Anda di halaman 1dari 15

Integral Rangkap Tiga pada

Koordinat Silindris
Koordinat silindris menggambarkan sebuah titik P yang berada
dalam ruang ditentukan dengan (r, θ , z) dimana r ≥ 0 .

1. r dan θ adalah koordinat polar untuk proyeksi vertikal titik P


pada bidang XY
2. z adalah koordinat dalam arah vertikal

Hubungan antara koordinat kartesian (x, y, z) dengan koordinat


silindris adalah :

x = r ⋅ cosθ y = r ⋅ sinθ z=z


y
r2 =x2 + y2 tanθ = ―
x
Transformasi fungsi f(x, y, z) = f( r ⋅ cosθ , r ⋅ sinθ ,z) = F(r, θ , z)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Integral Rangkap Tiga pada
Koordinat Silindris
Pada koordinat segiempat, persamaan umumnya dalam variabel x, y, dan z. Sedangkan pada koordinat
silindris, persamaan umumnya dalam variabel r, θ , dan z.

Namun persamaan itu tidak selalu dalam bentuk variabel karena terkadang persamaan tersebut dapat
π
berupa konstanta. Misal r = 4 , θ = ― , dan z = 2 .
3
Pada koordinat silindris, persamaan r = 4 maksudnya tidak hanya sebuah
lingkaran yang berada pada bidang XY, akan tetapi berbentuk silinder
terhadap sumbu Z (lihat gambar).
π
Persamaan θ = ―menggambarkan bidang yang dibentuk oleh sumbu Z
3
π
dan sudut sebesar ―terhadap sumbu X positif.
3
Persamaan z = 2 artinya adalah sebuah bidang yang tegak lurus terhadap
sumbu Z.

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Integral Rangkap Tiga pada
Koordinat Silindris
Pada sebuah baji silindris ke-k, terdapat titik ( rk , θk , zk ). Pada
koordinat polar kita telah bisa menghitung luas alas baji ke-k
adalah:
∆Ak = rk ⋅ ∆rk ⋅ ∆θk

Maka dapat pula kita ketahui volume baji ke-k adalah:


∆Vk = ∆zk ⋅ rk ⋅ ∆rk ⋅ ∆θk

Volume benda solid secara keseluruhan dapat dihitung dengan


menerapkan Riemann sum, yaitu:
n
Sn = ∑ f ⎛⎝rk , θk , zk⎞⎠ ⋅ ∆zk ⋅ rk ⋅ ∆rk ⋅ ∆θk
k=1

Volume = ⌠ ⌠⌠
⌡⌡⌡ f (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Silindris
1. Sketsa region D bersamaan dengan bayangan R (proyeksi vertikal) pada bidang XY. Tulis
persamaan permukaan atas dan permukaan bawah region D. Begitu pula dengan batas atas dan batas
bawah kurva R.

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Silindris
2. Menentukan batas integrasi untuk z.

Gambarkan sebuah garis vertikal M yang melintasi poin


tertentu (r, θ ). M masuk ke D saat z1 = g1 (r , θ) dan keluar di
titik lain di z2 = g2 (r , θ) . Maka inilah yang menjadi batas
integrasi untuk z.

g1 (r , θ) ≤ z ≤ g2 (r , θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Silindris
3. Menentukan batas integrasi untuk r.

Gambarkan garis L yang melalui titik (r, θ ) dari titik


origin. Tampak pada gambar bahwa garis L masuk ke
region R di r1 = h1 (θ) dan keluar dari region R di
r2 = h2 (θ) .

Maka ini adalah batas integrasi untuk r.


h1 (θ) ≤ r ≤ h2 (θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Silindris
4. Menentukan batas integrasi untuk θ .

Terakhir, tentukan batas θ yang meliputi seluruh garis L


yang melintasi R. Tampak pada gambar bahwa sudut θ
dibentuk dari sumbu X positif ke sumbu Y positif
dimana sudut θ bergerak dari θ1 = α ke θ2 = β .

