Anda di halaman 1dari 18

A.

Sistem Persamaan Linier Dua Variabel


1. Pengertian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Pada saat jam istirahat sekolah, Rafa dan Rafi bersama-sama pergi ke
kantin sekolah. Rafa membeli 4 buah buku dan 3 buah pena dengan harga
seluruhnya Rp. 3.500,00. Sedangkan Rafi membeli 3 buah buku dan 2
buah pena dengan harga seluruhnya Rp. 4.000,00. Berapakah harga
masing-masing buku dan pena per buahnya ?
Misalkan x dan y secara berturut-turut merupakan harga satuan buku
dan pena yang telah dibeli di kantin sekolah tersebut. Karena Rafa
membeli 4 buku dan 3 pena dengan harga seluruhnya Rp.3.500,00, maka
kalimat tersebut dapat dituliskan menjadi persamaan
4 x +3 y=3.500
Sedangkan Rafi membeli 3 buah buku dan 2 buah pena dengan harga
seluruhnya Rp. 4.000,00. Maka kalimat tersebut dapat dituliskan menjadi
persamaan,
3 x+2 y=4.000

Persamaan persamaan 4x + 3y = 3.500 dan 3x + 2y = 4.000


merupakan persamaan persamaan yang berhubungan, karena kedua
persamaan tersebut memiliki 2 variabel yang sama. Sehingga, kedua
persamaan 4x + 3y = 3.500 dan 3x + 2y = 4000 disebut sebagai suatu
Sistem. Karena sistem tersebut terdiri dari dua atau lebih persamaan linier
dua variabel, dan variabel variabel nya saling terkait maka sistem
tersebut disebut Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Sistem
persamaan linier dua variabel tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
4 x +3 y=3.500
3 x+2 y=4000

Bentuk tersebut disebut sistem persamaan linier dua variabel


(SPLDV). Secara umum sistem persamaan linier dua variabel ditulis
sebagai berikut.
ax +by +c=0
cx + py+ q=0

Dengan

a , b , c , p , dan q bilangan real

2. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dua Variabel


Himpunan penyelesaian SPLDV dapat di selesaikan dengan 4 cara, yaitu
:
a.
b.
c.
d.

Dengan
Dengan
Dengan
Dengan

Cara
Cara
Cara
Cara

Metode
Metode
Metode
Metode

Grafik.
Substitusi.
Eleminasi.
Campuran.

1. Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan Grafik


Dari hubungan sistem persamaan linier dua variabel kita dapatkan 3
kemungkinan grafik dari SPLDV. Hanya satu dari tiga kemungkinan berikut
yang dapat terjadi :
a. Kedua garis akan berpotongan pada satu titik.
b. Kedua garis akan sejajar.
c. Kedua garis akan berimpitan.
Pada metode grafik, himpunan penyelesaian dari SPLDV adalah
koordinat titik potong dua garis tersebut. Sistem persamaan linier dua
variabel yang grafiknya memiliki satu titik potong memiliki satu
penyelesaian. Sistem persamaan linier dua variabel yang kedua garis
pada grafiknya sejajar tidak memiliki penyelesaian. Sistem persamaan
linier dua variabel yang kedua garis pada grafiknya saling berimipit
memiliki penyelesaian yang tak terhingga banyaknya.
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel dengan
grafik, ikuti langkah-langkah berikut :
2

Langkah 1 Gambarlah grafik persamaan linier yang pertama.


Langkah 2 Pada pasangan sumbu yang sama, gambarlah grafik dari
persamaan linier yang kedua.
Langkah 3 perhatikan hubungan kedua garis pada grafiknya
(a) Jika kedua garis berpotongan pada suatu titik, tentukan koordinat
titik potongnya untuk memperoleh penyelesaian dan membuktikan
jawabanmu.
(b)Jika kedua garis sejajar, maka tidak ada titik perpotongannya.
Tuliskan bahwa sistem tersebut tidak ada penyelesaiannya.
(c) Jika kedua garis berimpit, maka tuliskan sistem tersebut sebagai
sistem dengan penyelesaian yang tak terhingga banyaknya.
2. Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Substitusi
Pada metode substitusi, dinyatakan satu variabel dalam bentuk
variabel yang lain, pada salah satu persamaan. Kemudian subsitusikan
pada persamaan yang lain.
Langkah langkah metode subsitusi adalah sebagai berikut :
(a) Nyatakan satu variabel (misal x) dalam bentuk variabel yang lain
(misal y) dari salah satu persamaan yang diberikan.
(b)Substitusikan nilai y pada persamaan yang lain untuk mendapatkan
persamaan linier dalam x, yang dapat di cari penyelesaiannya.
(c) Substitusikan nilai x yang diperoleh dari langkah ke (2) persamaan
yang digunakan pada langkah (1), untuk memperoleh nilai y.
Contoh : Tentukan HP dari sistem persamaan linier

2 x + y=5
3 x +2 y=18

dengan cara Substitusi .


Jawab : Ambil persamaan pertama misalkan
satu variabel,
2 x + y=5
y=52 x (1)

Substitusikan pers. (1) ke

3 x +2 y=18

2 x + y =5

pisahkan salah

3 x +2 y=18
3 x +2 (52 x ) =18
3 x104 x =18
7 x10=18
7 x=28
x=4

Substitusikan

x=4

ke pers

(1)

y=52 x
y=52 (4 )
y=3

Jadi, Hp =

{(4,3) }

3. Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Eliminasi


Pada metode Eliminasi, kita kalikan persamaan persamaan dengan
suatu bilangan sehingga koefisien dari salah satu variabelnya sama pada
kedua persamaan.
Langkah langkah pada metode eliminasi adalah sebagai berikut :
(a) Kalikan persamaan persamaan dengan bilangan yang tepat,
sehingga koefisien dari salah satu vaiabel (x atau y) pada kedua
persamaan menjadi sama.
(b)Tambahkan atau kurangkan persamaan yang diperoleh pada langkah
(a). Untuk mengeliminasi salah satu variabel. Persamaan yang
diperoleh adalah persamaan linier dengan satu variabel.
(c) Selesaikan persamaan linier dalam satu variabel yang diperoleh pada
langkah (b), untuk mendapatkan nilai dari variabel tersebut.
(d)Ulangi langkah (a), (b), (c) untuk variabel yang satu lagi.
Contoh : Tentukan HP dari sistem persamaan linier :
cara Eliminasi. Jawab : Menghilangkan y :

3 x y =7
2 x +3 y=1

dengan

9 x3 y=21
3 x y=7 x 3 2 x +3 y=1+

2 x +3 y=1 x 1

| |

11 x=22
x=2
Menghilangkan x :

| |

3 x y=7 x 2 6 x2 y=14
2 x +3 y=1 x 3 6 x+ 9 y=3
11 y =11
y=1

Jadi, HP dari:

{(2,1) }

4. Himpunan Penyelesaian SPLDV dengan Metode Campuran


Metode Campuran yaitu metode yang digunakan dalam
menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel dengan
menggunakan dua buah metode lainnya, yaitu mencari jalan dengan
Eliminasi terlebih dahulu kemudian kerjakan dengan Substitusi.
Contoh : Tentukan HP dari sistem persamaan linier
metode campuran.
Jawab : Eliminasikan terlebih terlebih dahulu :
4 x+ 9 y=16
4 x 3 y=28

4 x +9 y=16
4 x 3 y=28

dengan

12 y =44
44
y=
12
11
y=
3

Substitusikan niali

y=

11
3

ke

4 x +9 y =16

4 x +9 y=16
11
4 x +9
=16
3
4 x +33=16
4 x=17
17
x=
4

( )

Jadi, Hp

{( 174 , 113 )}

B.Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel


1. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Jika x dan y merupakan variabel a,b, dan c merupakan
bilangan/konstanta, pertidaksamaan linear dapat dituliskan sebagai
berikut: ax + by < c, ax + by > c, ax + by c, dan ax + by c
Contoh bentuk pertidaksamaan linear dua variabel :
1. 2 x =3 y< 6

2.

3 x=4 y>12

3.

x+ y 10

4.

5 x2 y 20

Pertidaksamaan - Pertidaksamaan linear dua variabel mempunyai


penyelesaian yang berupa daerah penyelesaian. Daerah penyelessaian ini
merupakan titik-titik (x, y) yang memenuhi pertidaksamaan tersebut.
Daerah penyelesaian ini dapat digambarkan seperti berikut.
Contoh : Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan x + y 10.
Jawab :
Langkah pertama kita membuat persamaan x + y = 10 (persamaan garis
lurus) Membuat dua titik bantu.
Untuk x = 0, maka y = 10. Diperoleh titik (0, 10)
Untuk y = 0, maka x = 10. Diperoleh titik (10, 0)
Selanjutnya digambar garis sesuai pertidaksamaan x + y 10.

Gambar yang diarsir adalah daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y


10.
Bukti :
Untuk mengecek/menyelidiki kebenarannya sebagai berikut. Daerah
yang diarsir memuat (0,0). Jika (0,0) kita substitusikan ke x + y 10 akan
diperoleh
0 + 0 10. Hal ini sebuah pernyataan yang benar.
7

2. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


1. Pengertian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Sistem pertidaksamaan linier dua variabel adalah gabungan
beberapa pertidaksamaan linear dua variabel yang variabel-variabelnya
saling berkaitan (variabelnya sama). Dengan demikian dari sistem
pertidaksamaan tersebut diperoleh penyelesaian dari kedua atau lebih
pertidaksamaan itu.
Bentuk umum sistem pertidaksamaan linear dua veriabel :
ax +by c
px+ qy r
Tanda pertidaksamaan dapat meliputi , , <, >.
2. Menyelesaikan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan dua
variabel menggunakan metode grafik. Metode grafik dimaksudkan untuk
melihat secara visual gambaran tentang daerah penyelesaian dari
pertidaksamaan linear yang berbentuk aljabar. Karena secara umum
grafik pertidaksamaan linear seperti ax + by c, ax + by > c, ax + by <
c, dan ax + by c berupa daerah yang dibatasi oleh garis ax + by = c.
Langkah-langkah dalam mengambar grafik pertidaksamaan linear
adalah:
a. menggambar grafik garis ax + by = c sebagai batas daerahnya;
b. menyelidiki daerah penyelesaian yang dimaksud apakah berada di
sebelah kiri, sebelah kanan, di atas, atau di bawah garis batas yang
telah dilukis.
Suatu hal yang harus diingat dalam menggambar grafik sebuah garis
adalah menentukan dua titik sembarang pada garis itu kemudian
menghubungkannya dengan sebuah garis lurus, sedangkan dua titik
sembarang yang mudah perhitungannya adalah titik potong garis ax + by

= c dengan sumbu X dan titik potong garis dengan sumbu Y. Titik potong
dengan sumbu X mempunyai bentuk (..., 0), yakni dicapai saat nilai y = 0,
dan titik potong dengan sumbu Y mempunyai bentuk (0, ...), yakni dicapai
saat nilai x = 0.
Dari alasan-alasan di atas maka untuk menggambar daerah
penyelesaian pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut.
a. Gambar grafik garis lurus pembatasnya dengan mengisi format :
x
y
(x, y)

0
...
(0, ...)

...
0
(..., 0)

b. Menyelidiki daerah yang merupakan penyelesaian dengan mengambil


salah satu titik yang mudah, yaitu (0, 0).
Contoh : Tentukanlah Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
dua variabel berikut.
x+ y 8
5 x+3 y 30
x0
y 0
Jawab :
Persamaan x + y = 8
Untuk x = 0, maka y = 8. Diperoleh titik (0, 8)
Untuk y = 0, maka x = 8. Diperoleh titik (8, 0)
Sehingga Persamaan x + y = 8 berpotongan terhadap sumbu X dan
sumbu Y di (8, 0) dan (0,8).

Persamaan 5x + 3y = 30
9

Untuk x = 0, maka y = 10. Diperoleh titik (0, 10)


Untuk y = 0, maka x = 6. Diperoleh titik (6, 0)
Sehingga Persamaan 5x + 3y = 30 berpotongan terhadap sumbu X dan
sumbu Y di (6, 0) dan (0,10). Kemudian Titik (0, 0) tidak memenuhi sistem
petidaksamaan di atas sehingga daerah yang memuat (0,0) bukan
merupakan daerah penyelesaian sistem persamaan tersebut.
Sehingga daerah penyelesaian dari SPLDV tersebut dapat digambarkan
seperti di bawah ini.

SOAL DAN PEMBAHASAN tentang SPLDV

10

1. Fatimah membeli 2 Alquran dan 2 Jilbab dengan harga

Rp. 14.000,00 ,

sedangkan Dahlia membeli 1 Alquran dan 3 Jilbab dengan harga


Rp. 17.000,00 .

Berapa harga sebuah Alquran dan sebuah Jilbab ?

Jawab
Misalkan : harga sebuah Alquran =
harga sebuah Jilbab

x
y

Diperoleh Model matematika :


2 x +2 y=14.000
2 x +2 y=14.000 x 1 2 x+6 y =34.000

x +3 y=17.000 x 2

| |

4 y=20.000
y=5.000
Substitusikan

y=5.000

ke

x+ 3 y =17.000

x+ 3 y =17.000
x+ 3 ( 5.000 )=17.000
x+15.000=17.000
x=2.000

Jadi harga sebuah Alquran adalah

Rp. 2.000,00

dan harga sebuah Jilbab

adalah Rp. 5.000,00

2. Ade Suci menggendarai sepeda motor dari Bengkulu ke Padang


dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Untuk menempuh jarak
kedua tempat itu jika dikehendaki lebih cepat satu jam, maka
kecepatan rata-ratanya diubah menjadi

11

80 km/ jam . Tentukan dua

persamaan dalam soal tersebut dan tentukan jarak kedua tempat


tersebut ...
Jawab
Misal : Jarak kedua tempat itu = x
Waktu yang diperlukan = t

Dengan kecepatan rata-rata

60 km/ jam , maka jarak = kecepatan .

waktu
x=60 t

dengan kecepatan rata-rata

80 km/ jam , maka

jarak=kecepatan. waktu

x=80 ( t1 )
x=80 t80
Jadi, ada dua persamaan yaitu

x=60 t

dan

x=80 t80

Dari system persamaan diatas kita selesaikan dengan substitusi


60 t=80 t80
60 t80 t=80
20 t=80
t=4

Waktu yang di perlukan pada kecepatan 60 km/jam adalah 4


Jadi, jarak kedua tempat

60 km/ jam . 4 jam

240 km

3. Diketahui sistem pertidaksamaan linier dua variabel berikut


x+ y 10
2 x +3 y 24
x 0
y0
Tentukanlah himpunan penyelesaian SPLDV diatas ...
Jawab:
12

Persamaan x + y = 10
Untuk x = 0, maka y = 10. Diperoleh titik (0, 10)
Untuk y = 0, maka x = 10. Diperoleh titik (10, 0).
Persamaan x + y = 10 berpotongan Terhadap sumbu X dan sumbu Y di
(10, 0) dan (0,10).
Persamaan 2x + 3y = 24
Untuk x = 0, maka y = 8. Diperoleh titik (0, 8)
Untuk y = 0, maka x = 12. Diperoleh titik (12, 0).
Persamaan 2x + 3y = 24 berpotongan terhadap sumbu X dan sumbu Y
di (12, 0) dan (0,8).
Titik (0, 0) memenuhi sistem petidaksamaan di atas. sehingga daerah
yang memuat (0,0) merupakan daerah penyelesaian sistem persamaan
tersebut.
Sehingga daerah penyelesaian dari SPLDV tersebut dapat digambarkan
seperti di bawah ini.

4. Usia Anisa sekarang adalah 8 tahun lebih tua dari usia Imel.
Sedangkan 4 tahun yang lalu usia Imel sama dengan dua per tiga
dari usia Anisa. Berapakah usia Imel sekarang adalah ...
Jawab
13

Misal :

Usia Anisa = A
Usia Imel = B
A=B+8 AB=8 (1)

Maka

2
B4= A 2 A+ 3 b=12 (2)
3
(1)dan( 2)

Eliminasi persamaan

2 A2 B=16
AB=8 x 2 2 A+3 b=12+

2 A+3 b=12 x 1

| |

B=28

Jadi, usia Imel sekarang adalah 28 tahun.


