Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Pengertian
Persamaan linear adalah persamaan yang memiliki variabel (peubah)
berpangkat satu. Persamaan linear yang memiliki dua variabel dinamakan Persamaan
Linear Dua Variabel dan secara umum variabel-variabelnya dinyatakan dengan x dan y.
Bentuk persamaan linear dua variabel umumnya dinyatakan dengan ax + by =
c, dimana a, b, dan c merupakan anggota himpunan bilangan real. Pada persaman ax + by
= c, a dan b dinamakan koefisien, dan c dinamakan kontanta.
Jika terdapat dua atau lebih persamaan linear dua variabel dan variabelvaribelnya saling terkait maka persamaan-persamaan tersebut akan membentuk suatu
sistem persamaan yang dinamakan Sistem Persaman Linear dua Variabel (SPLDV).
Bentuk umum SPLDV adalah:
ax + by = c

atau

px + qy = r

a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2

B. Jenis-jenis SPLDV
SPLDV terdiri dari dua jenis, yaitu:
1. SPLDV Homogen, adalah SPLDV yang mempunyai nilai
ax + by = 0
atau
a1x + b1y = 0
px + qy = 0
a2x + b2y = 0
2x + 5y = 0
3x - 7y = 0
2. SPLDV tidak Homogen, adalah SPLDV yang mempunyai nilai konstanta tidak sama
dengan nol.
ax + by 0
px + qy 0
2x + 5y = 1
3x - 7y = 16

atau

a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2

C. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variable (SPLDV)


Kajian Matematika SMA 1

Untuk menyelesaikan SPLDV dapat dilakukan dengan menggunakan 3 metode, yaitu:


1. Metode Eliminasi,
Dengan menggunakan metode ini, kita harus mengeliminasi/menghilangkan salah
satu variabel dengan cara penjumlahan ataupun pengurangan. Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh berikut.
Contoh 1 :
Tentukan himpunan selesaian dari SPLDV yang memuat persamaan-persamaan 2x +
5y = 3 dan 3x 2y = 5.
Untuk menentukan selesaiannya, pertama kita harus mengeliminasi salah satu
variabelnya. Misalkan kita akan mengeliminasi variabel x, maka kita harus
menyamakan koefisien x dari kedua persamaan tersebut. Koefisien x pada persamaan
1 dan 2 secara berturut-turut adalah 2 dan 3. Sehingga kita harus menyamakan
koefisien x dari kedua persamaan tersebut menjadi KPK dari 2 dan 3, yaitu 6, dengan
mengalikan persamaan 1 dengan 3 dan persamaan 2 dengan 2.
2 x +5 y=3 3 6 x +15 y=9
3 x2 y=5 2 6 x4 y=10

19 y=19
y=

19
=1
19

Dengan cara yang sama, kita dapat mengeliminasi variabel y untuk mendapatkan
nilai darix.
2 x +5 y=3 2 4 x+10 y=6

3 x2 y=5 5 15 x10 y=25


19 x =19

x=

19
=1
19

Sehingga diperoleh selesaiannya adalah x = 1 dan y = 1, atau dapat dituliskan


sebagai himpunan selesaian Hp = {(1, 1)}.
2. Metode Substitusi,
Metode substitusi merupakan salah satu metode untuk menentukan selesaian dari
sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk menentukan selesaian

Kajian Matematika SMA 1

tersebut, kita harus menyatakan suatu variabel ke dalam variabel lain, kemudian nilai
dari variabel tersebut disubstitusi ke variabel yang sama pada persamaan lainnya.
Pada dasarnya, langkah-langkah dalam menyelesaikan SPLDV dengan metode
substitusi adalah sebagai berikut.
1) Modelkan permasalahan ke dalam kalimat matematika yang berupa persamaan
1 dan persamaan 2.
2) Pilih salah satu persamaan, kemudian nyatakan salah satu variabelnya ke
dalam bentuk variabel lainnya.
3) Substitusikan variabel pada langkah kedua ke persamaan lainnya, sehingga
diperoleh nilai dari salah satu variabel.
4) Tentukan nilai dari variabel lainnya dengan mensubstitusi nilai yang diperoleh
pada langkah 3 ke langkah 2.
5) Tentukan selesaian dari SPLDV tersebut, dan jawablah pertanyaan yang
diberikan soal.
Untuk lebih memahami dalam menyelesaikan permasalahan SPLDV dengan metode
substitusi, perhatikan contoh berikut.
Contoh 1 :
Selisih uang Samuel dan Andini adalah Rp 3.000,00. Jika 2 kali uang Samuel
ditambah dengan 3 kali uang Andini adalah Rp 66.000,00. Tentukanlah besarnya
uang masing-masing.
Jawab :
Langkah pertama, kita modelkan informasi yang ada di soal menjadi persamaanpersamaan

matematika.