Maka, ini adalah batas integrasi untuk θ .

α≤θ≤β
Dengan demikikan integral yang dimaksud adalah:

β h2 (θ) g2 (r , θ)
⌠ ⌠ ⌠ f (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ
⌡ ⌡ ⌡
α h1 (θ) g1 (r , θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 1

1. Tentukan batas integrasi pada koordinat silindris untuk fungsi f (r , θ , z) atas region D yang dibatasi
2
pada bagian bawahnya oleh bidang z = 0 , batas horizontal oleh silinder x + (y - 1) = 1 , pada
2

bagian atas dibatasi oleh parabola z = x 2 + y 2 .

Batas integrasi untuk z (lihat garis vertikal M):


z1 = 0
Tinjau parabola : z=x2 + y2 (koordinat kartesian)
z=r2 (koordinat polar)
Dengan demikian :
z2 = r 2
Batas integrasi untuk z adalah: 0 ≤ z ≤ r 2

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 1

Batas integrasi untuk r (lihat garis L):


r1 = 0
2
Tinjau lingkaran : x 2 + (y - 1) = 1 (koordinat kartesian)
2 2
(r ⋅ cos (θ)) + (r ⋅ sin (θ) - 1) = 1
2 2
r 2 ⋅ (cos (θ)) + r 2 ⋅ (sin (θ)) - 2 ⋅ r ⋅ sin (θ) + 1 = 1
⎛ 2 2⎞
r 2 ⋅ ⎝(cos (θ)) + (sin (θ)) ⎠ - 2 ⋅ r ⋅ sin (θ) + 1 = 1
r 2 ⋅ 1 - 2 ⋅ r ⋅ sin (θ) = 0
r = 2 ⋅ sin (θ)
Dengan demikian :
r2 = 2 ⋅ sin (θ)
Batas integrasi untuk r adalah: 0 ≤ r ≤ 2 ⋅ sin (θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 1

Batas integrasi untuk θ (lihat alas):


θ1 = 0
θ2 = π
Batas integrasi untuk θ adalah: 0≤θ≤π

Maka, volume benda pejal D adalah:

π2 ⋅ sin (θ) r 2

Volume ≔ ⌠ ⌠ ⌠ 1 ⋅ r d z d r d θ = 4.712
⌡ ⌡ ⌡
0 0 0

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 2 - Aplikasi

2. Tentukan massa dan pusat massa suatu tabung lingkaran tegak


pejal S, dengan asumsi kerapatan sebanding terhadap jarak dari
alas.

Jawab :
Fungsi kerapatan pada pembahasan lamina (integral rangkap
dua) adalah δ (x , y) . Pada pembahasan benda pejal fungsi
kerapatan didefinisikan sebagai δ (x , y , z) .

Pada kasus ini fungsi kerapatan sebanding terhadap jarak dari alas, artinya δ (x , y , z) = k ⋅ z , dimana
k adalah suatu konstanta.
Maka,
massa = ⌠ ⌠⌠ ⌠⌠⌠
⌡⌡⌡ δ (x , y , z) d x d y d z = ⌡⌡⌡ k ⋅ z d x d y d z (koordinat kartesian)

massa = ⌠ ⌠⌠ ⌠⌠⌠
⌡⌡⌡ δ (r , θ , z) ⋅ r d z d r d θ = ⌡⌡⌡ k ⋅ z ⋅ r d z d r d θ (koordinat silindris)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 2 - Aplikasi