5. Deza membeli 2 buah sepatu dan 5 buah sendal seharga
Rp.205 .000,00

sedangkan Ade mardhatillah membeli 3 buah sepatu

dan 2 buah sendal seharga

Rp. 170.000,00 . Berapakah harga sebuah

sepatu dan 2 buah sendal ?


Jawab
Misal : Harga 1 buah sepatu = x
Harga 1 buah sendal = y , maka :

4 x +10 y=410.000
2 x +5 y=205.000 x 2 15 x +10 y=850.000

3 x +2 y=170.000 x 5

| |

11 x=440.000
x=40.000
Substitusikan x=40.000

pada
14

2 x +5 y=205.000
2 ( 40.000 ) +5 y=205.000
80.000+5 y=205.000
5 y =205.00080.000
5 y =125.000
y =25.000
Jadi, Harga sebuah Sepatu dan dua buah sendal adalah
x+2 y
Rp.40 .000+2 ( Rp.25 .000 )
Rp .40 .000+ Rp.50 .000
Rp . 90.000

6. Himpunan penyelesaian dari system persamaan


5 x+2 y=8

x 3 y =5

dan

dengan menggunakan Metode Substitusi adalah...

Jawab
x3 y=5
x=5+3 y
Substitusikan

x=5+3 y

ke persamaan

5 x+2 y=8

5(5+3 y )+ 2 y =8
25+15 y +2 y=8

15

5 x+2 y=8

17 y=825
17 y=17

y=1
Substitusikan y = -1 ke persamaan

x=5+3 y

x=5+3(1)
x=53

x=2

Jadi, Hp dari SPLDV diatas adalah

{(2,1) }

7. Uang Winda Rp. 150.000,00 lebihnya dari uang Fadila. Jika tiga kali
uang Winda ditambah dua kali uang Fadila jumlahnya Rp. 950.000,00.
Tentukan besar masing-masing uang Winda dan uang Fadila ...
Jawab :
x

Misalkan uang Winda


uang Fadila

Diperoleh model matematika

x= y +150.000
3 x+2 y=950.000

Selesaikan dengan metode substitusi


x= y +150.000

kita Substitusikan pada

3( y +150.000)+2 y =950.000
3 y+ 450.000+2 y=950.000
16

3 x+2 y=950.000

5 y=500.000
y=100.000

Kita substitusikan

y=100.000

ke

x= y +150.000

x=100.000+150.000

x=250.000
Jadi besar uang Winda adalah
adalah

Rp. 250.000,00

Rp. 100.000

17

dan besar uang Fadila

Daftar Pustaka
Dudeja, Ved dan Madhavi, 2014, Jelajah MATEMATIKA 2 SMP Kelas VIII,
Bogor : Yudhistira.
Hermaningsih, Siap UN MATEMATIKA SMA/MA, Sukoharjo : Seti-Aji.
Rosihan dan Indriyastuti, 2015, Perpsektif MATEMATIKA 3 Untuk Kelas XII
SMA Dan MA Program Ilmu Pengetahuan Alam, Solo : Platinum Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sembiring, Suwah Dkk, 2014, MATEMATIKA Untuk SMA/MA Kelas X
Kelompok Peminatan Matematika Dan Ilmu-Ilmu Alam, Bandung : Sewu.
Sibarani, Maslen, 2013, Aljabar Linier, Depok : Kharisma Putra Utama.
Sukino, 2013, MATEMATIKA Jilid 1 Untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Matematika Dan Ilmu Alam Berdasarkan Kurikulum 2013,
Erlangga.
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/05/program-linear-sistempertidaksamaan-linear-dua-variabel-contoh-soal-rumus-caramenyelesaikan-model-matematika-pembahasan-praktikum.html

18

Anda mungkin juga menyukai