Misalkan s dan a secara

berturut-turut

merupakan

banyaknya uang Samuel dan Andini. Karena selisih uang Samuel dan Andini adalah
Rp 3.000,00, maka kalimat tersebut dapat diubah menjadi persamaan sebagai
berikut.
sa=3.000 (1)
Selain itu, jumlah dari dua kali uang Samuel dan tiga kali uang Andini adalah Rp
66.000,00, maka
2 s+ 3 a=66.000 ( 2)

Kajian Matematika SMA 1

Sehingga, pada langkah pertama ini kita menghasilkan persamaan 1 dan 2 yang
masing-masing dinyatakan dalam variabel s dan a.
Langkah kedua, kita akan menyatakan variabel s pada persamaan 1 ke dalam
variabela.
sa=3.000
s=a+3.000 (3)

Langkah ketiga, substitusikan persamaan 3 ke dalam persamaan 2 untuk


mendapatkan nilai dari a.
2 s+ 3 a=66.000
2 ( a+3.000 ) +3 a=66.000
2 a+6.000+ 3 a=66.000
5 a=66.0006000

a=

60.000
=12.000
5

Langkah keempat, tentukan nilai variabel s dengan mensubstitusi nilai a yang


diperoleh ke dalam persamaan 3.
a=12.000 s=12.000+3.000=15.000
Langkah kelima, tentukan selesaian dari SPLDV yang diberikan dan jawablah
pertanyaan yang diberikan soal. Dari langkah 4 dan 5, kita memperoleh selesaian
dari SPLDV tersebut adalah s = 15.000 dan a = 12.000. Sehingga, banyaknya uang
Samuel adalah Rp 15.000,00 dan banyaknya uang Andini adalah Rp 12.000,00.
3. Metode Grafik.
Grafik dari persamaan linear dua variabel ax + by = c adalah garis lurus.
Penyelesaian SPLDV ax + by = c dan px + qy = r adalah titik potong antara garis ax
+ by = c dan garis px + qy = r.
Langkah-langkah untuk menentukan penyelesaian SPLDV dengan menggunakan
metode grafik adalah sebagai berikut:
1) tentukan titik potong garis dengan sumbu X, syarat y = 0,
2) tentukan titik potong garis dengan sumbu Y,

syarat

0,

Langkah (1) dan (2) dapat disederhanakan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Kajian Matematika SMA 1

x
...
0

y
0
...

3) gambar garis dari setiap persamaan,


4) tentukan titik potong kedua garis, titik potong tersebut adalah penyelesaian
SPLDV.
Contoh 1:
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV dari :
3x + y = 15
x + y = 7.
Jawab:
3x + y = 15
1) Titik potong dengan sumbu X, syarat y = 0.
3x + 0 = 15
x = 5.
Titik potong (5, 0)
2) Titik potong dengan sumbu Y, syarat x = 0.
3(0) + y = 15
y = 15.
Titik potong (0, 15)
Dalam bentuk tabel

x
5
0

Y
0
15

x+y=7
1) Titik potong dengan sumbu X, syarat y = 0.
x+0=7
x = 7.
Titik potong (7, 0)
2) Titik potong dengan sumbu Y, syarat x = 0.
Kajian Matematika SMA 1

0+y=7
y = 7.
Titik potong (0, 7)
Dalam bentuk tabel
x
7
0

Y
0
7

Gambar grafiknya

Himpunan penyelesaian

(4,3)
0

3x + y = 15

x+y=7

Contoh 2:
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV 4x - 2y = 20 dan 2x + y = 6
Jawab:
4x - 2y = 20
1)

Titik potong dengan sumbu X, syarat y = 0.


4x + 2(0) = 20
4x = 20.
x = 5.
Titik potong (5, 0)
2) Titik potong dengan sumbu Y, syarat x = 0.
4(0) - 2y = 20
- 2y = 20
y = -10.
Titik potong (0, -10)
Dalam bentuk tabel
x
5
0

y
0
-10

2x + y = 6
Kajian Matematika SMA 1

1) Titik potong dengan sumbu X, syarat y = 0.


2x + 0 = 6
x = 3.
Titik potong (3, 0)
2) Titik potong dengan sumbu Y, syarat x = 0.
0+y=6
y = 6.
Titik potong (0, 6)
Dalam bentuk tabel
x
3
0

y
0
6

Gambar Grafiknya

4x + 2y =20
0

(4,2)

Himpunan penyelesaian

2x + y = 6

Contoh 3:
Diketahui grafik SPLDV memotong sumbu-sumbu koordinat di titik (-8, 0) dan (0, 6),
dan di titik (-2, 0) dan (0, -3).
Tentukan himpunan penyelesaian SPLDV.
Jawab:
Grafik yang melalui titik (-8, 0) dan (0, 6).
Grafik yang melalui titik (-2, 0) dan (0, -3).
Kajian Matematika SMA 1

Kajian Matematika SMA 1

BAB 2

PENUTUP
2.1 Kesimpulan
1. Bentuk umum system persamaan linear dua variable
ax + by = c
px + pq = r
2. Cara menentukan himpunan penyelesaian :
1.

Metode Eliminasi

2.

Metode Subtitusi

3.

Metode Grafik

2.2 Saran
Saya sebagai generasi muda di harapkan bisa mengembangkan ide dan kreatifitas
dalam mengemas makalah Kajian Matematika SMA 1 sehingga dapat menarik pembaca
untuk membaca makalah ini dan mudah memahami isinya sekaligus dapat bermanfaat
bagi si pembaca.

Kajian Matematika SMA 1

DAFTAR PUSTAKA

Johanes, kastolan sulasim : 2006, Kompetensi Matematika SMA kelas I semester


pertama.yudhistira. Jakarta
http://e-learningman1mdn.blogspot.com/
http://www.preceptorial.com/materi-matematika-smp-kelas-viii-semester-ipenjelasan-sistem-persamaan-linier-dua-variabel/

Kajian Matematika SMA 1

10

Anda mungkin juga menyukai