Anda di halaman 1dari 23

LEMBAR KERJA SISWA

PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL

Nama :

Kelas :

Kompetensi Dasar :
3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya
dengan menggunakan masalah konstekstual
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan program linear dua
variabel dan metode penyelesaiannya dengan menggunakan masalah
konstekstual

Indikator :
Pertemuan 1
3.2.1 Membedakan masalah sistem persamaan dan sistem pertidaksamaan linear dua
variabel
4.2.1 Menyelesaikan sistem persamaan dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel
Pertemuan 2
3.2.2 Menjelaskan pengertian program linear dua variabel
4.2.2 Menyelesaikan program linear dua variabel
Pertemuan
Pertemuan 1 3
3.2.3 Menentukan sistem pertidaksamaan linear dari daerah penyelesaian yang
diberikan
Materi : Program Linear Dua Variabel
4.2.3 Menggambarkan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan
linear dua variabel
Perbedaan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linier
A. Sistem Persamaan Linier
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel adalah sistem persamaan  linier yang
mempunyai bentuk

dengan   adalah bilangan real

B. Hubungan Dua Buah Garis Lurus(Sistem Persamaan Linier Dua


Variabel)
 Jika kedua garis berpotongan, maka sistem persamaan linier memiliki sebuah
penyelesaian. Hal ini terjadi jika 
 Jika kedua garis sejajar, maka sistem persamaan linier tidak memiliki penyelesaian.
Hal ini jika 
 Jika kedua garis itu berimpit, maka memiliki tak terhingga penyelesaian. ini terjadi
saat  
Contoh ilustrasi persamaan linier dua variabel

              dan            

1.Penyelesaian sistem persamaan   adalah ….

Jawab:
perhatikan untuk 

Untuk persamaan 2)  x= 6 + 2y kita substitusikan ke persamaan 1). Selanjutnya kita


mendapatkan 

Kemudian persamaan 3) disubstitusikan ke persamaan 2), maka akan didapatkan x = 2.

Jadi penyelesaian sistem persamaan tersebut adalah 

2. Jika diketahui  x dan y memenuhi sistem persamaan   dan   , maka


nilai   = ….

Jawab:

Dengan cara kurang lebih sama dengan pembahasan soal pada contoh no 1) di atas
tetapi dengan gabungan eliminasi dan substitusi. Misalkan

——————————————————  +

Jadi, nilai  

3. Enam tahun yang lalu, umur Budi 4 tahun lebih muda dari seperenam umur ayahnya.
Jika umur Budi sekarang 3 tahun lebih tua dari seperdelapan umur ayahnya, maka
jumlah umur mereka berdua sekarang adalah ….

Jawab:

Misalkan umur Budi = x , dan umur ayahnya = y , maka persoalan di atas dapat
dimodelkan sebagai berikut



Dari persamaan 1) dan 2) diperoleh  

Jadi, jumlah umur mereka adalah 48 + 9 = 57  tahun. 


C. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Perhatikan ilustrasi soal berikut

Misalkan suatu ketika seseorang sebut saja pak Ahmad berencana membangun 2 tipe
rumah, yaitu, tipe A dan tipe B di atas sebidang tanah seluas 10.000  . Setelah
ditanyakan kepada seorang arsitek ternyata untuk membangun rumah tipe A
dibutuhkan tanah seluas 100   dan untuk rumah tipe B dibutuhkan tanah seluas 75 
. Karena keterbatasan dana, akhirnya yang akan dibangun paling banyak 125 unit
rumah saja, maka

1) berapa banyak rumah tipe A dan tipe B yang harus dibangun sesuai dengan kondisi
luas tanah yang tersedia  dan jumlah rumah yang akan dibangun oleh pak Ahmad

2) gambarkanlah daerah penyelesaian pada koordinat kartesius berdasarkan batasan-


batasan yang telah diberikan

Jawab:

