Anda di halaman 1dari 34

2018

BUKU AJAR MATEMATIKA


(Program Linear)
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia yang telah
dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Program Komputer dasar dengan
baik. Pada tugas ini, kami membuat sebuah buku panduan matematika dengan materi “Program Linear”.

Seperti yang kita tahu, matematika sebagai ilmu dasar yang terpakai disegala bidang ilmu pengetahuan,
sat ini telah berkembang sangat pesat baik materi maupun kegunaanya khususnya materi Program Linear.
Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi Program Linear, seperti : pembangunan perumahan,
masalah transportasi, pemakaian bahan baku, dll. Pada aplikasi Program Linear sering dijumpai perkataan
“terbesar” atau “terkecil” dari sejumlah batasan yang berupa pertidaksamaan linear. Penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang merupakan syrat memaksimumkan
fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat meminimumkan fungsi objektif.

Kami berharap semoga buku ini dapat bermanfaat sebagai acuan proses pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas (SMA) kelas XI. Oleh karena itu, kritik, saran, dan masukan akan kami terima.

Cirebon, 10 Oktober 2014

Penulis

i
DAFTAR ISI

PRAKATA ................................................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

KATA MOTIVASI ................................................................................... iii

TUJUAN PEMBELAJARAN ................................................................... iv

PROGRAM LINEAR................................................................................ 1

A. Pengertian ....................................................................................... 1

B. Daerah Penyelesaian ....................................................................... 2

C. Menentukan SPLDV dari Daerah Penyelesaian............................. 7

D. Model Matematika ......................................................................... 9

E. Nilai Optimum ................................................................................ 10

APLIKASI PROGRAM LINEAR ............................................................ 18

SOAL LATIHAN ...................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 26

DESKRIPSI KERJA KELOMPOK .......................................................... 27

PROFIL KELOMPOK .............................................................................. 28

ii

i
KATA MOTIVASI

Lelah dalam belajar adalah wajar, tetapi jangan


sampai menyerah dalam belajar.

Jika anda mencintai kedua orang tua anda, maka


jadikanlah perjuangan anda dalam menutut ilmu
sebagai alat untuk mebahagiakan keduanya.

Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.

Banyak yang ingin pintar, tetapi banyak yang


tidak mau belajar.

Belajar bukan hanya sekedar


membaca, tetapi juga memahami.

Bisa itu bukan sekedar rajin datang ke sekolah,


tapi seberapa sering mengulang pelajaran dari
sekolah.

ii
i
i
TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan dari pembelajaran Program Linear adalah:

1. Siswa dapat menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel.


2. Siswa dapat menentuka SPLDV dari daerah penyelesaian.
3. Siswa dapat membuat model matematika dari soal daerah yang ada.
4. Siswa dapat menentukan nilai optimum fungsi objektif.

i
v
i
PROGRAM LINEAR

A. Pengertian Program Linear


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan prinsip-prinsip pada program linear yang tanpa
didasari seperti pada proyek bangunan perumahan, pemakaian tanah untuk lahan parkir, pemakaian obar
dari dokter untuk pasiennya dan lain-lain. Seringkali pada aplikasi program linear itu dijumpai perkataan
“terbesar” ataupun juga “terkecil” dari batasan-batasan yang ada pada program linear. Penyelesaian
program linear pada pertidaksamaan linear secara grafik dapat berupa daerah tertutup yang merupakan
syarat maksimum fungsi objektif dan daerah terbuka yang merupakan syarat minimum fungsi objektif.
Program linear merupakan bagian dari matematika terapan (operational research) yang terdiri atas
persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.
Permasalahan program linear adalah permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai
variabel yang mengoptimumkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan memperhatikan
pembatasan-pembatasannya. Permasalahan program linear secara umum dapat dirumuskan sebagai
berikut.

A.1 Permasalahan Program Linear Maksimisasi


Fungsi objektif maksimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≤ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 3, 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.
Dicari : x dan y
Keterangan :
 Ada dua macam barang yang akan di produksi, dengan banyaknya masing-masing adalah x dan
y.
 a dan b masing-masing menyatakan harga per satuan barang x dan y.
 𝑐𝑖 dan 𝑑𝑖 adalah banyaknya bahan mentah ke-i yang digunakan untuk memproduksi barang x
dan y.
 𝑒𝑖 adalah jumlah bahan mentah ke-i.

A.2 Permasalahan Program Linear Minimisasi


1
Fungsi Objektif Minimum : 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦

i
Pembatasan (syarat-syarat) : 𝑐𝑖 𝑥 + 𝑑𝑖 𝑦 ≥ 𝑒𝑖 , 𝑖 = 1, 2, … . , 𝑛. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0.
Keterangan :
 Ada dua macam barang yang akan di produksi, dengan banyaknya masing-masing adalah x dan
y.
 a dan b menyatakan besarnya ongkos per satuan barang x dan y.
 𝑐𝑖 dan 𝑑𝑖 adalah banyaknya orang ke-i yang dipekerjakan untuk memproduksi barang x dan y.
 𝑒𝑖 adalah jumlah biaya ke-i yang dikeluarkan.

Catatan :

 Maksimisasi adalah suatu proses memaksimumkan fungsi objektif.


 Minimisasi adalah suatu proses meminimumkan fungsi objektif.
 Kedua permasalahan program linear (A.1 dan A.2) sering disebut model matematika.

B. Menentukan Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Untuk menentukan daerah penyelesaian SPLDV maka perlu diingat lambang-lambang SPLDV seperti
berikut :
 Lambang “≥” berarti lebih dari sama dengan, daerahnya adalah positif (+).
 Lambang “≤” berarti kurang dari sama dengan, daerahnya adalah negatif (−).

Cara membuat pertidaksamaan


1.
Y

(0,b)

(a, 0)
X

Garis yang dibentuk melalui titik (a,0) dan (0,b) adalah :

𝑥 𝑦
+ =1
𝑎 𝑏

Contoh 2

i
Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:

𝑥 𝑦
+ =1
5 6

6𝑥 + 5𝑦
↔ =1
30

↔ 6𝑥 + 5𝑦 = 30

(0,6)

(5,0)
X

Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi 𝑥 > 0; 𝑦 > 0 dan 6𝑥 + 5𝑦 < 30

2. Y

X
(a, 0)

(0, -b)

Garis yang dibentuk melalui ( a,0) dan (0,-b)

𝑥 𝑦
+ =1
−𝑎 𝑏

Contoh
3
Y
i
X
(2, 0)

(0, -3)

Persamaan yang melalui titik (2,0) dan (0,-3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3

−3𝑥 + 2𝑦
↔ =1
−6

↔ −3𝑥 + 2𝑦 = −6 atau 2𝑦 − 3𝑥 = −6

Y
3.

(b, 0)

X
(0, -a)

Garis yang dibentuk melalui (-a,0) dan (0,b) adalah


𝑥 𝑦
+ =1
𝑎 −𝑏

Contoh 4
i
Persamaan garis yang melalui titik (-5,0) dan (0,3) maka persamaan garisnya adalah
𝑥 𝑦
+ =1
2 −3

3𝑥 − 5𝑦
↔ =1
−15

↔ 3𝑥 − 5𝑦 = −15

4. Y

Y = 𝑚𝑥

Dengan 𝑚 > 0

Garis (b) Y

Y = 𝑚𝑥

Dengan 𝑚 < 0
Y 5
5.
i
y=k

0 X

y = -k

6.
Y

y=k

0 X

y = -k

7. Y

(0,a)

6
Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,a) dan (c,d), maka bisa dibentuk dari:
i
Contoh :

𝑦 − 𝑡1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦2 − 𝑦1 𝑥2 − 𝑥1

(0,4)

Persamaan garis yang melalui 2 titik (0,4) dan (5,7) adalah . . .

𝑦−4 𝑥− 0
=
7−4 5−0

↔ 5(𝑦 − 4) = 3𝑥

↔ 5𝑦 − 20 = 3𝑥

↔ 5𝑦 − 3𝑥 = 20

C. Menentukan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel dari lukisan Daerah


Penyelesaian
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari lukisan daerah penyelesaian :
1. Tentukan garis-garis batas dari lukisan daerah penyelesaian.
2. Lihat daerah terarsir ada di daerah (+) atau (−).
3. Bila daerah terarsir ada di daerah (+), maka tanda yang digunakan ≥ dan bila daerah (−), maka
tanda yang digunakan ≤.

