah
ini. Pusat massa arah x dan y pasti nilainya sama dengan 0 karena densitasnya
simetris).
Batas integrasinya sama dengan saat kita mencari nilai massa , sehingga :
2⋅π a h
⌠ ⌠⌠
Mxy = ⌡ ⌡⌡ k ⋅ z 2 ⋅ r d z d r d θ
0 0 0
a2 ⋅ h3 ⋅ k ⋅ π
Nilai momen adalah : Mxy = ――――
3
Dengan demikian, pusat massa benda pejal dalam arah sumbu z adalah:
⎛ a2 ⋅ h3 ⋅ k ⋅ π ⎞
Mxy ⎜―――― ⎟
z_bar = ――= ―――― ⎝ 3 ⎠ = 2⋅h
―― (dari bawah)
massa ⎛ 2 2
a ⋅h ⋅k⋅π ⎞ 3
⎜―――― ⎟
⎝ 2 ⎠