Disusun Oleh :
Mohammad Fahmi Bahtiar
UNIVERSITAS DIPONEGORO
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi terdapat berbagai
cabang pembahasan yang ada yang dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah
maupun perguruan tinggi. Cabang pelajaran yang ada antara lain: logika matematika, aljabar,
ruang dimensi tiga, trigonometri, kalkulus, peluang, dan statistika, Seorang pelajar harus
memahami setiap pelajaran yang diajarkan oleh gurunya agar ia tidak ketinggalan pelajaran dan
bisa mengerti maksud atau kegunaan dari pelajaran tersebut. Selain itu, ia juga harus bisa
mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan pelajaran tersebut supaya mendapat nilai yang
bagus. Salah satu bab dalam matematika adalah program linear. Dalam program linear terdapat
persamaan suatu bilangan karena masih masuk dalam aljabar. Dan mempunyai kegunaan yang
penting terutama berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pelajaran ini membahas beberapa
hal atau bagian yang dibatasi oleh syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat itu adalah susunan
pertidaksaman linear dan tentu di dalamnya masih ada hal-hal lainnya yang saling berkaitan
(berkaitan erat).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari program linear?
2. Apa saja hal-hal yang dibahas dalam program linear?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian program linear
2. Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang dibahas dalam program linear
BAB II
PEMBAHASAN
Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan merupakan irisan dari ketiga himpunan penyelesaian
pertidaksamaan di atas, yaitu seperti terlihat pada gambar berikut ini (daerah yang diarsir).
Pertidaksamaan Linear juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini dapat dilakukan dengan memodelkan masalah menjadi model matematika.
Jadi, Model matematika merupakan suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah
ke dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi.
Pak Adi merupakan seorang pedagang roti. Beliau menjual roti menggunakan gerobak yang
dapat memuat 600 bungkus roti. Roti yang dijualnya yaitu roti manis dan roti tawar dengan harga
masing-masing Rp 5.500,00 untuk roti manis dan Rp 4.500,00 untuk roti tawar per bungkusnya.
Dari penjualan roti tersebut, beliau memperoleh keuntungan Rp 500,00 dari sebungkus roti
manis dan Rp 600,00 dari sebungkus roti tawar. Apabila modal yang dimiliki oleh Pak Budi
adalah Rp 600.000, buatlah model matematika agar beliau dapat memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya!
Penyelesaian :
Permasalahan Pak Adi diatas dapat dimodelkan dalam bentuk matematika dengan menggunakan
sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Dengan memisalkan banyaknya roti manis sebgai x
dan roti tawar sebagai y sehingga diperoleh tabel sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas jika kita tuliskan dalam bentuk pertidaksamaan linear menjadi
x + y ≤ 600,
5.500x + 4.500y ≤ 600.000,
Untuk x, y anggota bilangan cacah, x ≥ 0, y ≥ 0
Dua pertidaksamaan terakhir (baris ketiga) menunjukkan syarat dari nilai x dan y. Dikarena x dan
y merupakan pernyataan yang menyatakan banyaknya roti, maka tidak mungkin nilai x dan y
bernilai negatif.
Perhatikan kolom keempat dari tabel di atas yang menyatakan fungsi yang akan ditentukan nilai
maksimumnya (nilai optimum). Fungsi tersebut dapat dituliskan dalam persamaan matematika
sebagai berikut.
Untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan diatas kita dapat mengikuti langkah berikut :
1. Ubah masalah tersebut ke dalam model matematika yaitu dengan membuat tabel, fungsi
pembatas dan fungsi tujuan. Tabel di sini untuk mempermudah membaca data. Fungsi
pembatas/kendala yaitu beberapa pertidaksamaan linier yang berhubungan dengan permasalahan
tersebut. Fungsi tujuan/objektif yaitu suatu fungsi yang berhubungan dengan tujuan yang akan
dicapai. Biasanya fungsi tujuan dinyatakan dengan f(x,y) = ax + by atau z = ax + by
2. Lukislah daerah penyelesaian dari fungsi pembatasnya
3. Tentukan koordinat-koordinat titik ujung daerah penyelesaian. Jika belum ada gunakan
bantuan eliminasi dari perpotongan 2 garis
4. Ujilah masing-masing titik ujung daerah penyelesaian
5. Tentukan nilai terbesar/terkecilnya sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
Dimana langkah no 1 telah kita dapatkan karena disini rumus matematika menunjukan
bagaimana cara membuat model matematika. Selanjutnya ikuti langkah berikutnya agar kita
memperoleh daerah penyelesaiannya.
D. Formulasi Permasalahan
Masalah keputusan yang sering dihadapi analisis adalah alokasi optimum sumber daya.
Sumber daya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan mentah, kapasitas mesin, waktu,
ruangan atau teknologi.
Tugas analisis adalah mencapai hasil terbaik dengan keterbatasan sumber daya itu.
Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkam, langkah selanjutnya adalah
formulasi model matematika.
Formulasi model matematika ada 3 tahap :
Contoh :
Tentukan nilai maksimum dari fungsi f(x,y) = 3 x + 5 y dengan batasan
3x + y ≤ 6
x + 2y ≤ 4
x ≥ dan y ≥ 0
Jawab :
Kita gambarkan derah hasil dari pertidak samaan 3x + y ≤ 6 dan x + 2y ≤ 4 pada
diagram cartesius
Pertidaksamaan Titik Potong Sb x Titik Potong Sb y
3x + y ≤ 6 (2,0) (0,6)
x + 2y ≤ 4 (4,0) (0,2
Dengan menggunakan yang telah kami jelaskan sebelumnya maka di dapat gambar :
Kita tentukan titik B yang merupakan titik potong dua pertidaksamaann menggunakan metode
eliminasi (bisa juga substitusi)
3x + y = 6 [x 2] ⇒ 6x + 2y = 12
x + 2y = 4 [x 1] ⇒ x + 2y = 4
—————————————— –
——————– 5x = 8
——————– x = 8/5
x + 2y = 4
16/5 + 2y = 4
2y = 4 – 8/5 = 20/5 – 8/5 = 12/5
y = 6/5
f(O) = 0+0 = 0
f(A) = 3(2) + 5(0) = 6
f(B) = 3(8/5) + 5(6/5) = 54/5 = 10 4/5
f (C) = 3(0) + 5.2 = 10
Jadi nilai maksimal dari fungsi tujuan adalah 10 4/5 yang didapat pada kondisi (titik) B (8/5,6/5)
E. Metode Grafik
Metode grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah
optimalisasi dalam programasi linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa
digunakan terbatas (hanya dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.
Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas
sumber daya tersebut.
PENUTUP
Dari semua uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa program linear adalah suatu cara
untuk penyelesaian masalah dengan menggunakan persamaan atau pertidaksamaan linear yang
mempunyai banyak penyelesaian, dengan memperhatikan syarat-syarat agar diperoleh hasil yang
maksimum/minimum (penyelesaian optimum). Kegunaan program linear adalah untuk
memecahkan masalah pengoptimalan (memaksimalkan atau meminimalkan suatu tujuan), seperti
mencari keuntungan maksimum dari penjualan suatu produk. Hal-hal yang dibahas dalam
program linear adalah program linear dan modul matematika, sistem pertidaksamaan linear, serta
nilai optimum suatu bentuk objektif.
DAFTAR PUSTAKA