Oleh
Kelompok 2
Nama No Peserta
Asep Sumarlin 19021118010439
Linda Sri Lestari 19021118010465
Sri Martina Kendeningrum 19021118010097
Sri Mulyani 19021118010448
Victor Putra Perlin 19021118010431
B. Kompetensi Dasar
3. 2. Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan
masalah kontekstual
4. 2. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
4.2.1 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel
4.2.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan masalah optimasi program linear
dua variabel dengan menggunakan uji titik pojok
4.2.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan masalah optimasi program linear
dua variabel dengan menggunakan garis selidik
4.2.4 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan program linear dua variable
D. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian program linear dua variabel dengan benar.
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi tujuan dan kendala pada masalah program linear
dengan benar.
c. Peserta didik dapat menyusun model matematika dari permasalahan program linear dengan
benar.
d. Peserta didik dapat menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan
pertidaksamaan linear dua variable dengan benar.
e. Peserta didik dapat menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan benar.
f. Peserta didik dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan program linear dua variabel
dengan benar
g. Peserta didik dapat menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan program linear
dua variable dengan benar
E. Materi Ajar
Materi :
A. Pengertian Program Linear Dua Variabel
B. Model Matematika
C. Nilai Optimum Fungsi Objektif
D. Penerapan Program Liniear Dua Variabel
Ilustrasi Masalah
Seorang pedagang sepatu mempunyai modal Rp. 8.000.000. Ia merencanakan membeli dua jenis
sepatu, sepatu pria dan wanita. Harga beli sepatu pria Rp. 20.000,00 per pasang dan sepatu wanita
hariga belinya Rp. 16.000,00. Keuntungan dari penjualan sepatu pria dan wanita berturut-turut
adalah Rp. 6.000,00 dan Rp. 5.000,00. Mengingat kapasitas kiosnya, ia akan membeli sebanyak-
banyaknya 450 pasang sepatu. Berapa banyak sepatu pria dan wanita yang harus dibeli agar
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya? Berapa keuntungan terbesar yang dapat diperoleh?
Ilustrasi diatas merupakan permasalahan yang berkaitan dengan program linear dalam kehidupan
sehari-hari.
Catatan :
Untuk menentukan daerah penyelesaian SPLDV maka perlu diingat lambang-lambang SPLDV
seperti berikut :
Lambang “≥” berarti lebih dari sama dengan, daerahnya adalah positif (+¿ ).
Lambang “≤” berarti kurang dari sama dengan, daerahnya adalah negatif (−¿ ).
(0,b)
(a, 0)
X
Contoh
Persamaan garis yang melalui titik (5,0) dan titik (0,6), maka persamaan garisnya adalah:
x y
+ =1
5 6
6 x +5 y
↔ =1
30
↔ 6 x+5 y =30
(0,6)
(5,0) X
Daerah yang diarsir pada gambar diatas memenuhi x >0 ; y >0 dan 6 x +5 y< 30
1.
Y
(0,b)
(a, 0)
X
C. MENENTUKAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DARI
LUKISAN DAERAH PENYELESAIAN
Cara menentukan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dari lukisan daerah penyelesaian :
1. Tentukan garis-garis batas dari lukisan daerah penyelesaian.
2. Lihat daerah terarsir ada di daerah (+¿ ) atau (−¿ ).
3. Bila daerah terarsir ada di daerah (+¿ ), maka tanda yang digunakan ≥ dan bila daerah (−¿ ),
maka tanda yang digunakan ≤ .