7
Contoh
i
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut ini!

Y
n

(2,9)
(0,4) m
(6,3)

X
k (3,0)

Jawab :

Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah

𝑥 𝑦
+ =1
3 4

4𝑥 + 3𝑦 = 12

𝑘 = 3𝑦 + 4𝑥 = 12

Pertidaksamaannya 3𝑥 + 4𝑦 < 12

Garis 𝑙 terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:

𝑦−3 𝑥−6
=
9−3 2−6

−4(𝑦 − 3) = 6(𝑥 − 6)

−4𝑦 + 12 = 6𝑥 − 36

6𝑥 + 4𝑦 = 48 dan pertidaksamaannya 4𝑦 + 6𝑥 < 48

Garis 𝑙 = 4𝑦 = 6𝑥 = 48

Garis 𝑚 terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:

𝑦−0 𝑥−3
=
3−0 6−3

8
3𝑦 = 3𝑥 − 9 pertidaksamaannya 𝑦 − 𝑥 > −3 garis
i
𝑚 = 3𝑦 − 3𝑥 = −9 atau 𝑦 = 𝑥 = −3. Garis 𝑛 terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya adalah :

𝑦−4 𝑥−0
=
9−4 2−0

2𝑦 − 8 = 5𝑥

2𝑦 − 5𝑥 = 8

Garis 𝑛 = 2𝑦 − 5𝑥 = 8

Pertidaksamaannya 2𝑦 − 5𝑥 < 8

Jadi, sistem pertidaksamaannya yang membentuk daerah yang diarsisr adalah

3𝑥 + 4𝑦 > 12

4𝑦 + 6𝑥 < 48

𝑦 − 𝑥 > −3

2𝑦 − 5𝑥 < 8

D. Merancang Model Matematika


Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menterjemahkan atau merumuskan
persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara
matematis.
Contoh:
Suatu tempat parkir luasnya 200 𝑚2 . Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat seluas
10 𝑚2 dan untuk bus rata-rata 20 𝑚2 . Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12 mobil dan
bus. Bila di tempat parkir itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model matematikanya!
Jawab:
Data dari soal dapat dituliskan ke bentuk tabel berikut ini:
Mobil Bus
Lahan Tersedia
(𝒙) (𝒚)
Luas 10 20 200
Daya tampung 1 1 12

Penulisan model matematika:


9
i
10𝑥 + 20𝑦 ≤ 200 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 20

𝑥 + 𝑦 ≤ 12 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12

𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 12

E. Penentuan Nilai Optimum (memaksimumkan/meminimumkan) dari Masalah


Program Linear

Dalam menentukan nilai optimum (memaksimumkan/meminimumkan) masalah program linear, kita


harus menentukan titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian (daerah feasible) sistem pertidaksamaan
yang ada (kendala/syarat fungsi tujuan).

E.1 Titik Pojok/Titik Ekstrim

Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah
titik pada atau di dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas. Titik
pojok sering disebut titik ekstrim. Titik-titik ekstrim inilah yang paling menentukan nilai optimum
fungsi tujuan dalam masalah program linear.

Contoh 1: (Masalah daerah tertutup)

Selesaikanlah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik ekstrimnya.

2𝑥 + 𝑦 ≤ 22

𝑥 + 𝑦 ≤ 13

2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50

𝑥≥0

𝑦≥0

Jawab:
10

i
Pertidaksamaan 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 menunjukkan bahwa daerah penyelesaian berada di kuadran pertama.
Lukiskan tiga garis lurus (garis pembatas) berikut ini

2𝑥 + 𝑦 = 22

𝑥 + 𝑦 = 13

2𝑥 + 5𝑦 = 50

Titik potong ketiga garis X dan sumbu Y terlihat pada tabel berikut ini.

𝟐𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟐

𝒙 0 11
𝒚 22 0
Titik (0,22) (11,0)

𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟑

𝒙 0 13
𝒚 13 0
Titik (0,13) (13,0)

Lukiskan ketiga garis pembatas itu dalam koordinat Cartesius dengan ukuran yang tepat!
 Penentuan daerah himpunan penyelesaian:
 𝑥 ≥ 0 → sebelah kanan sumbu Y
 𝑦 ≥ 0 → sebelah atas sumbu X
 2𝑥 + 𝑦 ≤ 22 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
 𝑥 + 𝑦 ≤ 13 → sebelah bawah garis 𝑥 + 𝑦 = 13
 2𝑥 + 5𝑦 ≤ 50 → sebelah bawah garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50
 Penentuan titik-titik ekstrim
i. A(0,10), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan sumbu Y
ii. B(5,8), perpotongan garis 2𝑥 + 5𝑦 = 50 dengan garis 𝑥 + 𝑦 = 13
iii. C(9,4), perpotongan garis 𝑥 + 𝑦 = 13 dengan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22
iv. D(11,10), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 22 dengan sumbu X
v. E(0,0), perpotongan sumbu X dan sumbu Y
 Lukisan daerah penyelesaian dan titik-titik ekstrimnya.
11

i
Y

A(0,10)
B(5,8)
C(9,4)

D(11,0)

Contoh 2: (Masalah daerah terbuka)

Selesaikan daerah sistem pertidaksamaan linear berikut ini secara grafik dan carilah titik-titik
ekstrimnya!
5𝑥 + 𝑦 ≥ 20
𝑥 + 𝑦 ≥ 12
𝑥 + 3𝑦 ≥ 18
𝑥 ≥ 0
𝑦 ≥ 0

Jawab:
𝟓𝒙 + 𝒚 = 𝟐𝟎
x 0 4
y 20 0
Titik (0,20) (4,0)

𝒙 + 𝒚 = 𝟏𝟐
x 0 12
y 12 0
Titik (0,12) (12,0)

𝒙 + 𝟑𝒚 = 𝟏𝟖
12

i
x 0 18
y 6 0
Titik (0,6) (18,0)

 Penentuan titik ekstrim awal


 Perhatikan semua garis pembatas saat memotong sumbu Y yaitu (0,0), (0,20). (0,12), (0,6).
Karena semua syarat ketidaksamaan adalah ≥, pilih nilai y yang paling besar, yaitu (0,20)
sebagai titik ekstrim awal.
 Perhatikan semua garis pembatas saat memotong sumbu X, yaitu (0,0), (4,0), (12,0), (18,0).
Karena semua syarat ketidaksamaan adalah ≥, pilih nilai x yang paling besar, yaitu (18,0)
sebagai titik ekstrim awal.
 Penentuan daerah himpunan penyelesaian
i. 𝑥 ≥ 0 → sebelah kanan sumbu Y
ii. 𝑦 ≥ 0 → sebelah atas sumbu X
iii. 5𝑥 + 𝑦 ≥ 20 → sebelah atas garis 5𝑥 + 𝑦 = 20
iv. 𝑥 + 𝑦 ≥ 12 → sebelah atas garis 𝑥 + 𝑦 = 12
v. 𝑥 + 3𝑦 ≥ 18 → sebelah atas garis 𝑥 + 3𝑦 = 18

A(0,20)

B(2,10)

C(9,3)
D(18,0)

 Penentuan titik ekstrim


i. A(0,20), perpotongan garis 5𝑥 + 𝑦 = 20 dengan sumbu Y
ii. B(2,10), perpotongan garis 5𝑥 + 𝑦 = 20 dengan 𝑥 + 𝑦 = 12
iii. C((9,3), perpotongan garis 𝑥 + 𝑦 = 12 dengan 𝑥 + 3𝑦 = 18
iv. D(18,0), perpotongan garis 𝑥 + 3𝑦 = 18 dengan sumbu X

E.2 Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif


13
i
Dalam pemodelan matematika masalah produksi ban PT. Samba Lababan, kalian akan mencari nilai
x dan y sedemikian sehingga 𝑓(𝑥, 𝑦) = 40.000𝑥 + 30.000𝑦 maksimum. Bentuk umum dari fungsi
tersebut adalah 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 . Suatu fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau
minimum). Fungsi ini disebut fungsi objektif. Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif ini, kalian
dapat menggunakan dua metode, yaitu metode uji titik pojok dan metode garis selidik.

E.2.1. Metode Uji Titik Pojok


Untuk menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan metode uji titik pojok,
lakukanlah langkah-langkah berikut.
a. Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut.
b. Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
c. Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
d. Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai maksimum
dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum dari fungsi f(x, y).

(Masalah maksimum)

Contoh 1

Carilah x,y, sedemikian rupa sehingga fungsi objektif maksimum: 𝑧 = 8000𝑥 + 6000𝑦
Syarat – syarat : 2𝑥 + 2𝑦 ≤ 100 → 𝑥 + 𝑦 ≤ 50
2𝑥 + 4𝑦 ≤ 160 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 80
6𝑥 + 4𝑦 ≤ 280 → 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 140
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0; 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
Jawab:
Untuk mencari HP dari sistem pertidaksamaan diatas, anggap 𝑥, 𝑦 ∈ R

𝒙 + 𝒚 = 𝟓𝟎
X 0 50
Y 50 0
titik (0,50) (50,0)

14
i
𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟖𝟎
X 0 80
Y 40 0
titik (0,40) (80,0)

