1.

Berdasarkan ilustrasi di atas, seyogyanya model pengelolaan PKR manakah yang sesuai
diterapkan? Berikan alasan Anda terkait dengan prinsip dan model pengelolaan
PKR! Menurut Anda siswa Bu Nia lebih tepat digabungkan dengan kelas berapa? Jelaskan
pertimbangan Anda dalam memilih kelas tersebut!

Jawab : berdasarkan ilustrasi di atas, model pengelolaan PKR yang sesuai diterapkan adalah
model PKR 221 dengan kelas Pak Anwar yaitu kelas II. Karena dalam hal ini, pembelajaran
kelas III Bahasa Indonesia dengan topik Menulis Puisi sedangkan pembelajaran kelas II
pelajaran IPS materi Anggota Keluarga, jadi kelas II dan kelas III ini bisa dijadikan satu
ruangan yang sama. Untuk itu, pembelajaran kelas rangkap yang bisa menggunakan model
221 yaitu 2 kelas, 2 mata pelajaran dan 1 ruangan. Alasan mengapa menggunakan PKR
model 221 dan digabungkan dengan kelas II adalah karena model ini sangat cocok digunakan
untuk dua materi yang saling berkaitan seperti menulis puisi pada kelas III dan kelas II
pelajaran IPS materi anggota keluarga, jadi kedua materi tersebut saling berkaitan karena
kelas III nanti bisa diinstruksikan untuk menulis puisi tentang keluarga. Sehingga adanya
keterkaitan antara materi kelas II dan kelas III.

2. Gambarkan penataan ruang pembelajaran kelas rangkap untuk Bu Umi! Sertakan alasan yang
Anda gunakan dalam penataan ruang kelas tersebut!

Jawab: Gambar penataan ruang pembelajaran kelas rangkap untuk bu Umi.

Alasan penataan ruang pembelajaran kelas rangkap ini karena semua sumber belajar ada di
dalam satu ruangan, agar penggunaan maksimal maka guru harus mengatur atau membagi
murid dalam bentuk kegiatan belajar yang berbeda untuk kelas IV kelompok belajar dengan
guru, untuk kelas VI kelompok belajar tanpa guru karena kelas VI melakukan kegiatan
praktikum IPA yaitu dengan topik organ pencernaan. Kelas VI mampu melakukan
pembelajaran tanpa guru atau sesekali disupervisi oleh guru karena peralatan untuk
melakukan praktikum sudah ada di kelas.
Karena semua murid dan kegiatan belajar berlangsung didalam satu ruangan maka supervisi
relatif lebih mudah dilakukan. Kegiatan belajar menjadi lebih bervariasi sehingga membuka
peluang untuk menghasilkan iklim kelas yang positif.