Anda di halaman 1dari 14

Suku banyak

Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis keterbagian dan faktorisasi polinom
4.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktorisasi polinomial.

Tujuan pembelajaran
1. Peserta didik dapat menentukan derajat dan koefisien-koefisien tiap suku dari
sukubanyak serta mengidentifikasi bentuk matematika yang merupakan
sukubanyak.

2. Peserta didik dapat menentukan nilai dari suatu sukubanyak dengan menggunakan
cara substitusi langsung dan skema.

3. Peserta didik dapat menyelesaikan operasi antar sukubanyak yang meliputi


penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sukubanyak.

4. Peserta didik dapat menentukan koefisien yang belum diketahui nilainya dari dua
sukubanyak yang sama.

5. Peserta didik dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari pembagian
sukubanyak oleh bentuk linear atau kuadrat serta menentukan derajat hasil bagi
dan sisa pembagiannya dengan menggunakan cara pembagian sukubanyak bentuk
panjang dan sintetik (Horner).

6. Peserta didik dapat menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari pembagian
sukubanyak oleh bentuk linear dan kuadrat dengan menggunakan teorema sisa.

7. Peserta didik dapat membuktikan teorema sisa.

8. Peserta didik dapat Menentukan faktor linear dari sukubanyak dengan


menggunakan teorema faktor.

9. Peserta didik dapat membuktikan teorema faktor.

10. Peserta didik dapat menentukan akar-akar suatu persamaan sukubanyak.

11. Peserta didik dapat mengerjakan soal dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai pengertian sukubanyak.

12. Peserta didik dapat menentukan nilai sukubanyak, operasi antar sukubanyak, cara
menentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari pembagian sukubanyak oleh
bentuk linear dan kuadrat dengan menggunakan teorema sisa, dan cara
menyelesaikan suatu persamaan sukubanyak dengan menentukan faktor linear nya
menggunakan teorema faktor.

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 1


Alokasi waktu : 3 kali pertemuan ( 6 jam pelajaran )

Dalam aljabar dikenal istilah suku banyak atau polinom dalam sebuah variabel
tertentu. Bentuk-bentuk persamaan polinom dapat digunakan dalam perhitungan statistic
untuk memperkirakan hubungan antara dua variabel. Bentuk hubungan dua variabel yang
diteliti biasanya didekati dengan persamaan suku banyak berderajat 1 atau 2.

Y Y

X X
0 0
Gambar di atas memperkirakan hubungan Gambar di atas memperkirakan hubungan
dua variabel menggunakan pendekatan dua variabel menggunakan pendekatan
persamaan sukubanyak berderajat 1 persamaan sukubanyak berderajat 2

A. Aspek-Aspek Umum Mengenai Sukubanyak


1. Pengertian dan komponen-komponen sukubanyak
Bentuk seperti persamaan linear dan persamaan kuadrat merupakan bentuk dari
persamaan sukubanyak berderajat satu dan berderajat dua. Perhatikan bentuk-bentuk
aljabar berikut ini :
a. x3 + 4x2 – 7x + 10
b. 5x4 – 2x3 + 3x2 – x – 5
c. x5 + 6x4 – 3x3 + 2x2 + 10x – 3
Bentuk aljabar di atas dinamakan sukubanyak atau polinom dalam variabel x yang termuat
dalam sukubanyak. Bentuk-bentuk sukubanyak di atas (a, b dan c)berturut-turut merupakan
sukubanyak berderajat 3, 4 dan 5.
Definisi
Bentuk umum sukubanyak dalam variabel x yang berderajat n adalah:
P(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a1x + a0
Sukubanyak tersebut disusun berdasarkan urutan pangkat x menurun dengan:
an, an-1, an-2, …, a1 = koefesien-koefesien sukubanyak yang merupakan konstanta
real dan an  0
a0 = suku tetap yang merupakan konstanta real
n = derajat sukubanyak, berupa bilangan cacah.

2. Operasi Aljabar Sukubanyak


Operasi aljabar sukubanyak berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian memiliki sifat dan aturan yang sama seperti operasi aljabar pada bilangan real.
Contoh 5.1
Info Matematika
Diketahui f(x) = x3 + 2x + 3 dan
Pada tahun 820 M, Al-
g(x) = x5 + 3x4 – 7x2 – 3x + 1
Khawaritzmi, menulis teks aljabar
Tentukan :
berjudul “Al jabr wa Al muqabala”
1. f(x) + g(x) serta derajatnya
yang mambahas metode
2. f(x) - g(x) serta derajatnya
penyelesaian persamaan aljabar.
3. f(x) X g(x) serta derajatnya.

