Lingkungan Belajar
Tidak hanya keadaan fisik seperti keadaan cuaca atau susunan meja di
kelas, kondisi emosional juga mempengaruhi proses pembelajaran.
Jadi, kurikulum yang berkualitas tidak hanya berisi tentang apa yang
akan kita ajarkan tapi lebih fokus pada apa yang harus dipelajari dan
diinginkan siswa.
Jika kurikulum mengacu pada apa yang harus kita ajarkan atau apa yang
harus siswa pelajari, instruksi atau pengajaran di sini fokus pada
bagaimana kita mengajar atau bagaimana siswa menerima
pengetahuan.
Tapi selain prinsip, ada hal lain yang harus kita perhatikan saat
melakukan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu komponen-
komponennya. Yuk kita lihat, apa saja sih komponen pembelajaran
berdiferensiasi.
1. Konten
2. Proses
3. Produk.
1. Diferensiasi Konten : Berkaiatan dengan apa yang diajarkan pada murid dengan
mempertimbangkan pemetaan kebutuhan belajar murid baik itu dalam aspek kesiapan
belajar, aspek minat murid dan aspek profil belajar murid atau kombinasi dari ketiganya.
2. Diferensiasi Proses : Berkaitan dengan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) yang
dilaksanakan oleh Guru. Dalam proses ini guru perlu memahami apakah murid akan
belajar secara berkelompok atau mandiri.
3. Diferensiasi Produk : Berkaitan dengan Produk yang akan di hasilkan oelh siswa.
Produk yang dimaksud di sini merupakan hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang harus
ditunjukan pada guru. Produk adalah sesuatu yang ada wujudnya bisa berbentuk
karangan, tulisan, hasil tes, pertunjukan, presentasi, pidato, rekaman, diagram, dan
sebagainya. Yang paling penting produk ini harus mencerminkan pemahaman murid
yang berhubungan dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Kebutuhan Belajar Siswa
Berdasarkan Minatnya, Kebutuhan belajar siswa dapat digolongkan menjadi :