Advertisements
Hitung-hitungan tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat
spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita
selalu memiliki sikap ingin tahu dan penting sekali hitung-hitungan kita pelajari.
Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan tentang program linear. Disini menemukan
banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dari
pemerintah.
Konsep persamaan dan sistem persamaan linear dua variabel sudah kamu pelajari. Dalam
pertidaksamaan, prinsip yang ada pada persamaan juga kita gunakan dalam menyelesaikan
pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Prinsip yang dimaksud
adalah menentukan nilai variable yang memenuhi pertidaksamaan atau sistem
pertidaksamaan linear tersebut.
Definisi
ax + by + c < 0
ax + by + c ≤ 0
ax + by + c > 0
ax + by + c ≥ 0
dengan:
a, b : koefisien (a ≠ 0, b ≠ 0, a,b ∈ R)
c : konstanta (c ∈ R)
x, y : variabel (x, y ∈ R)
Contoh
Alternatif Penyelesaian
Dengan menguji nilai-nilai x dan y yang memenuhi – 2x + y > 5 , maka dapat ditemukan
banyak pasangan x dan y yang memenuhi pertidaksamaan.
Ilustrasi himpunan penyelesaian, jika dikaji secara geometris disajikan pada gambar
berikut.
Dari gambar diperoleh bahwa terdapat titik yang tak hingga banyaknya (daerah yang tidak
diarsir) yang memenuhi –2x + y > 5. Kali ini, melalui grafik, kita dapat memilih sembarang
titik, misalnya titik (–5, 0), sedemikian sehingga –2(–5) + 0 = 10 > 5 adalah pernyataan
benar.
Definisi
Masalah program linear dua variabel adalah menentukan nilai x1, x2 yang memaksimumkan
(atau meminimumkan) fungsi tujuan,
dengan kendala:
Contoh
Alternatif Penyelesaian:
a. Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan (a) di atas, adalah sebagai berikut
b. Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan (b) di atas, adalah sebagai berikut:
Jadi, tidak ada nilai x dan y yang memenuhi sistem pertidaksamaan b). Hal ini, perlu dicatat,
bahwa tidak semua masalah memiliki penyelesaian.
2.3 Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik (Nilai Maksimum atau Nilai
Minimum)
Contoh
Fungi Tujuan :
Kita akan menentukan banyak hektar tanah yang seharusnya ditanami padi dan jagung agar
pendapatan kelompok tani tersebut maksimum.
Alternatif Penyelesaian
Pada pembahasan Masalah 2.4, kita sudah menggambarkan daerah penyelesaian sistem
(3*). Mari kita cermati lagi gambar tersebut. Kita sudah menempatkan garis selidik 4x + 3y
= k pada daerah penyelesaiannya.
Misalnya kita pilih 3 titik yang terdapat pada daerah penyelesaian, misalnya A(30, 20), B(80,
10), dan C(40, 30), sedemikian sehingga terbentuk garis 4x + 3y = 180, 4x + 3y = 250, dan
4x + 3y = 350, seperti yang disajikan pada Gambar 2.13. Karena kita ingin menentukan
nilai maksimum fungsi tujuan, maka garis 4x + 3y = 350 digeser ke atas hingga ditemukan
nilai maksimum fungsi, yaitu 460 di titik (0 153 . 1/3)
Jadi, untuk memaksimumkan pendapatan, petani harus memproduksi 153 . 1/3 kuintal
jagung tidak perlu memproduksi padi. Dengan demikian petani memperoleh pendapatan
maksimalnya sebesar Rp460.000,00.
Dari beberapa masalah yang telah dibahas di atas, masalah program linear memiliki nilai
optimum (maksimum atau minimum) terkait dengan eksistensi daerah penyelesaian. Oleh
karena itu terdapat tiga kondisi yang akan kita selidiki, yaitu:
Daftar Pustaka :
Sudianto Manullang, Andri Kristianto S., Tri Andri Hutapea, Lasker Pangarapan Sinaga,
Bornok Sinaga, Mangaratua Marianus S., Pardomuan N. J. M. Sinambela. 2017. Matematika
SMA/MA/SMK/MK Kelas XI. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Ringkasan Lanjutan: