Anda di halaman 1dari 8

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Definisi Persamaan Linear Dua Variabel Sistem Persamaan


Linear Dua Variabel atau yang biasa disingkat dengan SPLDV merupakan sistem persamaan linear yang
terdiri atas dua persamaan linear dan memiliki dua variabel dengan masing-masing pangkat yang
mengikutinya. Dinamakan persamaan linear karena sebuah garis lurus akan terbentuk ketika persamaan
linear dua variabel digambarkan dalam grafik fungsi. Bentuk umum persamaan linear dua variabel dapat
dituliskan sebagai berikut :

ax + by = c
Keterangan: a, b, dan c adalah konstanta. x dan y adalah variabel.

Persamaan Umum Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)


Terdapat beberapa unsur yang menyusun berdirinya bentuk umum SPLDV sehingga dapat menjadi
rujukan untuk membuat model matematika, antara lain:
a) Suku Yaitu variabel beserta koefisien yang mengikutinya dan/atau konstanta dalam bentuk aljabar
yang dipisahkan oleh operasi penjumlahan atau pengurangan.
b) Variabel Adalah lambang yang umumnya digunakan sebagai pengganti suatu bilangan jika belum
nilainya belum diketahui dengan pasti.
c) Koefisien Merupakan bilangan yang letaknya di depan variabel pada suatu suku dalam bentuk aljabar
d) Konstanta Adalah suatu bilangan yang tidak diikuti oleh variabel dan termasuk suatu suku dari bentuk
aljabar.
Berikut ini contoh bentuk umum persamaan linear dua variabel.
2𝑝 − 3𝑞 + 13 = 0
a) Suku : 2𝑝, −3𝑞, 13
b) Variabel : 𝑝 dan 𝑞
c) Koefisien : 𝑝 adalah 2, sedangkan 𝑞 adalah − 3
d) Konstanta : 13 (nilainya relatif tetap dan tidak dipengaruhi variabel apapun).

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Jika terdapat persamaan 𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟 yang diselesaikan sedemikian rupa sehingga diketahui 𝑥 = 𝑚


dandan 𝑦 = 𝑛 adalah diketahui bernilai benar. Maka, (m, n) dikatakan sebagai penyelesaian dari
persamaan 𝑝𝑥+ 𝑞𝑦 = 𝑟.
Contoh:
a) Tentukan nilai 𝑎 dan 𝑏 dari persamaan 4𝑎 − 𝑏 = 1!
Jawab:
Misal, 𝑎 = 1
→ 4𝑎 − 𝑏 = 1
→ 4(1) − 𝑏 = 1
→4−𝑏=1
→𝑏=4–1
→𝑏=3
Jadi, nilai 𝑎 dan 𝑏 yang memenuhi persamaan di atas adalah (1, 3).
b) Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear 𝑚 + 3𝑛 = 12, untuk 𝑚 dan 𝑛 anggota
bilangan cacah.
Jawab:
𝑚 + 3𝑛 = 12
Jika 𝑚 = 0, maka 𝑛 = 4
Jika 𝑚 = 3, maka 𝑛 = 3
Jika 𝑚 = 6, maka 𝑚 = 2
Jika 𝑚 = 9, maka 𝑛 = 1
Jika 𝑚 = −3, maka 𝑛 = 5 (tidak memenuhi)
Sehingga dapat diketahui pasangan nilai 𝑚 dan 𝑛 yang merupakan himpunan penyelesaian dari 𝑚 + 3𝑛 =
12 secara berurutan adalah (0, 4), (3, 3), (6, 2), (9, 1). Sedangkan, (−3, 5) bukan

merupakan penyelesaian karena 𝑚 = −3 tidak termasuk ke dalam bilangan cacah yang

menjadi ketentuan pada soal. Untuk menyelesaikan permasalahan suatu sistem persamaan linear dua
variabel terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:
a. Metode substitusi, dilakukan dengan mengaitkan suatu persamaan dengan persamaan lainnya.
b. Metode eliminasi, yaitu menghilangkan salah satu variabel dengan cara menjumlahkan atau
mengurangi dua persamaan yang terkait.
c. Metode campuran, merupakan metode penyelesaian yang menggabungkan metode substitusi dan
eliminasi.
d. Metode determinan, yaitu perhitungan suatu bilangan persamaan yang dikaitkan dengan konsep
matematika dasar matriks.
e. Metode grafik, adalah metode penyelesaian sistem linear dua variabel yang menitikberatkan pada
sistem sumbu 𝑥dan 𝑦.

Sistem Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel


Definisi Pertidaksamaan Linear Dengan Dua Variabel
Pertidaksamaan linear adalah kalimat terbuka yang dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan dan
mengandung variabel berpangkat satu. Bentuk umum pertidaksamaan linear adalah :
ax + by (R) c dengan : x dan y sebagai variabel a, b, dan c konstanta (R) = salah satu tanda relasi
ketidaksamaan (>, <, >, atau <) .

Contoh Menyelesaikan Pertidaksamaan Linear :


Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear : 3x + 2y 12 !
Jawab:
Langkah (1) :
Tentukan garis pembatas, yaitu : 3x + 2y = 12.
Langkah (2) :
Tentukan titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y.

Titik potong sumbu X adalah jika y = 0.


sehingga diperoleh :
3x + 2(0) = 12
3x + 0 = 12
3x = 12
x=4
Jadi, titik potong terhadap sumbu X adalah (4, 0).
Titik potong sumbu Y adalah jika x = 0.
sehingga diperoleh :
3(0) + 2y = 12
0 + 2y = 12
2y = 12
y=6
Jadi, titik potong terhadap sumbu Y adalah (0, 6).
Langkah (3) :
Hubungkan kedua titik potong tersebut dengan garis lurus.
Langkah (4) :
Ambil sembarang titik, misalnya (0, 0), masukkan ke pertidaksamaan :
3(0) + 2(0) 12 (tidak memenuhi), berarti daerah tempat titik (0, 0) terletak bukan merupakan daerah
penyelesaian.
Langkah (5) :
Arsirlah daerah yang memenuhi.

Catatan:
● Tanda pertidaksamaan > mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah kanan atas garis.

● Tanda pertidaksamaan < mengisyaratkan daerah penyelesaian berada di sebelah kiri bawah garis.

Pengertian Sistem Pertidaksamaan Linear dengan Dua Variabel


Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah gabungan dari
dua atau lebih pertidaksamaan linear dengan dua variabel.

Contoh Soal :
1.Tentukanlah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut.

a). 6 – 4x ≥ 2x + 24

b). 4x + 1 < 2x – 11

Jawaban :

a). 6 – 4x ≥ 2x + 24

6 – 4x ≥ 2x + 24

⇔ -4x – 2x ≥ 24 – 6

⇔ -6x ≥ 18

⇔ x ≤ -3

Jadi, himpunan penyelesaian dari bilangan 6 – 4x ≥ 2x + 24 adalah ( x ≤ -3).

b). 4x + 1 < 2x – 11

4x + 1 < 2x – 11

⇔ -4x – 2x < (-1) – 11

⇔ -2x < 12⇔ x < -6

Jadi, himpunan penyelesaian dari bilangan 4x + 1 < 2x – 11 adalah (x < -6).

2) Tentukan himpunan penyelesaian linear dari pertidaksamaan linear dibawah ini !


3. Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia membeli 2 buku tulis
dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan harga sebuah buku tulis dan sebuah pensil

Jawab:

■ Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.

Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:

Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku tulis dan 4 pensil
Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem persamaan linear dua variabel berikut.

4x + 3y = 19.500

2x + 4y = 16.000

4x + 3y=19.500|× 4|→16x + 12y =78.000

2x + 4y=16.000|× 3|→6x + 12y=48.000

10x=30.000

x=3.000

Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500. Dengan demikian, harga sebuah buku
tulis adalah Rp3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp2.500,00.

4. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. Jika lebarnya 6 cm lebih pendek dari panjangnya,
carilah panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut

Jawab:
■ Misalkan panjang dari persegi panjang itu sama dengan x cm dan lebarnya y cm. Model matematika
yang sesuai dengan persolan di atas adalah sebagai berikut.

2(panjang + lebar) = keliling persegi panjang

⇒ 2x + 2y = 44

⇒ x + y = 22

Lebar 6 cm lebih pendek dari panjang, maka:

⇒ y = x – 6.

■ Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.

x + y = 22

y=x–6

■ Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah sebagai
berikut.

Pertama, untuk menentukan nilai x, subtitusikan persamaan y = x – 6 ke persamaan x + y = 22 sehingga


diperoleh:

⇒ x + y = 22

⇒ x + (x – 6) = 22

⇒ 2x – 6 = 22

⇒ 2x = 22 + 6

⇒ 2x = 28

⇒ x = 14

Kedua, untuk menentukan nilai y, subtitusikan nilai x = 14 ke persamaan y = x – 6 sehingga diperoleh:

⇒y=x–6

⇒ y = 14 – 6

⇒y=8

Jadi, panjang persegi panjang itu adalah 14 cm dan lebarnya adalah 8 cm.

1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan x + 2y = 2 dan 2x + 4y = 8 untuk x, y ∈ R


menggunakan metode grafik.
Penyelesaian

Pertama, kita tentukan titik potong masing-masing persamaan pada sumbu-X dan sumbu-Y

■ x + 2y = 2

Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0

⇔ x + 2(0) = 2

⇔x=2

Titik potong (2, 0)

Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0

⇔ 0 + 2y = 2

⇔ 2y = 2

⇔y=1

Titik potong (0, 1)

■ 2x + 4y = 8

Titik potong dengan sumbu-X, syaratnya adalah y = 0

⇔ 2x + 4(0) = 8

⇔ 2x = 8

⇔x=4

Titik potong (4, 0)

Titik potong dengan sumbu-Y, syaratnya adalah x = 0

⇔ 2(0) + 4y = 8

⇔ 4y = 8

⇔y=2

Titik potong (0, 2)

Kedua, kita gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang Cartesius seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Berdasarkan gambar grafik sistem persamaan di atas, tampak bahwa kedua garis tersebut tidak akan
pernah berpotongan karena keduanya sejajar. Dengan demikian, himpunan penyelesaian dari sistem
persamaan x + 2y = 2 dan 2x + 4y = 8 adalah himpunan kosong, ditulis {} atau {∅}.

Anda mungkin juga menyukai