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 2


Jawab:
a. f(x) + g(x) = (x3 + 2x + 3) + (x5 + 3x4 – 7x2 – 3x + 1)
= x5 + 3x4 + x3 – 7x2 – x + 4
dan memiliki derajat 5
b. f(x) - g(x) = (x3 + 2x + 3) - (x5 + 3x4 – 7x2 – 3x + 1)
= -x5 - 3x4 + x3 + 7x2 + 4x + 2
dan memiliki derajat 5
c. f(x) X g(x) = (x3 + 2x + 3) X (x5 + 3x4 – 7x2 – 3x + 1)
= x8 + 2x6 + 3x5 + 3x7 + 6x5 + 9x4 – 7x5 – 14x3 – 21x2 – 3x4 – 6x2 – 9x
+ x3 + 2x + 3
= x8 + 3x7 + 3x6 + 2x5 + 6x4 – 13x3 – 27x2 – 7x + 3.
dan memiliki derajat 8

3. Kesamaan Sukubanyak

Definisi
Misalkan diberikan sukubanyak f(x) dan g(x) dengan
f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a2x2 + a1x + a0
g(x) = bnxn + bn-1xn-1 + bn-2xn-2 + … + b2x2 + b1x + b0
f(x) sama dengan g(x) (ditulis f(x) ≡ g(x)) jika berlaku
an = bn, an-1 = bn-1, an-2 = bn-2, …, a2 = b2, a1 = b1, a0 = b0,

Contoh 5.2
Carilah nilai a dan b dari kesamaan x3 + 4x2 – 7x + a = (x – 2)(x + 1)(x + b)
Jawab :
x3 + 4x2 – 7x + a = (x – 2)(x + 1)(x + b)
= (x2 – x – 2)(x + b)
= x3 + (b – 1)x2 – (b + 2)x – 2b
b – 1 = 4 → koefesien x2
b + 2 = 7 → koefesien x
Dari dua persamaan di atas didapat b = 5
a = -2b → suku tetap
 a = -2(5) = -10
Jadi, diperoleh nilai a = -10 dan b = 5

Uji Kompetensi 5.1


1. Diketahui sukubanyak f(x) = -3x5 + 7x4 + 4x3 – 27x2 + x – 5. Tentukan :
a. Derajat sukubanyak tersebut
b. Koefesien x3
c. Koefesien x4
d. Suku tetap
2. Di antara bentuk aljabar di bawah ini manakah yang merupakan sukubanyak dan
manakah yang bukan sukubanyak ? berikan alasan!
a. (2x + 1)(x2 + x – 3)
1
b. (3x – 1)(x + )
x
c. (2x + 1) x 2 + 3
d. 2log (x2 + 4x – 3)
3. Diketahui f(x) = x2 + 3x – 5, g(x) = x + 2 dan h(x) = x3 – x2 + 1. Tentukanlah :
a. f(x) + g(x) serta derajatnya
Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 3
b. f(x) - g(x) – h(x) serta derajatnya
c. f(x) X g(x) serta derajatnya
d. f(x) - g(x) + h(x) serta derajatnya
4. Carilah koefesien a dan b dari kesamaan berikut!
a. (x2 + 1)(x + a) – 12 = (x – 1)(x – 2)(x – 3) + 10x2 – 10x – 2
a b 5 x − 13
b. + = 2
x−3 x−2 x − 5x + 6
5. Tentukan nilai a, b dan c dari kesamaan berikut!
a b c 6 x 2 − 22 x + 18
a. + + = 3
x −1 x−2 x−3 x − 6 x 2 + 11x − 6

B. Nilai Suku banyak


1. Menentukan Nilai Sukubanyak dengan Substitusi
Dengan cara ini nilai sukubanyak P(x) untuk x = k ditulis P(k), ditentukan dengan
melakukan substitusi nilai k ke dalam variabel-variabel x pada sukubanyak tersebut.
Contoh 5.3
Tentukan nilai sukubanyak P(x) = x5 - 2x4 + 3x3 + 4x2 – 10x + 3 untuk x = 1 dan x = -2
Jawab:
P(x) = x5 - 2x4 + 3x3 + 4x2 – 10x + 3
Untuk x = 1 → P(1) = (1)5 – 2(1)4 + 3(1)3 + 4(1)2 – 10(1) + 3
= 1 -2 + 3 + 4 – 10 + 3 = - 1
Untuk x = -2 → P(-2) = (-2)5 – 2(-2)4 + 3(-2)3 + 4(-2)2 – 10(-2) + 3
= -32 – 32 – 24 + 16 + 20 + 3 = - 49

