Anda di halaman 1dari 13

Persamaan Integral Rangkap Tiga

pada Koordinat Sferis


Pada saat kita menghitung integral rangkap tiga pada region D pada
koordinat sferis, maka kita akan membagi region D tersebut menjadi
n buah baji sferis.

Panjang rusuk baji ke-k, yang mengandung sebuah titik ( ρk , ϕk , θk ),


adalah tebal ∆ρk ; ρk ⋅ ∆ϕk (perubahan lengkung pada ϕ );
ρk ⋅ sin ⎛⎝ϕk⎞⎠ ⋅ ∆θk (perubahan lengkung pada θ ).

Maka volume ∆Vk dapat ditentukan yakni :


∆Vk = ∆ρk ⋅ ⎛⎝ρk ⋅ ∆ϕk⎞⎠ ⋅ ⎛⎝ρk ⋅ sin ⎛⎝ϕk⎞⎠ ⋅ ∆θk⎞⎠
∆Vk = ρk 2 ⋅ sin ⎛⎝ϕk⎞⎠ ⋅ ∆ρk ⋅ ∆ϕk ⋅ ∆θk

Menggunakan Riemann sum untuk fungsi f (ρ , ϕ , θ) maka :


n
Sn = ∑ f ⎛⎝ρk , ϕk , θk⎞⎠ ⋅ ρk 2 ⋅ sin ⎛⎝ϕk⎞⎠ ⋅ ∆ρk ⋅ ∆ϕk ⋅ ∆θk
k=1

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Persamaan Integral Rangkap Tiga
pada Koordinat Sferis
Apabila baji sferis kita buat sekecil mungkin sehingga norma mendekati nol (jumlah baji sferis menuju
tak hingga), maka:
⌠⌠⌠
lim Sn = ⌡⌡⌡ f (ρ , ϕ , θ) ⋅ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ
n→∞
Bagaimana cara mengevaluasi integral rangkap tiga pada koordinat sferis pada persamaan di atas?
Pertama integral kan terhadap ρ , kemudian integral yang ke-2 terhadap ϕ , dan terakhir diintegralkan
terhadap θ .

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Sferis
1. Sketsa region D bersamaan dengan bayangan R pada bidang XY. Tulis persamaan permukaan yang
membatasi region D.

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Sferis
2. Menentukan batas integrasi untuk ρ
Gambarkan garis M dari origin yang melalui region D dimana akan
membentuk sudut ϕ terhadap sumbu Z positif.

Maka dapat dilihat bahwa garis M memasuki region D pada ρ1 dan


keluar dari region D pada ρ2 .

ρ1 = g1 (ϕ , θ)
ρ2 = g2 (ϕ , θ)

Batas daerah integrasi untuk ρ adalah:


g1 (ϕ , θ) ≤ ρ ≤ g2 (ϕ , θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Sferis
3. Menentukan batas integrasi untuk ϕ
Gambarkan proyeksi garis M pada bidang XY (kita sebut dengan
garis proyeksi L). Garis L tersebut membuat sudut θ terhadap sumbu
X positif.

Maka dapat dilihat untuk nilai θ berapa pun, sudut ϕ akan berkisar
antara ϕ1 = ϕmin hingga ϕ2 = ϕmax

Batas daerah integrasi untuk ϕ adalah:


ϕmin ≤ ϕ ≤ ϕmax

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Batas Daerah Integrasi pada
Koordinat Sferis
4. Menentukan batas integrasi untuk θ
Dari gambar dapat dilihat bahwa garis L membentang pada region R
dimana θ bergerak dari α sampai β . Maka inilah yang menjadi batas
integrasi untuk θ .

Batas daerah integrasi untuk θ adalah:


α≤θ≤β

Dengan demikian persamaan integral rangkap tiga pada koordinat


sferis menjadi:

⌠⌠⌠ ( )
⌡⌡⌡ f ρ , ϕ , θ ⋅ ρ 2
⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ =

β ϕmax g2 (ϕ , θ)
⌠⌠ ⌠ (
⌡ f ρ , ϕ , θ) ⋅ ρ ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ
2
⌡⌡
α ϕmin g1 (ϕ , θ)

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 3

Tentukan volume dari ice cream cone D yang terbentuk dari bola solid dengan ρ ≤ 1 dan dipotong oleh
π
kerucut ϕ = ―seperti tampak pada gambar di bawah ini.
3
Persamaan umum volume pada koordinat sferis adalah :

⌠⌠⌠
V = ⌡⌡⌡ f (ρ , ϕ , θ) ⋅ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ

Pada kasus ini nilai f (ρ , ϕ , θ) = 1 (persamaan untuk f (ρ , ϕ , θ) tidak


disebutkan dalam soal. Pada soal hanya dijelaskan batas daerah
integrasi untuk ice cream cone.

