Anda di halaman 1dari 23

Pertidaksamaan Kuadrat

Pertidaksamaan Rasional
PERTIDAKSAMAAN
RASIONAL DAN IRASIONAL
SATU VARIABEL Pertidaksamaan Irasional
Pertidaksamaan Nilai
Mutlak
Pertidaksamaan

 
o Pertidakasamaan yaitu suatu fungsi variabel yang diakhiri
dengan tanda pertidaksamaan yaitu ( < , >, ≤ , ≥ ).

o Pertidaksamaan rasional adalah suatu bentuk


pertidaksamaan yang memuat fungsi rasional, yaitu fungsi
yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan syarat g(x) ≠
0.
𝒇(𝒙)
1. 𝒈(𝒙)
<𝟎

𝒇(𝒙)
2. 𝒈(𝒙)
>𝟎

𝒇(𝒙)
3. 𝒈(𝒙)
≤𝟎

𝒇(𝒙)
4. 𝒈(𝒙)
≥𝟎
𝒇(𝒙) dan 𝒈(𝒙) 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒇𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒍𝒊𝒏𝒆𝒂𝒓,
𝒇𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒑𝒐𝒍𝒊𝒏𝒐𝒎.
*Cara Menyelesaikan Pertidaksamaan
Rasional
1. Nyatakan dalam bentuk umum.
2. Tentukan pembuat nol pada pembilang dan penyebut.
3. Tulis pembuat nol pada garis bilangan dan tentukan tanda
untuk tiap-tiap interval pada garis bilangan.
4. Tentukan daerah penyelesaian. Untuk pertidaksamaan ">" atau
"≥" daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda
positif dan untuk pertidaksamaan "<" atau "≤" daerah
penyelesaian berada pada interval yang bertanda negaitf.
5. Dengan memperhatikan syarat bahwa penyebut tidak sama
dengan nol, tulis himpunan penyelesaian yaitu interval yang
memuat daerah penyelesaian.
Pertidaksamaan rasional yang memuat
fungsi definit
 Pada materi fungsi kuadrat kita mengenal adanya fungsi yang selalu
bernilai positif untuk setiap x bilangan real (definit positif) dan fungsi
yang selalu bernilai negatif untuk setiap x bilangan real (definit
negatif).
 Fungsi definit positif, dapat dibuktikan dengan syarat definit positif
yaitu : a > 0 dan D < 0.
 Fungsi definit positif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat
diabaikan tanpa harus membalik tanda pertidaksamaan.
 Fungsi definit negatif, dapat dibuktikan dengan syarat definit negatif
yaitu : a < 0 dan D < 0.
 Fungsi definit negatif dalam suatu pertidaksamaan rasional dapat
diabaikan dengan syarat tanda pertidaksamaan harus diubah atau
dibalik.
1. Pertidaksamaan Rasional Linear

𝒂𝒙+𝒃
1. <𝒏
𝒄𝒙+𝒅
𝒂𝒙+𝒃
2. >𝒏
𝒄𝒙+𝒅
𝒂𝒙+𝒃
3. ≤𝒏
𝒄𝒙+𝒅
𝒂𝒙+𝒃
4. ≥𝒏
𝒄𝒙+𝒅
𝟒𝒙 − 𝟓
≥𝟏
𝒙+𝟐
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈
𝟒𝒙 − 𝟓
𝟑𝒙 − 𝟕 = 𝟎
≥𝟏
𝒙+𝟐 𝒙 = 𝟕𝟑
𝟒𝒙 − 𝟓 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍
𝒙+𝟐 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕
−𝟏 𝒙+𝟐= 𝟎
≥𝟎
𝒙 = −𝟐
-- -- +
𝟒𝒙
𝟒𝒙 −
−𝟓𝟓−𝒙 𝒙−+𝟐𝟐 𝟕

− ≥≥ 𝟎𝟎 𝟑
𝒙 +
𝒙+𝟐 𝒙+𝟐𝟐 -- + +
-2
𝟑𝒙 𝟕
𝑯𝑷 = {𝒙 < −𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 ≥ }
−𝟕 ≥𝟎 𝟑
𝒙+𝟐
2. Pertidaksamaan Rasional Linear-Kuadrat

𝒎𝒙+𝒏
1. <𝟎
𝒂𝒙𝟐+𝒃𝒙+𝒄
𝒎𝒙+𝒏
2. >𝟎
𝒂𝒙𝟐+𝒃𝒙+𝒄
3. 𝒎𝒙+𝒏 ≤𝟎
𝒂𝒙𝟐+𝒃𝒙+𝒄
4. 𝒎𝒙+𝒏 ≥𝟎
𝒂𝒙𝟐+𝒃𝒙+𝒄
𝒙−𝟓
𝒙𝟐 − 𝒙 − 𝟔
<𝟎
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈
𝒙−𝟓= 𝟎 -- -- -- +
5
𝒙= 𝟓
+ -- + +
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 -2 3

𝒙𝟐 − 𝒙 − 𝟔 = 𝟎
(𝒙 + 𝟐)(𝒙 − 𝟑) = 𝟎 𝑯𝑷 = {𝒙 < −𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟑 < 𝒙 < 𝟓}
𝒙 = −𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝟑
3. Pertidaksamaan Rasional Polinom

𝒇(𝒙)
1. <𝟎
𝒈(𝒙)

𝒇(𝒙)
2. >𝟎
𝒈(𝒙)

𝒇(𝒙)
3. ≤𝟎
𝒈(𝒙)

𝒇(𝒙)
4. ≥𝟎
𝒈(𝒙)

𝒇(𝒙) dan 𝒈(𝒙) 𝒎𝒆𝒓𝒖𝒑𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒑𝒐𝒍𝒊𝒏𝒐𝒎


𝒙𝟐 − 𝟏𝟎𝒙 + 𝟐𝟓
>𝟎
𝒙 −𝟗
𝟐

𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈


𝒙𝟐 − 𝟏𝟎𝒙 + 𝟐𝟓 = 𝟎
+ + + +
(𝒙 − 𝟓)(𝒙 − 𝟓) = 𝟎 5

𝒙 = 𝟓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝟓
+ -- + +
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 -3 3

𝒙𝟐 − 𝟗 = 𝟎 𝑯𝑷 = {𝒙 < −𝟑 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝟑 < 𝒙 < 𝟓 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 > 𝟓}


(𝒙 + 𝟑)(𝒙 − 𝟑) = 𝟎 Boleh ditulis sebagai :
𝒙 = −𝟑 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝟑 𝑯𝑷 = {𝒙 < −𝟑 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 > 𝟑, 𝒙 ≠ 𝟓}
(𝒙𝟐−𝟏𝟔)(𝒙 + 𝟐)
>𝟎
𝒙 +𝟒
𝟐

𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈


(𝒙𝟐 − 𝟏𝟔)(𝒙 + 𝟐) = 𝟎 -- + -- +
-4 -2 4
(𝒙 + 𝟒)(𝒙 − 𝟒)(𝒙 + 𝟐) = 𝟎
𝒙 = −𝟒 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝟒 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 + + +
+
= −𝟐
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕
𝒙𝟐 + 𝟒 = 𝟎 𝑯𝑷 = { −𝟒 < 𝒙 < −𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 > 𝟒}

𝑫 = 𝟎𝟐 − 𝟒. 𝟏. 𝟒
= −𝟏𝟔 < 𝟎
(𝒙 + 𝟑)𝟐(𝒙 − 𝟓)
≤𝟎
−𝒙 + 𝟐𝒙 − 𝟕
𝟐

𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈


(𝒙 + 𝟑)(𝒙 + 𝟑)(𝒙 − 𝟓) = 𝟎 -- -- +
-3 5
𝒙 = −𝟑 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = −𝟑
𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 = 𝟓
-- -- --
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕
−𝒙𝟐 + 𝟐𝒙 − 𝟕 = 𝟎
𝑫 = 𝟐𝟐 − 𝟒. −𝟏. −𝟕 𝑯𝑷 = { 𝒙 ≥ 𝟓, 𝒙 ∈ 𝑹}

= 𝟒 − 𝟐𝟖
= −𝟐𝟒 < 𝟎
Pertidaksamaan irasional memiliki bentuk
umum :
1. 𝒇(𝒙) < 𝒈(𝒙)
Pertidaksamaan Irasional
2. 𝒇(𝒙) > 𝒈(𝒙) merupakan suatu bentuk
pertidaksamaan yang
3. 𝒇(𝒙) ≤ 𝒈(𝒙) memuat variabel di dalam
tanda akarnya.
4. 𝒇(𝒙) ≥ 𝒈(𝒙)
𝒇(𝒙) dan 𝒈(𝒙) 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒆𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒐𝒏𝒔𝒕𝒂𝒏𝒕𝒂,
𝒇𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒍𝒊𝒏𝒆𝒂𝒓, 𝒇𝒖𝒏𝒈𝒔𝒊 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒑𝒐𝒍𝒊𝒏𝒐𝒎.
*Cara Menyelesaikan Pertidaksamaan
Irasional
1. Tinjau syarat numerus 𝒇 𝒙 ≥ 𝟎 𝒅𝒂𝒏 𝒈(𝒙) ≥ 𝟎
2. Kuadratkan kedua ruas dan selesaikan
3. Buatlah garis bilangan, penyelesaiannya merupakan
irisan langkah 1 dan langkah 2
𝟖 − 𝟐𝒙 < 𝟐
𝟏. 𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒕
𝒏𝒖𝒎𝒆𝒓𝒖𝒔
𝟖 − 𝟐𝒙 ≥ 𝟎
𝟖 ≥ 𝟐𝒙 4
𝟒≥𝒙
𝒙≤𝟒 2
2. 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒓𝒖𝒂𝒔
𝟐
𝟖 − 𝟐𝒙 < 𝟐𝟐 𝑯𝑷 = {𝟐 < 𝒙 ≤ 𝟒, 𝒙 ∈ 𝑹}
𝟖 − 𝟐𝒙 < 𝟒
𝟖 − 𝟒 < 𝟐𝒙
𝟒 < 𝟐𝒙
𝒙> 𝟐
𝒙𝟐 − 𝟏 ≤ 𝟑𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟐
𝟏. 𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒕 𝒏𝒖𝒎𝒆𝒓𝒖𝒔
𝒙𝟐 − 𝟏 ≥ 𝟎 𝟑𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟐 ≥ 𝟎
(𝒙 + 𝟏)(𝒙 − 𝟏) ≥ 𝟎 𝒙 + 𝟏 𝟑𝒙 − 𝟐 ≥ 𝟎
𝒅𝒂𝒏 𝟐 -1 1
𝒙 ≤ −𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 ≥ 𝟏 𝒙 ≤ −𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 ≥
𝟑
2. 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒓𝒖𝒂𝒔 -1 𝟐
𝟑
𝟐
𝟏
𝟐 -1
𝟐
𝒙𝟐 𝒙−𝟐 −
𝟏 𝟏 ≤ 𝟑𝒙𝟐 + ≤
𝒙 − 𝟐𝟑𝒙
𝟐

+𝒙−𝟐 𝑯𝑷 = {𝒙 ≤ −𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 ≥ 𝟏, 𝒙 ∈ 𝑹}
𝟎 ≤ 𝟑𝒙𝟐 − 𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟐 + 𝟏
𝟎 ≤ 𝟐𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟏
𝟐𝒙𝟐 + 𝒙 − 𝟏 ≥ 𝟎
(𝒙 + 𝟏)(𝟐𝒙 − 𝟏) ≥ 𝟎
𝒙 ≤ −𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 ≥ 𝟏
𝟐
𝟐𝒙 − 𝟐
<𝟐
𝒙−𝟑
𝟏. 𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒕 2. 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒓𝒖𝒂𝒔 −𝟐𝒙 + 𝟏𝟎
𝒏𝒖𝒎𝒆𝒓𝒖𝒔
𝟐 <𝟎
𝟐𝒙 − 𝟐 𝟐𝒙 − 𝟐 𝒙−𝟑
≥𝟎 < 𝟐𝟐 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈
𝒙−𝟑 𝒙−𝟑
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 −𝟐𝒙 + 𝟏𝟎 = 𝟎
𝟐𝒙 − 𝟐 𝒙= 𝟓
𝟐𝒙 − 𝟐 = 𝟎 <𝟒
𝒙−𝟑 𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕
𝒙=𝟏
𝟐𝒙 − 𝟐 𝒙−𝟑=𝟎
𝒑𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒏𝒐𝒍 𝒑𝒆𝒏𝒚𝒆𝒃𝒖𝒕 −𝟒<𝟎
𝒙−𝟑 𝒙=𝟑
𝒙−𝟑= 𝟎
𝒙= 𝟑 𝟐𝒙 − 𝟐 − 𝟒(𝒙 − 𝟑)
<𝟎 + + --
𝒙−𝟑
5
-- + + 𝟐𝒙 − 𝟐 − 𝟒𝒙 + 𝟏𝟐
1
<𝟎 -- + +
𝒙−𝟑
3
-- -- +
−𝟐𝒙 + 𝟏𝟎
3 <𝟎
𝒙−𝟑
𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟏 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟐
𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒊𝒓𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂, 𝒚𝒂𝒊𝒕𝒖:

1 3

3 5

𝑯𝑷 = {𝒙 ≤ 𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 > 𝟓, 𝒙 ∈ 𝑹}
−𝒙 − 𝟏 ≥ 𝒙 + 𝟑
𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟏 𝒙𝟐 + 𝟕𝒙 + 𝟏𝟎 ≤ 𝟎
𝒊 𝒙+𝟑 (𝒙 + 𝟓)(𝒙 + 𝟐) ≤ 𝟎
≥ 𝟎 𝒙 ≥ −𝟑 −𝟓 ≤ 𝒙 ≤ −𝟐
𝒊𝒊 𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒕 𝒏𝒖𝒎𝒆𝒓𝒖𝒔
−𝒙 − 𝟏 ≥ 𝟎
−𝟏 ≥ 𝒙
-3
𝒙 ≤ −𝟏
𝒊𝒊𝒊 𝒌𝒖𝒂𝒅𝒓𝒂𝒕𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂 𝒓𝒖𝒂𝒔 -1
𝟐
−𝒙 − 𝟏 ≥ 𝒙+𝟑 -5 -2
𝟐
−𝒙 − 𝟏 ≥ 𝒙𝟐 + 𝟔𝒙 + 𝟗
−𝟑 ≤ 𝒙 ≤ −𝟐
𝟎≥ 𝒙𝟐 + 𝟔𝒙 + 𝒙 + 𝟗 + 𝟏
𝒙𝟐 + 𝟕𝒙 + 𝟏𝟎 ≤ 𝟎
𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟐 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟏 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒉 𝟐
𝒊 𝒙+𝟑< 𝟎 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒈𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂𝒏
𝒙 < −𝟑 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂
𝒊𝒊 𝒔𝒚𝒂𝒓𝒂𝒕 𝒏𝒖𝒎𝒆𝒓𝒖𝒔 𝑯𝑷 = −𝟑 ≤ 𝒙 ≤ −𝟐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒙 < −𝟑
−𝒙 − 𝟏 ≥ 𝟎 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒅𝒊𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔
−𝟏 ≥ 𝒙 𝑯𝑷 = {𝒙 ≤ −𝟐 , 𝒙 ∈ 𝑹}
𝒙 ≤ −𝟏

-3

-1

𝒙 < −𝟑

Anda mungkin juga menyukai