2. Menentukan Sukubanyak Menggunakan Skema (Bagan)


Dengan cara skema, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengurutkan
penulisan sukubanyak dari kiri ke kanan mulai pangkat tertinggi. Misalkan kamu akan
menyelesaikan soal pada contoh 5.3 dengan P(x) = x5 - 2x4 + 3x3 + 4x2 – 10x + 3 untuk x
= 1. Yang harus kamu tulis dalam bagan adalah koefesien dari masing-masing derajat
sukubanyak tersebut. Perhatikan bgan berikut!
P(x) = x5 - 2x4 + 3x3 + 4x2 – 10x + 3
x = 1 1 -2 3 4 -10 3
1 -1 2 6 -4
+
1 -1 2 6 -4 -1

Jadi, Nilai P(x) = -1


Keterangan :
Simbol berarti kalikan dengan angka input (dalam hal ini angka input = 1 karena
yang akan dicari adalah nilai sukubanyak, P(x) dengan x = 1)

Contoh 5.4
Hitunglah nilai P(x) = x4 – 4x2 + 7x – 60 untuk x = 5 dengan cara skema!
Jawab :
P(x) = x4 + 0x3 – 4x2 + 7x – 60
x = 5 1 0 -4 7 -60
5 25 105 560
+
1 5 21 112 500

Jadi, Nilai P(x) = 500


Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 4
Perhatikan, walaupun bernilai nol, koefesien x dengan pangkat yang lebih kecil daripada
derajat sukubanyak (dalam hal ini koefesien x3), tetap harus dituliskan dalam bagan.
Uji Kompetensi 5.2
1. Hitunglah nilai sukubanyak berikut dengan cara substitusi!
a. f(x) = 4x3 – 7x + 15 untuk x = 2
b. f(x) = 9x – 5x + x + 3x – 10 untuk x = 1
4 3 2

2. Hitunglah nilai sukubanyak berikut dengan cara skema!


a. f(x) = 3x3 + 7x2 + 2x + 11 untuk x = 1
b. f(x) = 4x2 – 2x + 11 untuk x = 1
3. Tentukan nilai m agar sukubanyak
a. x3 – (2m – 1)x2 + 7x – 3 bernilai 0 untuk x = -1
 m − 1 3
b. 2x4 -   x – 5x + 7 bernilai 73 untuk x = 1
 3 
4. Diberikan sukubanyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a2x2 + a1x + a0
dengan n bilangan genap. Buktikan bahwa
a. f(1) = 0 jika an + an-1 + an-2 + … + a2 + a1 + a0 = 0
b. f(-1) = 0 jika an + an-2 + an-4 + … + a2 + a0 = an-1 + an-3 + an-5 + … + a3 + a1
5. Jarak yang ditempuh sebuah kendaraan merupakan fungsi dari waktu dirumuskan
oleh s(t) = 3t3 + 4t2 – 5t + 1. Tentukan jarak yang ditempuh kendaraan tersebut
setelah 3 detik!
C. Pembagian sukubanyak
Definisi Catatan
Perhatikan pernyataan berikut. Jika P(x) berderajat n, Q(x)
P(x) = Q(x). H(x) + S(x) berderajat m, dan m  n
Pernyataan di atas merupakan pembagian maka H(x) berderajat (n –
sukubanyak dengan P(x) = sukubanyak yang m), sedangkan S(x)
dibagi, Q(x) = pembagi, H(x) = hasil bagi dan berderajat maksimum m – 1
S(x) = sisa pembagian.

1. Pembagian Bersusun
Prosedur pembagian sukubanyak dengan pembagian bersusun mirip dengan prosedur
pembagian pada bilangan bulat.

Contoh 5.5
Tentukan hasil dan sisa pembagian P(x) = x3 + 5x2 – 4x – 20 oleh x + 3
Jawab
P(x) berderajat 3, Q(x) berserajat 1, hasil bagi H(x) berderajat 3 – 1 = 2, sisa pembagian
S(x) berderajat 1 – 1 = 0
Pembagi → x + 3 x2 + 2x – 10  hasil bagi
x3 + 5x2 – 4x – 20  yang dibagi
x3 + 3x2
-
2x2 – 4x
2x2 + 6x
-
–10x – 20
–10x – 30
-
Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 10  sisa 5
Dengan cara ini kita peroleh hasil bagi H(x) = x 2 + 2x – 10, sedangkan sisanya S(x) = 10