Dengan demikian volume ice cream cone adalah :

⌠⌠⌠
V = ⌡⌡⌡ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 3

Batas daerah integrasi untuk ρ (lihat region D) ditentukan dari titik


potong garis M (lihat gambar). M masuk melalui region D saat ρ = 0
dan keluar saat ρ = 1 . Dengan demikian batas untuk ρ adalah:

0≤ρ≤1

Batas daerah integrasi untuk ϕ (lihat region D) ditentukan dari sudut


yang dibentuk oleh pergerakan garis M terhadap sumbu Z positif.
Maka dapat dilihat bahwa garis M bergerak dari sumbu Z positif
π
artinya ϕmin = 0 menuju ke bidang kerucut dengan persamaan ϕ = ―
3
π
artinya ϕmax = ― . Dengan demikian batas untuk ϕ adalah:
3
π
0≤ϕ≤―
3

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 3

Batas daerah integrasi untuk θ (lihat region R) ditentukan dari sudut


yang dibentuk oleh pergerakan garis L terhadap sumbu X positif.
Maka dapat dilihat bahwa garis L bergerak dari sumbu X positif
artinya α = 0 . Lalu garis L itu bergerak disepanjang region R
berbentuk lingkaran artinya β = 2 ⋅ π . Dengan demikian batas untuk
θ adalah:
0≤θ≤2⋅π

Volume ice cream cone menjadi:


π
2⋅π ―
3 1
⌠ ⌠⌠
V = ⌡ ⌡ ⌡ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ
0
0 0

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 3
π
2⋅π ―
3 1
⌠ ⌠⌠
V = ⌡ ⌡ ⌡ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ
0
0 0
1
⌠ 2 ( ) sin (ϕ)
⌡ ρ ⋅ sin ϕ d ρ → ――
0 3
π

3
⌠ sin (ϕ) 1
⎮ ――d ϕ → ―
⌡ 3
⎮ 6
0
2⋅π
⌠1 π
⎮― dθ → ― π
Volume ice cream cone di atas adalah : ―
⌡6
⎮ 3
3
0

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 4 - Aplikasi

Melanjutkan Contoh 3. Apabila diketahui ice cream cone solid tersebut memiliki densitas konstan
( δ = 1 ) yang melingkupi region D. Tentukan momen inersia solid terhadap sumbu Z.

Jawab :
⌠⌠⌠
Pada koordinat segiempat, momen inersia dirumuskan dengan: Iz = ⌡⌡⌡ ⎛⎝x 2 + y 2 ⎞⎠ d x d y d z

Pada koordinat sferis maka :


r = ρ ⋅ sin (ϕ)
x = r ⋅ cos (θ) = ρ ⋅ sin (ϕ) ⋅ cos (θ) y = r ⋅ sin (θ) = ρ ⋅ sin (ϕ) ⋅ sin (θ)
2 2
x 2 = ρ 2 ⋅ (sin (ϕ) ⋅ cos (θ)) y 2 = ρ 2 ⋅ (sin (ϕ) ⋅ sin (θ))
⎛ 2 2⎞
2 2 (2 ( ) (
x + y = ρ ⋅ ⎝ sin ϕ ⋅ cos θ ) ) ( ( ) ( )
+ sin ϕ ⋅ sin θ ⎠)
2 ⎛ 2 2⎞ 2
x 2 + y 2 = ρ 2 ⋅ (sin (ϕ)) ⋅ ⎝(cos (θ)) + (sin (θ)) ⎠ = ρ 2 ⋅ (sin (ϕ))

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 4 - Aplikasi

Pada koordinat segiempat, dV = dx ⋅ dy ⋅ dz


Pada koordinat sferis, dV = ρ 2 ⋅ sin (ϕ) ⋅ dρ ⋅ dϕ ⋅ dθ

Dengan demikian momen inersia terhadap sumbu Z adalah :

⌠⌠⌠
Iz = ⌡⌡⌡ ⎛⎝x 2 + y 2 ⎞⎠ d x d y d z (koordinat segiempat)
π
2⋅π ―
3 1
⌠ ⌠⌠


Iz = ⎮ ⎮
2
ρ ⋅ (sin (ϕ)) ⋅ ρ 2 ⋅ sin (ϕ) d ρ d ϕ d θ
2
0
⌡ ⌡
0 0

π
2⋅π ―
3 1
⌠ ⌠⌠
Iz = ⎮
3
⌡ ⎮
⌡⌡⎮ ρ 4
⋅ (sin (ϕ ) ) dρ dϕ dθ
0
0 0

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY
Contoh 4 - Aplikasi
π
2⋅π ―
3 1
⌠ ⌠⌠

Iz = ⌡ ⎮
3
⌡⎮⌡ ρ ⋅ (sin (ϕ)) d ρ d ϕ d θ
4
0
0 0

1
⌠ 3
1 ( ( )) 3
4 ( ( ) )

⌡ ρ ⋅ sin ϕ dρ=― ⋅ sin ϕ
0 5
π

3
⌠1 3
1
⎮― ( (
⋅ sin ϕ ) ) dϕ → ―
⌡5
⎮ 24
0
2⋅π
⌠⎛ 1 ⎞ π
⎮ ⎜―⎟ d θ → ―
⌡ ⎝ 24 ⎠
⎮ 12
0

π
Dengan demikian momen inersia terhadap sumbu Z adalah : ―
12

Dr. Seplika Yadi, S.T., M.T.


Teknik Sipil UMY

Anda mungkin juga menyukai