𝟑𝒙 + 𝟐𝒚 = 𝟏𝟒𝟎
X 0 2
46 3

Y 70 0
titik (0,70) 2
(46 3,0)

 Penentuan titik potong masing-masing garis pembatas dengan sumbu koordinat: garis pembatas
memotong sumbu X apabila 𝑦 = 0 dan memotong sumbu Y apabila 𝑥 = 0 seperti terlihat pada tabel
diatas.
 Penentuan titik pojok pada daerah HP dari syarat/kendala:
i. A (0,40), perpotongan garis 𝑥 + 2𝑦 = 80 dengan sumbu Y
2
ii. D (46 3,0), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 140 dengan sumbu X

Titik-titik potong antara garis:


i. 𝑥 + 𝑦 = 50 ii. 𝑥 + 𝑦 = 50 × 2
𝑥 + 2𝑦 = 80 − 3𝑥 + 2𝑦 = 140 − × 1
−𝑦 = −30 −𝑥 = −40
𝑦 = 30 𝑥 = 40
→ 𝑥 = 20 → 𝑦 = 10

B(20,30) C(40,10)

15
Y

B(20,30)
X

 Penentuan nilai maksimum dengan metode uji titik pojok


Fungsi tujuan : z = 8000x + 6000y
Titik pojok Nilai z
A (0,40) z = 0 + 6000(40) = 240.000
B (20,30) z = 8000(20) + 6000(30)= 340.000
C (40,10) z = 8000(40) + 6000(10)= 380.000
𝟐 2 1
D (46 𝟑,0) z = 8000(46 3) + 6000(0)= 373.333 3

Jadi, nilai maksimum z = 380.000 pada titik pojok C (40,10). Sedangkan nilai minimum z = 240.000
pada titik pojok A (0,40).

E.2.2. Metode Garis Selidik


Cara lain dalam menentukan nilai maksimum dan minimum fungsi objektif 𝑧 = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 yaitu
dengan menggunakan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘.
 Pengertian garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘
Garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 merupakan suatu garis yang berfungsi utnuk menyelidiki dan
menentukan sampai sejauh mana fungsi objektif z maksimum atau minimum.
 Aturan penggunaan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘
1. Gambar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 yang memotong sumbu X di titik (b,0) dan memotong sumbu
Y di titik (0,a).
2. Tarik garis-gari sejajar dengan 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 hingga nilaai z maksimum atau minimum,
dengan memperlihatkan hal-hal berikut:

1
6
i
a. Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘1 sejajar dengan garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada di paling
atas atau berada di paling kanan pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 =
𝑘1 merupakan nilai maksimumnya.
b. Jika garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘2 sejajar garis 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑎𝑏 dan berada di paling bawah
atau di paling kiri pada daerah himpunan penyelesaian, maka 𝑧 = 𝑘2 merupakan
nilai minimumnya.

Contoh

Tentukan nilai maksimum dari 3𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0,


dan x, y ∈ R.

Jawab :

0 2 5 X

3𝑥 + 2𝑦 = 6 3𝑥 + 2𝑦 = 15
Jadi, nilai maksimum dicapai pada titik (5,0) yaitu: 3 . 5 + 2 . 0 = 15.

Contoh

Tentukan nilai maksimum 𝑧 = 𝑥 + 2𝑦 yang memenuhi: 𝑥 + 3𝑦 ≤ 9,2𝑥 + 𝑦 ≤ 8, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥


0.
Jawab : Y

8
7
6
5
4
3
2
1
X
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

i
1
7
Pada gambar di atas, terlihat bahwa nilai maksimum 𝑧 = 𝑥 + 2𝑦 dicapai pada titik A(3,2).
Jadi nilai maksimum z = 3 + 2 . 2 = 7
Aplikasi program linear
Beberapa masalah penentuan nilai optimum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat
diformulasikan ke bentuk masalah program linear dan diselesaikan dengan metode uji titik pojok.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke dalam
bentuk masalah program linear adalah sebagai berikut:
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisah variabel x dan y.
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada kedalam sebuah tabel dan tuliskan model
matematikanya.
3. Selesaikanlah model matematika itu dengan metode uji titik pojok untuk memperoleh nilai
optimum fungsi objektif.
Contoh:
Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutera, 11 m kain wol, 15 m kain katun
yang akan dibuat 2 model pakaian dengan ketentuan berikut ini:
Model A membutuhkan 2 m sutera, i m wol, dan 1 m katun per unit.
Model B membutuhkan 1 m sutera, 2 m wol, dan 3 m katun per unit.
Jika keuntungan pakaian model A Rp 30.000/unit dan keuntungan pakaian model B Rp 50.000/unit.
Tentukan banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan
maksimum.
Jawab:
Misalkan: x = jumlah pakaian model A
y = jumlah pakaian model B
Bahan Model A (x) Model B (y) Tersedia
Sutera 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Keuntungan 30.000 50.000
Model matematika yang terbentuk:
Memaksimumkan fungsi tujuan 𝑧 = 30.000𝑥 + 50.000𝑦
Kendala: 2𝑥 + 𝑦 ≤ 16,
𝑥 + 2𝑦 ≤ 11
𝑥 + 3𝑦 ≤ 15
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