2. Pembagian Sintetik (Skematik/ Cara Horner)


Cara Horner merupakan cara cepat untuk menyelesaikan pembagian sukubanyak.
Ada beberapa bentuk pembagian sukubanyak yang dapat diselesaikan menggunakan cara
Horner.
a. Pembagian sukubanyak oleh (x – k)
Prinsip pembagian cara Horner diturunkan dari pembagian bersusun. Untuk
memahaminya perhatikan pembagian sukubanyak P(x) = ax 2 + bx + c oleh (x – k)
berikut ini.
ax + (b + ak)
(x – k) ax2 + bx + c
ax2 - akx
-
(b + ak)x + c
(b + ak)x – bk – ak2
-
ak2 + bk + c

Perhatikan bahwa sisa pembagian yaitu ak2 + bk + c merupakan P(x) untuk x = k.


Fakta ini menunjukkan bahwa sisa pembagian sukubanyak P(x) oleh (x – k) dapat
ditentukan dengan menghitung nilai sukubanyak tersebut pada x = k. Kondisi x = k
tersebut merupakan nilai di mana pembagi (x – K0 bernilai nol. Selanjutnya amati
penentuan nilai sukubanyak P(x) = ax2 + bx + c untuk x = k menggunkan skema yang
telah kamu pelajari.

ax2 + bx + c

x=k a b c
ak bk + ak2
+
a (b + ak) ak2 + bk + c = sisa pembagian

Koefesien hasil bagi


Contoh 5.6
Tentukan hasil dan sisa pembagian P(x) = 2x 3 + 4x2 + 5x + 7 oleh x – 2 menggunakan
cara Horner
Jawab :
2x3 + 4x2 + 5x + 7

x=2 2 4 5 7
4 16 42
+
2 8 21 49 = sisa pembagian

Koefesien hasil bagi

Hasil yang diperoleh adalah H(x) = 2x2 + 8x + 21 dengan sisa S(x) = 49

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 6


b. Pembagian Sukubanyak oleh (ax – b)
Pembagian sukubanyak oleh (ax – b) merupakan perluasan dari pembagian sukubanyak
oleh (x – b). Bentuk umum pembagian sukubanyak oleh (ax – b) dengan hasil H(x) dan
sisanya S(x) adalah
P(x) = (ax – b).H(x) + S(x)
Bentuk umum pembagian sukubanyak oleh (x – k) dengan hasil H(x) dan sisanya S(x)
adalah P(x) = (x – k).H(x) + S(x)
b
Dimisalkan k = maka diperoleh
a
b (ax − b) H ( x)
P(x) = (x - ).H(x) + S(x) = .H(x) + S(x) = (ax – b) + S(x)
a a a
Berdasarkan uraian tersebut dapat diperoleh hal-hal berikut.
H ( x)
1. Sukubanyak P(x) dibagi (ax – b) menghasilkan , dengan H(x) adalah hasil bagi
a
b
P(x) oleh (x - ).
a
b
2. Sisa pembagian P(x) oleh (ax – b) sama dengan sisa pembagian oleh (x - ).
a
Contoh 5.7
Tentukan hasil dan sisa pembagian dari P(x) = 4x3 + 4x2 - x + 15 oleh (2x + 3).
Jawab:
3
Kita akan menggunakan cara Horner. Pembagi bernilai nol jika x = −
2

4x3 + 4x2 - x + 15

3 4 4 -1 15
x= −
2 -6 3 -3
+
2 -2 2 12

H (x) 4x 2 − 2x + 2
Jadi , diperoleh hasil bagi = = 2x2 – x + 1 dan sisanya S(x) = 12
2 2
c. Pembagian Sukubanyak oleh (ax2 + bx + c) dengan a  0
Pembagian sukubanyak P(x) oleh ax2 + bx + c dengan cara Horner dapat dilakukan jika
bentuk pembagi (ax2 + bx + c) dapat difaktorkan. Bentuk umum pembagian ini adalah:
P(x) = (ax2 + bx + c).H(x) + S(x)
dengan H(x) dan S(x) berturut-turut adalah hasil dan sisa pembagian.
Misalkan (ax2 + bx + c) dapat difaktorkan menjadi P1.P2 sehingga ax2 + bx + c = P1.P2,
maka :
P(x) = (ax2 + bx + c).H(x) + S(x) = P1.P2.H(x) + S(x)
Urutan langkah penentuan hasil dan sisa pembagian sukubanyak tersebut adalah :
1. Melakukan pembagian sukubanyak P(x) oleh P1 dengan hasil H0(x) dan sisanya S1.
2. Melakukan pembagian H0(x) oleh P2 dengan hasil H(x) dan sisanya S2.
3. Hasil bagi P(x) oleh (Q(x) = P1.P2) adalah H(x), sedangkan sisanya adalah S(x) =
P1.S2 + S1. Perhatikan jika P1 atau P2 berbentuk (ax – b) , a  0, kamu perlu membagi
H0(x) atau H(x) dengan a untuk mendapatkan hasil baginya. Ingat prosedur
pembagian sukubayak oleh (ax – b) yang telah kalian pelajari.