Dimisalkan:    x : banyak  rumah tipe A yang segera dibangun

y : banyak  rumah tipe B yang segera dibangun

1) Banyaknya rumah tipe A dan tipe B yang akan dibangun

 Dari soal diketahui luas bidang tanahnya adalah 10.000   , maka model
matematikanya adalah  . Selanjutnya kita sederhanakan
menjadi    …………………………….(1)
 Dan jumlah rumah yang segera dibangun, dimodelkan sebagai   
…………………………………..(2)
 Sebagai tambahannya, baik x dan y  minimal adalah nol (kondisi dimana apabila
kedua tipe rumah tersebut tidak jadi dibangun)
Sehingga dengan eliminasi dan substitusi, maka

Dengan mengalikan x + y = 125 dengan 3 kemudian dieliminasikan ke 4x + 3y = 400


diperoleh

untuk   , maka 
Hal ini menunjukkan bahwa pak Ahmad dapat membangun rumah tipe A sebanyak 25
unit dan rumah tipe B sebanyak 100 unit.

2) Untuk gambar grafiknya pada bidang kartesius, kita perlu menentukan beberapa titik
potong

untuk  persamaan garis   maka 

untuk persaman    maka 

Selanjutnya buatlah titik uji, misalkan saja titik (0,0), kemudian kita substitusikan ke
pertidaksamaan    maupun  . Kalau hasilnya memenuhi maka
daerah titik (0,0) termasuk penyelesaian.

Silahkan kamu memasukkan titik uji yang lain

Dan akhirnya kita akan mendapatkan gambar grafik diagram kartesius sebagai berikut:

Pengertian Program Linear


Program Linear – Materi yang menjelaskan tentang pengertian, materi, model
matematika dan contoh soal program linear secara lengkap yang dilengkapi
dengan pembahasannya. Jika ingin memahaminya dengan jelas, silahkan kalian
simak materinya dibawah ini gaes!

Pr
ogram Linear

Pengertian Program Linear


Program linear adalah salah satu metode penentuan nilai optimum dari suatu
persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) dihasilkan dari nilai
pada suatu himpunan penyelesaiaan persoalan linear. Pada persoalan linear
terdapat sebuah fungsi linear yang dapat disebut sebagai fungsi objektif.
Persyaratan, batasan maupun kendala pada persoalan linear merupakan suatu
sistem pertidaksamaan linear.
Sistem Pertidaksamaan Linear
Pertidaksamaan linear merupakan suatu pertidaksamaan dengan kombinasi
operasi antar variabel yang ditandai dengan sebuah simbol maupun tanda 

 (kurang dari),   (kurang dari sama dengan),   (lebih dari), dan juga simbol   
(lebih dari sama dengan).

Sementara pada gabungan beberapa pertidaksamaan linear disebut juga sistem


pertidaksamaan linear.

Sistem pertidaksamaan linear yang ada pada program linear sering diajarkan
pada tingkat SMA umumnya akan melibatkan dua variabel dari dua atau lebih
dari sistem pertidaksamaan linear.

Bagian ini yang menjadi dasar untuk dapat menyelesaikan problem yang
berkaitan pada program linear.

Salah satu langkah penting pada sistem pertidaksamaan linear untuk


pembahasan mengenai program linear yaitu dapat secara tepat menggambarkan
suatu garis. Bahkan daerah yang memenuhi sebuah bidang kartesius.

Pada bagian ini, kita akan fokus mempelajari tentang bagaimana caranya dalam
menentukan dua langkah tersebut.

Tetapi sebelum masuk kedalam topik, perlu diingat bahwa sistem


pertidaksamaan linear yang akan di berikan contoh di bawah ini.

Contoh sistem pertidaksamaan linear

x+y=≤5
2x + y < 7

x + 3y ≥ 11

Cara menggambar sebuah persamaan garis lurus beserta menentukan daerah


yang memenuhi, sebagai berikut:

Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua peubah dapat kita


tentukan menggunakan sebuah cara seperti dibawah ini:

1. Gambarlah garis ax + by = c dalam bidang kartesius

2. Mari kita ambil sembarang titik untuk (x1.y1) di daerah luar garis ax + by = c
kemudian hitunglah nilai dari ax1 + by1 dan bandingkan dengan nilai c.