i
18
Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.

 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian


i. A(0,5), perpotongan garis 𝑥 + 3𝑦 = 15 dengan sumbu Y.
ii. B(3,4), perpotongan garis 𝑥 + 3𝑦 = 15 dengan garis 𝑥 + 2𝑦 = 11.
Penentuan titik B:
𝑥 + 3𝑦 = 15
𝑥 + 2𝑦 = 11 −
𝑦 = 4
𝑥 + 8 = 11 → 𝑥 = 3
∴ B(3,4)
iii. C(7,2), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 16 dan garis 𝑥 + 2𝑦 = 11.
Penentuan titik C:
2𝑥 + 𝑦 = 16
𝑥 + 2𝑦 = 11 +
3(𝑥 + 𝑦) = 27
∴𝑥 + 𝑦 = 9
x + 2y = 11 -
−𝑦 = −2
𝑦 = 2
𝑥 + 2 = 9 → 𝑥 = 7
∴ C(7,2)
iv. D(0,8), perpotongan garis 2𝑥 + 𝑦 = 16 dengan sumbu X.

B(3,4)
C(7,2)
A(0,5)
X

D(8,0)

i
19
 Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan z dengan uji titik potong daerah penyelesaian kendala:
Fungsi Tujuan: z = 30.000x + 50.000y
Titik pojok Nilai z
A(0,5) Z = 0 + 250.000 = 250.000
B(3,4) Z = 90.000 + 2000.000 = 290.000
C(7,2) Z = 210.000 + 100.000 = 310.000
D(8,0) Z = 240.000 + 0 = 240.000

Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7 unit model pakaian A dan 2 unit model pakaian
B dengan keuntungan 310.000.
Contoh 2:
Panitia demo masakan menyediakan 2 jenis makanan bergizi berbentuk bubuk untuk peserta. Tiap 400
g, kedua jenis makanan itu mengandung nutrisi seperti tertera pada tabel:
Unsur Makanan A Makanan B
Protein 15 g 10 g
Lemak 2g 4g
Karbohidrat 25 g 30g

Para peserta setiap hari paling sedikit memerlukan 15 g protein, 4 g lemak, dan 30 g karbohidrat.
Apabila harga makanan A Rp 15.000 setiap 40 g makanan B Rp 20.000 setiap 400 g, tentukan harga
minimum dari makanan yang telah dihabiskan para peserta setiap harinya.
Jawab:
Misalkan, x = banyaknya makanan A
y = banyaknya makanan B

Model matematikanya yang terbentuk:

Meminimumkan fungsi tujuan:

𝑧 = 15𝑥 + 20𝑦 (dalam puluhan ribu)

Kendala:

15𝑥 + 10𝑦 ≥ 15 → 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3

2𝑥 + 4𝑦 ≥ 4 → 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2

25𝑥 + 30𝑦 ≥ 30 → 5𝑥 + 6𝑦 ≥ 6
i
20
𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 → 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0

Gambar di bawah ini menunjukkan daerah penyelesaian dari kendala masalah program linear.

Y
3
C(0, 2)
1 3
B(2, 4)
A(2,0)

 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian


i. A(2,0), perpotongan garis 𝑥 + 2𝑦 = 2 dengan sumbu X.
1 3
ii. B(2, 4), perpotongan garis 𝑥 + 2𝑦 = 2 dan 3𝑥 + 2𝑦 = 3
 Penentuan titik B:
3𝑥 + 2𝑦 = 3

𝑥 + 2𝑦 = 2 +

4(𝑥 + 𝑦) = 5

5
𝑥+𝑦 =4

𝑥 + 2𝑦 = 2 -

3
−𝑦 = −
4

3
𝑦=
4

3 5
𝑥+ =
4 4
5 3 1
∴𝑥= − =
4 4 2
1 3
∴ 𝐵( , )
2 4
3
(iii) C(0, 2), perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dengan sumbu Y.