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 7


Contoh 5.8
Tentukan hasil dan sisa pembagian x4 – 3x2 + x – 2 oleh x2 – x – 2 Catatan
Jawab: Jika pembagi tidak
P(x) = x4 – 3x2 + x – 2 dapat difaktorkan,
Q(x) = x2 – x – 2, difaktorkan menjadi (x – 2)(x + 1) = P1.P2 maka gunakan
P1 = (x - 2), bernilai nol pada x = 2 pembagian
P2 = (x + 1), bernilai nol pada x = -1 bersusun
Selanjutnya kita gunakan cara Horner berikut.
P(x) = x4 + 0x3 - 3x2 + x - 2

x=2 1 0 -3 1 -2
2 4 2 6
+
1 2 1 3 4 = S1
x = -1 -1 -1 0
+
1 1 0 3 = S2

Jadi, Hasil pembagian x4 – 3x2 + x – 2 oleh x2 – x – 2 adalah H(x) = x2 + x sedangkan


sisanya dapat dihitung dengan rumus S(x) = P1.S2 + S1.
S(x) = (x – 2)(3) + 4
= 3x – 6 + 4
= 3x – 2

Uji Kompetensi 5.3


1. Tentukan Hasil dan sisa bagi dari pembagian sukubanyak berikut.
a. P(x) = 4x2 - 6x + 10 dibagi (x + 2)
b. P(x) = 6x4 - 7x2 + 10 dibagi (x - 3)
c. P(x) = 2x + 3x + 15x – 3
3 2
dibagi (2x + 1)
d. P(x) = 5x4 + 2x3 - 4x2 + 1 dibagi (5x - 3)
e. P(x) = x + 2x + 8x – 3
3 2
dibagi x2 – x - 6
f. P(x) = 5x6 - 2x4 + 3x2 + 2 dibagi x2 + 4
2. Tentukan nilai a dan hasil bagi dari pembagian berikut!
a. P(x) = 5x4 + 3x3 + x2 + ax - 8 dibagi (x + 2) sisanya 42
b. P(x) = x5 + ax – 6 dibagi (x - 1) sisanya 2
3 2
c. P(x) = 6x - x + ax + 1 dibagi (3x + 1) sisanya 0
d. P(x) = x4 + ax3 - 2x2 + 4x - 1 dibagi (2x - 4) sisanya 47
3. Sukubanyak 2x – 5x – px + 3 dibagi oleh (x + 1) memberikan sisa 0 dan hasil bagi
3 2

H(x). Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan H(x) = 0.


4. Tentukan nilai a + b dan hasil bagi dari pembagian berikut.
a. P(x) = x4 - 4x3 + 7x2 + ax + b dibagi (x2 – 2x – 3) sisanya 8x + 10
b. P(x) = 4x - 8x + ax – bx – 1
4 3 2 2
dibagi (2x2 + 3x – 1) sisanya 2x + 2
5. Sukubanyak x5 – 3x3 + px2 + q habis dibagi x2 + x – 2. Tentukan nilai (p + q) dan
hasil baginya.

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 8


D.Teorema sisa
Sukubanyak dalam variabel x yaitu P(x) dapat juga dipandang sebagai fungsi dalam x
yaitu f(x). Dalam pembahasan selanjutnya notasi f(x) juga akan digunakan untuk
mewakili sukubanyak.
1. Pembagian oleh (x – k)
Teorema
Jika sukubanyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x – k) maka sisanya S = f(k)
Bukti
f(x) = (x – k).H(x) + S Catatan
untuk x – k = 0 Suatu sukubanyak f(x)
x = k → f(k) = (k – k).H(k) + S habis dibagi oleh (x – k)
f(k) = 0 + S jika f(k) = 0
f(k) = S
Jadi sisa pembagian S = f(x) terbukti

Contoh 5.9
Tentukan nilai a agar sisa pembagian 3x3 – 7x + a oleh (x + 2) bernilai 10.
Jawab:
Sisa pembagian merupakan nilai f(x) untuk x = - 2
a. Dengan substitusi
S = f(-2) = 3(-2)3 – 7(-2) + a = 10
 - 24 + 14 + a = 10
 a = 20
b. Dengan cara Horner
3x3 + 0x2 - 7x + a

x=-2 3 0 -7 a
-6 12 -10
+
3 -6 5 a – 10 = sisa
a – 10 = 10
 a = 20
Jadi nilai a = 20