 Jika ax1 + by1 ≤ c daerah yang memuat x1.y1 adalah daerah


penyelesaian dari pertidaksamaan linear ax + by ≤ c
 Jika ax1 + by1 ≥ c maka daerah yang memuat x1.y1 adalah daerah
penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ax + by ≥ c

Contohnya cara menentukan sebuah daerah himpunan penyelesaian dari sistem


pertidaksamaan linear dua peubah sebagai berikut.
Diberikan sistem pertidaksamaan linear dibawah ini.

x≥0

y≥0

x+y≤7

x + 3y ≤ 15

Tentukanlah daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear tersebut!

Jawab:

1. Daerah yang memenuhi pertidaksamaan adalah x + y ≤ 7

2. Daerah yang memenuhi pertidaksamaan adalah x + 3y ≤ 15


3. Daerah yang memenuhi gabungan pada empat sistem pertidaksamaan linear
adalah : x ≥ 0, y ≥ 0, x + y ≤ 7, x + 3y ≤ 15 yakni :

Model Matematika Program Linear


Persoalan pada sebuah program linear yang bisa dinyatakan dalam kalimat-
kalimat pernyataan umum, selanjutnya diubah kedalam suatu model matematika.
Model matematika adalah sebuah pernyataan dengan menggunakan peubah
dan notasi matematika.

Sebagai contoh, produsen sepatu membuat sebuah 2 model sepatu dengan 2


bahan yang berbeda. Komposisi atau pembuatan model pertama terdiri dari 200
gr bahan pertama dan 150 gr untuk bahan kedua. Sedangkan pada komposisi
model kedua terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr untuk bahan kedua.
Persediaan di gudang bahan pertama adalah 72 kg dan untuk bahan kedua 64
kg. Harga model pertama yaitu Rp. 500.000,00 dan harga model yang kedua Rp.
400.000,00. Berikut apabila disimpulkan atau disederhanakan kedalam bentuk
tabel :

Dengan memakai peubah dari hasil jumlah optimal model 1 yaitu x dan model 2
yaitu y, kemudian diperoleh hasil penjualan optimal adalah f(x, y) = 500.000x +
400.000y. Dengan menggunakan syarat:

 Jika pada jumlah maksimal bahan 1 yaitu 72.000 gr, maka 200x + 180y ≤
72.000.
 Jika pada jumlah maksimal bahan 2 yaitu 64.000 gr, maka 150x + 170y ≤
64.000
 Masing-masing pada model tersebut harus terbuat.

Model matematika untuk mendapatkan sebuah jumlah penjualan yang


maksimum adalah sebagai berikut ini :

Maksimum f(x, y) = 500.000x + 400.000y

Syarat:

 200x + 180y ≤ 72.000


 150x + 170y ≤ 64.000
 x≥0
 y≥0
Nilai Optimum Fungsi Objektif
Fungsi objektif adalah sebuah fungsi linear dan batasan-batasan dari
pertidaksamaan linear yang mempunyai suatu himpunan penyelesaian.
Himpunan penyelesaian yang ada adalah salah satu titik-titik pada diagram
cartesius yang apabila koordinatnya disubstitusikan pada fungsi linear bisa
memenuhi persyaratan yang akan ditentukan.

Nilai optimum fungsi objektif pada suatu persoalan linear bisa ditentukan
memakai sebuah metode grafik. Dari melihat grafik dengan fungsi objektif dan
batasan-batasan yang ada bisa ditentukan letak titik yang menjadi hasil sebuah
nilai optimum. Berikut langkah-langkahnya dibawah ini :

 Menggambar salah satu himpunan penyelesaian dari semua batasan


syarat yang telah ada di cartesius.
 Menentukan sebuah titik-titik ekstrim yang berisikan perpotongan garis
batasan pada sesuatu garis batasan yang lainnya. Titik-titik ekstrim itulah
yang merupakan suatu himpunan penyelesaian dari batasannya dan
mempunyai kemungkinan besar dapat membuat sebuah fungsi menjadi
optimum.
 Menyelidiki nilai optimum dari fungsi objektif menggunakan dua cara
yakni :
o Menggunakan sebuah garis selidik, dan
o Membandingkan suatu nilai fungsi objektif dengan tiap titik
ekstrimnya.

Menggunakan Garis Selidik


Garis selidik yang sudah diperoleh pada fungsi objektif adalah f(x, y) = ax + by
dimana garis selidiknya tersebut yakni :

ax + by = Z

Nilai Z yang sudah diberikan dengan sembarang nilai. Garis itu dibuat setelah
dari grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan dibuat terlebih dahulu. Garis
selidik awalnya dibuat dalam area himpunan penyelesaian awal. Kemudian juga
dibuat garis-garis yang sejajar sama menggunakan garis selidik awalnya. Berikut
ini cara untuk mempermudah penyelidikian pada nilai fungsi optimum, dibawah
ini:

Cara 1 (pertama) (syarat a > 0)


 Jika maksimum, maka akan dibuat garis yang sejajar sama garis selidik
awal sehingga dapat membuat himpunan penyelesaian berada di sebelah
kiri garis tersebut. Titik yang dilewati garis itu yaitu titik maksimum.

Jika minimum, maka akan dibuat garis yang sejajar sama garis selidik awal
sehingga dapat membuat himpunan penyelesaian berada di sebelah kanan garis
tersebut. Titik yang dilewati garis tersebut yaitu titik minimum.

Cara 2 (syarat b > 0)

 Jika maksimum, maka akan dibuat garis yang sejajar sama garis selidik
awal sehingga dapat membuat himpunan penyelesaian berada dibagian
bawah garis tersebut. Titik yang dilewati garis tersebut yaitu titik
maksimum.
 Jika minimum, maka akan dibuat garis yang sejajar sama dengan garis
selidik awal sehingga dapat membuat himpunan penyelesaian berada di
bagian atas garis tersebut. Titik yang dilewati garis tersebut yaitu titik
minimum.
Jika nilai a < 0 dan b < 0, maka berlaku kebalikan dengan kedua cara yang telah
dijelaskan di atas.

Membandingkan Nilai Fungsi Tiap Titik


Ekstrim
Menyelidiki suatu nilai optimum dari fungsi objektif bisa dilakukan dengan terlebih
dahulu menentukan sebuah titik-titik potong pada garis-garis batas yang telah
ada. Titik-titip potong itulah yang disebuat nilai ekstrim berpotensi mempunyai
nilai maksimum pada salah satu titiknya.

Berdasarkan titik-titik tersebut, maka ditentukan nilai masing-masing dari


fungsinya, selanjutnya perlu dibandingkan. Nilai terbesarnya adalah nilai
maksimum dan nilai terkecilnya adalah nilai minimum.

Contoh Soal Program Linear


Contoh Soal 1

Luas daerah parkir yaitu  . Luas rata-rata pada sebuah mobil   dan luas rata-rata
pada mobil bus  . Pada daerah parkir tersebut bisa memuat paling banyak setidaknya
30 kendaraan roda empat (mobil maupun bus). Apabila tarif parkir pada mobil sebesar
Rp2000,00 dan tarif parkir pada mobil bus Rp5000,00 maka pendapatan terbesar yang bisa
diperoleh tukang parkir adalah ….
A.     Rp40.000,00

B.     Rp50.000,00

C.     Rp60.000,00

D.     Rp75.000,00

E.     Rp90.000,00

Jawab:

Misalkan bahwa:

x = banyak mobil

y = banyak bus

Perhatikan tabel berikut ini!

Maka akan didapatkan dua persamaan seperti berikut:

x + y ≤ 30

6x + 24y ≤ 360 → x + 4y ≤ 60

Menentukan daerah yang memenuhi pertidaksamaannya yaitu:


Akan ditentukan dalam nilai maksimum menggunakan metode titik sudut sebagai berikut
ini.

