Anda di halaman 1dari 2

IRISAN DUA LINGKARAN SEPUSAT DENGAN JARI-JARI BERBEDA

1. Sistem Koordinat Polar


Dalam sistem koordinat polar, Anda melukis setengah lingkaran dari titik pusat O yang
disebut titik awal (putaran), dan garis setengah lingkaran yang disebut sebagai garis polar.
Titik P (r,q) merupakan titik hasil putaran terhadap sumbu polar dengan aturan sebagai
berikut:
 Jika diputar dari titik O berlawanan arah jarum jam sebesar θ , berarti +θ
 Jika diputar searah jarum jam sebesar θ , berarti – θ

Hubungan antara sumbu koordinat polar dan cartesius :

x = r . cos θ

y = r . sin θ

x2 + y2 = r2

y y
tan θ =
x
, dengan θ = tan-1
x ()
Contoh :

Ubahlah persamaan polar dibawah ini ke bentuk cartesius.

a. r = 2 sin q + cos q
b. r2 = sin 2q = 2 sin q cos q

Jawab :

a. Dalam sistem koordinat polar, diperoleh hubungan :


X = r cos q dan y = r sin q, serta x2 + y2 = r2
Hal ini berarti, r = 2 sin q + cos q diubah ke bentuk sistem koordinat Cartesius berikut ini.
r = 2 sin q + cos q => r2 = 2r sin q + r cos q sehingga

x2 + y2 = r2

x2 + y2 = 2y + x

x2 + y2 – x – 2y = 0

( x2 – x ) + ( y2 – 2y ) = 0

( x− 12 ) + ( y – 1 ) = ( −12 ) + (-1) = 1 14
2 2 2 2

Persamaan tersebut merupakan persamaan lingkaran berpusat di ( 12 , 1) dan berjari-jari √25 satuan
panjang.
b. r2 = 2 sin q cos q
r2(r2) = r ( 2 sin q cos q ) (kedua ruas dikali r2 )
(r2)2 = 2 ( r sin q ) ( r cos q )
( x2 + y2 )2 = 2 (y) (x)
X4 + y4 + 2x2y2 – 2xy = 0

Anda mungkin juga menyukai