Batas integrasi untuk z : Batas integrasi untuk r :


z1 = 0 r1 = 0
0≤z≤h 0≤r≤a
z2 = h r2 = a
Batas integrasi untuk θ :
θ1 = 0
0≤θ≤2⋅π
θ2 = 2 π
2⋅π a h

massa = ⌠ ⌠⌠
⌡ ⌡⌡ k ⋅ z ⋅ r d z d r d θ
0 0 0
a 2⋅π
h
2 ⌠ 2 2 2 ⌠ 2 2 2 2
⌠ k ⋅ z ⋅ r dz → h ⋅ k ⋅ r h ⋅
⎮ ――― k ⋅ r a
d r → ―――
⋅ h ⋅k a ⋅
⎮ ――― h ⋅ k a
d θ → ――――
⋅ h ⋅k⋅π
⌡ ―――
0 2 ⎮
⌡ 2 4 ⎮
⌡ 4 2
0 0
2 2
a ⋅h ⋅k⋅π
Dengan demikian massa benda pejal: massa = ――――
2

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 2 - Aplikasi

Untuk mencari pusat massa pada kasus lamina (integral rangkap dua), terlebih dahulu dicari Momen.
Setelahnya pusat massa dapat diperoleh dengan membagi Momen terhadap massa. Pada kasus ini, maka
harus dihitung terlebih dahulu nilai Momen ( Mxy ) lalu dibagi dengan nilai massa benda pejal ( m ).

Prinsip Momen adalah gaya dikali jarak tegak lurus (lengan). Pada kasus ini:
gaya = massa = densitas ⋅ volume
lengan = z (Kita akan meninjau pusat massa dalam arah z karena densitas berbeda pada arah
ini. Pusat massa arah x dan y pasti nilainya sama dengan 0 karena densitasnya
simetris).

Mxy = ⌠ ⌠⌠ z ⋅ δ (x , y , z) d x d y d z = ⌠⌠⌠ z ⋅ k ⋅ z d x d y d z = ⌠⌠⌠ k ⋅ z 2 d x d y d z (kartesian)


⌡⌡⌡ ⌡⌡⌡ ⌡⌡⌡
⌠⌠⌠
Mxy = ⌡⌡⌡ k ⋅ z 2 ⋅ r d z d r d θ (koordinat silindris)

Batas integrasinya sama dengan saat kita mencari nilai massa , sehingga :
2⋅π a h
⌠ ⌠⌠
Mxy = ⌡ ⌡⌡ k ⋅ z 2 ⋅ r d z d r d θ
0 0 0

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 2 - Aplikasi
2⋅π a h
⌠ ⌠⌠
Mxy = ⌡ ⌡⌡ k ⋅ z 2 ⋅ r d z d r d θ
0 0 0
a 2⋅π
h
⌠ 3 ⌠ 2 3
⌠ 2 h3 ⋅ k ⋅ r h ⋅k⋅r
⎮ ――― a2 ⋅ h3 ⋅ k a ⋅h ⋅k
⎮ ――― a2 ⋅ h3 ⋅ k ⋅ π
⌡ k ⋅ z ⋅ r d z → ――― d r → ――― d θ → ――――
0 3 ⎮
⌡ 3 6 ⎮
⌡ 6 3
0 0

a2 ⋅ h3 ⋅ k ⋅ π
Nilai momen adalah : Mxy = ――――
3
Dengan demikian, pusat massa benda pejal dalam arah sumbu z adalah:
⎛ a2 ⋅ h3 ⋅ k ⋅ π ⎞
Mxy ⎜―――― ⎟
z_bar = ――= ―――― ⎝ 3 ⎠ = 2⋅h
―― (dari bawah)
massa ⎛ 2 2
a ⋅h ⋅k⋅π ⎞ 3
⎜―――― ⎟
⎝ 2 ⎠

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Formula Konversi Koordinat

Dari koordinat rectangular (segiempat) ke koordinat silindris:


x = r ⋅ cos (θ)
y = r ⋅ sin (θ)
z=z

Rumus/persamaan untuk dV pada integral rangkap tiga:


dV = dx ⋅ dy ⋅ dz
dV = r ⋅ dz ⋅ dr ⋅ dθ

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY

Anda mungkin juga menyukai