Anda di halaman 1dari 8

Pertidaksamaan Rasional dan Irasional Satu Variabel

Pengertian pertidaksamaan yaitu fungsi variabel yang diakhiri dengan tanda pertidaksamaan
seperti (<, >, ≤, ≥).

a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai di mana bilangan bulat
b
dan b 0. Berikut merupakan ciri-ciri bilangan rasional:

a. Dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa


1 2
Contoh:  1,2,1,2, , ,......dst
2 5
b. Dapat dinyatakan sebagai pecahan desimal terbatas
Contoh: 0.25;0.5;0.625;0.2,......dst
c. Dapat dinyatakan sebagai pecahan desimal tak terbatas dan berulang
1
Contoh:  0.333333 ....
3

Pertidaksamaan Rasional Satu Variabel

Pertidaksamaan rasional satu variabel adalah pertidaksamaan yang terdiri dari pembilang dan
penyebut yang memuat satu variabel. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan rasional satu variabel
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Jadikan ruas kanan sama dengan nol.


2. Sederhanakan bentuk ruas kiri sehingga menjadi sebuah pecahan.
3. Menentukan harga nol pembilang dan penyebbut.
4. Meletakkan harga nol pembilang dan penyebut dalam satu garis bilangan dan menentukan
tandanya.
5. Menentukan penyelesaian.

Masalah di kehidupan sehari-hari!

Sandra membuat minuman 800 mL dengan kandungan sirop 30%. Sandra akan menambahkan air
ke dalam minuman tersebut. Berapakah banyak air yang ditambahkan ke dalam minuman tersebut
sehingga kandungan sirop tidak boleh lebih dari 20%?

Penyelesaian:

Untuk menyelesaiakan masalah diatas, terlebih dahulu ubah permasalahan dalam bentuk model
matematika.

1. Volume sirop mula-mula (awal).


Volume sirop awal volume minuman awal
2. Volume sirop akhir merupakan banyaknya sirop yang diinginkan Sandra setelah minuman
ditambahkan air sehingga komposisi sirop dalam minuman tidak boleh lebih dari 20%
Misalkan air yang ditambahkan = x
Volume minuman akhir = volume minuman awal + volume air tambahan
= 800 + x
Oleh karena kandungan sirop pada minuman tidak boleh lebih dari 20%, berlaku:

240 240
 20%   0,2
800  x 800  x
240
Bentuk  0,2 merupakan salah satu bentuk pertidaksamaan rasional satu variabel.
800  x
Pertidaksamaaan tersebut dapat diselesaikan sebagai berikut.
240
 0,2
800  x
240
  0,2  0
800  x
240 0,2800  x 
  0
800  x 800  x
240  160  0,2 x
 0
800  x
80  0,2 x
 0
800  x
Menentukan harga nol:
Pembilang: 80  0,2 x  0  0,2 x  80  x  400
Penyebut: 800  x  0  x  800
Meetakkan harga nol pembilang dan pnyebut

- + -

-800 400
Penyelesaian adalah x  800 atau x  400
Karena air yang ditambahkan merupakan volume, maka x tidak boleh kurang dari nol
sehingga banyak air yang ditambahkan adalah lebih besar atau sama dengan 400 mL
Contoh soal:

x2
1. Tentukan penyelesaian pertidaksamaan  0!
x5

Penyelesaian:

x2
0
x5

Harga nol:

Pembilang: x  2  0

 x22  02
 x  2

Penyebut: x  5  0

 x 55  05
 x5

Cara mengetahui daerah yang merupakan penyelesaian:

a. Menggunakan titik uji x  0 yang berada diantara -2 dan 5


x2
0
x5
02 2
x0 
05 5
x2 2
Karena hasil dari pengujian titik sesuai dengan  0 yaitu  , maka dapat
x5 5
digabarkan pada garis bilangan seperti dibawah ini.

+ - +

-2 5

Jadi, penyelesaiannya adalah  2  x  5

3x  5
2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan  1!
x3
Penyelesaian:
3x  5 3x  5
1 1  0
x3 x3
3x  5 1 x  3
  0
x3 x3
3x  5  x  3
 0
x3
2x  8
 0
x3
Harga nol:
Pembilang: 2 x  8  0
 2x  8  8  0  8
 2x  8
2x 8
 
2 2
x4
Penyebut: x  3  0
 x 33  03
 x  3

Cara mengetahui daerah yang merupakan penyelesaian:

a. Menggunakan titik uji x  0 yang berada diantara -3 dan 4


2x  8
0
x3
20  8  8
x0 
03 3
2x  8 8
Karena hasil dari pengujian titik tidak sesuai dengan  0 yaitu  , maka dapat
x3 3
digabarkan pada garis bilangan seperti dibawah ini.
b. Menggunakan titik uji x  4
2x  8
0
x3
24  8 0
x4  0
43 7
2x  8 8
Karena hasil dari pengujian titik sesuai dengan  0 yaitu  , maka dapat digabarkan
x3 3
pada garis bilangan seperti dibawah ini, dengan titik tertutup karena nilai 0 termasuk dalam
syarat yang tertera.
c. Pada titik -3 terbuka karena peyebut tidak boleh 0
+ - +
-3 4
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { }

3 2
3. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan  !
x  1 2x  3

Penyelesaian:

3 2 3 2
   0
x  1 2x  3 x  1 2x  3

6x  9  2x  2
 0
x  12 x  3
4 x  11
 0
x  12 x  3
Harga nol:

Pembilang: 4 x  11  0

 4 x  11  11  0  11
 4 x  11
4 x  11
 
4 4
11
x
4

Penyebut: x  1  0

 x 11  0 1
 x 1
2x  3  0
 2x  3  3  0  3
 2 x  3
2x 3
 
2 2
3
x
2
Cara mengetahui daerah yang merupakan penyelesaian:

11 3
a. Menggunakan titik uji x  0 yang berada diantara  , ,1
4 2
4 x  11
0
x  12 x  3
40   11 11
x0 
0  120  3  3
4 x  11 11
Karena hasil dari pengujian titik sesuai dengan  0 yaitu  , maka dapat
x  12 x  3 3
digabarkan pada garis bilangan seperti dibawah ini.
b. Menggunakan titik uji x  2
4 x  11
0
x  12 x  3
4 2  11  8  11 3
x  2    1
 2  12 2  3 3 3
4 x  11
Karena hasil dari pengujian titik tidak sesuai dengan  0 yaitu 1 , maka dapat
x  12 x  3
digabarkan pada garis bilangan seperti dibawah ini.
c. Menggunakan titik uji x  3
4 x  11
0
x  12 x  3
4 3  11  12  11  1
x  3   
 3  12 3  3  4 3 12
4 x  11 1
Karena hasil dari pengujian titik sesuai dengan  0 yaitu , maka dapat
x  12 x  3 12
digabarkan pada garis bilangan seperti dibawah ini.

- + - +
1

11 3
x atau   x  1
4 2
 11 3 
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah  x | x   atau   x  1
 4 2 

a
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat ditentukan sebagai dengan a dan b
b
sebagai bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol. Contoh bilangan irasional adalah  (pi) dan
bilangan  (epsilon).

Pertidaksamaan Irasional Satu Variabel

Pertidaksamaan irasional satu variabel adalah pertidaksamaan yang peubahnya berada di dalam
tanda akar. Cara menyelesaikannya adalah denga menguadratkan kedua ruas dengan syarat
tambahan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut.

1) Bagian yang ada di bawah tanda akar harus  0


2) Hasil penarikan akar harus  0 .

Contoh soal:

1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan bentuk akar 3x  2  5!


Penyelesaian:
3x  2  5 Syarat akar:
3x  2  0
 2
 3x  2  5 2
 3x  2
 3x  2  25
2
 3x  27  x  ......(2)
3
 x  9.......(1)

Dari (1) dan (2) diperoleh:

 2 
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah  x |  x  9
 3 
2. Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan x 2  2x  3  4x  5

Penyelesaian:
x 2  2x  3  4x  5

 x 2
  4x  5 
2
 2x  3 
2

 x 2  2x  3  4x  5
 x 2  2x  3  4x  5  4x  5  4x  5
 x 2  2x  8  0
 x  2x  4  0

+ - +
-2 4
 2  x  4.....(1)

Syarat akar:

a. x 2  2x  3  0
 x  3x  1  0

+ - +
 x  3 atau x  1....(2) -3 1
b. 4 x  5  0
 4 x  5
5
 x   .....(3)
4

Dari (1), (2), dan (3) diperoleh:

-3 -2 1 4

Anda mungkin juga menyukai