i
21
 Penentuan nilai minimum fungsi tujuan z dengan uji titik pojok daerah penyelesaian kendala:
Fungsi tujuan: z = 15x + 20y (dalam puluhan ribu)

Titik pojok Nilai z

A(2,0) Z = 30+0= 30 x 10.000 =300.000


𝟏 𝟑 15 30 45
B(𝟐, 𝟒 ) Z= + = x 10.000 = 225.000
2 2 2

𝟑 Z = 0 + 30 = 30 x 10.000 =300.000
C(0, 𝟐)

Jadi, harga minimum dari makanan yang telah dihabiskan peserta adalah Rp 225.000.

i
22
Latihan Soal
1. Y

(0,2)

X
(3,0)

Daerah yang diarsir pada gambar di atas menunjukkan daerah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan. .
.

a. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 0 d. 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 6
b. 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6 e. 2𝑥 − 3𝑦 ≤ 6
c. 2𝑥 + 3𝑦 ≥ 6

2. Seorang pembuat kue satu hari paling banyak membuat 100 kue. Biaya kue jenis I adalah Rp 100 per
buah dan biaya kue jenis II adalah Rp 200 per buah. Keuntungan kue jenis I adalah Rp 50 dan jenis II
adalah Rp 40 per buah. Jika model pembuat kue Rp 15.000, maka sistem persamaan sesuai dengan kalimat
diatas adalah. . .
a. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
c. 𝑥 ≤ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
e. 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≤ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 100, 𝑥 + 2𝑦 ≥ 150, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶

3. Nilai maksimum 4𝑥 + 5𝑦 dengan 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10 dan 𝑥 + 𝑦 ≤ 7 adalah...


a. 34
b. 33
c. 32
d. 31
e. 30

4. Nilai minimum fungsi 2𝑥 + 4𝑦 dalam daerah 𝑥 ≥ 0, 𝑥 + 𝑦 ≤ 5, 𝑥 + 𝑦 ≥ 3, 𝑥 − 𝑦 ≤ 0 adalah. . .


a. 14
b. 12
c. 10
d. 8
e. 6

2i
3
5. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling sedikit 100 pasang,
dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut dapat memuat 400 pasang sepatu. Keuntungan
setiap pasang sepatu laki-laki Rp 1.000 dan setiap pasang sepatu wanita Rp 500. Jika banyaknya sepatu
laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang maka keuntungan terbesar yang diperoleh adalah. . .
a. Rp275.000
b. Rp300.000
c. Rp325.000
d. Rp350.000
e. Rp375.000

6. Luas daerah parkir adalah 360 m2 , luas rata-rata untuk parkir sebuah mobil 6 m2 dan sebuah bus 24 m2 .
Daya muat daerah parkir maksimum hanya 30 kendaraan. Jika banyaknya mobil adalah x dan banyaknya
bus y, maka model matematika dari permasalahan tersebut adalah...
a. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
b. 𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
c. 4𝑥 + 𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶
d. 4𝑥 + 𝑦 < 60, 𝑥 + 𝑦 < 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅
e. 6𝑥 + 4𝑦 ≤ 60, 𝑥 + 𝑦 ≤ 30, 𝑥 > 0, 𝑦 > 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅

7. Dengan persediaan kain batik 20 m dan kain songket 15 m seorang penjahit akan membuat pakaian jadi.
Model I memerlukan 1 m kain batik dan 2,25 km kain songket. Model II memerlukan 2 m kain batik dan
0,5 kain songket. Model I memerlukan biaya Rp 1.000 dan model II memerlukan biaya Rp 2.250.
Besarnya biaya maksimal yang dikeluarkan untuk membuat pakaian jadi adalah. . .
a. Rp 10.000
b. Rp 15.000
c. Rp 20.000
d. Rp 25.000
e. Rp 21.875

8. Diketahui model matematika dari suatu masalah dirumuskan sebagai berikut: 3𝑥 + 𝑦 ≤ 216, 𝑥 + 𝑦 ≤
96, 𝑥 ≥ 0, dan 𝑦 ≥ 0, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝐶. Nilai maksimum fungsi objektif 𝑓(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 3𝑦 dicapai titik. . .
a. (36,60)
b. (60,36)
c. (32,36)
d. (60,32)
e. (32,60)