Contoh
Tentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah yang diarsir pada gambar berikut!
n
(2,9)
m
(0,4)
(6,3)
l
X
k
(3,0)
Jawab :
Garis k terdiri dari titik (3,0) dan (0,4) maka garisnya adalah
x y
+ =1
3 4
4 x+3 y =12
k =3 y +4 x=12
Pertidaksamaannya 3 x+ 4 y <12
Garis l terdiri dari titik (6,3) dan (2,9), maka garisnya adalah:
y−3 x−6
=
9−3 2−6
−4 y +12=6 x−36
Garis m terdiri dari titik (3,0) dan (6,3), maka garisnya adalah:
y−0 x−3
=
3−0 6−3
m=3 y −3 x=−9 atau y=x =−3. Garis n terdiri dari titik (0,4) dan (2,9), maka garisnya adalah :
y−4 x−0
=
9−4 2−0
2 y−8=5 x
2 y−5 x=8
3 x+ 4 y >12
4 y +6 x< 48
y−x >−3
2 y−5 x< 8
D. MODEL MATEMATIKA
Model matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menterjemahkan atau
merumuskan persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat
diselesaikan secara matematis.
Contoh:
Suatu tempat parkir luasnya 200 m2. Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata diperlukan tempat
seluas 10 m2 dan untuk bus rata-rata 20 m2. Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari
12 mobil dan bus. Bila di tempat parkir itu akan diparkir x mobil dan y bus, buatlah model
matematikanya!
Jawab:
Data dari soal dapat dituliskan ke bentuk tabel berikut ini:
Mobil Bus
Lahan Tersedia
( x) ( y)
Luas 10 20 200
Daya tampung 1 1 12
10 x+ 20 y ≤ 200→ x +2 y ≤ 20
x + y ≤ 12
x≥0,
y ≥0
Bentuk objektif dalam program linear adalah fungsi yang berbentuk ax +by yang dioptimumkan
(dimaksimumkan atau diminimumkan). Pokok persoalan dalam program linear adalah menentukan
nilai optimum, yaitu nilai maksimum atau minimum bentuk objektif dalam batasan yang ada. Langkah
– langkah menentukan nilai optimum adalah sebagai berikut:
1. Merumuskan persoalan ke dalam model matematika. Dalam model matematika yang didapat,
terbentuk sistem pertidaksamaan linear dan bentuk objektif ax +by .
2. Menggambarkan grafik sistem pertidaksamaan, grafik digambarkan pada satu diagram cartesius.
3. Menganalisis nilai bentuk objektif,
Analisis nilai bentuk objektif dapat dilakukan dengan menggunakan 2 metode, yaitu
a. Metode uji titik pojok
Untuk menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode uji titik pojok, lakukan langkah-
langkah berikut.
Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.
Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear
tersebut.
Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.
Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai
maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum
dari fungsi f(x, y)
Contoh soal:
Tentukan nilai maksimum f ( x , y )=3 x+ 4 y pada himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear berikut:
x +2 y ≤ 10
4 x+3 y ≤ 24
x≥0
y ≥0
Penyelesaian:
Model matematika dari soal ini sudah ada, sehingga kita mulai dengan menggambar daerah
himpunan penyelesaian untuk menentukan titik pojok dari daerah penyelesaianya itu.
Menggambar Grafik
x +2 y ≤ 10
x 0 10
y 5 0
(x , y) (0 , 5) (10 , 0)
4 x+3 y ≤ 24
x 0 6
y 8 0
(x , y) (0 , 8) (6 , 0)
Koordinat titik B belum diketahui, maka kita akan mencari koordinat titik B dengan
menentukan titik potong dua garis dengan eliminasi dan subtitusi.
x +2 y =10 x4 4 x+ 8 y =40
5 y=16
16
y=
5
16
Subtitusikan y= ke …. (1)
5
x +2 y =10
18
↔ x=
5
Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai
maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum
dari fungsi f(x, y)
3
Jadi nilai Maksimum dari fungsi f ( x , y )=3 x+ 4 y yaitu 25
5
Dengan menggunakan garis selidik, tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi objektif
z = 2x + 3y pada daerah feasible yang ditunjukan pada gambar di bawah ini
Penyelesaian:
Untuk menentukan maksimum dan minimum yang pertama dilakukan adalah dengan membuat
persamaan garis dari fungsi objektif yang diketahui yaitu 2x + 3y = 6 = k, dan dinamai dengan
garis g.
Sebagai contoh soal mari kita aplikasikan materi program linear ini dalam membantu memecahkan
masalah seorang pedagang sepatu pada ilustrasi masalah.
Seorang pedagang sepatu mempunyai modal Rp. 8.000.000. Ia merencanakan membeli dua jenis
sepatu, sepatu pria dan wanita. Harga beli sepatu pria Rp. 20.000,00 per pasang dan sepatu wanita
hariga belinya Rp. 16.000,00. Keuntungan dari penjualan sepatu pria dan wanita berturut-turut
adalah Rp. 6.000,00 dan Rp. 5.000,00. Mengingat kapasitas kiosnya, ia akan membeli sebanyak-
banyaknya 450 pasang sepatu. Berapa banyak sepatu pria dan wanita yang harus dibeli agar
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya? Berapa keuntungan terbesar yang dapat diperoleh?
Penyelesaian:
Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.
Model Matematika
x + y ≤ 450
5 x+ 4 y ≤ 2.000
x≥0
y ≥0
Fungsi objektif: f ( x , y )=6.000 x+5.000 y
Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut.
Menggambar Grafik
x + y ≤ 450
x 0 450
y 450 0
(x , y ) (0 , 450) (450 ,0)
5 x+ 4 y ≤ 2.000
x 0 400
y 500 0
(x , y ) (0 , 500) (400 ,0)
A
C
B
Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.
Dari grafik diatas kita mendapatkan 4 titik pojok
1. A ( 0, 450)
2. O ( 0, 0)
3. B ( 400, 0)
4. C ( …, … )
Koordinat titik C belum diketahui, maka kita akan mencari koordinat titik C dengan
menentukan titik potong dua garis dengan eliminasi dan subtitusi.
5 x+ 4 y =2.000……………(2)
x + y=450 x5 5 x+ 5 y =2.250
5 x+ 4 y =2.000 x1 5 x+ 4 y =2.000
y=250
x + y=450
↔ x+250=450
↔ x=450−250
↔ x=200
F. Latihan Soal
1. Tentukan nilai maksimum A=6 x+ 8 y dengan syarat 2 x+ 4 y ≤60 , 4 x+ 2 y ≤ 48, x ≥ 0 , y ≥0.
2. Tentukan nilai maksimum bentuk 6 x +5 y pada daerah yang diarsir di bawah ini.
3. Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk
mengangkut beras tersebut. Truk jenis A memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B memiliki
kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis A adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk jenis B
adalah Rp 50.000,00 sekali jalan. Maka Ling ling menyewa truk itu sekurang-kurangnya 48
buah. Berapa banyak jenis truk A dan B yang harus disewa agar biaya yang dikeluarkan
minimum?
4. Seorang pedagang sepeda ingin membeli 25 sepeda untuk persediaan. Ia ingin membeli sepeda
gunung dengan harga Rp 1.500.000,00 per buah dan sepeda balap dengan harga Rp
2.000.000,00 per buah. Ia berencana tidak akan mengeluarkan uang lebih dari Rp
42.000.000,00. Jika keuntungan sebuah sepeda gunung Rp 500.000,00 dan sebuah sepeda balap
Rp 600.000,00, maka keuntungan maksimum yang diterima pedagang adalah …
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Cecep dan Pesta. 2008. “Matematika Aplikasi Untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi
Ilmu Alam”.Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Kemendikbud. 2017. Buku Guru Matematika Wajib Kelas XI. Jakarta: Mendikbud.
Kemendikbud. 2017. Buku Siswa Matematika Wajib Kelas XI. Jakarta: Mendikbud.
https://yos3prens.wordpress.com/2012/11/26/program-linear-menentukan-nilai-optimum-suatu-fungsi-
objektif-dengan-menggunakan-metode-uji-titik-pojok/
https://www.konsep-matematika.com/2016/02/program-linear-nilai-optimum-dengan-uji-titik-
pojok.html