2. Pembagian oleh (ax – b)


Teorema
b
Jika sukubanyak f(x) berderajat n dibagi dengan (ax – b) maka sisanya S = f( )
a

Contoh 5.10
Tentukan sisanya jika f(x) = 6x3 – 2x2 – x + 7 dibagi (3x + 2)
Jawab:
Sisa pembagian merupakan nilai f(x) yang menyebabkan pembagi bernilai nol, 3x + 2 =
2
0x= −
3
a. Dengan substitusi
2 2 2 2 16 8
Sisa = f( − ) = 6( − )3 – 2( − )2 – ( − ) + 7 = − − +=5
3 3 3 3 9 9
Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 9
b. Dengan cara Horner
6x3 - 2x2 - x + 7

2 6 -2 -1 7
x= −
3 -4 4 -2
+
6 -6 3 5
Jadi sisanya = 5

3. Pembagian oleh (x – a)(x – b)


Pembagian sukubanyak f(x) oleh (x – a)(x – b) dengan hasil baginya H(x) dan
sisanya S(x) dapat ditulis:
f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x)
Karena pembagi berderajat dua maka S setinggi-tingginya berderajat satu. Misalnya S =
(px + q), sehingga pembagiannya dapat dituliskan sebagai berikut.
f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + (px + q)
Contoh 5.11
Jika sukubanyak f(x) dibagi (x – 1) sisanya 3 sedangkan jika dibagi (x + 2) sisanya 6,
tentukan sisanya jika dibagi f(x) dibagi (x – 1)(x + 2)
Jawab:
f(x) : (x – 1) sisa = 3 → f(1) = 3
f(x) : (x + 2) sisa = 6 → f(-2) = 6
f(x) = (x – 1)(x + 2)H(x) + (px + q)
Untuk x = 1 → f(1) = 3 → p+q=3
Untuk x = -2 → f(-2) = 6 → -2p + q = 6
3p = - 3
p=-1
q=4

Jadi, sisanya S(x) = px + q = -x + 4

Uji Kompetensi 5.4


1. Dengan teorema sisa tentukan sisa pembagian berikut.
a. f(x) = (3x2 – 7x + 1) : (x – 2)
b. f(x) = (2x3 – 4x2 + 3x + 7) : (x + 1)
2. Tentukan nilai a dan b dalam pernyataan-pernyataan berikut.
a. Sukubanyak f(x) = (2x3 + 5x2 + ax + b) jika dibagi (x + 1) sisanya 1 sedangkan
jika dibagi (x – 2) sisanya 43
b. Sukubanyak f(x) = (ax3 - 7x + b) jika dibagi (x - 1) dan (x + 2) berturut-turut
adalah 1 dan 4
3. Tentukan sisa pembagian sukubanyak berikut.
a. Sukubanyak f(x) jika dibagi (x - 1) sisanya 6 sedangkan jika dibagi (x + 1)
sisanya – 4. Tentukan jika f(x) dibagi (x2 – 1)
b. Sukubanyak f(x) jika dibagi (x2 - 4) sisanya x + 2 sedangkan jika dibagi (x - 3)
sisanya 5. Tentukan jika f(x) dibagi (x2 – 5x + 6)
c. Sukubanyak f(x) jika dibagi (x - 3) sisanya 5 jika dibagi (x + 1) sisanya 1,
sedangkan jika dibagi (x + 2) sisanya 0. Tentukan sisanya jika f(x) dibagi (x –
3)(x + 1)(x + 2)
4. Sukubanyak f(x) dibagi (x + 1) sisanya – 2, sedangkan jika dibagi (x – 3) sisanya 7.
Sukubanyak g(x) dibagi (x + 1) sisanya 3 dan jika dibagi (x – 3) sisanya 2. Diketahui
sukubanyak h(x) = f(x).g(x), tentukan sisanya jika h(x) dibagi (x2 – 2x – 3)

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 10


5. Sukubanyak f(x) dan g(x) dibagi (x – 1) berturut-turut bersisa 8 dan 10. Jika dibagi
f ( x)
oleh (x – 1) berturut-turut bersisa 2 dan – 2. Jika h(x) = , maka tentukan sisa
g ( x)
pembagian h(x) oleh (x2 – 3x + 2)

E. Teorema Faktor
Teorema
(x – k) merupakan factor dari sukubanyak f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0