Titik koordinat dari O, A, dan juga C didapatkan dengan melihat sebuah gambar di atas.
Yaitu O(0,0), A(0, 15), dan C(30,0). Pada koordinat B dapat kita lihat dengan
menggunakan metode eliminasi dan substitusi berikut ini :

x + y = 30

x + 4y = 60

________ –

-3y = -30

x = -30/-3 = 3

Substitusi nilai y = 10 dalam persamaan x + y = 30 untuk memperoleh hasil nilai x.

x + y = 30

x + 10 = 30

x = 30 – 10 = 20

Koordinat titik B yakni (20, 10).


Jadi perhitungan keuntungan maksimal yang akan didapatkan tukang parkir adalah:

Jawaban: E
 

Contoh Soal 2

Tentukanlah suatu nilai minimum f(x, y) = 9x + y didalam daerah yang telah dibatasi oleh 2
≤ x ≤ 6, dan 0 ≤ y ≤ 8 serta x + y ≤ 7.

Pembahasan:

 Langkah 1 menggambar sebuah grafiknya

 Langkah 2 menentukan sebuah titik ekstrim

Pada gambar diatas, ada 4 titik ekstrim, yakni : A, B, C, D dan untuk himpunan
penyelesaiannya berada di area yang telah diarsir.

 Langkah 3 menyelidiki sebuah nilai optimum

Dari grafik yang sudah diketahui titik A dan B mempunyai y = 0, sehingga kemungkinan
akan menjadi nilai minimum. Kedua titik disubstitusikan pada f(x, y) = 9x + y yang akan
dibandingkan.

Dengan membandingkannya, disimpulkan bahwa titik A mempunyai nilai minimum = 18

Contoh Soal 3

Tentukan suatu nilai maksimum fungsi dari f(x, y) = 4x + 5y yang akan dicapai dalam sebuah grafik
berikut!

Pembahasan:

Titik ekstrim dari gambar diatas yaitu :

 A bukan nilai maksimum karena titik berada paling kiri.


 B(3, 6)
 C(8, 2)
 D(8, 0)

Nilai pada tiap titik ekstrim yakni :



Sehingga didapat nilai maksimum pada titik yang melalui sebuah garis BC dengan nilai
maksimum adalah 42.
Kegiatan 1

1
1. 12 tahun yang lalu, umur Beni 4 tahun lebih muda dari umur kakak nya. Jika umur
4
1
Beni sekarang 5 tahun lebih tua dari umur kakaknya, maka jumlah umur mereka
10
berdua sekarang adalah ….

…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Pak Ahmad berencana membangun 2 tipe jembatan, yaitu, tipe X dan tipe Y di atas
sebidang tanah seluas 25.000  . Setelah ditanyakan kepada seorang arsitek ternyata
untuk membangun jembatan tipe X dibutuhkan tanah seluas 250   dan untuk
jembatan tipe Y dibutuhkan tanah seluas 95  . Karena keterbatasan dana, akhirnya
yang akan dibangun paling banyak 8 unit jembatan saja, maka tentukanlah penyelesaian
dari permasalahan tersebut!
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 2

1. Gambarkan daerah penyelesaian untuk setiap kendala masalah program linear berikut
ini.
a ¿ x−4 y ≤ 0 ; x− y ≤ 2;−2 x+3 y ≤6 ; x <10
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
b ¿ x +4 y ≤ 30 ;−5 x + y ≤ 5 ; 6 x− y ≥0 ; 5 x + y ≤ 50 ; x−5 y ≤ 0
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
c ¿ x+ 4 y ≤30 ;−5 x+ y ≤ 5; 6 x− y ≥ 0 ; 5 x+ y ≤ 50; x−5 y <0
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………
Kegiatan 3

1. Berikan Jika diberikan sistem pertidaksamaan linear seperti berikut ini,


ax+by≥c, dan x ≥ 0
ax + b₂yc, dan y ≥ 0.
a) Apakahmungkin sistem pertidak samaan tersebut memiliki solusi tunggal?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
b) Syarat apakah yang yang harus dipenuhi agar sistem tidak memiliki solusi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai