Anda di halaman 1dari 4

1.

Perbedaan Guru sbg pendidik, pengajar dan pembimbing


a. Guru Sebagai Pendidik
Pendidik dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 didefinisikan
dengan tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2 dikatakan bahwa Guru sebagai
pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi
bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki
standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan
disiplin. Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan
dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan
pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar
anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam
keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-
pengalaman lebih lanjut. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan
pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus
mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkah laku anak tidak menyimpang
dengan norma-norma yang ada. Guru sebagai pendidik mengandung arti yang
luas, tidak terbatas memberikan bahan-bahan pengajaran, tetapi menjangkau etika
dan estetika prilaku siswa kelak dalam menghadapi tantangan kehidupan di
masyarakat.
b. Guru Sebagai Pembimbing
Guru sebagai Pembimbing memberi tekanan kepada tugas, memberikan bantuan
kepada siswa dalam pemecahan masalah yang dihadapinya. Tugas ini merupakan
aspek mendidik, sebab tidak hanya berkenaan dengan pengetahuan, tetapi juga
menyangkut pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai para siswa.
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran perjalanan
itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga
perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang lebih dalam
dan kompleks. Guru sebagai pembimbing yaitu membimbing siswa agar dapat
menentukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal mereka,
membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas
perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian tersebut ia dapat tumbuh
dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua
dan masyarakat. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar
siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya.
c. Guru Sebagai Pengajar
Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi,
kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat
kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi. Jika faktor-
faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran, peserta didik dapat belajar
dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta
didik dan terampil dalam memecahkan masalah. Guru sebagai pengajar lebih
menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan melaksanakan pengajaran.
Dalam tugas ini guru dituntut untuk memiliki seperangkat pengetahuan dan
keterampilan teknis mengajar, di samping menguasai ilmu atau bahan yang akan
diajarkannya. Guru sebagai pengajar, secara sempit dapat diinterpretasikan
sebagai pembimbing atau fasilitator belajar siswa.

2. Perbedaan istilah bakat dan minat


a. Bakat
Definisi Bakat
Chaplin (1972) dan Reber (1988) mendeskripsikan bahwa Bakat (aptitude) adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang. Sedangkan menurut Semiawan, dkk, (1984:1), Bakat
adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yangmasih perlu
dikembangkan atau dilatih. Sementara menurut Wijaya (1988:66) bakat adalah
suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu Latihan
khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus,
misalnya: berupa kemampuan berbahasa, kemampuan bermain musik, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa bakat adalah
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan atau
keterampilan yang bersifat umum ataupun khusus.Namun bakat juga harus
disertai dengan latihank husus untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan,
dan keterampilan khusus. Karakteristik individu yang di golongkan berbakat
secara akademik adalah :
1. Kemampuan untuk belajar tinggi
2. Kekuatan dan kepekaan fikiran
3. Keingin tahuan dan dorongan

b. Minat
Definisi Minat
Tampubolon (1991: 41) Minat adalah suatu perpaduan keinginan dan kemauan
yang dapat berkembang jika ada motivasi. Sedangkan menurut Djali (2008: 121)
Minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Menurut Mohamad Surya (2003: 100) Minat
dapat diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu
objek. Menurut Slameto (2003: 180). Minat sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau ktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat disimpukan minat adalah
suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada
untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya
berkembang.

PERBEDAAN BAKAT DAN MINAT


Bakat merupakan kemampuan yang berasal dari hereditas (pembawaan). Cepat atau
lambatnya seseorang misalnya dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dipengaruhi
tingkat intelegensinya dan bakatnya. Bakat akan terus ada dalam diri seseorang,
apakah ia latih atau tidak kemampuan bakat seseorang akan selalu sama (bersifat
permanen). Bakat merupakan kemampuan yang berasal dari genetik, sementara minat
merupakan kemampuan yang berupa kemauan seseorang yang tinggi terhadap sesuatu
yang dipengaruh oleh lingkungannya. Minat sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sebab dapat berubah karena perubahan trend maupun perubahan hobby seseorang
(berorientasi pada hobby). Akan tetapi minat akan berpengaruh besar dalam
perkembangan intelegensi dan bakat seseorang sebab dengan memiliki minat akan
membangkitkan motivasi seseorang dalam mengasah kemampuan yang ada pada
dirinya. Maka berdasarkan penjelasan diatas maka point-point perbedaan dan
persamaann bakat dan minat dapat disimpulkan dalam tabel sebagai berikut :

Bakat Minat
Pembawaan (Hereditas) Lingkungan
Lepas dari aspek suka atau tidak Orientasi pada hobi/ kesukaan
suka semata

Tidak mudah berubah dan bersifat Mudah berubah sesuai dengan tren
permanen yang ada
Genetik lebih dominan Genetik tidak dominan
Membutuhkan latihan Membutuhkan latihan
Membutuhkan motivasi Membutuhkan motivasi

Anda mungkin juga menyukai