Bukti:
Menurut teorema sisa, sukubanyak f(x) dibagi (x – k) sisanya f(k) sehingga persamaan
dasarnya :
f(x) = (x – k)H(x) + f(k), demgam H(x) hasil bagi
(i) Dari persamaan di atasa bila f(k) = 0 maka f(x) = (x – k)H(x). Ini berarti (x – i)
merupakan factor dari f(x).
(ii) Bila (x – k) merupakan factor dari f(x) maka
f(x) = (x – k)H(x) untuk sembarang H(x) sehingga
f(x) = (x – k)H(x) = 0

Contoh 5.12
Tunjukkan bahwa (x – 4) merupakan factor dari f(x) = 2x4 - 9x3 + 5x2 - 3x – 4
Jawab:
Dengan substitusi, maka diperoleh
x-4=0→x=4
f(x) = 2x4 - 9x3 + 5x2 - 3x – 4
 f(4) = 2(4)4 – 9(4)3 + 5(4)2 – 3(4) – 4
= 512 – 576 + 80 - 12 -4
=0
Karena f(4) = 0 maka (x – 4) merupakan factor dari f(x) = 2x4 - 9x3 + 5x2 - 3x – 4

Contoh 5.13
Tentukan factor-faktor dari 2x3 – 11x2 + 17x – 6
Jawab :
Faktor dari – 6 adalah ±1, ±2, ±3, ±6. Kita lakukan uji coba nilai-nilai tersebut.
x = 1 → f(1) = 2(1)3 – 11(1)2 + 17(1) – 6 = 2  0 → (x – 1) bukan factor
x = 1 → f(2) = 2(2)3 – 11(2)2 + 17(2) – 6 = 0 → (x – 1) merupakan factor
selanjutnya kita gunakan cara Horner untuk menentukan factor-faktor lainnya.
2x3 – 11x2 + 17x – 6

x=2 2 -11 17 -6
4 -14 6
+
2 -7 3 0
f(x) = (x – 2)(2x2 – 7x + 3)
= (x – 2)(2x – 1)(x – 3)
Jadi factor dari 2x3 – 11x2 + 17x – 6 adalah (x – 2), (2x – 1), (x – 3)
Ada bebrapa hal yang harus diperhatikan saat memfaktorkan sukubanyak.
1. Jika jumlah koefesien sukubanyak sama dengan nol maka (x – 1) adalah factor dari
sukubanyak tersebut.
Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 11
2. Jika jumlah koefesien pangkat genap sama dengan jumlah koefesien pangkat ganjil
maka (x + 1) adalah factor dari sukubanyak tersebut.
3. Jika (1) dan (2) tidak terpenuhi, maka lakukan uji coba seperti pada contoh 5.13

Contoh 5.14
Tentukan factor-faktor linear dari f(x) = x3 - 7x2 + 8x + 16
Jawab:
Perhatikan jumlah koefesien pangkat genap sama dengan jumlah koefesien pangkat
ganjil maka (x + 1) adalah factornya. Selanjutnya kita gunakan cara Horner untuk
menentukan factor-faktor lainnya.
x3 – 7x2 + 8x + 16

x=-1 1 -7 8 16
-1 8 -16
+
1 -8 16 0

f(x) = (x +1)(x2 – 8x + 16)


= (x + 1)( x – 4)(x – 4)
Jadi factor linear dari f(x) = x3 - 7x2 + 8x + 16 adalah (x + 1) dan (x – 4)
Uji Kompetensi 5.5
1. Dengan teorema factor tunjukkan bahwa:
a. (x + 2) adalah factor dari f(x) = 2x3 + 4x2 - 3x – 6
b. (x - 4) adalah factor dari f(x) = x4 - 4x3 + 2x2 - 9x + 4
2. Faktorkanlah polinom-polinim berikut!
a. f(x) = 2x3 - 5x2 + 4x – 21
b. f(x) = 3x3 - 4x2 - 3x + 4
3. Tentukan a dan factor lain jika (x - 2) merupakan factor dari f(x) = x3 + ax2 - 4x + 20
4. Jika x2 – 2x – 3 merupakan factor dari f(x) = x4 - 2x3 - 16x2 - px + q, tentukan nilai p
dan q serta factor yang lain!
2 x 2 + mx − 6
5. Tentukan nilai m agar pecahan 2 dapat disederhanakan!
x − 5x − 6

