ax + by = c
Keterangan: a, b, dan c adalah konstanta. x dan y adalah variabel.
menjadi ketentuan pada soal. Untuk menyelesaikan permasalahan suatu sistem persamaan linear dua
variabel terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:
a. Metode substitusi, dilakukan dengan mengaitkan suatu persamaan dengan persamaan lainnya.
b. Metode eliminasi, yaitu menghilangkan salah satu variabel dengan cara menjumlahkan atau
mengurangi dua persamaan yang terkait.
c. Metode campuran, merupakan metode penyelesaian yang menggabungkan metode substitusi dan
eliminasi.
d. Metode determinan, yaitu perhitungan suatu bilangan persamaan yang dikaitkan dengan konsep
matematika dasar matriks.
e. Metode grafik, adalah metode penyelesaian sistem linear dua variabel yang menitikberatkan pada
sistem sumbu 𝑥dan 𝑦.
Catatan:
● Tanda pertidaksamaan > mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah kanan atas garis.
● Tanda pertidaksamaan < mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah kiri bawah garis.
Contoh Soal :
1.Tentukanlah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.
a). 6 – 4x ≥ 2x + 24
b). 4x + 1 < 2x – 11
Jawaban :
a). 6 – 4x ≥ 2x + 24
6 – 4x ≥ 2x + 24
⇔ -4x – 2x ≥ 24 – 6
⇔ -6x ≥ 18
⇔ x ≤ -3
b). 4x + 1 < 2x – 11
4x + 1 < 2x – 11
Jawab:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku tulis dan 4 pensil
Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
10x=30.000
x=3.000
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500. Dengan demikian, harga sebuah buku
tulis adalah Rp3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp2.500,00.
4. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. Jika lebarnya 6 cm lebih pendek dari panjangnya,
carilah panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut
Jawab:
■ Misalkan panjang dari persegi panjang itu sama dengan x cm dan lebarnya y cm. Model matematika
yang sesuai dengan persolan di atas adalah sebagai berikut.
⇒ 2x + 2y = 44
⇒ x + y = 22
⇒ y = x – 6.
x + y = 22
y=x–6
■ Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah sebagai
berikut.
⇒ x + y = 22
⇒ x + (x – 6) = 22
⇒ 2x – 6 = 22
⇒ 2x = 22 + 6
⇒ 2x = 28
⇒ x = 14
⇒y=x–6
⇒ y = 14 – 6
⇒y=8
Jadi, panjang persegi panjang itu adalah 14 cm dan lebarnya adalah 8 cm.
Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada sumbu-X dan sumbu-Y
■ x + 2y = 2
⇔ x + 2(0) = 2
⇔x=2
⇔ 0 + 2y = 2
⇔ 2y = 2
⇔y=1
■ 2x + 4y = 8
⇔ 2x + 4(0) = 8
⇔ 2x = 8
⇔x=4
⇔ 2(0) + 4y = 8
⇔ 4y = 8
⇔y=2
Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang Cartesius seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar grafik sistem persamaan di atas, tampak bahwa kedua garis tersebut tidak akan
pernah berpotongan karena keduanya sejajar. Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x + 2y = 2 dan 2x + 4y = 8 adalah himpunan kosong, ditulis {} atau {∅}.