9. Y
24
i
10
8 I
II
IV
2 III
V
2 X

Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0, 5𝑥 + 𝑦 ≥ 10, 2𝑥 + 𝑦 ≤ 8, 0 ≤ 𝑦 ≤


2, 𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅 ditunjukkan oleh daerah. . .

a. I
b. II
c. III
d. IV
e. V

10. Nilai maksimum fungsi objektif 5𝑥 + 4𝑦 untuk daerah yang diarsir adalah. . .
Y

X
6 8
a. 40
b. 42
c. 38
d. 36
e. 34

DAFTAR PUSTAKA
25

i
Bimata, Tim. Modul Matematika (IPA) untuk SMA/MA Kelas XII. CV Sukoharjo : William.
Sukino. Matematika untuk SMA Kelas XII. 2007. Jakarta : Erlangga.
Anwar, Cecep H. F. S. dan Pesta. Matematika Aplikasi untuk SMA dan MA Kelas XII Program IPA. 2008.
Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber internet:
http://www.8indo.com/2014/01/kata-kata-mutiara-motivasi-pelajar.html
http://pelajarpro.com/324-kata-mutiara-untuk-pelajar

DESKRIPSI KERJA KELOMPOK


26

i
Kami dari kelompok 8 yang beranggotakan Fatwa Inangsari A. R., Kristiyanti Manalu, dan Sumiarsih.
Pada tahap awal pengerjaan buku ini, kami melakukannya secara bersamaan. Kemudian pada tahap
berikutnya, kami melalukan pembagian tugas guna mempercepat penyelesaian buku ini. Fatwa mendapat
tugas untuk menulis materi menentukan daerah penyelesain SPLDV dan menentukan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel dan lukisan daerah penyelesaian. Kristiyanti mendapat tugas menulis materi merancang
model matematika dan penentuan nilai optimum dari masalah program linear. Sumiarsih mendapat tugas
menulis materi menentukan nilai optimum fungsi objektif dan apllikasi program linear. Untuk tahap akhir
materi yaitu latihan soal, kami mengerjakan bersama-sama serta sebelum kami mengeprint buku ini kami
melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap buku ajar ini.
Kami mencari materi mengenai program linear dari buku paket yang kami miliki sewaktu SMA. Selain
itu kami pun mencari referensi dari buku-buku lain seperti buku “Matematika Aplikasi Untuk SMA/MA Kelas
XII Program IPA”. Dalam proses pengerjaan buku ini kami mengalami beberapa kendala atau masalah
diantaranya sulit mendapatkan tempat untuk megerjakan buku ini, kami juga mengalami kesulitan dalam
membuat grafik penyelesaian materi SPL, desain cover buku yang menarik dan pembuatan halaman pada
buku ini. Meskipun kami mengalami beberapa kendala dalam pengerjaan buku ini, tetapi kami tetap berusaha
untuk menyelesaikan buku ini dengan sebaik mungkin.
Untuk mengatasi beberapa kendala tersebut kami meminta bimbingan kepada Dosen Program Komputer
Dasar kami. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dede Trie Kurniawan, S.Si, M.Pd atas
bimbingan bapak, sehingga kami dapat menyelesaikan buku ini tepat pada waktunya.

27
PROFIL KELOMPOK
i
Nama : Fatwa Inangsari Adam Rajalowa
Tempat, tanggal lahir : Abepura, 08 Januari 1997
Alamat : Dsn. Pahing RT 11 RW 04 No.118
Desa Sampora Kec. Cilimus
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Inpres 5.81 Perumnas 1 Waena
- SMP Negeri 11 Jayapura
- SMA Negeri 1 Jayapura
- SMA Negeri 1 Jalaksana

Nama : Kristiyanti Manalu


Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 06 Januari 1996
Alamat : Duku Semar/Rusunawa Blok A3 No. 05
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Merapi Cirebon
- SMP Negeri 8 Cirebon
- SMA Putra Nirmala Cirebon

Nama : Sumiarsih
Tempat, tanggal lahir : Brebes, 17 Mei 1996
Alamat : Kubangpari RT/02 Rw/01 Kersana-Brebes Jateng
Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Cikandang 02
- SMP Negeri 1 Kersana
- SMA Negeri 1 Tanjung

28
i
Apapun yang kamu bisa lakukan, atau kamu
mimpi bisa lakukan, mulailah itu; di dalam
keberanian terdapat kejeniusan, kekuatan,
dan keajaiban;

Anda mungkin juga menyukai