F. Akar-akar Persamaan Sukubanyak


1. Pengertian Akar Persamaan Sukubanyak
Berdasarkan teorema factor telah kita buktikan bahwa (x – k) merupakan factor dari
f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0. Pengertian akar persamaan sukubanyak mirip dengan
pengertian factor dalam teorema tersebut.
Teorema
(x = k) merupakan akar persamaan sukubanyak f(x) = 0 jika dan hanya jika f(k) = 0
Contoh 5.15
Jika 2 adalah akar persamaan x3 - 7x2 + 4x + 12 = 0 tentukan akar-akar yang lain!
Jawab:
Misalnya f(x) = x3 - 7x2 + 4x + 12
x3 – 7x2 + 4x + 12

x=2 1 -7 4 12
2 -10 -12
+
1 -5 -6 0

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 12


Hasil bagi f(x) oleh x = 2 adalah x2 – 5x – 6 , maka
f(x) = (x – 2)( x2 – 5x – 6) = (x – 2)(x – 6)(x + 1)
jadi akar-akar f(x) = 0 adalah x = 2, x = 6 dan x = -1

Uji Kompetensi 5.6


1. Buktikan bahwa -2 merupakan akar dari x3 – 4x2 – 4x + 16 = 0, tentukan pula akar-
akar yang lain!
2. Buktikan bahwa 3 merupakan akar dari x3 – 3x2 – 4x + 12 = 0, tentukan pula akar-
akar yang lain!
3. Jika 1 merupakan akar dari x3 + ax2 – 2x + 2 = 0, tentukan a dan akar-akar yang lain!
4. Tentukan akar-akar sulubanyak berikut!
a. x3 + 2x2 – 5x - 6 = 0
b. x3 + x2 – 17x + 15 = 0
c. x3 + 4x2 + x - 6 = 0
d. x4 - 15x3 – 10x + 24 = 0
5. Tentukan himpunan penyelesaian dari
a. x3 + 7x2 + 4x - 12  0
b. x4 - 37x3 + 36  0
c. x3 - 2x2 - 18x - 15  0
d. x3 - 4x2 + x  0
2. Akar-akar Rasional Sukubanyak
a. Jika x1, x2 dan x3 akar-akar dari ax3 + bx2 + cx + d = 0, maka
b
1) x1 + x2 + x3 = −
a
c
2) x1.x2 + x1.x3 +x2.x3 =
a
d
3) x1.x2.x3 = −
a

b. Jika x1, x2, x3 dan x4 akar-akar persamaan berderajat empat


ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0, maka :
b
1) x1 + x2 + x3 + x4 = − Ingat Kembali
a Jika x1 dan x2 merupakan akar-
c akar dari ax2 + bx + c = 0
2) x1.x2 + x1.x3 + x1.x4 + x2.x3 + x2.x4 + x3.x4 =
a b
d 1) x1 + x2 = −
3) x1.x2.x3 + x2.x3.x4 + x3.x4.x1 + x4.x1.x2 = − a
a c
e 2) x1 . x2 =
4) x1.x2.x3.x4 = a
a

Contoh 5.16
Jika x1, x2, dan x3 adalah akar-akar dari sukubanyak x3 + 4x2 – 6x + 5 = 0, tentukan nilai
(x12 + x22 + x32).
Jawab:
x3 + 4x2 – 6x + 5 = 0
a = 1, b = 4, c = -6 dan d = 5
Nilai dari (x12 + x22 + x32) = (x1 + x2 + x3)2 – 2(x1.x2 + x1.x3 +x2.x3)

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 13


b c
= (− ) – 2( )
a a
4 −6
= ( − ) – 2( )
1 1
= 16 + 12
= 28

Uji Kompetensi 5.7


1. Persamaan kuadrat x2 – 4x + k = 0 mempunyai akar p dan q, Jika p – q = 2, tentukan
nilai k pada persamaan kuadrat tersebut!
2. Persamaan x3 – 2x2 – x + k = 0 mempunyai sepasang akar yang saling berlawanan.
Tentukan nilai k dan akar-akar persamaan tersebut!
3. Persamaan 2x3 – 11x2 – kx - 6 = 0 mempunyai sepasang akar yang saling berkebalikan.
Tentukan nilai k dan akar-akar persamaan tersebut!
4. Tentukan nilai a + b dari persamaan ax 3 + bx2 – 4x – 12 = 0 jika jumlah akar-akar
persamaan tersebut adalah – 3 dan hasil kalinya 12.
5. Diketahui persamaan x4 + 4x3 – x2 – 16x – 12 = 0 memiliki akar a, b, c dan d. Tentukan
nilai dari a2 + b2 + c2 + d2

Sukubanyak SMA Kelas XI Semester Genap 14

Anda mungkin juga menyukai